Category: Detik.com Kesehatan

  • Diabetes Tipe 5 Resmi Diakui, Penyakit Gula Darah yang Ancam Generasi Muda

    Diabetes Tipe 5 Resmi Diakui, Penyakit Gula Darah yang Ancam Generasi Muda

    Jakarta

    Federasi Diabetes Internasional (IDF) resmi mengakui adanya penyakit yang disebut sebagai ‘diabetes tipe 5’. Pihaknya membentuk kelompok kerja untuk mengembangkan panduan baru bagi para dokter tentang cara mengenalinya.

    Menurut laporan IDF, penyakit ini diyakini dialami sekitar 25 juta orang di seluruh dunia. Hal ini disebabkan oleh produksi insulin rendah yang disebabkan oleh kekurangan gizi di antara remaja dan dewasa muda, yang kurus dan kekurangan gizi.

    Penyakit baru ini, yang berbeda dari diabetes tipe 1 dan 2, secara resmi diakui melalui pemungutan suara pada 8 April 2025 di Kongres Diabetes Dunia IDF di Bangkok, Thailand.

    “Tipe diabetes yang berhubungan dengan kekurangan gizi secara historis sangat kurang terdiagnosis dan kurang dipahami,” kata profesor kedokteran di Albert Einstein College of Medicine, Meredith Hawkins, dikutip dari Independent UK.

    Diabetes tipe 5 merupakan bentuk penyakit langka yang di masa lalu sering salah didiagnosis sebagai diabetes tipe 2. Umumnya, diabetes tipe 2 dipengaruhi oleh gaya hidup dan berhubungan dengan ketidakmampuan tubuh untuk menggunakan insulin yang diproduksinya.

    Selain itu, penyakit ini juga kerap salah didiagnosis sebagai diabetes tipe 1, yakni suatu kondisi autoimun yang mengakibatkan kerusakan sel-sel penghasil insulin.

    Profesor endokrinologi di Christian Medical College di India dan anggota Kelompok Kerja Diabetes Tipe 5, Nihal Thomas, mengatakan penyakit ini menyebabkan sel-sel beta pankreas berfungsi tidak normal, yang menyebabkan produksi insulin tidak mencukupi.

    “Pasien sering salah didiagnosis menderita diabetes tipe 1, meskipun faktanya pemberian insulin yang terlalu banyak dapat berakibat fatal,” jelas Dr Hawkins.

    “Diabetes akibat kekurangan gizi lebih umum daripada tuberkulosis dan hampir sama umum dengan HIV/AIDS, tetapi tidak adanya nama resmi telah menghambat upaya untuk mendiagnosis pasien atau menemukan terapi yang efektif,” sambungnya.

    Gejala yang Dialami Pasien Diabetes Tipe 5

    Dr Hawkins mengatakan bahwa ia pertama kali mengetahui tentang diabetes akibat kekurangan gizi pada 2005 saat mengajar di pertemuan kesehatan global. Ini bertepatan saat dokter dari berbagai negara mengatakan padanya bahwa mereka melihat pasien dengan bentuk diabetes yang tidak biasa.

    “Pasien-pasien tersebut masih muda dan kurus, yang menunjukkan bahwa mereka menderita diabetes Tipe 1, yang dapat dikelola dengan suntikan insulin untuk mengatur kadar gula darah. Tetapi, insulin tidak membantu pasien-pasien ini dan dalam beberapa kasus menyebabkan gula darah rendah yang berbahaya,” terangnya.

    Para pasien juga tidak seperti orang dengan diabetes tipe 2, yang biasanya dikaitkan dengan obesitas. Hal itu sangat membingungkan.

    “Orang dengan bentuk diabetes ini memiliki cacat parah dalam kapasitas untuk mengeluarkan insulin, yang sebelumnya tidak diketahui. Temuan ini telah merevolusi cara kita berpikir tentang kondisi ini dan cara kita mengobatinya,” ujar Dr Hawkins.

