Category: Detik.com Otomotif

  • Jadwal MotoGP Jepang 2025, Sprint Race Digelar Siang Hari

    Jadwal MotoGP Jepang 2025, Sprint Race Digelar Siang Hari

    Jakarta

    MotoGP Jepang 2025 memang bukan digelar pekan ini, melainkan pekan depan. Namun, biar tak kelewatan serunya kualifikasi, Sprint Race dan balapan inti, berikut kami rangkum jadwal MotoGP Jepang 2025.

    Rangkaian jadwal MotoGP Jepang 2025 akan dimulai Jumat (26/9) melalui sesi latihan bebas. Perlombaan kemudian berlanjut ke kualifikasi dan Sprint Race pada Sabtu (27/9), lalu ditutup balapan inti pada Minggu (28/9).

    MotoGP Jepang 2025 mustahil dilewatkan begitu saja. Sebab, balapan tersebut kemungkinan besar menjadi momen penguncian gelar juara untuk pebalap Ducati asal Spanyol, Marc Marquez. The Baby Alien berpeluang besar mengamankan gelar kesembilannya di sana.

    Jadwal MotoGP Jepang 2025. Jangan lupa Sprint Race digelar siang hari. Foto: REUTERS/Jennifer Lorenzini

    Secara hitung-hitungan, Marc Marquez bisa mengunci gelar di Motegi jika mengungguli Alex Marquez setidaknya 4 poin pada akhir pekan Motegi (Marc mendapat 25 pts race + 0 sprint = 25 vs Alex ≤21, atau kombinasi lain yang menghasilkan net atau selisih +4). Motegi merupakan peluang nyata untuk clinch atau mengunci gelar.

    Namun, jika Marc tak berhasil mencetak net +4 di Motegi, hampir pasti gelar akan dikunci paling lambat di Mandalika, kecuali terjadi skenario ekstrem di mana Alex mampu memangkas lebih dari 33 poin selisih gabungan pada dua seri (Motegi + Mandalika).

    Lantas, akankah Marc Marquez mampu mengunci gelar di Sirkuit Motegi, akhir pekan depan? Atau justru adiknya yang mampu membuat kejutan? Biar tak penasaran, berikut kami rangkum jadwalnya!

    Jadwal MotoGP Jepang 2025

    Jumat, 26 September 2025

    07.00-07.35 WIB: Free Practice (FP1) Moto307.50-08.30 WIB: Free Practice (FP1) Moto208.45-09.30 WIB: Free Practice (FP1) MotoGP11.15-11.50 WIB: Practice (P) Moto312.05-12.45 WIB: Practice (P) Moto213.00-14.00 WIB: Practice (P) MotoGP

    Sabtu, 27 September 2025

    06.40-07.10 WIB: Free Practice (FP2 Moto307.25-07.55 WIB: Free Practice (FP2 Moto208.10-08.40 WIB: Free Practice (FP2) MotoGP08.50-09.05 WIB: Kualifikasi (Q1) MotoGP09.15-09.30 WIB: Kualifikasi (Q2) MotoGP10.50-10.05 WIB: Kualifikasi (Q1) Moto311.15-11.30 WIB: Kualifikasi (Q2) Moto311.45-12.00 WIB: Kualifikasi (Q1) Moto212.10-12.25 WIB: Kualifikasi (Q2) Moto213.00 WIB: Sprint Race MotoGP (12 lap)

    Minggu, 28 September 2025

    07.40-07.50 WIB: Warm-up08.00-08.35 WIB: Rider Fan Parade09.00 WIB: Race Moto3 (17 lap)10.15 WIB: Race Moto2 (19 lap)12.00 WIB: Race MotoGP (24 lap).

    (sfn/din)

  • 25 Wuling Mitra EV Blind Van Kawal PT Pos Indonesia Kirim Barang

    25 Wuling Mitra EV Blind Van Kawal PT Pos Indonesia Kirim Barang

    Jakarta

    Coba mendukung perkembangan kendaraan ramah lingkungan, PT SGMW Sales Indonesia (Wuling Motors) mengumumkan kerjasama strategis dengan PT Pos Indonesia (Persero). Dikatakan 25 unit Wuling Mitra EV Blind Van akan menjadi kendaraan operasional PT Pos Indonesia.

    Dalam siaran resminya dikatakan, kerjasama Wuling Motors dengan PT Pos Indonesia (Persero) ini ditandai dengan seremoni simbolis penyerahan Wuling Mitra EV Blind Van yang dilakukan pada hari ini bertempat di Restoran Bunga Rampai, Jakarta Pusat. Momen ini menjadi langkah penting dalam menghadirkan solusi logistik yang ramah lingkungan, efisien dan juga inovatif.

