Category: Detik.com Kesehatan

  • Video: Pelajar yang Diduga Keracunan MBG Bertambah, Tercatat 400 Korban

    Video: Pelajar yang Diduga Keracunan MBG Bertambah, Tercatat 400 Korban

    Video: Pelajar yang Diduga Keracunan MBG Bertambah, Tercatat 400 Korban

  • Konsumsi Minuman Berenergi Tiap Hari, Aman Nggak Sih?

    Konsumsi Minuman Berenergi Tiap Hari, Aman Nggak Sih?

    Jakarta

    Minuman berenergi kini marak ditemukan dengan berbagai merek. Minuman ini populer karena dianggap mampu memberikan stamina tambahan saat seseorang melakukan aktivitas yang berat. Tapi apakah aman jika diminum setiap hari?

    Dikutip dari Cleveland Clinic, umumnya minuman berenergi mengandung bahan-bahan yang bersifat sebagai stimulan seperti kafein, taurin, gula, vitamin, serta ekstrak herbal seperti ginseng dan guarana. Demi memberikan rasa-rasa, beberapa produk terkadang juga ditambahkan soda.

    Minuman berenergi ini menimbulkan pro dan kontra. Di satu sisi, minuman ini memiliki kandungan yang baik untuk tubuh, tetapi di sisi lain, kandungan tambahannya juga bisa mengundang masalah kesehatan.

    “Bahan-bahan ini sendiri mungkin memiliki beberapa manfaat kesehatan, seperti mendukung kesehatan otak dan jantung, meningkatkan energi dan fokus, serta manfaat antioksidan dan anti-inflamasi. Namun, bila Anda menggabungkannya dengan kafein tambahan dan gula tambahan dalam minuman berenergi, hal itu bisa menjadi resep bencana,” kata ahli diet Amber Sommer, RD, LD.

    [Gambas:Instagram]

    Sommer menambahkan bahwa mengonsumsi minuman energi sesekali bagi orang yang sehat kemungkinan besar tidak berbahaya. Namun, mengonsumsinya setiap hari, bisa menimbulkan masalah kesehatan.

    “Kombinasi kafein dan gula tambahan dalam minuman berenergi dikaitkan dengan penurunan sensitivitas insulin dan peningkatan gula darah, sehingga mungkin bukan pilihan yang cerdas bagi mereka yang menderita diabetes,” kata Sommer.

    Selain itu, ada beberapa masalah lain yang mungkin muncul, seperti kecemasan, depresi, diare, halusinasi, sakit kepala, mual, takikardia, kerusakan gigi, hingga stroke.

    “Jika Anda mengonsumsinya dalam jumlah berlebihan dan menggabungkannya dengan efek stimulan dari bahan tambahan, seperti guarana, efek psikologis dan neurologisnya dapat meningkat,” kata Sommer.

    “Efek ini juga dapat menimbulkan efek kardiovaskular, seperti peningkatan denyut jantung dan tekanan darah, dan bahkan dapat menyebabkan stroke,” tutupnya.

    (dpy/up)

  • Viral Lomba Balap Sperma di AS, Gimana Cara Bikin Sperma Sehat dan Kuat?

    Viral Lomba Balap Sperma di AS, Gimana Cara Bikin Sperma Sehat dan Kuat?

    Jakarta

    Amerika Serikat dihebohkan dengan lomba sperma pertama di dunia. Acara yang diselenggarakan oleh pelajar ini dilakukan di Los Angeles ini mengundang banyak penonton baik secara langsung maupun live streaming.

    Ketika acara berlangsung, panitia menempatkan sampel sperma di lintasan balap mikroskopis yang dirancang meniru sinyal kimia dan dinamika fluida sistem reproduksi. Lintasan balap itu hanya sepanjang 2 mm, tapi mengundang banyak keriuhan penonton.

    Untuk mengikuti lomba ini, peserta berusaha menjaga kesehatan spermanya dengan baik. Salah satu peserta bahkan percaya diri bisa memenangkan lomba tersebut karena tidak pernah merokok.

