Category: Detik.com Otomotif

  • Daftar Harga Mobil BYD September 2025

    Daftar Harga Mobil BYD September 2025

    Jakarta

    Baru mau beli mobil BYD bulan September? Berikut ini daftar harga mobil BYD terbaru.

    Sebagai pendatang baru mobil listrik BYD cukup diminati. Buktinya, BYD merajai penjualan mobil listrik di dalam negeri. Model yang disajikan BYD pun cukup beragam. Ada hatchback, SUV, MPV, hingga sedan. Jarak tempuhnya juga bervariasi tergantung dari kapasitas baterai yang diusung.

    Begitu juga dengan harganya, cukup kompetitif bila dibandingkan dengan mobil-mobil bensin. Mobil BYD paling murah bisa dibawa pulang dengan harga Rp 190 jutaan, sedangkan model termahalnya dibanderol Rp 750 juta. Harga tersebut belum mengalami perubahan. Berikut ini daftar harga BYD terbaru.

    Daftar Harga Mobil Listrik BYD

    Harga BYD Atto 1

    Atto 1 Dynamic (Standard Range): Rp 195 jutaAtto 1 Premium (Long Range): Rp 235 juta

    Harga BYD Dolphin

    Dynamic Standard Range: Rp 369 jutaPremium Extended Range: Rp 429 juta

    Harga BYD M6

    Standard (7 Seater): Rp 383 jutaSuper (7 Seater): Rp 423 jutaSuperior Captain (6 Seater): Rp 433 juta

    Harga BYD Atto 3

    Advanced Standard Range: Rp 390 jutaSuperior Extended Range: Rp 520 juta

    Harga BYD Seal

    Premium Extended Range: Rp 639 jutaPerformance (AWD): Rp 750 juta

    Harga BYD Sealion 7

    Premium: Rp 629 jutaPerformance: Rp 719 jutaSpesifikasi Mobil BYD

    Soal spesifikasi dan jarak tempuh berbeda-beda tergantung dari modelnya. Paling rendah jarak tempuhnya mencapai 300 km. Sementara terjauhnya bisa menempuh 650 km sekali pengecasan baterai. Berikut ini jarak tempuh dan kapasitas baterai masing-masing model.

    BYD Atto 1 misalnya mengusung baterai 30,08 kWh dan 38,88 kWh. Jarak tempuhnya hingga 380 km. Selanjutnya BYD M6 ditawarkan dalam opsi baterai 55,4 kWh dengan jarak 420 km dan 72,8 kWh jarak tempuhnya 530 km. Kemudian BYD Atto 3 versi Advanced-STD dibekali baterai 49,92 kWh dengan jarak tempuh 410 km. Versi Extended Range menggendong baterai 60,48 KWh dan jaraknya 480 km.

    BYD Dolphin punya opsi baterai 44,9 kWh dan 60,48 kWh. Jarak tempuhnya masing-masing 410 km dan 490 km. BYD Seal dan Sealion 7 dilengkapi baterai dengan kapasitas 82,56 kWh namun jarak tempuhnya berbeda. BYD Seal menjanjikan jarak tempuh 580 km untuk varian Seal Performance (AWD) sedangkan varian Premium jarak tempuhnya 650 km.

    Terakhir ada Sealion 7 dengan jarak tempuh 542 km untuk varian Performance dan 567 km untuk varian Premium.

    (dry/rgr)

  • Intip Spesifikasi Mobil Impian Sri Mulyani usai Pensiun dari Jabatan Menteri

    Intip Spesifikasi Mobil Impian Sri Mulyani usai Pensiun dari Jabatan Menteri

    Jakarta

    Ada satu mobil impian Sri Mulyani yang ingin dibeli usai dirinya tak lagi menjabat sebagai menteri. Mobil impian Sri Mulyani yang dimaksud adalah Toyota Prius PHEV (Plug-in Hybrid Electric Vehicle) warna putih edisi GR (Gazoo Racing).

    Sri Mulyani dicopot dari posisi Menteri Keuangan dan digantikan oleh Purbaya Yudhi Sadewa. Purbaya sebelumnya menjabat Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS) sejak 2020.

