Category: Detik.com Kesehatan

  • Infeksi Virus CMV Berpotensi Memperburuk Gejala Autisme

    Infeksi Virus CMV Berpotensi Memperburuk Gejala Autisme

    Jakarta

    Ada hubungan kuat antara infeksi Cytomegalovirus (CMV), ketidakseimbangan sistem imun, dan gangguan perilaku pada anak-anak dengan Gangguan Spektrum Autisme (GSA). Temuan ini menyoroti pentingnya pendekatan biomedis dalam memahami dan menangani GSA.

    “Infeksi CMV yang memperburuk ketidakseimbangan sitokin dalam tubuh anak-anak GSA dapat menjadi faktor penting yang selama ini kurang diperhatikan dalam pendekatan klinis,” ungkap Isti Anindya dalam sidang disertasi doktoral bidang Biomedik di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FK-UI), Rabu (30/4/2025).

    Gangguan Spektrum Autisme adalah gangguan perkembangan saraf yang ditandai dengan kesulitan dalam komunikasi sosial, perilaku berulang, dan permasalahan sensori. Prevalensinya diperkirakan sekitar 1-2% populasi dunia. Sementara itu, infeksi CMV merupakan virus dari keluarga herpes yang telah lama diketahui berdampak pada sistem saraf pusat, terutama jika terjadi selama kehamilan atau masa awal kehidupan.

    Penelitian ini, papar Isti yang putri sulungnya Fayyaza (Ayya) terdiagnosis ASD (Autism Spectrum Disorder) pada usia 2 tahun, bertujuan untuk mengeksplorasi hubungan antara infeksi CMV, respons imun melalui sitokin IL-6 dan IL-1β, kadar hormon melatonin, serta gejala perilaku pada anak GSA. Selain itu, penelitian ini juga menilai faktor genetik, yakni variasi genetik (SNPs) IL-1B rs1143634 dan IL-6 rs1800796, dalam populasi anak Indonesia.

    Studi ini menggunakan pendekatan kombinasi cross-sectional dan case-control, melibatkan: 100 anak GSA dan 101 anak tanpa GSA, beserta ibunya, usia anak antara 2-5 tahun.

    Pemeriksaan laboratorium menggunakan teknik ELISA untuk biomarker sitokin dan melatonin, serta qPCR untuk analisis genetik. Asesmen perilaku menggunakan instrumen FISH (kebiasaan tidur), BAMBI (perilaku makan), SCQ (kemampuan sosial komunikasi), dan SSP (profil sensori).

    “Semua prosedur dilakukan setelah mendapatkan persetujuan etik dari FKUI-RSCM dan dengan dukungan platform komunitas Peduli ASD,” ujar Isti yang sebelumnya meraih Sarjana Biologi dari UGM dan Master of Science bidang Biomedik dari UI.

    Dalam penelitian doktoral ini Isti menemukan beberapa hal penting, yakni infeksi CMV sangat umum ditemukan di kedua kelompok, dengan angka seropositif di atas 95%. Namun, kadar sitokin IL-6 dan IL-1β serta hormon melatonin berbeda bermakna antara anak GSA dan anak non-GSA.

    Pada anak GSA, kadar IL-6 lebih tinggi, menunjukkan adanya proses inflamasi aktif. Korelasi positif ditemukan antara Antibody Index IgG CMV dengan kadar IL-6 dan IL-1β pada kelompok GSA, tetapi tidak pada kelompok non-GSA.

    “Masalah perilaku seperti perilaku makan selektif, gangguan sensori, dan kesulitan sosial-komunikasi lebih berat terjadi pada anak GSA dibandingkan anak biasa,” ujarnya.

    Isti Anindya usai sidang doktoral tentang hubungan infeksi CMV dengan gejala autisme. Foto: dok. pribadi

    Analisis statistik menunjukkan korelasi erat antara gangguan profil sensori dengan perilaku makan dan kemampuan sosial-komunikasi pada anak GSA.

    IL-6 berperan signifikan dalam mempengaruhi perilaku makan anak autistik, sedangkan IL-1β mempengaruhi perilaku makan baik pada anak GSA maupun non-GSA. Dalam aspek genetik, tidak ditemukan hubungan bermakna antara variasi SNPs IL-1B rs1143634 dan IL-6 rs1800796 dengan kejadian GSA maupun biomarker imunologi.

    Temuan ini menyoroti pentingnya pendekatan biomedis dalam memahami dan menangani GSA. “Infeksi CMV yang memperburuk ketidakseimbangan sitokin dalam tubuh anak-anak GSA dapat menjadi faktor penting yang selama ini kurang diperhatikan dalam pendekatan klinis,” ujar Isti.

    Kadar IL-6 yang tinggi berpotensi, ia melanjutkan, menyebabkan inflamasi di otak, mengganggu fungsi sinaptik, serta mempengaruhi nafsu makan dan perilaku. Peningkatan IL-1β juga diketahui dapat mengganggu regulasi hipotalamus yang mengatur nafsu makan dan energi tubuh.

