Category: Detik.com Otomotif

  • Belum Pernah Finis, Mandalika Masih ‘Angker’ buat Marc Marquez

    Belum Pernah Finis, Mandalika Masih ‘Angker’ buat Marc Marquez

    Jakarta

    Sirkuit Mandalika masih angker bagi Marc Marquez. Sejak sirkuit ini menggelar balapan MotoGP, Marquez belum pernah finis di balapan utama. Kemarin pun begitu, Marquez lagi-lagi mengalami kecelakaan.

    Marc Marquez lagi-lagi gagal finis di balapan utama MotoGP Mandalika. Di MotoGP Mandalika 2025 akhir pekan kemarin, Marquez terjatuh usai ditabrak Marco Bezzecchi dari belakang. Dia tersungkur dan terguling di atas kerikil.

    Juara dunia MotoGP 2025 itu terlihat masih bisa bangun. Namun ia memegang bahu kanannya. Marquez lalu dibawa ke ruang medis Sirkuit Mandalika. Dikonfirmasi, Marquez lagi-lagi mengalami cedera.

    “Saya tentu saja sedih karena cederanya lagi-lagi di sisi kanan, dalam kasus ini, tampaknya tulang selangka. Sekembalinya di Madrid, saya akan menjalani pemeriksaan medis lebih lanjut untuk memastikan seberapa parah cederanya. Ini balapan, dan hal-hal seperti ini bisa terjadi. Marco (Bezzecchi) datang untuk meminta maaf. Saya akan berusaha kembali secepat mungkin, sambil sepenuhnya mengikuti proses pemulihan,” kata Marquez dalam siaran pers Ducati, Senin (6/10/2025).

    Ini menjadi kali keempat Marquez gagal finis di balapan utama MotoGP Mandalika. Marquez hanya pernah juara tiga di sesi Sprint Race MotoGP Mandalika 2024 dan finis keenam di Sprint Race MotoGP Mandalika 2025. Di balapan utama atau Race, Marquez belum pernah menyentuh garis finis.

    Pada MotoGP Mandalika 2022, Marquez terjatuh di sesi pemanasan jelang balapan utama. Dia mengalami gegar otak ringan yang membuatnya tak bisa melanjutkan balapan.

    Pada tahun 2023, Marquez terjatuh di sesi balapan utama pada pertengahan lap. Sebelumnya, dia juga gagal di sesi Sprint Race karena terjatuh saat belum menyelesaikan satu putaran.

    Tahun lalu, ketika sudah bergabung dengan tim Gresini Ducati, Marquez juga gagal finis. Saat balapan baru berjalan 12 lap ketika itu, tiba-tiba motor Ducati Desmosedici mengeluarkan asap. Setelah itu motor Marquez mengeluarkan api dari bagian mesinnya. Marquez kemudian menepi dan melihat kondisi motornya. Tak lama kemudian dia menjatuhkan motornya dan meminta kru marshal untuk menyemprotnya dengan alat pemadam api ringan.

    Kutukan Mandalika kembali berlanjut tahun ini. Marquez kecelakaan setelah ditabrak Marco Bezzecchi dan mengalami cedera.

    (rgr/dry)

  • ESDM Sebut Mobil di Indonesia Kompatibel Etanol hingga 20 Persen, Benarkah?

    ESDM Sebut Mobil di Indonesia Kompatibel Etanol hingga 20 Persen, Benarkah?

    Jakarta

    Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebut mobil di Indonesia sudah cocok dengan kandungan etanol dalam bahan bakar minyak (BBM) hingga 20 persen. Benarkah?

    “Sebetulnya, mobil-mobil mau merek apa pun itu, sudah kompatibel dengan etanol. Secara teknis, secara kemampuan mesin, itu maksimal bisa 20 persen,” ujar Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Eniya Listiani Dewi ketika ditemui di Jakarta, Senin dikutip dari Antara.

    Lebih lanjut, Eniya menjelaskan Pertamina melalui produk Pertamax Green 95 melakukan uji coba pasar untuk bensin dengan kandungan etanol.

    Adapun bensin yang digunakan berbasis kepada Pertamax, karena Pertamax Green 95 merupakan BBM non-PSO atau penugasan pemerintah.

    “Pertamax Green 95 itu, 5 persen (kandungan etanolnya), tetapi dipastikan suplainya dari dalam negeri, campurannya dipastikan 5 persen,” kata Eniya.

    Meskipun mobil-mobil di Indonesia sudah kompatibel dengan kandungan etanol di dalam BBM hingga 20 persen, Indonesia masih menganut campuran etanol sebesar 5 persen.

    Kebijakan tersebut disebabkan oleh pemerintah yang masih mempertimbangkan ketersediaan bahan baku etanol di dalam negeri, seperti jagung dan tebu. Sedangkan, di negara-negara lain, kandungan etanol di dalam BBM sudah lumrah ditemukan, bahkan hingga 20 persen seperti di Amerika Serikat.

    “Kalau kita mandatorikan (wajibkan), kami bingung sumber (etanolnya) di mana, karena Pak Menteri (Menteri ESDM Bahlil Lahadalia) nggak mau impor,” ucapnya.

    Lantas bagaimana rekomendasi pabrikan soal penggunaan etanol sebagai bahan bakar?