    “Sejujurnya, saya tidak pernah merokok apapun. Tidak pernah menggunakan apapun. Saya sudah hidup sehat sejak usia 13 tahun. Saya memang pernah minum alkohol 3 kali, tapi itu sudah lama sekali,” ujar salah satu peserta dikutip dari IFL Science, Jumat (2/5/2025).

    Acara ini diselenggarakan oleh Eric Zhu, seorang siswa SMA berusia 17 tahun. Ia berhasil mengumpulkan lebih dari 1 juta dolar AS (Rp 16,6 miliar) untuk menyelenggarakan acara tersebut.

    Meskipun terlihat konyol, ia punya maksud serius di baliknya. Ia mengklaim acara tersebut dapat meningkatkan kesadaran orang-orang terkait infertilitas pria dengan cara yang menghibur.

    “Perlombaan sperma bukan hanya tentang perlombaan sperma. Ini tentang mengubah kesehatan menjadi sebuah kompetisi. Ini tentang menjadikan kesuburan pria sebagai sesuatu yang benar-benar ingin dibicarakan, dilacak, dan ditingkatkan oleh orang-orang,” kata pihaknya.

    Lomba yang diselenggarakan akhir April itu akhirnya dimenangkan oleh Tristan Milker (20) setelah mengalahkan Asher Proeger dari University of California. Tristan mendapat hadiah uang tunai 10 ribu dolar AS (Rp 166 juta).

    Memiliki sperma yang sehat merupakan bagian penting dari kesuburan. Dikutip dri Mayo Clinic, berikut ini beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menjaga sperma tetap sehat.

    Jaga Berat Badan

    Beberapa penelitian menunjukkan bahwa meningkatnya indeks massa tubuh (IMT) dikaitkan dengan penurunan jumlah dan pergerakan sperma.

    Infeksi menular seksual (IMS), seperti klamidia dan gonore, dapat menyebabkan masalah infertilitas. Cegah IMS dengan menghindari aktivitas seksual berisiko.

    Kelola Stres

    Stres dapat menurunkan kemampuan seseorang dalam berhubungan. Stres juga dapat mempengaruhi hormon yang dibutuhkan tubuh untuk menghasilkan sperma yang sehat.

    Stop Merokok

    Orang yang merokok cenderung memiliki jumlah sperma yang lebih rendah.

    Batasi Asupan Alkohol

    Minum alkohol secara berlebihan dapat menyebabkan jumlah sperma menjadi lebih sedikit dan penurunan testosteron. Konsumsi alkohol juga dapat mempersulit ereksi.

    Jaga Suhu Organ Intim

    Beberapa penelitian menunjukkan skrotum yang terlalu hangat dapat menurunkan kemampuan tubuh untuk memproduksi sperma secara efektif. Menggunakan celana longgar, mengurangi waktu duduk, dan menghindari mandi air panas membantu meningkatkan kualitas sperma.

    (avk/up)

  • Bakteri Ini Makin Kebal! 45 Persen Antibiotik di Indonesia Tak Bisa Membunuhnya

    Bakteri Ini Makin Kebal! 45 Persen Antibiotik di Indonesia Tak Bisa Membunuhnya

    Jakarta

    Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM RI) Prof Taruna Ikrar menekankan sudah 45 persen antibiotik yang ada di Indonesia kebal terhadap bakteri Escherichia coli. Bakteri yang kerap ditulis E coli ini adalah bakteri yang biasa hidup di usus manusia dan hewan, yang fungsinya menjaga kesehatan sistem pencernaan.

    Namun, ada jenis E coli tertentu yang dapat menyebabkan infeksi sehingga menimbulkan gejala diare, sakit perut, dan kram. Jenis bakteri E coli berbahaya ini menghasilkan toksin Shiga (STEC). Ini adalah sejenis racun yang dapat menyebabkan penyakit bawaan makanan yang parah.

    Racun dari bakteri E coli tersebut dapat menular ke manusia melalui konsumsi makanan yang terkontaminasi. Seperti daging mentah atau setengah mata, susu mentah, dan sayuran mentah yang terkontaminasi.

