Category: Detik.com Otomotif

  • Yamaha Fazzio Modifikasi Ala Skuter Kargo Jepang

    Yamaha Fazzio Modifikasi Ala Skuter Kargo Jepang

    Jakarta

    Yamaha Fazzio modifikasi kali ini mengusung tema City Cargo Scooter ala Japanese Urban Style. Tampilannya bikin beda di jalan, tanpa harus merombak struktur motor secara signifikan.

    Kharisma Bima, pemilik sekaligus modifikator motor ini menggunakan warna bodi abu-abu metalik yang dipadukan dengan aksen putih pada beberapa area, seperti dek kaki samping, jok, list speedometer. Adapun penggunaan kelir ini supaya balutan nuansa retronya keluar.

    “Modifikasi kali ini saya buat terinspirasi dari konsep skuter kargo, lalu saya padukan dengan elemen klasik-modern serta fungsi praktis yang cocok untuk keseharian para pekerja kreatif, penjelajah urban, hingga profesional lapangan yang ingin tampil beda dengan karakter unik mereka. Desainnya tetap kalcer dan modern berkat tambahan part kompartemen yang fungsional, tapi tetap stylish,” jelas Kharisma Bima.

    Bukan cuma polesan warna saja, Kharisma mempertegas kesan motor kargo dengan tambahan part utilitas yang fungsional. Tak ketinggalan beberapa ornamen sticker berlogo Fazzio dengan tambahan tulisan-tulisan Jepang.

    Velg steel rim yang digunakan juga bikin motor ini terlihat nyetel. Velg model ini memang punya kesan klasik dan cocok dipadukan dengan gaya retro seperti Yamaha Fazzio.

    Nah, lebih lengkapnya, berikut ini beberapa part modifikasi yang digunakan pada Fazzio Hybrid Neo milik anak muda Bandung ini:

    Side Box

    Box tambahan berbentuk lingkaran di sisi kiri menjadi ciri khas utama motor ini karena tidak hanya menambah estetika, tetapi juga sisi fungsionalnya untuk membawa barang harian dan menjadi solusi mobilitas praktis.

    Yamaha Fazzio Urban Cargo Foto: Dok. Yamaha

    Foglamp

    Part modifikasi unik lainnya yang disematkan pada Fazzio Hybrid Neo ini adalah tambahan lampu Foglamp secara terpisah di fasia depan. Ini memberikan kesan tangguh dan industrial khas skuter urban Jepang.

    Ban Dual Purpose

    Untuk mempertegas konsep skutik cargo yang identik dengan ketangguhannya, skutik ini menggunakan ban dengan tipe Dual Purpose sehingga cocok untuk diajak berkendara di jalanan perkotaan ataupun kondisi jalan lainnya yang cukup menantang.

    Lampu Sein Khas

    Skutik yang berwarna dasar putih ini juga mendapatkan tambahan lampu sein terpisah di bagian bawah setir (stang) layaknya motor retro sehingga menjadikan tampilannya semakin otentik dan menarik perhatian.

    (riar/din)

  • Penjualan Mobil di Malaysia Lebih Moncer dari Indonesia, Pajak-Bensin Murah!

    Penjualan Mobil di Malaysia Lebih Moncer dari Indonesia, Pajak-Bensin Murah!

    Jakarta

    Penjualan mobil di Malaysia sepanjang kuartal dua tahun 2025 melampaui Indonesia. Apa sebabnya?

    Untuk pertama kalinya penjualan mobil di Malaysia berhasil melampaui Indonesia. Hal itu terjadi pada kuartal kedua tahun 2025 saat Malaysia menjual 183.366 unit sedangkan Indonesia hanya 169.578 unit. Di Malaysia, peningkatan penjualan itu didukung dari kenaikan popularitas mobil elektrifikasi jenis listrik dan juga hybrid.

    Penjualan mobil listrik tercatat naik 91 persen dibandingkan tahun lalu atau sekitar 12.733 unit. Penjualan mobil hybrid juga terkerek 12 persen menjadi 17.480 unit pada semester pertama tahun 2025.