    “Wuling berkomitmen menghadirkan inovasi mobilitas yang mendukung percepatan elektrifikasi kendaraan di Indonesia. Mitra EV hadir sebagai kendaraan listrik komersial pertama Wuling yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan logistik secara efisien, fungsional, dan modern. Kami mengapresiasi Pos Indonesia atas komitmennya dalam mendorong transformasi logistik nasional. Kehadiran Mitra EV di armada Pos Indonesia tidak hanya mendukung produktivitas operasional, tetapi juga menjadi perwujudan dari komitmen logistik yang berkelanjutan,” jelas Sales Operation Director Wuling Motors,” Kharismawan Awangga.

    Dalam kolaborasi ini, Wuling menyediakan 25 unit Mitra EV Blind Van beserta dukungan teknis, sedangkan Pos Indonesia memanfaatkan Mitra EV untuk kegiatan operasional logistik harian guna meningkatkan efisiensi armada, efisiensi biaya operasional, sekaligus mengurangi jejak karbon. Sinergi ini juga memperkuat peran Pos Indonesia, Pos Logistik, dan Wuling dalam mendukung pengembangan ekosistem kendaraan listrik secara nasional.

    Wuling Mitra EV Blind Van jadi mobil operasional PT Pos Indonesia (Persero). Foto: dok. Wuling Motors

    Kerjasama kedua belah pihak ini diawali sejak 31 Juli 2025 saat Pos Logistik mengumumkan pemenang tender untuk pengadaan sewa kendaraan Blind Van EV Tersier Jakarta 2025. PT Go Rental dan Kopposindo ditunjuk sebagai operator untuk Wuling Mitra EV Blind Van. Selain itu, Wuling telah memberikan pelatihan bagi para pengemudi Pos Logistik pada 20 Agustus 2025 di pabrik Wuling Cikarang, Jawa Barat terkait pengoperasian Mitra EV sebagai bagian dukungan teknis dalam kolaborasi ini.

    “Inovasi yang dihadirkan Wuling melalui Mitra EV sejalan dengan transformasi operasional yang sedang dijalankan Pos Indonesia. Pemanfaatan kendaraan listrik ini menjadi langkah nyata bagi kami untuk menghadirkan layanan logistik yang lebih efisien, ramah lingkungan, sekaligus mendukung target pengurangan emisi nasional. Kami yakin kolaborasi ini akan memperkuat daya saing Pos Indonesia di era logistik modern,” ucap Senior Vice President Operation Management PosIND, , Imam Pujono.

    (lth/din)

  • Iritnya Konsumsi BBM Honda BeAT Terbaru, Se-liter Bisa untuk 59 Km!

    Iritnya Konsumsi BBM Honda BeAT Terbaru, Se-liter Bisa untuk 59 Km!

    Jakarta

    Honda BeAT terbaru telah meluncur di Malaysia. Skuter matik (skutik) mungil tersebut menawarkan sejumlah kelebihan, mulai dari mesinnya yang irit bahan bakar dan harganya yang tergolong murah.

    Disitat dari Greatbiker, Sabtu (20/9), Honda BeAT terbaru masuk ke Malaysia melalui Boon Siew Honda (BSW). Kendaraan tersebut dibanderol 6.090 ringgit atau setara Rp 24 jutaan. Meski tergolong murah, namun nominal itu masih lebih tinggi dibandingkan di Indonesia.

    Honda BeAT terbaru menggunakan mesin eSP berkapasitas 110cc dengan muntahan tenaga 8,7 dk dan torsi 9,5 Nm. Dapur pacunya telah memenuhi standar emisi setempat dan mengantongi sertifikat EEV (Energy Efficiency Verification).

    Honda BeAT terbaru di Malaysia. Foto: Doc. Honda Malaysia

    Produsen mengklaim, Honda BeAT terbaru punya konsumsi bahan bakar 1,7 liter per 100 km atau setara 59 km/liter. Sementara tangki BBM-nya punya kapasitas 4,4 liter. Itu tandanya, dalam kondisi full tank, kendaraan bisa menempuh perjalanan sejauh 260 km!

    Namun, perlu dicatat, konsumsi BBM bisa dipengaruhi banyak faktor, mulai dari cara berkendara, bobot pengendara hingga rute yang dilintasi.

    Mengenal Honda BeAT Terbaru di Malaysia

    Honda BeAT terbaru bukan meluncur di Indonesia, melainkan di Malaysia. Kuda besi itu sekarang mendapatkan opsi warna hitam dan putih. Selain itu, ada pembaruan aksen atau striping yang membuat tampilannya lebih kekinian.

    Secara umum, tampilan Honda BeAT terbaru di Malaysia mirip-mirip dengan di Indonesia. Hanya saja, unit yang dipasarkan di Bumi Melayu punya fairing atau sayap yang lebih agresif. Lengkungannya lebih dalam dengan sudut-sudut lebih tajam.

    Honda BeAT terbaru di Malaysia. Foto: Doc. Honda Malaysia

    Selain itu, semuanya terlihat sama. Mulai dari dimensinya yang mungil, headlamp atau lampu utama yang dominan, pelek roda yang menggunakan model palang delapan dan bagian ekor yang dirancang serba tajam.