    “Kita sudah ada 45 persen antibiotik kita resisten terhadap Escherichia coli. Dan kita tahu itu salah satu bakteri yang lazim di negara kita. Nah bisa dibayangin kalau ini berdampak ke orang yang menderita,” tuturnya saat ditemui di kawasan Cakung, Jumat (2/5/2025).

    “Seperti ini dikasih antibiotik tidak sembuh-sembuh. Jadi dia bisa meninggal hanya karena sebetulnya penyakit biasa. Jadi kita mau cegah resistensi antibiotik ini supaya tidak terjadi silent pandemic.”

    (naf/kna)

  • Hasil Cek Kesehatan Tzuyang Bikin Kaget, Ukuran Lambungnya Ternyata Sebesar Ini

    Hasil Cek Kesehatan Tzuyang Bikin Kaget, Ukuran Lambungnya Ternyata Sebesar Ini

    Jakarta

    Youtuber mukbang Tzuyang membuat tim dokter di Korea Selatan terkejut karena kondisi fisiknya. Pasalnya, wanita berusia 28 tahun tersebut memiliki ukuran lambung yang ‘tidak normal’.

    Dikutip dari Korea Times, setelah menjalani serangkaian pemeriksaan medis, dokter menyebut ukuran lambung Tzuyang 40 persen lebih besar daripada wanita normal.

    “Sebagai dokter spesialis, saya dapat melihat ukuran lambungnya lebih besar dari rata-rata orang. Kemungkinan 30-40 persen. Ini mungkin berarti kemampuan penyerapan, pencernaan, dan pembuangannya lebih efisien daripada kebanyakan orang,” kata dokter tersebut.

    Rasa terkejut dokter tidak berhenti di sini, dilihat dari body mass index (BMI) Tzuyang, YouTuber dengan pengikut hampir 12 juta orang tersebut tergolong kurus. Padahal, Tzuyang adalah content creator mukbang.

    “Indeks massa tubuh 17,5 (normalnya 20-22), sehingga tergolong kurus. Tetapi, lambung lebih besar daripada rata-rata laki-laki dewasa,” kata dokter tersebut.

    Dokter tersebut menambahkan bahwa kondisi usus besar dari Tzuyang juga dalam keadaan baik, yakni tidak ada polip dan peradangan. Selain itu, kondisi kadar gula darahnya juga masih dalam batas normal.

    “Saat makan dalam jumlah banyak, maka kadar gula darah akan melonjak. Tetapi Hemoglobin terglikosilasi (HbA1c) Tzyang ada di level 5,2 persen,” kata dokter.

    “Ada dua kemungkinan, berolahraga setelah makan banyak untuk menurunkan kadar gula darah atau pankreas memproduksi banyak insulin yang segera menurunkan kadar gula darah,” tutupnya.

    (dpy/naf)

  • Cuaca RI Mulai ‘Menyengat’ Lagi, BMKG Ungkap Wilayah yang Hadapi Panas Ekstrem

    Cuaca RI Mulai ‘Menyengat’ Lagi, BMKG Ungkap Wilayah yang Hadapi Panas Ekstrem

    Jakarta

    Indonesia sudah memasuki musim kemarau 2025, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau pemerintah daerah juga masyarakat umum mewaspadai risiko suhu panas tinggi. Khususnya, dampak kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang diprediksi meningkat tahun ini.

    Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menyebut musim kemarau sudah dimulai sejak akhir April, terus berlangsung hingga Juni dan meluas di sebagian besar wilayah. Puncaknya diprediksi terjadi periode Juni hingga Agustus 2025.

    Kemarau normal akan berlangsung di 60 persen wilayah, tetapi ada 14 persen wilayah yang berisiko mengalami kemarau di bawah normal atau lebih kering.

    “Saat ini Indonesia tengah memasuki musim kemarau dan karhutla berpotensi terjadi. Seluruh pihak, termasuk pemerintah daerah, organisasi non-pemerintah, dan masyarakat luas perlu melakukan aksi mitigasi untuk mengurangi risiko dan dampak dari karhutla,” ungkap Dwikorita dalam keterangan tertulis Jumat (2/5/2025).