    Bertindak selaku promotor Prof Amin Soebandrio, PhD, serta kopromotor ⁠Prof Dr Rini Sekartini, Sp.A dan ⁠Dr Ibnu Agus Ariyanto, S.Si, M.Biomed. Sementara Tim Penguji terdiri dari Prof Dr dr Tjhin Wiguna (Ketua), ⁠dr. Mulya R. Karyanti, PhD, ⁠Novika Purnama Sari, PhD, dan ⁠Prof. dr. Sofia Mubarika H, PhD.
    Terlihat hadir dalam acara tersebut Ketua Komnas Disabilitas Dante Rigmalia dan Dubes RI untuk Qatar, Ridwan Hassan yang mengikuti secara online.

    Penelitian ini diklaim menjadi salah satu penelitian pertama di Indonesia yang: Mengkaji hubungan antara CMV, sitokin, dan gejala perilaku anak autistik. Juga menjadi yang pertama dalam melibatkan analisis biomarker dan genetika secara bersamaan, serta menggunakan populasi anak Indonesia untuk memperkaya literatur ilmiah global.

    Terkait penelitiannya ini, Isti Anindya merekomendasikan empat hal, yakni melakukan skrining dini infeksi CMV sebagai bagian dari deteksi dini faktor risiko autism. Kedua, melakukan penelitian longitudinal untuk memantau perubahan biomarker sepanjang perkembangan anak. Ketiga, pemeriksaan genetik lebih lanjut terhadap variasi genetik lain yang mungkin lebih relevan di populasi Indonesia, dan melakukan program edukasi komunitas untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya kesehatan imunologi pada anak-anak.

    Penelitian ini didukung oleh BRIN, LPDP-BPI, dan Peduli ASD, serta dipublikasikan secara internasional di jurnal yang terindeks PubMed (PMID: 40002751).

    (kna/up)

  • China Tuding Balik, Sebut Kemungkinan Asal Mula COVID-19 Justru dari AS!

    China Tuding Balik, Sebut Kemungkinan Asal Mula COVID-19 Justru dari AS!

    Jakarta

    Tudingan pemerintahan Donald Trump soal teori kebocoran laboratorium di Wuhan sebagai biang kerok COVID-19 bikin China kegerahan. Lewat pernyataan resmi, China menuding balik AS dengan teori lain.

    Dikutip dari laman State Council Information Office the People’s Republic of China, studi bersama antara organisasi kesehatan dunia atau World Health Organization (WHO) dan China mengerucut ke beberapa kesimpulan. Salah satunya menyebut teori kebocoran lab ‘extremely unlikely’.

    China menuding AS mempolitisasi asal-usul COVID-19 dengan pernyataan sebelumnya yang mengungkit kembali teori kebocoran lab. Kini, China balik menuding AS dengan kemungkinan lain tentang asal-usul penyakit yang menggemparkan dunia tersebut.

    “Bukti substansial menunjukkan COVID-19 mungkin telah muncul di AS lebih awal dari linimasa yang diklaim secara resmi, dan lebih awal dari wabah di China,” tulis pernyataan tersebut, seperti dikutip pada Kamis (1/5/2025).

    Investigasi mendalam dan menyeluruh tentang asal usul COVID-19 disebut dalam pernyataan tersebut, perlu dilakukan di AS.

    Pada Januari, Central Intelligence Agency (CIA) mengatakan pandemi lebih mungkin berasal dari laboratorium di China dibanding dari alam. Meski demikian, badan intelijen AS tersebut belum bisa menyimpulkan sehingga kemungkinan COVID-19 berasal dari alam tetap terbuka.

    (up/up)

  • Menkes Bakal Wajibkan Tes Kejiwaan Rutin Dokter PPDS, Hasil Pengaruhi Kelulusan

    Menkes Bakal Wajibkan Tes Kejiwaan Rutin Dokter PPDS, Hasil Pengaruhi Kelulusan

    Jakarta

    Maraknya kasus bullying dan kekerasan seks di kalangan dokter mendapat sorotan tajam. Butuh perbaikan secara komprehensif terhadap sistem pendidikan dokter untuk mencegah kasus-kasus serupa terus berulang.

    Dalam rapat di Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkap rencana penerapan tes kejiwaan bagi dokter yang menempuh Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS). Hasil tes ini nantinya akan turut menentukan lulus tidaknya peserta didik.

    “Kalau tes kejiwaan, saya akan segera keluarkan aturan, di semua RS pendidikan akan dilakukan rutin maksiimal 1 tahun sekali, minimal 6 bulan sekali,” kata Menkes Budi, Rabu (30/4/2025).

    Terkait rencana tes kejiwaan, Menkes Budi menyebut pihaknya telah berkonsultasi dengan kolegium terkait. Termasuk, menentukan jenis tes apa yang paling tepat untuk digunakan.

    “Itu menjadi kewajiban untuk kolegium dalam menentukan apakah dia bisa lulus atau tidak,” lanjutnya.

    Selain itu, peserta PPDS juga akan menjalani pemantauan kesehatan mental secara rutin melalui ‘well-being wizard’ yang mengacu pada Mayo Clinic. Sistem ini akan memberikan ‘red-flag’ atau notifikasi jika menemukan adanya ketidaknyamanan yang dialami calon dokter spesialis.

    “Kalau ada yang tidak nyaman, redflag-nya akan masuk by system ke kita, jadi kita bisa melakukan intervensi langsung,” jelas Menkes Budi.

