Category: Detik.com Kesehatan

  • Kata Menteri Pembangunan Keluarga soal Warga RI Makin Malas Nikah

    Kata Menteri Pembangunan Keluarga soal Warga RI Makin Malas Nikah

    Jakarta

    Belum lama ini media sosial X diramaikan dengan pembahasan soal semakin banyaknya orang yang enggan menikah di Indonesia. Beberapa faktor seperti semakin banyaknya wanita mandiri hingga masalah faktor ekonomi dianggap sebagai beberapa faktor pemicunya.

    “gimana ga menurun angka pernikahan di indo orang anak zaman sekarang kebanyakan jadi sandwich gen,” ucap @who***rd.

    “pernikahan ga gampang, gpp angka menurun daripada banyak nikah, banyak anak, ekonomi sulit, pernikahan tinggi. Lebih baik gini tunggu siap baru nikah,” ujar netizen lain.

    Berkaitan dengan hal tersebut, Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Wihaji mengatakan bahwa kejadian semakin banyak orang yang ‘malas’ menikah di Indonesia merupakan fenomena yang masih diperdebatkan. Meski sudah ada data yang muncul, Wihaji mengatakan data tersebut masih kecil dan masih perlu diperiksa lagi secara luas.

    Wihaji tidak ingin membenarkan atau menyalahkan fenomena yang terjadi di tengah masyarakat tersebut.

    “Kalau berasumsi, fenomena ini kan kita belum bisa jadikan argumentasi. Lebih pastinya kita akan cek datanya benar nggak seperti apa. Mungkin teman-teman membaca ada beberapa teman media yang menganalisis tentang itu, tetapi kita akan pastikan data yang sebenarnya seperti apa,” kata Wihaji ketika ditemui awak media di Kantor DPR-RI, Selasa (29/10/2024).

    Meski begitu, Wihaji menduga ada beberapa faktor yang mungkin saja dapat memicu hal tersebut. Hal yang paling utama adalah kestabilan ekonomi.

    Ia menduga ada ketakutan besar di tengah masyarakat terkait permasalahan dan ketidakpastian status ekonomi. Hal ini yang membuat sebagian orang lebih memilih untuk fokus membangun karir.

    “Ekonomi sudah ada tapi belum yakin, jangan-jangan nanti saya punya anak nggak bisa ini itu, jangan-jangan nggak bisa menyekolahkan, jangan-jangan pas kesehatan ini saya nggak bisa. Jadi ingin survive. Tapi ke-survive-an ini membuat ketakutan sendiri,” sambung Wihaji.

    Ini belum lagi ditambah faktor halangan bekerja setelah menikah. Dalam beberapa kasus, wanita juga menjadi lebih sulit bekerja setelah menikah karena kondisi atau bahkan larangan dari suami.

    Hal tersebut tentu kurang ideal untuk seseorang yang ingin membangun karirnya, bahkan setelah menikah.

    “Misalnya, mohon maaf, misalnya ibu-ibu setelah survive, jangan-jangan setelah punya suami disuruh berhenti dan sebagainya. Tapi kembali itu fenomena dan dugaan. Karena itu belum tentu benar, karena itu kita perlu pastikan dengan data,” tandasnya.

    (avk/kna)

  • 7 Arti Warna Ingus Terkait Kondisi Kesehatan, Kapan Harus ke Dokter?

    7 Arti Warna Ingus Terkait Kondisi Kesehatan, Kapan Harus ke Dokter?

    Jakarta

    Sering kali kita berurusan dengan ingus saat pilek atau flu. Dalam kondisi tersebut, ingus menjadi lebih banyak dan warnanya lebih pekat.

    Ketika kondisi sehat pun sebetulnya terdapat ingus atau lendir atau mucus di saluran pernapasan kita, namun warnanya lebih bening. Ketika terjadi sesuatu yang tidak beres, ingus ini bisa menjadi indikator kesehatan kita.

    Salah satu indikatornya adalah warna ingus. Simak artikel ini untuk mengetahui 7 arti warna ingus terkait dengan kondisi kesehatan. Ketahui pula apa fungsi ingus dan kapan detikers harus berkonsultasi ke dokter.

