Category: Detik.com Otomotif

  • Motor Listrik Polytron Fox S Disuntik Mati, Digantikan Model Baru

    Motor Listrik Polytron Fox S Disuntik Mati, Digantikan Model Baru

    Jakarta

    Produsen elektronik asal Indonesia, Polytron, telah menghentikan produksi salah satu motor listrik terlarisnya, Polytron Fox S. Mereka telah menyiapkan produk baru sebagai model pengganti di masa depan.

    Ilman Fachrian selaku Head of Product EV 2W Polytron Indonesia mengatakan, meski sudah disetop produksi, namun Polytron Fox S masih dijual di Tanah Air. Hanya saja, kata dia, stoknya hanya tersisa sedikit.

    “Polytron Fox S sudah tak diproduksi. Stoknya masih ada tapi cuma tunggu unitnya habis aja,” kata Ilman Fachrian saat ditemui di kawasan Jakarta Barat, belum lama ini.

    Motor listrik Polytron Fox S Foto: Luthfi Anshori/detikOto

    Sayangnya, Ilman tak bisa mengurangi secara detail, seberapa banyak stok Polytron Fox S yang saat ini masih tersisa di Indonesia. Dia hanya menduga, jumlahnya pasti sangat sedikit.

    Sebagai catatan, Fox S merupakan salah satu motor listrik terlaris Polytron di Indonesia. Kendaraan tersebut berstatus sebagai adik kandung Fox R dan telah mendapat pembaruan sejak dikenalkan dua tahun lalu.

    Fox S dibekali baterai LiFePo berkapasitas 1,94 kWh yang mampu menempuh jarak hingga 70 km dalam sekali pengecasan. Sementara lama pengisiannya sekitar 4,5 jam. Pabrikan menyematkan dinamo dengan tenaga maksimum 4.800 kW dan kecepatan puncak 80 km/jam!

    Motor Listrik Polytron Fox-S Foto: Luthfi Anshori/detikOto

    Di laman resmi Polytron, Fox S memang sudah menghilang dari daftar produk yang dijual di Indonesia. Meski demikian, sebelum disetop produksi, motor listrik tersebut dibanderol berkisar Rp 11 jutaan dengan skema baterai sewa.

    Sebagai gantinya, Polytron telah menyiapkan model baru yang lebih canggih dan fungsional. Motor listrik tersebut konon bermain di kelas yang sama seperti Fox S dan akan meluncur di Indonesia pada Jumat (22/8).

    (sfn/rgr)

  • Harga Mobil Listrik Chery Terbaru, Paling Murah Segini

    Harga Mobil Listrik Chery Terbaru, Paling Murah Segini

    Jakarta

    Chery sudah punya dua model mobil listrik yang dijual di Indonesia. Mobil listrik Chery itu dijual mulai Rp 369 jutaan. Berikut ini daftar harga mobil listrik Chery terbaru.

    Chery menjadi salah satu pabrikan yang turut meramaikan pasar mobil listrik Tanah Air. Sejauh ini, Chery sudah memiliki dua model mobil listrik yaitu J6 dan E5. Soal harga, mobil listrik Chery itu cukup kompetitif, bahkan masih ada yang ditawarkan di bawah Rp 400 juta. Nah berikut ini daftar harga mobil listrik Chery di Indonesia.

    Harga Mobil Listrik Chery

    1. Harga Chery E5

    Chery E5 Pure: Rp 369,9 jutaChery E5: Rp Rp 399,9 juta

    2. Harga Chery J6

    Chery J6 RWD: Rp 505,5 jutaChery J6 RWD Phantom Edition: Rp 555,5 jutaChery J6 IWD: Rp 565,5 jutaSpesifikasi Mobil Listrik Chery

    Spesifikasi Chery E5

    Chery E5. Foto: Septian Farhan Nurhuda/detik.com

    Menyoal spesifikasi, Chery E5 sejatinya adalah Omoda E5 yang kini berganti nama. Ada dua versi Chery E5 yang ditawarkan yakni E5 Pure dan E5. Chery E5 menggendong baterai LFP yang menjanjikan jarak tempuh 430 km versi WLTP atau 505 km NEDC. Mobil ini bisa dicas menggunakan Ultra Fast Charging dari 30 persen hingga 80 persen hanya dalam waktu 28 menit. Mobil memiliki tenaga 201 daya kuda dan torsi 340 Nm. Akselerasi 0-100 km/jam dapat ditempuh dalam waktu 7,2 detik, sementara kecepatan maksimalnya 175 km/jam.

