Category: Detik.com Otomotif

  • Motif Toraja Hidup di Bodi Mazda Miata, Mirip Ukiran Asli

    Motif Toraja Hidup di Bodi Mazda Miata, Mirip Ukiran Asli

    Jakarta

    Ada satu Mazda Miata MX-5 yang tampil dalam wujud yang benar-benar berbeda di Indonesia Modification & Lifestyle Expo (IMX) 2025 di ICE BSD City.

    Plan Paint Indonesia bersama Freeflow Kustom mempersembahkan karya modifikasi yang memadukan seni tradisional dengan teknologi pengecatan termutakhir lewat “Toraja Roadster”, mobil dengan teknik 3D painting pertama di Indonesia.

    Bupati Tana Toraja ikut membuka tudung Mazda Miata ‘Toraja Roadster’ garapan Plan Paint Indonesia dan Freeflow Kustom di IMX 2025. Foto: Muhammad Hafizh Gemilang

    Proyek tersebut diklaim menjadi bukti nyata dari visi Plan Paint untuk menggabungkan presisi artistik dengan inovasi cat berteknologi tinggi.

    “Ini sebuah representasi nyata dari dedikasi dan inovasi tim kami dalam menghadirkan standar baru bagi dunia custom automotive work di Indonesia,” ujar Anisa Andayani, CEO Plan Paint Indonesia.

    Secara tampilan, Miata ini menggabungkan gaya JDM dari body kit Liberty Walk Jepang dengan sentuhan budaya Nusantara.

    Melalui kolaborasi dengan Freeflow Kustom dan NA AutoProject, Plan Paint menghadirkan motif Toraja yang dibuat bertekstur seperti relief di atas permukaan bodi.

    Mochamad Syamsul Fahmi atau Fahmi Freeflow menjelaskan bahwa Mazda Miata yang semula berwarna merah dicat ulang sepenuhnya menggunakan produk Plan Paint dengan teknik baru yang mereka kembangkan.

    Mazda Miata ‘Toraja Roadster’ garapan Plan Paint Indonesia bersama Freeflow Kustom mejeng di IMX 2025. Foto: Muhammad Hafizh Gemilang

    “Kami mengambil empat motif tradisional Toraja yang masing-masing memiliki filosofinya tersendiri. Motif yang kami buat benar-benar bertekstur, seperti relief jika dipegang, terasa ada bevel dan berkontur, terkesan seperti sebuah ukiran nyata,” jelas Fahmi.

    Teknik ini memanfaatkan kombinasi filler khusus dan cat silver chrome Plan Paint x IZ Metal by Rohan Izawa Japan, yang menghasilkan efek reflektif seperti kaca. Hasilnya, motif Toraja tampak hidup dan seolah keluar dari bodi mobil.

    “Ini adalah teknik yang baru pertama kali kami aplikasikan pada kendaraan roda empat. Sebelumnya, kami sudah mencoba beberapa eksperimen pada sepeda motor dan Alhamdulillah berhasil. Jadi saya yakin, di Indonesia, ini mobil pertama yang diaplikasikan dengan teknik seperti ini,” ujar Fahmi.

    Proyek ini dikerjakan selama dua bulan efektif, dengan satu bulan di antaranya difokuskan untuk proses pengecatan. Berbagai tantangan muncul mulai dari pemesanan body kit LBWK, pemasangan sistem suspensi AirBFT, hingga pengaturan big brake kit. Namun tantangan terbesar ada pada tahap pengecatan yang sangat presisi.

    Mazda Miata ‘Toraja Roadster’ garapan Plan Paint Indonesia bersama Freeflow Kustom mejeng di IMX 2025. Foto: Muhammad Hafizh Gemilang

    “Ketika dalam proses filler, bagaimana caranya motif yang kami buat itu betul-betul bertekstur, betul-betul seperti menjadi sebuah ukiran atau relief. Lalu, bagaimana caranya silver chrome Plan Paint x IZ Metal by Rohan Izawa Japan ini bisa mencapai mirror effect sempurna, itu butuh eksperimen berulang,” tambah Fahmi.

    “Mengkombinasikan desain dan warna juga sangat sulit, ditambah lagi dengan waktu yang terbatas untuk bisa tampil maksimal di IMX.” lanjutnya.