    Mengutip laman buku panduan manual Toyota Avanza, penggunaan campuran etanol pada mesin masih diperbolehkan. Namun kandungannya tidak lebih dari 10%.

    “Toyota membolehkan penggunaan bahan bakar campuran ethanol dengan kandungan hingga 10%. Pastikan bahwa campuran bahan bakar dengan ethanol yang digunakan memiliki angka oktan sesuai dengan di atas,” tulis keterangan dalam buku manual itu.

    Pun untuk angka oktan yang sesuai pada mobil Avanza merujuk pada BBM tanpa timbal dengan angka oktan 90 (sekelas Pertalite) atau lebih tinggi. Senada dengan Avanza, dalam buku panduan manual Mitsubishi Xpander pencampuran hingga 10% etanol dan 90% bensin bebas timbal masih bisa dilakukan.

    “Agar dapat menghasilkan kadar oktan yang setidaknya sama dengan rekomendasi minimal untuk bensin bebas timbal,” tulis keterangan di buku panduan manual Xpander.

    Begitu juga mobil Hyundai Stargazer. Pencampuran etanol dengan kadar 10% masih diperbolehkan. Tapi kalau lebih dari itu tidak diizinkan.

    “Jangan menggunakan gasohol yang mengandung lebih dari 10% etanol dan jangan menggunakan bensin atau gasohol yang mengandung metanol apapun. Salah satu dari bahan bakar ini dapat menyebabkan masalah drivability dan kerusakan pada sistem bahan bakar, sistem kontrol mesin, dan sistem kontrol emisi,” begitu keterangan di buku panduan Hyundai Stargazer.

    (riar/dry)

  • BYD Atto 1 Jadi Mobil Pertama? Fitur-fiturnya Emang Sesuai Banget

    BYD Atto 1 Jadi Mobil Pertama? Fitur-fiturnya Emang Sesuai Banget

    Jakarta

    BYD Atto 1 hadir menjadi pilihan baru mobil listrik dengan banderol kompetitif. Faktanya bukan cuma jarak tempuh, fitur penunjang Atto 1 juga cocok buat mobil pertama. Dari segi dimensi yang ringkas, hingga membuatnya lincah dipakai di jalanan padat. Selain itu, ada beberapa fitur lain yang membuat mobil ini semakin menarik.

    Pertama soal harga, BYD Atto 1 dibanderol mulai Rp 195 juta. Angka ini langsung menarik perhatian karena mobil ini menawarkan spesifikasi lengkap dengan harga yang kompetitif. Biasanya, mobil di bawah Rp 200 juta hanya dibekali fitur standar. Namun, Atto 1 justru hadir dengan fitur yang nyaman, aman, dan praktis untuk penggunaan sehari-hari khususnya buat pengguna mobil pertama. Berikut ini beberapa fitur penting Atto 1 yang cocok buat mobil pertama.

    Desain modern

    Dari segi desain, BYD Atto 1 memiliki tampang modern dan sporty ala hatchback kekinian. Bahkan siluet pada bagian muka acap disamakan dengan supercar Lamborghini asal Italia. Coba lihat lampu Atto 1, punya tarikan garis tajam yang mengingatkan pada Lamborghini Huracán, area Daytime Running Light (DRL) tipis yang membentuk sudut agresif.
    Detail-detail kecil inilah yang membuatnya punya daya tarik ekstra bagi pemilik pertama yang ingin tampil beda di jalan.

    Selain itu, desain modern Atto 1 juga mengalir ke bagian samping hingga ke bagian belakang. Tambahan spoiler belakang dan antena bergaya shark fin makin menegaskan kesan modern.

    BYD Atto 1 Foto: Dok. BYD Motor Indonesia

    Secara dimensi, BYD Atto 1 menghadirkan desain yang kompak dan efisien, menjadikannya ideal untuk mobilitas perkotaan yang dinamis. Mobil ini punya panjang 3.925 mm, lebar 1.720 mm, dan tinggi 1.590 mm. Mobil ini memiliki jarak sumbu roda 2.500 mm dan ground clearance 155 mm.

    Dengan ukuran ringkas, pengemudi dijamin memudahkan parkir di jalan sempit atau garasi rumah. Apalagi BYD Atto 1 juga didukung dengan sensor dan kamera parkir.

    Akomodasi yang cocok untuk mobil pertama, fleksibel bawa barang

    Sebagai mobil yang dirancang untuk aktivitas harian, Atto 1 tentunya harus memiliki kapasitas bagasi yang baik dan kabin yang luas. Atto 1 mempunyai banyak cup holder di bagian pintu dan konsol tengah depan. Bagasi belakang mobil ini bisa menampung kapasitas 230 liter, cukup untuk menaruh tiga tas besar. Selain itu, ketika kursi baris dua dilipat, kapasitas bagasi mobil ini bisa bertambah menjadi 930 liter.

    Interior BYD Atto 1 Foto: Rifkianto Nugroho/detikcom

    Beda tipe, beda harga, beda fitur

    Sebagai informasi, BYD Atto 1 tipe Dynamic dipasarkan dengan harga Rp 195.000.000, sementara varian Premium dipasarkan dengan harga Rp 235.000.000. Kedua model ini punya sejumlah perbedaan.

