Category: Detik.com Kesehatan

  • 6 Makanan Ini Bisa Bikin Cepat Tua, Wajib Batasi Konsumsinya

    6 Makanan Ini Bisa Bikin Cepat Tua, Wajib Batasi Konsumsinya

    Jakarta

    Munculnya tanda-tanda penuaan tidak hanya disebabkan oleh pertambahan usia saja. Berbagai asupan sehari-hari juga dapat berkontribusi terhadap proses penuaan tubuh.

    Makanan memainkan peran yang sangat penting dalam mendukung kesehatan. Karenanya, mengonsumsi makanan yang tidak sehat tentu dapat berdampak buruk pada kesehatan secara keseluruhan, termasuk mempercepat munculnya tanda-tanda penuaan.

    Lantas, apa saja makanan yang bisa mempercepat proses penuaan tersebut? Dikutip dari Health, berikut ulasannya.

    Gula memiliki andil dalam proses penuaan kulit. Mengonsumsi makanan manis secara berlebihan, seperti hidangan penutup, kue, atau minuman soda dapat memicu proses yang disebut glikasi.

    Ketika gula yang masuk ke dalam tubuh lebih banyak daripada yang bisa diproses, molekul gula tersebut akan melebur bersama protein. Kombinasi ini akan menghasilkan produk akhir berupa advanced glycation end (AGE). AGE inilah yang nantinya dapat merusak kolagen pada kulit dan memicu tanda-tanda penuaan.

    Minuman beralkohol juga dapat memicu munculnya tanda penuaan, terutama pada wajah. Sebuah studi menemukan konsumsi alkohol dikaitkan dengan tanda-tanda penuaan dini yang lebih parah, seperti kerutan di wajah.

    Seperti halnya makanan manis, makanan yang digoreng juga merupakan salah satu sumber AGE yang dapat merusak kesehatan kulit. Penanda AGE bahkan bisa meningkat hingga 200 kali lipat pada makanan yang dimasak dengan suhu tinggi, seperti digoreng.

    Jika memungkinkan, cobalah untuk memasak makanan dengan alternatif lain, seperti dipanggang atau menggunakan air fryer.

    Daging yang dimasak hingga gosong mungkin memiliki cita rasa khas yang disukai beberapa orang. Namun, makanan ini perlu dihindari jika tidak ingin mengalami penuaan dini dan penyakit.

    Pasalnya, arang hitam pada daging dapat mengandung hidrokarbon yang bersifat pro-inflamasi dan memicu peradangan. Peradangan ini dapat menyebabkan aktivitas enzim yang kemudian merusak kolagen pada kulit.

    Daging merah, seperti sapi, domba, dan kambing merupakan sumber protein hewani yang baik. Namun jika dikonsumsi secara berlebihan, makanan-makanan tersebut dapat meningkatkan radikal bebas dalam tubuh.

    Radikal bebas adalah molekul berbahaya yang dapat memicu stres oksidatif, proses yang bisa merusak sel dan jaringan dalam tubuh. Kerusakan ini juga bisa memengaruhi kemampuan kulit untuk melindungi diri dan menghasilkan kolagen.

    Makanan yang Mengandung Lemak Trans

    Selain meningkatkan kadar kolesterol jahat, makanan yang mengandung lemak trans juga memicu peradangan yang berdampak pada kesehatan kulit. Lemak trans banyak ditemukan pada makanan yang digoreng, makanan olahan, dan makanan kemasan.

    Karena itu, usahakan untuk selalu membaca label pada kemasan makanan untuk mengetahui kadar lemak trans yang ada di dalamnya. Selain itu, hindari atau batasi produk-produk yang mencantumkan minyak terhidrogenasi parsial pada label bahan.

    (kna/kna)

  • Kondisi Terkini Wanita Idap Kanker Usus Besar Stadium 4, Sempat Dikira Cuma Kelelahan

    Kondisi Terkini Wanita Idap Kanker Usus Besar Stadium 4, Sempat Dikira Cuma Kelelahan

    Jakarta

    Seorang wanita di Amerika Serikat yang juga ginekolog bernama dr Lauren Juyia mengungkapkan perjalanannya menghadapi kanker usus besar di usia muda. Ia pertama kali didiagnosis kanker usus besar stadium 4 pada tahun 2022 ketika usianya 37 tahun.