    Faktor pajak juga patut diperhitungkan. Terlebih diketahui Malaysia masih menerapkan insentif pembebasan pajak penjualan terhadap mobil baru. Ini merupakan insentif yang sudah berlangsung sejak masa pandemi dan hingga saat ini masih terus berjalan. Mobil yang dirakit lokal dibebaskan pajak 100 persen sementara mobil yang diimpor utuh alias CBU hanya dikenakan pajak separuhya. Alhasil, pajak kendaraan di sana juga lebih rendah. Sebagai contoh untuk Toyota Avanza pajak tahunan di Indonesia bisa tembus Rp 5 jutaan sementara di Malaysia hanya Rp 500 ribu.

    “Dijual di Indonesia, juga diekspor ke negara lain termasuk di Malaysia. Di Indonesia, bayar pajak tahunannya Rp 5 juta, sementara di Malaysia, dengan produk yang sama (Avanza) pajak tahunan (cuma) Rp 500 ribu,” urai Sekretaris Umum Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia) Kukuh Kumara.

    Urusan insentif sebenarnya pemerintah Indonesia juga sudah melakukannya. Bedanya, insentif itu diberikan ke mobil listrik dan mobil hybrid. Tujuannya untuk mempercepat peralihan ke kendaraan elektrifikasi.

    Selain pajak, tak kalah penting harga BBM di Malaysia yang juga lebih murah. Pemerintah negeri jiran memberikan subsidi untuk BBM jenis RON 95. Harganya dipatok RM 2,05 atau sekira Rp 7.879. Sedangkan di Indonesia harga BBM yang mendapat subsidi adalah jenis Pertalite dengan RON 90. Harga per liternya pun masih lebih mahal ketimbang RON 95 di Malaysia. Pertalite saat ini dijual Rp 10.000 per liter. Bisa jadi deretan faktor di atas juga berkontribusi terhadap kenaikan penjualan mobil di Malaysia.

    Namun kalau bicara penjualan sepanjang semester I tahun 2025, Indonesia masih lebih banyak. Dalam data penjualan yang dirilis Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), secara wholesales ada 374.740 unit mobil terdistribusi. Sementara secara retail tembus 390.467 unit. Bagaimana dengan Malaysia? Mengutip data Malaysia Automotive Association, penjualan semester satu itu hanya mencapai 373.636 unit.

    Adapun penurunan penjualan mobil di Indonesia memang tengah menuai sorotan. Soalnya penurunannya cukup tajam kalau dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

    Ketua Umum Gaikindo Yohannes Nangoi mengungkap penurunan ini dilandasi faktor ekonomi dan daya beli masyarakat yang merosot. Ini kata Nangoi juga menjadi sinyal kondisi perekonomian Indonesia memang tak baik-baik saja.

    “Jadi faktor yg menentukan itu ekonomi agak susah, dunia tidak baik-baik, Indonesia juga ikut tidak baik-baik kalau Anda lihat. Daya beli menurun, ekonomi terganggu gara-gara yang namanya ada peperangan di Eropa, di Timur Tengah, ada (kebijakan tarif) Trump,” ungkap Nangoi belum lama ini.

    (dry/din)

  • Suka Jalan Bagus, Pajak Motor Dibayar Nggak?

    Suka Jalan Bagus, Pajak Motor Dibayar Nggak?

    Jakarta

    Dedi Mulyadi bertanya ke sejumlah warga terkait menikmati jalanan bagus. Dia juga bertanya apakah warga rutin membayar pajak?

    Pembangunan jalan yang bagus di daerah merupakan kontribusi dari pembayaran pajak warga. Untuk itu warga wajib membayar pajak untuk pembangunan jalan ataupun melakukan perbaikan. Salah satu jenis pendapatan daerah yang memiliki kontribusi besar adalah dari sektor pajak kendaraan. Pendapatan dari sektor pajak kendaraan ini sifatnya sangat vital karena digunakan untuk membuat jalan ataupun memperbaiki jalanan yang telah rusak.

    Toh ketika jalanan itu bagus, warga juga yang menikmati. Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi pun mempertanyakan hal itu. Dalam cuplikan video yang diunggah akun Bapenda Jawa Barat, Dedi menyinggung warga menyukai jalanan bagus sembari bertanya apakah membayar pajak kendaraan.

    “Jalan bagus suka? Motornya dibayar nggak pajaknya?” ucap Dedi.