    Arti Warna Ingus

    Dilansir dari situs Cleveland Clinic dan OSF Healthcare, warna ingus menjadi salah satu tanda dari suatu penyakit atau kondisi tertentu, seperti alergi, pilek, sinus, atau mimisan. Selain warna, indikator lain yang juga bisa dilihat adalah tingkat kekentalan, volume, hingga bau.

    Berikut arti 7 warna ingus berkaitan dengan kondisi kesehatanmu:

    1. Ingus Bening

    Warna ingus bening menandakan kondisi yang cenderung normal dan tidak perlu dikhawatirkan. Lendir ingus ini terdiri dari air, protein, antibodi, dan garam terlarut. Jaringan hidung otomatis memproduksinya setiap waktu. Sebagian besar ingus mengalir ke bagian belakang tenggorokan dan larut di dalam perut.

    Namun ingus bening yang lebih banyak bisa menandakan alergi atau beberapa faktor lingkungan yang memicu hidung mengeluarkan ingus, misalnya menghirup debu atau alergen lain. Jika merasa tidak nyaman, obati dengan pereda ingus yang dijual di apotek.

    2. Ingus Putih

    Jika ingus berwarna putih, kemungkinan detikers mengalami hidung tersumbat. Dalam kondisi ini, hidung mengalami pembengkakan, jaringan yang meradang yang memperlambat aliran lendir, sehingga membuat kelembapan hilang dan menjadi kental serta keruh. Ingus putih juga mungkin menandakan infeksi hidung atau pilek.

    3. Ingus Kuning

    Warna ingus kuning bisa berarti gejala pilek atau infeksi. Warna kekuningan ini berasal dari sel darah putih yang mengarah ke tempat infeksi dan kemudian tersapu setelah melawan infeksi.

    Infeksi dan pilek juga mungkin disertai gejala lain, seperti demam. Pilek biasanya terjadi selama 7-10 hari dan bisa sembuh sendiri seiring imunitas tubuh yang membaik.

    4. Ingus Hijau

    Ingus berwarna hijau juga bisa berarti terjadi infeksi dalam tubuh, namun lebih kuat daripada jika ingus kuning. Bisa jadi kondisi ini berkaitan dengan sinusitis kronis.

    Warna hijau ini berasal dari sel darah putih yang benar-benar sedang melawan penyakit. Selain perubahan warna ingus, sinusitis juga disertai gejala lain seperti nyeri wajah dan tertekan, hidung tersumbat atau kesulitan bernapas, perubahan pada indra penciuman, serta merasa tidak enak badan.

    5. Ingus Merah atau Merah Muda

    Warna ingus merah atau merah muda kemungkinan berasal dari campuran darah yang terjadi akibat hidung kering, teriritasi, trauma karena benturan dan sebagainya, atau bisa jadi karena infeksi.

    Iritasi juga mungkin terjadi karena saat pilek kita sering membuang ingus dan menggosok hidung. Karena terlalu sering, pembuluh darah pecah dan menyebabkan pendarahan ringan.

    Penggunaan semprotan hidung juga bisa menyebabkan jaringan menjadi kering sehingga mudah mengalami iritasi. Jika darah masih sedikit, maka tidak perlu dikhawatirkan.

    6. Ingus Cokelat

    Warna ingus cokelat bisa jadi berasal dari darah tua karena pernah mengalami luka di saluran hidung yang telah sembuh. Darah kering biasanya berwarna cokelat.

    Tetapi kemungkinan besar ingus cokelat berasal dari campuran sesuatu yang terhirup, misalnya kotoran, atau tembakau.

    7. Ingus Hitam

    Warna ingus hitam mungkin terjadi akibat menghirup sesuatu seperti serpihan di tempat kerja yang mungkin terkumpul banyak di dalam lendir hidung.

    Jika detikers tidak merokok atau menggunakan obat-obatan terlarang, lendir hitam dapat terjadi akibat infeksi jamur yang serius. Hal ini mungkin terjadi pada orang dengan sistem kekebalan tubuh lemah.