    Untuk menghasilkan kilau dan ketahanan maksimal, Plan Paint menggunakan lini produk unggulan mulai dari Filler/Surfacer P3200 fastdry, basecoat deep black AB2204, hingga Clearcoat Z921 Ultrafast HS 2:1 yang bisa kering hanya dalam 30 menit tanpa pemanas.

    Cat Brilliant Color Series Candy Blackgold dan Candy Turquoise juga digunakan untuk memperkuat kontras warna, sementara Clearcoat C9900 HS 2:1 memberi hasil akhir berkilau dengan perlindungan ekstra terhadap cuaca tropis.

    Mazda Miata ‘Toraja Roadster’ garapan Plan Paint Indonesia bersama Freeflow Kustom mejeng di IMX 2025. Foto: Muhammad Hafizh Gemilang

    Karya ini juga mendapat apresiasi dari Bupati Tana Toraja, dr Zadrak Tombeg yang datang langsung pada hari pembukaan IMX 2025, Jumat (10/10/2025).

    “Ini sebuah perpaduan inovasi otomotif global dan kekayaan tak ternilai dari budaya kita. Kita tahu, seni Toraja adalah simbol peradaban, sarat nilai-nilai, dan filosofi hidup. Melihat motif-motif suci diwujudkan menjadi karya seni bertekstur dan berelief di atas bodi mobil, menunjukkan bahwa budaya kita tidaklah statis. Budaya Toraja mampu beradaptasi, berdialog, dan tampil gagah di panggung industri kreatif modern,” kata dr Zadrak.

    Bagi pengunjung IMX 2025, unit Mazda Miata “Toraja Roadster” bisa dilihat di booth Plan Paint. Tak hanya mobil ini, pengunjung booth Plan Paint Indonesia juga dapat melihat alat dan bahan yang digunakan serta menikmati promo menarik saat transaksi.

    (mhg/dry)

  • Makin Ganas! BYD Atto 3 Pakai Motor Listrik BYD Seal

    Makin Ganas! BYD Atto 3 Pakai Motor Listrik BYD Seal

    Jakarta

    BYD akan meluncurkan Atto 3 terbaru. Versi terbaru dari BYD Atto 3 itu sudah terdaftar di China. Kabarnya, SUV listrik terbaru tersebut akan menggunakan mesin BYD Seal.

    Diberitakan Carnewschina, BYD Atto 3 terbaru akan memiliki tambahan tenaga 107 daya kuda. Crossover ini mengadopsi motor listrik dari sedan listrik BYD Seal yang tenaganya mencapai 230 kW atau 308 daya kuda.

    Artinya, BYD Atto 3 terbaru kemungkinan mengadopsi sistem tegangan tinggi 800V dengan kemampuan pengisian daya DC yang lebih cepat.

    Sejatinya, BYD Atto 3 baru saja mendapat penyegaran yang meluncur di China pada Maret 2025. Namun, penyegaran itu difokuskan pada kemampuan ADAS.

    Kini, pembaruan akan menyasar ke dapur pacunya. Kabarnya, BYD Atto 3 terbaru nanti akan mendapatkan peningkatan tenaga.

    Eksterior BYD Atto 3 terbaru yang dapat mesin BYD Seal itu identik dengan model 2025 yang diluncurkan pada bulan Maret. Mobil ini memiliki intake udara berbentuk trapesium yang besar, lampu depan berwarna hitam, dan pilar D yang dihitamkan. Namun, mobil ini memiliki velg baru berukuran 18 inci.

    BYD Atto 3 terbaru ini punya dimensi panjang 4.455 mm, lebar 1.875 mm dan tinggi 1.615 mm dengan jarak sumbu roda 2.720 mm.

    Bobotnya pun bertambah. BYD Atto 3 terbaru akan memiliki berat kosong 1.880 kg, naik dari 1.625 kg di versi sebelumnya. Perbedaan bobot itu mengindikasikan penggunaan baterai yang lebih besar. Namun, BYD belum mengungkapkan kapasitas baterai mobil listrik ini.

    Mobil ini ditenagai oleh motor listrik magnet permanen TZ200XYC dengan daya puncak 230 kW (308 hp). Tenaganya naik 107 hp daripada versi sebelumnya.

    Dilaporkan, BYD Atto 3 akan mengadopsi motor yang sama dengan crossover fastback Denza N7 dan sedan BYD Seal. Model-model ini mengadopsi sistem tegangan tinggi 800V.