    (up/up)

  • Menkes Buka-bukaan, Ini Prodi PPDS dengan Laporan Kasus Bullying Terbanyak

    Menkes Buka-bukaan, Ini Prodi PPDS dengan Laporan Kasus Bullying Terbanyak

    Jakarta

    Kementerian Kesehatan RI menerima 2 ribu laporan perundungan sejak dibukanya kanal pengaduan bullying Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Juni 2023 lalu. Ada 600 di antaranya yang terkonfirmasi perundungan.

    Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin merinci 57 persen bentuk perundungan merupakan non fisik dan non verbal yakni 91 kasus pembiayaan di luar kebutuhan pendidikan, dengan kisaran puluhan hingga ratusan juta rupiah, diikuti 91 kasus pengaduan tugas jaga di luar batas wajar, 50 kasus penugasan untuk kepentingan pribadi konsulen atau senior, dan terakhir 98 kasus pengucilan atau pengabaian.

    Bentuk perundungan lain yang juga banyak dilaporkan adalah kekerasan verbal hingga 34 persen, Menkes Budi menyoroti banyak sebutan tidak pantas yang juga terlihat di jaringan komunikasi PPDS.

    Sementara perundungan fisik terjadi pada 8 persen kasus pengaduan. “Yang fisik biasanya disuruh mengunyah cabai, harus push up, makan telur mentah, disuruh berdiri selama 7 sampai 8 jam, ini hampir di semua pengaduan itu terjadi,” ungkap Menkes Budi dalam rapat kerja bersama Komisi IX DPR RI, Rabu (30/4/2025).

    Terbanyak Terjadi di Prodi Apa?

    Dari hasil koordinasi dengan Kemenristekdikti, Menkes Budi mencatat sedikitnya 10 prodi terbanyak yang melaporkan kasus bullying atau perundungan.

    Berikut catatannya:

    Prodi penyakit dalam: 80 kasusProdi bedah: 46 kasusProdi anestesi: 27 kasusProdi obgyn: 22 kasusProdi anak: 21 kasusProdi mata: 16 kasusProdi bedah plastik: 16 kasusProdi bedah saraf: 16 kasusProdi orthopedi:15 kasusProdi neurologi: 14 kasus

    Sementara dari 600 kasus perundungan yang diterima Kemenkes RI, lebih dari 300 laporan terjadi di rumah sakit pemerintah. Terbanyak ada di rumah sakit berikut:

    “Kami bagi juga mana yang terjadi di RS Kemenkes,” lanjutnya.

    Rumah Sakit Kemenkes

    RSUP Kandou Manado 77 kasusRSUP Hasan Sadikin 55 kasusRSUP IGNG Ngoerah 42 kasusRSUP Dr Sardjito 36 kasusRSUPN Dr Cipto Mangunkusumo 32 kasusRSUP Moh. Hoesin Palembang 29 kasusRSUP Dr Kariadi 28 kasusRSUP H. Adam Malik 27 kasusRSUP Dr. M. Djamil 22 kasusRSUP Dr Wahidin Sudirohusodo 15 kasus

    (naf/kna)

  • 7 Manfaat Biji Pepaya yang Tak Terduga, Bisa Dimakan Seberapa Banyak?

    7 Manfaat Biji Pepaya yang Tak Terduga, Bisa Dimakan Seberapa Banyak?

    Jakarta

    Biji pepaya umumnya dibuang saat menyantap daging buahnya yang segar. Namun kini sebaiknya jangan lagi membuang semua biji hitam dari buah pepaya.

    Ternyata, biji pepaya sangat bergizi dan bisa dimakan. Khasiat berasal dari berbagai zat mikro esensial dan nutrisi lain yang terkandung di dalamnya. Apa saja manfaat lengkap biji pepaya?

    Manfaat Biji Pepaya

    Biji pepaya membantu tubuh melawan infeksi penyakit, melancarkan pencernaan, hingga berpotensi mencegah kanker. Dilansir Healthline dan Cleveland Clinic, berikut penjelasan khasiat biji pepaya:

    1. Melawan Infeksi Penyakit

    Biji pepaya bisa menghancurkan beberapa jenis jamur dan parasit di saluran pencernaan. Studi 2011 menunjukkan ekstrak biji pepaya efektif melawan tiga jenis jamur, termasuk patogen spesifik penyebab infeksi jamur.

    Meski ada ada bukti pendukung, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengetahui pengaruh memakan biji pepaya terhadap infeksi jamur dan parasit. Termasuk dosis, aturan pakai, serta efek sampingnya jika ada.

    2. Mengobati Cacingan

    Dengan kemampuannya melawan parasit, konsumsi biji pepaya sempat menjadi tren di media sosial sebagai obat alami cacingan. Ada beberapa bukti yang menunjukkan khasiat ini.

    Salah satunya dalam riset tahun 2007 terhadap 60 anak-anak Nigeria yang terjangkit parasit usus, dengan diberi ramuan biji pepaya kering dan madu. Hasilnya menyatakan, pengobatan biji pepaya ini berhasil membersihkan tinja 71% anak-anak tersebut dari parasit.