    Pertama dan kedua dari segi baterai dan performa jarak tempuh, Atto 1 tipe Dynamic punya kapasitas baterai 30,08 kWh dengan jarak tempuh 300 km, sementara Atto 1 tipe Premium punya kapasitas baterai 38,88 kWh dengan jarak tempuh hingga 380 km.

    Perbedaan ketiga terletak pada DC Charging Power, di mana versi Dynamic dibekali 30 kW, sementara versi Premium dilengkapi 40 kW. Beda yang keempat terletak di kemudi, versi Dynamic pakai material setir berbahan foam, sementara versi Premium pakai material berbahan kulit.

    Beda kelima masih ada di area kemudi, versi Dynamic pengaturan setirnya hanya tilt dan versi Premium sudah mengadopsi tilt dan telescopic. Perbedaan keenam ada di kursi pengemudi, di mana versi Dynamic pengaturannya masih manual dan bisa diatur empat arah, sementara versi Premium kursi pengemudinya sudah bisa diatur secara elektrik dengan pengaturan enam arah.

    Beda selanjutnya ada di bagian fitur, versi Premium sudah memiliki wireless charging, sedangkan versi Dynamic belum dilengkapi fitur tersebut. Perbedaan kedelapan ada pada pengaturan kaca depan di bagian pengemudi, di versi Dynamic baru dibekali fitur auto down, sementara di versi Premium sudah dilengkapi fitur auto up and down.

    Performa dan kepraktisan pengisian

    Di atas kertas, BYD Atto 1 bisa menghasilkan tenaga 55 kW dan torsi 135 Nm. Mobil ini diklaim bisa mencapai 0-50 km/jam dalam 4,9 detik serta kecepatan maksimal hingga 130 km/jam. Atto 1 punya dua pilihan baterai, tipe Dynamic pakai baterai 30,08 kWh (300 km NEDC) dan tipe premium pakai baterai 38,88 kWh (380 NEDC).

    Mobil listrik small hatchback ini juga dilengkapi dengan sistem pengecasan AC charging, serta dukungan DC CCS2 fast charging sehingga memungkinkan pengisian daya lebih cepat dan efisien (30-80% sekitar 30 menit).

    BYD Atto 1 Foto: Luthfi Anshori/detikOto

    Kalau tadi sudah bicara soal fast charging DC yang bisa mengisi baterai BYD Atto 1 dengan cepat, jangan lupa bahwa mobil ini juga mendukung pengisian AC yang biasanya dilakukan di rumah atau kantor.

    BYD Atto 1 dibekali colokan AC yang bisa mengakomodir hingga 6,6 kW. Meski belum dilengkapi wall charging, BYD Atto 1 sudah dilengkapi portable charger guna pengisian daya di rumah.

    Waktu pengisian dengan portable charger AC itu terdengar lama, dari titik nol hingga 100 persen mungkin bisa memakan waktu 14 hingga 20 jam. Namun dalam praktik sehari-hari besar kemungkinan skenario mengisi dari 0 persen. Pengisian malam normal misalnya dari 20 hingga 90% rasanya pengisian jauh lebih singkat.

    Opsi lain kalau memasang wall charging dengan daya 7.7 kW bisa lebih cepat, engan itu 0 dari 100% untuk paket baterai 30 kWh cuma memakan waktu 8-9 jam.

    Well, mengisi daya ulang baterai di rumah bisa menjadi skenario paling masuk akal untuk pemilik pertama kali. Bayangkan seperti isi daya smartphone: colok malam hari sebelum tidur, paginya sudah penuh dan siap dipakai seharian.

    Jadi, kombinasi fast charging DC untuk kebutuhan buru-buru dan charging AC di rumah untuk rutinitas harian membuat pengalaman punya Atto 1 terasa praktis. Tidak perlu sering-sering ke SPKLU, cukup colok di garasi malam hari, besok pagi mobil sudah siap jalan, sama seperti kebiasaan nge-charge HP sebelum tidur.

    Pilihan Pas buat pemilik mobil pertama yang cari rasa aman berkendara

    Buat yang baru pertama kali mau punya mobil, rasa was-was itu terbilang wajar. Takut salah pilih, khawatir soal keamanan.. Nah, Atto 1 hadir menjawab semua keraguan itu, terutama di sisi keselamatan.

    Dari varian Dynamic saja, mobil listrik ini sudah dilengkapi 4 airbag untuk pengemudi dan penumpang. Kalau mau yang lebih lengkap, versi Premium siap memberikan proteksi ekstra lewat 6 airbag, termasuk tirai samping yang melindungi kepala saat ada benturan dari arah samping.

    BYD Atto 1 Foto: Dok. BYD Motor Indonesia

    Lebih dari sekadar airbag, Atto 1 juga dibekali sederet fitur keselamatan aktif. Ada ABS yang bikin mobil tetap bisa dikendalikan saat rem mendadak, ditambah EBD untuk distribusi pengereman yang lebih merata. Di jalan licin atau hujan, Traction Control siap mencegah ban selip, sementara Electronic Stability Control (ESC) bantu menjaga mobil tetap stabil ketika pengemudi harus menghindar cepat.

