Category: Detik.com Otomotif

  • Lagi! 12 Kendaraan Tak Lulus Uji Emisi, Pemilik Didenda Hingga Rp 8 Juta

    Lagi! 12 Kendaraan Tak Lulus Uji Emisi, Pemilik Didenda Hingga Rp 8 Juta

    Jakarta

    Sebanyak 12 kendaraan berat yang tidak lolos uji emisi dijatuhi sanksi denda. Hakim dalam Sidang Tindak Pidana Ringan (Tipiring) atas pelanggaran Peraturan Daerah (Perda) Provinsi DKI Jakarta Nomor 2 Tahun 2005 tentang Pengendalian Pencemaran Udara menjatuhi denda hingga Rp 8 juta.

    Pelanggar tersebut terjaring dalam operasi gabungan penegakan hukum yang melibatkan Kementerian Lingkungan Hidup, PT Pelabuhan Indonesia (Persero), Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi DKI Jakarta, Satpol PP, Dinas Perhubungan, dan Ditlantas Polda Metro Jaya di Pelabuhan Tanjung Priok pada 15-16 Juli 2025.

    Dari total 12 pelanggar, 10 orang hadir langsung di persidangan, sementara dua orang lainnya diputus secara verstek karena tidak hadir. Dalam amar putusannya, hakim menjatuhkan sanksi denda bervariasi, mulai dari Rp 2 juta hingga Rp 8 juta, ditambah biaya perkara sebesar Rp 5.000 per orang. Putusan ini merujuk pada Pasal 61 ayat (1) Perda Provinsi DKI Jakarta Nomor 2 Tahun 2005, dengan ancaman pidana denda paling tinggi sebesar Rp 50 juta atau kurungan paling lama enam bulan.

    Enam pelanggar dijatuhi denda tertinggi masing-masing sebesar Rp 8 juta, dua orang dikenakan denda Rp 7 juta, satu pelanggar didenda Rp 4 juta, dan satu pelanggar lainnya Rp 2 juta. Adapun dua pelanggar yang divonis secara verstek dikenakan denda masing-masing Rp 4 juta. Total nilai denda yang diputus dalam sidang ini mencapai Rp 76.060.000.

    Menurut Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Asep Kuswanto, kendaraan berat kategori N dan O menjadi salah satu penyumbang utama polusi udara di Jakarta. Penindakan hukum ini merupakan langkah konkret Pemprov DKI dalam menekan pencemaran dari sumber bergerak.

    “Penegakan hukum terhadap kendaraan berat yang tidak lolos uji emisi menjadi bentuk nyata keseriusan kami dalam menjaga kualitas udara. Ke depan, kami akan memperluas pelaksanaan uji emisi dan penindakan bagi kendaraan kategori N dan O sebagai bagian dari komitmen mewujudkan Jakarta yang bersih, sehat, dan berkelanjutan,” kata Asep dalam keterangan tertulisnya dikutip Senin (11/8/2025).

    Asep mengimbau pemilik kendaraan untuk rutin melakukan perawatan dan uji emisi berkala, serta menggunakan bahan bakar yang memenuhi standar EURO4.

    Kepala Bidang PPNS Satpol PP DKI Jakarta, R.M. Tamo P. Sijabat menjelaskan, mayoritas kendaraan yang melanggar adalah truk terbuka, mobil bak tertutup, dan mobil tangki yang tidak melakukan perawatan emisi secara berkala.

    “Kami juga bekerja sama dengan Pelindo agar kendaraan pelanggar yang belum menyelesaikan kewajiban pembayaran denda tidak diizinkan memasuki kawasan pelabuhan,” ujarnya.

    Ia menegaskan bahwa sanksi ini tidak hanya bersifat administratif, tetapi juga mendidik pelaku usaha agar mematuhi regulasi demi keselamatan lingkungan.

