Category: Detik.com Kesehatan

  • BPOM Temukan 32 Obat Herbal Bahayakan Ginjal-Jantung, Ini Daftarnya

    BPOM Temukan 32 Obat Herbal Bahayakan Ginjal-Jantung, Ini Daftarnya

    Jakarta

    Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM RI) Prof Taruna Ikrar kembali melaporkan hasil intensifikasi pengawasan obat herbal dengan bahan kimia obat (BKO) hingga produk yang dinyatakan ilegal tanpa izin edar BPOM RI. Dalam periode Oktober 2025, sedikitnya ada 32 produk obat bahan alam ilegal yang mengandung bahan kimia obat dengan berbagai klaim dari 1.373 sampel yang diuji.

    Terbanyak ditujukan untuk mengatasi pegal linu. Produk-produk tersebut dioplos bahan kimia obat parasetamol, diklofenak, asam mefenamat, fenilbutazon, piroksikam, steroid, dan indometasin.

    Sementara obat bahan alam dengan klaim stamina pria banyak ditemukan mengandung BKO sildenafil dan tadalafil. Untuk obat herbal dengan klaim pelangsing, produsen kerap menambahkan BKO furosemid, bisakodil, dan sibutramin demi hasil yang instan.

    “Salah satu BKO yang sedikit berbeda dalam temuan kali ini adalah indometasin. Indometasin merupakan salah satu obat anti inflamasi non-steroid (AINS) yang memiliki efek sebagai antiinflamasi (anti peradangan). Indometasin ditambahkan secara ilegal ke dalam produk obat herbal yang memiliki khasiat untuk menghilangkan pegal linu atau rematik,” jelas Taruna terkait temuan baru, dalam keterangan resminya, Rabu (3/12/2025).

    Perlu dicatat, BKO tidak boleh digunakan dalam obat bahan alam, lantaran dosisnya harus dipantau oleh tenaga kesehatan. Bila tidak, berbagai macam efek samping serius bisa muncul.

    Misalnya, dalam pemberian sildenafil. Obat keras satu ini bila digunakan tidak sesuai dengan resep dokter malah bisa membuat pria mengalami disfungsi ereksi, tekanan darah tidak stabil, serangan jantung, serta kerusakan hati juga ginjal.

    “Ini bentuk kecurangan yang sangat berbahaya. Masyarakat beranggapan aman mengonsumsi obat herbal, yang diyakini berasal dari bahan alami, padahal ternyata ditambahkan bahan kimia obat yang tidak boleh dimasukkan dalam obat herbal, apalagi secara sembarangan,” wanti-wanti Taruna.

    Berikut 32 obat bahan alam yang berbahaya:

    MontalinuratExtra MountalinTawon premiumObat sakit gigi cap lutungAnratBuah dewaKaplet anti sakit gigi dan gusi pak tani newaKBMTou GubaoKeong sakti asam urat plus pegal linuDua semar jaya rheuatikObat racikan asam urat dan rematik untuk pria dan wanita

    Asam urat flu tulang dan cicunguyaJamu jawa dwipa cap tawon klanceng pegal linu husadaSari manggis gelatikSerat manggisRempah alam papua buah merah plus mahkota dewaMallboro blackPower PKofi 29 plusArab pembesar newBhong hua niu bianPill china kotak biru cap berlian/black bossMadu tonik tjap kudaDriller

    Slimming capsule herbal (klam pelangsing)Pil pelangsing ajaibNR new rempahTurbo slim embossSakura slim herbalGolden premium slimming detox for night

    Halaman 2 dari 4

    Simak Video “Video BPOM Kerjasama dengan USP Tingkatkan Standar Pengawasan Obat”
    [Gambas:Video 20detik]
    (naf/up)

  • BPOM Temukan 32 Obat Herbal Bahayakan Ginjal-Jantung, Ini Daftarnya

    BPOM Temukan 32 Obat Herbal Bahayakan Ginjal-Jantung, Ini Daftarnya

    Jakarta

    Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM RI) Prof Taruna Ikrar kembali melaporkan hasil intensifikasi pengawasan obat herbal dengan bahan kimia obat (BKO) hingga produk yang dinyatakan ilegal tanpa izin edar BPOM RI. Dalam periode Oktober 2025, sedikitnya ada 32 produk obat bahan alam ilegal yang mengandung bahan kimia obat dengan berbagai klaim dari 1.373 sampel yang diuji.