    Studi 2014 juga mengidentifikasi biji pepaya berpotensi membasmi parasit pada kambing. Walau biji pepaya bisa memberi dampak positif pada hewan, hal yang sama belum tentu terjadi pada manusia. Perlu riset lebih lanjut untuk mengetahui detail manfaat biji pepaya terhadap cacingan.

    3. Mempertahankan Fungsi Ginjal

    Ginjal berperan penting menyaring sisa metabolisme tubuh sebelum dibuang saat buang air kecil. Penelitian menyatakan, fungsi ginjal dapat dijaga dengan makan biji pepaya.

    Biji pepaya juga kaya antioksidan polifenol dan flavonoid yang menghalau kerusakan oksidatif pada sel serta melindungi kesehatan ginjal. Biji pepaya melengkapi pilihan aneka hidangan yang mampu menjaga ginjal.

    4. Melancarkan Pencernaan

    Biji pepaya termasuk sumber serat baik yang menjaga fungsi pencernaan. Menurut penelitian 2012, serat meningkatkan frekuensi buang air besar pada orang yang mengalami sembelit.

    Penelitian lain memperlihatkan asupan serat dapat menurunkan risiko penyakit radang usus, meringankan gejala wasir, dan mencegah pembentukan tukak usus.

    5. Meningkatkan Kesehatan Jantung

    Kandungan biji pepaya lain yang sangat bermanfaat untuk tubuh adalah asam oleat, yang termasuk dalam asam lemak tak jenuh tunggal. Berdasarkan studi 1998 pada pasien diabetes tipe 2, diet tinggi asam lemak tak jenuh tunggal bisa menurunkan kadar trigliserida dan kolesterol lipoprotein densitas sangat rendah (VLDL) masing-masing sebesar 19% dan 22%.

    Serat dalam biji pepaya juga membantu mengurangi tekanan darah dan kadar kolesterol. Konsumsi serat yang tinggi dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit jantung, stroke, diabetes, dan obesitas.

    6. Membasmi Infeksi Bakteri

    Biji pepaya dapat membantu mengobati infeksi bakteri yang memicu diare, demam, hingga kram perut, mengutip Livestrong.com. Berbagai zat dalam biji pepaya berperan seperti antibiotika yang melindungi tubuh.

    Berdasarkan tinjauan 2017 yang diterbitkan dalam Journal of Pharmacognosy and Phytochemistry, ekstrak biji pepaya terbukti efektif membunuh Escherichia coli, Salmonella, Staphylococus, dan infeksi bakteri lainnya.

    7. Berpotensi Mencegah Kanker

    Berkat nutrisi dan antioksidannya, beberapa penelitian menunjukkan biji pepaya mungkin memiliki efek antikanker. Riset lebih lanjut menegaskan peluang biji pepaya sebagai harapan baru pasien kanker.

    Studi laboratorium 2014 mengungkapkan, ekstrak biji pepaya membantu mengurangi peradangan dan melindungi terhadap perkembangan kanker. Studi 2017 lainnya menemukan biji buah ini menurunkan pertumbuhan sel kanker prostat.

    Ilustrasi biji pepaya yang penuh manfaat tak terduga Foto: Getty Images/Nungning20Cara Makan Biji Pepaya

    Konsumsi biji pepaya mungkin tidak biasa dilakukan di Indonesia. Berbeda halnya dengan negara lain yang makan biji pepaya dengan berbagai cara, seperti dikutip dari healthshots.

    Cara konsumsi biji pepaya lain antara lain:

    1. Dikonsumsi segar

    Biji pepaya diambil dan langsung dimakan dari buahnya tanpa pengolahan atau ditambah bahan tertentu. Sebelum ditelan, biji pepaya dikunyah perlahan hingga halus lebih dulu.

    Rasa biji pepaya dikatakan agak pedas seperti lada dan mungkin tidak cocok untuk semua orang. Karena itu, tidak semua biji pepaya dikonsumsi segar untuk mempertahankan kesehatan tubuh.

    2. Diolah menjadi bubuk

    Dengan cara ini, biji pepaya digiling hingga halus dan menjadi bubuk. Kemudian bubuk ditambahkan dalam smoothies, topping salad, dressing (saus), atau ditambah madu menjadi paste.

    Cara ini dianggap lebih aman dan mudah diterima banyak orang, terutama yang tidak terbiasa dengan makan biji pepaya. Konsumsi menjadi lebih praktis dan pastinya tetap bernutrisi.

    3. Bahan infused water

    Biji pepaya bisa menjadi salah satu bahan pilihan infused water yang menyegarkan. Cara ini juga dianggap lebih mudah, karena praktis sekaligus menjaga hidrasi tubuh.

    Efek Samping Biji Pepaya

    Konsumsi biji pepaya berisiko menurunkan kesuburan, menurut beberapa penelitian pada hewan. Diperlukan studi lanjutan terkait efek konsumsi biji pepaya pada kesuburan manusia. Meski begitu, ada baiknya waspada terhadap efek samping ini.

    Studi 2002 menemukan pemberian ekstrak biji pepaya dalam dosis besar ke hewan monyet menyebabkan azoospermia, yaitu kondisi yang ditandai dengan kurangnya sperma dalam air mani.

    Temuan serupa sempat ditulis dalam hasil riset tahun 1994 pada tikus. Riset melaporkan, ekstrak biji pepaya mengurangi jumlah dan motilitas sperma pada binatang tersebut.