    (rgr/din)

  • Bukan Mitos, SIM Mati Lewat Sehari Wajib Bikin Baru

    Bukan Mitos, SIM Mati Lewat Sehari Wajib Bikin Baru

    Jakarta

    SIM harus diperpanjang saat masa berlakunya aktif. Soalnya sekalipun baru lewat sehari, sudah pasti kamu harus bikin baru.

    Surat Izin Mengemudi (SIM) harus diperpanjang setiap lima tahun sekali. Pastikan kamu mengetahui dengan pasti masa berlaku SIM tersebut. Sebab, masa berlaku SIM kini tak lagi berdasarkan tanggal lahir melainkan berdasarkan tanggal diterbitkan. Kalau kamu ulang tahun Agustus namun membuat SIM sudah dari Juni, berarti masa berlakunya Juni lima tahun ke depan.

    Perlu diingat juga sebelum melakukan perpanjangan, SIM masih harus berstatus aktif. Kalau SIM sudah lewat masa berlaku walaupun baru satu hari, jangan kaget bila tak bisa melakukan perpanjangan.

    “Mitos atau fakta kalau masa aktif SIM lewat sehari, masih bisa diperpanjang? Mitos yah, meskipun telat satu hari, SIM tetap sudah melewati masa berlaku dan kamu harus buat SIM baru. Jadi jangan sampai lupa dan jangan sampai telat yah!” demikian dikutip laman Instagram Digital Korlantas.

    Aturan masa perpanjang SIM ini juga sudah tertulis jelas dalam Peraturan Kepolisian nomor 5 tahun 2021 tentang Penandaan dan Penerbitan SIM pasal 4 ayat 3. Dalam pasal itu ditegaskan SIM wajib diperpanjang sebelum masa berlakunya habis. Kalau lewat, bukan mitos ya kamu harus membuat baru.

    “Dalam hal SIM lewat dari masa berlakunya sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) harus diajukan penerbitan baru,” demikian bunyi aturannya.

    Kendati demikian, sejatinya ada beberapa pengecualian saat SIM yang habis masa berlaku masih bisa dilakukan perpanjangan. Tapi ini tak berlaku untuk semua SIM ya melainkan ada ketentuan khusus dari Korlantas.

    “SIM yang lewat dari masa berlakunya sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) karena keadaan kahar dapat:
    a. dikecualikan terhadap ketentuan ayat (3), dan
    b. dilakukan perpanjangan SIM berdasarkan Keputusan Kakorlantas Polri atas laporan dari Direktorat Lalu Lintas Kepolisian Daerah,” begitu penjelasan pada pasal 4.

    Nah perpanjangan SIM dengan ketentuan seperti pasal 4 itu dilaksanakan sesuai waktu dan tempat pelayanan pada Satpas yang ditetapkan oleh Kakorlantas Polri. Umumnya, SIM yang masa berlakunya habis ini bisa diperpanjang bertepatan dengan Hari Libur Nasional karena pelayanan Satpas libur.

    (dry/din)

  • 7 Bulan Jual Satu Produk, Sudah Laku Ribuan

    7 Bulan Jual Satu Produk, Sudah Laku Ribuan

    Jakarta

    Denza, sub brand merek premium dari BYD melantai di Indonesia sejak tujuh bulan yang lalu. Baru satu produk yang dijual Denza di sini. Bagaimana performanya?

    Denza masuk untuk menggoda para konglomerat yang demen naik mobil Multi Purpose Vehicles (MPV) lewat D9. Segmen MPV premium Tanah Air didominasi oleh model-model sekelas Toyota Alphard, Toyota Vellfire, hingga Lexus LM350.

    Kehadiran Denza digadang-gadang untuk menggoda konsumen di segmen premium tersebut dengan MPV listrik.

    Denza D9 coba mendobrak pasar dengan harga kompetitif serta jaminan purna jual. Harga mobil listrik itu diumumkan Rp 950 juta (On The Road Jakarta) pada 22 Januari 2025.

    Sebagai merek baru, Denza menawarkan garansi kendaraan hingga 6 tahun atau 150 ribu km, garansi motor 8 tahun atau 150 ribu km, dan baterai 8 tahun atau 160 ribu km.