    Pelantikan Purbaya sebagai Menteri Keuangan baru dilakukan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta, Senin (8/9/2025) sore. Pelantikan Purbaya juga dibarengi dengan pelantikan Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia, Menteri Koperasi, Menteri Haji dan Umroh, dan Wakil Menteri Haji dan Umroh.

    Kemarin, Selasa (9/9/2025), Sri Mulyani juga telah melakukan acara Serah Terima Jabatan Menteri Keuangan kepada Purbaya Yudhi Sadewa di Kementerian Keuangan, Jakarta.

    Sri Mulyani ingin membeli Toyota Prius PHEV setelah pensiun dari jabatan menteri Foto: Luthfi Anshori/detikOto

    Mengulas sisi otomotif, Sri Mulyani pernah mengungkapkan kendaraan yang ingin dibelinya setelah tak lagi menjabat sebagai menteri. Keinginan tersebut disampaikannya saat mengunjung booth PT Toyota-Astra Motor (TAM) di pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2019 lalu, di ICE, BSD-City, Tangerang.

    Sri Mulyani mengaku akan membeli Toyota Prius PHEV setelah dia tak lagi jadi pejabat negara. “Boleh entar, kalau saya pensiun menteri naik ini (Prius Hybrid). Keren, ini mobil saya sesudah jadi menteri,” ungkap Sri.

    Adapun mobil yang ditunjuk Sri Mulyani saat itu merupakan Toyota Prius PHEV edisi Gazoo Racing. Mobil ini tampil stylish dengan warna putih metalik dan garis bodi samping yang agresif. Mobil ini juga terlihat sporty dengan grille berwarna gelap. Mempertegas tampilan, di depan grille itu ada list yang memanjang berwarna dark chrome dilengkapi emblem GR. Kesan sporty juga tampak di bagian belakang dengan banyaknya lekukan-lekukan, serta mika lampu berwarna bening.

    Karena mengusung edisi Gazoo Racing, sudah tentu mobil ini lebih top secara performa. Toyota Prius PHEV GR ini memiliki ground clearance lebih rendah 13 mm dari Toyota Prius PHEV versi standar. Jarak ke tanah yang lebih rendah itu berkat penggunaan suspensi berkarakter sporty dan profil ban yang tebalnya hanya 40 mm.

    Nuansa racing juga hadir di interior mobil ini. Bagian kabin dibalut warna gelap bermaterialkan kulit sintetis. Joknya juga menggunakan model bucket seat seperti mobil-mobil rally.

    Dari aspek performa, Toyota Prius PHEV GR ditenagai mesin 1.800 cc dan daya dari motor listrik yang ditransfer melalui sistem transmisi Electronically Controlled Continuously Variable Transmission (ECVT). Mobil ini memiliki total gabungan tenaga 166 dk dan torsi 142 Nm.

    Toyota Prius PHEV juga mempunyai daya jelajah mode Electric Vehicle (EV) sepanjang 68,2 km. Mobil ini juga dilengkapi alat quick charger dan hanya membutuhkan charger AC 100 V (6A), sehingga meningkatkan tingkat kenyamanan karena pengisian listrik mobil ini tidak memerlukan instalasi sirkuit khusus.

    (lua/rgr)

  • Mobil McLaren Raksasa dari Lego Hiasi Pameran Otomotif IAA Munich

    Mobil McLaren Raksasa dari Lego Hiasi Pameran Otomotif IAA Munich

    Mobil McLaren Raksasa dari Lego Hiasi Pameran Otomotif IAA Munich

  • Hasil Uji Tabrak Mobil Listrik Suzuki e Vitara

    Hasil Uji Tabrak Mobil Listrik Suzuki e Vitara

    Jakarta

    Badan penilaian tingkat keselamatan mobil baru di Eropa, Euro NCAP (new car assessment program) telah melakukan uji tabrak terhadap mobil listrik Suzuki e Vitara. Mobil listrik pertama Suzuki yang juga bakal diluncurkan di Indonesia itu mendapat peringkat bintang empat pada uji tabrak Euro NCAP.