    Ada tiga mode berkendara yang ditawarkan yaitu Eco, Sport, dan Normal. Urusan fitur, Chery membekali mobil listrik termurahnya ini dengan 6 airbag, isofix, ABS, EBD, brake assist system, brake override system, electronic stability program, traction control, hill start assist control, hill descent control, tyre pressure monitoring system, hingga rear parking sensor. Ada juga fitur ADAS yang memiliki 17 fungsi untuk menambah keamanan dan keselamatan sepanjang perjalanan. Chery E5 fiturnya lebih lengkap lagi, ada tambahan berupa kamera 540 derajat, sunroof elektrik, hingga pintu bagasi elektrik.

    Chery J6 Foto: Chery

    Spesifikasi Chery J6

    Secara tampilan, Chery J6 mengusung desain serba mengotak khas kendaraan segala medan. Mobil listrik tersebut menggunakan bodi aluminum yang bobotnya diklaim ringan sehingga punya handling mumpuni.

    Chery J6 punya dimensi panjang 4.338 mm, tinggi 1.855 mm dan ground clearance 200 mm. Mobil nonemisi tersebut cukup kompak untuk difungsikan sebagai kendaraan off road. Chery J6 RWD menggunakan motor listrik dengan muntahan tenaga 184 PS dan torsi 220 NM. Kemudian baterainya 65,6 kwh dengan jangkauan maksimum 426 km.

    Sedangkan varian i-WD dirancang lebih bertenaga dengan motor listrik yang mampu menghasilkan daya 279 PS dan torsi 165-220 Nm. Sementara baterainya 69,7 kwh dengan konsumsi yang lebih boros, yakni 418 km dalam kondisi full.

    Fiturnya juga tak main-main, pabrikan sudah membekalinya dengan kursi penumpang yang bisa memijat, electric panoramic sunroof, headunit digital, 12 pengeras suara Harman Infinity, enam kantung udara, 14 ADAS (advanced driving assistant system) dan masih banyak lagi.

    (dry/rgr)

  • 3 Mobil yang Dibawa JAC Motors ke Indonesia, Semuanya EV Niaga

    3 Mobil yang Dibawa JAC Motors ke Indonesia, Semuanya EV Niaga

    Jakarta

    Produsen roda empat asal China, JAC Motors resmi masuk Indonesia dengan menggandeng Indomobil Group. Menariknya, sebagai permulaan, mereka langsung membawa tiga model kendaraan ke Tanah Air.

    Seluruh mobil yang dibawa JAC Motors ke Indonesia berjenis komersial listrik. Padahal, di negara asalnya, mereka punya mobil penumpang yang kualitasnya cukup baik. Keputusan tersebut diambil lantaran pasar komersial di dalam negeri masih belum terlalu sesak.

    “Mungkin sebelumnya market belum begitu menerima komersial EV, tapi belakangan ada perubahan dari sisi kebutuhan maupun efisiensi dari pasar. Makanya kami mau fokus ke ekosistem ini,” kata dia.

    Seluruh produk JAC Motors yang dipasarkan di Indonesia diklaim sudah dirakit lokal di Pulogadung, Jakarta Timur. Nah, biar kenal lebih dekat dengan mobil-mobil mereka, berikut kami rangkum model, spesifikasi dan harga jualnya!

    Daftar Mobil JAC Motors yang Masuk RI

    JAC EV N35

    JAC Motors. Foto: Septian Farhan Nurhuda / detik.com

    Kendaraan tersebut merupakan pikap ringan sekelas Suzuki Carry di Indonesia. Hanya saja, mesinnya sudah menggunakan listrik, bukan bensin. Meski dimensinya kecil, namun harganya terbilang lumayan, yakni Rp 405-460 jutaan dengan status on the road Jakarta.

    N35 unggul dengan dimensi cabin to end 3.350 mm (terpanjang di kelasnya), opsi e-PTO untuk instalasi refrigerated box, box, flat deck, 3-way flat deck, serta rangka baja model 610L setebal 5mm (38% lebih kuat dari rangka 510L).

    Teknologi baterai single pack dengan battery density tinggi (159.56 Wh/Kg) dan sertifikasi IP68 menjamin ketahanan. Fitur keselamatan meliputi parking sensor, HSA, ESC, dan ABS. Pengisian daya cepat DC 60kW dapat mengisi dari 20% hingga 80% hanya dalam 45 menit.