    Belum ada informasi lebih lanjut tentang kendaraan ini. Namun, Atto 3 kemungkinan akan memasuki pasar China tahun ini.

    (rgr/dry)

  • Jakarta Bakal Punya Mal Pusat Kendaraan Listrik, Dibangun Bulan Depan

    Jakarta Bakal Punya Mal Pusat Kendaraan Listrik, Dibangun Bulan Depan

    Jakarta

    Jakarta bakal punya pusat kendaraan listrik. Mall Pluit Junction akan disulap menjadi EV Indonesia Center.

    PT Jakarta Propertindo (Perseroda) atau Jakpro melakukan transformasi besar dengan mengubah Mall Pluit Junction menjadi EV Indonesia Center. Pusat kendaraan listrik pertama di Jakarta tersebut akan dibangun pada kuartal keempat (Q4) tahun ini, yakni awal November.

    Pembangunan pusat kendaraan listrik di Jakarta ini akan memakan waktu 1,5 tahun hingga 2 tahun ke depan. Selama masa renovasi berlangsung, operasional Mall Pluit Junction ditutup sementara mulai Oktober 2025.

    Direktur Teknik dan Pengembangan Jakpro, Dian Takdir mengatakan, penutupan ini bersifat sementara hingga proses pembangunan selesai dan Mall Pluit Junction hadir kembali dengan konsep baru yang lebih modern dan relevan.

    “Renovasi ini bukan penutupan permanen, melainkan bagian dari proses beautifikasi dan penyesuaian konsep agar lebih relevan dengan perkembangan zaman,” ujar Dian dikutip website resmi Pemprov DKI Jakarta.

    Menurut Dian, EV Indonesia Center akan menghadirkan fasilitas terintegrasi. Di dalam pusat kendaraan listrik ini akan tersedia showroom kendaraan listrik, charging station, pusat layanan purnajual, hingga area edukatif untuk anak-anak dan keluarga.

    Pusat kendaraan listrik di Jakarta tersebut akan berada di Mall Pluit Junction. Kata Dian, pihaknya akan menghadirkan ikon baru di mall tersebut.

    “Jakpro siap menghadirkan kembali kawasan ini sebagai ikon baru industri kendaraan listrik di Jakarta, mengusung semangat inovasi dan keberlanjutan,” ucap Dian.

    (rgr/dry)

  • 14 Juta Mobil BYD Sudah Beredar di Bumi

    14 Juta Mobil BYD Sudah Beredar di Bumi

    Jakarta

    BYD merayakan produksi mobil energi baru ke-14 juta unit. Ini menjadi tonggak bersejarah bagi BYD yang pertumbuhan penjualannya sangat signifikan kurang dari setahun.

    Mobil energi baru ke-14 juta unit BYD diluncurkan dari produksi di pabrik mobil penumpangnya di Camacari, Brasil. Dikutip Carnewschina, mobil ke-14 juta unit BYD itu adalah SUV hybrid BYD Song Pro.

    Mobil tersebut diserahkan dan didaftarkan atas nama Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva.

    Mobil yang diserahkan kepada Presiden Brasil itu adalah model hybrid super-fleksibel pertama BYD yang dirancang khusus untuk pasar Amerika Selatan. Mobil itu diproduksi sebagai edisi khusus COP30. Kendaraan ini dilengkapi teknologi hybrid terbaru BYD, yang dirancang untuk mengoptimalkan efisiensi bahan bakar dan performa untuk kondisi berkendara dan bahan bakar setempat.

    Pencapaian produksi ke-14 juta unit ini menjadi tonggak bersejarah buat BYD. Pencapaian ini membuktikan pertumbuhan yang cepat dalam produksi dan penjualan kendaraan listrik. BYD mencapai tonggak sejarah kendaraan energi baru ke-10 juta unit pada November 2024. Belum genap setahun, tepatnya di bulan Oktober 2025 ini angka itu berlipat ganda hingga 14 juta unit.

    Chairman BYD Wang Chuanfu mengatakan, BYD telah memimpin pasar kendaraan energi baru di Brasil selama dua tahun berturut-turut. Hal itu didukung operasi regional yang mencakup manufaktur bus listrik, produksi kendaraan penumpang dan proyek perakitan baterai.