    Dikutip dari situs resmi Euro NCAP, dalam pengujian ini Suzuki e Vitara melalui beberapa uji tabrak. Pertama uji tabrak benturan depan. Mobil melaju dengan kecepatan 50 km/jam. Euro NCAP menilai, rangka SUV listrik ini dapat menyerap benturan dengan baik. Rangkanya tetap utuh, pilar A pun tidak rusak.

    Pada uji pertama, hanya 50 persen bagian depan mobil yang menabrak pembatas jalan. Pada uji kedua, seluruh bagian depan mobil menabrak pembatas jalan yang kaku. Setelah itu, SUV tersebut menjalani uji benturan samping.

    Euro NCAP menilai, Suzuki e Vitara memiliki kinerja yang cukup baik. Airbag mengembang tepat waktu di setiap sesi uji tabrak.

    Euro NCAP juga melakukan uji keselamatan pejalan kaki. Fitur ADAS juga diuji sebagai bagian dari evaluasi ini.

    Menurut laporan tersebut, Suzuki eVitara meraih 77 persen dalam Keselamatan Penumpang Dewasa, 85 persen dalam Keselamatan Penumpang Anak, dan 79 persen dalam Keselamatan Pejalan Kaki. Fitur keselamatan pada Suzuki e Vitara juga berkinerja baik, dengan skor 72 persen. Satu-satunya alasan kenapa e Vitara tidak dapat lima bintang adalah karena penilaian Keselamatan Penumpang Dewasa, yang mendapat nilai kurang dari 80 persen.

    Untuk diketahui, Suzuki e Vitara juga akan dijual di Indonesia tahun depan. Namun, belum diketahui apakah e Vitara yang dijual di Indonesia akan diproduksi di dalam negeri atau impor utuh dari India. Saat ini, mobil tersebut diproduksi di pabrik Maruti Suzuki di Gujarat, India, untuk kemudian diekspor ke berbagai negara.

    SUV ini tersedia dengan dua pilihan baterai. Berbasis platform HEARTECT-e, SUV ini hadir dengan baterai 49 kWh dan 61 kWh. Di pasar internasional, versi baterai e Vitara yang lebih besar tersedia dengan sistem penggerak semua roda (AWD). Suzuki mengklaim, mobil listrik ini dapat menempuh jarak hingga 500 km sekali ngecas.

    (rgr/din)

  • Tampang Yamaha Aerox Terbaru yang Harganya Tembus Rp 44 Jutaan

    Tampang Yamaha Aerox Terbaru yang Harganya Tembus Rp 44 Jutaan

    FotoOto

    Septian Farhan Nurhuda – detikOto

    Rabu, 10 Sep 2025 10:05 WIB

    Jakarta – Yamaha Aerox terbaru telah meluncur di Thailand. Skuter matik (skutik) bongsor tersebut dibanderol sekira Rp 44 jutaan. Begini tampangnya dari berbagai sisi!

  • Kenalin SUV Off Road Baru BYD, Harga Mulai Rp 400 Jutaan!

    Kenalin SUV Off Road Baru BYD, Harga Mulai Rp 400 Jutaan!

    Jakarta

    BYD lewat subbrand Fang Cheng Bao baru saja merilis SUV baru bernama Tai 7. SUV off-road ini ditawarkan mulai Rp 400 jutaan.

    BYD kembali menggebrak pasar otomotif China dengan SUV anyarnya. SUV anyar itu dihadirkan oleh subbrand mewah di bawah BYD, Fang Cheng Bao. Fang Cheng Bao baru saja meluncurkan SUV off road plug in hybrid yang diberi nama Tai 7. Dikutip Car News China, FCB Tai 7 memiliki dimensi panjang 4.999 mm, lebar 1.995 mm, dan tinggi 1.865 mm. Jarak sumbu rodanya 2.920 mm dan kedalaman air maksimum 600 mm.

    Secara struktur, FCB Tai 7 menggunakan sistem suspensi depan double wishbone dan suspensi belakang five-link. FCB Tai 7 juga sudah mengusung BYD DiSus-C serta sistem kontrol stabilitas ban. Sistem kontrol itu memungkinkan mobil tetap stabil saat ada salah satu ban yang pecah sehingga roda lain tetap bisa berputar secara independen. Ini memungkinkan mobil tetap bisa melaju pada kecepatan 80 km/jam hingga jarak 30 km.

