Category: Detik.com Kesehatan

  • Ternyata Ini yang Terjadi Pada Otak saat Wanita Menstruasi

    Ternyata Ini yang Terjadi Pada Otak saat Wanita Menstruasi

    Jakarta

    Tak hanya perubahan hormon saja yang terjadi saat menstruasi. Penelitian terbaru yang dipublikasikan dalam jurnal Human Brain Mapping mengungkapkan wanita yang sedang menstruasi atau haid juga mengalami perubahan pada struktur otaknya.

    Studi yang dipimpin oleh ahli saraf Elizabeth Rizor dan Viktoriya Babenko dari Universitas California Santa Barbara, melacak 30 wanita yang mengalami menstruasi selama siklus mereka, mendokumentasikan secara rinci perubahan struktural yang terjadi di otak saat profil hormonal berfluktuasi.

    Hasilnya, yang diterbitkan dalam studi tinjauan sejawat pada bulan Juli tahun ini, menunjukkan bahwa perubahan struktural dalam otak selama menstruasi mungkin tidak terbatas pada daerah yang terkait dengan siklus menstruasi.

    “Hasil ini adalah yang pertama melaporkan perubahan simultan di seluruh otak dalam mikrostruktur materi putih manusia dan ketebalan kortikal yang bertepatan dengan ritme hormon yang didorong oleh siklus menstruasi,” tulis para peneliti, dikutip dari sciencealert.

    “Efek interaksi otak-hormon yang kuat mungkin tidak terbatas pada daerah padat reseptor hypothalamic-pituitary-gonadal-axis (HPG Axis) yang diketahui secara klasik.”

    Orang yang mengalami menstruasi akan mengalami sekitar 450 kali atau lebih periode selama hidup mereka, jadi akan sangat baik jika mengetahui berbagai efek yang dapat ditimbulkannya pada tubuh.

    Akan tetapi, meskipun hal ini terjadi pada setengah dari populasi dunia selama setengah dari hidup mereka, penelitian terkait hal ini masih kurang. Sebagian besar penelitian tentang efek hormonal pada otak difokuskan pada komunikasi otak selama tugas kognitif, bukan pada struktur aktualnya.

    “Fluktuasi siklik pada hormon sumbu HPG memberikan efek perilaku, struktural, dan fungsional yang kuat melalui tindakan pada sistem saraf pusat mamalia,” kata Rizor, Babenko, dan tim mereka . “Namun, sangat sedikit yang diketahui tentang bagaimana fluktuasi ini mengubah simpul struktural dan jalur informasi otak manusia.”

    Mikrostruktur materi putih, jaringan lemak serat saraf yang mentransfer informasi antara wilayah materi abu-abu, telah ditemukan berubah seiring perubahan hormonal, termasuk pubertas, penggunaan kontrasepsi oral, terapi hormon, dan terapi estrogen pascamenopause.

    Untuk mengatasi kesenjangan menstruasi, peneliti melakukan pemindaian MRI pada subjek mereka selama tiga fase menstruasi: menstruasi, ovulasi, dan pertengahan luteal. Pada saat setiap pemindaian ini, para peneliti juga mengukur kadar hormon peserta.

    Hasilnya menunjukkan saat hormon berfluktuasi, volume materi abu-abu dan putih di otak pun berubah, demikian pula volume cairan serebrospinal.

    Secara khusus, tepat sebelum ovulasi, ketika hormon 17β-estradiol dan hormon luteinisasi meningkat, otak peserta menunjukkan perubahan materi putih yang menunjukkan transfer informasi yang lebih cepat.

    Hormon perangsang folikel, yang meningkat sebelum ovulasi, dan membantu merangsang folikel ovarium, dikaitkan dengan materi abu-abu yang lebih tebal.

    Sementara progesteron, yang meningkat setelah ovulasi, dikaitkan dengan peningkatan jaringan dan penurunan volume cairan serebrospinal.