    Fungsi Ingus

    Selain sebagai indikator kesehatan tubuh, keberadaan ingus sangat penting bagi tubuh. Ingus adalah lendir yang dihasilkan oleh kelenjar mukosa yang melapisi saluran pernapasan, meliputi hidung, tenggorokan, dan paru-paru.

    Meski terkesan menjijikkan, ingus sebetulnya berfungsi penting. Berikut ini sejumlah fungsi ingus bagi tubuh, seperti dikutip dari situs Kementerian Kesehatan:

    Menjaga lapisan dalam hidung agar tetap lembap. Lapisan hidung yang kering akan mudah menyebabkan iritasi dan infeksi.Menangkap debu dan partikel lain yang masuk ke saluran pernapasan saat bernapas, sehingga kotoran tidak langsung masuk ke dalam tubuh.Mencegah dan melawan infeksi, dan dapat melembapkan udara yang masuk ke hidung, sehingga bernapas bisa lebih nyaman.Kapan Harus ke Dokter?

    Sebagian besar kemunculan ingus tidak perlu dikhawatirkan. Namun detikers harus tetap mewaspadai dengan cara memperhatikan durasi sakit hingga gejala-gejala selain keluarnya lendir.

    Seperti pilek biasanya sembuh dalam waktu 10 hari. Jika tak kunjung membaik atau gejalanya memburuk, maka hal ini perlu diperiksakan ke dokter.

    Dikutip dari Healthline, berikut ini sejumlah kondisi yang mengharuskan detikers segera berkonsultasi dengan dokter:

    Keluar ingus kuning disertai demam yang berlangsung selama 3-4 hari berturut-turut.Sakit kepala yang mungkin terfokus di sekitar atau di belakang mata dan bisa lebih buruk saat membungkuk.Sakit kepala yang parahBagian belakang leher terasa sakit.Terjadi bengkak di sekitar mata atau lingkaran hitam.Area sekitar mata mengalami bengkak atau kemerahan di sepanjang hari.Peningkatan kepekaan terhadap cahaya.Peningkatan iritabilitas.Muntah secara terus-menerus

    Nah, itulah tadi arti dari warna ingus yang berkaitan dengan kondisi kesehatan. Tetap waspadai setiap gejala keluarnya ingus dan temui dokter jika mengalami gejala yang lebih parah.

    (bai/row)

  • Warga Thailand Mulai Takut Konsumsi Anggur Muscat Imbas Temuan Zat Kimia

    Warga Thailand Mulai Takut Konsumsi Anggur Muscat Imbas Temuan Zat Kimia

    Jakarta

    Penjual anggur dan jus buah di Thailand melaporkan penurunan penjualan di tengah kekhawatiran konsumen atas kontaminasi yang ditemukan pada anggur shine muscat impor.

    Di pasar Therdthai di distrik Muang pada hari Selasa, penjual jus buah, ibu Chananrat Wisetrat, 39, mengatakan dia sering membeli buah di pasar tersebut untuk membuat jus segar yang dijualnya. Jus anggur biasanya menjadi pilihan populer bagi pelanggannya.

    “Namun, sejak adanya laporan tentang kontaminasi kimia pada anggur Shine Muscat, pelanggan kini jarang memesan jus anggur,” katanya, dikutip dari bangkok Post, Selasa (29/10).

    Ibu Chananrat mengatakan dia saat ini hanya membeli anggur Shine Muscat dalam jumlah kecil, untuk para pelanggan yang terus minum jus anggur.

    Menurutnya, meskipun beberapa akademisi mengatakan kadar residu dalam anggur tidak berbahaya, konsumen tetap khawatir. Ia ingin pemerintah menyatakan dengan jelas apakah anggur shine muscat aman untuk dikonsumsi atau tidak.

    Thaworn Prommee, seorang penjual anggur berusia 58 tahun di pasar tersebut, juga mengalami hal serupa. Ia mengatakan para penjual anggur di pasar tersebut mengalami masalah serius akibat masalah kesehatan tersebut.