    Wang juga mengumumkan bahwa BYD akan memasok 30 kendaraan energi baru yang dikustomisasi untuk COP30, Konferensi Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa ke-30, yang akan diadakan akhir tahun ini di Belem, Brasil. Setelah acara tersebut, kendaraan-kendaraan ini akan disumbangkan ke sekolah-sekolah setempat dan lembaga-lembaga publik untuk penggunaan transportasi sehari-hari.

    (rgr/dry)

  • Jebolan AHRS Melesat di Mandalika

    Jebolan AHRS Melesat di Mandalika

    Jakarta

    Astra Honda Racing School (AHRS) jadi kawah candradimuka dalam mencetak bibit-bibit pebalap muda Indonesia. Sejumlah pebalap binaan AHRS melesat di level internasional pada ajang Asian Talent Cup dan berbagi panggung dengan kejuaraan balap dunia MotoGP seri Mandalika.

    Idemitsu Asian Talent Cup 2025 seri Mandalika berlangsung di Pertamina Mandalika International Circuit pada 4-5 Oktober 2025. Lima pebalap binaan Astra Honda Racing School (AHRS) tampil pada balapan tersebut.

    Mereka adalah Davino Britani, Nelson Cairolli, Alvaro Hetta, Badly Ayatullah, dan Bintang Pranata yang merupakan pebalap wildcard pada seri tersebut. Sayang Badly mengalami crash pada saat kualifikasi hari pertama sehingga harus absen pada kedua race karena kondisi unfit.

    Para pebalap berusaha melesat kencang memberikan yang terbaik di level internasional. Davino tampil menjanjikan di race pertama dengan finis keempat, Alvaro performanya membaik dengan berada di urutan ke-10, Nelson mengakhiri balapan di posisi ke-12, dan Bintang sebagai wildcard finis ke-17 usai sempat terkena long lap penalty.

    Pada race kedua, start bagus jadi kunci Davino meraih hasil apik di race. Sayang Davino dan Alvaro gagal finis dikarenakan mengalami crash. Meski begitu, Nelson bisa finis ke-10 dan Bintang yang jadi debutan di urutan ke-12.

    “Kesalahan pada race kedua membuat poin saya jadi turun dan di Sepang nanti semoga saya bisa tampil lebih baik untuk meraih poin dan menutup musim ini,” ujar Davino dalam wawancara setelah balapan di seri Mandalika yang merupakan tahun pertamanya menjadi pebalap regular di ajang IATC.

    Pebalap binaan Astra Honda Racing School (AHRS) Davino Britani bertarung di ajang Asia Talent Cup. Foto: Putra Rusdi Kurniawan

    Sementara Bintang yang menjadi pebalap wildcard mengungkapkan kegembiraannya berlaga pertama kalinya di ajang IATC. Ia berterima kasih atas kesempatan yang diberikan untuk bisa membalap di Mandalika dan bersaing dengan pebalap muda lainnya dari berbagai negara di Asia.

    “Saya senang sekali dapat turun menjadi pebalap wildcard di ajang IATC Mandalika, ini merupakan pengalaman yang sangat berkesan. Meskipun hasilnya belum sesuai dengan yang diharapkan, tapi ini menjadi bekal untuk saya bersaing di lintasan di kemudian hari. Terima kasih buat Astra Honda Motor atas kesempatan ini,” jelas Bintang.

    AHRS menegaskan komitmennya dalam pembinaan jangka panjang bibit-bibit muda pebalap. Andy Wijaya, General Manager Marketing Planning & Analysis Astra Honda Motor bangga dengan keberanian pebalap binaan AHRS di Mandalika dengan dukungan penuh komunitas Honda di sirkuit.

    “Selain hasil balapnya, pembinaan yang kita lakukan juga menyeluruh, termasuk aspek mental dan semangat daya juangnya. Apalagi dengan dukungan ribuan masyarakat dan komunitas Honda di tribun menjadi energi tambahan bagi para pebalap muda untuk berjuang lebih kuat, ” ujar Andy.

    Dukungan komunitas Honda Asosiasi Lombok (HALo) di tribune Sirkuit Mandalika Foto: Dok. AHMBinaan AHRS di Pentas MotoGP

    PT Astra Honda Motor (AHM) turut menurunkan dua pebalap binaannya yang juga merupakan alumni AHRS untuk berlaga di MotoGP Mandalika 2025, yaitu Fadillah Arbi Aditama yang menjadi riders pengganti Tatchakorn Buasri di kejuaraan kelas Moto3 dan Mario Suryo Aji yang memang merupakan pebalap regular di kelas Moto2 bersama Idemitsu Honda Team Asia.

