Category: Detik.com Kesehatan

  • India Dihantui Ancaman Kesehatan Serius Akibat Polusi Sungai dan Udara

    India Dihantui Ancaman Kesehatan Serius Akibat Polusi Sungai dan Udara

    India Dihantui Ancaman Kesehatan Serius Akibat Polusi Sungai dan Udara

  • Pakar Ungkap 5 Gejala Awal Penyakit Liver, Salah Satunya Bisa Muncul di Mata

    Pakar Ungkap 5 Gejala Awal Penyakit Liver, Salah Satunya Bisa Muncul di Mata

    Jakarta

    Hati atau liver merupakan organ terbesar yang ada di dalam tubuh manusia. Organ ini juga memainkan beragam peranan penting, mulai dari memproduksi empedu, membuang racun dari aliran darah, dan masih banyak lagi.

    Seperti organ tubuh lain, hati dapat mengalami penurunan fungsi atau kerusakan akibat penyakit. Penyakit hati mencakup banyak kondisi yang memengaruhi fungsi hati, seperti penyakit hati berlemak, sirosis hati, hepatitis, hingga kanker.

    Gejala penyakit-penyakit tersebut terkadang bisa langsung muncul, tapi tidak selalu.

    “Tanda dan gejala penyakit hati biasanya tidak muncul sampai terjadi kerusakan hati yang signifikan,” kata ahli hepatologi dan asisten profesor di Yale School of Medicine dr Bubu Banini dikutip dari Huffpost, Selasa (29/10/2024).

    Lantas, bagaimana cara mengetahui hati mulai bermasalah? Berikut sederet gejala awal penyakit hati yang perlu diwaspadai.

    1. Mata dan Kulit Kuning

    Kekuningan pada bagian putih mata dan kulit dapat menjadi tanda awal penyakit liver. Banini menjelaskan hal ini terjadi karena adanya kelebihan bilirubin. Bilirubin merupakan zat pigmen yang terbentuk selama pemecahan alami sel darah merah dalam tubuh.

    Biasanya, bilirubin diproses oleh hati dan dikeluarkan dari tubuh. Namun jika jumlahnya terlalu banyak, bilirubin dapat menyebabkan penyakit kuning dan mengindikasikan masalah pada hati.

    2. Urine Berwarna Gelap

    Urine berwarna gelap biasanya menjadi indikasi kurang minum atau dehidrasi. Namun, bagaimana jika urine berwarna gelap meski sudah cukup minum? Waspada, sebab itu bisa menjadi tanda masalah pada hati.

    Kondisi ini juga disebabkan oleh kelebihan bilirubin dalam tubuh. Bilirubin juga bisa mengubah warna urine menjadi jingga gelap, coklat, atau kuning.

    3. Disorientasi dan Kebingungan

    Perubahan mendadak pada kondisi mental, seperti disorientasi atau kebingungan, adalah sesuatu yang tidak boleh diabaikan. Sebab, perubahan tersebut bisa saja menjadi pertanda masalah kesehatan yang serius, seperti penyakit hati.

    “Seseorang yang sehat bisa mengalami gagal hati akut yang dapat bermanifestasi sebagai perubahan kondisi mental atau kepribadian seperti disorientasi, kebingungan, atau mengantuk,” kata Banini.

    4. Pembengkakan di Kaki dan Perut

    Pembengkakan pada kaki, telapak kaki, dan perut berpotensi mengindikasikan masalah pada hati. Hal ini khususnya berlaku ketika seseorang mengalami sirosis, yaitu jaringan parut pada hati.

    Dikutip dari Mayo Clinic, sirosis dapat memperlambat aliran darah melaui hati dan meningkatkan tekanan di pembuluh vena yang membawa darah melalui organ tersebut. Tekanan ini dapat menyebabkan cairan berkumpul di kaki (edema) dan di perut (asites), sehingga membuat bagian tubuh tersebut membengkak.

    5. Mudah Memar dan Berdarah

    Gangguan pada liver dapat membuat tubuh lebih rentan terhadap memar, bahkan akibat benturan ringan sekalipun. Tak hanya itu, tubuh juga rentan mengalami perdarahan saat terluka.