    JAC EV N90

    JAC Motors. Foto: Septian Farhan Nurhuda / detik.com

    JAC EV N90 merupakan kendaraan komersial dengan dimensi yang cukup besar. Mobil tersebut dibanderol Rp 755 juta untuk short wheelbase dan Rp 772 juta untuk long wheelbase. Seluruhnya berstatus on the road Jakarta.

    N90 dilengkapi sistem pengereman udara (air brake system), opsi e-PTO (Power Take-Off) untuk aplikasi karoseri seperti refrigerated box, box flat deck, 3-way flat deck, water tank, truck compactor, dan truck garbage. Fitur keamanan canggih meliputi ESC (Electronic Stability Control), HSA (Hill Start Assist), cabin tilting reminder, pretensioner seatbelt, dan doorlock power off after crash. Pengisian daya cepat DC 20-80% hanya membutuhkan 48 menit.

    JAC EV Trekker T9

    JAC Motors. Foto: Septian Farhan Nurhuda / detik.com

    Terakhir, ada pikap double cabin bernama JAC EV Trekker T9 yang dibanderol Rp 780 juta dengan status on the road Jakarta. Kendaraan tersebut akan menantang produk-produk kenamaan seperti Triton dan Hilux.

    JAC EV Trekker T9 merupakan pilihan ideal bagi kebutuhan transportasi barang yang fleksibel di berbagai medan. Model tersebut menggabungkan kekuatan pikap konvensional dengan keunggulan teknologi listrik, dilengkapi fitur 4×4 dengan dual motor, teknologi V2L (Vehicle-to-Load) hingga 3.3KW untuk pasokan daya eksternal, 6 airbags untuk keselamatan optimal dan dua mode berkendara.

    Pengisian daya cepat DC 100kW memungkinkan pengisian dari 20% hingga 80% hanya dalam 40 menit.

    (sfn/din)

  • BYD M9 Sudah Terdaftar di RI, Harga di Negara Asalnya Mulai Rp 500 Jutaan

    BYD M9 Sudah Terdaftar di RI, Harga di Negara Asalnya Mulai Rp 500 Jutaan

    Jakarta

    BYD M9 diposisikan di bawah Denza D9. MPV itu sudah terdaftar di Indonesia. Di negara asalnya, BYD M9 termahal dibanderol Rp 700 jutaan.

    MPV premium BYD M9 sudah terdaftar di Indonesia. BYD M9 itu nongol di laman Pangkalan Data Kekayaan Intelektual (PDKI) Kementerian Hukum, tanggal pengajuan 22 November 2024. Per 20 Agusus 2025, status permohonan untuk BYD M9 itu adalah Masa Publikasi.

    Sekadar informasi tambahan, di negara asalnya BYD M9 bernama BYD Xia. Di Negeri Tirai Bambu itu, BYD Xia sudah dijual sejak Januari 2025. BYD Xia ini juga bakal menjadi model global dari pabrikan yang bermarkas di Shenzhen tersebut. Mobil ini rencananya bakal berlabuh di Meksiko.

    Menyoal harga, di China BYD Xia ini punya banderol mulai dari 249.800 hingga yang termahal 309.800 yuan. Kalau dirupiahkan dengan kurs 1 yuan = Rp 2.267, maka harganya mulai Rp 566 jutaan hingga Rp 702 jutaan.

    BYD M9 merupakan MPV berteknologi plug-in hybrid. Di bagian dapur pacunya, BYD M9 mengadopsi sistem 5.0 DM dengan mesin 1.5 L turbo bertenaga 154 daya kuda dan motor listrik 200 kw bertenaga 268 daya kuda. Mobil ditawarkan dalam dua opsi baterai yaitu 20,4 kWh dan 36,6 kWh yang masing-masing bisa menempuh jarak 100 dan 108 km pada pengujian CLTC.

    Soal tampilan, BYD M9 menyerupai Denza D9 dengan garis atap datar, pintu geser, dan spoiler di bagian atap. Beralih ke bagian belakang, BYD Xia memiliki lampu LED strip. Namun dimensinya lebih kecil dari Denza D9 ataupun calon rivalnya Toyota Alphard.