    Pernah berhenti di tanjakan lalu panik takut mobil mundur? Atto 1 juga memiliki fitur Hill-Start Assist, otomatis menahan mobil beberapa detik ketika kaki berpindah dari pedal rem ke pedal gas. Jadi, lebih tenang saat berkendara di jalan menanjak.

    Buat pemilik mobil pertama, semua teknologi ini bukan sekadar fitur tambahan. Gabungan teknologi ini bikin pengalaman berkendara jadi lebih percaya diri, terutama buat pemilik pertama yang baru transisi ke mobil listrik.

    Well, jika tidak terlalu memikirkan resale value sebuah mobil listrik dan tinggal di kota atau kabupaten dengan infrastruktur SPKLU yang cukup, maka Atto 1 layak di pertimbangkan sebagai mobil pertama.

    (riar/dry)

  • Pertamina Dukung Pebalap Cilik Indonesia Jadi Generasi Balap Berprestasi

    Pertamina Dukung Pebalap Cilik Indonesia Jadi Generasi Balap Berprestasi

    Jakarta

    Di balik kemeriahan Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025, terdapat kisah inspiratif yang turut menghangatkan hati. Bukan tentang para juara dunia yang berlaga di lintasan, melainkan tentang bibit-bibit muda Indonesia yang suatu hari nanti berpotensi untuk berada di posisi yang sama.

    Dua di antaranya adalah Fawwaz Al-Faizi dan Faqih Al Ghifari, pembalap cilik berbakat yang mendapat dukungan Pertamina untuk berkompetisi di FIM MiniGP Indonesia, ajang resmi pembinaan talenta muda menuju dunia balap profesional.

    Sebagai bagian dari program tersebut, para pembalap cilik ini diajak langsung menyaksikan atmosfer Pertamina Mandalika International Circuit. Mereka melihat bagaimana para pembalap dunia beraksi, sekaligus menumbuhkan semangat untuk terus berlatih dan bermimpi menjadi pembalap besar di masa depan.

    Fawwaz Al-Faizi, pembalap berusia delapan tahun asal Kalimantan Selatan, sudah mulai menunggangi motor sejak usia empat tahun. Awalnya, ia hanya berkeliling kompleks dengan motor hadiah ulang tahun. Namun beberapa bulan kemudian, ia meminta baju balap kepada orang tuanya.

    Suatu hari, Fawwaz melihat balapan di televisi dan berkata polos, “Aku juga mau kayak mereka.” Kini, ia telah terbiasa menaklukkan tikungan tajam dengan gaya elbow down seperti idolanya, Marc Márquez.

    “Awalnya masih ragu-ragu waktu nikung, tapi sekarang sudah bisa elbow down,” ujar Fawwaz dalam keterangan tertulis, Senin (6/10/2025).

    Ia menambahkan dirinya semakin bersemangat untuk terus berkembang dan ingin mencoba tantangan di level yang lebih tinggi.

    “Tahun 2024 aku dapat juara Nasional di balapan kelas Pocketbike, dan di 2025 ini naik kelas balapan di FIM MiniGP, semoga nanti beberapa tahun ke depan bisa ikut latihan balap di Spanyol atau Italia dan ikut kejuaraan balap di Eropa,” sambungnya.

    Sementara itu, Faqih Al Ghifari, pembalap 11 tahun asal Tangerang, juga memiliki perjalanan serupa. Dari sekadar balapan sepeda di depan rumah, kini ia sudah menembus level nasional.

    “Bulan lalu saya mewakili Indonesia pada kejuaraan FIM MiniGP Asia di Macau dan masuk top 10 pada balapan tersebut, tahun ini kembali bersiap untuk naik podium pada FIM MiniGP Indonesia” terang Faqih.

    Ia pun mengaku sangat senang bisa melihat langsung lintasan Mandalika dan termotivasi untuk belajar giat agar bisa menjadi juara nantinya.

    “Senang banget bisa lihat langsung Pertamina Mandalika International Circuit, dan ketemu pembalap MotoGP,” tuturnya.

    “Saya mau belajar lebih banyak supaya bisa jadi juara dunia,” sambungnya.

    Dukungan kepada para pembalap muda ini menjadi wujud nyata komitmen Pertamina dalam membangun generasi berprestasi dan mendorong regenerasi balap nasional. Corporate Secretary PT Pertamina (Persero) Arya Dwi Paramita mengatakan, Pertamina berkomitmen mendukung pembalap muda hingga ke kancah internasional.

    “Kami ingin para pembalap muda ini tumbuh dengan karakter tangguh dan nasionalisme tinggi,” tutup Arya.

    Sebagai perusahaan energi nasional, Pertamina juga terus berperan aktif dalam mendukung target Net Zero Emission 2060. Melalui berbagai program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs), Pertamina konsisten menerapkan prinsip Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasinya.

    (akd/akd)

  • Wuling Bikin Merek Mobil Listrik Baru buat Anak Muda

    Wuling Bikin Merek Mobil Listrik Baru buat Anak Muda

    Jakarta

    Wuling meluncurkan merek baru bernama Aishang di China. Merek baru di bawah naungan Wuling itu ditujukan untuk konsumen anak muda.

    Wuling memperkenalkan mobil pertama Aishang dalam bentuk hatchback, yaitu Aishang A100C. Mobil listrik mungil itu akan diproduksi massal mulai Oktober 2025 ini.

