Category: Detik.com Otomotif

  • GAC Indonesia Jamin Tak ‘Permainkan’ Harga Mobil Listrik

    GAC Indonesia Jamin Tak ‘Permainkan’ Harga Mobil Listrik

    Jakarta

    Resale value mobil listrik sedang jadi pembicaraan di Indonesia akhir-akhir ini. Gara-garanya ada beberapa agen pemegang merek yang menurunkan harga jual model mobil listriknya. Guangzhou Automobile Group Co., Ltd. (GAC) tak ingin meniru strategi itu. GAC Indonesia menjamin harga mobil listriknya tidak turun.

    Seperti disampaikan CEO GAC Indonesia, Andry Ciu, produk-produk GAC Indonesia seperti AION dan Hyptec sebentar lagi akan ‘dilindungi’ dengan Price Shield. “Dengan itu, kita akan menjamin bahwa produk GAC tidak akan merevisi turun harga jual kendaraan kita,” ungkap Andry kepada wartawan di Jakarta, Kamis (18/9/2025).

    Andry menambahkan, dengan kebijakan tersebut konsumen jadi tidak perlu ragu, ketika ingin meminang mobil listrik besutan GAC Indonesia, baik itu merek AION, maupun merek Hyptec.

    “Jadi bagi customer yang ragu, waduh jangan-jangan nanti dikoreksi nih harganya. Nanti jadi rugi nih kalau beli barang China, sukanya penyakitnya turun-turunin harga nih. Dengan kita keluarin nanti Price Shield, ini jaminan buat customer bahwa produk GAC tidak akan merevisi turun harga kendaraan,” tegas Andry.

    Diberitakan sebelumnya, mobil listrik di Indonesia mengalami resale value atau harga jual kembali yang anjlok. Gara-garanya ada beberapa tipe mobil listrik yang mengalami penurunan harga. Gara-gara penurunan harga itu, banyak konsumen sebelumnya yang kecewa.

    Selain itu, kebijakan tersebut juga berpengaruh ke pasar mobil listrik bekas, di mana dealer mobil bekas belum banyak yang berani mengambil unit mobil listrik bekas karena dibayang-bayangi harga barunya yang tidak pasti.

    “Karena (harga) tahun kemarin dengan tahun ini, harga barunya saja bisa lebih murah di tahun ini. Itu salah satu faktor yang membuat median price (mobil listrik) tak pasti. Jadi kami selaku pelaku usaha mobil bekas, juga masih ragu-ragu menyetok mobil listrik di showroom,” ungkap Dedi Saeful Anwar dari Azzami Mobilindo kepada detikOto belum lama ini.

    (lua/dry)

  • Bertabur Motor Baru, Pekan Ini Ada Pameran IMOS 2025

    Bertabur Motor Baru, Pekan Ini Ada Pameran IMOS 2025

    Jakarta

    Pameran otomotif roda dua Indonesia Motorcycle Show (IMOS) 2025 kembali digelar. IMOS 2025 dibuka mulai Rabu (24/9/2025) lusa. Bakal ada motor baru apa saja di pameran otomotif roda dua tahunan ini?

    IMOS 2025 akan diselenggarakan pada 24 hingga 28 September 2025 di Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD City. Gelaran ini merupakan salah satu bentuk upaya Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia (AISI) dalam mendorong pertumbuhan serta inovasi industri sepeda motor.

    IMOS2025 akan menghadirkan belasan merek sepeda motor, mulai dari sepeda motor berbahan bakar bensin hingga sepeda motor listrik. Merek roda dua yang meramaikan IMOS 2025 antara lain Honda, Suzuki, TVS, Yamaha, Alva, Benda, Harley-Davidson, Italjet, Keeway, Kupprum, Morbidelli, Polytron, Royal Enfield dan Scomadi.

    Lebih dari 50 produk dari industri pendukung seperti aksesoris, apparel, pelumas, teknologi digital, dan suku cadang juga akan turut meramaikan pameran. Pengunjung akan disuguhi berbagai inovasi dan desain terkini dari merek-merek ternama.

    Seperti pameran otomotif pada umumnya, IMOS 2025 diprediksi akan menjadi panggung buat pabrikan otomotif untuk meluncurkan produk baru. Beberapa merek ternama seperti Honda hingga Suzuki diduga akan meluncurkan produk baru di pameran otomotif tahunan ini.