    Hal ini terjadi ketika hati tidak mampu memproduksi protein yang dibutuhkan untuk pembekuan darah.

    (ath/kna)

  • Pengakuan Remaja 15 Tahun Kena Gagal Ginjal usai Makan Buger McD

    Pengakuan Remaja 15 Tahun Kena Gagal Ginjal usai Makan Buger McD

    Jakarta

    Beberapa waktu lalu, restoran cepat saji terkenal McDonald’s ramai dibicarakan. Satu orang meninggal dan sekitar 75 orang jatuh sakit usai menyantap salah satu menu dari restoran tersebut.

    Diketahui, mereka sakit setelah menikmati burger Quarter Pounder yang terkontaminasi bakteri E coli. Hal ini yang juga dialami Kamberlyn Bowler.

    Sebelum sakit, remaja berusia 15 tahun di Grand Junction, Colorado itu pergi beberapa kali ke McDonald’s untuk menikmati makanan kesukaannya yaitu burger Quarter Pounder dengan keju dan acar tambahan.

    Dalam wawancara pertamanya saat berada di rumah sakit, Kamberlyn mengatakan saat itu sangat tidak menyenangkan. Sang ibu, Brittany Randall, mengatakan gejala yang dialami putrinya itu dimulai pada bulan Oktober ini seperti demam dan sakit perut.

    Awalnya, Randall dan Kamberlyn tidak terlalu khawatir. Mereka mengira sakit yang dialami Kamberlyn hanya demam biasa yang disertai sakit perut.

    “Tetapi kemudian saya mulai muntah, diare, dan berdarah, jadi itu membuat saya takut,” tutur Kamberlyn yang dikutip dari NBC News.

    Melihat kondisinya semakin parah, Randall membawa putrinya ke dokter dan melakukan pemeriksaan di UGD yang tidak menunjukkan sesuatu yang signifikan. Namun, saat kembali ke rumah kondisi Kamberlyn tidak kunjung membaik.

    “Saya rasa pada hari keenam, ada yang tidak beres. Saya merasa tidak enak badan dan harus kembali ke rumah sakit,” kata remaja 15 tahun itu.

    Kali ini, hasil tes yang dijalani Kamberlyn menunjukkan bahwa ia mengalami infeksi E coli yang sangat parah, hingga mengalami gagal ginjal. Pada tanggal 18 Oktober 2024, ia diterbangkan ke Rumah Sakit Anak Colorado dan dirawat di sana.

    Kamberlyn telah didiagnosis dengan sindrom uremik hemolitik terkait Escherichia coli enterohemorrhagic atau HUS. Itu merupakan kondisi yang dapat muncul jika bakteri E. coli menyerang ginjal.

    Ia telah menjalani beberapa kali dialisis di rumah sakit. Randall mengatakan bahwa ginjal putrinya itu menunjukkan beberapa tanda berfungsi kembali, tapi tidak jelas seberapa parah kerusakan yang akan terjadi.

    “Kami tidak yakin seperti apa kondisinya ke depannya. Dia mungkin harus menjalani dialisis lagi,” terang Randall.

    “Kami berharap itu yang terakhir, tetapi kami juga tidak tahu, dan kami tidak tahu apakah akan ada masalah di masa mendatang,” lanjutnya.

    Pengalaman itu sangat menakutkan bagi Randall. Meski begitu, ia masih bersyukur karena Kamberlyn menyadari ada yang salah dengan tubuhnya.

    Jika lebih lama lagi menyadarinya, tambah Randall, mungkin putrinya sudah tidak berada bersamanya.

    “Dia berubah dari sangat sehat dan tidak memiliki masalah sama sekali menjadi kemungkinan kerusakan ginjal seumur hidupnya,” pungkasnya.

    (sao/kna)

  • Kata Badan Karantina RI soal Keamanan Anggur Muscat Impor di Indonesia

    Kata Badan Karantina RI soal Keamanan Anggur Muscat Impor di Indonesia

    Jakarta

    Badan Karantina Indonesia melakukan sidak ke tempat pemeriksaan karantina (TPK) di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya menyusul ramai temuan anggur shine muscat impor di Thailand tercemar pestisida. Hal ini bertujuan memastikan seluruh komoditas tumbuhan yang masuk ke Indonesia telah memenuhi prosedur karantina sesuai regulasi keamanan pangan.