    Wuling adalah produsen mobil arus utama China yang dimiliki oleh Guangxi Automotive Group. Perusahaan ini terkenal karena usaha patungannya dengan GM dan SAIC (SGMW). Namun, perusahaan ini juga memiliki proyek-proyek yang berdiri sendiri. Merek Aishang adalah merek termuda Wuling.

    Dikutip Carnewschina, Wuling meluncurkan mobil pertama Aishang di China. Aishang A100C merupakan mobil perkotaan dua pintu berukuran kecil.

    Menurut Wakil GM Wuling, Wang Zhiqiang, permintaan domestik untuk mobil kecil menunjukkan pertumbuhan 63% year-on-year pada paruh pertama tahun 2025. Lebih dari 425.000 unit terjual dalam enam bulan. Ini dianggap menjadi peluang strategis untuk memasuki pasar mobil penumpang murah dengan produk baru. Menurut Wang, mobil modern harus menarik, mudah digunakan, dan ramah lingkungan.

    Aishang A100C adalah mobil listrik dua pintu dengan kapasitas empat penumpang. Mobil mungil ini hadir dengan tampilan imut yang cukup generik dan umum untuk segmen pasarnya.

    Aishang A100C Foto: dok. Aishang

    Mobil ini mengadopsi pilar yang dihitamkan, penutup velg yang aerodinamis, dan saluran masuk udara di bemper depan.

    Aishang A100C memiliki dimensi panjang 3.285 mm, lebar 1.708 mm, dan tinggi 1.550 mm. Jarak sumbu rodanya mencapai 1.980 mm. Dimensi mobil ini 29 mm lebih panjang, 130 mm lebih lebar, dan 28 mm lebih rendah dari Wuling Mini EV.

    Aishang A100C memiliki motor listrik tunggal di gardan belakang berdaya 35 kW (51 hp) dan torsi 83 Nm. Mobil ini ditenagai oleh baterai LFP buatan Gotion berkapasitas 17,65 kWh. Jangkauan listrik A100C mencapai 220 km dalam kondisi CLTC.

    Mobil listrik ini bersaing dengan Chery QQ Ice Cream dan Changan Lumin.

    (rgr/dry)

  • Performa Segar Marc Marquez Jadi Sorotan di MotoGP Mandalika

    Performa Segar Marc Marquez Jadi Sorotan di MotoGP Mandalika

    Jakarta

    MotoGP Mandalika 2025 kembali jadi sorotan dunia. Juara dunia MotoGP asal Spanyol, Marc Márquez, memikat publik dengan aksinya di Sirkuit Mandalika yang terkenal menuntut fisik, sekaligus berkolaborasi dengan brand personal care pria asal Indonesia, Kahf.

    MotoGP Mandalika tak hanya soal adu cepat, tapi juga bagaimana pembalap menjaga performa di luar lintasan. Perawatan wajah dan tubuh menjadi bagian penting agar tetap bugar sepanjang akhir pekan balapan.

    Cuaca tropis Lombok menjadi faktor tambahan yang harus ditaklukkan para pembalap. Dengan indeks UV harian bisa tembus level ekstrem dengan rata-rata (sekitar 7). Selain soal kecepatan dan strategi, stamina hingga perawatan diri juga jadi faktor penentu performa di atas motor.

    Di balik performa gemilangnya, Márquez mendapat dukungan dari brand personal care pria nomor satu asal Indonesia, Kahf. Produk Kahf Amino Gel Face Wash dan Kahf Sunscreen menjadi andalan sang pembalap untuk tetap segar, percaya diri, dan siap menghadapi panas teriknya Mandalika.

    “Kolaborasi dengan Marc Márquez adalah langkah penting bagi Kahf. Bagi kami, ini bukan hanya tentang mendukung olahraga kelas dunia, tetapi juga tentang membawa cerita Indonesia ke panggung internasional,” ujar Kahf Brand Manager Billy Dharmawan G dalam keterangan tertulis, Jumat (3/10/2025).

    Amino Gel Face Wash hadir dengan teknologi AminoGel dan formula low pH 5,5 yang efektif membersihkan sekaligus menjaga skin barrier tanpa mengiritasi, bahkan untuk kulit sensitif. Sementara itu, Kahf Sunscreen menawarkan perlindungan broad spectrum UVA & UVB, dengan tambahan proteksi polusi dan blue light, cocok untuk aktivitas pria hingga kulit acne-prone.

    Momen ini menjadi simbol bahwa karya anak bangsa mampu bersaing di level global. Filosofi Kahf yang mendukung pria tampil segar, percaya diri, dan siap menghadapi tantangan, sejalan dengan semangat pantang menyerah Márquez di lintasan.

    “Kami ingin menunjukkan bahwa brand dan produk lokal bisa tumbuh besar tanpa kehilangan jati dirinya,” tambah Billy.

    Dari Mandalika untuk dunia, kehadiran Kahf bersama Marc Márquez menunjukkan bahwa Indonesia mampu melahirkan brand yang tidak hanya bersaing di kancah global, tetapi juga menjadi sumber kebanggaan bangsa dengan membawa nama baik tanah air di panggung MotoGP.

