Category: Detik.com Otomotif

  • Marquez Sampai Takut Gagal Juara Gara-gara Motor Bagnaia Ngebul

    Marquez Sampai Takut Gagal Juara Gara-gara Motor Bagnaia Ngebul

    Jakarta

    Motor Ducati Desmosedici tunggangan Francesco ‘Pecco’ Bagnaia sempat mengeluarkan asap putih di tengah balapan MotoGP Jepang yang digelar di Sirkuit Twin Ring Motegi, Jepang, Minggu (28/9/2025). Marc Marquez yang berada di belakang Bagnaia sampai dibikin takut.

    Pecco Bagnaia hampir saja gagal menang di MotoGP Jepang 2025 karena masalah teknis. Di tengah balapan, bagian kanan motor Ducati Desmosedici tunggangannya mengeluarkan asap. Namun ia tampak masih fokus di posisi depan dan tetap balap dengan pace-nya.

    Kejadian berasapnya motor Bagnaia tak cuma terjadi satu kali. Beberapa kali motor Pecco mengeluarkan asap teknis. Ini dikhawatirkan terjadi jebol mesin. Pace Bagnaia di beberapa lap terakhir juga melambat. Namun, rider asal Italia itu tetap bisa bertahan di depan dan menjadi pemenang MotoGP Jepang 2025.

    Bagnaia buka suara soal masalah pada motornya. Menurut rekan setim Marc Marquez itu, ia tidak menyadari ada masalah teknis pada motornya.

    “Saya tidak tahu apa yang terjadi, mungkin saja hal yang sama seperti yang dialami (Fabio) Diggia (Di Giannantonio) dua tahun lalu di Valencia,” ujar Bagnaia seperti dikutip Motorsport.

    “Saya tidak merasakan apa-apa, kecuali bahwa dalam tiga atau empat lap terakhir saya merasa (motornya) sedikit kurang bertenaga,” sebutnya.

    Kejadian itu membuat Marquez yang berada di belakang Bagnaia takut jatuh dan gagal merayakan gelar juara dunia di Jepang. Marquez khawatir jika motor Bagnaia jebol dan olinya tumpah ke sirkuit akan mencelakai dirinya atau pebalap lain di belakang. Untungnya, sampai akhir balapan tak ada kecelakaan apa pun akibat motor Bagnaia ngebul.

    “Saya melihat asap dari motor Pecco. Dan saya takut, karena pembalap pertama di belakang Pecco adalah saya. Jadi, kalau ada yang terjatuh, itu adalah saya. Tapi untungnya bagi saya, bagi semua pembalap, dan bagi Pecco, tidak terjadi apa-apa dan kami menyelesaikan hari dengan baik,” sebut Marquez dilansir Crash.

    Marquez akhirnya bisa menyelesaikan balapan dengan suka cita. Bagaimana tidak, ia meraih gelar juara dunia setelah bertahun-tahun puasa gelar karena masa kelamnya. Bertahun-tahun Marquez mengalami masa sulit. Tahun 2020, Marquez mengalami patah lengan yang baru sembuh pada pertengahan 2022. Kemudian dia juga mengalami masalah dengan diplopia yang berulang. Marquez juga berjuang melawan mesin Honda yang kurang kompetitif.

    Ia kemudian hengkang dari Honda untuk bergabung ke Gresini Ducati dan menunjukkan tren positif. Tahun selanjutnya Marquez gabung dengan tim pabrikan Ducati dan langsung meraih gelar juara dunia.

    (rgr/din)

  • Potret Skuter Petualang Terbaru Honda yang Siap Diajak Kerja Keras

    Potret Skuter Petualang Terbaru Honda yang Siap Diajak Kerja Keras

    Urusan performa, motor ini mengandalkan mesin eSP 125 cc, satu silinder, berpendingin cairan. Tenaga maksimumnya mencapai 7 kW atau sekitar 9,5 dk dengan torsi 10 Nm. Angka ini memang tidak besar, tapi cukup untuk menaklukkan jalan perkotaan dan kegiatan off-road ringan. Di China, Honda Square X125 dibanderol 12.680 yuan atau setara Rp 29,6 jutaan. Foto: Dok. Honda

  • Penggemar Merapat! Valentino Rossi Besok Datang ke Jakarta

    Penggemar Merapat! Valentino Rossi Besok Datang ke Jakarta

    Jakarta

    Legenda balap asal Italia, Valentino Rossi, bakal menyambangi Jakarta, Selasa (30/9). The Doctor tak datang sendirian, melainkan bersama Pertamina Enduro VR46 Racing Team, termasuk Fabio Diggia dan Franco Morbidelli.