    Terbanyak ditujukan untuk mengatasi pegal linu. Produk-produk tersebut dioplos bahan kimia obat parasetamol, diklofenak, asam mefenamat, fenilbutazon, piroksikam, steroid, dan indometasin.

    Sementara obat bahan alam dengan klaim stamina pria banyak ditemukan mengandung BKO sildenafil dan tadalafil. Untuk obat herbal dengan klaim pelangsing, produsen kerap menambahkan BKO furosemid, bisakodil, dan sibutramin demi hasil yang instan.

    “Salah satu BKO yang sedikit berbeda dalam temuan kali ini adalah indometasin. Indometasin merupakan salah satu obat anti inflamasi non-steroid (AINS) yang memiliki efek sebagai antiinflamasi (anti peradangan). Indometasin ditambahkan secara ilegal ke dalam produk obat herbal yang memiliki khasiat untuk menghilangkan pegal linu atau rematik,” jelas Taruna terkait temuan baru, dalam keterangan resminya, Rabu (3/12/2025).

    Perlu dicatat, BKO tidak boleh digunakan dalam obat bahan alam, lantaran dosisnya harus dipantau oleh tenaga kesehatan. Bila tidak, berbagai macam efek samping serius bisa muncul.

    Misalnya, dalam pemberian sildenafil. Obat keras satu ini bila digunakan tidak sesuai dengan resep dokter malah bisa membuat pria mengalami disfungsi ereksi, tekanan darah tidak stabil, serangan jantung, serta kerusakan hati juga ginjal.

    “Ini bentuk kecurangan yang sangat berbahaya. Masyarakat beranggapan aman mengonsumsi obat herbal, yang diyakini berasal dari bahan alami, padahal ternyata ditambahkan bahan kimia obat yang tidak boleh dimasukkan dalam obat herbal, apalagi secara sembarangan,” wanti-wanti Taruna.

    Berikut 32 obat bahan alam yang berbahaya:

    MontalinuratExtra MountalinTawon premiumObat sakit gigi cap lutungAnratBuah dewaKaplet anti sakit gigi dan gusi pak tani newaKBMTou GubaoKeong sakti asam urat plus pegal linuDua semar jaya rheuatikObat racikan asam urat dan rematik untuk pria dan wanita

    Asam urat flu tulang dan cicunguyaJamu jawa dwipa cap tawon klanceng pegal linu husadaSari manggis gelatikSerat manggisRempah alam papua buah merah plus mahkota dewaMallboro blackPower PKofi 29 plusArab pembesar newBhong hua niu bianPill china kotak biru cap berlian/black bossMadu tonik tjap kudaDriller

    Slimming capsule herbal (klam pelangsing)Pil pelangsing ajaibNR new rempahTurbo slim embossSakura slim herbalGolden premium slimming detox for night

    Halaman 2 dari 4

    Simak Video “Video BPOM Kerjasama dengan USP Tingkatkan Standar Pengawasan Obat”
    [Gambas:Video 20detik]
    (naf/up)

  • Wamenkes Antisipasi Risiko Penyakit Pengungsi Korban Banjir Sumatera

    Wamenkes Antisipasi Risiko Penyakit Pengungsi Korban Banjir Sumatera

    Jakarta

    Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono buka-bukaan soal kondisi terkini wilayah yang terdampak bencana alam di Sumatera. Ia menyebut saat ini pihak Kemenkes sudah mengirim tim ke daerah untuk melakukan mitigasi dan evaluasi pada beberapa penyakit penting yang mungkin berdampak.

    “Ini kan sekarang yang paling penting itu mitigasi dari korban-korban yang mengalami luka yang akut. Itu ada beberapa ya, ada yang patah tulang, kita sudah kirimkan timnya ke sana,” ungkap Wamenkes ketika ditemui awak media di Jakarta Pusat, Rabu (3/12/2025).

    Obat-obatan untuk korban bencana juga sudah mulai disalurkan. Wamenkes menambahkan salah satu hal yang harus diperhatikan adalah dampak pasca bencana.

    Pasca bencana, beberapa penyakit seperti diare dan leptospirosis dapat meningkat. Leptospirosis merupakan infeksi bakteri yang dapat masuk melalui luka atau air tercemar. Gejala yang dapat ditimbulkan berupa nyeri otot, demam, hingga gangguan organ.