    (akn/akn)

  • Cerita Juara MotoGP Mandalika Belum Punya SIM, Pernah Bawa Motor di Bali

    Cerita Juara MotoGP Mandalika Belum Punya SIM, Pernah Bawa Motor di Bali

    Jakarta

    Fermin Aldeguer, pebalap rookie yang sukses menaklukkan Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat ternyata belum punya Surat Izin Mengemudi (SIM).

    Fermin mengungkapkan sendiri disela-sela kunjungannya ke Jakarta belum lama ini.

    “Saya tidak mempunyai SIM,” ujar Fermin di Jakarta beberapa waktu yang lalu.

    Meski belum punya SIM untuk berkendara di jalan raya. Rider berusia 20 tahun itu sudah dekat dengan dunia sepeda motor sejak usia balita. Laman resmi MotoGP menyebut Fermin suka menunggangi motor mini yang ia sebut ‘la Bicha’ pada usia dua tahun.

    Sebagai seorang pebalap motor, tentunya mengendarai kendaraan roda dua kemampuan paling dasar sekalipun belum punya SIM. Apalagi Fermin sudah dekat dengan sepeda motor sejak usia dini.

    Dia menceritakan pengalamannya mengendarai motor saat di Bali. Kala itu, dia tengah menikmati liburan bersama Jorge Martin. Meski begitu dia mengatakan dalam waktu dekat untuk membuat SIM di Spanyol.

    “Satu-satunya motor jalanan yang saya pakai adalah skuter saat di Bali. Saya menikmatinya. Saya akan segera melakukan tes untuk mendapatkan SIM,” kata dia.

    Fermin bukan satu-satunya pebalap MotoGP yang belum punya SIM. Pebalap lainnya ada Fabio Quartararo dan Jack Miller.

    Eks pebalap MotoGP, Jorge Lorenzo juga pernah mengaku baru mendapatkan SIM motornya pada usia 23 tahun, lama setelah ia memulai karirnya di MotoGP. Ia bahkan mengaku lebih dulu punya SIM mobil daripada SIM motor.

    Sementara Marc Marquez, pernah menjadi perbincangan karena belum memiliki SIM motor. Ia dilaporkan baru lulus ujian SIM motor pada tahun 2019.

    (riar/dry)

  • Pegawai SPBU Shell Curhat Jam Kerja Dipotong, Begini Reaksi Anies Baswedan

    Pegawai SPBU Shell Curhat Jam Kerja Dipotong, Begini Reaksi Anies Baswedan

    Jakarta

    Mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, membagikan momen saat mengunjungi SPBU Shell di TB Simatupang, Jakarta Selatan. Pada kesempatan itu, dia berbincang dengan salah satu petugas mengenai kondisi para pegawai usai stok BBM kosong.

    Petugas yang bernama Fikri itu kemudian menceritakan kondisi rekan-rekannya semenjak stok BBM Shell kosong. Menurutnya, jam kerja pegawai dikurangi dari yang semula 22 hari/bulan menjadi hanya 15 hari/bulan. Selain itu, mereka juga mulai ‘alih tugas’ berjualan makanan dan minuman.

    “Karyawan itu (dampaknya) pengurangan hari kerja, ada penyesuaian. Jadi ada jam kerja dan jumlah hari kerja dibatasi, misal 22 hari jadi 15 hari kerja (sebulan). Kita sekarang fokus ke food. Jualan kopi dan makanan gitu,” tutur Fikri kepada Anies, dikutip dari akun Instagram @aniesbaswedan, Senin (6/10).

    Anies Baswedan di SPBU Shell. Foto: Doc. Anies Baswedan

    “Dampaknya pengurangan hari kerja, pendapatan juga kurang begitu. Harapannya cepat kembali lagi, bensin Shell ada lagi. Harapannya cepat normal, biar teman-teman bisa kerja normal lagi,” tambahnya.

    Mendengar kalimat tersebut, Anies menunjukkan ekspresi iba. Dia berharap, situasinya bisa kembali normal. Sebab, dengan demikian, seluruh karyawan SPBU Shell bisa kembali kerja seperti biasa.

    “Mudah-mudahan segera pulih dah, biar semua bisa kerja lagi normal. Kompetisi bisa berjalan dengan baik, semua yang kerja di sini bisa dapat penghasilan seperti biasa,” demikian respons Anies Baswedan.

    Sebagai catatan, hingga berita ini dimuat, Senin (6/10), seluruh SPBU Shell di Indonesia masih kehabisan stok BBM. Disitat dari laman resmi Shell Indonesia, bukan hanya Shell Super, stok Shell V-Power dan V-Power Nitro+ juga tak tersedia.

    “Mohon maaf Shell Super tidak tersedia di SPBU Shell hingga waktu yang belum dapat dipastikan,” demikian tulis Shell dalam laman tersebut.

    (sfn/rgr)

  • Punya Alphard, NAV1, Camry, Vios dan Yaris? Buruan ke Bengkel Resmi!

    Punya Alphard, NAV1, Camry, Vios dan Yaris? Buruan ke Bengkel Resmi!

    Jakarta

    Pemilik Toyota Alphard, NAV1, Camry, Vios dan Yaris tahun 2001-2016 diminta segera merapat ke bengkel resmi. Imbauan ini langsung disampaikan PT Toyota-Astra Motor kepada seluruh konsumennya sebagai rasa tanggung jawab pabrikan di Indonesia. Tidak perlu khawatir, pengecekan ini dilakukan secara gratis.