    Rossi datang ke Jakarta untuk mendampingi timnya meluncurkan livery edisi khusus untuk MotoGP Mandalika 2025. Menurut rencana, acara tersebut dihelat di Senayan City, Jakarta Pusat, pukul 15.00 WIB.

    “Pada kesempatan itu, Pertamina Lubricants akan menghadirkan Valentino Rossi serta memperlihatkan livery terbaru milik Pertamina Enduro VR46 Racing Team yang akan mengaspal di Sirkuit Mandalika,” demikian potongan undangan yang diterima redaksi detikOto, dikutip Senin (29/9).

    Valentino Rossi dan timnya. Foto: GORINI_LUCA

    Menurut informasi yang beredar, Rossi dan para pebalapnya tak hanya menghadiri acara preskon, melainkan juga akan melakukan meet & greet secara terbuka di lokasi yang sama. Sehingga, para penggemar yang mau bertemu bintang Tavullia bisa merapat ke Sency di jam-jam tersebut.

    Kedatangan Rossi ke Jakarta sudah diumumkan sejak dua-tiga pekan lalu. Ketika itu, perwakilan Pertamina Lubricant mengklaim, pikaknya menghadirkan juara dunia sembilan kali tersebut untuk menyambut MotoGP Mandalika yang berlangsung pada 3-5 Oktober.

    “Kehadiran Valentino Rossi dan Pertamina Enduro VR46 Racing Team di Jakarta menjadi momen bersejarah sekaligus bukti komitmen Pertamina Lubricants membawa brand pelumas Indonesia ke panggung dunia,” ujar Werry Prayogi, Direktur Utama Pertamina Lubricants.

    “Kami berharap momentum ini dapat menyambut antusiasme luar biasa para penggemar menjelang Pertamina Grand Prix of Indonesia di Mandalika,” tambahnya.

    Sayangnya, tak ada keterangan lebih lanjut, apakah Rossi akan datang juga ke Sirkuit Mandalika atau tidak. Kemunculan dia di lintasan tepi laut itu tentu dinantikan banyak penggemarnya di Indonesia, terutama masyarakat Lombok.

    Tahun lalu, Rossi batal hadir ke Jakarta dan Lombok. Sebab, mantan pebalap berusia 47 tahun tersebut diklaim sibuk balapan mobil. Ketika itu, perwakilan Pertamina Enduro VR46 Racing Team mengaku akan membujuknya datang ke Indonesia di musim 2025.

    (sfn/din)

  • Ekspor Komponen Otomotif RI Bisa Tembus Rp 115 T, Produksi Kalah dari Thailand

    Ekspor Komponen Otomotif RI Bisa Tembus Rp 115 T, Produksi Kalah dari Thailand

    Jakarta

    Gabungan Industri Alat-alat Mobil dan Motor (GIAMM) memprediksi kinerja ekspor komponen kendaraan bermotor buatan Indonesia mencapai US$ 7 miliar atau Rp 115 triliun tahun ini. Meski penuh tantangan, mereka yakin angka tersebut sangat masuk akal.

    Rachmat Basuki selaku Sekretariat Jendral (Sekjend) GIAAM mengatakan, kinerja ekspor kendaraan bermotor di Indonesia cenderung stabil dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara tujuan ekspornya juga tersebar, mulai dari Malaysia, Jepang hingga Amerika Serikat (AS).

    “Kalau proyeksi saya mirip tahun lalu, sekitar US$ 7 miliar (Rp 115 triliun). Mungkin kalau dilihat trend-nya bahkan naik sekitar 6 persen (year on year) Kalau semua komponen kita ikutin dari tahun ke tahun,” ujar Rachmat Basuki saat forum diskusi di Tanah Abang, Jakarta Pusat.