    Sementara untuk ukuran motor pemula, fitur Honda BeAT terbaru di Malaysia tergolong lengkap. Karuan saja, kendaraan itu sudah dilengkapi pencahayaan full LED, panel instrumen semi-digital, soket pengisian daya ponsel, sistem nirkunci pintar, bagasi dengan kapasitas 12 liter dan ruang tambahan di dasbor untuk menaruh botol.

    Honda BeAT terbaru juga menggunakan sistem pengereman combi brake system atau CBS. Pembekalan itu membuat motor meraih bintang tiga dalam rating keamanan yang diadakan Malaysia MyMap Project.

    (sfn/lth)

  • Lahir Gerakan Stop TOT…TOT…WUK…WUK, Pengamat: Respon sosial yang Wajar

    Lahir Gerakan Stop TOT…TOT…WUK…WUK, Pengamat: Respon sosial yang Wajar

    Jakarta

    Fenomena gerakan Stop TOT…TOT…WUK…WUK di media sosial menarik untuk disimak. Soalnya tidak satu dua pengendara bahkan petugas kerap mempersalahkan penggunaan sirene dan strobo di jalan, demi tidak terkena antrean kemacetan.

    Instruktur Keselamatan Berkendara Jakarta Defensive Driving Consultant (JDDC) Jusri Pulubuhu, mengatakan fenomena STOP TOT… TOT… TOT… WUK.. WUK… saat ini merupakan sebuah respon sosial yang cukup wajar mengingat kondisi lalu lintas di Indonesia yang padat dan kompleks jika melihat rasio Jumlah Kendaran dengan Panjang Jalan, pemahaman yang kurang, kondisi infrastruktur, dan lain-lain.

    “Namun ada beberapa sudut pandang yang bisa diangkat (melihat fenomena STOP TOT… TOT… TOT… WUK.. WUK…),” ujar Jusri dalam siaran resmi yang diterima detikOto.

    Menurut Jusri ada beberapa sudut pandang yang diangkat, diantaranya:

    1. Aspek Keselamatan

    – Lampu strobo yang terlalu terang dan sirine keras bisa:

    • Mengganggu konsentrasi pengendara lain.

    • Representasi intimidasi dan Menyebabkan kecemasan/kepanikan/stress mendadak sehingga berisiko menimbulkan kecelakaan.

    • Membahayakan pengguna jalan yang sensitif terhadap cahaya atau suara (misalnya pengidap epilepsi). Gerakan ini menekankan bahwa keselamatan bersama lebih penting daripada privilege sebagian pengguna jalan.

    2. Aspek Hukum dan Keadilan

    Aturan resmi sebenarnya sudah jelas:

    • Strobo dan sirine hanya boleh dipasang dan digunakan oleh kendaraan tertentu (ambulans, pemadam kebakaran, polisi, dan kendaraan dinas tertentu).

    • Banyak kasus penyalahgunaan oleh kendaraan pribadi atau pejabat yang tidak dalam keadaan darurat. Masyarakat merasa aturan ini sering dilanggar, sehingga gerakan ini menjadi bentuk kontrol sosial terhadap ketidakadilan.

    Stop Sirene dan Strobo Foto: dok. JDDC3. Aspek Sosial dan Psikologis

    – Strobo dan sirine bisa menjadi simbol “kesewenangan/arogansi/privilege” di jalan.

    – Timbul rasa terganggu, tidak dihargai, bahkan marah saat masyarakat harus minggir tanpa alasan jelas.

    – Gerakan ini mencerminkan keinginan masyarakat untuk lalu lintas yang lebih setara dan tertib.

    4. Tantangan dan Catatan

    • Perlu pemisahan jelas antara penyalahgunaan dan penggunaan yang sah. Jangan sampai gerakan ini justru menyulitkan ambulans atau kendaraan darurat yang memang berfungsi menyelamatkan nyawa.

    • Edukasi dan penegakan hukum konsisten dari aparat menjadi kunci agar gerakan ini tidak sekadar menjadi wacana di media sosial.

    • Stake holder pada kelompok tertentu: Menteri, Gubernur, Bupati, Camat, Kelurahan. Kapolri, Kapolda, Kapolres, Kapolsek. Panglima dst. Guru, Orang tua, CEO perusahan, Ketua Komunitas, Organda, dll yang mewakili pimpinan dari masing-masing stake holder jalan raya harus ikut bertanggung jawab pada aspek edukasi dan control di lingkaran internal mereka.

    Pro vs Kontra

    Dalam kesempatan yang sama Jusri menambahkan, masyarakat saat ini terbagi menjadi dua, yakni ada yang pro terhadap fenomena Tot… Tot… Wuk… Wuk… dan tentu ada yang kontra melihat fenomena tersebut.

    Jusri mengatakan untuk masyarakat yang Pro (alasan mendukung gerakan) akan menilai sebagai berikut:

    • Keselamatan: Strobo/sirine berlebihan bisa mengganggu konsentrasi, memicu panik, bahkan kecelakaan.