    “Ini yang paling penting karena kejadian pasca bencana itu berkaitan dengan penyakit-penyakit seperti diare, demam, batuk pilek, ada leptospirosis, akibat kejadian banjir,” ungkap Wamenkes.

    “Ini kita terus mitigasi. Kita juga melakukan evaluasi pada mereka-mereka yang mempunyai risiko tinggi. Misalnya lansia, ibu hamil, orang yang mengalami cuci darah, orang yang pakai insulin. Ini juga terus kita evaluasi,” tandas Dante sambil menegaskan pihaknya telah mendirikan pusat krisis di wilayah terdampak bencana Sumatera.

    Diharapkan layanan kesehatan yang disediakan dapat membantu korban yang terdampak secara lebih baik.

    (avk/up)

  • Penampakan Isi Perut Wanita yang Tak Sengaja Telan Sendok Kayu Es Krim

    Penampakan Isi Perut Wanita yang Tak Sengaja Telan Sendok Kayu Es Krim

    Penampakan Isi Perut Wanita yang Tak Sengaja Telan Sendok Kayu Es Krim

  • Awal Mula Dugaan Kriminalisasi Dokter Anak, Guru Besar Pertanyakan Rekomendasi MDP

    Awal Mula Dugaan Kriminalisasi Dokter Anak, Guru Besar Pertanyakan Rekomendasi MDP

    Jakarta

    Majelis Guru Besar Kedokteran Indonesia (MGBKI) menyayangkan kasus dr Ratna Setia Asih, SpA dokter anak yang kini berstatus tersangka setelah Majelis Disiplin Profesi (MDP) mengeluarkan rekomendasi yang dinilai keliru.

    Para guru besar menilai MDP gagal menempatkan kasus ini dalam konteks etik dan klinis, sehingga akhirnya malah menyeret dr Ratna sebagai tersangka. Satu-satunya tersangka dari delapan dokter yang menangani pasien AR (10).

    Awal Mula Kasus

    Kasus bermula dari meninggalnya AR (10) di RSUD Depati Hamzah. Sebelum masuk rumah sakit, AR sempat berobat di tiga fasilitas kesehatan dan ditangani oleh delapan dokter berbeda. Saat masuk IGD, keluhannya adalah demam, muntah, dan lemas.

    dr Ratna, yang saat itu tidak berada di IGD, memberikan instruksi awal melalui telepon karena dugaan keluhan awal adalah anak mengalami dehidrasi hingga gangguan lambung.

    Kondisi AR saat itu memburuk cepat, hasil EKG menunjukkan kelainan jantung, dan pasien langsung dirujuk ke spesialis jantung. Namun AR meninggal sekitar pukul 11.00 hingga 11.30 WIB.

    Ayah pasien kemudian melapor ke polisi. Polda Bangka Belitung meminta rekomendasi MDP sebagai dasar melanjutkan penyidikan. Hasilnya, MDP menyatakan dr Ratna sebagai tersangka tunggal, pemicu kritik tajam dari para guru besar kedokteran.

    Majelis Guru Besar Kedokteran Indonesia (MGBKI) menilai Majelis Disiplin Profesi (MDP) ikut bertanggung jawab atas dugaan kriminalisasi terhadap dr Ratna Setia Asih, SpA. Guru besar menilai proses penetapan tersangka jauh dari kaidah profesi medis dan tak mengikuti standar etik yang semestinya.

    Anggota MGBKI Prof Dr dr Rajuddin SpOG(K), Subsp FER menegaskan kasus dugaan pelanggaran profesi tidak boleh langsung dibawa ke ranah pidana tanpa kajian disiplin dan etik yang komprehensif.

    Menurutnya, secara internasional ada standar yang harus dipegang, dugaan pelanggaran profesi wajib dianalisis dulu lewat disiplin medis, etik profesi, dan penilaian ahli keilmuan terkait. Ini penting untuk menjaga keseimbangan antara keselamatan pasien, perlindungan profesi, dan keadilan.

    Karena itu, penetapan tersangka terhadap dr Ratna dipandang janggal.

    MGBKI menyebut ada indikasi kuat tindakan dr Ratna sudah sesuai:

    standar profesi,standar pelayanan medis,clinical pathway,prinsip penanganan kegawatdaruratan.