    Industri komponen otomotif di Indonesia. Foto: Doc. TMMIN

    Hingga semester pertama tahun ini, kinerja ekspor komponen otomotif ke berbagai negara sudah mencapai US$ 3 miliar atau sekira Rp 50 triliun. Menurut Basuki, di tengah pasar otomotif nasional yang sedang melemah, industri terkait memang ‘menggantungkan hidup’ ke sektor ekspor.

    “Di tengah kondisi sulit ini, untuk menjaga kapasitas produksi dan maintain tenaga kerja, akhirnya kami menggenjot ekspor,” tuturnya.

    “Cuma memang yang ekspor itu kebanyakan perusahaan yang punya network. Misalnya perusahaan komponen yang joint venture dengan Jepang atau China. Tetapi yang benar-benar perusahaan lokal agak susah,” kata dia menambahkan.

    Produksi Komponen Otomotif RI Kalah dari Thailand

    Di saat yang sama, Basuki mengatakan, produksi komponen di Indonesia tahun lalu hanya 1,1 jutaan unit, sementara Thailand mencapai 1,4 jutaan unit. Meski demikian, penjualan komponen di dalam negeri masih lebih baik.

    “Kalau sales, Thailand tahun lalu capai 572 ribuan, sedangkan Indonesia 865 ribuan,” kata Basuki.

    Produksi komponen kendaraan bermotor di Thailand punya rata-rata 10 tahunan hingga 2 jutaan unit. Sedangkan Indonesia hanya di 1,2 juta unit. Karuan saja, mereka punya 2.800 suppliers, sementara kita hanya ada 1.550 suppliers.

    Rachmat Basuki menjelaskan, situasi pasar otomotif Indonesia yang terjadi belakangan memang tak ‘menguntungkan’ industri komponen kendaraan. Sebab, mobil listrik CBU (completely built up) atau impor utuh dipermudah masuk ke Tanah Air. Sehingga, produsen terkait tak membutuhkan lagi komponen dari dalam negeri.

    (sfn/din)

  • Honda Square X125 Meluncur, Cocok Buat Motor ‘Perang’

    Honda Square X125 Meluncur, Cocok Buat Motor ‘Perang’

    Jakarta

    Sundiro Honda China resmi meluncurkan skuter crossover terbarunya, Square X125. Model ini langsung mencuri perhatian karena tampil beda dari kebanyakan skuter modern. Square X125 hadir dengan desain kotak yang terinspirasi dari Honda PS250 dan Ruckus, dipadukan mesin 125 cc seperti yang digunakan pada Zoomer X.

    Di segmennya, Honda Square X125 berpotensi jadi pesaing serius Yamaha Zuma. Bukan hanya tampil tangguh, Square juga dijejali sederet fitur fungsional yang membuat pas untuk penggunaan harian, hingga aktivitas luar ruangan alias outdoor.

    Honda Square X125 Foto: Dok. Honda

    Dari segi desain, Square X125 tampil unik dengan setang tinggi ala motor trail, ban semi-dual purpose, serta suspensi belakang ganda. Jok belakangnya bisa dilipat, sehingga berubah menjadi area bagasi, cocok buat membawa barang tambahan. Tangki bahan bakar ditempatkan di tengah dengan footrest di sampingnya.

    Wajahnya makin sangar berkat empat lampu LED berbentuk persegi yang ditanam di fairing depan. Honda juga melengkapi motor ini dengan peredam kejut depan berpenutup karet anti-debu, bagasi penyimpanan di atas lampu, hingga braket yang disiapkan untuk membawa box tambahan.

    Meski bodinya ringkas, Square X125 dibekali fitur kekinian. Ada panel instrumen full digital, smart key, port USB untuk mengisi daya gawai, serta sistem pengereman ABS dual channel dengan cakram depan dan belakang.