    “Meskipun saat ini kami tidak melaporkan konsekuensi fungsional atau korelasi perubahan struktural otak, temuan kami mungkin memiliki implikasi terhadap perubahan yang disebabkan oleh hormon dalam perilaku dan kognisi,” tulis para peneliti.

    “Penyelidikan hubungan otak-hormon lintas jaringan diperlukan untuk memahami fungsi sistem saraf manusia sehari-hari, selama periode transisi hormon, dan sepanjang rentang hidup manusia.”

    (suc/suc)

  • Kisah Wanita Kena Stroke di Usia 25, Awalnya Keluhkan Gejala Ini

    Kisah Wanita Kena Stroke di Usia 25, Awalnya Keluhkan Gejala Ini

    Jakarta

    Seorang wanita dari Rugeley, Staffordshire, Inggris, mengidap stroke di usia 25 tahun. Wanita bernama Danielle Jones itu sempat mendatangi dokter umum setempat pada 7 Oktober 2020 dengan melaporkan keluhan sakit kepala hebat, mual, dan kepekaan terhadap cahaya.

    Ia juga mengeluhkan gangguan penglihatan yang dikenal sebagai aura. Namun pada saat itu, dokter tak menduga gejala yang dialami Danielle mengarah ke kondisi stroke.

    Enam bulan kemudian, Danielle mulai mengeluhkan kesemutan dan kehilangan sensasi di sisi kirinya. Ia dilarikan ke rumah sakit setelah pingsan pada 4 April 2021. Berdasarkan hasil pemindaian CT dan MRI, Danielle didiagnosis mengidap stroke. Diduga, stroke yang dialami dipicu oleh pil kontrasepsi kombinasi yang dikonsumsinya.

    “Saya belum pernah mendengar ada orang yang terkena stroke di usia saya, jadi sungguh mengejutkan ketika saya diberi tahu apa yang telah terjadi dan butuh waktu lama bagi saya untuk memahami apa artinya hal itu bagi masa depan saya,” ucap wanita yang kini berusia 29 tahun, dikutip Mirror.

    “Saya selalu senang berolahraga dan bertemu teman-teman, tetapi setelah terkena stroke, saya merasa jauh lebih sulit. Kadang-kadang, saya bahkan kesulitan untuk keluar rumah dan akibatnya kesehatan mental saya benar-benar menurun,” lanjutnya lagi.

    Sebelum terserang stroke, Danielle aktif bekerja sebagai Eksekutif Pengembangan Bisnis, pergi ke pusat kebugaran dua kali seminggu, dan senang bersosialisasi dengan teman-temannya.

    Namun sejak terserang stroke, Danielle mengalami kelelahan dan masalah ingatan serta masalah fisik.

    “Meskipun saya tahu saya tidak akan pernah bisa kembali seperti sebelum terkena stroke, yang saya inginkan sekarang adalah kembali menjalani hidup sebaik mungkin.”

    (suc/suc)

  • HUAWEI WATCH D2, Smartwatch Cek Tekanan Darah 24 Jam

    HUAWEI WATCH D2, Smartwatch Cek Tekanan Darah 24 Jam

    Jakarta – Tekanan darah tinggi (hipertensi) menjadi tantangan kesehatan yang kian mengkhawatirkan bagi banyak keluarga di Indonesia karena berkontribusi cukup signifikan terhadap total angka kematian nasional setiap tahunnya. Bahkan, dalam beberapa kasus, hipertensi bisa dipicu oleh mutasi gen yang diturunkan melalui riwayat penyakit orang tua kepada anak.

    Fakta krusial ini semakin diperparah oleh masih kurangnya pemahaman masyarakat terhadap pentingnya menjalani gaya hidup sehat, sehingga melemahkan imunitas dan produktivitas dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

    Kini, dalam menyambut peringatan Hari Ayah Nasional pada 12 November, Huawei menjawab kebutuhan pemantauan kesehatan keluarga Indonesia secara lebih komprehensif melalui penjualan perdana HUAWEI WATCH D2, yang hadir dengan promo spesial selama periode 1 hingga 30 November 2024. Smartwatch baru ini unggul sebagai pionir penyedia fitur pemantauan tekanan darah ambulatori 24 jam mandiri secara digital.