    Pada periode April-Mei 2025, risiko karhutla umumnya rendah, tetapi beberapa area di Riau, Sumatera Utara, dan NTT mulai menunjukkan risiko menengah hingga tinggi. Adapun Bulan Juni 2025, peningkatan signifikan risiko karhutla terjadi di wilayah Riau 41,5 persen wilayah berisiko tinggi, Sumatera Utara, Jambi, dan sekitarnya.

    Sementara Bulan Juli-September 2025, risiko karhutla meluas ke Kalimantan, Nusa Tenggara, dan Papua. NTT, NTB, Papua Selatan, Kalimantan Selatan, serta Bangka Belitung menjadi wilayah dengan potensi risiko tertinggi, dan Oktober 2025, risiko karhutla diprediksi tetap tinggi di NTT, Papua Selatan, Sulawesi Tenggara, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Tengah.

    Wilayah Paling Panas

    Terpisah, Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto menyebut beberapa wilayah mencatat suhu panas cukup tinggi beberapa waktu terakhir. Misalnya, di Tanah Merah, Papua Selatan, suhu udara mencapai 38,4 derajat celcius pada 29 Maret 2025 dan kembali mencatat 37 derajat celcius pada 21 April 2025.

    Sementara itu, Stasiun Meteorologi Juanda di Jawa Timur mencatat suhu maksimum 37,9 derajat celcius pada 23 April 2025.

    “Suhu di atas 35 derajat celcius juga tercatat di wilayah lain seperti Lampung dan Jawa Timur pada akhir April,” terangnya kepada detikcom, Jumat (2/5/2025).

    “Melihat pola ini, masyarakat yang tinggal di wilayah selatan ekuator, khususnya Pulau Jawa, Nusa Tenggara, dan sebagian wilayah Sumatera, perlu meningkatkan kewaspadaan. Wilayah-wilayah ini cenderung memiliki karakteristik permukaan yang lebih cepat menyerap panas dan relatif lebih kering, sehingga lebih rentan mengalami akumulasi panas ekstrem pada siang hari,” wanti-wantinya.

    (naf/up)

  • Viral Pengakuan Netizen Overdosis Obat Anestesi Pasca Operasi hingga Kejang

    Viral Pengakuan Netizen Overdosis Obat Anestesi Pasca Operasi hingga Kejang

    Jakarta

    Ramai influencer di TikTok membagikan pengalaman tak menyenangkan pasca menjalani operasi di salah satu klinik kecantikan pada Mei 2024. Wanita pemilik akun @memeflome itu mengaku mengalami kejang pasca terlalu banyak disuntikkan obat anestesi.

    Ia menyebut perawat dan dokter di klinik tidak serius menanggapi keluhannya dan malah mengira dirinya kesurupan.

    “Jadi aku ada operasi di sebuah rumah sakit di bulan Mei 2024, pada saat operasi berlangsung aku mendadak kejang-kejang. Setelah itu, obat bius pun ditambah hingga kejang-kejang itu berhenti. Namun, setelah operasi aku kejang-kejang lagi selama 12 jam namun ga ada satupun dokter dan perawat yang menangani. aku akhirnya koma selama hampir satu bulan. bayangkan selama 12 jam berapa ratus ribu saraf yang putus. setelah itu akhirnya aku dipindahkan ke Rumah Sakit yang lebih memadai, dan aku sampai detik ini sama sekali ga ada niat untuk menuntut rumah sakit sebelumnya, dan sekarang aku fokus untuk terapi,” cerita mem***ome, dalam akun TikTok pribadinya.

    Meski wewenang pengawasan izin klinik berada di bawah Dinas Kesehatan, Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM RI) Prof Taruna Ikrar akan ikut mengecek bagaimana obat-obatan selama ini digunakan oleh pihak klinik. BPOM RI juga akan menindak bila mana ditemukan lebih lanjut obat-obat yang disimpan tidak sesuai ketentuan.

    “Yang berikutnya, berhubungan dengan beberapa klinik yang mengalami masalah. Tentu kami janji, kami sudah pantau yang bermasalah itu dan kami akan datangin untuk memeriksa. Dan tentu outputnya apa? Nanti kami gunakan wewenang kami,” beber Prof Taruna saat ditemui di kawasan Cakung, (2/5/2025).