    Honda Square X125 Foto: Dok. Honda

    Urusan performa, motor ini mengandalkan mesin eSP 125 cc, satu silinder, berpendingin cairan. Tenaga maksimumnya mencapai 7 kW atau sekitar 9,5 dk dengan torsi 10 Nm. Angka ini memang tidak besar, tapi cukup untuk menaklukkan jalan perkotaan dan kegiatan off-road ringan.

    Di China, Honda Square X125 dibanderol 12.680 yuan atau setara Rp 29,6 jutaan. Harganya relatif terjangkau untuk motor bergaya adventure mini yang multifungsi. Dengan tampilan unik dan fitur komplet, Square X125 bisa jadi motor ‘perang’ yang serba bisa bagi pecinta petualangan.

    (lua/din)

  • Marquez Juara Dunia MotoGP 2025, Begini Reaksi Murid Rossi

    Marquez Juara Dunia MotoGP 2025, Begini Reaksi Murid Rossi

    Jakarta

    Pebalap Ducati asal Spanyol, Marc Marquez sukses mengunci juara dunia setelah meraih podium kedua di MotoGP Jepang, akhir pekan lalu. Kini, dia menyamai rekor Valentino Rossi dengan sembilan gelar juara. Apa kata murid The Doctor, Francesco Bagnaia, soal kesuksesan tersebut?

    Disitat dari Autosport dan TNTsport, Francesco Bagnaia mengaku kehilangan kata-kata saat hendak menggambarkan perjalanan karier Marc Marquez selama enam musim terakhir. Sebab, sebelum meraih juara dan melakukan ‘remontada’, pebalap 32 tahun itu sempat bolak-balik meja operasi.

    “Tidak banyak kata-kata yang bisa menggambarkan musim Marc Marquez dalam enam tahun terakhir. Dia sudah melalui apa yang tidak seorang pernah mengalaminya, dengan cedera-cederanya dan waktu-waktu yang buruk, dan dia memiliki kekuatan mental yang mengagumkan,” ujar Bagnaia, dikutip Senin (29/9).

    Marc Marquez dan murid Valentino Rossi, Francesco Bagnaia. Foto: REUTERS/Kim Kyung-Hoon

    Bagnaia mengucapkan selamat kepada Marquez yang telah menyamai jumlah gelar mentornya. Meski demikian, dia secara terbuka menantang rekan setimnya tersebut untuk bertarung lagi musim depan.

    “Aku akan ingin sekali bertarung dengan dia. Sejauh ini dia sempurna di sepanjang musim kecuali dua atau tiga balapan saja. Dia luar biasa. Aku ingin mengucapkan selamat kepada Marc, keluarga dia, (pasangan dia) Gemma, dan tim dia, yang selalu bersamanya,” ungkapnya.

    “Musim depan, aku akan punya kesempatan untuk melanjutkan pembelajaran ini dan berusaha menyulitkan dia,” kata Bagnaia. “Aku ingin bertarung melawan dia, karena kupikir jika (aku dalam) performa terbaikku, aku bisa bertarung melawan dia. Jadi kami harus mencari cara untuk mendapatkan pertarungan seperti ini.”

    Sebagai catatan, Marc Marquez sukses meraih gelar MotoGP 2025 ketika perlombaan masih tersisa lima seri lagi. Dia musim ini memang tampil dominan dan jarang membuat kesalahan. Marquez terakhir kali menjadi juara dunia pada MotoGP 2019 atau enam tahun lalu.

    (sfn/din)

  • Toyota Rumion Dijual Rp 190 Jutaan, Full Tank Bisa Jakarta-Madura

    Toyota Rumion Dijual Rp 190 Jutaan, Full Tank Bisa Jakarta-Madura

    Jakarta

    Toyota Kirloskar Motor atau TKM telah meluncurkan Toyota Rumion terbaru untuk pasar domestik, pekan lalu. Kendaraan yang berstatus sebagai kembaran Suzuki Ertiga tersebut langsung menjadi perbincangan. Sebab, selain harganya murah, konsumsi BBM-nya juga sangat irit!

    Dilansir dari Gaadiwaadi, Senin (29/9), Toyota Rumion bukan meluncur di Indonesia, melainkan di India. Kendaraan itu hanya dibanderol mulai dari 10.44 lakh rupee atau Rp 190 jutaan. Meski murah, namun mesinnya terkenal irit bahan bakar.