    Dalam siaran resmi yang diterima detikOto, PT Toyota-Astra Motor (TAM) mengingatkan kembali pelanggan Alphard, NAV1, Camry, Corolla, Vios, dan Yaris tahun produksi 2001-2016 untuk melakukan pengecekan airbag inflator di bengkel resmi Toyota.

    Seperti diketahui, PT TAM telah mengadakan campaign ini sejak tahun 2015 silam. Demi keamanan berkendara di jalan, Toyota mengajak kembali pelanggan untuk berkunjung ke bengkel resmi Toyota guna menjalani pemeriksaan airbag inflator.

    “Sejalan value Customer First, Toyota Indonesia berkomitmen untuk selalu memberikan perhatian dan tanggung jawab kepada semua produk yang dipasarkan, termasuk tahun produksi lama. Mengingat ada kemungkinan bahaya jika dibiarkan, kami mengajak para pemilik Alphard, NAV1, Camry, Corolla, Vios, dan Yaris tahun produksi 2001-2016 yang belum melakukan inspeksi airbag inflator, supaya datang ke bengkel resmi Toyota di seluruh Indonesia. Selanjutnya, Toyota akan memeriksa dan mengganti airbag inflator untuk memastikan komponen ini sesuai spesifikasi teknis yang disyaratkan,” jelas Vice President Director PT Toyota-Astra Motor (TAM), Henry Tanoto.

    Langkah ini dijelaskan sebagai tindak lanjut atas adanya informasi kejadian pengembangan airbag di area penumpang depan yang disertai serpihan logam di beberapa negara lain.

    Ilustrasi Meningkatnya segmen MPV Luxury merupakan salah satu indikasi respon positif konsumen terhadap produk MPV yang mewah serta nyaman. Untuk memperkuat segmen MPV Luxury ini, bersamaan dengan penyelenggaraan GIIAS 2016, PT Toyota-Astra Motor (TAM) kembali memperkenalkan line-up baru dengan meluncurkan New Vellfire dengan Tipe G Limited di pameran akbar Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) yang tengah berlangsung di Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD City, Tangerang dari 11-21 Agustus 2016. Foto: Toyota

    Untuk itu Toyota ingin memastikan bahwa potensi tersebut tidak akan terjadi pada kendaraan yang telah dipasarkan di Indonesia. Mengingat fungsi dari kantong udara yang penting dalam urusan safety, pelanggan Alphard, NAV1, Camry, Corolla, Vios, dan Yaris tahun produksi 2001-2016, berkenan datang ke bengkel resmi Toyota terdekat. Meski ada catatan, perbaikan ini tidak terjadi pada semua kendaraan dalam rentang produksi di atas terlibat, hanya VIN tertentu saja.

    Selanjutnya, pihak bengkel resmi Toyota akan melakukan pemeriksaan dan/atau penggantian komponen airbag inflator. Dikerjakan oleh teknisi ahli bersertifikat Toyota global sehingga prosesnya berlangsung dengan cepat dan aman, estimasi pengerjaan sekitar 1-3,5 jam tergantung model kendaraan.

    Pelanggan Toyota disarankan supaya melakukan booking service terlebih dahulu, agar dealer dapat mempersiapkan stall dan teknisi, serta tidak perlu terlalu lama menunggu antrean karena sudah terjadwal. Seluruh proses pemeriksaan hingga final check tidak dipungut biaya sama sekali alias gratis.

    Untuk mengetahui apakah mobil pelanggan masuk ke dalam unit yang perlu diganti airbag inflator-nya, silakan sambangi https://www.toyota.astra.co.id/ssc, atau via Toyota Customer Care yang beroperasi 24 jam di nomor telepon 1-500-315. Pelanggan dapat berinteraksi dengan Toyota Interactive Virtual Assistant (TARRA) melalui Whatsapp di nomor 0811-1500-315. Siapkan nomor rangka mobil untuk melihat statusnya apakah butuh penggantian atau tidak.

    “Program ini merupakan salah satu upaya Toyota untuk selalu memastikan kendaraan customer berada pada standar keselamatan yang tinggi di jalan. Kami menghimbau pelanggan untuk melakukan pengecekan airbag inflator beberapa mobil Toyota di workshop resmi terdekat. Langkah ini merupakan bentuk tanggung jawab atas kualitas produk yang dipasarkan dan memberikan peace of mind kepada semua pelanggan. Oleh sebab itu, kami tidak memungut biaya apapun dari pemilik mobil terkait service ini,” tutup Marketing Director PT Toyota-Astra Motor (TAM), Jap Ernando Demily.

    (lth/rgr)

  • Mobil Listrik Murah Bisa Bikin Pasar Otomotif Bergairah?

    Mobil Listrik Murah Bisa Bikin Pasar Otomotif Bergairah?

    Jakarta

    Pasar mobil baru di Indonesia sedang mengalami tantangan. Faktor-faktor seperti kenaikan pajak, suku bunga tinggi, dan ketidakpastian ekonomi telah membuat penjualan mobil konvensional menurun. Fakta uniknya, di tengah kondisi yang lesu, mobil listrik justru tumbuh pesat. Apakah lantaran munculnya mobil listrik murah?