    “Dokter di seluruh dunia masih belum yakin bagaimana cara merawat pasien ini, yang sering kali tidak bertahan hidup lebih dari setahun setelah diagnosis,” tambahnya.

    Dr Hawkins juga menambahkan bahwa untuk mengelola diabetes tipe 5, pasien harus mengonsumsi lebih banyak protein dan lebih sedikit karbohidrat dalam makanan mereka.

    “Namun, hal ini perlu dipelajari dengan serius sekarang, karena ada kemauan global dan mandat resmi dari (IDF) untuk melakukannya,” pungkasnya.

    (kna/kna)

  • Sobat Asam Lambung Boleh Minum Matcha Nggak Ya? Ini Kata Dokter Pencernaan

    Sobat Asam Lambung Boleh Minum Matcha Nggak Ya? Ini Kata Dokter Pencernaan

    Jakarta

    Matcha menjadi minuman yang saat ini digemari oleh kalangan muda atau generasi Z. Bahkan tidak sedikit yang menjadikan matcha sebagai alternatif kopi.

    Teh berkualitas tinggi ini memiliki rasa yang khas dan kaya akan antioksidan dan asam amino yang dikaitkan dengan banyak manfaat kesehatan seperti mencegah kanker dan meningkatkan fungsi kognitif.

    Sama seperti kopi, matcha juga mengandung kafein yang bisa memicu kenaikan asam lambung bagi pengidap GERD. Pada orang dengan keluhan asam lambung, matcha sebaiknya dihindari.

    Matcha bisa menyebabkan gangguan asam lambung. Karena di dalamnya juga mengandung tannin dan kafein. Jadi keamanannya hampir sama seperti kopi,” kata dokter spesialis pencernaan dr Aru SpPD, KGEH saat dihubungi detikcom, Jumat (2/5/2025).

    Namun bukan berarti sobat aslam nggak boleh mengonsumsi minuman khas asal Jepang ini sama sekali. Jika sedang tidak ada keluhan, matcha bisa dikonsumsi dengan takaran yang tepat.

    “Cukup 1 sloki sehari (sekitar 45 ml) baik kopi atau matcha sepanjang tidak ada gangguan pencernaan,” ucap dr Aru.

    (kna/kna)

  • Video Mitos atau Fakta: Kandungan Kolagen di Ceker Ayam Bisa Bikin Awet Muda

    Video Mitos atau Fakta: Kandungan Kolagen di Ceker Ayam Bisa Bikin Awet Muda

    Video Mitos atau Fakta: Kandungan Kolagen di Ceker Ayam Bisa Bikin Awet Muda

  • Hasil Tes Kesehatan YouTube Mukbang Tzuyang Bikin Kaget, Lambungnya Sebesar Ini

    Hasil Tes Kesehatan YouTube Mukbang Tzuyang Bikin Kaget, Lambungnya Sebesar Ini

    Jakarta

    YouTuber mukbang ternama asal Korea Selatan, Tzuyang, yang dikenal dengan acara makannya yang banyak, baru-baru ini menjalani pemeriksaan kesehatan menyeluruh. Hasil kesehatannya bahkan membuat dokter yang memeriksanya terkesima.

    Dalam unggahan video terbarunya, Tzuyang mengunjungi rumah sakit untuk pemeriksaan kesehatan menyeluruh. Saat mempersiapkan kolonoskopi pertamanya, ia berpuasa selama 38 jam. Setelah menyelesaikan berbagai tes, ia menjalani gastroskopi dan kolonoskopi.

    Begini hasil pemeriksaan kesehatan YouTuber mukbang Tzuyang.