    Pada saat itu, ia mengalami gejala yang tak pernah dikiranya menjadi awal diagnosis kanker. Seperti apa kisah yang dialaminya? Simak fakta-fakta berikut ini.

    Dikira Alami Kelelahan Biasa

    Lauren menceritakan pada Agustus 2022, ia sempat mengalami kelelahan yang tak kunjung reda. Ia awalnya hanya menganggap itu sebagai kelelahan biasa yang diakibatkan dari berbagai aktivitasnya sebagai dokter dan juga peran seorang ibu.

    Ketika masalah kelelahan itu belum sempat hilang, Lauren juga mulai merasakan sesuatu yang tidak nyaman dan berat di area panggulnya. Karena merasa ada yang tidak beres dengan tubuhnya, ia akhirnya memutuskan untuk memeriksakan diri ke rumah sakit.

    “Saya pikir itu hanya bagian dari proses penuaan,” kata Lauren.

    Setelah melalui sejumlah pemeriksaan termasuk USG, tim medis menemukan adanya massa abnormal atau tumor di area panggul Lauren. Massa tersebut ukurannya seperti kehamilan 16 minggu dan berada di dekat ovariumnya.

    Tumor Membesar dengan Cepat

    Lauren mengatakan tumor tersebut tumbuh dengan cepat, bahkan hanya dalam waktu dua minggu, tumor tersebut tumbuh dari 8 cm menjadi 24 cm. Karena latar belakang medisnya, Lauren paham bahwa tumor jinak jarang mengalami pertumbuhan begitu cepat, sehingga ia curiga bahwa tumor tersebut adalah kanker.

    Lauren awalnya takut itu adalah kanker ovarium, namun setelah pemeriksaan mendalam, Lauren didiagnosis mengidap kanker usus stadium empat.

    Apa yang dialami oleh Lauren bisa dikatakan cukup unik, karena biasanya kanker usus besar menimbulkan gejala yang parah. Namun, Lauren ‘hanya’ mengalami gejala kelelahan dan rasa berat di panggul, itupun karena adanya penyebaran.

    Gejala yang minimal itu diduga muncul karena umur Lauren yang terbilang masih muda dan gaya hidupnya yang masih sibuk. Umumnya kanker usus menyerang orang berusia di atas 50 tahun.

    “Saya sedikit lelah di sore hari selama sekitar dua bulan, tetapi sebagai seorang ibu dengan anak-anak kecil yang masih terbangun di malam hari, saya tidak terlalu memikirkan perlunya minum teh sore untuk membuat saya tetap bersemangat,” katanya.

    NEXT: Gejala Kanker Usus Besar dan Kondisi Terkini Lauren

  • Sepatu Basah Kehujanan? Jangan Cuma Dijemur Buat Usir Bau, Begini Caranya

    Sepatu Basah Kehujanan? Jangan Cuma Dijemur Buat Usir Bau, Begini Caranya

    Jakarta

    Salah satu masalah yang bisa muncul saat musim hujan adalah sepatu basah akibat kehujanan. Kondisi ini bisa membuat kaki menjadi bau dan muncul sejumlah keluhan lain utamanya di kulit, seperti gatal, mengelupas, bahkan muncul lesi.

    Meskipun sepatu basah bisa memicu berbagai masalah pada kaki, masih banyak masyarakat yang belum mengerti bagaimana memberikan ‘pertolongan pertama’ pada alas kaki basah. Tidak sedikit dari masyarakat yang memutuskan hanya menjemur sepatunya saja hingga kering agar bisa digunakan kembali keesokan harinya.

    Pemilik jasa layanan cuci sepatu Konfushoes Bemby Hari Putra (29) tidak menyarankan kebiasaan tersebut. Membiarkan sepatu basah di bawah terik matahari hingga kering malah bisa merusak sepatu, menjemur langsung di bawah matahari juga tidak mampu menghilangkan bau sepatu.

    “Karena keringatnya mengumpul, terus nyucinya nggak menyeluruh, jadi cuman sepenglihatan mereka aja ‘ini udah bersih nih’. Terus pas dijemur, kering, bakal bau lagi,” kata Bemby saat ditemui detikcom di Tendean, Jakarta Selatan, Rabu (6/11/2024).

    Bemby menambahkan sebenarnya ada tips simpel untuk mengurangi bau pada sepatu yang basah karena kehujanan dan bisa kembali digunakan keesokan harinya.