    BYD M9 memiliki dimensi panjang 5.145 mm, lebar 1.970 mm, dan tinggi 1.805 mm, serta jarak sumbu roda 3.045 mm. Sebagai perbandingan, Denza D9 punya dimensi panjang 5.250 mm, lebar 1.960 mm, tinggi 1.920 mm, dan jarak sumbu roda 3.110 mm. Sedangkan Toyota Alphard panjangnya 5.010 mm, lebar 1.850 mm, tinggi 1.945 mm, dan jarak sumbu roda 3.000 mm. Di bagian dalam, mobil memiliki konfigurasi 2+2+3 dan di baris kedua terdapat kursi captain seat.

    Di bagian dapur pacunya, BYD M9 mengadopsi sistem 5.0 DM dengan mesin 1.5 L turbo bertenaga 154 daya kuda dan motor listrik 200 kw bertenaga 268 daya kuda. Mobil ditawarkan dalam dua opsi baterai yaitu 20,4 kWh dan 36,6 kWh yang masing-masing bisa menempuh jarak 100 dan 108 km pada pengujian CLTC.

    Kalau nanti masuk Indonesia, M9 jadi model termahal di keluarga BYD. Saat ini di Tanah Air BYD sudah menawarkan enam produk yang keseluruhannya bertenaga listrik yaitu Atto 1, Atto 3, Dolphin, M6, Sealion 7, dan Seal.

    (dry/din)

  • Pabrik Yadea di Karawang Bakal Lebih Canggih dari di China

    Pabrik Yadea di Karawang Bakal Lebih Canggih dari di China

    Jakarta

    Yadea serius menggarap pasar Indonesia, buktinya dengan membangun pabrik baru di Karawang, Jawa Barat. Nantinya pabrik tersebut digadang-gadang bakal lebih canggih dari manufaktur terbesar Yadea di Jinzhai, Anhui, China.

    Yadea mengadakan upacara peletakan batu pertama untuk Pabrik Karawang di Indonesia pada medio 2024. Pabrik itu disebut bakap punya kapasitas produksi tahunan diperkirakan mencapai 2 juta unit pada 2026, yang akan menjadikannya pabrik terbesar Yadea di luar negeri.

    Pabrik ini akan mengintegrasikan teknologi canggih dan sistem konveyor inovatif untuk mencapai produksi real-time dan sesuai permintaan pasar Indonesia.

    Detikcom mendapat kesempatan mengikuti tur pabrik terbesar di Jinzhai, China. Sistemnya sudah dikawinkan antara otomisasai dan tangan terampil manusia. Di sana, produksi dalam waktu satu jam saja bisa keluar ratusan unit kendaraan listrik.

    “Sekitar 25 detik per unit. Efisiensi ini berasal dari manajemen rantai pasokan yang kuat dan teknologi manufaktur canggih, dengan kontrol ketat di setiap tahap,” kata Zhu Yi Dong, Head of Factory Yadea di Jinzhai, Anhui, China.

    Pabrik Jinzhai saat ini mampu menghasilkan 15.000 unit per hari, dengan kapasitas produksi bulanan rata-rata 500.000 sepeda motor listrik, dan kapasitas produksi tahunan maksimum 5 juta unit.

    Lantas bagaimana dengan pabrik Yadea di Cikarang?

    Dalam informasi yang diterima detikcom sebelumnya, pabrik Yadea di Karawang punya luas sekira 270 ribu meter persegi dan akan mulai beroperasi penuh pada 2026. Sementara total investasinya mencapai US$ 150 juta atau Rp 2,4 triliun.

    “Pabrik di Indonesia saat ini berada dalam tahap desain. Pabrik ini akan lebih canggih, otomatis, dan berkualitas lebih tinggi dibandingkan dengan fasilitas di Jinzhai (China). Kenapa? Seperti pepatah China mengatakan kesuksesan datang kepada mereka yang siap. Kami membawa keahlian yang telah terakumulasi dalam pengendalian kualitas dan manufaktur dari China, dan kami akan melaksanakannya dengan lebih baik di Indonesia atau luar negeri,” ujar dia.

    Sebagai catatan, saat ini Yadea sudah merakit lokal motor listriknya di pabrik rekanan di Cikarang, Jawa Barat. Ketika pabrik di Karawang sudah selesai, kegiatan produksi kemungkinan besar akan dipindahkan sepenuhnya.