    Di sisi lain, biji pepaya mengandung benzyl isothiocyanate yang mungkin berbahaya jika dikonsumsi dalam jumlah besar. Menurut penelitian laboratorium, pemberian zat tersebut mengakibatkan kerusakan DNA yang signifikan. Penelitian pada tikus juga menemukan senyawa itu memiliki efek toksik terhadap sel-sel sehat.

    Seberapa Banyak Biji Pepaya Boleh Dikonsumsi?

    Biji pepaya bisa dikonsumsi sebanyak satu sendok teh dalam bentuk segar atau diolah menjadi bubuk. Konsumsi biji sebaiknya dilakukan usai makan malam.

    Meski bergizi dan menawarkan banyak manfaat bagi kesehatan, biji pasta sebaiknya dikonsumsi secukupnya. Hindari makan biji hitam dari buah ini dalam jumlah besar agar terhindar dari bahaya efek sampingnya.

    Sebelum konsumsi biji pepaya, sebaiknya berkonsultasi lebih dulu pada dokter untuk hasil terbaik. Selain itu, jangan ragu segera ke dokter jika kondisi makin buruk setelah makan biji pepaya.

    (azn/row)

  • Daftar Makanan Tinggi Trans Lemak di RI dan Bahayanya

    Daftar Makanan Tinggi Trans Lemak di RI dan Bahayanya

    Jakarta

    Konsumsi lemak trans meningkatkan risiko penyakit jantung dan gangguan metabolisme. Semakin sering lemak trans dikonsumsi dan digunakan, risiko penyakit makin besar. Saking bahayanya, beberapa negara melarang penggunaan lemak trans sebagai bahan utama atau pendamping.

    Di Indonesia, lemak trans masih relatif sering digunakan dan dikonsumsi misalnya dalam industri makanan kemasan. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sempat datang ke Indonesia untuk menguji kandungan lemak trans dalam berbagai produk makanan.

    Apa Itu Lemak Trans?

    Dikutip dari situs Cleveland Clinic, lemak trans tidaklah dibutuhkan agar tubuh bisa berfungsi. Justru lemak trans ini merugikan kesehatan.

    Ada dua jenis lemak trans, yaitu lemak trans yang timbul secara alami dan lemak trans buatan dalam proses industri. Lemak trans alami muncul dari produk hewani seperti susu dan daging, namun kadarnya sangat rendah.

    Konsumen perlu memperhatikan kandungan lemak trans buatan dalam berbagai produk. Lemak trans adalah minyak cair diberi tambahan hidrogen agar menjadi padat. Minyak padat ini lebih awet dan memungkinkan penggunaan berulang sehingga hemat biaya.

    Daftar Makanan Tinggi Lemak Trans Buatan di RI

    Dalam catatan detikcom, kedatangan WHO pada Mei 2024 menguji 130 produk yang dipasarkan di Jakarta dan Bogor. Produk-produk tersebut masuk dalam kategori:

    Minyak dan lemakMargarin dan olesanMakanan kemasan dari bahan berlemak misal biskuit, kue kering, wafer, kue, dan roti.Makanan siap saji misal mi goreng, nasi goreng, ayam goreng, kentang goreng, dan roti.

    Temuan WHO menyatakan, beberapa jenis makanan mengandung lemak trans buatan lebih besar dari ambang batas penggunaan. WHO menetapkan batas penggunaan lemak trans buatan sebesar 2% dari total kandungan lemak dalam makanan.

    Tanpa menyebutkan merek, berikut daftar makanan dengan kandungan lemak trans buatan melebihi standar WHO 2 persen atau 2 gram per 100 gram total lemak:

    Kategori Makanan Kemasan

    Wafer salut cokelat dengan isian cokelat impor: 2,38 gram per 100 gram lemak.Biskuit pai polos produksi dalam negeri: 9,34 gram per 100 gram lemak.Kue red velvet produksi dalam negeri: 2,33 gram per 100 gram lemak.

    Kategori Makanan Siap Saji Panggang

    Martabak cokelat (Jakarta): 4,19 gram per 100 gram lemak.Roti maryam cokelat (Bogor): 6,48 gram per 100 gram lemak.Roti maryam cokelat (Jakarta): 4,50 gram per 100 gram lemak.Kroisan (toko): 2,09 gram per 100 gram lemak.Kroisan dengan isian cokelat (kemasan pabrikan): 5,34 gram per 100 gram lemak.

    Kategori Lemak dan Minyak

    Mentega putih (Bogor): 2,40 gram per 100 gram lemak.Mentega putih/shortening produk dalam negeri: 4,21 gram per 100 gram lemak.Campuran margarin dan mentega: 22,68 gram per 100 gram lemak.Bahaya Lemak Trans

    Lemak trans buatan berbahaya bagi tubuh karena bisa meningkatkan risiko berbagai penyakit. Berikut sejumlah bahaya lemak trans yang dikutip dari Healthline:

    1. Meningkatkan Risiko Penyakit Jantung

    Lemak trans buatan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Berdasarkan sejumlah studi, mengonsumsi lemak trans akan meningkatkan kolesterol jahat (LDL). Kolesterol jahat ini dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular atau jantung.