    Bagaimana performa penjualannya? Denza D9 menjadi salah satu kontributor besar penjualan BYD di Indonesia. Baru diluncurkan di awal tahun, ribuan unit MPV listrik mewah itu sudah mengaspal di Tanah Air.

    Berdasarkan data wholesales (distribusi pabrik ke dealer) Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Denza D9 sudah dikirim sebanyak 6.256 persen. Atas hasil ini Denza menempati urutan ke-13 merek mobil terlaris di Indonesia.

    Sementara angka retail sales-nya, Denza sudah mengirim mobil ke konsumen sebanyak 5.516 unit. Hasil ini cukup untuk mengantarkan Denza ke posisi 11 merek mobil terlaris, persis di belakang Wuling dengan capaian 10.971 unit.

    Perlu diketahui penjualan retail terbesar Denza D9 terjadi pada Maret dengan angka 1.801 unit, dan Juni 1.128 unit.

    Untuk mendukung penjualan mobil mewah Denza, BYD telah membuka lima dealer khusus Denza di kota-kota besar di Indonesia. Ke depan, rencananya akan ada lima dealer khusus Denza lagi yang segera dibuka.

    (riar/din)

  • Potret Motor Honda CBR Michael Schumacher yang Laku Terjual Rp 1,2 Miliaran

    Potret Motor Honda CBR Michael Schumacher yang Laku Terjual Rp 1,2 Miliaran

    Potret Motor Honda CBR Michael Schumacher yang Laku Terjual Rp 1,2 Miliaran

  • Segmen SUV Compact Banyak Pemain, Bagaimana Nasib Suzuki Fronx?

    Segmen SUV Compact Banyak Pemain, Bagaimana Nasib Suzuki Fronx?

    Jakarta

    Meski penjualan kendaraan saat ini tengah menurun, hal tersebut tidak mengendurkan persaingan antar brand otomotif. Bahkan untuk segmen SUV Compact atau mini SUV, bisa dikatakan cukup banyak pemainnya. Sebut saja seperti Suzuki Fronx, Toyota Raize, Daihatsu Rocky, Honda WR-V, Wuling Alvez, dan Chery Tiggo 5X.

    Melihat persaingan yang ketat, rupanya tidak membuat Suzuki gentar untuk bersaing di dalamnya, dengan mengandalkan Suzuki Fronx. Seperti yang disampaikan 4W Marketing Director PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), Harold Donnel beberapa waktu lalu.

    Lelaki yang kerap disapa Harold ini mengatakan Suzuki sudah mengetahui segmen SUV Compact atau mini SUV ini dipadati berbagai merek, bahkan menurut Suzuki ke depannya segmen ini akan semakin sesak. Kendati demikian Harold memastikan hal itu bukanlah malah untuk brand asal Jepang dengan logo ‘S’ ini.

    “Iya (Suzuki sudah memprediksi SUV Compact akan banyak sekali pemainnya),” kata Harold.

    “Kalau kami sendiri sebenarnya soal prediksi atau tidak, kami lebih kepada Preparing for The Worst Case, ya artinya sebelum Fronx ini benar-benar diluncurkan kita sudah mengetahui bahwa pasarnya akan sepadat apa. Dan kalau dari tren riset-riset pun sebenarnya dalam beberapa tahun ke depan segmen ini akan semakin lebih padat lagi. Jadi kita memang sudah mempersiapkan segala sesuatunya, sehingga Fronx itu kita hadirkan dengan harga yang sudah diberikan kemarin,” Harold menambahkan.

    Harold menambahkan bahwa Suzuki sangat percaya Fronx menjadi kendaraan yang bakal dipilih konsumen di Indonesia.