    Honda, salah satunya. PT Astra Honda Motor (AHM) janji akan memberikan kejutan di IMOS 2025.

    “Kami menyiapkan beberapa kejutan nanti, ditunggu saja,” ujar Ahmad Muhibbudin selaku General Manager Coorporate Communication PT AHM. Namun pria yang disapa Muhib ini tidak membeberkan apakah kejutan baru itu merupakan produk anyar.

    Di IMOS 2025, AHM akan membagi lantai pameran menjadi beberapa zona, yakni EV Zone, Fashion Zone, Urban Zone, Lifestyle Zone, Big Scooter Zone, Explorer Zone, Racing Zone, dan #Cari_Aman Area.

    Selain Honda, Suzuki juga akan meluncurkan motor baru di IMOS 2025. Bahkan disebutkan, Suzuki bakal meluncurkan dua motor sekaligus di pameran ini. Teuku Agha selaku 2W Sales & Marketing Department Head PT SIS membenarkan, pihaknya akan meluncurkan dua produk baru di IMOS 2025.

    “Iya, benar. Suzuki akan ikut pameran IMOS 2025 untuk launching dua produk baru,” kata Agha kepada detikOto.

    Salah satu motor baru Suzuki diduga adalah Suzuki Access 125. Kabar kemunculan Suzuki Access 125 naik ke permukaan setelah akun Instagram resmi Suzuki Indonesia mengunggah video teaser. Pada tayangan berdurasi singkat itu, Suzuki menampilkan sejumlah detail kendaraan, mulai dari bagian muka, lampu utama, jok hingga panel instrumen.

    IMOS 2025 mengusung tema “Rides That Truly Matter: Smart, Safe, Sustainable and Efficient”. Pameran ini menjadi bagian dari komitmen AISI dalam mendorong kemajuan industri sepeda motor yang mengedepankan teknologi cerdas, keselamatan berkendara, kepedulian terhadap lingkungan, serta efisiensi mobilitas masyarakat.

    Tak cuma produk, IMOS2025 akan menampilkan berbagai perkembangan teknologi terkini. Di pameran otomotif roda dua ini, akan dipamerkan teknologi motor listrik, fitur konektivitas canggih, serta inovasi ramah lingkungan dari berbagai pabrikan sepeda motor.

    Sebagai pameran otomotif, IMOS 2025 tentunya juga akan menawarkan beragam promo dan program menarik dari setiap merek otomotif. Tak cuma diskon buat motor, berbagai merek aksesoris, apparel, pelumas, hingga suku cadang juga bakal berlomba-lomba menawarkan promo menarik di pameran ini.

    IMOS 2025 mengisi area seluas 5.000 meter persegi di area indoor, prefunction, dan outdoor di Hall 9 dan 10 ICE BSD City. Harga tiket IMOS 2025 mulai dari Rp 25 ribu sampai Rp 50 ribu.

    (rgr/dry)

  • Agak Lain! Di Malaysia Harga BBM RON 95 Turun Jadi Rp 7.800/Liter

    Agak Lain! Di Malaysia Harga BBM RON 95 Turun Jadi Rp 7.800/Liter

    Jakarta

    Pemerintah Malaysia resmi menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) RON 95 menjadi 1,99 ringgit atau Rp 7.852/liter. Harga baru tersebut berlaku mulai Selasa (30/9).

    Kepastian itu diumumkan langsung Perdana Menteri (PM) Malaysia, Anwar Ibrahim. Sebelum diturunkan, harga BBM RON 95 di Malaysia mencapai 2,05 ringgit atau Rp 8.087/liter atau Rp 200-an lebih mahal.

    “Mulai 30 September, seluruh rakyat Malaysia akan menikmati harga baru RON95 yakni RM1,99 seliter dengan menggunakan MyKad (kartu identitas Malaysia), baik di SPBU maupun melalui aplikasi pompa bensin,” kata Anwar Ibrahim, dikutip CNN Indonesia, Senin (22/9).

    PM Malaysia Anwar Ibrahim Foto: PM Malaysia Anwar Ibrahim berbincang dengan Menhan RI Prabowo Subianto via telekomunikasi. (Sumber: Instagram resmi Anwar Ibrahim)

    Adapun anggota polisi dan tentara Malaysia akan lebih dulu merasakan harga baru tersebut pada 27 September. Keesokan harinya, masyarakat penerima bantuan langsung tunai juga bisa menikmati BBM dengan harga lebih murah tersebut.