    Perlu diingat pajak kendaraan dibayar setiap tahun dan masuk ke kas daerah. Di Jawa Barat, pemerintah daerah setempat tengah menggelar program pemutihan yang berlangsung hingga 30 September 2025. Berkat adanya pemutihan ini, pendapatan daerah Jabar mengalami kenaikan meski tak signifikan. Angka kepatuhan warga Jabar membayar pajak juga meningkat.

    Hingga Agustus 2025, realisasi mencapai Rp 3,5 triliun dengan pembagian 60% untuk provinsi dan 40% untuk kabupaten/kota. Sementara itu, Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) untuk kendaraan baru mencapai Rp 1,7 triliun, meski masih di bawah target tahunan sebesar Rp 3,7 triliun akibat penurunan pembelian kendaraan baru.

    “Ini terjadi karena dari Januari-Februari berangkat dari angka minus. Jadi kemarin itu kebijakan pemutihan itu nambal dulu yang Januari-Februari,” ungkap Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Jawa Barat, Asep Supriatna, dalam tayangan YouTube KangDediMulyadiChannel.

    Asep juga menuturkan kenaikan yang tidak signifikan itu lantaran pajak yang dibayarkan warga saat program pemutihan hanyalah pajak tahun berjalan. Sementara denda dan tunggakan tahun-tahun sebelumnya dihapuskan.

    “Kalau dari sisi nilai memang sedikit karena bayarnya hanya setahun tapi kalau dari penambahan ekosistem pajak meningkat,” tambah Asep.

    (dry/din)

  • Daihatsu Kumpul Sahabat Cirebon Akhir Pekan Ini, Gratis dan Banyak Doorprize

    Daihatsu Kumpul Sahabat Cirebon Akhir Pekan Ini, Gratis dan Banyak Doorprize

    Jakarta

    Setelah Tangerang dan Palembang, Daihatsu Kumpul Sahabat akan menyambangi Cirebon, Jawa Barat pada Minggu (10/8). Acara tersebut, sama seperti sebelumnya, dimeriahkan banyak agenda dan doorprize jutaan rupiah!

    Daihatsu Kumpul Sahabat Cirebon dihelat di halaman Grage Mall mulai pukul 07.00 WIB hingga 18.00 WIB. Pengunjung yang mau datang tak perlu mengeluarkan biaya alias gratis.

    Sebagai sarana rekreasi akhir pekan, Daihatsu Kumpul Sahabat menjadi momen untuk saling terhubung dan mengenal lebih dekat antar para pelanggan setia, komunitas, hingga masyarakat setempat.

    Acara ini menjadi salah satu bentuk apresiasi terhadap loyalitas para pelanggan setia terhadap upaya mereka dalam mewujudkan momen bahagia sejak awal dan berkelanjutan dengan berbagi momen menyenangkan, hangat, ceria, dan penuh kebersamaan.

    “Daihatsu bangga dapat turut ambil bagian dalam penyelengaraan acara yang membumikan semangat kebersamaan dan kebahagian masyarakat di Indonesia,” ujar Sri Agung Handayani selaku Marketing Director dan Corporate Communication Director PT Astra Daihatsu Motor.

    “Pesta rakyat Kumpul Sahabat siap ramaikan akhir pekan masyarakat Cirebon, di mana kota ini menjadi destinasi ketiga dari rangkaian Daihatsu Kumpul Sahabat tahun ini,” kata dia menambahkan.

    Daihatsu Kumpul Sahabat bakal digelar di Cirebon akhir pekan ini. Foto: Pradita Utama/detikcom

    Daihatsu Kumpul Sahabat Cirebon dipenuhi beragam aktivitas hiburan yang dapat dinikmati semua kalangan, mulai dari rolling thunder, senam Fun Zumba, ragam festival UMKM yang menjajakan berbagai kuliner dan barang menarik lainnya, permainan seru dengan beragam hadiah menarik, photo booth, penampilan pertunjukan seni daerah dan artis lokal, serta doorprize jutaan rupiah untuk pengunjung yang datang.

    Selain itu, Daihatsu juga menghadirkan penampilan spesial dari grup musik D’MASIV yang akan membawakan tembang andalannya, Bahagia Sejak Pertama.

    Pada acara tersebut, pengunjung dan masyarakat Cirebon juga dapat menikmati pameran modifikasi mobil dari komunitas sebagai karya ekspresi dan inspirasi. Daihatsu juga memberikan apresiasi khusus kepada pelanggan setia yang konsisten merawat mobil Daihatsu miliknya sejak awal kepemilikan dengan program Bahagia Sejak Pertama.