    Sebelumnya, ia selalu menjual habis 250 peti anggur shine muscat yang biasanya diterimanya dalam waktu kurang dari seminggu. Kini sekitar 200 peti yang belum terjual ada di gudang majikannya’

    “Hari ini saya bahkan belum menjual satu ikat anggur Shine Muscat. Meskipun seorang akademisi meyakinkan konsumen bahwa anggur tersebut aman untuk dikonsumsi, masyarakat tetap khawatir,” katanya.

    Jaringan Peringatan Pestisida Thailand dan Yayasan Konsumen sebelumnya mengumumkan bahwa anggur hijau shine muscat yang diimpor dari China ditemukan terkontaminasi berat dengan bahan kimia berbahaya termasuk klorpirifos, insektisida organofosfat yang dilarang digunakan di Thailand.

    Menteri Kesehatan Masyarakat Somsak Thepsutin juga mengatakan bahwa masyarakat harus mendengarkan Food and Drug Administration (FDA) terkait anggur shine muscat dan pihak lain harus berhati-hati saat mengeluarkan pernyataan mengenai masalah ini, karena dapat merusak penjualan produk.

    (suc/suc)

  • India Dihantui Ancaman Kesehatan Serius Akibat Polusi Sungai dan Udara

    India Dihantui Ancaman Kesehatan Serius Akibat Polusi Sungai dan Udara

    India Dihantui Ancaman Kesehatan Serius Akibat Polusi Sungai dan Udara

  • Pakar Ungkap 5 Gejala Awal Penyakit Liver, Salah Satunya Bisa Muncul di Mata

    Pakar Ungkap 5 Gejala Awal Penyakit Liver, Salah Satunya Bisa Muncul di Mata

    Jakarta

    Hati atau liver merupakan organ terbesar yang ada di dalam tubuh manusia. Organ ini juga memainkan beragam peranan penting, mulai dari memproduksi empedu, membuang racun dari aliran darah, dan masih banyak lagi.

    Seperti organ tubuh lain, hati dapat mengalami penurunan fungsi atau kerusakan akibat penyakit. Penyakit hati mencakup banyak kondisi yang memengaruhi fungsi hati, seperti penyakit hati berlemak, sirosis hati, hepatitis, hingga kanker.

    Gejala penyakit-penyakit tersebut terkadang bisa langsung muncul, tapi tidak selalu.

    “Tanda dan gejala penyakit hati biasanya tidak muncul sampai terjadi kerusakan hati yang signifikan,” kata ahli hepatologi dan asisten profesor di Yale School of Medicine dr Bubu Banini dikutip dari Huffpost, Selasa (29/10/2024).

    Lantas, bagaimana cara mengetahui hati mulai bermasalah? Berikut sederet gejala awal penyakit hati yang perlu diwaspadai.

    1. Mata dan Kulit Kuning

    Kekuningan pada bagian putih mata dan kulit dapat menjadi tanda awal penyakit liver. Banini menjelaskan hal ini terjadi karena adanya kelebihan bilirubin. Bilirubin merupakan zat pigmen yang terbentuk selama pemecahan alami sel darah merah dalam tubuh.

    Biasanya, bilirubin diproses oleh hati dan dikeluarkan dari tubuh. Namun jika jumlahnya terlalu banyak, bilirubin dapat menyebabkan penyakit kuning dan mengindikasikan masalah pada hati.

    2. Urine Berwarna Gelap

    Urine berwarna gelap biasanya menjadi indikasi kurang minum atau dehidrasi. Namun, bagaimana jika urine berwarna gelap meski sudah cukup minum? Waspada, sebab itu bisa menjadi tanda masalah pada hati.

    Kondisi ini juga disebabkan oleh kelebihan bilirubin dalam tubuh. Bilirubin juga bisa mengubah warna urine menjadi jingga gelap, coklat, atau kuning.

    3. Disorientasi dan Kebingungan

    Perubahan mendadak pada kondisi mental, seperti disorientasi atau kebingungan, adalah sesuatu yang tidak boleh diabaikan. Sebab, perubahan tersebut bisa saja menjadi pertanda masalah kesehatan yang serius, seperti penyakit hati.