    Konfigurasi tempat duduknya cukup untuk mengangkut lima orang. Soal bagasi, volume maksimalnya mencapai 1.880 liter saat baris kedua dilipat. Kompartemen penyimpanan barang juga cukup lengkap ada 45.

    Di balik kapnya, BYD menyematkan teknologi hybrid dengan perpaduan mesin 1.5 turbo dan motor listrik. Mesinnya memiliki tenaga maksimal 154 daya kuda. Ada dua opsi tenaga penggerak yang ditawarkan yaitu RWD (Rear Wheel Drive) dan AWD (All-wheel Drive). Versi RWD, mesinnya dipasangkan dengan motor listrik 200 kW, serta opsi baterai 26.6 kWh dan 35,6 kWh. Masing-masing baterai itu menjanjikan jarak tempuh 135 km dan 200 km.

    Sedangkan varian AWD mengusung motor listrik 160 kW dan baterai 35,6 kWG dan menjanjikan jarak tempuh 190 km. Bila kondisi tangki terisi penuh bensin dan baterai, maka mobil ini bisa menjelajah sejauh 1.300 km. Akselerasi 0-100 km/jam dapat ditempuh dalam waktu 4,5 detik. Konsumsi BBM-nya per 100 km adalah 4,9 liter. Kalau dikonversi ke km/liter, maka tiap satu liter bisa menempuh jarak 20,4 km.

    FCB Tai 7 juga sudah dilengkapi fitur ‘Mata Tuhan’ alias DiPilot 300 yang menjanjikan bantuan berkendara. Ada sekitar 30 fungsi bantuan berkendara di dalam FCB Tai 7 varian tertinggi.

    Di dalam kabin total ada tujuh layar berupa 15,6 inch pusat kontrol, instrumen panel berukuran 12,3 inch, 26 inch W-Head up Display, dua layar pengontrol AC, dan dua layar berukuran 13 inch di baris belakang.

    Harga SUV Off Road BYD

    Soal harga, di China mobil ini bisa dibawa pulang mulai 179.800 yuan atau setara Rp 400 jutaan (1 yuan = Rp 2.310). Berikut ini rincian harga SUV off road anyar BYD ini.

    135 KM RWD Pro: 179.800 yuan (setara Rp 415 jutaan)200 KM RWD Max: 189.800 yuan (setara Rp 438 jutaan)190 KM AWD Max: 206.800 yuan (setara Rp 477 jutaan)190 KM AWD Ultra: 219.800 yuan (setara 507 jutaan)

    (dry/din)

  • Mobil Impian yang Mau Dibeli Sri Mulyani setelah Pensiun dari Menteri Keuangan

    Mobil Impian yang Mau Dibeli Sri Mulyani setelah Pensiun dari Menteri Keuangan

    Jakarta

    Sri Mulyani di-reshuffle dari jabatannya sebagai Menteri Keuangan Kabinet Merah Putih. Sri Mulyani pernah mengungkapkan merek dan tipe mobil pertama yang akan dibeli setelah pensiun dari jabatan menteri.

    Menteri Keuangan Sri Mulyani dicopot dari posisinya dan digantikan oleh Purbaya Yudhi Sadewa yang sebelumnya menjabat Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS) sejak 2020.

    Mobil impian Sri Mulyani setelah pensiun dari jabatan menteri Foto: Andhika Akbarayansyah

    Pelantikan Purbaya sebagai Menteri Keuangan baru dilakukan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta, Senin (8/9/2025) sore kemarin. Pelantikan Purbaya juga dibarengi dengan pelantikan Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia, Menteri Koperasi, Menteri Haji dan Umroh, dan Wakil Menteri Haji dan Umroh.

    Kembali ke Sri Mulyani, sosok perempuan yang pernah menjabat Menteri Keuangan di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Joko Widodo itu pernah mengungkapkan kendaraan yang ingin dibelinya setelah tak lagi menjabat sebagai menteri.