    Dalam UU Kesehatan No. 17/2023, jalur pidana bukan langkah pertama untuk menilai risiko medis atau hasil tak terduga.

    Prof Rajuddin menegaskan tiga poin penting yang menunjukkan tidak terpenuhinya unsur pidana:

    Tidak ada mens rea (niat mencederai),Tidak ada actus reus (tindakan mencederai),Belum ada bukti hubungan sebab-akibat langsung antara tindakan dokter dan kematian pasien.

    Ia menyebut kriminalisasi yang terlalu cepat justru jadi preseden berbahaya bagi dokter yang bekerja dalam situasi darurat.

    “MGBKI meminta pemerintah dan penegak hukum segera mengambil langkah korektif. Meninjau ulang rekomendasi MDP dan proses hukum yang menjerat dr Ratna,” tuntutnya.

    “Memberi perlindungan hukum bagi tenaga kesehatan di kondisi gawat darurat. Menertibkan tata kelola hukum kesehatan, agar tindakan profesional yang sesuai standar tidak dipidanakan. Mereformasi anggota MDP, karena posisi tersebut harus diisi pihak yang paham praktik dan etika kedokteran,” pungkas dia.

    Halaman 2 dari 3

    Simak Video “Video MGBKI Sesalkan Dugaan Kriminalisasi terhadap Dokter Ratna”
    [Gambas:Video 20detik]
    (naf/naf)

  • Ke Mana-mana Bawa Tumbler, Sekadar Ikut Tren atau Gaya Hidup Sehat Nih?

    Ke Mana-mana Bawa Tumbler, Sekadar Ikut Tren atau Gaya Hidup Sehat Nih?

    Jakarta

    Kebiasaan membawa tumbler kini semakin umum terlihat di transportasi umum, kampus, hingga perkantoran. Tren ini bukan hanya perkara gaya hidup “lebih eco-friendly”, tapi juga berkaitan dengan kebutuhan hidrasi dan kepraktisan di tengah mobilitas tinggi.

    Di sisi lain, tumbler juga menjadi tren gaya hidup di kalangan muda mudi. Ada yang membeli karena butuh tapi tidak sedikit juga yang akhirnya mengoleksi karena lucu.

    Tumbler merupakan nama lain dari insulated water bottle. Berbeda dari botol biasa, tumbler hadir dengan teknologi vacuum insulated double-wall atau triple-wall insulation yang mampu menjaga suhu minuman selama 12-48 jam.

    Bagi Diah (27), pegawai swasta, tumbler membuat aktivitas hariannya lebih mudah. Ia punya sekitar enam tumbler dengan ukuran bervariasi, dari 500 ml untuk kopi hingga 1,5 liter untuk air putih.

    “Awalnya biar kemana-mana nggak ribet nyari minimarket buat beli air putih. Sekarang ada banyak dispenser di stasiun, jadi lebih hemat,” ujarnya.

    Diah mengaku bukan kolektor, tapi sering tergoda membeli karena desainnya lucu. Harga tumblernya berkisar dari Rp 100 ribuan hingga Rp 500 ribuan.

    Berbeda dari Diah, Hendra (35) menggunakan tumbler lebih fungsional. Ia tak jarang membawa dua tumbler sekaligus setiap hari, satu berisi air putih, satu berisi kopi. Favoritnya berukuran 750 ml dan 500 ml.

    Ia tidak berniat mengoleksi, tapi mengutamakan tumbler yang desainnya bagus dan tahan panas-dingin lebih lama. Anak-anaknya pun sudah terbiasa membawa tumbler ke sekolah atau saat bermain.

    “Yang 750 ml biasanya gue isi tiga kali di kantor. Lumayan bantu jaga kebutuhan air minum harian,” katanya.

    Biar nggak tumbang karena darah rendah

    Alfi (20), mahasiswi tingkat akhir, punya alasan kesehatan untuk selalu membawa tumbler. Kondisi darah rendah membuatnya cepat haus dan lebih rentan kelelahan.

    Ia menggunakan tumbler 300-500 ml berbahan stainless steel yang bisa menjaga air dingin lebih lama, krusial saat cuaca sedang panas.

    “Pernah nonton konser terus dehidrasi parah. Untung bawa tumbler, jadi nggak jadi pingsan,” katanya sambil tertawa.