    Menurut Anwar, kebijakan penurunan harga BBM tersebut diambil saat perekonomian global tengah tidak menentu. Ia menyebut langkah tersebut sebagai bentuk penghargaan tertinggi kepada rakyat Malaysia.

    “Keberhasilan kita saat ini adalah hasil kekuatan orang-orang yang tidak pernah menyerah,” kata dia.

    Jalan Raya di Kuala Lumpur, Malaysia. Foto: Doc. SCMP

    Sebagai perbandingan, harga BBM RON 95 di Indonesia jauh lebih mahal dibandingkan di Malaysia. Pertamina menjual Pertamax Green 95 per 1 September Rp 13 ribu/liter. Sementara Shell membanderol V-Power Rp 13.140/liter, dan Vivo menjual Revo 95 dengan harga sama, yakni Rp 13.140/liter.

    Sebelumnya, Anwar Ibrahim memang telah menyatakan rencana menurunkan harga BBM di tengah gelombang demonstrasi. Namun, penurunan tersebut hanya berlaku bagi warga negara Malaysia.

    (sfn/dry)

  • Mitsubishi Eclipse Cross Lahir Kembali, Kini Jadi Mobil Listrik Murni

    Mitsubishi Eclipse Cross Lahir Kembali, Kini Jadi Mobil Listrik Murni

    Jakarta

    Mitsubishi resmi meluncurkan mobil listrik baru di Eropa. Kali ini, mobil listrik itu dikemas dalam bentuk Mitsubishi Eclipse Cross generasi kedua.

    Mitsubishi Eclipse Cross telah lahir kembali menjadi mobil listrik murni. Di Eropa, mobil listrik Mitsubishi itu menggunakan basis Renault Scenic E-Tech. Memang, beberapa mobil Mitsubishi di Eropa menggunakan basis Renault.

    Menggunakan basis Renault Scenic, Mitsubishi Eclipse Cross mendapatkan baterai berkapasitas 87 kWh. Sekali cas sampai penuh, mobil ini bisa menjangkau jarak hingga 600 km (berdasarkan WLTP).

    Mitsubishi Eclipse Cross EV Foto: Dok. Mitsubishi

    Motor tunggal di bagian depan menghasilkan tenaga 160 kW dan torsi 330 Nm. Mobil ini dapat berakselerasi dari nol hingga 100 km/jam dalam 8,4 detik. Konsumen juga mendapatkan dukungan pengisian cepat DC hingga 150 kW dan pengisian AC 22 kW.

    Mitsubishi Eclipse Cross EV Foto: Dok. Mitsubishi

    Mitsubishi Eclipse Cross terbaru masih memperlihatkan sisi Renault-nya dari luar. Namun, Mitsubishi setidaknya telah mencoba membedakan gayanya kali ini, dengan mengadopsi bahasa desain “Smart Armour”. Bagian depan menghadirkan tampilan Dynamic Shield khas Mitsubishi, dengan sudut bemper berbentuk D berwarna perak yang menjepit gril tertutup. Terdapat lampu daytime running light (DRL) yang linear di depan.

    Di bagian samping, trim jendela krom membentang sepanjang tepi bawah hingga pilar C. Di bagian belakang, lampu belakang memiliki grafis linier yang sama dengan DRL, dipadukan dengan strip hitam yang membentang di pintu bagasi, plus desain bumper belakang hitam yang berbeda.

    Beralih ke interior, sama seperti kembarannya dari Prancis, Mitsubishi Eclipse Cross dibekali layar instrumen dan infotainment 12,3 inci. Sisi layar hiburannya berupa panel potret dengan layanan Google bawaan.

    Mitsubishi Eclipse Cross EV Foto: Dok. Mitsubishi

    Mobil ini juga mengadopsi atap electrochromic panoramic glass. Di bagian dalam sudah tersedia Apple CarPlay dan Android Auto nirkabel, pengisi daya nirkabel Qi 15 watt, dan sistem suara Harman Kardon sepuluh speaker.

    Dari segi keselamatan, Eclipse Cross hadir dengan sistem semi-otonom Level 2 Mi-Pilot, serta fitur My Safety Person yang memungkinkan pengguna untuk dengan cepat mengatur tingkat bantuan pengemudi yang diinginkan.