    Saat ini Yadea sudah mendirikan gudang 2.000 purna jual seluas 700 meter persegi. Di sana tersimpan 2.000 jenis suku cadang dengan 139.459 unit dalam stok. Pengiriman suku cadang disebut memakan waktu 2-3 hari untuk wilayah Jakarta, dan 5-7 hari untuk daerah lain.

    (riar/din)

  • GAC AION Buka Markas Baru di Kota Pahlawan

    GAC AION Buka Markas Baru di Kota Pahlawan

    Jakarta

    Produsen roda empat asal China, GAC AION, membuka dealer baru di kawasan Surabaya, Jawa Timur. Pembukaan ‘markas’ baru tersebut membuat konsumen setempat lebih mudah saat mau membeli dan memperbaiki kendaraan.

    Markas baru GAC AION bertempat di Jalan Tunjangan No. 50, Surabaya. Fasilitas tersebut mengusung konsep 3S, yakni Sales, Service dan Spareparts. Sementara luas lahannya 1.800 meter persegi dengan interior yang terbilang mewah.

    Dealer GAC AION di Surabaya dibangun melalui kolaborasi Mr. Tung, Mr. Lay, Joshua, dan Galan. Fasilitas tersebut dihadirkan untuk memenuhi kebutuhan konsumen setempat akan kendaraan yang ramah lingkungan.

    “Surabaya adalah kota yang dinamis dan progresif. Kami ingin memberikan akses langsung bagi masyarakat Jawa Timur terhadap kendaraan listrik yang memadukan kecanggihan teknologi, kenyamanan berkendara, dan desain elegan. GAC Tunjungan bukan hanya showroom, ini adalah jembatan menuju masa depan,” ujar Mr. Tung, salah satu pendiri GAC Tunjungan.

    GAC AION buka markas baru di Surabaya. Foto: Doc. GAC Indonesia.

    GAC Tunjungan menghadirkan lini produk andalan, seperti Hyptec HT, AION V dan AION Y Plus. CEO GAC Indonesia Andry Ciu menegaskan bahwa pembukaan GAC Tunjungan merupakan bentuk komitmen GAC untuk memperluas jangkauan kendaraan listrik di Indonesia.

    “Kami melihat Surabaya dan Jawa Timur sebagai pasar yang sangat potensial, bukan hanya karena daya beli yang tinggi, tetapi juga kesadaran masyarakatnya terhadap pentingnya inovasi dan keberlanjutan. Unit-unit GAC hadir dengan desain kelas dunia dapat dipadukan dengan teknologi mutakhir dan harga yang kompetitif. karena kami tidak sekadar menjual mobil, kami menjual gaya hidup baru” kata Andry Ciu.

    GAC AION buka markas baru di Surabaya. Foto: Doc. GAC Indonesia.

    Tak hanya fokus pada penjualan, dealer GAC Tunjungan memperkuat kepercayaan pelanggan dengan layanan purna jual yang mumpuni. Dealer tersebut dilengkapi 6 stall dan 2 lift untuk quick service dan general service, dengan kapasitas pelayanan hingga 8 unit per hari.

    Hal tersebut memastikan setiap konsumen mendapatkan perawatan maksimal, baik untuk perawatan rutin maupun perbaikan mendalam. Sebab, layanan itu memang dirancang untuk memastikan setiap mobil selalu dalam kondisi optimal.

    (sfn/rgr)

  • IMI Gandeng Formula BRICS, Siap Gelar Kejuaraan Balap Mobil Hidrogen

    IMI Gandeng Formula BRICS, Siap Gelar Kejuaraan Balap Mobil Hidrogen

    Jakarta

    Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI), Bambang Soesatyo menandatangani MoU antara IMI dan Formula BRICS Group untuk mengembangkan Formula BRICS International Motoracing Tournament di Indonesia. Kesepakatan ini menjadi langkah awal bagi Indonesia mengambil peran penting dalam pengembangan teknologi FCEV dan menjadi penyelenggara Kejuaraan Dunia Balap Mobil Hidrogen BRICS Formula-1.

    “Kejuaraan Dunia Balap Mobil Hidrogen BRICS Formula-1 akan menggunakan mobil balap berbasis FCEV yang mengubah hidrogen menjadi listrik untuk menggerakkan motor dan menghasilkan emisi nol. Teknologi ini kini menjadi perhatian dunia seiring komitmen global menekan emisi karbon dan mempercepat transisi energi bersih,” ujar Bamsoet dalam keterangannya, Selasa (19/8/25).