    Adaptasi masih jadi tantangan utama Arbi di Moto3. Pada seri Mandalika, Arbi finish di urutan ke-19. Arbi merupakan lulusan AHRS tahun 2018 yang telah tampil di berbagai kejuaraan balap di level internasional, salah satunya ARRC dan pernah turun di ajang JuniorGP.

    “AHRS sudah seperti paket komplet dalam mewujudkan mimpi berjenjang menuju world championship. Latihan teknik hingga fisik diberi dengan takaran yang baik,” jelas Arbi.

    Alumni AHRS lain yang tampil di MotoGP adalah Mario Aji di kelas Moto2. Pada race di Mandalika, Mario belum berhasil menemukan performa terbaiknya dikarenakan sempat mengalami cedera parah di awal musim. Meski begitu, lulusan AHRS tahun 2016 ini berhasil finis di peringkat ke-20 di depan pebalap Jorge Navarro.

    Mario Aji Foto: Putra Rusdi Kurniawan

    Mario mengungkap kerja keras adalah hal yang paling penting di level internasional. Ia memberikan saran untuk para pebalap Indonesia untuk fokus penuh dan memberikan segalanya untuk bisa meraih mimpi berlaga di MotoGP.

    “Semua berawal dari hobi pasti tapi ketika Mario sudah menyentuh ajang yang lebih tinggi itu sudah jadi pekerjaan. Untuk pebalap muda yang ingin bersaing di kejuaraan kelas dunia saat ini pesan Mario cuma satu disiplin dan fokus,” pesan Mario buat para pebalap muda di Indonesia.

    (pur/rgr)

  • Penerapan BBM Etanol 10 Persen Terburu-buru? Ini Kata Toyota

    Penerapan BBM Etanol 10 Persen Terburu-buru? Ini Kata Toyota

    Jakarta

    Pemerintah mengharuskan kandungan etanol 10 persen ke bahan bakar minyak (BBM) yang dijual di Indonesia dalam beberapa tahun ke depan. Benarkah aturan tersebut terlalu prematur dan terkesan terburu-buru?

    Wakil Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), Bob Azam menyadari, masih banyak mobil di dalam negeri yang belum cocok menggunakan BBM dengan kandungan etanol. Meski demikian, dia menganggap, seharusnya bukan teknologi yang mengikuti kendaraan, melainkan sebaliknya.

    “Ya menyesuaikan diri gitu loh. Jadi jangan teknologinya yang menyesuaikan mobil tua di jalan. Nanti kita ketinggalan teknologi. Kita justru harus berevolusi (menghadirkan) kendaraan-kendaraan yang adaptif terhadap future fuel atau bahan bakar masa depan,” ujar Bob Azam saat ditemui di Karawang, Jawa Barat.

    “Nah yang mobil tua juga ada yang masih Euro 0. Apa kita nggak mengenalkan Euro 4 jadinya? Kan banyak yang pake Euro 0,” tambahnya.

    Kata Toyota soal etanol 10 persen tahun depan. Foto: Achmad Dwi

    Bob kemudian berharap, penyebaran bahan bakar di suatu wilayah harusnya disesuaikan karakter atau kualitasnya. Misal, kata dia, BBM subsidi seperti Pertalite tak dijual lagi di kota-kota besar.

    “Misalnya daerah-daerah di Pondok Indah sudah harus pake etanol. Sudah harus lah pake hydrogen, kemudian juga di Menteng. Terus Pertalite taruh aja di Ujung Berung misalnya. Jadi memang harus dibagi sesuai dengan kemampuan mereka,” tuturnya.

    “Jadi jangan di daerah-daerah yang maju bensinnya masih bersubsidi. Daerah-daerah yang sudah bagus, yang income per kapita yang bayar PBB-nya sudah jutaan sudah harus mulai ada stasiun hidrogen, ada stasiun etanol 85, sudah ada E20,” lanjutnya.

    Lebih jauh, Bob menjelaskan, negara tetangga seperti Thailand sudah menuju penerapan etanol 20 persen. Sementara di negara-negara lain di Benua Amerika, angkanya sudah tembus 85-100 persen!