    Daihatsu turut bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) setempat dalam menyediakan fasilitas donor darah bagi pengunjung yang ingin aktif dalam aksi kemanusiaan dan berbagi kepada sesama, sekaligus menjadi salah satu wujud komitmen pada pilar CSR, yakni Sehat Bersama Daihatsu.

    (sfn/din)

  • Bedah Modifikasi Daihatsu Ayla Bergaya Kalcer

    Bedah Modifikasi Daihatsu Ayla Bergaya Kalcer

    Jakarta

    Kata siapa mobil LCGC (Low Cost Green Car) tak bisa tampil keren? Mobil LCGC seperti Daihatsu Ayla juga bisa dimodifikasi bergaya kalcer ala mobil kekinian. Modifikasi yang dikenal sebagai Daihatsu Ayla GH Style ini merupakan hasil kolaborasi Daihatsu, Gofar Hilman, dan NMAA. Seperti apa detail ubahannya ya?

    Daihatsu Ayla GH Style mengusung konsep retro-modern yang memadukan nuansa klasik, namun tetap memiliki sifat futuristis lewat ubahan menyeluruh. Perubahan meliputi bagian eksterior secara keseluruhan yang didominasi oleh GH Style, baik dari bodykit, headlamp, stoplamp, dan banyak lainnya.

    Modifikasi Daihatsu Ayla GH Style bergaya kalcer Foto: Dok. NMAA

    Geser ke bagian interior, dimodifikasi dengan jok berwarna menawan paduan bahan leather dan fabric yang digarap Vertue Concept. Pada suspensi dibenamkan air suspension Air Gen 4 titik yang sanggup membuat tampilan mobil ceper dalam hitungan detik.

    Modifikasi Daihatsu Ayla GH Style

    1. Body Kit GH Style Retro Future
    2. Headlamp Retrofit GH Style
    3. Stoplamp Retrofit GH Style
    4. Foglamp GH Style
    5. Air suspension Airgen 4 titik oleh Akasia
    6. Velg Turbo Bastard Wheel Dashing Ring 15, Lebar 7, ET 38 196/50, depan dengan turbo disc
    7. Pinstripe oleh Toothless Design
    8. Pengecatan oleh Tomi Airbrush
    9. Leather + Fabric cover seat dari Vertue Concept

    Modifikasi Daihatsu Ayla GH Style bergaya kalcer Foto: Dok. NMAA

    Daihatsu Ayla GH Style sendiri akan menjadi salah satu mobil giveaway pada gelaran Indonesia Modification & Lifestyle Expo (IMX) Oktober 2025 di ICE-BSD City, Tangerang.

    Untuk mengikuti program Supergiveaway IMX 2025 ini, peserta cukup memenuhi salah satu dari tiga syarat sederhana berikut:

    1. Membeli velg atau merchandise resmi Turbo Bastard Wheels
    2. Membeli tiket IMX 2025, baik presale maupun on the spot
    3. Mengikuti dan menyelesaikan aktivasi dari Daihatsu

    Modifikasi Daihatsu Ayla GH Style bergaya kalcer Foto: Dok. NMAA

    “Supergiveaway selalu menjadi magnet utama di setiap gelaran IMX. Tahun ini, kami kembali menghadirkan 2 Supergiveaway mobil, salah satunya adalah unit Daihatsu Ayla yang sudah dimodifikasi dengan konsep GH Style sebagai bentuk apresiasi kepada para pengunjung dari IMX, Daihatsu dan Gofar Hilman. Ini bukan sekadar giveaway, tetapi juga representasi karya penuh semangat modifikasi anak bangsa yang kami dorong lewat IMX. Kami ingin memberikan kebahagiaan, bahwa siapa pun bisa pulang membawa mobil modifikasi impian mereka, hanya dengan datang dan jadi bagian dari movement ini,” jelas Andre Mulyadi, Project Director IMX 2025.

    (lua/din)

  • Transaksi GIIAS 2025 Turun, Gaikindo: Tujuan Utamanya Bukan Jualan

    Transaksi GIIAS 2025 Turun, Gaikindo: Tujuan Utamanya Bukan Jualan

    Jakarta

    Ada yang menarik di pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show atau GIIAS 2025. Meski pengunjung naik drastis dibandingkan tahun lalu, namun transaksi kendaraan justru mengalami penurunan. Apa penyebabnya?