    Mitsubishi Eclipse Cross akan diproduksi massal kuartal keempat tahun ini di pabrik Renault di Douai, Prancis.

    (rgr/din)

  • Daftar Harga Mobil Polytron Terbaru, Paling Murah Segini

    Daftar Harga Mobil Polytron Terbaru, Paling Murah Segini

    Jakarta

    Harga mobil listrik Polytron paling murah Rp 299 juta. Berikut ini daftar harga mobil Polytron terbaru.

    Polytron tak cuma jual barang elektronik. Setelah merambah pasar roda dua Tanah Air dengan motor listrik Fox-R, Polytron juga mencoba peruntungannya di pasar roda empat dalam negeri pada Mei 2025. Polytron meluncurkan mobil listrik G3 dan G3+. KEduanya merupakan SUV dengan konsep modern.

    Mobil listrik Polytron ini merupakan buah kerjasama dengan produk Skyworth K EV. Soal harga, Polytron menawarkan dua opsi kepemilikan mobil listrik G3 dan G3+. Kamu bisa memilih opsi berlangganan atau opsi beli baterai. Kalau berlangganan, harganya jadi lebih murah ketimbang opsi beli baterai. Opsi berlangganan lebih murah karena mobil bisa dimiliki mulai Rp 299 jutaan. Tapi kalau memilih opsi beli baterai, harga termurahnya Rp 419 juta. Lengkapnya berikut ini.

    Daftar harga mobil Polytron terbaru per September 2025

    Opsi berlangganan

    Polytron G3 Rp 299 JutaPolytron G3+ Rp 339 jutaBiaya langganan: Rp 1,2 juta.

    Opsi termasuk beli baterai:

    Polytron G3 Rp 419 jutaPolytron G3+ Rp 459 juta

    Perlu digarisbawahi, harga tersebut berlaku khusus untuk wilayah Jakarta. Harga bisa jadi berbeda di wilayah lainnya. Dengan banderol segitu, Polytron memberikan garansi lima tahun untuk kendaraan. Garansi baterai diberikan seumur hidup dengan opsi pembelian berlangganan. Sedangkan bila pembelian dengan opsi beli baterai, garansi yang diberikan selama delapan tahun.

    Seberapa Laris Mobil Polytron?

    Dengan harga segitu, seberapa laris ya mobil Polytron? Dalam data penjualan wholesales yang dirilis Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) periode Agustus 2025, total distribusi mobil Polytron adalah 21 unit. Sementara bila dihitung dari distribusi keseluruhan sejak Juli 2025, sudah ada 43 unit Polytron G3 dan G3+ yang dikirim ke dealer.

    Dalam data penjualan retail (dari dealer ke konsumen), pada periode Juli dan Agustus secara total ada 18 unit Polytron yang dikirim ke garasi konsumen Tanah Air. Sebagai pendatang baru, Polytron memang tak mencanangkan target yang tinggi sebagaimana merek China. Direktur Komersial Polytron Tekno Wibowo pada Mei 2025 menyebut bahwa perusahaan menargetkan bisa menjual 1.500 unit hingga akhir tahun.

    (dry/din)

  • Cerita Panglima TNI Jarang Pakai Strobo-Lampu Merah Wajib Berhenti

    Cerita Panglima TNI Jarang Pakai Strobo-Lampu Merah Wajib Berhenti

    Jakarta

    Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menceritakan tetap taat berlalu lintas meski dapat fasilitas pengawalan.

    “Lihat aja, kalau saya juga jarang pakai strobo, saya kalau lampu merah saya berhenti. KSAD semua berhenti,” kata Panglima TNI Jenderal Agus dikutip dari 20Detik, Senin (22/9/2025).

    Dia melanjutkan sirene dan strobo bisa digunakan dalam kegiatan pengawalan selama mengikuti aturan.

    “Saya sampaikan kepada satuan saya kalau ikuti aturan, kecuali ada hal yang memang membutuhkan kita, urgensi cepat, kita harus ada di suatu tempat,” imbuhnya.

    Panglima TNI itu juga mengungkapkan bahwa ia telah melarang pengawalnya untuk menggunakan strobo di jalan raya lantaran mengganggu dirinya serta pengendara lainnya.