    Toyota Rumion menggunakan mesin legendaris K15C 1,5L dengan teknologi mild hybrid dan CNG. Mesin mild hybrid-nya punya semburan tenaga 103 dk dan torsi 136,8 Nm, sementara CNG-nya mampu memberikan daya 87,8 dk dan torsi 121,5 Nm.

    Toyota Rumion. Foto: Doc. Toyota

    Khusus untuk varian mild-hybrid, produsen mengklaim punya konsumsi bahan bakar 20,5 km/liter. Sementara kapasitas tangkinya 45 liter. Maka, jika dihitung secara kasar, kendaraan tersebut bisa melaju sejauh 922,5 km dalam kondisi full tank atau bensin penuh.

    Dengan asumsi tersebut, maka Toyota Rumion bisa dipakai dari Jakarta ke Madura tanpa isi BBM. Sebab, jarak dua lokasi tersebut hanya 890 km. Bahkan, bensinnya masih tersisa sedikit.

    Meski demikian, patut dicatat, hitung-hitungan tersebut bersifat kasar dan tidak sepenuhnya akurat. Sebab, konsumsi BBM kendaraan bisa dipengaruhi banyak faktor, mulai dari gaya mengemudi, bobot pengemudi, hingga rute yang dilintasi.

    Mengenal Toyota Rumion di India

    Sebagai catatan, Toyota Rumion terbaru sekarang sudah punya enam airbags atau kantung udara untuk semua varian. Selebihnya, tak ada yang baru dari kendaraan keluarga tersebut.

    Toyota Rumion merupakan salah satu produk rebadge terlaris di Tanah Bharata. Bahkan, penjualannya terus mengalami peningkatan tahun ini. Mobil tersebut punya nasib yang sama dengan mobil kembaran lain seperti Hyryder dan Glanza.

    Di India, Toyota Rumion tersedia dalam lima pilihan warna, yakni Spunky Blue, Rustic Brown, Iconic Grey, Cafe White dan Enticing Silver.

    Toyota Rumion. Foto: Doc. Toyota India.

    Fiturnya cukup lengkap. Pabrikan membekalinya dengan Toyota i-Connect, voice assistance, remote vehicle controls, layer sentuh hiburan dengan konektivitas Apple CarPlay dan Android Auto, serta panel instrumen semi-digital.

    Selain itu, ada multi-functional steering wheel, hill hold assist, two-tone seat fabric, electronic stability control, reverse parking camera, high-speed alert, ABS dengan EBD dan Brake Assist, ISOFIX child seat mounts, serta masih banyak lagi.

    (sfn/sfn)

  • Ada Usulan Besaran Insentif Mobil di Indonesia Ditentukan dari TKDN

    Ada Usulan Besaran Insentif Mobil di Indonesia Ditentukan dari TKDN

    Jakarta

    Gabungan Industri Alat-alat Mobil dan Motor (GIAMM) mengusulkan agar besaran insentif mobil ditentukan dari seberapa besar tingkat kandungan dalam negeri atau TKDN-nya. Sebab, dengan demikian, produsen akan ramai-ramai menggunakan komponen lokal.

    Usulan tersebut disampaikan langsung Rachmat Basuki selaku Sekretaris Jenderal atau Sekjend GIAMM. Menurutnya, dengan kebijakan tersebut, maka tak ada lagi produsen yang hanya mengejar batas minimal aturan TKDN.

    “Jadi, kalau maunya GIIAM, semakin tinggi TKDN mobilnya, semakin (besar) dikasih insentifnya. Tapi TKDN-nya yang benar, jangan sampai TKDN assembling aja 30 persen, kurang lah lokalisasinya,” ujar Rachmat Basuki di Wisma Bisnis Indonesia, Jakarta Pusat, Kamis (25/9).

    Pabrik Daihatsu. Foto: Doc. ADM.

    Menurut Basuki, kebijakan tersebut lebih tepat. Sebab, dengan demikian, produsen terdorong memperluas penggunaan komponen lokal, sehingga meningkatkan kapasitas produksi serta menciptakan lapangan kerja bagi tenaga kerja di dalam negeri.