    Halaman 2 dari 2

    (kna/kna)

  • BPOM Kembangkan Ekosistem Inovasi Nasional Lewat Program ABG

    BPOM Kembangkan Ekosistem Inovasi Nasional Lewat Program ABG

    Jakarta

    Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI Taruna Ikrar menegaskan komitmennya dalam menindaklanjuti arahan Presiden Prabowo Subianto. Hal ini terkait pertumbuhan ekonomi Indonesia yang diproyeksikan mencapai 8 persen pada 2027-2029.

    Dalam kegiatan penandatanganan Surat Keputusan Bersama (SKB) empat kementerian atau lembaga, Taruna mengatakan Presiden Prabowo juga meminta industri farmasi nasional sebagai bagian dari upaya mendorong percepatan ekonomi. Ia menyebut BPOM berkontribusi pada 30-40 persen perekonomian melalui pengawasan obat, pangan, dan produk kesehatan.

    Potensi industri tersebut diperkirakan bisa menghasilkan profit hingga Rp 6.000 triliun per tahun jika berjalan optimal. Salah satu langkah yang ditawarkan Taruna adalah pengembangan konsep Sinergi Academia-Business-Government (ABG) yang berbasis pengetahuan.

    “Konsep ini lahir dari arahan sekaligus tantangan langsung dari Presiden Prabowo setelah dilantik sebagai Kepala BPOM,” kata Taruna dalam rilis yang diterima detikcom, Rabu (3/12/2025).

    Konsep Sinergi ABG juga telah mendapatkan perlindungan hak cipta berdasarkan Undang-Undang Nomor 28 tahun 2014. Kementerian Hukum dan HAM menetapkan pengakuan ini pada 1 Desember 2025 lewat karya ilmiah ‘Konsep Energi ABG sebagai Model Ekosistem Inovasi Indonesia untuk mendorong Pertumbuhan Ekonomi Berbasis Pengetahuan.

    “Konsep yang merupakan intellectual property (hak cipta tulisan) ini saya tuangkan sebagai model strategis yang dapat mendukung kebijakan nasional, kolaborasi internasional, dan hilirisasi hasil riset serta memperkuat industrialisasi berbasis teknologi,” sambung Taruna.

    Dalam paparannya, Taruna mengatakan gagasan ini sudah mulai diterapkan BPOM melalui kerja sama lintas sektor. Sinergi ABG mengedepankan kolaborasi antara akademis, pelaku usaha, dan pemerintah, untuk mempercepat inovasi produk obat dan pangan yang aman, bermutu, serta kompetitif.

    Pendekatan ini sekaligus mendorong perubahan peran pemerintah dan watchdog yang kreatif menjadi fasilitator inovasi yang proaktif. Momentum penting dalam penerapan Sinergi ABG adalah penandatanganan Memorandum of Agreement (MOA) pada 15 November 2025, antara 37 industri farmasi dari enam negara dan 20 perguruan tinggi di Indonesia.

    Program ini juga mulai diperkenalkan kepada pemangku kepentingan di China. Taruna menyebut kolaborasi ini membuka peluang terbentuknya pusat riset bersama, dan kerja sama strategis di bidang obat tradisional, serta teknologi.

    Potensi nilai ekonomi antara Indonesia dan China diperkirakan mencapai Rp 10 triliun dalam lima tahun. Taruna menegaskan, Indonesia kini perlu beranjak dari wacana menuju implementasi inovasi.

    “Sinergi ABG menunjukkan bahwa saat akademisi, bisnis, dan pemerintah bergerak bersama, lahirlah mesin ekonomi baru, yaitu mesin yang tidak bergantung pada sumber daya alam, tetapi pada kreativitas manusia,” beber Taruna.

    “Jika terus didorong, ia dapat membawa Indonesia ke era ekonomi berbasis pengetahuan yang lebih berdaya saing, berkelanjutan, dan inklusif. Sinergi ABG adalah masa depan ekonomi Indonesia, dan momentum yang kita bangun hari ini akan terus kita perjuangkan,” pungkasnya.