    “Sebenernya kalo penganan sementara sepatunya dibilas sampai bersih dengan air mengalir (termasuk di bagian dalam sepatu), dipastikan debu di sepatunya sudah hilang. Setelah itu dikeringkan dengan handuk kering dan kipas angin dengan posisi lubang sepatu tempat memasukkan kaki menghadap ke kipas angin,” kata Bemby.

    “Pembilasannya tidak menggunakan sabun, karena bakalan jadi semakin lama (keringnya),” lanjut dia.

    Bemby menambahkan perawatan ‘sementara’ ini tentu masih akan meninggalkan bau pada sepatu. Namun, bau pada alas kaki tersebut tidak akan separah jika sepatu hanya dijemur saja.

    “Kalau ingin benar-benar menghilangkan baunya, bisa menggunakan sabun cuci sepatu,” katanya.

    NEXT: Tips Hilangkan Kaki Bau Setelah Pakai Sepatu Basah

    Simak Video ” KuTips: Pertolongan Pertama pada Sepatu Basah Biar Tak Rusak dan Bau”
    [Gambas:Video 20detik]

  • Cerita Wanita Kena Kanker Paru-paru Stadium Akhir Padahal Tak Merokok

    Cerita Wanita Kena Kanker Paru-paru Stadium Akhir Padahal Tak Merokok

    Jakarta

    Seorang wanita berusia 66 tahun di Oldham, Inggris, bernama Sally Hall menceritakan awal mula terkena kanker paru-paru. Ia sempat tidak menyadari gejala awalnya karena hanya mengeluhkan nyeri di punggung.

    Hall mulai mengalami gejala nyeri di punggung bagian atas dan bawah pada 2013 dan menduga hal tersebut disebabkan kelelahan biasa. Terlebih, saat itu dirinya tengah melakukan aktivitas berat, mengangkat dan membersihkan peti-peti ubin keramik dari garasinya.

    “Karena tidak pernah merokok, kanker paru-paru bukanlah sesuatu yang saya kira akan saya alami,” ungkap Hall, dikutip dari BBC pada Kamis (7/11/2024).

    Setelah dilakukan sebuah pemeriksaan kesehatan, dokter menemukan tumor di organ paru-parunya, yang kemudian diyakini sudah menjadi sel kanker di stadium akhir. Wanita tersebut kemudian harus menjalani operasi dan pengobatan selama 10 tahun, untuk membantu memulihkan kondisinya.

    Dirinya bahkan menjalani operasi tulang belakang sebelum memulai terapi lain, yang masih terus dikontrol sampai saat ini.

    Hingga kini, kondisinya terpantau stabil dan Hall mulai belajar untuk hidup dengan keadaan mata dan kulit kering. Beberapa kali efek perawatan dan pengobatan membuat rambutnya terus rontok.

    “Saya sangat beruntung dengan perawatan saya,” katanya.

    Hall kemudian berupaya untuk meningkatkan kesadaran bersama Roy Castle Lung Cancer Foundation bahwa penyakit kanker paru-paru dapat memiliki beberapa gejala kurang jelas.

    Wanita yang juga sempat menjadi dokter umum tersebut ingin menunjukkan kepada siapapun kanker paru-paru bisa menyerang siapa saja, terlepas dari merokok atau tidak.

    Kepala eksekutif dari lembaga amal tersebut, Paula Chadwick mengatakan kanker paru-paru sebetulnya masih secara langsung berkaitan dengan aktivitas merokok, tetapi pada kenyataannya siapa saja dapat terserang penyakit ini.

    “Kanker paru-paru tidak melihatnya, dan kita pun seharusnya tidak melihatnya,” tutup Paula.

    Di luar dari kebiasaan merokok, Pusat dan Pengendalian Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) merinci sejumlah pemicu seseorang bisa mengalami kanker paru-paru.

    NEXT: Apa Pemicunya?

  • Air Rebusan Daun Salam Bisa Turunkan Kolesterol? Ini Faktanya

    Air Rebusan Daun Salam Bisa Turunkan Kolesterol? Ini Faktanya

    Jakarta

    Kolesterol tinggi menjadi masalah kesehatan yang kerap dihadap bayak orang. Dalam upaya menurunkan kolesterol, banyak orang mencari bahan alami yang aman dikonsumsi.

    Salah satu bahan yang populer digunakan adalah daun salam. Selain menjadi bumbu dapur, daun salam dikenal memiliki beragam manfaat kesehatan. Namun, apakah air rebusan daun salam benar-benar bisa membantu menurunkan kadar kolesterol?