    “Kami memastikan bahwa setiap komoditas yang masuk melalui pintu-pintu pemasukan sudah melalui pengawasan yang ketat, serta memenuhi persyaratan karantina tumbuhan termasuk standar keamanan pangan sebagaimana diamanatkan oleh Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2019 tentang Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan,” ujar Kepala Badan Karantina Indonesia Sahat M. Panggabean dalam keterangan tertulis, Selasa (29/10/2024).

    Badan Karantina juga menyebut telah melakukan karantina kepada setiap pangan segar yang masuk ke Indonesia. Selain itu pihaknya memastikan prosedur pemasukan komoditas ke Indonesia telah memenuhi aspek bio security protection untuk menjamin keamanan pangan.

    “Prosedur ini tidak hanya memastikan keamanan pangan, tetapi juga meminimalisir risiko masuknya organisme pengganggu tumbuhan karantina (OPTK) yang bisa berdampak pada kelestarian tanaman lokal dan keseimbangan ekosistem,” tambah Sahat.

    Sahat melanjutkan bahwa komoditas tumbuhan yang masuk sudah melalui proses Analisis Risiko Organisme Pengganggu Tumbuhan (AROPT) untuk menentukan manajemen risiko yang tepat dalam mencegah masuknya OPTK yang mungkin terbawa pada komoditas.

    Di samping itu, penilaian risiko aspek keamanan pangan juga dilakukan dan hasilnya telah diterapkan dalam bentuk pengawasan keamanan pangan segar asal tumbuhan, baik melalui mekanisme rekognisi/pengakuan sistem keamanan pangan negara asal maupun registrasi laboratorium penguji keamanan pangan di negara asal.

    Dengan pengawasan ketat ini, Sahat menyebut dapat memastikan bahwa setiap komoditas yang masuk ke Indonesia aman dikonsumsi dan tidak membawa risiko bagi kesehatan manusia serta ekosistem hayati di dalam negeri.

    (kna/kna)

  • Begini Dampak Air Jahe Jika Dikonsumsi Secara Berlebihan

    Begini Dampak Air Jahe Jika Dikonsumsi Secara Berlebihan

    Jakarta

    Air jahe menjadi salah satu ramuan alami yang dikenal memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Biasanya, air jahe digunakan untuk membantu menghangatkan tubuh.

    Untuk membuatnya, dapat menggunakan teh jahe yang banyak dijual di toko. Bisa juga dengan merebus irisan jahe segar dalam air selama beberapa menit, kemudian diminum.

    Dikutip dari Healthline, air rebusan jahe dapat bermanfaat untuk beberapa kondisi seperti:

    Mengkonsumsi jahe dapat membantu mencegah dan menyembuhkan peradangan.Meredakan gangguan pencernaan, mual, dan muntah.Membantu mengelola tekanan darah.Menyeimbangkan kadar gula dalam darah.Membantu mengelola kadar kolesterol di tubuh.

    Meski memiliki segudang manfaat, air atau teh jahe juga memiliki beberapa efek samping yang muncul jika dikonsumsi secara berlebihan. Lantas, seperti apa efek samping yang muncul?

    Efek Samping Air Jahe

    Teh atau air rebusan jahe sebenarnya aman diminum. Namun, setiap orang tidak boleh mengkonsumsi lebih dari 5 gram per hari.

    Pusat Kesehatan Komplementer dan Integratif Nasional (NCCIH) menyarankan agar mereka yang mengidap penyakit batu empedu berhati-hati saat mengonsumsi jahe. Ini karena dapat meningkatkan aliran empedu.

    Disarankan untuk mengkonsumsi ekstrak jahe maksimal 3-4 gram per hari. Untuk wanita hamil, sebaiknya jangan mengkonsumsi lebih dari satu gram ekstrak jahe per hari.