    Suzuki Fronx tampil dalam ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025 yang digelar di ICE BSD, Tangerang, Rabu (30/7/2025). Foto: Rifkianto Nugroho

    “Suzuki Fronx masih memiliki kepercayaan diri dalam hal leading penjualan. Salah satu yang membuat kami semakin percaya diri ialah bahwa Fronx ini adalah New born atau memang produk yang benar-benar baru. Jadi bukan perubahan minor atau major change, tapi totally new model,” ujar Harold.

    Keyakinan Suzuki akan Fronx memang bukan isapan jempol. Terbukti pada penyelenggaraan GIIAS 2025 kemarin, Suzuki Fronx menjadi model yang paling banyak dipilih pengunjung di Booth Suzuki untuk di-test drive mencapai 66 persen dibandingkan model Suzuki lainnya.

    Suzuki Fronx tersedia dalam tiga varian berbeda, yakni GL, GX, dan yang termahal, SGX. Sementara pilihan transmisinya manual dan matik.

    Mesin Suzuki Fronx tersedia dalam dua opsi. Khusus untuk tipe terendah GL, Suzuki Fronx menggunakan mesin berkode K15B 1.500 cc dengan transmisi manual 5 percepatan dan transmisi otomatis 4 percepatan. Sedangkan untuk tipe GX dan SGX hadir dengan mesin K15C 1.500 cc mild hybrid bertransmisi otomatis 6 percepatan.

    Mesin K15B pada Fronx tipe GL memiliki tenaga maksimal hingga 104,7 PS / 6.000 rpm dan torsi maksimal 138 Nm / 4.400 rpm. Sedangkan mesin K15C mild hybrid pada tipe GX dan SGX memiliki tenaga maksimal 100,6 PS / 6.000 rpm dan torsi maksimal 135 Nm / 4.400 rpm.

    Pilihan warnanya sangat banyak. Varian GL punya opsi warna cool black, pearl snow white dan mettalic magma grey. Kemudian untuk varian GX ada tambahan savanna ivory. Sedangkan varian SGX punya pilihan warna dual tune seperti pearl snow white-black, savanna ivory-black dan ice grayish blue-black.

    Suzuki untuk pertama kali menanamkan fitur ADAS di Suzuki Fronx. Teknologi tersebut mengusung nama Suzuki Safety Support dan hanya tersedia di varian tertinggi kendaraan.

    Berikut fitur-fitur ADAS pada Suzuki Fronx:

    – Adaptive Cruise Control

    – Lane Keep Assist

    – Autonomous Emergency Braking (DSBS II)

    – Head Up Display

    – Lane Departure Prevention

    – Lane Departure Warning

    – Rear Cross Traffic Alert

    – 360 View Camera

    – Vehicle Swaying Warning

    – Blind Spot Monitor

    – High Beam Assist

    – Parking Sensor

    (lth/lua)

  • Makin Solid, Komunitas Mobil Listrik Koleksi Rayakan Ulang Tahun Keempat

    Makin Solid, Komunitas Mobil Listrik Koleksi Rayakan Ulang Tahun Keempat

    Jakarta

    Komunitas Kendaraan Listrik (Koleksi) merayakan ulang tahunnya yang keempat dengan meriah Kota Harapan Indah, Bekasi. Bukan sekadar ajang kumpul anggota, perayaan ini juga menjadi momentum penting yang mempertemukan berbagai pemangku kepentingan dalam ekosistem kendaraan listrik.

    Acara ini dihadiri pembuat kebijakan, agen pemegang merek (APM) dealer, termasuk penyedia Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), hingga para pengguna dan pemilik mobil listrik.

    Mengusung tema ‘Green Wheels, Brighter Future’, perayaan ini menegaskan posisi Koleksi bukan hanya aktif di media sosial, tetapi juga memiliki peran strategis, membangun ekosistem kendaraan listrik yang sehat, dari hulu hingga hilir.

    Komunitas mobil listrik Koleksi rayakan ulang tahun keempat Foto: Dok. Istimewa

    Ketua Pelaksana HUT Koleksi keempat, Muhammad Abbas Baqis, mengatakan, tema tersebut mencerminkan kontribusi kendaraan listrik terhadap lingkungan yang lebih bersih.