    Air Rebusan Daun Salam Bisa Turunkan Kolesterol?

    Ya, air rebusan daun salam bisa membantu menurunkan kolesterol. Menurut buku Kesehatan Air Rebusan Daun Salam untuk Menurunkan Kolesterol oleh Widiyono, dkk, kandungan daun salam dipercaya bisa menurunkan kolesterol.

    Kandungan dan Cara Kerja Daun Salam Menurunkan Kolesterol

    Daun salam mengandung minyak atsiri, sitral, eugenol, tannin, flavonoid, dan metil kavikol. Salah satu kandungan flavonoid di daun salam adalah quercetin, antioksidan kuat yang mampu mencegah oksidasi LDL atau kolesterol jahat.
    Flavonoid juga bisa mencegah pengendapan lemak pada dinding pembuluh darah.

    Sementara itu, tanin bereaksi dengan protein mukosa dan sel epitel usus, sehingga menghambat penyerapan lemak. Dengan kata lain, tanin berperan dalam menekan penyerapan lemak tubuh.

    Saponinnya berfungsi mengikat kolesterol dengan asam empedu, sehingga menurunkan kadar kolesterol. Saponin mengandung vitamin A, C, E, dan B3, serta serat.

    Vitamin C membantu reaksi hidroksilasi dalam pembentukan asam empedu. Reaksi tersebut meningkatkan ekskresi atau pengeluaran kolesterol. Sementara, vitamin B3 berperan dalam menurunkan produksi VLDL (Very Low Density Lipoprotein.)

    Serat dalam daun salam merangsang sekresi cairan empedu, sehingga kolesterol akan keluar bersama cairan empedu menuju usus. Zat aktif tersebut merangsang sirkulasi darah, sehingga mengurangi terjadinya pengendapan lemak di pembuluh darah.

    Sebuah penelitian di tahun 2019 menunjukkan, semua responden pada kelompok intervensi mengalami penurunan kadar kolesterol. Namun, hal ini juga dibarengi dengan pola makan yang dikendalikan.

    Para responden menghindari makanan seperti daging, kuning telur, dan mentega, yang mengandung kolesterol tinggi. Sehingga, untuk menggantikan makanan tersebut, penderita diabetes bisa mengkonsumsi makanan yang mengandung serat dan kacang-kacangan.

    Manfaat Daun Salam untuk Kesehatan

    Selain dapat menurunkan kadar kolesterol, daun salam juga mempunyai sejumlah manfaat kesehatan lainnya. Menurut laman Healthshots, berikut di antaranya:

    Daun salam bisa menurunkan gula darah dan terbukti efektif dalam mengatasi diabetes tipe 2. Menurut sebuah penelitian dalam jurnal Clinical Biochemistry and Nutrition, mengkonsumsi daun salam 1-3 gram sehari selama 30 hari menurunkan faktor risiko diabetes dan penyakit kardiovaskular

    2. Melawan Infeksi Jamur

    Daun salam dianggap sebagai obat alami yang memiliki khasiat antijamur, sebab adanya senyawa seperti eugenol dan sineol. Senyawa-senyawa tersebut membantu menghambat pertumbuhan jenis jamur. Kekuatan pada senyawa ini membantu daun salam untuk mencegah sekaligus mengurangi risiko infeksi.

    Dalam jurnal Drug and Pharmaceutical Science Archives, ekstrak metanol dari dan salam berdampak lebih signifikan dalam mencegah pertumbuhan berbagai jenis bakteri dan jamur. Kandungan minyak atsirinya menunjukkan aktivitas antibakteri yang efektif terhadap jenis jamur tertentu.

    3. Membantu Mengurangi Stres dan Kecemasan

    Kandungan linalool dalam daun salam bisa menurunkan tingkat stres dan kecemasan dalam tubuh. Daun salam juga memiliki kualitas menenangkan alami yang bisa membantu tubuh merasa tenang dan mengurangi kemungkinan depresi. Sehingga, meminum air daun salam juga bisa membantu lebih tenang.

    4. Melindungi Kesehatan Jantung

    Menurut penelitian, daun salam bisa bermanfaat bagi kesehatan jantung. Hal itu berkat adanya kandungan rutin dan asam kafeat yang bisa mengoptimalkan aktivitas otot jantung. Kedua kandungan itu juga bisa menurunkan kolesterol jahat dari tubuh.