    Menurut satu tinjauan sistematis tahun 2019, jahe dapat menyebabkan efek samping ringan. Namun, ini jarang terjadi. Dikutip dari Medical News Today, berikut beberapa efek samping air jahe yang muncul jika dikonsumsi berlebihan:

    1. Mulas

    Mulas terjadi karena refluks asam yang menyebabkan sensasi terbakar di dada bagian bawah. Dalam satu tinjauan sistematis tahun 2020, 16 dari 109 studi dan tinjauan yang diteliti para peneliti melaporkan mulas sebagai efek samping yang merugikan.

    Namun, sebuah artikel tahun 2014 mencatat bahwa mengonsumsi 1 gram hingga 1,5 gram jahe kering per hari sebenarnya dapat membantu mengobati mulas.

    2. Efek pencernaan

    NCCIH mencatat bahwa jahe dapat menyebabkan:

    Iritasi di tenggorokan dan mulutNyeri perut, atau sakit perutGas dan kembungDiare

    Namun, menurut satu artikel tahun 2016, jahe dapat meningkatkan pengosongan lambung. Hal ini, sebenarnya dapat membantu meringankan gejala sakit perut.

    Selain itu, sebuah artikel tahun 2019 menyatakan bahwa jahe dapat mengurangi tekanan pada sfingter esofagus bagian bawah, yang dapat bekerja untuk mengurangi gas dan kembung.

    (sao/suc)

  • Residu di Anggur Muscat Berisiko Rusak Ginjal, Kemenkes RI Sarankan Ini

    Residu di Anggur Muscat Berisiko Rusak Ginjal, Kemenkes RI Sarankan Ini

    Jakarta

    Kepala Biro Komunikasi Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI Aji Muhawarman menekankan pihaknya bekerja sama dengan kementerian pertanian terkait pengawasan komoditi pangan segar dari dalam maupun luar negeri. Hal ini menyusul laporan hasil laboratorium Thai Pesticide Alert Network (Thai-PAN) terkait residu 14 bahan kimia yang ditemukan pada anggur muscat, dengan konsentrasi melampaui batas aman 0,01 mg/kg.

    “Terkait isu Anggur Shine Muscat di Thailand dan Malaysia, Kemenkes RI akan berkoordinasi dengan Badan Karantina Indonesia dan Kementerian Pertanian sebagai pengawas komoditi pangan segar dari dalam dan luar negeri,” sebut Aji kepada detikcom Rabu (29/10/2024).

    Efek ke Tubuh: Gangguan Hormon-Rusak Ginjal

    Kemenkes RI mengingatkan bahaya residu pestisida pada kesehatan manusia. Meski dampak yang timbul berkaitan dengan jumlah dan lama paparan, risikonya tetap tidak bisa dikesampingkan.

    Pertama, pestisida dengan efek sistemik atau diserap oleh tanaman dan beredar melalui jaringan tanaman sehingga residu menetap dalam buah. Jenis ini bisa memicu gangguan fungsi hati hingga ginjal.

    Kedua, pestisida non sistemik yang umumnya bekerja di permukaan tanaman dan lebih mudah hilang saat dicuci, sama-sama berbahaya. Bisa memicu paparan jangka panjang gangguan neurologis dan gangguan hormon saat tidak sengaja tertelan dalam jumlah tertentu.

    Harus Bagaimana Sebelum Beli Buah?

    Sebagai kehati-hatian, Aji meminta masyarakat berhati-hati dalam mengolah sayur dan buah-buahan.

    “Mencuci buah dengan seksama dengan air mengalir atau merendam dengan larutan tertentu, seperti larutan garam atau cuka, untuk mengurangi residu pestisida,” kata Aji.

    “Memilih produk buah yang organik yang tidak menggunakan pestisida. Memilih buah yang bisa dikupas untuk dikonsumsi,” lanjutnya.

    Terakhir, jangan lupa untuk rutin memeriksa label, melihat keterangan produk terkait negara asal atau sumber impor. Masyarakat wajib memastikan apakah produk tersebut memiliki sertifikasi keamanan pangan yang menjelaskan terkait kualitas pengelolaan pestisida dari penghasil buah.