    Keinginan tersebut pernah disampaikan Sri Mulyani ketika mengunjung booth Toyota-Astra Motor di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2019, ICE, BSD, di Tangerang (24/7/2019).

    Sri Mulyani mengaku akan membeli Toyota Prius PHEV setelah dia tak lagi jadi pejabat negara. “Boleh entar, kalau saya pensiun menteri naik ini (Prius Hybrid). Keren, ini mobil saya sesudah jadi menteri,” ungkap Sri.

    Saat itu, Prius Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV) menjadi salah satu model baru Toyota yang dipamerkan pada ajang GIIAS 2019. Prius PHEV mempunyai daya jelajah mode Electric Vehicle (EV) sepanjang 68,2 km.

    Mobil ini juga dilengkapi alat quick charger dan hanya membutuhkan charger AC 100 V (6A) sehingga meningkatkan tingkat kenyamanan karena pengisian listrik mobil ini tidak memerlukan instalasi sirkuit khusus.

    Toyota Prius PHEV generasi terbaru Foto: Dok. Toyota

    Sri Mulyani pada saat memberi sambutan di seminar internasional bertajuk ‘Indonesia Automotive Industry Readiness Towards Industry 4.0’, mengatakan bahwa Toyota Prius Hybrid menjadi tunggangannya saat tinggal di negeri Paman Sam.

    “Dulu waktu 6 tahun di Amerika Serikat, saya pakai Prius Hybrid,” ungkap Sri.

    Sebagai informasi, Sri Mulyani menjabat sebagai menkeu sejak 2016, era Presiden Joko Widowo. Sri Mulyani juga pernah menjadi menkeu di era pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono periode 2005-2010.

    (lua/din)

  • Nyicil Mitsubishi Destinator Rp 2 Jutaan per Bulan, Begini Skemanya

    Nyicil Mitsubishi Destinator Rp 2 Jutaan per Bulan, Begini Skemanya

    Jakarta

    Mitsubishi Destinator bisa dicicil Rp 2 jutaan per bulan. Berikut ini skemanya.

    Cicilan mobil bisa disesuaikan dengan kondisi finansial kamu. Kalau mau cicilannya rendah tiap bulan, sudah pasti risikonya adalah uang mukanya harus besar. Contohnya bila kamu ingin membawa pulang Mitsubishi Destinator, bisa dengan skema kredit cicilannya Rp 2 jutaan per bulan. Namun demikian besar uang mukanya mencapai 80 persen dari harga. Tenornya juga panjang yakni mulai 48 bulan. Nah berikut ini skema kredit Mitsubishi Destinator dengan cicilan Rp 2 jutaan per bulan dikutip detikOto dari salah satu laman lembaga pembiayaan.

    Skema Cicilan Mitsubishi Destinator Rp 2 Jutaan per BulanMitsubishi Destinator GLS

    Harga: Rp 385 juta

    DP 80 persen: Rp 308 juta

    Tenor: 48 bulan
    Total pembayaran pertama: Rp 315.906.579
    Cicilan: Rp 2,504 juta per bulanTenor: 60 bulan
    Total pembayaran pertama: Rp 315.611.089
    Cicilan: Rp 2,199 juta per bulanMitsubishi Destinator Exceed

    Harga: Rp 405 juta
    DP 80 persen: Rp 324 juta

    Tenor: 48 bulan
    Total pembayaran pertama: Rp 331.947.047
    Cicilan: Rp 2,534 juta per bulanTenor: 60 bulan
    Total pembayaran pertama: Rp 331.649.051
    Cicilan: Rp 2,226 juta per bulanMitsubishi Destinator Ultimate

    Harga: 465 juta

    DP 80 persen: Rp 372 juta

    Tenor: 48 bulan
    Total pembayaran pertama: Rp 380.455.091
    Cicilan: Rp 2,909 juta per bulanTenor: 60 bulan
    Total pembayaran pertama: Rp 380.112.577
    Cicilan: Rp 2,555 juta per bulan

    Nah itu tadi skema cicilan Mitsubishi Destinator Rp 2 jutaan per bulan. Kalau dirasa berat, kamu bisa menyesuaikan besar uang mukanya. Namun cicilan akan lebih besar tiap bulannya. Terpenting sebelum mencicil pastikan kondisi finansial kamu mencukupi.