    “Dengan menggunakan kendaraan listrik, Koleksi secara tidak langsung andil dalam mengurangi polusi udara, polusi suara, dan pemanasan global. Kami juga ingin mendorong perubahan pola pikir dan gaya hidup, tidak hanya sekadar mencari insentif fiskal atau keuntungan lainnya,” ujar Abbas dalam keterangan resminya.

    Sejalan semangat itu, Koleksi juga menggelar aksi nyata berupa penanaman pohon bersama Kementerian Kehutanan, dan juga Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta. Kegiatan ini sekaligus menyambut ulang tahun komunitas dan memperingati Hari Hutan Indonesia pada 7 Agustus. Seluruh anggota terlibat langsung, menjadikannya warisan lingkungan untuk generasi mendatang.

    Ketua Umum Koleksi, Arwani Hidayat, menegaskan bahwa komitmen tersebut sejalan dengan motto komunitas ‘Go Green, Save Earth’.

    “Meskipun Koleksi secara kuantitatif kecil, kami terus melangkah pasti dalam aksi nyata menghijaukan lingkungan dan menciptakan udara lebih bersih melalui penggunaan kendaraan listrik,” tutur Arwani.

    Bagi Koleksi, tema dan motto tersebut bukan sekadar slogan. Mereka sudah menjadi pilihan dan gaya hidup bagi anggota yang percaya bahwa perubahan besar dimulai dari langkah kecil, dilakukan konsisten, dan memberi dampak positif bagi bumi.

    (lua/riar)

  • Mengenal Sistem AWD di Nissan X-Trail e-Power Terbaru, Apa yang Bikin Beda?

    Mengenal Sistem AWD di Nissan X-Trail e-Power Terbaru, Apa yang Bikin Beda?

    Jakarta

    All New Nissan X-Trail e-Power baru saja diperkenalkan di arena GIIAS 2025. Mobil SUV ini menggunakan sistem penggerak All Wheel Drive (AWD). Istimewanya, pada Nissan X-Trail terbaru ini sistem AWD yang digunakan dikombinasi dengan sistem elektrik. Apa bedanya?

    Sebagai informasi, dengan sistem AWD, maka tenaga mesin dibagi ke semua roda, baik depan maupun belakang, secara penuh atau otomatis sesuai kebutuhan. AWD dibekali sensor canggih yang dapat mendeteksi slip pada roda dan menyalurkan tenaga ke roda dengan traksi terbaik.

    Sistem AWD menawarkan traksi dan stabilitas lebih baik di berbagai kondisi jalan. Faktor inilah yang membuat berbagai pabrikan memakai sistem AWD untuk model SUV yang memang dirancang dengan kemampuan melibas semua medan, baik on-road maupun off-road.

    Distribusi tenaga ke semua roda membuat SUV AWD lebih stabil saat menikung atau berpindah jalur pada kecepatan tinggi. Meskipun unggul di medan berat, AWD tetap halus dan nyaman digunakan di jalan aspal perkotaan. Maka wajar saja saat ini SUV kerap difungsikan sebagai kendaraan keluarga.

    “Konsumen SUV saat ini tidak hanya mencari performa, tapi juga kenyamanan dan rasa aman di berbagai kondisi jalan,” ujar Bima Aristantyo selaku Head of Sales and Product Planning NMDI (Nissan Motor Distributor Indonesia) dalam keterangan resminya.

    “Itu sebabnya kami menghadirkan teknologi e‑4ORCE, sistem AWD elektrik yang memberikan distribusi tenaga lebih presisi, stabilitas lebih baik, dan tetap nyaman digunakan di jalan sehari-hari. Teknologi ini menjadi pembeda utama X-Trail e‑Power dengan SUV lain di kelasnya,” sambung Bima.

    Keunggulan sistem AWD kini makin disempurnakan lewat model terbaru All‑New Nissan X‑Trail e‑Power with e‑4ORCE. e-Power adalah teknologi penggerak listrik unik, canggih yang memberi pengalaman berkendara mobil listrik tanpa harus mengisi daya secara eksternal.