    “Di luar negeri itu sekarang hampir semua negara sudah menerapkan E10, E20, bahkan Thailand juga sudah bergerak dari E10 ke E20, di Amerika Serikat juga sudah menerapkan di beberapa negara bagian sampai E85. Di Brazil sampai E100,” kata Bob.

    (sfn/rgr)

  • Mitsubishi Destinator Tempel Honda Brio

    Mitsubishi Destinator Tempel Honda Brio

    Jakarta

    Kijang Innova masih tak terbendung di daftar mobil terlaris. Menariknya, dalam daftar tersebut juga tak ada lagi mobil listrik. Simak lengkapnya berikut.

    Penjualan mobil di Indonesia belum juga pulih. Sepanjang September 2025, penjualan secara wholesales memang mencatat kenaikan, namun tak signifikan. Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menunjukkan, secara wholesales kenaikannya hanya 0,5 persen atau sekitar 294 unit.

    Penjualan retail justru sebaliknya, mengalami penurunan. Masih dalam data yang sama, penjualan mobil dari dealer ke konsumen itu turun dari 66.518 unit pada Agustus menjadi 63.723 unit pada September 2025.

    Dari angka penjualan itu, Kijang Innova masih belum terbendung. Penjualannya tercatat masih yang terbanyak dibandingkan model lainnya. Distribusi Innova yang disumbang model Zenix dan Reborn itu bahkan mencapai 6.143 unit. Unggul jauh dibandingkan penghuni posisi kedua yakni Daihatsu Gran Max dengan torehan 3.932 unit.

    Selanjutnya di tempat ketiga ada mobil sejuta umat Toyota Avanza. Pesona Avanza memang masih belum bisa tergantikan dengan Low MPV lainnya. Sepanjang bulan kesembilan, distribusi Avanza itu mencapai 2.804 unit. Mengekor persis di belakang Avanza, ada Suzuki Carry pikap yang mencatatkan distribusi sebanyak 2.682 unit. Kemudian menutup posisi lima besar ada Toyota Calya. LCGC 7-seater ini terdistribusi sebanyak 2.523 unit.

    Menariknya, dalam daftar mobil terlaris periode September ini tak ada mobil listrik. Untuk tahu lebih lengkapnya, berikut ini 20 mobil terlaris di Indonesia selama bulan kesembilan.

    20 Mobil Terlaris September 2025

    1. Kijang Innova (Reborn dan Zenix): 6.143 unit
    2. Daihatsu Gran Max pikap: 3.932 unit
    3. Toyota Avanza: 2.804 unit
    4. Suzuki Carry pikap: 2.682 unit
    5. Toyota Calya: 2.523 unit
    6. Toyota Rush: 2.273 unit
    7. Honda Brio (Satya dan RS): 2.104 unit
    8. Mitsubishi Destinator: 2.042 unit
    9. Daihatsu Gran Max (Minibus dan Blindvan): 1.918 unit
    10. Daihatsu Sigra: 1.738 unit
    11. Hilux pikap: 1.498 unit
    12. Honda HR-V: 1.474 unit
    13. Toyota Agya: 1.342 unit
    14. Mitsubishi Xpander (termasuk Xpander Cross): 1.301 unit
    15. Daihatsu Terios: 1.265 unit
    16. Chery Tiggo Cross CSH: 1.042 unit
    17. Suzuki Fronx: 1.000 unit
    18. Isuzu Traga: 997 unit
    19. Toyota Fortuner: 950 unit
    20. Mitsubishi L300 pikap: 927 unit

    (dry/rgr)

  • Cute Banget! Honda Scoopy Dapat Sentuhan Kuromi

    Cute Banget! Honda Scoopy Dapat Sentuhan Kuromi

    Cute Banget! Honda Scoopy Dapat Sentuhan Kuromi

  • Motor Made In Indonesia Laris di Luar Negeri, Sudah Tembus Segini

    Motor Made In Indonesia Laris di Luar Negeri, Sudah Tembus Segini

    Jakarta

    Penurunan penjualan sepeda motor tidak hanya terjadi pada pasar domestik. Ekspor motor buatan Indonesia mengalami penurunan dibandingkan bulan sebelumnya.