    1. Termasuk ‘underweight’

    Meskipun mengonsumsi banyak makanan di depan kamera, hasil tes Tzuyang mengungkapkan tubuh yang sangat sehat. Seorang spesialis yang melakukan pemeriksaan mencatat bahwa indeks massa tubuh (IMT)-nya adalah 17,5, jauh lebih rendah dari kisaran IMT rata-rata 20-22 untuk wanita. Dokter terkejut mengetahui bahwa ia dikategorikan sebagai ‘underweigt’

    2. Kadar gula darah rendah

    Meskipun sering mengonsumsi makanan berkalori tinggi, kadar gula darahnya juga berada dalam kisaran yang sehat. Pemeriksaan seluruh tubuh, termasuk kolonoskopi dan pemindaian ginjal, tidak menunjukkan tanda-tanda yang mengkhawatirkan. Dokter menyatakan bahwa dia dalam kondisi prima, tanpa ada tanda-tanda ketegangan atau kerusakan.

    “Orang yang perlu makan dalam jumlah banyak sering kali memiliki kadar gula darah yang tinggi, tetapi rata-rata enam bulan Anda hanya 5,2%. Itu berarti Anda cukup berolahraga untuk mengelola gula darah atau pankreas Anda memproduksi cukup insulin untuk mengaturnya setelah makan berlebihan. Itu sangat bagus,” kata dokter yang memeriksanya.

    3. Ukuran lambungnya 40 persen lebih besar

    Menurut dokter, volume lambung Tzuyang sekitar 30-40 persen lebih besar dari rata-rata orang, yang mungkin menjelaskan kapasitasnya untuk mengonsumsi makanan besar dalam sekali makan. Dokter juga berspekulasi bahwa dia mungkin memiliki efisiensi pencernaan yang luar biasa. Dia menyatakan fungsi penyerapan, pencernaan, dan ekskresinya jauh di atas tingkat normal. Ini berarti metabolismenya sangat cepat.

    (kna/kna)

  • 8 Buah yang Paling Baik Dikonsumsi untuk Bikin Ginjal Kuat

    8 Buah yang Paling Baik Dikonsumsi untuk Bikin Ginjal Kuat

    Jakarta

    Ginjal merupakan organ vital yang berperan penting dalam menyaring racun dan menjaga keseimbangan tubuh. Menjaga kesehatan ginjal harus dimulai dari pola makan, termasuk buah-buahan yang dikonsumsi.

    Dikutip dari Medicinenet, berikut ini adalah sederet buah sehat yang mendukung fungsi ginjal secara optimal:

    1. Stroberi

    Stroberi mengandung dua jenis fenol bernama antosianin dan ellagitanin yang membantu meningkatkan fungsi ginjal. Kandungan antioksidan dalam stroberi dapat melindungi tubuh dari kerusakan oksidatif.

    Stroberi juga mengandung vitamin C, mangan, dan serat yang sehat. Sifat anti-kanker dan anti-radang dalam stroberi dapat menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.

    2. Cranberry

    Buah cranberry bersifat anti-radang dan anti-bakteri. Sifat dari buah tersebut sangat baik untuk orang-orang yang mengidap penyakit ginjal atau infeksi saluran kemih.

    3. Bluberi

    Satu cangkir bluberi mengandung 114 gram kalium dan 18 miligram fosfor. Jumlah tersebut terbilang kecil sehingga sangat aman untuk ginjal.

    Buah ini juga tinggi antioksidan dan fitonutrien, disebut antosianidin, yang mengurangi peradangan dan meningkatkan kesehatan ginjal serta sistem kemih. Bluberi juga sumber vitamin C dan mangan yang baik untuk kesehatan tulang dan kulit, serta mengurangi tanda-tanda penuaan.

    4. Raspberi

    Buah ini memiliki fitonutrien asam ellagik yang membantu menetralkan radikal bebas dalam tubuh dan mencegah kerusakan sel. Raspberi mengandung flavonoid yang baik untuk meningkatkan fungsi ginjal hingga menghambat pertumbuhan sel kanker.

    Buah yang lezat ini merupakan sumber mangan, vitamin B, vitamin C, serat, dan folat yang baik.

    5. Apel

    Apel mengandung kalium dan fosfor dalam jumlah yang rendah. Satu buah apel mengandung 195 miligram kalium dan 20 milligram fosfor.