    “Seseorang yang sehat bisa mengalami gagal hati akut yang dapat bermanifestasi sebagai perubahan kondisi mental atau kepribadian seperti disorientasi, kebingungan, atau mengantuk,” kata Banini.

    4. Pembengkakan di Kaki dan Perut

    Pembengkakan pada kaki, telapak kaki, dan perut berpotensi mengindikasikan masalah pada hati. Hal ini khususnya berlaku ketika seseorang mengalami sirosis, yaitu jaringan parut pada hati.

    Dikutip dari Mayo Clinic, sirosis dapat memperlambat aliran darah melaui hati dan meningkatkan tekanan di pembuluh vena yang membawa darah melalui organ tersebut. Tekanan ini dapat menyebabkan cairan berkumpul di kaki (edema) dan di perut (asites), sehingga membuat bagian tubuh tersebut membengkak.

    5. Mudah Memar dan Berdarah

    Gangguan pada liver dapat membuat tubuh lebih rentan terhadap memar, bahkan akibat benturan ringan sekalipun. Tak hanya itu, tubuh juga rentan mengalami perdarahan saat terluka.

    Hal ini terjadi ketika hati tidak mampu memproduksi protein yang dibutuhkan untuk pembekuan darah.

    (ath/kna)

  • Pengakuan Remaja 15 Tahun Kena Gagal Ginjal usai Makan Buger McD

    Pengakuan Remaja 15 Tahun Kena Gagal Ginjal usai Makan Buger McD

    Jakarta

    Beberapa waktu lalu, restoran cepat saji terkenal McDonald’s ramai dibicarakan. Satu orang meninggal dan sekitar 75 orang jatuh sakit usai menyantap salah satu menu dari restoran tersebut.

    Diketahui, mereka sakit setelah menikmati burger Quarter Pounder yang terkontaminasi bakteri E coli. Hal ini yang juga dialami Kamberlyn Bowler.

    Sebelum sakit, remaja berusia 15 tahun di Grand Junction, Colorado itu pergi beberapa kali ke McDonald’s untuk menikmati makanan kesukaannya yaitu burger Quarter Pounder dengan keju dan acar tambahan.

    Dalam wawancara pertamanya saat berada di rumah sakit, Kamberlyn mengatakan saat itu sangat tidak menyenangkan. Sang ibu, Brittany Randall, mengatakan gejala yang dialami putrinya itu dimulai pada bulan Oktober ini seperti demam dan sakit perut.

    Awalnya, Randall dan Kamberlyn tidak terlalu khawatir. Mereka mengira sakit yang dialami Kamberlyn hanya demam biasa yang disertai sakit perut.

    “Tetapi kemudian saya mulai muntah, diare, dan berdarah, jadi itu membuat saya takut,” tutur Kamberlyn yang dikutip dari NBC News.

    Melihat kondisinya semakin parah, Randall membawa putrinya ke dokter dan melakukan pemeriksaan di UGD yang tidak menunjukkan sesuatu yang signifikan. Namun, saat kembali ke rumah kondisi Kamberlyn tidak kunjung membaik.

    “Saya rasa pada hari keenam, ada yang tidak beres. Saya merasa tidak enak badan dan harus kembali ke rumah sakit,” kata remaja 15 tahun itu.

    Kali ini, hasil tes yang dijalani Kamberlyn menunjukkan bahwa ia mengalami infeksi E coli yang sangat parah, hingga mengalami gagal ginjal. Pada tanggal 18 Oktober 2024, ia diterbangkan ke Rumah Sakit Anak Colorado dan dirawat di sana.

    Kamberlyn telah didiagnosis dengan sindrom uremik hemolitik terkait Escherichia coli enterohemorrhagic atau HUS. Itu merupakan kondisi yang dapat muncul jika bakteri E. coli menyerang ginjal.

    Ia telah menjalani beberapa kali dialisis di rumah sakit. Randall mengatakan bahwa ginjal putrinya itu menunjukkan beberapa tanda berfungsi kembali, tapi tidak jelas seberapa parah kerusakan yang akan terjadi.