    Laporan Gaikindo menunjukkan pasar mobil listrik di Indonesia semakin berkembang. Selama delapan bulan pertama tahun 2025, penjualan wholesales (distribusi pabrik ke dealer) mobil listrik mencapai 51.191 unit dari total 500.951 unit mobil yang terjual. Angka ini setara dengan 10,14% dari pangsa pasar mobil nasional.

    Bandingkan pada 2021, pasar mobil listrik di Indonesia cuma 0,5 persen. Lalu melesat hampir 5 persen pada tahun 2024 yang terus berkembang mencapai lebih dari 10 persen pada kuartal tiga tahun 2025.

    BYD ambil bagian mendominasi pasar mobil listrik nasional dengan penjualan 18.989 unit pada 2025. Angka ini bukan sesuatu yang mengejutkan lagi, sebab BYD pernah memegang rekor sebagai penguasa pasar lebih dari 50 persen pada enam bulan pertama.

    Salah satu kunci keberhasilan melesatnya pertumbuhan mobil listrik di Indonesia ialah kehadiran model dengan harga lebih kompetitif. Contohnya BYD Atto 1 di segmen city car dan BYD M6 di kelas Multi Purpose Vehicles (MPV) dinilai bisa menjadi angin segar.

    Secara umum, harga mobil listrik yang lebih terjangkau memang berpotensi besar untuk meningkatkan pasar yang lesu. Selain harga di awal yang mulai terjangkau, biaya operasional dan perawatan mobil listrik juga lebih rendah dibanding mobil berbahan bakar konvensional. Ambil contoh dari Atto 1.

    Sebagai gambaran, misalnya city car bermesin bensin di segmen yang sama, harus menghabiskan biaya sekitar Rp 7.200.000 per tahun hanya untuk bahan bakar. Ditambah pajaknya sekitar Rp 3.000.000 dan biaya servisnya Rp 2.000.000. Jadi, total uang yang harus dikeluarkan setiap tahunnya mencapai Rp 12.200.000.

    Sementara itu, mobil listrik BYD Atto 1, jika menggunakan sistem pengecasan di SPKLU dengan tarif Rp 2.630 kWh, maka setiap tahunnya butuh Rp 4.455.529 hanya untuk biaya ngecas. Ditambah biaya pajak Rp 150.000 dan biaya servis Rp 1.000.000, totalnya jadi Rp 5.605.529.

    Biaya listrik BYD Atto 1 bakal lebih murah lagi jika menggunakan sumber listrik di rumah (home charging) yang punya tarif sekitar Rp 1.447 per kWh. Jadi setiap tahun hanya perlu keluar kocek Rp 2.451.388 untuk biaya ngecas. Ditambah biaya pajak Rp 150.000 dan biaya servis Rp 1.000.000, sehingga totalnya jadi Rp 3.601.388.

    Kehadiran mobil listrik yang terjangkau juga diamini pengamat otomotif Yannes untuk menyuntikkan gairah baru.

    “Harga yang kompetitif tersebut secara nyata meningkatkan aksesibilitas bagi konsumen kelas menengah, terutama kalangan milenial dan Gen Z yang tinggal di kawasan kota tier 1, di aktivitas harian mereka,” ungkap Yannes, akademisi dari Institut Teknologi Bandung, kepada detikoto, Kamis (18/9/2025).

    Yannes menambahkan, kelompok usia ini sangat responsif terhadap teknologi baru, nilai produk, dan kepraktisan.

    “Nilai-nilai ini menjadi pertimbangan utama bagi mereka dalam membeli produk,” jelasnya.

    Dengan harga yang lebih ‘ramah di kantong’, EV bisa menjadi alternatif menarik bagi mereka yang selama ini mungkin ragu untuk beralih dari mobil konvensional.
    Namun, Yannes juga memberikan perspektif lain. Meskipun pertumbuhan EV sangat pesat, kontribusinya terhadap total pasar otomotif secara keseluruhan masih terbatas.
    “Baru menyumbang di bawah 10% dari total pasar yang secara keseluruhan justru turun,” ujarnya.

    “Ini menunjukkan bahwa dampak kebangkitan EV saat ini masih bersifat niche dan belum cukup untuk sepenuhnya mengangkat pasar yang lesu. Faktor-faktor makroekonomi seperti kenaikan pajak dan suku bunga tinggi masih menjadi tantangan utama yang harus dihadapi industri ini,” ujar Yannes.

    Melihat data sebelumnya, mobil listrik kini bukan lagi sekadar tren, melainkan sudah menunjukkan daya tarik nyata di mata konsumen. Harga yang makin kompetitif, biaya perawatan yang lebih rendah, hingga dukungan infrastruktur membuat EV semakin dilihat sebagai pilihan rasional, bukan hanya gaya hidup.

    Lima tahun ke belakang, mobil listrik mungkin dianggap sebagai mainan mahal untuk para pencinta teknologi atau simbol status bagi kaum elite. Namun, sekarang, mobil listrik telah berkembang pesat dan menjadi kekuatan pasar yang tak bisa diabaikan. Mobil listrik mulai menancapkan dominasinya, menawarkan solusi yang efisien, ramah lingkungan, dan secara ekonomi semakin masuk akal bagi masyarakat luas.

    (riar/rgr)