    Konsumsi apel dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dan gula darah serta meredakan sembelit. Sifat anti-inflamasi dan kandungan serat yang tinggi pada apel membantu meningkatkan fungsi ginjal.

    6. Anggur

    Anggur merupakan buah yang ramah ginjal dengan kandungan sekitar 288 mg kalium dan 30 mg fosfor per cangkir. Buah ini juga merupakan sumber vitamin C dan K, vitamin yang penting untuk menjaga kesehatan ginjal.

    Selain itu, anggur mengandung serat serta mineral penting seperti tembaga, mangan, dan magnesium yang membantu mendukung metabolisme dan fungsi sel tubuh.

    7. Nanas

    Nanas adalah pilihan buah rendah kalium yang sangat baik bagi pengidap penyakit ginjal. Buah ini dapat membantu menurunkan tekanan darah, komplikasi umum dari kerusakan ginjal.

    Nanas mengandung bromelain, enzim pencernaan alami yang diyakini dapat membantu menghancurkan batu ginjal. Buah ini juga kaya akan serat dan bermanfaat untuk menjaga kesehatan jantung.

    Ini penting mengingat pengidap penyakit ginjal kronis sering mengalami masalah jantung. Kandungan vitamin C yang tinggi dalam nanas juga membantu meningkatkan daya tahan tubuh.

    8. Sitrus

    Buah citrus, seperti jeruk dan lemon, kaya akan vitamin C yang bermanfaat bagi kesehatan ginjal. Asupan vitamin C yang cukup dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh dan mendukung fungsi ginjal secara keseluruhan.

    Secara khusus, mengonsumsi air lemon yang diencerkan setiap hari dapat mengurangi risiko pembentukan batu ginjal berkat kandungan asam sitratnya, yang mencegah pengkristalan kalsium di ginjal.

    (avk/naf)

  • Ciri-ciri Mata Kedutan Tak Normal, Segera Cek ke Dokter Jika Keluhkan Ini

    Ciri-ciri Mata Kedutan Tak Normal, Segera Cek ke Dokter Jika Keluhkan Ini

    Jakarta

    Mata kedutan seringkali dikaitkan dengan mitos pertanda akan mendapatkan uang. Nyatanya, kondisi ini dapat dijelaskan secara medis.

    Spesialis saraf dari Perhimpunan Dokter Neurologi Seluruh Indonesia (Perdosni) dr Henry Riyanto SpN menjelaskan kondisi ini secara umum tidak berbahaya. Namun, terdapat beberapa ciri kedutan yang sebaiknya segera diperiksakan ke dokter.

    Ini penting untuk memastikan kedutan tidak berkaitan dengan masalah kesehatan berbahaya lain.

    “Kuncinya itu dari frekuensi, durasi, dan intensitas. Jadi misalnya frekuensinya semakin lama dalam satu hari, durasinya juga lama, dan intensitasnya dari yang tadinya cuma beberapa kali kok jadi lebih kuat, akhirnya menyebar di daerah wajah lainnya itu yang harus dievaluasi,” ucap dr Henry ketika ditemui di Symposium ‘Recent Update of Neuroscience & Minimally Invasive Neurosurgery’ di Mayapada Hospital Jakarta Selatan, Sabtu (3/5/2025).

    Lalu, apa yang memicu munculnya kedutan? dr Henry menjelaskan bahwa kedutan biasanya berkaitan dengan tingkat stres hingga kekurangan kadar garam darah.

    Sebagai langkah pencegahan, dr Henry menyarankan masyarakat untuk melakukan peregangan wajah jika merasa stres atau lelah.

    “Kedutan menunjukkan biasanya ada stres atau kekurangan garam darah ya. Kita akan evaluasi apakah dia ada kurang darah natrium, kurang kalium, atau kurang magnesium,” ujar dr Henry.

    “Kalau di medis kita pasti akan evaluasi terkait gangguannya ini gangguan di otot, atau antara otot saraf atau sarafnya yang bermasalah,” tandasnya.