    5. Mengendalikan Peradangan

    Daun salam juga dikenal karena khasiatnya sebagai antiradang. Kandungan senyawa seperti eugenol dan asam kafeat menghambat produksi sitokin tertentu yang bertanggung jawab memicu radang dalam tubuh.

    Sehingga, mengkonsumsi daun salam secara teratur bisa membantu mengurai radang. Khasiat ini sangat bermanfaat bagi orang yang menderita radang sendi, asam urat, dan penyakit radang lainnya.

    (elk/row)

  • Lagi-lagi Viral Perselingkuhan, Seburuk Ini Efek Korban yang Dikhianati Pasangan

    Lagi-lagi Viral Perselingkuhan, Seburuk Ini Efek Korban yang Dikhianati Pasangan

    Jakarta

    Beberapa waktu terakhir media sosial dihebohkan kembali dengan kasus perselingkuhan seorang selebgram. Selebgram berinisial SSA mengaku diselingkuhi suaminya selama ia menjalani ibadah umrah.

    Melalui unggahannya di Instagram, ia mengaku sakit hati dan tidak percaya dengan kejadian yang ia alami, terlebih ia hanya pergi sebentar untuk beribadah umrah.

    “Ketika kepercayaan dikhianati di saat suci, sebuah perjalanan yang seharusnya mendekatkan justru membawa perpisahan. Istri yang pergi umroh, pulang dengan luka yang dalam. Kembali ke rumah dengan harapan dan keyakinan, aku justru menemukan kebenaran yang menghancurkan,” katanya dalam unggahannya yang viral itu.

    Terlepas dari kejadian yang dialami oleh SSA, sebenarnya seberapa besar sih kemungkinan seorang korban perselingkuhan itu bisa pulih secara total?

    Psikolog klinis Salma Ghina Sakinah Safari menjelaskan seorang korban perselingkuhan sangat mungkin untuk pulih. Namun, perjalanan menuju pulih itu mungkin tidak akan mudah dan berliku bagi orang yang mengalaminya.

    Secara definisi, pulih dicapai ketika seseorang merasa damai, stabil, dan mampu melanjutkan hidup dengan atau tanpa pasangan. Ghina menegaskan kondisi setiap individu dan hubungan seseorangberbeda, sehingga proses pemulihan merupakan sesuatu yang sulit untuk diprediksi.

    “Hubungan mungkin akan berubah, tetapi ada pasangan yang setelah melewati perselingkuhan, justru memiliki hubungan yang lebih kuat karena mereka menghadapi masalah dan memperbaiki pola komunikasi dan keintiman,” kata Ghina ketika dihubungi oleh detikcom beberapa waktu lalu.

    Selaras dengan pernyataan Ghina, psikolog Anastasia Sari Dewi mengatakan proses pemulihan orang yang pernah diselingkuhi tidak akan berjalan mudah. Bahkan ia berpendapat orang yang pernah diselingkuhi punya risiko besar untuk tidak bisa pulih 100 persen.

    “Menurut saya bisa (pulih), tapi tidak 100 persen hilang seperti orang yang tidak pernah diselingkuhi. Pasti ada sisa-sisa kecemasan, ketakutan, serta praduga yang ia miliki dalam kepalanya apabila menghadapi situasi yang serupa atau mengalami kondisi yang tidak jelas dari pasangan,” ujar Sari, saat dihubungi terpisah.

    Sari mengatakan orang yang pernah diselingkuhi lebih mungkin dibayangi rasa trauma menghadapi kondisi yang sama, ketika menjalin hubungan, dibandingkan dengan orang yang tidak pernah menjadi korban.

    Menurutnya, seseorang bisa dikatakan pulih ketika ia bisa menciptakan kesadaran penuh pada momen memilukan, seperti diselingkuhi itu sudah berlalu dan tidak terjadi saat ini. Sari mengatakan proses ini memerlukan latihan panjang untuk korban, agar bisa memiliki ketenangan yang baik.

    “Itu perlu latihan yang cukup panjang untuk dia tetap memiliki ketenangan apabila menghadapi situasi-situasi tidak pasti berikutnya. Supaya tidak dihantui selingkuh-selingkuh begitu terus,” tandasnya.