    Lebih jauh, Basuki menambahkan, realisasi lokalisasi komponen kendaraan di Indonesia masih menemui banyak tantangan. Lebih lagi, sejak dua tahun terakhir, mobil listrik impor mendapat ‘karpet merah’ dari pemerintah, sehingga tak ada penyerapan komponen lokal.

    Muncul usulan insentif mobil berdasarkan TKDN. Foto: Doc. TMMIN

    Selain itu, menurut Basuki, syarat TKDN 40 persen juga dianggap terlalu kecil untuk suatu kendaraan bermotor. Sebab, dari batas minimal tersebut, 30 persennya dihitung dari aktivitas assembling atau perakitan.

    “Aturannya itu terlalu mudah dan terlalu ringan untuk yang BEV, sedangkan kita misalkan (TKDN) Avanza (ICE) 80 persen, dia itu komponennya harus disuplai dari lokal, jadi akan tumbuh banyak pabrik, pabrik kodi, pabrik steering, dan lainnya,” tuturnya.

    “Kalau BEV peraturannya ini misalkan hanya dirakit di Indonesia, (sudah dapat) 30 persen TKDN, kalau begitu impor saja semua (komponennya) kan assembling sudah dapat 30 persen,” kata dia menambahkan.

    (sfn/din)

  • Marquez Juara Dunia MotoGP 2025, Begini Reaksi Murid Rossi

    Terserah Mau Dihitung 7 atau 9 Gelar, Aku Kini Setara Rossi

    Jakarta

    Marc Marquez mengakhiri puasa gelar setelah enam tahun bergulat dengan kesulitan. Kini, Marquez telah mencatatkan namanya ke MotoGP Tower of Champions sebagai juara dunia MotoGP 2025.

    Sempat ada perdebatan soal perhitungan gelar juara dunia, apakah hanya menghitung kelas MotoGP saja atau menghitung torehan juara di semua kelas. Marquez tak ambil pusing soal hitung-hitungan itu. Sampai-sampai, saat perayaan juara dunia kemarin, Marquez menggunakan tagline ‘More Than a Number’.

    Secara catatan, Marquez telah memiliki 9 gelar juara dunia. Tujuh di antaranya diraih di kelas primer MotoGP, satu di kelas Moto2 dan satu lagi di kelas 125 cc.

    “Kejuaraan ini telah menjadi tantangan terbesar dalam hidup saya. Berada di puncak permainan saya, jatuh ke bawah, dan bangkit kembali lebih buruk. Jatuh dari tempat yang begitu tinggi lebih sulit, tetapi itu telah membuat saya lebih kuat dan lebih penuh perhitungan,” kata sang Juara Dunia MotoGP 2025 seperti dikutip Motosan.

    “Terserah mau dihitung saya juara tujuh kali atau sembilan kali, apa yang telah saya lakukan setara dengan Valentino Rossi. Saya juga telah mencapai nama-nama besar seperti Angel Nieto. Semua ini lebih dari yang pernah saya bayangkan,” ucap Marquez.

    “Saya selalu ingin dikenang karena memberikan segalanya. Kegagalan bukanlah tidak mencapai, kegagalan bukanlah mencoba. Saya mencoba, saya mencapai, dan saya diberi imbalan yang begitu manis.”

    Dengan jadi juara dunia MotoGP 2025, gelar Marc Marquez kini sudah setara dengan Valentino Rossi. Marquez pertama kali meraih gelar juara dunia di kelas 125 cc pada tahun 2010. Berikutnya, Marquez juga meraih gelar juara dunia di kelas Moto2 pada 2012.

    Naik ke kelas primer MotoGP, Marquez langsung meraih gelar juara dunia pertamanya di tahun 2013 bersama Honda. Di tahun berikutnya, 2014 juga Marquez kembali meraih gelar. Selanjutnya, dari tahun 2016 sampai dengan 2019 atau 4 tahun berturut-turut Marquez meraih gelar juara dunia. Dan kali ini, Marquez meraih gelar juara dunia ketujuh di kelas primer MotoGP atau kesembilan di semua kelas. Torehan tersebut menempatkan Marquez sejajar dengan Rossi yang sama-sama meraih tujuh gelar di kelas primer atau sembilan gelar di semua kelas.