    Bamsoet menjelaskan International Sports Community ‘Formula BRICS Group’ berencana untuk membuka Kantor Pusat di Indonesia. Kehadiran kantor tersebut akan menjadi pusat koordinasi pengembangan sumber daya manusia, mulai dari pembalap, mekanik, insinyur, hingga tenaga manajerial. Dukungan ini akan memperkuat kapasitas Indonesia dalam menyelenggarakan kejuaraan balap hidrogen berkelas dunia.

    “Penyelenggaraan BRICS Formula-1 Hydrogen Racing akan membawa dampak besar bagi Indonesia. Baik dari sisi sportainment maupun penguatan riset dan inovasi teknologi otomotif ramah lingkungan. Indonesia tidak hanya menjadi tuan rumah kejuaraan balap mobil hidrogen dunia, tetapi juga mendorong riset, inovasi, dan transfer teknologi energi bersih untuk masa depan Indonesia,” jelas Bamsoet.

    Ia juga memaparkan data International Energy Agency (IEA) pada tahun 2024 yang mencatat kapasitas produksi hidrogen hijau dunia mencapai 20 juta ton per tahun. Meningkat pesat dibandingkan lima tahun sebelumnya yang hanya sekitar 2 juta ton per tahun.

    Sejumlah negara seperti Jepang, Korea Selatan, dan Jerman telah menyiapkan peta jalan penggunaan hidrogen dalam sektor transportasi. Indonesia dengan sumber energi terbarukan yang melimpah, berpotensi besar masuk dalam jaringan global tersebut.

    “Dengan menjadi penyelenggara BRICS Formula-1 Hydrogen Racing, posisi Indonesia dalam peta olahraga otomotif dunia akan semakin diperhitungkan. Lebih dari itu, kehadiran ajang ini akan memperkuat komitmen Indonesia dalam mendukung teknologi berkelanjutan dan pembangunan ekonomi hijau,” pungkas Bamsoet.

    Sebagai informasi, acara ini turut dihadiri perwakilan International Sports Community ‘Formula BRICS Group’, Ruslan Israpil; Wakil Ketua Umum IMI Pusat, Rifat Sungkar; M. Riyanto, Irfan Bahrain, Junaedi Elvis serta Komunikasi dan Media IMI Pusat, Dwi Nugroho Marsudianto.

    (prf/ega)

  • Gandeng Indomobil, Merek China JAC Motors Resmi Masuk Indonesia

    Gandeng Indomobil, Merek China JAC Motors Resmi Masuk Indonesia

    Jakarta

    Produsen roda empat asal China, JAC Motors, resmi masuk Indonesia. Mereka menggandeng Indomobil Group untuk menjalankan bisnis dan produksi kendaraan di Tanah Air.

    Regi Kurnia selaku Chief Operating Officer JAC Indomobil mengatakan, pihaknya sudah sejak lama ingin membawa JAC Motors ke Indonesia, setidaknya sejak tahun lalu. Namun, prosesnya ternyata memerlukan tambahan waktu hingga mundur ke tahun ini.

    “Sebenarnya kami ingin membawa JAC Motors ke Indonesia sejak tahun lalu. Kita sudah menjalin kerja sama dengan mereka sejak 2023, kita men-develop dulu produk-produknya agar sesuai dengan (konsumen dan kawasan) di Indonesia,” ujar Regi saat ditemui di Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (19/8).

    Mobil China JAC Motors Resmi Masuk Indonesia Foto: Septian Farhan Nurhuda/detikcom

    Menariknya, JAC Motors bukan membawa mobil penumpang ke Indonesia, melainkan kendaraan komersial. Bahkan, seluruhnya menggunakan mesin listrik alias electric vehicle (EV).

    “Mungkin sebelumnya market belum begitu menerima komersial EV, tapi belakangan ada perubahan dari sisi kebutuhan maupun efisiensi dari pasar. Makanya kami mau fokus ke ekosistem ini,” kata dia.

    Sebagai permulaan, ada tiga model yang JAC Motors bawa ke Indonesia, yakni mobil pikap ringan bernama JAC EV N35, pikap double kabin bernama JAC Trekker T9, dan truk besar bernama JAC EV N90. Seluruhnya diklaim sudah mulai dirakit lokal di Pulogadung, Jakarta Timur.