    NEXT: Keamanan Pangan Segar Impor

    Simak Video “Video: BPOM Tanggapi Temuan Kandungan Berbahaya di Anggur Muscat”
    [Gambas:Video 20detik]

  • BPOM RI Bakal Investigasi Dugaan Adanya Residu Beracun di Anggur Muscat

    BPOM RI Bakal Investigasi Dugaan Adanya Residu Beracun di Anggur Muscat

    Jakarta

    Heboh Thai Pesticide Alert Network (Thai-PAN) mengeluarkan imbauan terkait temuan residu pestisida di atas batas aman pada produk anggur shine muscat di Thailand. Sebagian besar sampel yang dikumpulkan disinyalir mengandung residu kimia

    Tes laboratorium yang dilakukan menemukan residu dari 14 bahan kimia berbahaya pada konsentrasi di atas aman 0,01 mg/kg. Dalam pemeriksaan tersebut, total ada 50 residu kimia yang ditemukan dan 22 di antaranya tidak diatur oleh hukum Thailand, seperti triasulfuron, cyflumetofen, tetraconazole, dan fludioxonil.

    Akibat temuan tersebut, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI juga diminta untuk mengambil langkah strategis untuk melakukan pengawasan peredaran buah tersebut. Dikhawatirkan, residu serupa juga ditemukan pada produk anggur shine muscat yang beredar di Indonesia.

    Belum Ada Laporan di Indonesia

    Kepala BPOM RI Taruna Ikrar mengatakan bahwa hingga saat ini pihaknya belum menerima laporan atau temuan terkait residu pestisida anggur shine muscat tersebut. Meski begitu, ia mengatakan akan segera melakukan koordinasi dengan Kementerian Pertanian untuk melakukan pemeriksaan.

    Hal ini menurutnya penting untuk mencegah bahaya kesehatan yang dapat ditimbulkan dari residu pestisida tersebut, apabila memang ditemukan.

    “Tetapi kita akan berkoordinasi secara ketat badan karantina di departemen pertanian karena kan masuknya ke negara kita lewat situ,” kata Taruna ketika ditemui awak media di Gedung DPR-RI, Selasa (29/10/2024).

    BPOM Bakal Ambil Sampel

    Selain melakukan koordinasi dengan Kementerian Pertanian, pihak BPOM juga berencana mengambil sampel di pasar dan toko. Hal ini untuk melihat secara langsung apakah residu pestisida juga ditemukan pada produk anggur shine muscat di Indonesia.

    “Sekaligus Badan POM akan menjalankan tahapan berikutnya yaitu melakukan sampling ke beberapa toko-toko atau pasar yang bisa berdampak kepada masyarakat,” sambung Taruna.

    NEXT: Efek residu pestisida

    Simak Video “Video: Dampak Konsumsi Anggur Shine Muscat yang Mengandung Residu Berbahaya”
    [Gambas:Video 20detik]

  • Plus-Minus Jalan Kaki Setelah Makan, Termasuk Cegah Penyakit Jantung

    Plus-Minus Jalan Kaki Setelah Makan, Termasuk Cegah Penyakit Jantung

    Jakarta

    Kekenyangan sehabis makan kerap kali bikin seseorang mengantuk dan malas beraktivitas. Di sisi lain, ada anjuran untuk melakukan aktivitas fisik ringan sehabis makan seperti jalan kaki.

    Dalam kondisi sehat, melakukan aktivitas fisik ringan setelah makan, seperti berjalan kaki, umumnya aman dilakukan dan memang punya sejumlah manfaat menyehatkan. Meski demikian, beberapa orang bisa mengalami sederet keluhan seperti pusing, mual, atau bahkan nyeri dada, ketika melakukan aktivitas fisik segera setelah makan, terutama setelah makan berat.

    Jika punya keluhan tersebut, maka dianjurkan untuk memberi jeda 30-60 menit sebelum melakukan aktivitas fisik. Selain itu, dianjurkan juga untuk membatasi intensitas agar tidak terlalu berat sehingga membebani sistem pencernaan.

    Namun jika tidak punya keluhan apa-apa, maka aktivitas fisik ringan seperti jalan kaki setelah makan dapat memberikan sejumlah manfaat untuk kesehatan. Manfaat jalan kaki setelah makan pun beragam, mulai dari mendukung fungsi pencernaan, menurunkan berat badan, hingga mengelola kadar gula darah.