    “Saya juga menyampaikan kepada, khususnya POM, kalau menyalakan strobo ada aturannya. Kalau lagi kosong dibunyikan, tidak etis juga. Tapi itu ada aturannya untuk VVIP menggunakan pengawalan,” ujarnya dalam video 20detik.

    Agus juga mengingatkan tetap memprioritaskan urutan sesuai aturan yang berlaku.

    “Membutuhkan bantuan atau mungkin kita juga seperti ambulans. Ambulans kita dahulukan, kemudian pemadam kebakaran, harus segera memberikan bantuan kepada yang membutuhkan,” kata dia.

    Gelombang protes dan penolakan terhadap penggunaan strobo, rotator, sirine belakangan memenuhi media sosial.

    Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol. Agus Suryonugroho membekukan sementara penggunaan sirine dan strobo. Tapi alat isyarat litu masih diperbolehkan untuk kegiatan patroli dan pengaturan lalu lintas.

    “Petugas Polantas (polisi lalu lintas) saat bertugas, baik dalam pengaturan lalu lintas maupun patroli rutin, tetap bisa menggunakan sirene dan strobo. Ini penting, terutama di jalan tol, di mana tanda-tanda isyarat seperti lampu dan suara sirene sangat dibutuhkan untuk mengantisipasi peristiwa kecelakaan,” ujar Irjen Pol Agus di Jakarta, Minggu.

    Penggunaan sirine dan rotator terkait dengan proses pengawalan kendaraan prioritas di jalan. Tertuang dalam pasal 134 Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, kendaraan yang wajib didahulukan sesuai urutan adalah:

    (a) Kendaraan pemadam kebakaran yang sedang melaksanakan tugas;
    (b) Ambulans yang mengangkut orang sakit;
    (c) Kendaraan untuk memberikan pertolongan pada kecelakaan lalu lintas;
    (d) Kendaraan pimpinan Lembaga Negara Republik Indonesia;
    (e) Kendaraan pimpinan dan pejabat negara asing serta lembaga internasional yang menjadi tamu negara;
    (f) Iring-iringan pengantar jenazah; dan
    (g) Konvoi dan/atau kendaraan untuk kepentingan tertentu menurut pertimbangan petugas Kepolisian Negara Republik Indonesia.

    (riar/din)

  • Bocoran Spesifikasi Suzuki Access 125 yang Kabarnya Mau Meluncur di RI

    Bocoran Spesifikasi Suzuki Access 125 yang Kabarnya Mau Meluncur di RI

    Jakarta

    Suzuki Access 125 digadang-gadang akan meluncur di pameran Indonesia Motorcycle Show atau IMOS 2025. Skuter matik (skutik) tersebut akan menyasar konsumen dari kalangan pemula atau entry level. Lantas, bagaimana bocoran spesifikasinya?

    Kabar kemunculan Suzuki Access 125 naik ke permukaan setelah akun Instagram resmi Suzuki Indonesia mengunggah video teaser atau bocoran produk. Pada tayangan berdurasi singkat itu, mereka menampilkan sejumlah detail kendaraan, mulai dari bagian muka, lampu utama, jok hingga panel instrumen.

    Motor matik baru Suzuki Foto: Doc. Suzuki Indonesia

    “Ride the classic commuter. Datang dan lihat langsung di Indonesia Motorcycle Show (IMOS 2025) tanggal 24-28 September 2025. See ya!” demikian tulis akun Instagram @suzukiindonesiamotor, dikutip Senin (22/9).

    Jika diperhatikan melalui bocoran gambar yang ditampilkan, tak salah lagi, motor tersebut merupakan Suzuki Access 125 yang sebelumnya telah dipasarkan di India. Skuter matik (skutik) entry level tersebut punya tampilan retro dengan sentuhan Tanah Bharata yang kuat.

    Hingga kini, belum diketahui pasti, apakah Suzuki Access 125 yang kelak meluncur di Indonesia berstatus CBU dari India atau rakitan lokal. Jika benar didatangkan utuh dari Tanah Bharata, maka spesifikasinya akan sama dengan produk yang dijual di sana.

    Berkaca dari produk yang dipasarkan di India, berikut kami rangkum bocoran spesifikasi Suzuki Access 125 yang konon mau meluncur di Indonesia, pekan ini.