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Video: BPOM Minta Tambahan Anggaran Rp 2,6 T, Tak Mau Kasus Gagal Ginjal Akut Terulang”
    [Gambas:Video 20detik]
    (sao/kna)

  • Mayapada Hospital Beri Dukungan Medis di Capital Market Run 2025

    Mayapada Hospital Beri Dukungan Medis di Capital Market Run 2025

    Jakarta

    Mayapada Healthcare (PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk.) (IDX: SRAJ) melalui Mayapada Hospital menjadi Official Medical Partner dalam gelaran Capital Market Run 2025. Partisipasi ini menjadi bentuk dukungan Mayapada Hospital dalam mendorong gaya hidup sehat dan berkelanjutan bagi masyarakat.

    Sebagai official medical partner, Mayapada Hospital menghadirkan berbagai layanan kesehatan untuk mencegah cedera olahraga, mendukung performa pelari, dan meningkatkan awareness tentang deteksi dini kondisi metabolik.

    “Mayapada Hospital menyediakan layanan Sugar Clinic, untuk peserta dapat menjalani skrining risiko prediabetes dan diabetes berbasis Artificial Intelligence (AI) serta pemeriksaan gula darah secara gratis. Layanan pemeriksaan EKG dan Chest Pain Unit juga diberikan untuk meningkatkan kesadaran dini akan gangguan jantung dan pentingnya mengetahui penyebab nyeri dada. Mayapada Eye Centre (MEC) turut hadir dengan layanan pemeriksaan mata bagi pelari untuk memastikan kondisi penglihatan tetap optimal,” kata Hospital Director Mayapada Hospital Jakarta Selatan dr. Fiktorius Kuludong dalam keterangannya, Rabu (3/12/2025).

    “Sebagai pusat layanan mata terpadu, MEC juga dilengkapi dengan layanan penanganan untuk mata minus, plus, dan silinder melalui teknologi Laser Vision Correction seperti LASIK, SMILE Pro, dan Presbyond. Sementara itu, dukungan pencegahan cedera dan pemulihan diberikan melalui layanan fisioterapi, postural screening, kinesio taping, hingga sport massage sebagai bagian dari Sports Injury Treatment & Performance Center (SITPEC). Pelari juga dapat memanfaatkan Body Composition Analysis dan berbagai konsultasi singkat untuk memantau kondisi fisik,” sambungnya.

    Hadirkan Inovasi Layanan Gratis

    Selama Capital Market Run 2025 berlangsung, Mayapada Hospital juga turut mendorong kampanye hidup sehat dengan menghadirkan berbagai inovasi layanan kesehatan gratis. Layanan ini disediakan secara kolaboratif oleh jaringan Mayapada Hospital Jakarta Selatan (Lebak Bulus), Mayapada Hospital Kuningan, dan Mayapada Hospital Bogor.

    “Selaras dengan semangat Capital Market Run dalam mendorong sinergi kesehatan fisik dan kesehatan finansial, Mayapada Hospital melihat bahwa menjaga tubuh tetap sehat merupakan investasi jangka panjang yang sama pentingnya dengan merencanakan masa depan secara finansial. Karena itu, kami berupaya menumbuhkan kesadaran untuk menjaga dan mencegah sejak dini agar setiap individu mampu mempertahankan kondisi tubuh yang prima. Melalui pola hidup sehat dan pemantauan kesehatan yang tepat, peserta dapat memahami kebutuhan fisik mereka dengan lebih baik,” papar Hospital Director Mayapada Hospital Kuningan , dr. Deasy Sugesty, MARS.

    Tak hanya itu, Mayapada Hospital menyediakan tim medis khusus untuk memastikan keamanan berlari ke lebih dari 3.500 pelari. Tim dokter multidisiplin pun dihadirkan untuk memantau langsung kesehatan para peserta selama race day.

    “Dalam kegiatan ini, tim dokter multidisiplin di layanan Sports Injury Treatment & Performance Center (SITPEC) turut melakukan pemantauan langsung untuk memastikan keamanan, respons cepat, dan evaluasi kesehatan peserta secara menyeluruh.Kami yakin layanan dan pendampingan yang kami hadirkan di Capital Market Run merupakan bentuk dukungan strategis bagi investor, calon investor, dan pelaku pasar modal untuk terus menjalani gaya hidup sehat, sekaligus menempatkan kesehatan sebagai aset berharga yang harus dirawat sejak dini,” ucapnya.