    Ketua Umum Gaikindo, Yohannes Nangoi membenarkan, transaksi mobil turun ketika jumlah pengunjung naik. Meski demikian, dia mengklaim, GIIAS 2025 memang tak difokuskan untuk menjual kendaraan, melainkan pamer teknologi dan inovasi.

    “Pameran ini memang (tujuan) utamanya bukan untuk menjual (mobil), bukan. Tujuan utama pemeran ini adalah untuk mengkomunikasikan, menginformasikan mengenai teknologi terbaru dan model terbaru kepada pengunjung,” ujar Nangoi saat ditemui di ICE BSD, Tangerang, belum lama ini.

    GIIAS 2025 ramai pengunjung. Foto: Rifkianto Nugroho/detikcom

    Menurutnya, pameran otomotif yang dikhususkan untuk menjual kendaraan adalah Gaikindo Jakarta Auto Week atau GJAW. Acara tersebut digelar setiap akhir tahun dan di lokasi yang sama.

    “Jadi, kita tahu di akhir tahun kan ada Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW), dan itu yang memang khusus dibikin untuk promosi akhir tahun agar penjualan (mobil) meningkat,” ungkapnya.

    Dengan alasan itu, Nangoi menolak adanya tren rohana (rombongan hanya nanya) dan rojali (rombongan jarang beli) di GIIAS 2025. Sebab, sekali, pameran tersebut memang tak dirancang untuk keperluan transaksi kendaraan.

    “Nggak lah, saya bilang nggak ada (rohana dan rojali), karena tujuannya adalah untuk mengejar yang namanya transform information dan transform pengetahuan terhadap penggemar otomotif di Indonesia,” kata dia.

    Sebagai catatan, GJAW 2025 akan digelar di ICE BSD, Tangerang pada 21-30 November 2025. Nah, berbeda dengan GIIAS 2025, pameran tersebut memang tak banyak menggelar launching mobil baru.

    (sfn/din)

  • Ini Mobil Bekas yang Paling Banyak Diburu Orang Indonesia

    Ini Mobil Bekas yang Paling Banyak Diburu Orang Indonesia

    Jakarta

    Kijang Innova jadi mobil paling populer di Indonesia. Tak hanya di pasar mobil baru, di pasar mobil bekas pun Kijang Innova banyak dicari.

    Popularitas Kijang Innova di Indonesia sudah tak perlu diragukan lagi. Nggak heran sih, soalnya sudah puluhan tahun Kijang Innova eksis di pasar otomotif Indonesia. Di pasar mobil baru, Kijang Innova masih sangat dicari.

    Buktinya, dalam beberapa bulan terakhir Kijang Innova selalu menjadi mobil terlaris di Tanah Air, demikian ditunjukkan dalam data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo). Sepanjang semester I tahun 2025, ada 31.107 unit Kijang Innova (Zenix dan Reborn) yang didistribusikan secara wholesales.

    Tapi rupanya bukan cuma di pasar mobil baru Innova banyak dicari. Di pasar mobil bekas, MPV medium ini juga diburu orang Indonesia.

    “Salah satu model mobil yang sukses menjadi model paling populer adalah Toyota Kijang Innova, baik di mata pencari maupun pengiklan,” ungkap Direktur OLXMobbi Agung Iskandar melalui pesan elektronik kepada detikOto.

    Agung menjelaskan, model mobil MPV memang masih banyak digandrungi orang Indonesia. Sebab mobil cocok untuk mengakomodir kebutuhan masyarakat Indonesia baik untuk mobilitas sehari-hari ataupun dipakai perjalanan jauh.

    “Karakteristik kabin yang luas dan nyaman tidak hanya menawarkan fungsionalitas, tetapi juga mampu memenuhi aspek emosional kekeluargaan dan kebersamaan saat bepergian,” sambung Agung.

    Tak kalah penting, nilai jual kembali juga masih tinggi. Tak bisa dipungkiri, harga jual kembali merupakan salah satu faktor yang dipertimbangkan orang Indonesia sebelum membeli mobil. Model mobil dengan nilai jual kembali yang tinggi biasanya amat diminati. Contohnya Innova ataupun Avanza yang punya catatan nilai jual kembali masih bagus.