    (avk/naf)

  • Potret Polusi Udara di New Delhi yang Menyesakan Dada

    Potret Polusi Udara di New Delhi yang Menyesakan Dada

    Foto Health

    REUTERS/Anushree Fadnavis – detikHealth

    Kamis, 07 Nov 2024 20:30 WIB

    New Delhi – Selain Pakistan, polusi udara parah juga mencemari New Delhi, India. Kualitas udara di sana dinilai berada di level ‘beracun’.

  • Usia Berapa Gairah Seksual Wanita Mencapai Puncaknya? Ini Temuan Studi

    Usia Berapa Gairah Seksual Wanita Mencapai Puncaknya? Ini Temuan Studi

    Jakarta

    Kebanyakan orang mungkin pernah mendengar ‘puncak seksual’. Istilah ini merujuk pada periode waktu saat seseorang berada dalam kondisi paling ideal untuk melakukan hubungan seks dengan frekuensi tinggi dan berkualitas tinggi.

    Dikutip dari MedicineNet, gairah atau nafsu seksual manusia dipengaruhi oleh beberapa faktor misalnya perubahan hormon, kondisi psikis, dan kesehatan fisik. Secara biologis, tidak ada definisi yang jelas tentang puncak seksual. Orang-orang mengalami hubungan seks yang memuaskan sepanjang kehidupan dewasa mereka.

    Menurut penelitian yang dilakukan seksolog di Amerika Serikat, Alfred Kinsey, wanita dan pria memiliki periode puncak seksual yang berbeda. Hasil penelitian menunjukkan wanita mencapai puncak seksual mereka di usia 30-an sedangkan pria mencapai puncaknya di akhir masa remaja.

    Kinsey meminta responden untuk mengukur kapan mereka mengalami orgasme terbanyak. Pria melaporkan mengalami orgasme terbanyak saat berusia 17 atau 18 tahun. Wanita lebih cenderung melaporkan mengalami orgasme teratur saat berusia di atas 30 tahun.

    Meskipun data tersebut mungkin secara teknis benar, tetapi hal itu mungkin bukan menjadi indikasi puncak biologis. Meskipun dipertanyakan oleh banyak kritikus, temuan dari laporan Kinsey ini tetap menjadi pandangan umum selama beberapa waktu.

    Dikutip dari WebMD, sebuah penelitian lain mengungkapkan bahwa wanita yang berusia antara 27 dan 45 tahun melaporkan minat tertinggi terhadap seks dan lebih banyak fantasi seksual dibandingkan wanita di kelompok usia lainnya.

    Wanita juga melaporkan melakukan lebih banyak seks selama tahun-tahun ini dibandingkan wanita di usia lainnya.

    Pada wanita, dorongan seksual akan mulai menurun ketika mereka memasuki periode menopause. Hal ini karena kadar estrogen menurun, yang mungkin sedikit mendinginkan libido dan menyebabkan kekeringan vagina.

    (dpy/naf)

  • Kisah Wanita Pangkas BB 52 Kg dalam Waktu Singkat, Sesimpel Ini Diet-Olahraganya

    Kisah Wanita Pangkas BB 52 Kg dalam Waktu Singkat, Sesimpel Ini Diet-Olahraganya

    Jakarta

    Seorang wanita bernama Fougeley Denis yang berusia 21 tahun, dari Maryland, Amerika Serikat, membagikan kisah dirinya dalam menurunkan berat badan sebanyak 52 kg dengan cara mengontrol pola makan sehat dan aktif berjalan kaki.

    Saat wanita tersebut masih memiliki kondisi berat badan berlebih, ia mengaku tidak dapat menaiki lebih dari satu anak tangga tanpa kehabisan napas. Bahkan, dirinya tidak pernah dapat menyilangkan kakinya.

    Akibatnya, wanita tersebut mengalami kendala dalam berbagai aktivitas fisik. Sebab, dirinya merasa takut dengan seberapa cepat jantungnya berdetak setelah melakukan gerakan sekecil apapun.

    Fougeley Denis merasa dirinya perlu mengubah hidupnya untuk menjadi lebih sehat. Hal yang pertama dia lakukan adalah mengubah persepsinya terhadap makanan.

    “Sebelumnya, saya suka makanan karena rasa nyaman yang diberikan, tetapi kemudian saya membencinya karena apa yang saya rasakan setelah makan berlebihan. Jadi saya menyadari bahwa saya perlu menghilangkan pengaruh makanan terhadap saya,” katanya, dikutip dari Women’s Health pada Kamis (7/11/2024).