    BPOM RI disebutnya memiliki wewenang memastikan apakah klinik terkait mengantongi sertifikat rekomendasi untuk mendapatkan obat juga sumber distribusi obat. Ada Penyidik Pegawai Negeri Sipil Badan Pengawas Obat dan Makanan (PPNS) yang bisa bertindak menarik barang, mencabut izin, bahkan penuntutan hasil dari penindakan untuk masuk penjara.

    “Itu sesuai dengan UU Kesehatan. Jadi luar biasa otoritasnya Badan POM ini sehingga perlu kita tindak lanjuti dengan bentuk kita akan visit klinik yang bermasalah itu. Kita sudah pantau, kasus dokter yang melanggar malpraktik yang menggunakan penggunaan obat bius tidak tepat,” pungkasnya.

    (naf/up)

  • Keluarga Beberkan Gejala Aneh yang Dialami Michael Bolton Akibat Kanker Otak

    Keluarga Beberkan Gejala Aneh yang Dialami Michael Bolton Akibat Kanker Otak

    Jakarta

    Taryn, putri Michael Bolton, mengungkap gejala aneh yang dialami ayahnya akibat kanker otak yang diidapnya. Kejadian ini bermula pada tahun 2023.

    Saat itu, Bolton sedang keluar bersama keluarganya untuk bermain bowling. Di saat itu, Taryn melihat ada yang tidak beres dengan kondisi ayahnya.

    Diketahui, Bolton mengidap masalah kesehatan yang didiagnosis sebagai glioblastoma. Itu merupakan bentuk kanker otak yang langka dan agresif.

    “Saat itulah kami merasa seperti ada yang salah dengan otaknya. Semua yang terjadi aneh baginya, tetapi tidak terlalu mengkhawatirkan,” tutur Taryn, dikutip dari laman People.

    “Ketika saya melihat kembali semuanya bersama-sama, kami melewatkan begitu banyak hal,” tambahnya.

    Ketika itu terjadi, karier Bolton sedang berkembang pesat. Ia baru saja tampil di sejumlah konser, merilis album pada Juli 2023, dan tampil di film The Fabulous Four pada Oktober di tahun yang sama.

    Namun, penampilannya pada November 2023 di sebuah acara amal mendadak berubah menjadi mengkhawatirkan. Bolton mengalami serangan mual dan masalah keseimbangan yang tidak biasa.

    Saat itu, Taryn dan dua saudara perempuannya, Holly dan Isa, menganggap kondisi yang dialami ayah mereka hanya karena stres dan kelelahan biasa.

    “Apakah ini stres? Apakah ini karena kelelahan? Saat itu, ia (Bolton) memang bekerja tanpa henti, tampil di pertunjukan, dan melakukan semua hal. Kami merasa itu terjadi karena ia sudah semakin tua dan stres,” terang Taryn.

    Di malam setelah Thanksgiving pada 2023, keluarga Bolton melihat gejala bahaya lainnya. Hal ini terjadi saat mereka sedang makan bersama.

    “Dia (Bolton) jatuh dari kursinya ke kiri, yang sangat tidak biasa. Dia sangat atletis dan tidak minum (alkohol). Jadi dia jatuh dan kami berpikir apa yang baru saja terjadi,” katanya.

    Di akhir pekan yang sama, Bolton mengalami sakit kepala yang parah. Ia pun dilarikan ke rumah sakit dan menjalani MRI, yang mengonfirmasi bahwa Bolton mengidap tumor otak.

    Tumor tersebut diangkat seluruhnya selama operasi. Dan sekitar seminggu kemudian, dokter mengonfirmasi bahwa kondisi yang dialami Bolton adalah glioblastoma.

    Ahli onkologi saraf Bolton, Dr Ingo Mellinghoff dari Memorial Sloan Kettering Cancer Center di New York City, mengatakan gejala tumor otak sering kali meliputi perubahan kepribadian yang tiba-tiba, sakit kepala parah, kejang, masalah koordinasi, serta kelemahan dan kelumpuhan otot.