    • Keadilan: Aturan hanya memperbolehkan kendaraan darurat, tapi banyak disalahgunakan oleh pejabat atau pribadi.

    • Kenyamanan: Suara bising dan cahaya terang membuat pengguna jalan lain merasa terganggu.

    • Simbol perlawanan: Masyarakat ingin lalu lintas lebih setara, tanpa privilese berlebihan.

    Namun untuk masyarakat yang kontra (Kekhawatiran/Penolakan) terhadap fenomena tersebut menilai:

    • Kendaraan darurat butuh prioritas: Ambulans, pemadam, polisi tetap memerlukan strobo/sirine untuk menyelamatkan nyawa.

    • Risiko salah kaprah: Gerakan bisa disalah artikan sehingga masyarakat enggan memberi jalan pada kendaraan darurat yang sah.

    • Butuh penegakan hukum, bukan hanya seruan: Tanpa konsistensi aparat, penyalahgunaan tetap terjadi meski ada gerakan ini.

    “Kesimpulannya, gerakan ini merefleksikan aspirasi masyarakat untuk lalu lintas yang tertib, adil, dan aman. Namun, penting dibedakan antara penyalahgunaan dan pemakaian sah. Solusi terbaik adalah edukasi publik + penegakan hukum tegas, bukan meniadakan fungsi sirine/strobo darurat,” ujar Jusri.

    “Jadi, gerakan Stop Strobo dan Sirine di Jalan pada dasarnya adalah seruan untuk tertib, adil, dan aman di jalan raya. Namun, penting juga agar masyarakat tetap mendukung penggunaan sirine dan strobo yang sah untuk kepentingan darurat,” tutup Jusri.

    (lth/din)

  • Stok BBM Langka, Bahlil Minta SPBU Swasta Tak PHK Karyawan

    Stok BBM Langka, Bahlil Minta SPBU Swasta Tak PHK Karyawan

    Jakarta

    Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia meminta SPBU swasta seperti Shell tak melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) imbas kelangkaan stok BBM yang terjadi sebulan terakhir. Menurut dia, semuanya ada aturan mainnya!

    Sebagai catatan, sejak stok BBM langka, sejumlah SPBU swasta dikabarkan mulai melakukan efisiensi. Bahkan, di beberapa video yang beredar di internet, ada sejumlah karyawan yang dirumahkan atau ditugaskan menjual kopi dan cemilan di sekitar lokasi kerja.

    Soal kabar itu, Bahlil mengaku sudah meminta SPBU swasta tak melakukan PHK. Dia yakin, perusahaan-perusahaan tersebut masih punya hati.

    “Saya sudah minta untuk mereka, untuk tidak boleh ada gerakan tambahan. Kita ingin harus semuanya damai, tapi juga harus kita mengerti bahwa mengelola negara ini ada aturan main. Saya yakin mereka juga punya hati yang baik,” ujar Bahlil, dikutip dari Antaranews, Sabtu (20/9).

    Karyawan SPBU Shell membuka lapak sederhana di depan stasiun pengisian Babelan, Bekasi, Kamis (18/9/2025), setelah BBM Shell Super dan V-Power kosong sejak awal September. Foto: Pradita Utama/detikcom

    Dalam kesempatan sama, Bahlil turut meminta Pertamina untuk memperbaiki kualitas pelayanan agar kompetitif dengan SPBU swasta.

    “Saya sudah minta kepada Pak Simon (Direktur Utama Pertamina), agar memperbaiki pelayanan, memperbaiki kualitas pelayanan, dan meningkatkan mutu pelayanan. Agar betul-betul Pertamina juga bisa kompetitif dengan swasta yang lain,” kata Bahlil.

    Adapun President Director & Managing Director Mobility Shell Indonesia Ingrid Siburian membenarkan, pihaknya melakukan penyesuaian kegiatan operasional di SPBU menyusul terbatasnya stok BBM untuk memenuhi kebutuhan konsumen.

    “Kami melakukan penyesuaian kegiatan operasional di jaringan SPBU Shell, selama produk BBM jenis bensin tidak tersedia secara lengkap,” demikian respons Ingrid.

    SPBU Swasta Setuju Beli BBM dari Pertamina

    Diberitakan sebelumnya, Bahlil Lahadalia mengklaim, SPBU Swasta bersedia membeli bahan bakar minyak (BBM) murni dari Pertamina. Namun, syaratnya, ‘bahan mentah’ tersebut benar-benar murni alias tak dicampur-campur.

    “Syaratnya adalah harus berbasis Base fuel, artinya belum dicampur-campur. Jadi barangnya itu ibarat bikin teh,” ungkap Bahlil.