    “Kami tidak yakin seperti apa kondisinya ke depannya. Dia mungkin harus menjalani dialisis lagi,” terang Randall.

    “Kami berharap itu yang terakhir, tetapi kami juga tidak tahu, dan kami tidak tahu apakah akan ada masalah di masa mendatang,” lanjutnya.

    Pengalaman itu sangat menakutkan bagi Randall. Meski begitu, ia masih bersyukur karena Kamberlyn menyadari ada yang salah dengan tubuhnya.

    Jika lebih lama lagi menyadarinya, tambah Randall, mungkin putrinya sudah tidak berada bersamanya.

    “Dia berubah dari sangat sehat dan tidak memiliki masalah sama sekali menjadi kemungkinan kerusakan ginjal seumur hidupnya,” pungkasnya.

    (sao/kna)

  • Warga Thailand Mulai Takut Konsumsi Anggur Muscat Imbas Temuan Zat Kimia

    Kata Badan Karantina RI soal Keamanan Anggur Muscat Impor di Indonesia

    Jakarta

    Badan Karantina Indonesia melakukan sidak ke tempat pemeriksaan karantina (TPK) di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya menyusul ramai temuan anggur shine muscat impor di Thailand tercemar pestisida. Hal ini bertujuan memastikan seluruh komoditas tumbuhan yang masuk ke Indonesia telah memenuhi prosedur karantina sesuai regulasi keamanan pangan.

    “Kami memastikan bahwa setiap komoditas yang masuk melalui pintu-pintu pemasukan sudah melalui pengawasan yang ketat, serta memenuhi persyaratan karantina tumbuhan termasuk standar keamanan pangan sebagaimana diamanatkan oleh Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2019 tentang Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan,” ujar Kepala Badan Karantina Indonesia Sahat M. Panggabean dalam keterangan tertulis, Selasa (29/10/2024).

    Badan Karantina juga menyebut telah melakukan karantina kepada setiap pangan segar yang masuk ke Indonesia. Selain itu pihaknya memastikan prosedur pemasukan komoditas ke Indonesia telah memenuhi aspek bio security protection untuk menjamin keamanan pangan.

    “Prosedur ini tidak hanya memastikan keamanan pangan, tetapi juga meminimalisir risiko masuknya organisme pengganggu tumbuhan karantina (OPTK) yang bisa berdampak pada kelestarian tanaman lokal dan keseimbangan ekosistem,” tambah Sahat.

    Sahat melanjutkan bahwa komoditas tumbuhan yang masuk sudah melalui proses Analisis Risiko Organisme Pengganggu Tumbuhan (AROPT) untuk menentukan manajemen risiko yang tepat dalam mencegah masuknya OPTK yang mungkin terbawa pada komoditas.

    Di samping itu, penilaian risiko aspek keamanan pangan juga dilakukan dan hasilnya telah diterapkan dalam bentuk pengawasan keamanan pangan segar asal tumbuhan, baik melalui mekanisme rekognisi/pengakuan sistem keamanan pangan negara asal maupun registrasi laboratorium penguji keamanan pangan di negara asal.

    Dengan pengawasan ketat ini, Sahat menyebut dapat memastikan bahwa setiap komoditas yang masuk ke Indonesia aman dikonsumsi dan tidak membawa risiko bagi kesehatan manusia serta ekosistem hayati di dalam negeri.

    (kna/kna)

  • Begini Dampak Air Jahe Jika Dikonsumsi Secara Berlebihan

    Begini Dampak Air Jahe Jika Dikonsumsi Secara Berlebihan

    Jakarta

    Air jahe menjadi salah satu ramuan alami yang dikenal memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Biasanya, air jahe digunakan untuk membantu menghangatkan tubuh.

    Untuk membuatnya, dapat menggunakan teh jahe yang banyak dijual di toko. Bisa juga dengan merebus irisan jahe segar dalam air selama beberapa menit, kemudian diminum.