    HUAWEI WATCH D2 merupakan smartwatch pertama Huawei dengan teknologi Ambulatory Blood Pressure Monitoring (ABPM), yang mampu menganalisa tekanan darah secara real-time lewat pemantauan aktif selama 24 jam penuh. Canggihnya, smartwatch ini hadir dengan desain yang lebih ringan dari generasi sebelumnya, selain itu HUAWEI WATCH D2 juga bisa menjadi perangkat andalan yang dapat digunakan untuk memantau kondisi prakiraan tekanan darah seluruh anggota keluarga melalui integrasi yang apik pada fitur Health Community pada aplikasi HUAWEI Health.

    “Kami sangat senang melihat antusiasme konsumen Indonesia terhadap peluncuran HUAWEI WATCH D2. Di Huawei, kami memahami pentingnya kesehatan keluarga sebagai pondasi kebahagiaan,” ujar Country Head Huawei Device Indonesia Huiler Fan, dalam keterangan tertulis, Sabtu (2/11/2024).

    “Smartwatch ini kami hadirkan sebagai bentuk kepedulian, membantu menjaga kesehatan orang tercinta setiap saat. Bertepatan dengan Hari Ayah Nasional, kami ingin memberikan lebih dari sekadar hadiah-yaitu rasa aman dan ketenangan lewat teknologi pemantauan kesehatan,” sambungnya.

    Huilerberharap HUAWEI WATCH D2 dapat membantu setiap keluarga lebih proaktif dalam menjaga kesehatan, khususnya memantau tekanan darah sebagai sinyal vital tubuh.

    Selama periode First Sale yang berlangsung pada 1-30 November, HUAWEI WATCH D2 ditawarkan dengan harga spesial Rp 5.499.000, lengkap dengan serangkaian bonus senilai total Rp 2.296.000 yang terdiri dari gratis 1 unit HUAWEI FreeBuds 5i, total VIP service 2 tahun yang berlaku di 7 negara Asia, dan masih banyak lainnya.

    Hadir dengan tambahan dua opsi warna baru yang elegan, black dan gold, HUAWEI WATCH D2 sudah bisa dibeli secara online mulai hari ini melalui situs eraspace.com dan DatascripMall.ID. Konsumen juga bisa menggunakan early bird voucher yang sudah di klaim sebelumnya senilai Rp100.000 via HUAWEI Official Store di beberapa e-commerce besar nasional seperti Shopee, Tokopedia, TikTok Shop, dan Blibli.

    Untuk pengalaman belanja yang lebih fleksibel, pembelian smartwatch baru ini juga dapat dilakukan melalui beberapa fitur paylater terkemuka seperti SPayLater dari Shopee dengan cicilan 0% hingga 6 bulan, GoPay Later dari Tokopedia dengan cicilan cicilan 0% selama 6 bulan dan jaminan proteksi gadget hingga 12 bulan, serta Blibli PayLater dari ekosistem Blibli Tiket dengan cicilan 0% selama 3 bulan.

    HUAWEI WATCH D2 juga bisa dibeli secara offline melalui jaringan HUAWEI Authorized Experience Store yang tersebar di seluruh Indonesia, atau bisa juga melalui beberapa mitra ritel terkemuka seperti Erafone, Urban Republic, Blibli Store, Digiplus, dan toko-toko berlisensi lainnya.

    Untuk setiap pembelian HUAWEI WATCH D2, pelanggan juga akan mendapatkan voucher potongan sebesar 50% untuk Layanan Home Lab dari Halodoc hingga Rp200.000, yang berlaku di Jabodetabek, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, dan Bali.

    HUAWEI WATCH D2 dukung keluarga Indonesia menjalankan gaya hidup sehat dengan lebih semangat

    Jadikan momen peringatan Hari Ayah Nasional terasa kian bermakna dengan kado spesial berupa HUAWEI WATCH D2, yang dapat menjadi simbol kasih sayang sekaligus bukti kepedulian terhadap kesehatan ayah untuk keluarganya yang tercinta. Smartwatch satu ini dibekali dengan teknologi ABPM yang memperkuat fungsi pemantauan kesehatan kompleks secara real-time, lalu menganalisanya menjadi laporan data yang akurat.