    Disitat dari laman resmi Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), Jumat (10/10), ekspor motor CBU (completely built up) selama September 2025 hanya 43.926 unit atau turun 7,42 persen dibandingkan bulan sebelumnya yang mencapai 47.446 unit.

    Secara total, ekspor motor sepanjang Januari-Agustus 2025 sudah mencapai 410.157 unit. Itu adalah angka ekspor motor CBU (Completely Built Up).

    Selain data penjualan ekspor utuh atau CBU, pada data penjualan 2025, AISI juga mencantumkan angka ekspor CKD maupun part by part. Untuk ekspor CKD, angkanya mencapai 6.261.463. Sementara ekspor part by part, angkanya tembus 98.971.120.

    AISI sekarang juga tidak menampilkan data segmentasi motor yang diekspor. Berdasarkan data terakhir, sama seperti situasi di pasar domestik, pasar ekspor juga lebih menyukai motor-motor matic buatan Indonesia.

    Penjualan sepeda motor Indonesia dalam negeri juga mengalami penurunan. Sepanjang Januari-September 2025 sudah tembus 4.836.891 unit. Penurunan terjadi pada September 2025 sebesar 1,88 persen dibandingkan bulan sebelumnya.

    Angka itu turun 1,88 persen dari bulan sebelumnya yang mencapai 578.041 unit. Ada penurunan sekitar 10.868 unit atau minus 1,88 persen.

    Ekspor CBU sepanjang Januari-September 2025

    Januari – 40.878 unit
    Februari – 43.899 unit
    Maret – 49.998 unit
    April – 38.254 unit
    Mei – 49.618 unit
    Juni – 46.096 unit
    Juli – 50.042 unit.
    Agustus – 47.446 unit.
    September – 43.926 unit

    (riar/rgr)

  • Toyota Bakal Bangun Pusat R&D di Indonesia

    Toyota Bakal Bangun Pusat R&D di Indonesia

    Jakarta

    Toyota bakal membangun pusat research and development atau R&D di Indonesia. Sebab, menurut mereka, negara ini punya banyak anak muda berbakat dengan dukungan pemerintah yang kuat.

    Hal itu disampaikan langsung Wakil Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), Bob Azam. Dia yakin, di masa depan, R&D perusahaan bakal bermunculan di negara-negara berkembang seperti Indonesia.

    “Ke depan kita akan mengembangkan R&D. Nah kenapa R&D dikembangkan di Indonesia? Karena Indonesia banyak anak mudanya, demografinya cukup besar, lulusan universitasnya banyak, perhatian pemerintah dengan LPDP juga besar,” ujar Bob Azam di Karawang, Jawa Barat.

    “Why not kita mengembangkan R&D? Karena vision itu nanti berkembang di negara-negara berkembang seperti Indonesia,” tambahnya.

    Toyota mau bangun pusat R&D di Indonesia. Foto: Doc. TMMIN

    Toyota sudah setengah abad lebih di pasar otomotif Indonesia. Mereka bukan hanya merakit kendaraan, melainkan sudah membangun produksi mobil dan komponen lokal. Bukan hanya itu, ekspor kendaraan Toyota juga sudah tembus 3 juta unit.

    Berkaca dari kenyataan tersebut, Bob merasa, Indonesia sangat layak menjadi pusat R&D Toyota. Bukan hanya fokus ke kendaraan saja, mereka juga sudah menjajaki kerja sama dengan institusi pendidikan untuk mengembangkan bahan bakar masa depan (future fuel).

    “Tren itu nanti akan melihat ke Indonesia. Jadi why not kita mengembangkan R&D di Indonesia? Dan kita salah satunya sudah menjajaki bersama dengan ITB untuk melakukan riset mengenai future fuel,” tuturnya.

    “Jadi bahan bakar apa yang kita akan kembangkan nanti seperti bioetanol, hidrogen, electric fuel, synthetic fuel, nanti kita coba kembangkan bersama,” lanjutnya.

    Lebih jauh, Bob juga mengapresiasi kedatangan ‘bos besar’ Toyota Motor Corporation (TMC) ke Indonesia saat seremoni ekspor tiga juta unit kendaraan. Hal itu membuktikan, mereka menaruh perhatian lebih ke pasar otomotif nasional.

    “Kita harus mengubah Indonesia menjadi production base. Kita bisa mengisi market-market yang ada di luar,” kata Bob.

    (sfn/rgr)