    2. Berisiko Menyebabkan Peradangan

    Sejumlah penelitian menunjukkan hubungan antara lemak trans buatan dengan peningkatan penanda inflamasi atau peradangan, terutama pada orang dengan berat badan berlebih.

    Peradangan ini menjadi salah satu penyebab utama berbagai penyakit kronis, seperti penyakit jantung, sindrom metabolik, diabetes, dan radang sendi.

    3. Merusak Pembuluh Darah

    Lemak trans diyakini dapat merusak lapisan dalam pembuluh darah, yang dikenal sebagai endotel. Penelitian menunjukkan minuman dengan kadar lemak trans tinggi merusak fungsi lapisan pembuluh darah dan bisa mempengaruhi kinerja jantung.

    4. Meningkatkan Risiko Kanker

    Terdapat studi yang meneliti efek lemak trans pada kanker. Disebutkan bahwa ada hubungan antara asupan lemak trans dan peningkatan kanker payudara, prostat, dan kolorektal.

    5. Mungkin Berkaitan dengan Diabetes

    Ada kemungkinan kaitan konsumsi lemak trans dengan diabetes. Namun hubungan keduanya tidak sepenuhnya jelas. Beberapa penelitian menunjukkan hasil yang tidak konsisten.

    Dengan tingginya kadar lemak trans buatan dalam produk makanan, konsumen sebaiknya mengecek kandungan zat tersebut lebih dulu untuk memastikan aman dikonsumsi.

    (bai/row)

  • 7 Tanda Kerusakan Ginjal yang Bisa Dilihat dari Kaki, Termasuk Bentuk dan Warnanya

    7 Tanda Kerusakan Ginjal yang Bisa Dilihat dari Kaki, Termasuk Bentuk dan Warnanya

    Jakarta

    Ginjal menyaring limbah dari darah dan membuangnya melalui urine. Ketika ginjal tidak berfungsi dengan baik, racun bisa menumpuk.

    Salah satu tanda umum yang muncul adalah kelelahan. Seseorang bisa saja merasa lelah, lemah, atau sulit berkonsentrasi. Pasalnya, ginjal menghasilkan hormon yang memberi tahu tubuh untuk membuat sel darah merah. Jika jumlah sel darah merah berkurang, darah tidak dapat mengalirkan oksigen sebanyak yang dibutuhkan otot dan otak.

    Gejala kerusakan ginjal juga bisa terlihat dari adanya perubahan pada kaki, termasuk pembengkakan, perubahan bentuk, warna kaki, hingga kulit pecah dan melepuh. Berikut hal-hal yang perlu diwaspadai, dirangkum dari berbagai sumber:

    1. Kaki bengkak

    Pembengkakan, terutama pada pergelangan kaki dan telapak kaki, dapat menjadi indikator signifikan retensi cairan, atau kondisi tubuh menahan terlalu banyak cairan akibat gangguan fungsi ginjal. Penumpukan cairan ini juga dapat menyebabkan bengkak di sekitar mata.

    2. Perubahan bentuk atau warna kaki

    Penyakit ginjal dapat memengaruhi aliran darah dan kesehatan jaringan, yang berpotensi menyebabkan perubahan bentuk atau warna kaki. Kaki mungkin terlihat pucat, abu-abu, atau bahkan menggelap. Pembengkakan ini bisa terjadi di kaki, betis, dan bahkan tangan serta wajah.

    3. Kulit pecah-pecah atau melepuh

    Ginjal berperan dalam menjaga kesehatan dan keseimbangan kulit. Ketika fungsi ginjal terganggu, masalah kulit seperti melepuh atau kulit pecah-pecah, terutama pada kaki, dapat terjadi, mengacu sejumlah riset di Universitas Oxford.

    4. Darah atau cairan

    Meskipun bukan perubahan langsung pada kaki, darah atau cairan pada kaus kaki dapat mengindikasikan masalah mendasar, misalnya akibat bisul atau infeksi yang intens terjadi mengindikasikan kerusakan ginjal.

    5. Kemerahan

    Penyakit ginjal dapat memengaruhi aliran darah dan kesehatan jaringan, yang berpotensi menyebabkan perubahan warna kaki, termasuk kemerahan atau perubahan warna baru.

    6. Nyeri yang sulit dijelaskan

    Penyakit ginjal dapat menyebabkan berbagai komplikasi, termasuk kerusakan saraf, yang dapat bermanifestasi sebagai nyeri baru atau yang tidak dapat dijelaskan pada kaki.

    7. Kulit kering dan bersisik

    Kulit kering dan bersisik dapat disebabkan berbagai hal, tetapi sangat erat kaitannya dengan masalah ginjal.

    “Ginjal membantu menjaga keseimbangan tubuh dari luar ke dalam, memastikan mendapatkan mineral dan bahan kimia yang tepat sepanjang hari. Jika ginjal tidak berfungsi dengan baik, kulit mungkin akan semakin kering dan bersisik,” kata internis dr Victor Gura.

    (naf/kna)

  • Singapura Tarik 2 Produk Makanan Pendongkrak Libido, Bisa Picu Stroke-Serangan Jantung

    Singapura Tarik 2 Produk Makanan Pendongkrak Libido, Bisa Picu Stroke-Serangan Jantung

    Jakarta

    Singapura menemukan dua produk pangan yang diklaim bisa meningkatkan gairah seksual pria. Pangan tersebut berbentuk permen dan ditemukan mengandung tadalafil. Kandungan pada jenis obat yang seharusnya diberikan dengan pengawasan dokter, umumnya digunakan untuk mengobati disfungsi ereksi.