    Teknologi ini juga memungkinkan notifikasi dini saat mendeteksi adanya gangguan atau gejala risiko penyakit akibat tekanan yang abnormal, sehingga pengguna bisa mendapatkan pertolongan medis pertama yang tepat.

    Ingin tahu lebih lanjut tentang bagaimana keunggulan teknologi pemantauan kesehatan pada HUAWEI WATCH D2 dapat membantu keluarga Indonesia hidup lebih sehat? Yuk, simak selengkapnya di bawah ini!

    1. Fleksibel Pantau Tekanan Darah dengan Lebih Akurat Berkat Teknologi ABPM

    Melalui kehadiran teknologi ABPM, HUAWEI WATCH D2 memberikan pengguna keleluasaan untuk memantau tekanan darah secara lengkap. Smartwatch ini memiliki sistem yang disebut HUAWEI TruSense, berupa rangkaian sensor canggih saling terintegrasi untuk mendeteksi tekanan darah dengan sensitivitas tinggi.

    Teknologi tersebut memungkinkan pengguna bisa mengakses hasil laporan pemantauan tekanan darahnya setiap 30 menit sekali. Peringatan hasil tekanan darah akan muncul dalam bentuk getaran di waktu siang hari, sementara saat malam hari pengukuran tekanan darah akandikur secara otomatis yang menyajikan data pemantauan yang detail sebagai referensi.

    Sementara itu, penggunaan teknologi ABPM di dunia kesehatan telah mendorong banyak terobosan baru bagi dokter dalam menangani pasiennya. Seperti yang dijelaskan oleh Dr. dr Vito Anggarino Damay SpJP(K), M.Kes, AIFO-K, FIHA, FICA, FAsCC, ABPM telah terbukti bermanfaat dalam menilai potensi keberhasilan dari rencana perawatan medis yang hendak dilakukan.

    “Dokter dapat memantau tekanan darah di berbagai waktu dalam sehari, kemudian mengevaluasinya secara case by case. Bahkan, ketika pasien mengalami white coat effect, yakni kondisi kecemasan yang memicu naiknya tekanan darah saat diperiksa secara klinis, teknologi ABPM terbukti dapat meminimalisir dampak terburuk melalui hasil analisanya yang real-time,” jelasnya

    2. Ajak Keluarga Mengenal Kondisi Tubuh dengan HUAWEI Health Glance yang Pantau 9 Indikator Kesehatan Sekaligus di HUAWEI WATCH D2

    Faktor risiko hipertensi dibagi menjadi dua kategori, yakni faktor risiko yang bisa diubah seperti gaya hidup dan tingkat stres, serta faktor risiko yang tidak bisa diubah seperti usia manula dan faktor genetik. Seluruh risiko tersebut dapat diminimalisir dengan menjalankan pola hidup sehat yang didukung oleh pemantauan kesehatan secara proaktif bersama HUAWEI WATCH D2.

    Melalui fitur HUAWEI Health Glance, HUAWEI WATCH D2 dapat memantau 9 indikator kesehatan hanya dengan 1 kali klik saja, HUAWEI WATCH D2 dapat melakukan pemantauan kondisi kesehatan yang kompleks secara komprehensif, mulai dari analisa detak jantung, tekanan darah, kadar oksigen dalam darah (SpO2), hingga tingkat stres. Semua keunggulan tersebut dimungkinkan melalui tes elektrokardiografi (EKG) dan deteksi aritmia secara otomatis.

    3. Desain Ergonomis HUAWEI WATCH D2 Hadirkan Kenyamanan Maksimal saat Dipakai Sehari-hari

    Huawei senantiasa menyematkan DNA Fashion Forward di setiap produksi perangkat terbarunya, termasuk pada HUAWEI WATCH D2 yang menawarkan dua opsi warna baru yang elegan, yaitu gold dan black. Ditambah dengan tampilan fisik yang lebih ramping 12% dan lebih ringan 10% dari generasi pendahulunya, smartwatch baru ini semakin fleksibel untuk melengkapi gaya penampilan pengguna dari berbagai kalangan usia.