    “Jika tiba-tiba Anda merasakan ada yang berbeda, seperti tidak pernah bangun dari tempat tidur lagi, tidak ingin melakukan apapun, tidak dapat menggerakkan satu bagian tubuh, itu tidak normal,” jelas Dr Mellinghoff.

    “Atau terjadi perubahan sensasi. Misalnya tidak bisa merasakan apapun lagi di salah satu sisi tubuh,” sambungnya.

    Dr Mellinghoff juga menambahkan bahwa perubahan pola bicara juga bisa menjadi tanda bahaya. Sebab, pola bicara itu sangat sensitif karena setiap orang memiliki pola yang berbeda-beda.

    “Dan jika tiba-tiba teman Anda berbicara yang kedengarannya sangat aneh dan tidak masuk akal, itu pasti terjadi sesuatu,” ujarnya.

    Namun, Dr Mellinghoff mengatakan bahwa glioblastoma sangat langka. Banyak gejala dari kondisi tersebut yang sangat tidak spesifik, jadi harus berhati-hati agar tidak menimbulkan kekhawatiran yang berlebihan.

    Untuk mengatasi kondisi glioblastoma, Bolton menjalani pengobatan radiasi dan kemoterapi yang telah diselesaikan pada Oktober 2024. Karena glioblastoma memiliki tingkat kekambuhan yang sangat tinggi, Bolton menjalani MRI setiap dua bulan untuk memastikan tumornya tidak kambuh.

    Bolton melakukan pemindaian terakhirnya pada awal April 2025, hasilnya bersih.

    (sao/up)

  • BPOM RI Bicara Kemungkinan Modus Baru di Balik Kasus Vape Obat Keras

    BPOM RI Bicara Kemungkinan Modus Baru di Balik Kasus Vape Obat Keras

    Jakarta

    Belakangan marak kasus ‘vape obat keras’ di balik pemeriksaan artis Jonathan Frizzy alias Ijonk. Pihak Polresta Bandara Seokarno-Hatta juga menangkap 3 komplotan yang terindikasi memproduksi vape dengan penggunaan obat keras etomidate.

    Pihak kepolisian menuturkan JF saat ini masih berstatus sebagai saksi. Vape obat keras yang diungkap polisi tersebut dikirim dari negara Malaysia.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ady Ary Syam Indradi juga belum merinci lebih jauh alasan JF diperiksa polisi atas kasus tersebut.

    “Statusnya masih saksi. Penyidik membutuhkan keterangan saksi JF. Pada saat dilakukan pemanggilan kedua, JF belum memenuhi panggilan. Sampai saat ini belum memenuhi panggilan,” kata Ady dikutip dari detikNews.

    BPOM Buka Suara

    Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM RI) Prof Taruna Ikrar menyebut tindakan ini diduga kuat sebagai penyalahgunaan obat farmasi. Etomidate termasuk jenis obat keras yang membutuhkan resep dokter.

    Pihaknya disebut akan mendalami lebih lanjut laporan terkait. Bila terbukti benar, Prof Taruna tidak menampik akan ada sanksi tegas yang diberikan dan pengetatan lebih luas terkait penggunaan-penggunaan obat anestesi.

    Terlebih, dalam satu tahun terakhir, obat anestesi kerap disalahgunakan. Misalnya, pada jenis obat ketamin.

    Penyalahgunaan obat tersebut meningkat bahkan melampaui 100 persen. BPOM RI juga menemukan 71 apotik yang terindikasi memberikan ketamin injeksi tanpa resep dokter, padahal jenis obat ini termasuk obat keras. Trennya dari yang semula ‘hanya’ 3 ribu sebaran vial pada 2022 menjadi sekitar 149 ribu botol pada 2024.

    “Ini kemungkinan penyalahgunaan obat dan kalau dia terbukti melakukan pelanggaran tidak sesuai aturan, saya sebagai Kepala BPOM RI tidak akan main-main,” jelas dia kepada detikcom, Jumat (2/5/2025).

    Taruna menduga adanya modus baru penyalahgunaan obat yang kini mulai menggunakan jenis lain, seperti etomidate.