    Dikutip dari Cleveland Clinic, mata kedutan atau myokymia disebabkan oleh:

    StresKelelahan parahKekurangan tidurKonsumsi kafein berlebihanKonsumsi nikotinMata kering

    Beberapa penyebab lain dari mata kedutan meliputi:

    Konsumsi obat-obatan tertentuCedera saraf dan otakPenyakit sistem sarafMunculnya tumor

    (avk/naf)

  • Ilmuwan Ungkap yang Terjadi pada Otak Manusia Sebelum Meninggal

    Ilmuwan Ungkap yang Terjadi pada Otak Manusia Sebelum Meninggal

    Jakarta

    Ilmuwan mencari tahu apa yang dialami oleh otak manusia di detik-detik terakhir sebelum meninggal. Pengamatan tersebut dilakukan ketika tim dokter yang dipimpin Dr Raul Vicente dari University of Tartu menangani seorang pasien pria pengidap epilepsi di Estonia. Selama perawatan, ia dipantau dengan elektroensefalografi (EEG).

    Sayangnya, kondisi pasien tersebut terus memburuk. Ia mengalami serangan jantung dan meninggal selama EEG.

    Kejadian tak terduga itu membuat tim dokter memperoleh rekaman otak manusia sebelum dan sesudah kematian untuk pertama kalinya. Hasilnya dipublikasikan dalam jurnal Frontiers in Aging Neuroscience.

    “Kami mengukur aktivitas otak selama 900 detik di sekitar waktu kematian dan menetapkan fokus khusus untuk menyelidiki apa yang terjadi dalam 30 detik sebelum dan sesudah jantung berhenti berdetak,” kata pemimpin studi Dr Ajmal Zemmar, dikutip dari IFL Science, Sabtu (3/5/2025).

    Hasilnya, analisis rekaman menemukan adanya perubahan gelombang otak sebelum dan sesudah jantung berhenti berdetak. Perubahan ini termasuk jenis gelombang tertentu yang terkait dengan fungsi kognitif yang lebih tinggi.

    Terlihat jelas jenis gelombang yang biasanya aktif saat bermimpi, mengingat kenangan, dan memproses informasi tampak mulai aktif pada saat-saat terakhir aktivitas otak.

    Hal ini mengungkapkan kemungkinan penjelasan terkait kenapa orang seringkali mengalami ‘flashback’ ingatan hidup yang jelas, ketika mengalami pengalaman mendekati kematian atau mati suri.

    “Melalui pembuatan osilasi yang terlibat dalam pengambilan memori, otak mungkin memainkan ingatan terakhir dari peristiwa-peristiwa penting dalam hidup tepat sebelum kita meninggal, mirip dengan yang dilaporkan dalam pengalaman mendekati kematian,” ujar Zemmar.

    “Sesuatu yang dapat kita pelajari dari penelitian ini adalah meskipun orang-orang yang kita cintai memejamkan mata dan siap meninggalkan kita untuk beristirahat, otak mereka mungkin memutar ulang beberapa momen terindah yang mereka alami dalam hidup mereka,” tandasnya.

    (avk/naf)

  • Terapis Seks Bicara Waktu Terbaik Bercinta Pasutri, Malam atau Pagi Ya?

    Terapis Seks Bicara Waktu Terbaik Bercinta Pasutri, Malam atau Pagi Ya?

    Jakarta

    Bercinta adalah momen yang penting untuk pasangan suami istri. Oleh karena itu, pasangan harus bisa menemukan waktu terbaik untuk pengalaman cinta yang memuaskan.

    Salah satu perdebatan yang kerap muncul adalah bercinta malam atau di pagi hari. Di antara keduanya, mana sih yang paling baik?

    Nyatanya tidak ada waktu yang ‘paling baik’ untuk bercinta, ini semua kembali pada kesenangan masing-masing. Secara fisiologis, bercinta di pagi hari mungkin lebih baik karena kadar testosteron dan estrogen, hormon yang berkaitan dengan hasrat seksual, lebih tinggi.