    Dikutip dari Healthline, air rebusan jahe dapat bermanfaat untuk beberapa kondisi seperti:

    Mengkonsumsi jahe dapat membantu mencegah dan menyembuhkan peradangan.Meredakan gangguan pencernaan, mual, dan muntah.Membantu mengelola tekanan darah.Menyeimbangkan kadar gula dalam darah.Membantu mengelola kadar kolesterol di tubuh.

    Meski memiliki segudang manfaat, air atau teh jahe juga memiliki beberapa efek samping yang muncul jika dikonsumsi secara berlebihan. Lantas, seperti apa efek samping yang muncul?

    Efek Samping Air Jahe

    Teh atau air rebusan jahe sebenarnya aman diminum. Namun, setiap orang tidak boleh mengkonsumsi lebih dari 5 gram per hari.

    Pusat Kesehatan Komplementer dan Integratif Nasional (NCCIH) menyarankan agar mereka yang mengidap penyakit batu empedu berhati-hati saat mengonsumsi jahe. Ini karena dapat meningkatkan aliran empedu.

    Disarankan untuk mengkonsumsi ekstrak jahe maksimal 3-4 gram per hari. Untuk wanita hamil, sebaiknya jangan mengkonsumsi lebih dari satu gram ekstrak jahe per hari.

    Menurut satu tinjauan sistematis tahun 2019, jahe dapat menyebabkan efek samping ringan. Namun, ini jarang terjadi. Dikutip dari Medical News Today, berikut beberapa efek samping air jahe yang muncul jika dikonsumsi berlebihan:

    1. Mulas

    Mulas terjadi karena refluks asam yang menyebabkan sensasi terbakar di dada bagian bawah. Dalam satu tinjauan sistematis tahun 2020, 16 dari 109 studi dan tinjauan yang diteliti para peneliti melaporkan mulas sebagai efek samping yang merugikan.

    Namun, sebuah artikel tahun 2014 mencatat bahwa mengonsumsi 1 gram hingga 1,5 gram jahe kering per hari sebenarnya dapat membantu mengobati mulas.

    2. Efek pencernaan

    NCCIH mencatat bahwa jahe dapat menyebabkan:

    Iritasi di tenggorokan dan mulutNyeri perut, atau sakit perutGas dan kembungDiare

    Namun, menurut satu artikel tahun 2016, jahe dapat meningkatkan pengosongan lambung. Hal ini, sebenarnya dapat membantu meringankan gejala sakit perut.

    Selain itu, sebuah artikel tahun 2019 menyatakan bahwa jahe dapat mengurangi tekanan pada sfingter esofagus bagian bawah, yang dapat bekerja untuk mengurangi gas dan kembung.

    (sao/suc)

  • Residu di Anggur Muscat Berisiko Rusak Ginjal, Kemenkes RI Sarankan Ini

    Residu di Anggur Muscat Berisiko Rusak Ginjal, Kemenkes RI Sarankan Ini

    Jakarta

    Kepala Biro Komunikasi Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI Aji Muhawarman menekankan pihaknya bekerja sama dengan kementerian pertanian terkait pengawasan komoditi pangan segar dari dalam maupun luar negeri. Hal ini menyusul laporan hasil laboratorium Thai Pesticide Alert Network (Thai-PAN) terkait residu 14 bahan kimia yang ditemukan pada anggur muscat, dengan konsentrasi melampaui batas aman 0,01 mg/kg.

    “Terkait isu Anggur Shine Muscat di Thailand dan Malaysia, Kemenkes RI akan berkoordinasi dengan Badan Karantina Indonesia dan Kementerian Pertanian sebagai pengawas komoditi pangan segar dari dalam dan luar negeri,” sebut Aji kepada detikcom Rabu (29/10/2024).

    Efek ke Tubuh: Gangguan Hormon-Rusak Ginjal

    Kemenkes RI mengingatkan bahaya residu pestisida pada kesehatan manusia. Meski dampak yang timbul berkaitan dengan jumlah dan lama paparan, risikonya tetap tidak bisa dikesampingkan.

    Pertama, pestisida dengan efek sistemik atau diserap oleh tanaman dan beredar melalui jaringan tanaman sehingga residu menetap dalam buah. Jenis ini bisa memicu gangguan fungsi hati hingga ginjal.