    All New Nissan X-Trail e-Power Foto: Dok. Nissan Motor Distributor Indonesia (NMDI)

    Dilengkapi dengan e-4ORCE, sistem elektrik All-Wheel Drive Nissan memberi kendali optimal dalam setiap manuver di berbagai kondisi jalan. Performa instan dihasilkan dari dua motor listrik yang menghasilkan tenaga 203 PS (front) + 135 PS (rear). Dengan dual motor listrik, e-4ORCE mengatur output tenaga dan kinerja pengereman yang optimal di setiap roda.

    Mobil ini juga dilengkapi lima pilihan mode berkendara antara lain, Auto, Sport, Eco, Off-road, dan Snow Mode yang bisa dipilih sesuai kebutuhan saat perjalanan. Setiap mode dapat dipilih dengan mudah, memberikan fleksibilitas dan kenyamanan sesuai situasi perjalanan di berbagai medan, mulai dari jalan licin, berbatu, jalur becek, berpasir, hingga salju.

    Auto Mode adalah pengaturan otomatis untuk berbagai kondisi jalan. Mode ini menawarkan karakter yang seimbang antara akselerasi, regenerasi energi dan kenyamanan berkendara dan cocok untuk penggunaan sehari-hari di perkotaan.

    Sport Mode adalah mode berkendara yang menjadi pilihan tepat bagi yang menginginkan performa yang lebih sporty dan agresif. Mode sport cocok untuk digunakan di jalan tol atau ketika ingin menyalip.

    Eco Mode adalah mode yang bisa meminimalisir energi dengan tujuan menghemat energi. Mode ini menjadi pilihan ideal saat mengemudi dalam kecepatan konstan.

    Sementara Off-road Mode cocok digunakan saat melintasi medan atau jalur tidak rata, memastikan distribusi torsi dan mengontrol traksi di lintasan bebatuan, tanah, dan kondisi jalan rusak.

    Terakhir ada Snow Mode, bisa dipilih untuk meredam torsi agar mendapatkan akselerasi lebih halus di permukaan licin. Pada kondisi iklim di Indonesia yang tropis, mode berkendara ini dapat digunakan pada jalan yang licin saat hujan deras ataupun berlumpur.

    Soal harga, generasi terbaru Nissan X-Trail ini ditawarkan dengan harga pre-booking mulai dari Rp 795 juta OTR Jakarta.

    (lua/riar)

  • Panas Diredam-Pandangan Tetap Terang, Ini Kaca Film yang Diadopsi dari Mobil Balap

    Panas Diredam-Pandangan Tetap Terang, Ini Kaca Film yang Diadopsi dari Mobil Balap

    Jakarta

    Kaca film punya peran yang cukup banyak, bukan soal privasi kabin supaya tidak terlihat jelas dari luar. Tetapi juga menjaga suhu kabin tetap adem.

    Baru-baru ini, Wincos, brand kaca film premium dari Lintec Jepang merilis kaca film Thermal Shield, hasil kerjasama dengan tim balap Honda Racing Indonesia.

    Kaca film Thermal Shield adalah jenis kaca film yang dirancang khusus untuk menahan panas matahari secara lebih efektif dibanding kaca film pada umumnya.

    “Kolaborasi bersama Honda Racing Indonesia memberi kami insight berharga tentang kebutuhan performa ekstrem dan kenyamanan di medan balap. Hal tersebut menjadi inspirasi kami untuk terus menyempurnakan teknologi kaca film kami – dan Thermal Shield adalah hasil nyata dari proses riset yang panjang,” ujar Fajar Solihin selaku Presiden Direktur PT. Lintec Jakarta dalam keterangannya.

    Jadi apa teknologi yang dimiliki dari kace film terbaru dari Wincos: Thermal Shield?