    Spesifikasi Mitsubishi Destinator

    Sebagai informasi tambahan, Mitsubishi Destinator mengandalkan desain SUV modern dengan interior premium. Dari bagian depan, Mitsubishi Destinator menampilkan konsep desain Dynamic Shield. Grille depannya terintegrasi mulus dengan bumper kiri dan kanan untuk menciptakan kesan mendalam. Bagian grille, lampu-lampu, dan bumper dirancang dengan elemen horizontal dan vertikal. Secara dimensi, Mitsubishi Destinator memiliki panjang 4.680 mm, lebar 1.840 mm, 1.780 mm. Ground clearance-nya sekitar 244 mm.

    Mitsubishi Destinator mengandalkan mesin berkode 4B40 1.500 cc MIVEC Turbo. Tenaganya mencapai 163 PS (120 kW) dengan torsi maksimal 250 Nm. Tenaga itu disalurkan melalui transmisi CVT. Tidak ada pilihan transmisi manual untuk Mitsubishi Destinator.

    Destinator punya lima mode berkendara yang dirancang untuk berbagai kondisi permukaan jalan, antara lain:

    Wet, memberikan stabilitas tinggi dan mengurangi risiko selip ban, terutama saat hujanTarmac menawarkan respons yang gesit dan presisi, di jalan beraspal yang berkelok-kelok dan akselerasi yang tajam saat keluar dari kemacetan.Normal, keseimbangan untuk berkendara sehari-hariGravel, mengurangi selip dan memastikan pengendalian yang andal di jalan yang tidak beraspalMud, memberikan pengendalian jalan yang kuat bahkan di medan berlumpur dan kasar (dry/din)

  • Posisi Berdiri, Muatan Berceceran di Jalan

    Posisi Berdiri, Muatan Berceceran di Jalan

    Jakarta

    Truk bermuatan tanah di Jakarta Barat nyaris berubah jadi transformers. Diduga karena muatan berlebih, truk dalam posisi berdiri dan tanah yang dimuat berceceran ke jalan.

    Truk bermuatan tanah bikin macet jalan di fly over di kawasan Tomang Raya. Sebab, truk itu dalam posisi melintang dan muatan tanah yang diangkut berceceran ke jalan. Dua jalur itu pun tak bisa dilewati lantaran ada truk yang menghalangi.

    Posisi truk juga berdiri, bagian depan terangkat sepenuhnya, seperti Transformers yang hendak berubah bentuk. Muatan tanah yang diangkut pun tumpah ruah ke jalan. Diduga truk berkelir hijau itu mengangkut muatan tanah yang melebihi kapasitasnya, hingga bagian depan terangkat dan dalam posisi menggantung.

    Truk berlebihan muatan atau sering disebut Over Dimension Over Loading (ODOL) memang masih menjadi masalah yang belum teratasi. Belum lagi truk ODOL juga seringkali memakan korban jiwa.

    Pemerintah saat ini tengah menyiapkan aturan Zero ODOL untuk diterapkan pada tahun 2027. Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (IPK), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) meyakini bahwa kebijakan penertiban kendaraan ODOL atau Zero ODOL tak akan membawa dampak buruk bagi perekonomian RI.

    Keyakinan tersebut berdasarkan pada hasil hitung-hitungan Kemenko IPK atas dampak penertiban kendaraan obesitas itu.

    “Kita menghitung juga apakah benar jika ditertibkan akan ada dampak yang buruk pada ekonomi. Nah kita hitung dan ternyata ada hasil yang baik,” kata AHY dikutip detikFinance belum lama ini.

    Dari hasil perhitungan tersebut, didapatkan bahwa langkah penertiban kendaraan ODOL tidak akan berdampak signifikan hingga membuat perekonomian Indonesia memburuk. Meski begitu, AHY meminta Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi untuk melengkapi kajian tersebut dalam rangka penguatan hasil perhitungan.