    Kedua, pestisida non sistemik yang umumnya bekerja di permukaan tanaman dan lebih mudah hilang saat dicuci, sama-sama berbahaya. Bisa memicu paparan jangka panjang gangguan neurologis dan gangguan hormon saat tidak sengaja tertelan dalam jumlah tertentu.

    Harus Bagaimana Sebelum Beli Buah?

    Sebagai kehati-hatian, Aji meminta masyarakat berhati-hati dalam mengolah sayur dan buah-buahan.

    “Mencuci buah dengan seksama dengan air mengalir atau merendam dengan larutan tertentu, seperti larutan garam atau cuka, untuk mengurangi residu pestisida,” kata Aji.

    “Memilih produk buah yang organik yang tidak menggunakan pestisida. Memilih buah yang bisa dikupas untuk dikonsumsi,” lanjutnya.

    Terakhir, jangan lupa untuk rutin memeriksa label, melihat keterangan produk terkait negara asal atau sumber impor. Masyarakat wajib memastikan apakah produk tersebut memiliki sertifikasi keamanan pangan yang menjelaskan terkait kualitas pengelolaan pestisida dari penghasil buah.

    NEXT: Keamanan Pangan Segar Impor

    Simak Video “Video: BPOM Tanggapi Temuan Kandungan Berbahaya di Anggur Muscat”
    [Gambas:Video 20detik]

  • BPOM RI Bakal Investigasi Dugaan Adanya Residu Beracun di Anggur Muscat

    BPOM RI Bakal Investigasi Dugaan Adanya Residu Beracun di Anggur Muscat

    Jakarta

    Heboh Thai Pesticide Alert Network (Thai-PAN) mengeluarkan imbauan terkait temuan residu pestisida di atas batas aman pada produk anggur shine muscat di Thailand. Sebagian besar sampel yang dikumpulkan disinyalir mengandung residu kimia

    Tes laboratorium yang dilakukan menemukan residu dari 14 bahan kimia berbahaya pada konsentrasi di atas aman 0,01 mg/kg. Dalam pemeriksaan tersebut, total ada 50 residu kimia yang ditemukan dan 22 di antaranya tidak diatur oleh hukum Thailand, seperti triasulfuron, cyflumetofen, tetraconazole, dan fludioxonil.

    Akibat temuan tersebut, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI juga diminta untuk mengambil langkah strategis untuk melakukan pengawasan peredaran buah tersebut. Dikhawatirkan, residu serupa juga ditemukan pada produk anggur shine muscat yang beredar di Indonesia.

    Belum Ada Laporan di Indonesia

    Kepala BPOM RI Taruna Ikrar mengatakan bahwa hingga saat ini pihaknya belum menerima laporan atau temuan terkait residu pestisida anggur shine muscat tersebut. Meski begitu, ia mengatakan akan segera melakukan koordinasi dengan Kementerian Pertanian untuk melakukan pemeriksaan.

    Hal ini menurutnya penting untuk mencegah bahaya kesehatan yang dapat ditimbulkan dari residu pestisida tersebut, apabila memang ditemukan.

    “Tetapi kita akan berkoordinasi secara ketat badan karantina di departemen pertanian karena kan masuknya ke negara kita lewat situ,” kata Taruna ketika ditemui awak media di Gedung DPR-RI, Selasa (29/10/2024).

    BPOM Bakal Ambil Sampel

    Selain melakukan koordinasi dengan Kementerian Pertanian, pihak BPOM juga berencana mengambil sampel di pasar dan toko. Hal ini untuk melihat secara langsung apakah residu pestisida juga ditemukan pada produk anggur shine muscat di Indonesia.

    “Sekaligus Badan POM akan menjalankan tahapan berikutnya yaitu melakukan sampling ke beberapa toko-toko atau pasar yang bisa berdampak kepada masyarakat,” sambung Taruna.

    NEXT: Efek residu pestisida

    Simak Video “Video: Dampak Konsumsi Anggur Shine Muscat yang Mengandung Residu Berbahaya”
    [Gambas:Video 20detik]