    “Itu modus baru, makanya modus baru ini kita harus setop sebelum terjadi perkembangan yang lebih bermasalah,” pungkasnya.

    (naf/kna)

  • Penyanyi Michael Bolton Jalani Pemulihan Otak Akibat Glioblastoma, Apa Itu?

    Penyanyi Michael Bolton Jalani Pemulihan Otak Akibat Glioblastoma, Apa Itu?

    Jakarta

    Penyanyi lawas Michael Bolton mengungkapkan diagnosis penyakit yang dialaminya satu setengah tahun terakhir. Bolton mengungkapkan dirinya mengidap glioblastoma, salah satu jenis kanker otak ganas yang umum pada orang dewasa.

    Pria berusia 72 tahun itu mengatakan, perjuangannya bermula pada Desember 2023. Diagnosis itu muncul setelah ia menjalani operasi pengangkatan tumor otak.

    Sebulan kemudian pada Januari 2024, Bolton menjalani operasi otak kedua akibat infeksi. Saat itu, ia memberi tahu penggemar ia akan beristirahat dari tur sementara untuk memulihkan diri.

    Pada Oktober 2024, Bolton menyelesaikan perawatan radiasi dan chemotherapy. Saat ini, ia rutin melakukan pemeriksaan MRI tiap 2 bulan untuk memastikan tumornya tidak kambuh.

    Bolton menuturkan diagnosis kanker yang dialaminya membebaninya secara emosional dan fisik.

    “Anda menggunakan sumber daya dan tekad Anda dengan cara yang tidak pernah Anda duga. Mengalah pada tantangan bukanlah sebuah pilihan. Anda benar-benar akan segera terlibat dalam duel. Saya kira begitulah cara Anda mengetahui diri Anda sebenarnya,” ucap Bolton dikutip dari Today, Jumat (2/5/2025).

    Bolton menyebut keluarganya memberikan dukungan yang besar. Ia juga tetap sibuk bekerja dengan pelatih pribadi dan terapis suara.

    Bolton mengaku ingin berfokus pada keluarga dan meluangkan waktu bersama, khususnya dengan anak, sebaik mungkin.

    “Bagaimana saya memberikan hal-hal yang dapat mereka bawa ke masa depan? Pelajaran hidup, cinta, segala bentuk validasi yang dapat saya berikan pada mereka, saya ingin berada di sisi yang benar sehingga mereka merasa bangga dengan diri mereka sendiri,” tandasnya.

    Tentang Glioblastoma

    Glioblastoma merupakan sejenis kanker yang pertumbuhan selnya dimulai dari otak atau sumsum tulang belakang. Kanker ini dapat tumbuh dengan cepat dan merusak jaringan sehat.

    Glioblastoma terbentuk dari sel-sel astrosit yang berfungsi mendukung sel-sel saraf. Kanker ini cenderung lebih sering terjadi pada orang dewasa yang lebih tua.

    Penyakit ini terjadi ketika otak atau sumsum tulang belakang mengalami perubahan mutasi DNA. DNA dalam sebuah sel menyimpan instruksi yang memberi tahu sel apa yang harus dilakukan.

    Perubahan ini membuat sel kanker memproduksi jauh lebih banyak dari sel dengan cepat. Sel kanker juga bisa hidup terus saat sel normal seharusnya mati.

    Sel-sel kanker ini membentuk massa berupa tumor. Tumor dapat tumbuh dan menekan saraf di sekitarnya atau sumsum tulang belakang.

    Dikutip dari Mayo Clinic, berikut ini sederet gejala glioblastoma yang dapat muncul:

    Sakit kepala, terutama pagi hari.Mual dan muntah.Kebingungan atau penurunan fungsi otak yang memicu masalah berpikir dan mencerna informasi.Hilang ingatan.Perubahan kepribadian atau mudah tersinggung.Penurunan fungsi penglihatan.Kesulitan berbicara.Masalah keseimbangan.Kelemahan otot di wajah, lengan, atau kaki.Kurangnya sensasi sentuhan.Kejang.

    (avk/up)