    Sementara itu, dari segi kualitas layar, HUAWEI WATCH D2 mengusung teknologi AMOLED 1,82 inci yang mendukung tingkat kecerahan puncak 1500 nit. Dengan begitu, tampilan layar selalu terlihat jelas dan minim silau, bahkan saat di bawah teriknya sinar matahari.

    4. Fitur Health Community dalam Aplikasi HUAWEI Healthdi HUAWEI WATCH D2 Jadi One-stop Solution untuk Dukung Kesehatan Keluarga

    HUAWEI WATCH D2 dilengkapi oleh fitur Health Community dalam aplikasi HUAWEI Health, yang memungkinkan pengguna untuk memantau kesehatan seluruh anggota keluarganya hanya dalam satu kendali platform. Beberapa fungsi pemantauannya meliputi pengecekantekanan darah, analisa detak jantung, serta panduan aktivitas fisik yang disesuaikan dengan kebutuhan setiap anggota keluarga.

    Aplikasi ini juga memungkinkan pengiriman notifikasi real-time saat terdeteksi kondisi abnormal pada tekanan darah masing-masing anggota keluarga. Dengan begitu, pengguna dapat menjaga kesehatan keluarga secara proaktif dan menentukan langkah penanganan dini yang optimal dengan segera saat menghadapi kondisi darurat medis.

    6. Kemampuan Sinkronisasi Lintas Platform yang Didukung Daya Tahan Baterai hingga 6 Hari

    Rasakan kemudahan memantau pola hidup sehat dengan menggunakan HUAWEI WATCH D2 yang kompatibel dengan berbagai dengan semua sistem operasi (OS) baik Android maupun iOS. Smartwatch ini juga didukung oleh daya tahan baterai yang panjang hingga 6 hari pemakaian aktif dengan sekali charging.

    Pengguna pun dapat lebih leluasa memantau kondisi kesehatan dan gerak aktif tanpa khawatir konsumsi daya yang boros.

    Segera miliki HUAWEI WATCH D2 dan nikmati kemudahan pemantauan tekanan darah dan berbagai kondisi kesehatan lainnya secara real-time untuk seluruh anggota keluarga. Tunggu apalagi?

    Yuk jadikan momentum Hari Ayah Nasional ini dengan meningkatkan gaya hidup sehat keluarga bersama HUAWEI WATCH D2 sebagai opsi pilihan kado special bagi orang tersayang kamu! Informasi lebih lanjut, klik di sini.

    (adv/adv)

  • Semua Akan BPA-Free pada Waktunya

    Semua Akan BPA-Free pada Waktunya

    Jakarta

    Kandungan bisphenol A (BPA) dalam plastik polikarbonat untuk kemasan air minum guna ulang ternyata sudah sejak lama jadi perhatian. Banyak negara bahkan sudah meninggalkan bahan tersebut karena berisiko bagi kesehatan.

    Sekretaris Jenderal Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dr Ulul Albab, SpOG mengatakan bahwa kesadaran akan bahaya BPA sebenarnya dimulai pada tahun 1970-an. Semenjak saat itu, beberapa negara mulai menetapkan ambang batas toleransi BPA yang bisa diterima oleh tubuh.

    Misalnya The Food and Drug Administration (FDA) atau badan pengawas obat dan makanan Amerika Serikat yang pada tahun 1988 menetapkan batas aman paparan harian BPA sebanyak 50 mikrogram/kg berat badan. Sedangkan pada tahun 2015, setelah serangkaian penelitian yang dilakukan, European Food Safety Authority (EFSA) menetapkan ambang batas yang jauh lebih rendah lagi yaitu 0,04 nanogram/kg berat badan.