    Berikut torehan gelar juara dunia Marc Marquez:

    2010: Kelas 125 cc (Red Bull Ajo Motorsport)2012: Kelas Moto2 (Team CatalunyaCaixa Repsol)2013: Kelas MotoGP (Repsol Honda)2014: Kelas MotoGP (Repsol Honda)2016: Kelas MotoGP (Repsol Honda)2017: Kelas MotoGP (Repsol Honda)2018: Kelas MotoGP (Repsol Honda)2019: Kelas MotoGP (Repsol Honda)2025: Kelas MotoGP (Lenovo Ducati).

    Dengan usianya yang masih terbilang muda, bukan tidak mungkin Marquez akan mengalahkan rekor Rossi dalam meraih gelar juara dunia di semua kelas. Apalagi, tahun depan Marquez juga masih membalap di tim Lenovo Ducati yang motornya diprediksi masih kompetitif.

    (rgr/din)

  • Segini Harga Pasaran Mitsubishi Xpander Bekas

    Segini Harga Pasaran Mitsubishi Xpander Bekas

    Jakarta

    Lagi cari Mitsubishi Xpander bekas? Segini harga pasarannya.

    Mitsubishi Xpander merupakan salah satu mobil terfavorit di Tanah Air. Hal itu bisa dilihat dari penjualannya yang tiap bulan masuk ke daftar mobil terlaris. Di pasar mobil bekas, harganya juga cukup menarik. MPV penantang Avanza itu punya harga jual kembali yang masih cukup bagus.

    Harga Pasaran Mitsubishi Xpander Bekas

    Misalnya untuk Xpander tahun 2021, harga bekasnya masih di atas Rp 180 juta. Makin bagus kondisinya, maka harga jualnya juga makin tinggi. Bahkan ada juga yang menawarkan di atas Rp 200 juta meski jarak tempuhnya sudah di atas 50.000 km. Misalnya Xpander tipe Sport bertransmisi otomatis, dengan jarak tempuh 53.000 km, dengan kondisi diklaim masih mulus dibanderol Rp 210 juta. Ada juga Xpander tahun 2021 dengan jarak tempuh lebih rendah, ditawarkan seharga Rp 230 jutaan.

    Selanjutnya untuk Xpander lansiran tahun 2022, kebanyakan ditawarkan dengan harga di rentang Rp 230-250 jutaan. Jarak tempuhnya juga masih rendah yakni di kisaran 20.000-30.000 km.

    Xpander tahun 2023 harga bekasnya lebih tinggi lagi. Banyak yang menawarkan dengan harga di atas Rp 250 juta tergantung kondisinya. Bahkan ada juga tembus Rp 270 juta. Harga Xpander bekas tahun 2024 itu juga tidak berbeda jauh dengan Xpander tahun 2023. Dengan jarak tempuh cenderung rendah 10.000 km hingga 20.000 km, harga jualnya di kisaran Rp 260 juta hingga Rp 280 jutaan.

    Nah itu tadi harga pasaran Mitsubishi Xpander bekas. Untuk diketahui Xpander versi terbaru kini paling murahnya dibanderol Rp 270,1 juta hingga yang termahal Rp 337,8 juta. Sejak pertama kemunculannya di Indonesia, Xpander memang cukup mencuri perhatian.

    Delapan tahun mengisi pasar otomotif Indonesia, Xpander sudah dua kali mengalami ubahan dari sisi estetika. Eksteriornya dua kali disegarkan dan ada juga penambahan fitur yang dilakukan Mitsubishi pada MPV andalannya itu. Sedangkan dapur pacunya masih tetap sama mengandalkan mesin 1.5L MIVEC DOHC 16 Valve dengan spesifikasi Euro4, yang menghasilkan output tenaga puncak 105 PS pada 6.000 RPM dan torsi maksimal 141 Nm pada 4.000 RPM.

    (dry/rgr)