    “Selain itu faktor resale value yang tinggi menjadi pertimbangan krusial bagi konsumen. Keunggulan ini diperkuat oleh adanya ekosistem purnajual dengan jaringan servis dan ketersediaan suku cadang yang merata hingga ke pelosok negeri,” pungkas Agung.

    (dry/din)

  • Helikopter Nggak Boleh Asal Mendarat, Ada Aturannya!

    Helikopter Nggak Boleh Asal Mendarat, Ada Aturannya!

    Jakarta

    Dimensi atau ukuran helikopter umumnya lebih kecil dibandingkan pesawat penumpang. Meski tergolong kompak, namun kendaraan tersebut tak boleh mendarat di sembarang tempat. Sebab, ada aturan mengenai pembuatan helipad atau titik pendaratan.

    Ari Nurwanda selaku Chief Comercial Officer atau CCO Whitesky Aviation mengatakan, membuat helipad tak boleh dilakukan asal-asalan. Bahkan, ketika ada lapangan luas, kita tak bisa serta merta membuat titik pendaratan.

    “Begini, aviasi itu kan highly regulated. Regulasi itu diterbitkan oleh regulator. Jadi setiap kegiatan harus comply dengan regulasi. Jadi bagaimana persiapannya itu juga sudah diatur. Bagaimana kondisi landing area-nya sudah diatur,” ujar Ari Nurwanda saat ditemui di Cengkareng, Jakarta Barat.

    Helipad Helikopter di Jakarta Barat. (Foto: Septian Farhan Nurhuda/detik.com)

    Aturan membuat helipad dan pendaratan helikopter tertulis dengan jelas di Peraturan Menteri Perhubungan No. PM 32 Tahun 2021. Lokasi helipad harus bebas dari hambatan seperti gedung tinggi, kabel listrik, dan menara komunikasi. Selain itu, permukaan helipad harus datar dan punya luas yang cukup.

    “Jadi semuanya itu kita harus comply dengan regulasi yang sudah ditetapkan. Jadi ketentuan kita adalah ketentuan pemerintah. Kita mengikuti,” ungkapnya.

    Sebagai penyedia layanan helikopter, ketika ada konsumen yang melakukan sewa, pihaknya akan memetakan dulu rutenya, termasuk lokasi pendaratan. Sehingga, dia dan timnya bisa menentukan, apakah memungkinkan dibuat helipad atau tidak.

    “Memang ada proses kalau titik itu custom, kita lihat dulu. Kita analisa dulu, kita koordinasi. Di situ ada danger area atau nggak, setting-nya bagaimana. Ketika semua sudah clear sesuai dengan aturannya, kita laksanakan. Tapi kalau nggak, kita nggak berani,” kata Ari.

    (sfn/sfn)

  • Perang Harga Mobil Mulai Terjadi, Ini Kata Suzuki

    Perang Harga Mobil Mulai Terjadi, Ini Kata Suzuki

    Jakarta

    Kembang-kempis industri otomotif membuat banyak pabrikan otomotif memilih strategi untuk menerapkan harga terjangkau, bahkan pilihan menurunkan harga dengan iming-iming diskon kerap dilakukan. Semua hal tersebut yang kerap menjadi tanda perang harga telah dimulai, terpaksa dilakukan demi merangsang masyarakat untuk melakukan pembelian kendaraan, agar industri otomotif terus berjalan.

    PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) agen pemegang merek mobil Suzuki di Indonesia memberikan suaranya, terhadap fenomena perang harga yang tengah terjadi saat ini.

    “Kalau dari kami (Suzuki Indonesia) memang tidak akan bisa berkomentar secara banyak, apa yang dilakukan oleh teman-teman lain. Semua punya dapur masing-masing, tetapi kita apresiasi dengan banyaknya kompetisi maka konsumen semakin banyak pilihan,” ujar 4W Marketing Director PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), Harold Donnel baru-baru ini.

    “Itu juga yang membuat Suzuki terdorong secara internal untuk memberikan yang terbaik. Istilahnya seperti itu, itu menjadi triggering (memicu Suzuki untuk bisa melahirkan kendaraan terbaik-Red),” Harold menambahkan.