    “Tadi Dirjen saya menjelaskan, kalau yang awalnya itu Pertamina mau jual sudah jadi teh. Tapi sekarang mereka bilang jangan teh katanya, air panas saja. Jadi produknya saja nanti dicampur di masing-masing tangki di SPBU masing-masing. Dan ini juga sudah disetujui, ini solusi,” tambahnya.

    Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia memberikan pernyataan pers di kantor pusat ESDM, Jakarta, Jumat (19/9/2025). Bahlil memastikan SPBU swasta setuju menambah pasokan base fuel (bensin murni) dari Pertamina. Foto: Ari Saputra/detikcom

    Kemudian, lanjut Bahlil, syarat berikutnya adalah harus ada joint surver yang sama-sama disetuji Pertamina maupun SPBU swasta. Hal ini menyangkut kualitas bahan bakar murninya.

    “Agar tidak ada dusta diantara kita meyangkut kualitas, juga disepakatkan untuk melakukan dengan joint surveyor. Jadi barang belum berangkat, ada surveyor yang sama-sama disetujui di sana untuk dilakukan,” kata dia.

    Bukan hanya itu, menurut Bahlil, syarat lainnya terkait harga jual. Bahlil meminta semuanya harus adil, sehingga tidak ada yang dirugikan.

    (sfn/lth)

  • Maxxam Kenalkan Ban Buatan Indonesia Khusus Tambang!

    Maxxam Kenalkan Ban Buatan Indonesia Khusus Tambang!

    Jakarta

    MAXAM kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung industri pertambangan nasional dengan berpartisipasi di ajang Mining Expo 2025. Coba ikut menyemarakan, Maxxam akhirnya resmi memperkenalkan ban terbaru mereka yang telah diproduksi di Indonesia.

    Dalam siaran resmi yang diterima detikOto, MAXAM yang merupakan bagian dari PT Sailun Tire Indonesia, anak perusahaan Sailun Group, coba menegaskan eksistensi dan keseriusan MAXAM dengan ikut berpartisipasi dalam Mining Expo 2025. Hal ini dilakukan Maxxam tidak lain dan tidak bukan, untuk bisa menjadikan mereka sebagai produsen ban yang fokus menyediakan ban khusus di sektor pertambangan.

    “Kami merasa terhormat dapat berpartisipasi untuk kelima kalinya di Mining Expo 2025, dengan menghadirkan produk-produk MAXAM yang semakin inovatif,” ujar OTR Specialties National Director, Gilles Vidal.

    “Produk kami telah diakui luas oleh kontraktor tambang di Indonesia maupun dunia berkat keunggulan Low-Cost-Per-Hour serta produktivitas yang tinggi. Dengan segera dimulainya produksi ban OTR Sailun Group di Demak, Jawa Tengah pada kuartal IV 2025, kami bangga sebentar lagi dapat menghadirkan ban OTR MAXAM dengan label ‘Made in Indonesia’,” Vidal menambahkan.

    Pada kesempatan kali ini, MAXAM menampilkan rangkaian produk unggulan yang mencakup kebutuhan kendaraan tambang skala besar hingga kendaraan utilitas ringan.

    Maxxam resmi memperkenalkan ban terbaru mereka yang telah diproduksi di Indonesia. Foto: dok. Maxxam

    Lini produk MAXAM mencakup ban raksasa untuk haul truck, radial OTR untuk loader dan dump truck, hingga ban untuk motor grader, light truck, serta kendaraan operasional. Setiap produk ini diklaim telah dirancang dengan daya tahan tinggi, efisiensi biaya, dan performa optimal.

    Berikut lini Produk MAXAM di Mining Expo 2025:

    1. Tipe Ban:46/90 R57 MS403 (generasi terbaru MS453 & MS453 PRO.

    – Peruntukan: Haul Truck / Giant Mining Truck.
    – Fungsi Utama: Tahan beban super berat, daya tahan tinggi, traksi optimal, serta Low-Cost-Per-Hour di tambang terbuka.

    2. Tipe Ban: 29.5 R25 MS405

    – Peruntukan: Articulated Dump Truck (ADT).
    – Fungsi Utama: Traksi sangat baik, daya tahan tinggi, ideal untuk pertambangan dan konstruksi.

    3. Tipe Ban: 16.00 R25 MS419

    – Peruntukan: Wide-body Chinese Dump Truck.
    – Fungsi Utama: Dirancang untuk beban berat, Low-Cost-Per-Hour, mampu menghadapi medan berbatu dan kasar.

    4. Tipe Ban: 12.00 R24 MS401

    – Peruntukan: Mining Trucks.
    – Fungsi Utama: Mendukung kebutuhan tambang dan konstruksi.

    Maxxam resmi memperkenalkan ban terbaru mereka yang telah diproduksi di Indonesia. Foto: dok. Maxxam

    5. Tipe Ban: 7.50-16 MS950

    – Peruntukan: Beragam aplikasi pertanian
    – Fungsi Utama:
    a. Pola tapak R-1 yang serbaguna dan lug tapak yang lebar untuk performa traksi berkendara yang kuat.
    b. Desain pemecah lumpur di bagian bawah lug pola, meningkatkan kinerja pembersihan otomatis produk.c. Performa ketahanan aus yang sangat baik.