    Situasi itu juga yang membuat beberapa negara akhirnya mulai membuat regulasi BPA-free dengan meninggalkan produk-produk mengandung BPA. Hal ini dilakukan untuk mencegah risiko dampak kesehatan yang dapat muncul. Dalam banyak penelitian, ditemukan keterkaitan antara BPA dengan berbagai masalah kesehatan, khususnya gangguan pada sistem hormon dan reproduksi.

    “Kemudian beberapa negara seperti Amerika dan Malaysia, kemudian negara di Eropa sudah melakukan pelarangan terkait BPA. Karena kita tahu ada sekitar 130 penelitian yang menyatakan bahwa PPM ini berbahaya untuk jangka panjangnya baik pada laki-laki, perempuan, maupun pada tumbuh kembang anak,” kata dr Ulul dalam acara detikcom Leaders Forum di Jakarta Selatan, Rabu (30/10/2024).

    Peserta diskusi detikcom Leaders Forum membahas kontroversi BPA. Foto: Rifkianto Nugroho

    Di Indonesia sendiri, BPOM menemukan kadar BPA pada galon polikarbonat di atas ambang batas di sejumlah kota yang ada di Indonesia selama periode 2021-2022. Hasil temuan ini mendorong Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI mengeluarkan Peraturan BPOM Nomor 6/2024 Tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor 31 Tahun 2018 tentang Label Pangan Olahan. Pasal 61A dalam aturan ini mewajibkan air minum dalam kemasan polikarbonat untuk mencantumkan tulisan “dalam kondisi tertentu, kemasan polikarbonat dapat melepaskan BPA pada air minum dalam kemasan”.

    Perlahan, makin banyak produk air minum kemasan yang beralih dari plastik polikarbonat ke PET yang lebih aman. Kemasan galon guna ulang mulai ditinggalkan, meski ada juga produk yang baru mulai mendistribusikannya secara selektif di wilayah tertentu.

    “Memang faktanya di lapangan sudah mulai dilakukan, walaupun belum semua karena belum dilarang terkait dengan BPA di Indonesia,” tandasnya.

    Berkaca dari negara lain, perilaku masyarakat mulai menunjukkan adanya pergeseran dalam memilih plastik untuk kemasan pangan. Ketika ada alternatif yang lebih aman, kenapa juga harus mempertaruhkan kesehatan?

    (avk/up)

  • Kontaminasi Bakteri pada Jajanan Latiao Diduga Picu KLB Keracunan Pangan

    Kontaminasi Bakteri pada Jajanan Latiao Diduga Picu KLB Keracunan Pangan

    BPOM RI mengungkap soal kejadian luar biasa keracunan pangan (KLB KP) yang diduga disebabkan oleh jajanan Latiao. Berdasarkan hasil pengujian sementara, ditemukan adanya kontaminasi bakteri Bacillus cereus yang menghasilkan toksin pada produk impor dari China ini.

  • BPOM Tarik Camilan Latiao Asal China yang Terkontaminasi Bakteri

    BPOM Tarik Camilan Latiao Asal China yang Terkontaminasi Bakteri

    Selain uji laboratorium, BPOM RI menemukan adanya ketidakpatuhan gudang importir dan distribusi dalam peredaran produk jajanan impor asal China, Latiao. Untuk keamanan masyarakat, Latiao yang sudah terkonfirmasi bakteri Bacillus cereus akan ditarik dan dimusnahkan, sementara produk lain yang masih dalam tahap pengujian peredarannya akan diamankan.

  • Video: Wilayah RI yang Terdampak KLB Keracunan Pangan ‘Latiao’

    Video: Wilayah RI yang Terdampak KLB Keracunan Pangan ‘Latiao’

    Video: Wilayah RI yang Terdampak KLB Keracunan Pangan ‘Latiao’

  • Tak Melulu Area Intim, Ini 6 Titik Rangsang yang Bisa Dongkrak Gairah Bercinta

    Tak Melulu Area Intim, Ini 6 Titik Rangsang yang Bisa Dongkrak Gairah Bercinta

    Jakarta

    Berbicara soal titik rangsang seksual, mungkin banyak yang langsung berpikir tentang penis atau vagina. Faktanya, setiap orang memiliki titik rangsang yang berbeda-beda. Bahkan, sebagian orang bisa saja memiliki titik rangsang di area yang tak terduga.