    Sebelumnya menjelang Capital Market Run, Mayapada Hospital juga mengunjungi berbagai mitra perusahaan dan komunitas. Dalam kunjungan ini, Mayapada Hospital secara simbolis memberikan layanan Chest Pain dan Sugar Clinic gratis kepada lebih dari 1.200 karyawan mitra. Selain itu, dilakukan juga pemeriksaan VO2 Max dan Medical Check Up (MCU) kepada 200 anggota komunitas. Hal ini bertujuan untuk memastikan aktivitas fisik dilakukan dengan aman, terukur, dan optimal sesuai kondisi tubuh masing-masing.

    Langkah ini juga merupakan kelanjutan dari kolaborasi layanan premium (exclusive care) bersama BMW Astra, yang telah dimulai sejak Oktober untuk menghadirkan layanan antar jemput khusus bagi pasien yang menjalani perawatan di Mayapada Hospital.

    Dukungan Mayapada Hospital Tuai Apresiasi

    Dukungan Mayapada Hospital sebagai medical partner Capital Market Run 2025 menuai apresiasi dari pihak penyelenggara. Race Coordinator Capital Market Run 2025, Caroline Claudia, menyampaikan aspek keselamatan pelari menjadi fondasi utama dalam pelaksanaan ajang tersebut.

    “Kami menyadari bahwa menghadirkan race yang mengedepankan safety running adalah fondasi utama yang harus kami perhatikan dan kami jaga, sehingga kami menyiapkan dukungan yang cukup komprehensif di sepanjang rute. Secara khusus kami berterima kasih kepada Mayapada Hospital sebagai medical partner yang sudah memberikan dukungan menyeluruh untuk membantu para pelari lebih aware dengan kondisi tubuh mereka, sehingga dapat mereka dapat fokus dengan pengalaman lari yang aman dan kuat. Ini sejalan dengan semangat pasar modal Indonesia yang inklusif dan terbuka bagi semua orang, di semua usia, dan semua level,” pungkas Claudia.

    Sebagai informasi, Capital Market Run 2025 merupakan kompetisi lari berskala nasional perdana yang digelar Self-Regulatory Organization (SRO), yang terdiri dari PT Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), serta didukung oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

    Capital Market Run 2025 terdiri dari berbagai rangkaian mulai dari, Race Pack Collection & Expo pada 28-29 November 20205. Sementara Race Day berlangsung pada 30 November 2025 di Plaza Timur Gelora Bung Karno, Jakarta.

    (ega/ega)

  • Gejala Sakit Ginjal Kronis yang Sering Tak Terlihat dan Kerap Terlewatkan

    Gejala Sakit Ginjal Kronis yang Sering Tak Terlihat dan Kerap Terlewatkan

    Jakarta

    Jumlah orang dewasa yang hidup dengan penyakit ginjal kronis atau chronic kidney disease (CKD) meningkat lebih dari dua kali lipat sejak 1990, dan kini mencapai hampir 800 juta jiwa di seluruh dunia, menurut riset terbaru yang diterbitkan di The Lancet. Temuan ini berasal dari studi Global Burden of Disease (GBD) 2023, yang menelusuri tren CKD pada populasi usia 20 tahun ke atas di 204 negara dan wilayah selama periode 1990-2023..

    Kondisi ini membuat deteksi dini menjadi sangat penting. Meski perubahan urine adalah tanda yang paling dikenal, ginjal sebenarnya memberikan sinyal lain jauh sebelum kerusakan bertambah parah. Berikut sejumlah gejala ‘senyap’ yang sering terlewatkan:

    1. Mudah Lelah atau Sulit Berkonsentrasi

    Merasa kurang energi atau sulit fokus dapat menjadi tanda awal penyakit ginjal. Ketika fungsi ginjal menurun, racun dan limbah menumpuk dalam darah, sehingga memicu rasa lelah dan gangguan konsentrasi. Menurut National Kidney Foundation, CKD juga bisa menyebabkan anemia yang membuat tubuh semakin mudah lelah.

    2. Kulit Kering dan Gatal

    Banyak orang mengira kulit kering dan gatal hanya akibat kurang pelembap atau masalah kulit semata. Namun, kondisi ini bisa menjadi sinyal gangguan fungsi ginjal. Ginjal yang sehat membantu menjaga keseimbangan mineral, memproduksi sel darah merah, serta membuang limbah dari tubuh. Ketika fungsi tersebut terganggu, kulit bisa menjadi sangat kering dan gatal.