    Bocoran Spesifikasi Suzuki Access 125

    Suzuki Access 125 yang dipasarkan di India punya tubuh gemuk dengan ukuran roda yang mungil. Sayangnya, belum diketahui pasti, apakah unit yang meluncur di Indonesia merupakan produk impor dari Negeri Hindustan atau rakitan lokal. Jika benar impor, maka tampilannya akan benar-benar sama.

    Suzuki Access 125 terbaru di India. Foto: Doc. Suzuki India.

    Meski tampangnya agak aneh untuk sebagian orang Indonesia, namun desain tersebut cukup populer di India. Selain itu, Suzuki Access 125 sejak awal memang dibuat nyaman untuk penggunaan atau mobilitas harian.

    Di India, Suzuki Access 125 dibekali mesin dengan standar OBD-2B yang ramah lingkungan. Sementara kapasitasnya 125cc bersilinder tunggal dengan pendingin udara. Pembekalan tersebut membuat motor mampu menghasilkan tenaga 8,3 dk dan torsi 10,2 Nm.

    Sementara untuk fitur, kemungkinan ada sedikit perbedaan dengan yang ada di India. Jika di sana menggunakan panel instrumen full digital yang bisa dikoneksikan ke ponsel, maka unit yang dijual di Indonesia kabarnya hanya menggunakan panel instrumen analog.

    Berstatus sebagai skutik entry level, Suzuki Access 125 dijual 116.200 rupee atau Rp 21 jutaan di India. Hingga kini, belum diketahui pasti, berapa banderolnya saat masuk Indonesia.

    (sfn/din)

  • Ramai Ditolak, Strobo-Sirene Bisa Bahaya Buat Pengendara Lain

    Ramai Ditolak, Strobo-Sirene Bisa Bahaya Buat Pengendara Lain

    Jakarta

    Penggunaan strobo dan sirene rupanya turut mempengaruhi keselamatan. Sirene yang terlalu bising dan strobo yang terang intimidatif, bisa bikin konsentrasi pengendara buyar.

    Muncul di media sosial ajakan untuk ‘Stop Tot Tot Wuk Wuk’ yang merujuk pada penggunaan strobo dan sirene di mobil pejabat. Penggunaan lampu strobo dan sirene itu dianggap mengganggu, sehingga ada ajakan agar tidak menggubris ketika penggunanya membunyikan untuk meminta dibukakan jalan.

    Praktisi keselamatan berkendara sekaligus Instruktur Jakarta Defensive Driving Consultant (JDDC) Jusri Pulubuhu menilai penggunaan strobo dan sirene ini memang bisa mempengaruhi beberapa aspek. Jusri menjabarkan dari sisi keselamatan misalnya, strobo yang terlalu terang dan sirene keras bisa mengganggu konsentrasi pengendara lain. Tak cuma itu, strobo dan sirene seolah intimidatif ke pengendara lain.

    “Menyebabkan kecemasan/kepanikan/stress mendadak sehingga berisiko menimbulkan kecelakaan,” terangnya.

    Jusri juga menyebut strobo dan sirene itu membahayakan pengguna jalan yang sensitif terhadap cahaya atau suara. Pun dari sisi hukum, sejatinya penggunaan lampu sirene itu sudah diatur dalam Undang-undang.

    Tertuang dalam pasal 134 Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, kendaraan yang wajib didahulukan sesuai urutan adalah:

    (a) Kendaraan pemadam kebakaran yang sedang melaksanakan tugas;
    (b) Ambulans yang mengangkut orang sakit;
    (c) Kendaraan untuk memberikan pertolongan pada kecelakaan lalu lintas;
    (d) Kendaraan pimpinan Lembaga Negara Republik Indonesia;
    (e) Kendaraan pimpinan dan pejabat negara asing serta lembaga internasional yang menjadi tamu negara;
    (f) Iring-iringan pengantar jenazah; dan
    (g) Konvoi dan/atau kendaraan untuk kepentingan tertentu menurut pertimbangan petugas Kepolisian Negara Republik Indonesia.

    Pasal 135 dalam Undang-undang yang sama, menyebutkan kendaraan yang mendapat hak utama harus dikawal oleh petugas Kepolisian Negara Republik Indonesia dan/atau menggunakan isyarat lampu merah atau biru dan bunyi sirene.