    (lth/din)

  • SPBU Swasta Diklaim Mau Beli BBM Pertamina, Asal Jangan Dicampur-campur

    SPBU Swasta Diklaim Mau Beli BBM Pertamina, Asal Jangan Dicampur-campur

    Jakarta

    Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia mengklaim, SPBU Swasta bersedia membeli bahan bakar minyak (BBM) murni dari Pertamina. Namun, syaratnya, ‘bahan mentah’ tersebut benar-benar murni alias tak dicampur-campur.

    Keputusan tersebut diambil sebagai respons langkanya stok BBM di SPBU swasta. Bahlil mengatakan, pihaknya mula-mula menawarkan bahan bakar yang sudah jadi alias bukan base fuel.

    “Syaratnya adalah harus berbasis Base fuel, artinya belum dicampur-campur. Jadi barangnya itu ibarat bikin the,” ujar Bahlil di Kantor Kementerian ESDM Jakarta, dikutip dari detikFinance, Sabtu (20/9).

    “Tadi Dirjen saya menjelaskan, kalau yang awalnya itu Pertamina mau jual sudah jadi teh. Tapi sekarang mereka bilang jangan teh katanya, air panas saja. Jadi produknya saja nanti dicampur di masing-masing tangki di SPBU masing-masing. Dan ini juga sudah disetujui, ini solusi,” tambahnya.

    Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menyampaikan keterangan saat konferensi pers di Sekretariat Jenderal Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (19/9/2025). Dalam keterangannya, Bahlil menyampaikan SPBU swasta menyetujui untuk membeli stok BBM tambahan lewat skema impor melalui Pertamina. ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/tom. Foto: ANTARA FOTO/ASPRILLA DWI ADHA

    Kemudian, lanjut Bahlil, syarat berikutnya adalah harus ada joint surver yang sama-sama disetuji Pertamina maupun SPBU swasta. Hal ini menyangkut kualitas bahan bakar murninya.

    “Agar tidak ada dusta diantara kita menyangkut kualitas, juga disepakatkan untuk melakukan dengan joint surveyor. Jadi barang belum berangkat, ada surveyor yang sama-sama disetujui di sana untuk dilakukan,” tuturnya.

    Bukan hanya itu, menurut Bahlil, syarat lainnya terkait harga jual. Bahlil meminta semuanya harus adil, sehingga tidak ada yang dirugikan.

    “Menyangkut dengan harga. Kita ingin, pemerintah ingin, sekalipun Pertamina yang diberikan tugas, tetapi kita juga ingin harus fair. Nggak boleh ada yang dirugikan. Kita ingin swasta maupun Pertamina harus sama-sama cengli,” ungkapnya.

    “Harus semua terbuka. Dan setelah setuju juga terjadi openbook. Dan ini teman-teman dari swasta juga sudah setuju,” kata dia menambahkan.

    (sfn/lth)

  • TOT… TOT… WUK… WUK Mengganggu! Korlantas: Saya Akan Evaluasi

    TOT… TOT… WUK… WUK Mengganggu! Korlantas: Saya Akan Evaluasi

    Jakarta

    Penggunaan Sirene dan Strobo di jalanan kerap mengganggu. Hal ini yang membuat masyarakat geram dan tercetus gerakan penolakan dari masyarakat terhadap penggunaan sirene dan srobo oleh pihak-pihak yang tidak berhak menggunakannya.

    Dikutip antara, Kepala Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri Irjen Pol. Agus Suryonugroho menyampaikan akan mengevaluasi penggunaan sirene dan strobo.

    “Semua masukan masyarakat itu hal positif untuk kita dan ini saya evaluasi. Sudah (monitor)” ujar Kepala Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri Irjen Pol. Agus Suryonugroho.

    Dalam kesempatan yang sama Agus juga mengatakan Kakorlantas Polri telah menghentikan penggunaan sirene dan strobo pada kendaraan yang mengawalnya.

    “Saya bekukan untuk pengawalan menggunakan suara-suara itu karena ini juga masyarakat terganggu, apalagi (saat lalu lintas) padat,”kata Kakorlantas Polri Irjen Pol. Agus Suryonugroho.

    Polisi copot strobo dan pelat dinas palsu Foto: Instagram TMC Polda MetroDaftar Pejabat yang Mendapat Pengawalan

    Untuk diketahui, pejabat memang mendapat pengawalan. Pengawalan yang dilakukan kepolisian terhadap pejabat itu diatur dalam Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia nomor 4 tahun 2017 tentang Penugasan Anggota Kepolisian Negara RI di Luar Struktur Organisasi Kepolisian Negara Republik Indonesia.

