Category: Detik.com Kesehatan

  • Paus Leo XIV, Pemimpin Gereja Katolik Dunia Baru yang Suka Olahraga Tenis

    Paus Leo XIV, Pemimpin Gereja Katolik Dunia Baru yang Suka Olahraga Tenis

    Jakarta

    Kardinal Robert Francis Prevost dengan nama kepausan Leo XIV terpilih menjadi paus baru untuk memimpin Gereja Katolik dan Kepala Negara Vatikan. Paus Leo XIV merupakan paus pertama asal Amerika Serikat.

    Paus Leo XIV mengikuti jejak pendahulunya, Paus Fransiskus. Tidak hanya dalam hal spiritual, tetapi juga dalam minatnya terhadap olahraga.

    Sebelumnya, Paus Fransiskus mengungkapkan kesukaannya terhadap sepak bola dan dukungan seumur hidupnya terhadap klub Argentina San Lorenzo. Hal itu yang langsung menghubungkannya dengan jutaan penggemar di seluruh dunia.

    Pengabdiannya terhadap olahraga tersebut menjadi simbol sifatnya yang membumi selama bertahun-tahun sebagai Paus Agung. Sekarang, dengan Paus Leo XIV yang memimpin, olahraga yang berbeda dapat menjadi terkenal.

    Paus Leo XIV mengungkapkan kecintaannya pada hobi baru dan keinginannya untuk memainkannya lagi suatu hari nanti. Dalam sebuah wawancara, Paus Leo XIV berbagi kecintaannya pada tenis dan berharap bisa kembali menekuni olahraga tersebut.

    “Saya menganggap diri saya penggemar berat tenis. Sejak saya meninggalkan Peru, saya hanya punya sedikit kesempatan untuk berlatih, jadi saya tidak sabar untuk kembali ke lapangan,” terangnya yang dikutip dari BOLAVIP.

    Dunia tenis kini mengalihkan perhatiannya ke potensi hubungan Paus Leo XIV dengan olahraga tersebut. Dengan banyaknya pemain top yang berkompetisi dalam turnamen Italian Open, para penggemar penasaran untuk mengetahui siapa yang mungkin menjadi pemain favoritnya.

    Selain itu, muncul berbagai pertanyaan soal apakah Paus yang baru tersebut dapat tampil di acara tenis besar di masa mendatang.

    Paus Lain yang Punya Minat di Bidang Olahraga

    Selain Paus Fransiskus dan Paus Leo XIV, ada Paus Agung lainnya yang memiliki minat yang sama terhadap sepak bola. Paus Yohanes Paulus II dikenal sebagai penggemar berat olahraga tersebut di negara asalnya, Polandia.

    Menurut berbagai laporan, ia bahkan senang bermain sebagai penjaga gawang semasa mudanya.

    (sao/kna)

  • Uji Coba Vaksin TBC-Suplemen Buat Ibu Hamil

    Uji Coba Vaksin TBC-Suplemen Buat Ibu Hamil

    Presiden Prabowo Subianto mengatakan Indonesia akan menjadi salah satu negara tempat uji coba vaksin tuberculosis (TBC) yang sedang dikembangkan pendiri Microsoft Group, Bill Gates. Selain itu, Bill Gates juga akan meluncurkan suplemen ibu hamil di Indonesia.

  • 6 Kebiasaan Sehari-hari yang Tanpa Disadari Bisa Merusak Jantung

    6 Kebiasaan Sehari-hari yang Tanpa Disadari Bisa Merusak Jantung

    Jakarta

    Jantung merupakan organ vital yang bekerja tanpa henti. Sayangnya, banyak orang tanpa sadar melakukan kebiasaan sehari-hari yang justru membahayakan kesehatan jantung.

    Dikutip dari Times of India, beberapa masalah yang bisa terjadi pada jantung meliputi aritmia (detak jantung yang tidak normal), gagal jantung, hingga serangan jantung. Lantas, apa saja kebiasaan yang tanpa disadari justru mengganggu kesehatan jantung?

    1. Melewatkan Sarapan

    Melalui sebuah penelitian, orang yang melewatkan sarapan cenderung memiliki kadar kolesterol lebih tinggi dan risiko penyakit jantung meningkat. Ini karena saat seseorang melewatkan sarapan, tubuh masuk dalam ‘mode kelaparan’, yang dapat mengganggu kadar gula darah, menyebabkan peradangan, dan masalah jantung di kemudian hari.