    Produk tersebut bebas dijual di lapak online. Keduanya adalah Loboose High End Super Candy dan Premium Thundercat Super Candy, Singapore Food Agency (SFA) melaporkan temuan tersebut pada Rabu (30/4/2025), dikutip dari CNA.

    Menurut SFA, tadalafil dapat meningkatkan risiko serangan jantung, stroke, sakit kepala, detak jantung tidak teratur, dan priapisme.

    Obat ini juga dapat menyebabkan tekanan darah rendah yang berpotensi mengancam jiwa pada individu yang sedang mengonsumsi obat jantung.

    Tadalafil hanya boleh diberikan di bawah pengawasan medis. SFA juga mendeteksi obat-obatan dalam dua produk makanan yang dipasarkan dengan klaim seperti penurunan berat badan, detoksifikasi, dan peningkatan metabolisme.

    Produk tersebut adalah Lomie Peach Berries Blossom Fruity Tea, ditemukan mengandung sibutramine, sementara Urbanism Candy ditemukan mengandung sibutramine dan sennosides.

    Sibutramine telah dilarang di Singapura sejak 2010 karena meningkatnya risiko serangan jantung dan stroke. Obat ini juga dapat menyebabkan psikosis dan halusinasi.

    “Kejang juga pernah dilaporkan terjadi akibat penggunaan sibutramin,” kata SFA.

    Sennosides biasanya digunakan untuk meredakan sembelit, dengan beberapa efek samping yang umum termasuk nyeri perut, kejang, dan diare. Penggunaan jangka panjang juga dapat menyebabkan sembelit dan dehidrasi jangka panjang.

    “SFA telah bekerja sama dengan platform e-commerce daring ini untuk menghapus daftar produk dan mengeluarkan peringatan kepada masing-masing penjual agar segera berhenti menjual produk tersebut,” kata SFA.

    Konsumen diimbau untuk tidak membeli atau mengonsumsi produk tersebut, tambahnya.

    Pemeriksaan oleh CNA menemukan bahwa sebagian besar produk tersebut terdaftar sebagai stok habis di Carousell.

    (naf/up)

  • Cara Mengatasi Susah BAB Secara Alami, Perut Kembali Nyaman!

    Cara Mengatasi Susah BAB Secara Alami, Perut Kembali Nyaman!

    Jakarta

    Susah buang air besar (BAB) atau sembelit adalah masalah pencernaan yang sering dialami banyak orang. Meski terlihat ringan, kondisi ini bisa mengganggu aktivitas karena menyebabkan perut kembung, tidak nyaman, bahkan nyeri.

    Untuk mengatasinya, penting menerapkan pola hidup sehat dan langkah penanganan yang tepat. Berikut beberapa cara alami yang bisa dilakukan di rumah untuk mengatasi susah BAB.

    1. Minum Herbal Pelancar BAB

    Salah satu solusi praktis adalah mengonsumsi minuman herbal seperti Vegeta Herbal dari Enesis Group. Produk ini mengandung:

    Psyllium husk dapat menyerap air dan melunakkan feses.Folium sennae untuk merangsang gerakan usus agar tinja lebih mudah terdorong keluar.Glycyrrhiza glabra & Foeniculi fructus dapat menjaga kesehatan lapisan usus dan mencegah rasa mules.

    Vegeta Herbal tidak hanya membantu melancarkan BAB, tetapi juga mendukung kesehatan sistem pencernaan secara keseluruhan. Cukup seduh satu sachet dalam segelas air, aduk hingga larut, dan minum. Namun, konsumsinya disarankan hanya saat mengalami sembelit, maksimal 1-2 kali sehari.

    2. Konsumsi Prebiotik dan Probiotik

    Makanan yang mengandung prebiotik dan probiotik seperti yogurt, tempe, atau pisang bisa membantu meningkatkan jumlah bakteri baik di usus dan memperbaiki frekuensi BAB.

    3. Perbanyak Serat

    Asupan serat membantu melembutkan feses dan mempercepat proses pencernaan. Asupan tersebut bisa didapatkan dari sayuran seperti bayam, jagung, dan brokoli, buah-buahan seperti pepaya dan apel, serta kacang-kacangan seperti almond.

    4. Kelola Stres

    Stres ternyata bisa memengaruhi pergerakan usus. Dengan mengelola stres, misalnya lewat meditasi, tidur cukup, atau melakukan hobi, dapat membuat fungsi pencernaan kembali normal.

    5. Rutin Berolahraga

    Aktivitas fisik seperti jalan kaki, yoga, atau bersepeda selama 15-30 menit sehari membantu meningkatkan pergerakan usus dan memperlancar sistem pencernaan.

    6. Minum Air Putih yang Cukup

    Jangan lupa, tubuh juga butuh cukup air agar feses tidak mengeras. Kekurangan cairan dapat membuat sembelit makin parah.