    Disebutkan dalam pasal 8, penugasan sebagai ajudan atau personel pengamanan dan pengawalan pejabat negara diberikan kepada:

    – Pejabat negara Republik Indonesia
    – Pejabat negara asing yang berkedudukan di Indonesia
    – Mantan Presiden dan Wakil Presiden Indonesia
    – Suami atau istri Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia
    – Kepala badan/lembaga/komisi
    – Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden Republik Indonesia, atau
    – Pejabat lainnya atas persetujuan Kapolri

    Lebih lanjut pada pasal 8 ayat 2 dijelaskan, pejabat negara sebagaimana disebutkan pada pasal 8 ayat 1 meliputi:

    1. Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia
    2. Ketua/Wakil Ketua MPR
    3. Ketua/Wakil Ketua DPR dan DPD
    4. Ketua/Wakil Ketua Mahkamah Agung
    5. Hakim Agung
    6. Ketua/Wakil Ketua Mahkamah Konstitusi
    7. Ketua/Wakil Ketua Komisi Yudisial
    8. Ketua/Wakil Ketua Badan Pemeriksa Keuangan
    9. Menteri atau pejabat setingkat Menteri
    10. Gubernur/wakil gubernur
    11. Bupati atau Walikota

    Pejabat tersebut mendapat masing-masing dua personel yang bertugas sebagai ajudan. Kemudian ada juga enam personel untuk setiap pejabat, bagi penugasan sebagai personel pengamanan dan pengawalan.

    (lth/din)

  • Resmi! Alex Marquez Dapat Motor Ducati Spek Pabrikan Tahun Depan

    Resmi! Alex Marquez Dapat Motor Ducati Spek Pabrikan Tahun Depan

    Jakarta

    Alex Marquez dan Gresini Racing mendapat kado istimewa untuk musim 2026. Ducati resmi memberikan motor dengan spesifikasi pabrikan untuk sang pebalap asal Spanyol. Itu merupakan sebuah penghargaan atas performa impresif Alex sepanjang musim ini.

    Sementara sang kakak, Marc Marquez, hampir pasti mengunci gelar juara dunia MotoGP 2025, Alex masih jadi satu-satunya pebalap lain yang secara matematis berpeluang dalam perebutan gelar. Saat ini, ia menunggangi Desmosedici GP24 yang berusia satu tahun, namun hasil yang ditorehkannya justru mencuri perhatian.

    Musim 2025 jadi titik balik karier Alex. Ia mencatat kemenangan grand prix kelas utama pertamanya di Jerez dan Catalunya, ditambah sejumlah kemenangan sprint. Secara keseluruhan, Alex sukses meraih 21 podium dari 32 balapan. Catatan ini membuatnya unggul 93 poin atas Francesco Bagnaia dalam persaingan di posisi runner-up.

    Alex Marquez tampil impresif sepanjang musim 2025 Foto: Getty Images/Gold & Goose Photography

    “Merupakan suatu kehormatan bisa membalap dengan motor pabrikan bersama Tim Gresini,” bilang Alex. “Tim ini telah bekerja dengan sangat baik selama beberapa musim terakhir, dan saya yakin ini adalah hadiah untuk semua orang – untuk saya sendiri dan seluruh tim,” sambungnya seperti dikutip dari Crash.

    “Ini adalah langkah maju menuju impian kami dan menjadi lebih baik lagi di tahun 2026. Saya ingin berterima kasih kepada Nadia, tim, dan tentu saja Gigi dan Ducati, yang telah membuat saya merasa penting setiap saat,” tambahnya.

    Sebelumnya, hanya Fabio di Giannantonio dari VR46 yang mendapatkan akses ke motor Desmosedici dengan spek pabrikan di luar tim utama Ducati Lenovo. Kini, Alex akan bergabung dalam barisan elit itu.

    “Musim Alex Marquez sangat mengesankan,” ujar Manajer Umum Ducati Corse, Gigi Dall’Igna. “Setelah serangkaian evaluasi, Ducati Corse memutuskan untuk meningkatkan dukungan kami agar pebalap dan timnya dapat terus berkembang,” ungkap Gigi.

    Pemilik Gresini Racing Nadia Padovani pun menyambut gembira keputusan ini. “Saya ingin berterima kasih kepada Ducati dan Gigi Dall’Igna atas kepercayaan yang diberikan kepada Alex dan tim kami. Ini berita yang sangat penting,” ucapnya.

    Dengan dukungan penuh Ducati, Alex Marquez bertekad melangkah lebih jauh musim depan. Dengan dukungan motor spek pabrikan, bisa saja Alex Marquez bertarung sengit dengan kakaknya Marc Marquez untuk memperebutkan gelar juara dunia.

    (lua/lth)

  • Pejabat Bisa Tiru Prabowo saat Dikawal: Ikut Macet-Lampu Merah Berhenti

    Pejabat Bisa Tiru Prabowo saat Dikawal: Ikut Macet-Lampu Merah Berhenti

    Jakarta

    Para pejabat yang menggunakan fasilitas pengawalan diminta mencontoh Presiden Prabowo. Sebab, meski dapat pengawalan Prabowo tetap kena macet dan patuh pada aturan lalu lintas.