    Titik rangsang adalah area sensitif pada tubuh yang dapat menimbulkan gairah atau kenikmatan seksual saat dirangsang. Menurut pakar kandungan dan ginekologi, dr Anat Sapan, titik rangsang dapat meningkatkan pengalaman intim dan berkontribusi pada hubungan seksual yang lebih memuaskan.

    Dikutip dari Prevention, berikut beberapa titik rangsang yang jarang mendapat perhatian.

    Percaya atau tidak, daun telinga termasuk bagian tubuh yang cukup sensitif. Daun telinga sangat sensitif terhadap rangsangan berupa gigitan, jilatan, isapan, dan ciuman.

    Perlu diingat, kulit di daun telinga sangat tipis. Jadi komunikasikanlah dengan pasangan rangsangan seperti apa yang ingin dilakukan pada bagian ini.

    Pakar kesehatan seksual wanita, Sherry Ross, MD, mengatakan paha bagian dalam memiliki ujung saraf yang sensitif terhadap ciuman, belaian, dan bahkan gigitan. Letaknya yang berdekatan dengan area intim juga membuat area ini sangat erotis bagi sebagian orang.

    “Mencium paha bagian dalam yang akhirnya mengarah ke klitoris atau penis sangat erotis bagi banyak orang,” kata Ross.

    Tidak hanya bikin geli, sentuhan pada area ketiak juga bisa membangkitkan gairah pada beberapa orang. Cobalah minta pasangan untuk mungsap ketiak dengan lembut menggunakan ujung jari atau kuku.

    Kuncinya adalah gerakan yang lembut dan lambat, agar rangsangan untuk membangkitkan gairah tidak berubah menjadi adu gelitik.

    Kuliy kepala memiliki ribuan ujung saraf yang dapat menimbulkan sensasi geli hanya dengan satu sentuhan ringan. Ujung saraf ini pula yang membuat beberapa orang merasa semakin bergairah ketika rambutnya ditarik saat bercinta.

    Selain tarikan kecil, cobalah untuk memijat kulit kepala sambil merangsang titik sensitif lain untuk memberikan pengalaman yang lebih intens.

    Pergelangan tangan bagian dalam memiliki kulit yang sangat tipis dan lembut, membuat area ini sangat sensitif dan menggairahkan bagi sebagian orang.

    Cobalah untuk menggerakkan jari-jari dengan lembut dari siku bagian dalam ke pergelangan tangan, atau mencium pergelangan tangan dengan lembut untuk meningkatkan sensasinya.

    Lutut bagian dalam merupakan salah satu titik rangsang yang jarang disadari. Area ini sangat sensitif dan mudah terstimulasi, bahkan oleh belaian ringan sekalipun.

    Selain itu, mencium atau menjilat bagian ini juga bisa memberikan rangsangan yang luar biasa pada beberapa orang.

    (ath/naf)

  • Telanjur Beli Jajanan Viral La Tiao China? BPOM: Dibuang, Jangan Dimakan!

    Telanjur Beli Jajanan Viral La Tiao China? BPOM: Dibuang, Jangan Dimakan!

    Jakarta

    Kejadian luar biasa (KLB) keracunan pangan akibat jajanan viral la tiao China dilaporkan di sejumlah daerah termasuk Lampung, Sukabumi, Wonosobo, Tangerang Selatan, Pamekasan, hingga Riau. Korban didominasi usia anak sekolah dasar.

    Meski begitu, jajanan viral tersebut sebetulnya marak dikonsumsi melalui hand carry atau bawaan langsung dari negara asalnya, China. Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM RI) Taruna Ikrar meminta masyarakat sementara berhenti mengonsumsi camilan viral tersebut hingga hasil investigasi benar-benar selesai.