    3. Sulit Tidur

    Jangan abaikan gangguan tidur. Ketika ginjal tidak menyaring racun dengan baik, zat sisa tetap berada dalam darah dan dapat mengganggu kualitas tidur. Sebuah tinjauan sistematis tahun 2022 di jurnal Kidney Medicine menemukan bahwa gangguan tidur dan insomnia sangat umum terjadi pada pasien CKD stadium lanjut.

    4. Bengkak di Sekitar Mata

    Bangun tidur dengan mata bengkak bisa menjadi tanda ginjal tidak bekerja optimal. Kondisi ini berkaitan dengan kebocoran protein ke dalam urine (proteinuria). Ginjal yang terganggu tidak mampu mempertahankan protein dalam tubuh sehingga menyebabkan penumpukan cairan yang tampak sebagai bengkak pada mata.

    5. Bengkak pada Kaki dan Pergelangan Kaki

    Pembengkakan pada pergelangan kaki dan kaki merupakan tanda lain gangguan ginjal. Kondisi yang dikenal sebagai edema ini terjadi akibat retensi cairan dan natrium ketika fungsi ginjal menurun. Menurut National Health Service UK (NHS), pembengkakan pada ekstremitas bawah juga bisa terkait penyakit kronis lain, seperti gangguan jantung, hati, atau masalah vena.

    Jika mengalami tanda-tanda di atas, segera konsultasikan ke tenaga kesehatan. Gejala ini bisa berkaitan dengan kondisi lain, namun mengenalinya sejak dini dapat membantu mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.

    Halaman 2 dari 2

    (suc/suc)

  • Pelayanan Kesehatan RI Makin Maju, RS PON Sukses Lakukan 100 Operasi Bypass Otak

    Pelayanan Kesehatan RI Makin Maju, RS PON Sukses Lakukan 100 Operasi Bypass Otak

    Jakarta

    Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RS PON) Prof. Dr. dr. Mahar Mardjono mencatat tonggak baru dalam layanan bedah saraf Indonesia.

    Dalam kurun waktu kurang dari dua tahun, rumah sakit rujukan nasional ini telah melakukan 100 tindakan cerebral bypass, jumlah terbanyak di Indonesia dan salah satu yang tertinggi di Asia Tenggara.

    Lonjakan angka ini dinilai mencerminkan tingginya kebutuhan penanganan penyakit serebrovaskular kompleks seperti moyamoya, aneurisma kompleks, dan beberapa stroke iskemik yang memerlukan suplai darah tambahan ke otak.

    RS PON melaporkan bahwa melalui pendampingan klinis dan penguatan jejaring, sembilan provinsi kini sudah mampu melakukan cerebral bypass mandiri.

    Direktur RS PON, dr Adin Nulkhasanah, SpS, MARS, menjelaskan bahwa pengembangan layanan tidak hanya bertumpu pada kemampuan operator, tetapi juga pada pembangunan sistem layanan dan standardisasi antar fasilitas.

    “Yang diperkuat bukan hanya operasinya, tapi sistem layanan di rumah sakit pengampu maupun yang diampu agar praktiknya berkelanjutan,” kata dr Adin.

    Didampingi Ahli Bypass Dunia dari Jepang

    Dalam memperluas kapasitas nasional, RS PON menggandeng Far East Neurosurgical Institute yang dipimpin Prof. Rokuya Tanikawa, salah satu ahli bypass serebrovaskular paling berpengalaman di dunia.

    Kolaborasi mencakup pelatihan lanjutan, pendampingan kasus kompleks, hingga standarisasi protokol operasi. Kerja sama ini memperkuat posisi Indonesia dalam jejaring layanan serebrovaskular Asia Tenggara.

    Dirjen Pelayanan Kesehatan Kemenkes, dr. Azhar Jaya, SH, SKM, MARS, menyebut bahwa transformasi layanan stroke kini menyentuh hingga fasilitas kesehatan tingkat pertama.

    Menurutnya, pemerintah menargetkan lebih banyak rumah sakit kabupaten/kota mencapai tahapan madya, termasuk melalui penambahan cathlab untuk mempercepat diagnosis stroke.

    “Deteksi dini harus dilakukan lebih cepat agar penanganan bisa diberikan dalam golden time kurang dari empat jam,” ujarnya.

    (kna/kna)