    “Banyak kasus penyalahgunaan oleh kendaraan pribadi atau pejabat yang tidak dalam keadaan darurat. Masyarakat merasa aturan ini sering dilanggar, sehingga gerakan ini menjadi bentuk kontrol sosial terhadap ketidakadilan,” beber Jusri

    Meski begitu, Jusri menegaskan bukan berarti penggunaan strobo sirene bukan sepenuhnya harus dilarang. Ada beberapa kendaraan pengguna strobo dan sirene yang memang dalam kondisi darurat seperti pemadam kebakaran atau ambulans harus tetap diberi jalan.

    Adapun terkait penggunaan strobo dan sirene, Kakorlantas Polri Irjen Pol Agus Suryonugroho menyebut pihaknya akan melakukan pembekuan sementara. Kendati demikian, pengawalan terhadap kendaraan pejabat tertentu tetap dilaksanakan. Kakorlantas menekankan, penggunaan sirene hanya boleh dilakukan pada kondisi tertentu yang benar-benar membutuhkan prioritas.

    “Kalau pun digunakan, sirene itu untuk hal-hal khusus, tidak sembarangan. Sementara ini sifatnya himbauan agar tidak dipakai bila tidak mendesak,” tutur Agus.

    (dry/din)

  • Penjualan Mobil di Indonesia Diramal Anjlok Lagi

    Penjualan Mobil di Indonesia Diramal Anjlok Lagi

    Jakarta

    Penjualan mobil di Indonesia hingga akhir tahun 2025 diproyeksi mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya.

    Berdasarkan data wholesales Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) penjualan mobil di Indonesia saat ini sudah mencapai 500.951 unit pada periode Januari-Agustus 2025. Angka tersebut minus 10,6 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.

    Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur Dasar, Kementerian Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Wilayah Rahmat Kaimuddin mengatakan penjualan mobil tahun ini tidak tembus satu juta unit. Bahkan lebih anjlok dari tahun 2024.

    “2023 mobil itu kira-kira penjualannya sekitar sejuta. Kemudian turun 2024 sekitar 850 ribuan, kemudian ini proyeksi (2025) kita sendiri, mudah-mudahan salah, mudah-mudahan lebih dari proyeksi kita mungkin sekitar 780 sampai 800 ribu,” ujar dia dikutip dari CNBC Indonesia

    Rahmat Kaimuddin mengatakan adanya pergeseran minat terhadap mobil konvensional turun.

    “Ada beberapa fenomena, pertama, combustion engine turun cukup signifikan, EV dan Hybrid naik,” kata dia.

    “Teknologi yang baru ini laku, yang combustione engine ini unfortunately menurun,” tambahnya lagi.

    Namun dia mengatakan terdapat faktor lain yakin pergeseran minat konsumen ke teknologi baru seperti EV dan hybrid, harga mobil yang naik lebih cepat dibanding daya beli masyarakat, serta pilihan membeli mobil bekas ketimbang baru.

    Gaikindo masih optimistis dengan pasar Indonesia. Gaikindo memproyeksikan penjualan tahunan paling buruk itu menyentuh angka 860 ribu unit bahkan lebih.

    Secara bulanan, penjualan Agustus naik satu persen dibanding bulan sebelumnya.

    Tren penurunan penjualan sudah terjadi sejak dua tahun belakangan. Penjualan mobil pada 2024 mencapai 865.753 unit mobil. Angka ini menurun jika dibandingkan dengan total penjualan mobil pada 2023 yakni 1.005.802 unit mobil.

    Gaikindo menargetkan penjualan mobil 900 ribu unit pada tahun 2025 ini. Target tersebut belum direvisi di tengah kondisi market yang mengalami penurunan penjualan sepanjang 8 bulan pertama 2025. Market otomotif kerap bergerak dinamis.

    Supaya bisa tembus 800 ribu hingga akhir tahun, butuh sekitar 69 ribu unit per bulannya.

    Menurut Pengamat Otomotif, Yannes Pasaribu penurunan daya beli masyarakat menjadi faktor utama yang menekan pasar otomotif. Inflasi yang masih tinggi ditambah kebijakan suku bunga yang belum turun membuat konsumen menunda pembelian kendaraan baru.

    “Selain itu, kenaikan harga segmen terbesar LCGC juga mempengaruhi keputusan pembelian konsumen,” kata Yannes.

    “Pemerintah Indonesia harus secara cepat mencari cara untuk meningkatkan daya beli kelas menengah ya, meskipun tantangan ekonomi global dan domestik tetap ada,” sebut Yannes.