    Pasalnya, dalam empat jajanan viral la tiao ditemukan bakteri bacillus cereus yang bisa memicu sejumlah keluhan mulai dari mual, muntah, hingga fatalnya sesak napas.

    “Sebaiknya kalau dia bawa tentengan dari luar negeri, jajanan camilan la tiao, dibuang saja, jangan dimakan, bila dimakan masih ada risiko terjadi seperti di 7 lokasi KLB keracunan pangan,” ungkap Taruna dalam konferensi pers, Jumat (1/10/2024).

    “Jadi tujuan kami itu untuk mengingatkan bagi masyarakat tentu yang sudah menyimpan, segera dibuang, tidak perlu dimakan mengingat ada risikonya. Dari 73 produk yang terdaftar di BPOM, juga kami hold sementara peredarannya,” pungkas dia.

    Adapun empat jenis la tiao yang ditemukan mengandung bakteri tersebut adalah:

    C&j Candy Joy LatiaoLuvmi Hot Spicy LatiaoKK Boy LatiaoLianggui Latiao

    (naf/kna)

  • Curhat Wanita 41 Tahun Hampir Tewas gegara Kebanyakan Minum Air Putih

    Curhat Wanita 41 Tahun Hampir Tewas gegara Kebanyakan Minum Air Putih

    Jakarta

    Seorang wanita berusia 41 tahun hampir meninggal setelah minum terlalu banyak air sehingga kadar natrium dalam darahnya turun drastis.

    Nina Munro, seorang warga Inggris, minum sekitar empat liter sehari untuk meredakan flu yang dia kira dialaminya. Ternyata tanpa sadar, minum terlalu banyak air membuat dia hampir merenggang nyawa.

    Jumlah air yang berlebihan dikombinasikan dengan obat-obatan yang diminumnya untuk mengatasi flu dan pilek ternyata ‘membanjiri’ organ tubuhnya sehingga dia mengalami kejang.

    Munro lantas dilarikan ke rumah sakit dan dirawat di ICU selama lima hari sementara dokter berjuang menstabilkan kadar natriumnya.

    “Dokter memberi tahu saya mereka tidak tahu bagaimana saya bisa selamat. Saya ibaratnya tenggelam secara perlahan tanpa menyadarinya,” kata Munro kepada DailyMail.

    Minum terlalu banyak air dapat menyebabkan kadar natrium dalam darah turun drastis. Natrium sangat penting untuk mengatur jumlah air dalam tubuh dan mengendalikan tekanan darah, saraf, dan otot.

    Kekurangan elektrolit, yang secara medis dikenal sebagai hiponatremia, menyebabkan penumpukan air di dalam dan di sekitar sel-sel tubuh.

    Hal ini menyebabkan sel-sel membengkak, termasuk sel-sel di otak, dan dapat memicu gejala yang berkisar dari ringan hingga mengancam jiwa, seperti sakit kepala, muntah, dan kejang.

    Jika minum banyak air dalam waktu singkat, seseorang dapat beralih dari overhidrasi ringan ke apa yang dikenal sebagai intoksikasi, atau keracunan air. Hal ini terjadi ketika ada terlalu banyak air di dalam sel (termasuk sel otak), yang menyebabkannya membengkak. Ketika sel-sel di otak membengkak, hal itu menyebabkan tekanan di dalam otak.

    Seseorang mungkin mulai mengalami hal-hal seperti kebingungan, kantuk, dan sakit kepala. Jika tekanan ini meningkat, hal itu dapat menyebabkan kondisi seperti hipertensi (tekanan darah tinggi) dan bradikardia (detak jantung rendah).

    Kadar natrium Munro saat masuk rumah sakit adalah 100 miliekuivalen per liter – jauh di bawah batas minimum yang direkomendasikan yaitu 135, dan kadar di bawah ini dianggap rendah.

    Munro mengatakan bahwa dokter mengatakan penyebab kadar natriumnya rendah adalah karena minum terlalu banyak air yang dikombinasikan dengan obat-obatan yang baru saja diminumnya untuk mengatasi flu ringan, ditambah infeksi mikoplasma.

    (kna/kna)