    Mobil China JAC Motors Resmi Masuk Indonesia Foto: Septian Farhan Nurhuda/detikcom

    Berikut Daftar Harganya:

    JAC EV N35 C6 – Rp 460 jutaJAC EV N35 C5 – Rp 435 jutaJAC EV N35 C4 – Rp 405 jutaJAC EV N90 LWB – Rp 772 jutaJAC EV N90 SWB – Rp 755 jutaJAC EV Double Cabin T9 – Rp 780 juta.

    (sfn/rgr)

  • Kesuksesan Fronx di Indonesia Bikin Suzuki Tersenyum Lebar

    Kesuksesan Fronx di Indonesia Bikin Suzuki Tersenyum Lebar

    Jakarta

    Suzuki Fronx diklaim sukses menjadi bintang baru yang memicu lonjakan penjualan di pasar otomotif nasional. Hanya tiga bulan sejak peluncurannya, SUV bergaya coupe ini langsung membuktikan dominasi pada segmennya. Tak ayal, kesuksesan Fronx pun membuat Suzuki Indonesia tersenyum lebar.

    Suzuki Fronx diklaim menyumbang 28% dari total penjualan ritel Suzuki dan menguasai segmen mobil penumpang dengan porsi 47%. Hal ini menunjukkan bahwa model ini tidak hanya sekadar produk baru, tetapi juga menjadi salah satu pilar utama dalam strategi penjualan Suzuki di Indonesia.

    Selain menawarkan desain menawan, Suzuki Fronx juga sukses memikat konsumen berkat keunggulan teknologi hybrid-nya. Terbukti, 89% dari unit yang terjual merupakan model hybrid. Dalam waktu singkat, Fronx langsung menjadi motor penggerak utama penjualan keseluruhan hybrid Suzuki, memimpin dengan porsi 62%.

    Suzuki Fronx Foto: Dok. Suzuki Indomobil Sales (SIS)

    “Pencapaian penjualan ritel Suzuki Juli lalu adalah bukti nyata dari strategi produk kami yang tepat sasaran, dan keberanian dalam menghadirkan inovasi,” ungkap Randy R. Murdoko, Dept. Head 4W Sales PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), dalam keterangan resminya.

    “Suzuki Fronx membuktikan bahwa kami tidak hanya mengikuti tren, tetapi juga memimpinnya. Kami sangat optimistis momentum positif ini akan terus berlanjut,” tambah Randy.

    Keberhasilan Suzuki Fronx juga mencuat di ajang GIIAS 2025 sebagai penyumbang penjualan terbesar Suzuki dengan porsi 38% dari total unit terjual. Prestasi tersebut kian
    lengkap lewat raihan penghargaan Favorite Passenger Car Crossover, yang menjadi validasi langsung dari apresiasi konsumen.

    Berkat dorongan kuat Suzuki Fronx, total penjualan ritel Suzuki naik 20% dari bulan sebelumnya, menembus batas di atas 5.500 unit. Selain itu, pertumbuhan juga dirasakan
    pada berbagai lini produk. Kategori mobil penumpang melonjak 17%, sehingga sanggup membulatkan kontribusi sebesar 60% secara keseluruhan. Sementara kategori mobil
    komersial turut meroket 26% lewat kepercayaan konsumen terhadap performa tangguh New Carry. Kombinasi tersebut semakin memperkuat posisi Suzuki, menempati tiga besar di pasar otomotif nasional pada periode Juli 2025.

    Sejalan komitmen Suzuki menuju netralitas karbon melalui strategi multi-pathway, kinerja kendaraan ramah lingkungan semakin menonjol. Sepanjang Juli 2025, model hybrid
    menyumbang 68% dari total penjualan ritel segmen mobil penumpang Suzuki. Angka ini mencerminkan kepercayaan konsumen terhadap teknologi ramah lingkungan Suzuki yang menghadirkan efisiensi bahan bakar signifikan tanpa mengorbankan performa.

    “Ke depan, kami akan terus memperluas pendekatan kepada masyarakat, serta menyediakan benefit penjualan sesuai kebutuhan konsumen di seluruh Indonesia. Langkah
    tersebut akan berjalan beriringan dengan semangat mempopulerkan kendaraan lebih ramah lingkungan, seperti lini hybrid Suzuki,” tutup Randy.

    (lua/rgr)

  • Aletra L8 EV Mulai Didistribusi ke Konsumen Indonesia

    Aletra L8 EV Mulai Didistribusi ke Konsumen Indonesia

    Aletra L8 EV Mulai Didistribusi ke Konsumen Indonesia