    Bagi sebagian orang, bercinta di pagi hari mungkin akan terasa lebih bersemangat dan menghasilkan momen bercinta yang lebih memuaskan.

    “Anda mungkin lebih mudah terangsang di pagi hari dibanding malam hari bekat hormon,” kata terapis seks bersertifikat, Jessa Zimmerman, dikutip dari Mind Body Green, Sabtu (3/5/2025).

    Pada pria, kadar testosteron biasanya baru mulai meningkat di malam hari dan mencapai puncak di pagi hari. Ketika tidur, pria memproduksi testosteron untuk keesokan hari. Selain itu, peningkatan kortisol juga terjadi pada pria..

    “Kombinasi ini sangat memotivasi untuk melakukan aktivitas fisik, baik itu seks atau olahraga,” kata pakar hormon, Alisa Vitti.

    Testosteron memainkan peran penting dalam motivasi seks hingga ereksi. Ini memberikan peningkatan libido, gairah, dan ereksi yang lebih baik.

    “Demikian pula, estrogen dikaitkan dengan hasrat seksual wanita dan hormon-hormon tersebut juga cenderung lebih tinggi di pagi hari,” jelas Zimmerman.

    Meski begitu, di sisi lain bercinta di pagi hari bagi sebagian orang bakal terasa berat. Pagi biasanya menjadi waktu paling sibuk, dan pikiran sudah dipenuhi oleh berbagai aktivitas yang akan dilakukan hari tersebut.

    Stres membuat seseorang menjadi lebih sulit terangsang. Sementara, di waktu malam hari, berbagai urusan pekerjaan sudah selesai dan bisa lebih fokus pada pasangan.

    Intinya, waktu terbaik untuk bercinta berbeda-beda tiap pasangan suami istri. Penting untuk pasangan bisa mengomunikasikan apa yang diinginkan ketika bercinta sehingga momen seks menjadi lebih panas.

    (avk/naf)

  • Hati-hati, 6 Gejala Gula Darah Tinggi yang Muncul di Malam Hari

    Hati-hati, 6 Gejala Gula Darah Tinggi yang Muncul di Malam Hari

    Jakarta

    Tidur dengan kadar gula darah tinggi bisa jadi tidak nyaman. Cara terbaik untuk mengatasi kadar gula darah tinggi, atau hiperglikemia, di malam hari adalah memperbaiki rutinitas yang menjaga kadar gula darah tetap seimbang sepanjang hari.

    Ketika glukosa darah lebih tinggi dari 130 miligram per desiliter (mg/dL) saat berpuasa, 180 mg/dL sekitar dua jam setelah makan, atau lebih tinggi dari 200 mg/dL saat diuji secara acak, maka seseorang dianggap mengalami hiperglikemia.

    Gejalanya tak selalu muncul di pagi hingga siang hari. Dikutip dari Web MD, berikut ciri-ciri kadar gula darah tinggi saat malam hari:

    1. Sering terbangun buang air Kecil

    Tanda paling umum gula darah tinggi di malam hari adalah frekuensi buang air kecil yang meningkat, bahkan bisa lebih dari sekali dalam semalam. Ini terjadi karena tubuh berusaha membuang kelebihan glukosa melalui urine.

    2. Haus berlebihan

    Rasa haus yang intens saat malam juga bisa menjadi alarm. Ketika tubuh kehilangan cairan karena sering buang air kecil, sinyal haus meningkat sebagai bentuk kompensasi alami dari tubuh.

    3. Sulit tidur atau tidur tidak nyenyak

    Pengidap gula darah tinggi sering mengalami gangguan tidur karena ketidaknyamanan tubuh, entah karena haus, ingin buang air kecil, gelisah, atau jantung berdebar.

    4. Keringat dingin

    Meski ini lebih sering terjadi pada gula darah rendah (hipoglikemia), tetapi pada beberapa kasus hiperglikemia juga bisa menyebabkan sensasi tidak nyaman, seperti jantung berdebar cepat dan berkeringat saat beristirahat.