    Wincos menyebut kaca film ini dirancang dengan perlindungan infrared rejection, — ukuran seberapa besar kemampuan kaca film menahan atau memblokir radiasi inframerah (infrared) dari sinar matahari agar panasnya tidak masuk ke dalam kabin. Wincos menyebut kaca film ini punya kemampuan hingga 99.8%. Singkatnya kaca film ini memberikan perlindungan maksimal dan perlindungan dari panas berlebih di dalam kabin kendaraan.

    Selain itu, kaca film ini juga memiliki teknologi Nano IR (infrared) memungkinkan Wincos memblokir sekaligus tetap menjaga visibilitas transparan.

    Seperti disinggung sebelumnya, kaca film thermal shield ini merupakan hasil development Wincos Jepang dengan masukan dari team HRI, ini menjadi langkah pertukaran pengetahuan antara dunia balap dan teknologi perlindungan kendaraan harian.

    Kaca film Thermal Shield disebut menjadi opsi bagi pemilik mobil yang menginginkan visibilitas optimal tanpa mengorbankan perlindungan dari paparan panas. Saat ini kaca film thermal shield tersedia dengan kegelapan 40% dan direkomendasikan untuk pemasangan kaca depan serta panoramic sunroof.

    (riar/lua)

  • Penjualan Terancam Nggak Sampai 800 Ribu Unit, Gaikindo Revisi Target?

    Penjualan Terancam Nggak Sampai 800 Ribu Unit, Gaikindo Revisi Target?

    Jakarta

    Pasar mobil di Indonesia mengalami penyusutan 10 persen sepanjang Januari-Juli 2025. Ini menjadi sinyal bahaya, target 900 ribu yang dipatok Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) berpotensi tidak tercapai, bahkan angka penjualan terancam lebih kecil lagi.

    Berdasarkan data wholesales (distribusi pabrik ke dealer) Gaikindo, pasar otomotif Indonesia sudah terdistribusi sebanyak 435.390 unit sepanjang Januari-Juli 2025, capaian itu menyusut 10,1 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

    Capaian retail sales juga mengalami tren negatif, sebanyak 453.278 unit kendaraan yang dikirim ke garasi konsumen, jumlah tersebut turun 10,8 persen dari tahun lalu yang mencatatkan angka 508.041 unit.

    Ketua I Gaikindo Jongkie D. Sugiarto masih memantau pergerakan penjualan pada bulan-bulan selanjutnya soal revisi target. Kendati trennya mengalami penyusutan dibandingkan tahun lalu.

    “Kita tunggu bulan-bulan mendatang ya,” kata Jongkie kepada detikOto.

    Tren penurunan penjualan sudah terjadi sejak dua tahun belakangan. Penjualan mobil pada 2024 mencapai 865.753 unit mobil. Angka ini menurun jika dibandingkan dengan total penjualan mobil pada 2023 yakni 1.005.802 unit mobil.

    Gaikindo menargetkan penjualan mobil 900 ribu unit pada tahun 2025 ini. Target tersebut belum direvisi di tengah kondisi market yang mengalami penurunan penjualan sepanjang tujuh bulan pertama 2025. Market otomotif kerap bergerak dinamis.

    Sementara itu, masih ada secercah harapan, penjualan mobil nasional pada bulan Juli 2025 lalu tercatat mencapai mencapai 60.552 unit. Naik 2.753 unit atau 4,8 % dibanding Juni 2025 yang sebanyak 57.799 unit.

    Sebagai catatan, ada sederet pekerjaan rumah yang harus dilakukan oleh setiap pihak terkait untuk mendongkrak penjualan mobil di Tanah Air.

    “Harus memenuhi persyaratan seperti pertumbuhan ekonomi makro yang dapat meningkatkan daya beli (PR pemerintah), menata ulang kenaikan harga mobil yang konsisten sekitar 7% per tahun termasuk berbagai beban pajak terkait mulai dari industri tier 4 hingga tier 1 (PR para APM dan Pemerintah), kecepatan eksekusi insentif pemerintah (PR Pemerintah), relaksasi opsen pajak daerah (PR Pemda),” kata Pengamat Otomotif, Yannes Pasaribu dikutip dari CNBC Indonesia.