    Dikutip dari Very Well Fit, berikut sederet manfaat jalan kaki setelah makan yang sayang untuk dilewatkan.

    1.⁠ ⁠Meningkatkan Kontrol Gula Darah

    Berjalan kaki beberapa menit setelah makan dapat memberikan manfaat yang luar biasa terhadap pengelolaan kadar gula darah.

    Saat berjalan kaki, otot akan berkontraksi dan mengirimkan sinyal kepada tubuh untuk menggunakan glukosa yang ada di aliran darah.

    “Ketika glukosa dibutuhkan untuk menyediakan energi bagi otot, hal ini akan mengurangi jumlah glukosa yang ada di aliran darah,” ujar pakar nutrisi dari University of Georgia, Emma Laing, PhD, RDN.

    “Bagi orang-orang yang didiagnosis mengidap diabetes, berjalan kaki setelah makan dapat menjadi salah satu cara untuk mengontrol kadar gula darahnya dan meningkatkan respons tubuh terhadap obat-obatan diabetes,” sambungnya.

    Sebuah studi yang dipublikasikan di jurnal Diabetologia mengungkapkan berjalan kaki 10 menit saja setelah makan dapat memberikan manfaat yang sangat besar dalam pengelolaan kadar gula darah.

    2.⁠ ⁠Meningkatkan Pencernaan

    Berjalan kaki setelah makan juga dapat mendukung proses pencernaan makanan yang dikonsumsi. Ketika berjalan kaki, otot perut dan inti (core) akan mengalami kontraksi yang kemudian membantu makanan lebih mudah melewati saluran pencernaan.

    Peningkatan aliran darah akibat berolahraga juga dapat membantu menyebarkan oksigen dan nutrisi yang membantu fungsi pencernaan.

    3.⁠ ⁠Menjaga Berat Badan Ideal

    Saat berjalan kaki, tubuh membakar lebih banyak kalori dibandingkan ketika duduk diam. Bahkan, berjalan kaki selama 15 menit dapat membantu membakar hingga 50 kalori dan meningkatkan metabolisme.

    Seperti yang disebutkan sebelumnya, berjalan kaki juga dapat membantu mengontrol kadar gula darah setelah makan. Hal ini dapat membantu menahan keinginan makan dan mencegah makan berlebihan di waktu berikutnya.

    4.⁠ ⁠Memberi Lebih Banyak Energi

    Karena berjalan kaki membutuhkan energi, mungkin sebagian orang akan menganggap hal ini sebagai aktivitas yang melelahkan. Faktanya, berjalan kaki dapat meningkatkan aliran darah, mengatur gula darah, dan mengaktifkan otot-otot tubuh, yang semuanya memiliki efek terhadap tingkat energi.

    Berjalan kaki juga dapat membuat tubuh melepaskan endorfin, hormon bahagia yang mengatur suasana hati dan energi.

    Olahraga telah terbukti dapat menurunkan tekanan darah dan kolesterol jahat, dua faktor yang kerap menjadi katalisator penyakit jantung.

    “Dengan meningkatkan aliran darah dalam tubuh, Anda juga meningkatkan aliran darah ke arteri, yang membantu mencegah penyumbatan,” kata Laing.

    Berjalan kaki juga dapat membantu menjaga berat badan yang sehat, komponen lain yang ikut berkontribusi melindungi tubuh dari risiko penyakit jantung dan gangguan kesehatan lainnya.

    (ath/suc)

  • Video: Dampak Konsumsi Anggur Shine Muscat yang Mengandung Residu Berbahaya

    Video: Dampak Konsumsi Anggur Shine Muscat yang Mengandung Residu Berbahaya

    Video: Dampak Konsumsi Anggur Shine Muscat yang Mengandung Residu Berbahaya

  • Beban BPJS Pembiayaan Stroke Tertinggi Ketiga di Indonesia

    Beban BPJS Pembiayaan Stroke Tertinggi Ketiga di Indonesia

    Kemenkes menyebut beban Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) untuk pembiayaan penyakit stroke tertinggi ketiga di Indonesia mencapai Rp 5.2 triliun. Stroke masuk dalam penyakit yang di mana membutuhkan perawatan medis yang lebih lama dan berbiaya tinggi.