    Pengawalan mobil pejabat menuai sorotan. Terlebih saat pengawalan itu, disertai dengan penggunaan strobo dan lampu sirene. Terkadang lampunya silau dan suara sirenenya bising hingga mengganggu pengguna jalan lain. Penggunaan strobo dan sirene di mobil pejabat itu menuai sorotan. Di media sosial bahkan ada muncul ajak menolak penggunaan strobo dan sirene pada mobil pejabat.

    Menteri Sekretariat Negara Prasetyo Hadi angkat bicara soal hal itu. Menurutnya, pemerintah telah memberikan edaran agar para pejabat yang mendapat pengawalan disertai lampu strobo dan sirene itu bukan berarti bisa semena-mena di jalan.

    “Kalaupun kemudian fasilitas itu dipergunakan tentunya kita harus memperhatikan kepatutan, kemudian memperhatikan ketertiban masyarakat pengguna jalan yang lain, sehingga bukan berarti menggunakan fasilitas tersebut terus boleh semena-mena atau semau-maunya,” ucap Prasetyo dalam tayangan video CNN Indonesia.

    Dia tak menampik bahwa pejabat membutuhkan fasilitas tersebut. Alasannya lebih efektif untuk mengejar waktu. Sebab, mobil yang mendapat pengawalan itu menjadi prioritas di jalan.

    “Jadi sekali lagi yg bisa kita lakukan terus mengimbau bahwa fasilitas-fasilitas tersebut jangan dipergunakan untuk melebihi sesuatu batas wajar, tetap kita harus memperhatikan pengguna jasa yang lain,” ucapnya lagi.

    Bila pejabat mendapatkan fasilitas pengawalan, menurutnya bisa meniru Presiden Prabowo Subianto yang juga mendapat kawalan VVIP saat melintas di jalan. Sekalipun mendapat pengawalan, namun rombongan RI 1 itu tetap mematuhi aturan lalu lintas yang ada.

    “Beliau sendiri di dalam mendapatkan pengawalan berlalu lintas itu juga sering ikut bermacet-macet kalaupun lampu merah berhenti. Tidak ada sesuatu yang terburu-buru harus mencapai tempat tertentu,” sambung dia.

    Dalam beberapa kesempatan, rombongan RI 1 tidak berisik membunyikan sirene saat sedang dikawal. Tim detikOto kebetulan pernah melintas berbarengan dengan konvoi RI 1 di jalan tol Jagorawi. Ketika melintas, tak ada bunyi sirene sama sekali. Hanya ada lampu strobo menyala dan pengawal terdepan meminta dibukakan jalan dengan gestur tangan. Sempat juga beberapa kali viral di media sosial pengawalan RI 1 itu membuka jalan kepada ambulans yang merupakan kendaraan prioritas di urutan kedua setelah pemadam kebakaran. Patwal berhenti sekaligus meminggirkan kendaraan untuk memberikan jalan kepada ambulans.

    Daftar Pejabat yang Mendapat Pengawalan

    Untuk diketahui, pejabat memang mendapat pengawalan. Pengawalan yang dilakukan kepolisian terhadap pejabat itu diatur dalam Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia nomor 4 tahun 2017 tentang Penugasan Anggota Kepolisian Negara RI di Luar Struktur Organisasi Kepolisian Negara Republik Indonesia.

    Disebutkan dalam pasal 8, penugasan sebagai ajudan atau personel pengamanan dan pengawalan pejabat negara diberikan kepada:

    – Pejabat negara Republik Indonesia
    – Pejabat negara asing yang berkedudukan di Indonesia
    – Mantan Presiden dan Wakil Presiden Indonesia
    – Suami atau istri Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia
    – Kepala badan/lembaga/komisi
    – Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden Republik Indonesia, atau
    – Pejabat lainnya atas persetujuan Kapolri

    Lebih lanjut pada pasal 8 ayat 2 dijelaskan, pejabat negara sebagaimana disebutkan pada pasal 8 ayat 1 meliputi:

    1. Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia
    2. Ketua/Wakil Ketua MPR
    3. Ketua/Wakil Ketua DPR dan DPD
    4. Ketua/Wakil Ketua Mahkamah Agung
    5. Hakim Agung
    6. Ketua/Wakil Ketua Mahkamah Konstitusi
    7. Ketua/Wakil Ketua Komisi Yudisial
    8. Ketua/Wakil Ketua Badan Pemeriksa Keuangan
    9. Menteri atau pejabat setingkat Menteri
    10. Gubernur/wakil gubernur
    11. Bupati atau Walikota

    Pejabat tersebut mendapat masing-masing dua personel yang bertugas sebagai ajudan. Kemudian ada juga enam personel untuk setiap pejabat, bagi penugasan sebagai personel pengamanan dan pengawalan.

    (dry/din)