    Tugas lainnya, kata dia, kemampuan menjaga inflasi yang rendah, inovasi produk dan model pembiayaan. Dan, termasuk PR para endorser, APM, dealer, blogger, komunitasotomotif, yaitu terkait literasi teknologi kepada masyarakat.

    “Jika PR ini tidak berhasil dikerjakan, maka sales akhir tahun bisa di bawah 800.000-an,” ucap Yannes.

    “Kecuali terjadi peningkatan pertumbuhan ekonomi makro yang signifikan di semester 2 tahun ini,” sambungnya.

    (riar/lua)

  • Raksasa Mainan Mobil Hot Wheels Bakal ke Indonesia, Luncurkan Edisi Khusus

    Raksasa Mainan Mobil Hot Wheels Bakal ke Indonesia, Luncurkan Edisi Khusus

    Jakarta

    Raksasa mainan mobil asal Amerika Serikat, Hot Wheels, bakal ke Indonesia. Brand die-cast legendaris milik Mattel yang telah menjadi ikon budaya otomotif dan kreativitas selama lebih dari 50 tahun ini akan meluncurkan die-cast mobil edisi khusus.

    Hot Wheels secara resmi jadi co-sponsor pameran Indonesia Modification & Lifestyle Expo (IMX) 2025, 10-12 Oktober di ICE-BSD City, Tangerang. Sebagai bagian kolaborasi, pihak Hot Wheels menyiapkan pengalaman spesial bagi pengunjung IMX. dari menghadirkan koleksi paling eksklusif, Hot Wheels Convention Car 2025 dalam skala 1:64, bersamaan dengan mobil asli skala 1:1.

    Edisi spesial tersebut merupakan bagian lini Convention Car yang selama ini hanya tersedia secara terbatas di ajang kolektor resmi di beberapa negara secara terbatas yaitu Singapura, Malaysia, Filipina, Australia, dan Indonesia yang akan tersedia secara exclusive di IMX.

    Berkat desain unik, kemasan eksklusif dan jumlah produksi yang sangat terbatas, model ini selalu menjadi buruan utama para kolektor sejak pertama kali diperkenalkan pada akhir era ’80-an.

    Di IMX 2025, Hot Wheels menempati booth A4 berukuran 10 m × 17 m. Selain memajang berbagai lini produk die-cast populer, booth ini juga menjual pilihan produk eksklusif-termasuk peluncuran resmi Hot Wheels Convention Car Indonesia sebagai magnet utamanya.

    “Kolaborasi ini membuktikan IMX telah berkembang menjadi arena berskala internasional,” ujar Andre Mulyadi, Project Director IMX. “Kehadiran Hot Wheels dan peluncuran Convention Car merupakan pencapaian besar bagi industri kreatif otomotif Tanah Air,” sambung dia.

    IMX 2025 dan Hot Wheels mempersembahkan malam eksklusif yang layak dihadiri para kolektor dan penggemar Hot Wheels: The Official Hot Wheels Collectors Convention Dinner.

    Acara spesial ini akan berlangsung pada Jumat, 10 Oktober 2025, di ajang IMX 2025 “8VOLUTION” yang berlokasi di ICE – BSD, Hall 9-10, Tangerang Selatan. Momen ini menjadi semakin istimewa karena akan menghadirkan Dwayne Vance, Product Design Manager Hot Wheels Global, yang akan berbagi cerita, pengalaman, dan juga insight eksklusif seputar dunia desain diecast legendaris Hot Wheels. Ini adalah kesempatan langka yang belum tentu akan terulang kembali.

    Tiket dibanderol seharga Rp 6 juta per orang/seat, dengan jumlah tempat yang sangat terbatas. Setiap peserta akan mendapatkan paket eksklusif yang hanya tersedia di acara ini.

    (lua/riar)