    Sembelit bisa diatasi dengan kombinasi pola makan sehat, cukup minum, olahraga, dan bantuan herbal seperti Vegeta Herbal. Suplemen herbal ini mengandung serat yang dapat membantu melancarkan pencernaan secara alami. Jika dilakukan rutin, pencernaan pun akan kembali lancar dan nyaman.

    (prf/ega)

  • 13 Buah dan Sayuran yang Baik untuk Kesehatan Ginjal, Apa Saja?

    13 Buah dan Sayuran yang Baik untuk Kesehatan Ginjal, Apa Saja?

    Jakarta

    Ginjal merupakan organ penting yang berfungsi menyaring limbah metabolisme dan kelebihan cairan tubuh, yang dikeluarkan dalam bentuk urine. Saat ginjal tidak berfungsi dengan baik, limbah akan menumpuk di dalam darah dan menyebabkan penumpukan racun di dalam tubuh.

    Ketika kondisi tersebut dibiarkan tanpa adanya pengobatan yang tepat, seseorang dapat memerlukan perawatan seperti dialisis atau transplantasi ginjal.

    Meski begitu, untuk menjaga kesehatan ginjal dapat dilakukan dengan menjaga pola makan atau makanan yang dikonsumsi. Misalnya seperti buah atau sayur yang kaya akan antioksidan, vitamin, dan nutrisi yang mampu meningkatkan kesehatan ginjal.

    Lantas, buah dan sayur apa saja yang baik untuk kesehatan ginjal?

    Buah dan Sayur yang Baik untuk Ginjal

    Dikutip dari berbagai sumber, berikut beberapa buah dan sayur yang baik untuk kesehatan ginjal:

    1. Kembang kol

    Kembang kol menyediakan banyak nutrisi, termasuk vitamin K, folat, dan serat. Sayuran ini juga mengandung antioksidan dan senyawa antiradang.

    2. Bawang putih

    Bawang putih merupakan bahan yang dapat menambah rasa dan memberikan nutrisi untuk kesehatan ginjal. Dikutip dari Healthline, bawang ini merupakan sumber mangan, vitamin B6, dan senyawa sulfur dengan sifat antiinflamasi.

    3. Kubis

    Kubis termasuk dalam sayuran yang mengandung vitamin, mineral, dan senyawa antioksidan. Berdasarkan studi 2021 mencatat bahwa kubis mengandung senyawa bioaktif yang dapat membantu mengelola gula darah dan mengurangi risiko kerusakan ginjal dan hati.

    4. Paprika

    Paprika kaya akan vitamin A dan C, serta antioksidan lain. Nutrisi ini sangat penting untuk fungsi kekebalan tubuh, yang terkait erat dengan penyakit ginjal.

    5. Lobak

    Lobak adalah sayuran akar yang mengandung serat, vitamin C dan B6, serta mangan. Sayuran ini sangat cocok untuk menjadi pilihan menu diet yang baik untuk kesehatan ginjal.

    6. Nanas

    Nanas dapat menjadi makanan manis bagi orang dengan gangguan ginjal. Buah ini mengandung natrium, fosfor, dan kalium.

    Nanas juga merupakan sumber serat dan vitamin C yang baik. Buah ini mengandung bromelain, yakni enzim yang dapat membantu mengurangi peradangan.

    7. Stroberi

    Dikutip dari MedicineNet, stroberi mengandung dua jenis fenol, yakni antosianin dan ellagitannin, yang meningkatkan fungsi ginjal. Buah ini kaya antioksidan, yang membantu melindungi tubuh dari kerusakan oksidatif.

    Stroberi juga mengandung vitamin C, mangan, serat, sifat antikanker, dan antiradang yang meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.

    8. Cranberry

    Buah cranberry ini memiliki sifat antiradang dan antibakteri. Keduanya sangat bermanfaat bagi orang dengan penyakit ginjal atau infeksi saluran kemih (ISK).

    9. Blueberry

    Blueberry mengandung kalium, fosfor, antioksidan, dan fitonutrien yang disebut antosianidin. Kandungan tersebut berfungsi untuk mengurangi peradangan dan meningkatkan kesehatan ginjal.

    10. Raspberry

    Raspberry kaya dengan fitonutrien yang disebut asam ellagik, yang membantu menetralkan radikal bebas dalam tubuh serta mencegah kerusakan sel. Buah ini mengandung flavonoid yang baik untuk meningkatkan fungsi ginjal dan dapat mengurangi pertumbuhan sel kanker.

    11. Apel

    Apel mengandung kalium dan fosfor yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dan gula darah, serta meredakan sembelit. Khasiat anti radang dan kandungan serat yang tinggi pada apel dapat membantu meningkatkan fungsi ginjal.

    12. Buah jeruk

    Semakin banyak vitamin C dalam makanan ternyata baik untuk ginjal. Buah jeruk, lemon, dan buah jeruk lainnya mengandung banyak vitamin C.

    Selain itu, mengonsumsi jus lemon encer setiap hari dapat membantu mengurangi risiko pembentukan batu ginjal.

    13. Anggur

    Buah anggur mengandung kalium, fosfor, vitamin C, dan K yang baik untuk orang dengan penyakit ginjal. Anggur juga tinggi serat dan mengandung sedikit mineral, seperti tembaga, mangan, dan magnesium.

    (sao/naf)