    Langkah penertiban kendaraan ODOL, menurut AHY, sangat penting. Hal ini mengingat maraknya kasus kecelakaan yang melibatkan ODOL hingga memakan banyak korban jiwa. Selain itu, puluhan triliun anggaran juga harus dikucurkan demi memperbaiki jalan-jalan rusak yang terdampak kendaraan obesitas ini.

    “Jika kita membiarkan ODOL yang jelas korban berjatuhan, banyak yang menjadi korban kecelakaan lalu lintas, bukan hanya pengemudi truk, tapi juga masyarakat yang tidak berdosa. Kerusakan jalan puluhan triliun harus dikeluarkan setiap tahunnya untuk memperbaiki jalan-jalan yang hancur dan rusak akibat kendaraan ODOL tadi,” jelasnya.

    Lihat juga Video ‘Gerbang Tol Ciawi 2 Porak Poranda Ditabrak Truk Kontainer dan Tronton’:

    (dry/din)

  • BYD Luncurkan Mobil Wagon Hybrid, Sekali Full Bisa Digas Jakarta-Bali

    BYD Luncurkan Mobil Wagon Hybrid, Sekali Full Bisa Digas Jakarta-Bali

    Jakarta

    BYD resmi meluncurkan mobil plug-in hybrid (PHEV) BYD Seal 6 DM-i Touring di Eropa. Mobil wagon pertama dari BYD ini menawarkan jarak tempuh hingga lebih dari 1.300 km.

    Dikutip Carnewschina, BYD Seal 6 DM-i Touring adalah mobil station wagon pertama BYD. Menurut BYD, Seal 6 DM-i Touring menawarkan jangkauan gabungan mesin bensin dan listrik lebih dari 1.300 km. Itu artinya, jarak Jakarta-Bali bisa ditempuh tanpa harus mengisi bensin atau mengecas baterai di tengah perjalanan. Perlu diketahui, berdasarkan perkiraan Google Maps, jarak Jakarta-Bali sekitar 1.180 km.

    BYD belum mengungkapkan spesifikasi lengkap dari mobil wagon hybrid ini untuk pasar Eropa. Namun, tampilannya identik dengan BYD Seal 06 DM-i Travel Edition yang sudah meluncur lebih dulu di China. Mobil ini punya lampu depan LED tipis dan gril trapesium terbalik. Mobil ini juga memiliki gagang pintu tersembunyi, pilar hitam, dan satu unit lampu belakang.

    BYD Seal 6 DM-i Touring memiliki dimensi panjang 4,850 mm, lebar 1.890 mm dan tinggi 1.505 mm. Jarak sumbu roda mencapai 2.790 mm. Mobil ini menawarkan bagasi berkapasitas 670 liter. Dengan kursi belakang dilipat rata, bagasinya meningkat menjadi 1.535 L. Mobil ini juga memiliki lemari es dengan fungsi pemanas.

    Di bagian dalam, BYD Seal 6 DM-i Touring dilengkapi layar 12,8 inci, kluster instrumen LCD 8,8 inci, enam speaker, enam kantung udara, lampu pencahayaan LED, dan kursi depan berpemanas & berventilasi. Mobil ini juga dilengkapi sistem bantuan pengemudi DiPilot 100 (“God’s Eye C”) yang melaju secara autopilot di jalan raya.

    Di China, mobil wagon hybrid ini mengadopsi sistem plug-in hybrid generasi kelima. Varian entry-level-nya menggunakan mesin 1,5 liter naturally aspirated bertenaga 74 kW yang dipadukan dengan motor listrik 120 kW. Varian ini mampu mencapai kecepatan 100 km/jam dalam 8,7 detik. Konsumsi bahan bakarnya mencapai 3,15 liter per 100 km. Sistem ini ditenagai oleh baterai LFP 10,08 kWh buatan FinDreams, yang menghasilkan jangkauan EV hingga 80 km (CLTC).

    Varian powertrain kedua memiliki mesin yang sama dan motor listrik yang lebih bertenaga, yaitu 160 kW. Peningkatan daya ini mempersingkat akselerasi mobil dari nol hingga 100 km/jam menjadi 7,7 detik. Mobil ini juga mengadopsi paket LFP berkapasitas 18,71 kWh, dengan daya jangkau listrik 150 km (CLTC).

    (rgr/din)