    (riar/din)

  • Tindak Pengguna Strobo Ilegal! Jalan Raya Bukan Panggung Arogansi

    Tindak Pengguna Strobo Ilegal! Jalan Raya Bukan Panggung Arogansi

    Jakarta

    Anggota Komisi III DPR RI, Hasbiallah Ilyas, meminta polisi menindak tegas pengguna strobo dan sirine ilegal di Indonesia. Sebab, selain menyalahi aturan, perbuatan tersebut juga termasuk arogan.

    Menurut Hasbi, jalan raya merupakan fasilitas milik bersama. Sehingga, kata dia, tak ada yang boleh merasa paling berhak melintasinya.

    “Jangan sampai jalan raya hanya jadi panggung arogansi bagi segelintir orang. Jalan adalah milik bersama, dan kita semua punya hak yang sama untuk menggunakannya dengan tertib dan aman,” ujar Hasbi, dikutip melalui laman resmi DPR RI, Senin (22/9).

    Strobo mobil Foto: Selama 14 hari Operasi Patuh Jaya 2024, total 74 penggunaan strobo tidak sesuai peruntukannya ditindak polisi. (dok TMC Polda Metro Jaya)

    Hasbi menjelaskan, dalam Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, penggunaan lampu isyarat dan sirine dibatasi untuk kendaraan tertentu, yakni ambulans, mobil jenazah, pemadam kebakaran, kendaraan pengawalan, serta kendaraan aparat penegak hukum yang sedang menjalankan tugas.

    Di luar itu, kata dia, penggunaan sirine dan strobo dianggap pelanggaran hukum yang dapat dikenakan sanksi.

    “Penggunaan sirine dan strobo sudah ada aturannya. Tidak bisa sembarangan. Hanya kendaraan tertentu yang memang mendapat prioritas dalam keadaan darurat yang boleh menggunakannya. Polisi harus menindak tegas pengendara yang melanggar aturan ini,” ungkapnya.

    “Kalau ada masyarakat biasa, kelompok tertentu, atau bahkan pejabat yang tidak berhak tapi memaksakan diri memakai sirine dan strobo, itu jelas melanggar hukum. Polisi jangan ragu memberikan sanksi, karena aturan ini dibuat demi keselamatan bersama,” tambahnya.

    Hasbi mendorong kepolisian agar memperketat pengawasan, memperbanyak razia, sekaligus meningkatkan edukasi kepada masyarakat tentang tata tertib penggunaan perlengkapan kendaraan. Dia menilai, selain penegakan hukum, pendekatan persuasif melalui sosialisasi aturan juga penting dilakukan.

    “Kalau masyarakat paham aturan, mereka akan lebih menghargai hak pengguna jalan lain. Tapi kalau tetap ada yang melanggar, tentu harus ada penindakan agar ada efek jera,” tegasnya.

    Diberitakan sebelumnya, Korps Lalu Lintas (Korlantas) telah membekukan pemakaian strobo dan rotator di jalan raya. Namun, pengawalan khusus terhadap pejabat tertentu tetap dilaksanakan.

    “Kami menghentikan sementara penggunaan suara-suara itu, sembari dievaluasi secara menyeluruh. Pengawalan tetap bisa berjalan, hanya saja untuk penggunaan sirene dan strobo sifatnya dievaluasi. Kalau memang tidak prioritas, sebaiknya tidak dibunyikan,” ujar Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol Agus Suryonugroho.

    Lebih jauh, Agus menekankan, penggunaan sirene hanya boleh dilakukan pada kondisi tertentu yang benar-benar membutuhkan prioritas. Bukan asal-asalan demi mengejar kecepatan.

    “Kalau pun digunakan, sirene itu untuk hal-hal khusus, tidak sembarangan. Sementara ini sifatnya imbauan agar tidak dipakai bila tidak mendesak,” tegasnya.
    Keputusan bijak tersebut diambil sebagai bentuk respons positif atas aspirasi masyarakat yang merasa terganggu dengan penggunaan sirene dan strobo di jalan raya.

    “Kami berterima kasih atas kepedulian publik. Semua masukan akan kami tindaklanjuti. Untuk sementara, mari bersama-sama menjaga ketertiban lalu lintas,” kata dia.

    (sfn/din)