    5. Mulut kering

    Gula darah tinggi menyebabkan produksi air liur menurun, sehingga pengidapnya kerap mengalami mulut kering saat tidur. Selain itu, napas dengan bau buah-buahan (keton) bisa jadi tanda bahaya, khususnya pada diabetes tipe 1.

    6. Lelah saat bangun

    Jika bangun pagi dalam kondisi lelah, sakit kepala, atau tidak segar, bisa jadi ini dampak dari gula darah tinggi sepanjang malam yang mengganggu siklus tidur dan metabolisme.

    Tips Menghindari Hiperglikemia Malam Hari

    Hindari makan malam terlalu dekat waktu tidur, terutama makanan tinggi karbohidrat dan gula.Pantau kadar gula darah sebelum tidur.Konsultasikan dosis insulin atau obat oral dengan dokter jika sering mengalami gejala di atas.Perhatikan pola tidur dan tingkat stres, karena keduanya mempengaruhi kontrol glukosa.

    Jika kamu sering mengalami gejala-gejala di atas, segera konsultasikan dengan dokter. Gula darah yang tidak terkontrol di malam hari bisa meningkatkan risiko komplikasi jantung, ginjal, dan saraf dalam jangka panjang.

    (avk/naf)

  • Keseringan Begadang Bisa Picu Stroke, Kok Bisa Sih? Ini Kaitannya

    Keseringan Begadang Bisa Picu Stroke, Kok Bisa Sih? Ini Kaitannya

    Jakarta

    Anak muda harus hati-hati, keseringan begadang ternyata bisa memicu masalah stroke. Stroke merupakan kondisi medis serius yang terjadi ketika pasokan darah ke otak mengalami gangguan, akibat penyumbatan (iskemik) atau pecahnya pembuluh darah (hemoragik).

    Spesialis saraf dari Perhimpunan Dokter Neurologi Seluruh Indonesia (Perdosni) dr Henry Riyanto SpN menjelaskan kebiasaan begadang mungkin saja menjadi salah satu faktor risiko stroke. Menurutnya, ini berkaitan erat dengan tingkat stres tinggi yang ditimbulkan dari begadang.

    Oleh karena itu, ia mengimbau masyarakat untuk bisa tetap mendapatkan jam tidur pengganti setelahnya, bila terpaksa harus begadang.

    “Begadang itu kan antaranya itu masalah hormonal ya, dalam arti kata stres. Kalau misalnya kita begadang, mungkin kita harus membayar kurang tidurnya di waktu lain, karena otak kita ini membutuhkan istirahat,” jelas dr Henry ketika ditemui di acara Symposium ‘Recent Update of Neuroscience & Minimally Invasive Neurosurgery’ di Mayapada Hospital Jakarta Selatan, Sabtu (3/5/2025).

    “Masalah begadang, mungkin pada jangka waktu tertentu, kendali stres, tiap orang pasti punya stres, kenali bagaimana cara holiday-nya, bagaimana cara mengeluarkan stresnya itu,” sambungnya.

    dr Henry menjelaskan faktor risiko stroke dibagi menjadi ‘tidak bisa dikendalikan’ dan ‘bisa dikendalikan’. Faktor risiko ‘tidak bisa dikendalikan’ biasanya berkaitan dengan riwayat keluarga dan genetik.

    Menurut dr Henry, penting bagi masyarakat untuk bisa mengenali kondisi kesehatannya masing-masing. Kenali juga faktor risiko yang bisa dikendalikan untuk mencegah stroke.

    “Kita harus mengenali diri kita sendiri, bagaimana keturunannya, juga pola kerja, stres, dan lain-lain,” ujarnya.

    “Faktor risiko yang bisa dikendalikan seperti konsumsi junk food mungkin menggunakan pengawet tertentu, kadar gula tinggi, garamnya tinggi, ini bisa dinilai menjadi faktor risiko kelainan katastropik,” tandas dr Henry.

    (avk/naf)