    Saat dirinya melakukan diet di bulan pertama, dirinya menghentikan untuk mengonsumsi makanan di luar dan mengonsumsi makanan ringan, meskipun masih ada rasa keinginan untuk makan berlebihan.

    Wanita tersebut mengaku bahwa selama proses diet berlangsung, dirinya tetap mengonsumsi makanan yang dia suka, tetapi dalam porsi yang sedang dan tidak berlebihan.

    “Saya menyadari bahwa saya tidak harus sepenuhnya membatasi diri dari kesenangan lama saya. Saya hanya harus belajar mengendalikan porsi,” ucapnya.

    Berikut merupakan menu makan Fougeley Denis dalam sehari:

    Sarapan: 2 telur orak-arik, 1 alpukat, dan 1 potong roti rendah kaloriMakan siang: Shake protein dan buahCamilan: Yogurt, granola, dan maduMakan malam: 113 gram tenderloin ayam atau salmon, 1/2 cangkir nasi, dan brokoli

    Tak hanya itu saja, untuk memaksimalkan proses menurunkan berat badan, dirinya selalu memastikan untuk menggerakkan tubuhnya setiap minggu dengan berjalan kaki selama 15 menit, terkadang sampai 3 jam.

    Dirinya rutin untuk berolahraga di pusat kebugaran 5 sampai dengan 6 kali dalam seminggu, melakukan latihan kardio selama 20 sampai dengan 30 menit. Wanita tersebut juga berlari sekurangnya 8 km dalam seminggu dan mengangkat beban dengan teratur.

    (naf/naf)

  • Cerita Pria Cuma Minum Soda selama 10 Tahun, Ini yang Terjadi Pada Tubuhnya

    Cerita Pria Cuma Minum Soda selama 10 Tahun, Ini yang Terjadi Pada Tubuhnya

    Jakarta

    Seorang pria di Marlow, Inggris, menceritakan saat-saat kecanduannya akan minuman bersoda. Akibat kebiasaan yang dilakukannya 10 tahun terakhir, pria bernama Tom Bowey itu benar-benar berhenti minum air putih.

    Bowey mengatakan dapat menghabiskan 5 liter soda dalam sehari. Kebiasaan ini dimulai saat ia sering minum satu kaleng soda setiap hari.

    “Itu dimulai dengan satu (minuman) saat makan siang. Kemudian, saya dan rekan kerja mulai saling memberi minuman soda sepanjang hari yang dibawa dari kafe dekat kantor,” beber dia yang dikutip dari laman People.

    “Ada juga mesin penjual otomatis, sehingga saya bisa mampir dan membelinya kapan pun saya mau. Saya tidak menyadari hanya soda yang saya minum, dan berhenti minum air putih sama sekali,” sambungnya.

    Pria yang kini berusia 42 tahun itu selalu memastikan persediaan soda di rumahnya. Ia biasanya membeli kemasan 24 kaleng, jadi setidaknya ada lima kaleng soda di lemari esnya setiap saat.

    Saat bangun tidur, Bowey terbiasa langsung minum sekaleng soda. Ia juga membawa satu kaleng soda lagi untuk menemani perjalanan ke kantor.

    Masalah Kesehatan yang Dialami

    Selama rutin minum soda, Bowey mulai merasakan efek samping pada tubuhnya. Berat badannya terus bertambah dan mengalami masalah pada giginya.

    “Awalnya kondisi gigi saya tidak terlalu buruk, tapi saya pergi ke dokter gigi untuk memeriksanya. Dokter mengatakan tingkat erosi asam pada gigi saya mirip dengan yang ada pada lansia berusia 70 tahun,” terang Bowey.

    “Saya juga merasa sangat kembung sepanjang waktu. Berat badan terus bertambah saat hanya minum gula,” lanjut dia.

    Menurut Bowey, untuk lepas dari kecanduannya akan minuman soda tidak mudah. Ia membutuhkan sesi hipnoterapi untuk membantu menghentikan kebiasaan tersebut.

    Setelah berhasil berhenti minum soda, berat badannya mulai mengalami penurunan. Namun, ia masih terus mencari bantuan untuk mengatasi kecanduan soda yang dialami putri sulungnya.

    Saat ini, Bowey minum lebih banyak air putih dan merasa jauh lebih baik.

    “Saya tidak melihat minuman bersoda. Sama sekali sudah tidak tergoda,” pungkasnya.

    (sao/kna)