    Dalam pemberitaan detikOto sebelumnya, Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Yohannes Nangoi menegaskan, pihaknya tak bisa melakukan intervensi terharap keputusan produsen mematok harga produknya terlalu murah di Indonesia. Sebab, kata dia, ada aturan yang melarang tindakan tersebut.

    “Kami dari Gaikindo tidak pernah melakukan kontrol mengenai harga, kami menyerahkan sepenuhnya harga ke pemain otomotif nasional,” ujar Yohannes Nangoi saat ditemui di ICE BSD, Tangerang.

    Suzuki Fronx tampil dalam ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025 yang digelar di ICE BSD, Tangerang, Rabu (30/7/2025). Foto: Rifkianto Nugroho

    “Karena kami juga tahu mengenai undang-undang perlindungan konsumen yang melarang kami melakukan monopoli atau apa lah begitu. Jadi meminta (produsen) menaikkan atau menurunkan harga sama-sama nggak boleh,” tambahnya.

    Menurut Nangoi, perang harga punya dampak positif dan negatif. Sebab, di satu sisi, konsumen yang baru beli diuntungkan. Namun, di sisi lain, konsumen lain akan merasa dirugikan. Sehingga Nangoi mengatakan semua kebijakan diberikan kepada produsen, namun perlu diketahui mungkin langkang tersebut bisa menguntungkan untuk konsumen yang belum membeli, namun perlu diingat hal tersebut bisa mengecewakan untuk konsumen yang sudah melakukan pembelian.

    (lth/din)

  • Nggak Cuma Mobil Baru, Penjualan Mobil Bekas Juga Merosot

    Nggak Cuma Mobil Baru, Penjualan Mobil Bekas Juga Merosot

    Jakarta

    Penurunan penjualan rupanya tak hanya terjadi di pasar mobil baru. Pasar mobil bekas juga ikut mengalami penurunan, meski tak signifikan.

    Pasar mobil bekas tengah melemah seiring dengan pertumbuhan mobil baru yang merosot tajam. Permintaan mobil bekas di pasaran terpantau mengalami penurunan. Direktur OLXMobbi Agung Iskandar mengungkap, angka penurunan di pasar mobil bekas itu sekitar 5-10 persen jika dibandingkan semester pertama tahun 2024 mengacu pada data dari platform iklan baris di OLX.co.id.

    Sebagai perbandingan, bila merujuk pada data penjualan mobil yang dirilis Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia, selama semester satu tahun 2025, penjualan mobil baru di dalam negeri turun 8,6 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2024. Angka penurunannya mencapai sekitar 35.280 unit secara wholesales. Sementara penurunan secara retail lebih signifikan yakni sekitar 9,7 persen atau sebesar 41.986 unit.

    “Hal ini sehubungan dengan pelemahan daya beli konsumen dan pengetatan syarat persetujuan kredit,” ungkap Agung dalam surat elektronik kepada detikOto.

    Meski begitu OLXMobbi masih mencatat kenaikan dibandingkan tahun lalu. Ini berkat inovasi dan program baru yang disajikan perusahaan. Adapun di pasar mobil bekas, masih didominasi oleh model MPV. Namun SUV tak kalah menarik dan membanjiri platform jual mobil bekas di OLX. Menyoal merek, Toyota rupanya tak hanya jadi raja di pasar mobil baru, di pasar mobil bekas pun masih banyak dicari.

    “Dominasi Toyota sebagai merek terfavorit tidak tergoyahkan, baik dari sisi pencarian maupun jumlah iklan,” terang Agung.

    Posisi Toyota diikuti oleh Honda dan juga Suzuki. Kondisi ini tak jauh berbeda dengan pasar mobil baru Tanah Air. Bila mengacu pada data penjualan wholesales dan retail yang dirilis Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia, merek-merek Jepang memang sangat mendominasi. Toyota tak pernah tergusur dari posisi puncak.

    Bedanya di posisi kedua ada Daihatsu mengekor barulah diikuti Honda, Mitsubishi, dan juga Suzuki. Menariknya merek-merek China juga sudah mulai banyak dilirik dan penjualannya ikut terkerek hingga bisa tembus 10 besar terlaris di Indonesia.

    “Perbedaan terlihat di posisi ketiga, di mana Suzuki lebih diminati pencari sementara Daihatsu lebih banyak diiklankan oleh penjual,” tutur Agung.

    (dry/din)