    2. Stres Kronis

    Setiap orang berisiko mengalami stres, entah karena pekerjaan atau hal lain yang mengganggu. Stres yang terus menerus tanpa dikontrol dapat menyebabkan masalah pada jantung.

    Saat stres, tubuh akan melepaskan kortisol, yakni hormon yang meningkatkan tekanan darah, detak jantung, dan menyebabkan peradangan. Seiring waktu, stres dapat merusak arteri dan meningkatkan risiko penyakit jantung.

    3. Konsumsi Garam Berlebihan

    Tubuh memang membutuhkan garam atau natrium. Namun, konsumsi garam berlebihan dapat meningkatkan tekanan darah, yang merupakan salah satu penyebab utama penyakit jantung.

    Garam berlebih pada tubuh juga dapat merusak pembuluh darah dan membuat jantung bekerja lebih keras dari yang seharusnya.

    4. Duduk Terlalu Lama

    Duduk yang terlalu lama tidak hanya membuat punggung sakit, tapi juga dapat memperburuk kondisi jantung. Duduk dalam waktu yang lama dapat menurunkan sirkulasi, meningkatkan tekanan darah, dan meningkatkan kadar kolesterol jahat atau Low-density lipoprotein (LDL).

    5. Kurang Tidur

    Banyak orang masih sering begadang untuk hal-hal tertentu, seperti menonton acara favorit atau menyelesaikan pekerjaan. Namun, aktivitas ini jika terus dilakukan dapat berdampak serius pada jantung.

    Menurut penelitian, kurang tidur dapat meningkatkan tekanan darah, kadar kolesterol, dan memicu peradangan. Kurang tidur juga dapat menyebabkan resistensi insulin, tanda bahaya lain bagi kesehatan jantung.

    6. Konsumsi Alkohol Berlebihan

    Meminum terlalu banyak alkohol dapat berdampak serius pada kesehatan jantung. Pasalnya, ini dapat meningkatkan tekanan darah, menyebabkan detak jantung tidak teratur dan seiring waktu menyebabkan penyakit jantung.

    Alkohol yang berlebih juga dapat melemahkan otot jantung, sehingga organ vital tersebut sulit memompa darah secara efektif.

    (dpy/naf)

  • Tak Cuma Indonesia, Ini Negara yang Jadi Tempat Uji Klinis Vaksin TBC Bill Gates

    Tak Cuma Indonesia, Ini Negara yang Jadi Tempat Uji Klinis Vaksin TBC Bill Gates

    Jakarta

    Indonesia telah menyelesaikan proses rekrutmen partisipan untuk uji klinik fase 3 kandidat vaksin Tuberkulosis (TBC) M72 yang didanai Bill Gates. Sebanyak 2.095 partisipan dari kelompok usia remaja dan dewasa telah direkrut untuk berpartisipasi dalam studi global uji klinis vaksin tersebut.

    Selain Indonesia, vaksin TBV baru ini juga dilaksanakan di Afrika Selatan, Kenya, Zambia, dan Malawi. Kandidat vaksin ini telah dikembangkan sejak awal tahun 2000 dan menunjukkan profil keamanan yang baik dalam studi sebelumnya.

    Dikutip dari laman Kemenkes RI, total partisipan uji klinik fase 3 ini berjumlah 20.081 orang dari lima negara. Afrika Selatan menjadi kontributor terbesar dengan 13.071 partisipan, diikuti Kenya (3.579), Indonesia (2.095), Zambia (889), dan Malawi (447).

    Di Indonesia, kegiatan ini dilaksanakan di berbagai institusi medis terkemuka, termasuk RSUP Persahabatan, RS Islam Cempaka Putih Jakarta, RS Universitas Indonesia (RSUI), Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (FK UNPAD) Bandung, dan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI).

    “Pelaksanaan uji klinik dimulai pada 3 September 2024, dan rekrutmen partisipan secara resmi telah selesai per 16 April 2025,” kata Aji Muhawarman, Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Kesehatan RI.

    Seluruh pelaksanaan uji klinik vaksin M72 di Indonesia diawasi secara ketat oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Kementerian Kesehatan RI, serta para ahli vaksin TBC nasional dan global.

    “Keterlibatan Indonesia dalam riset ini mencerminkan komitmen kuat dalam mendukung upaya global pemberantasan TBC, penyakit menular yang masih menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi di dunia,” pungkas Aji.

    Saksikan juga video “Menteri Wihaji Ungkap Strategi Indonesia Perangi Stunting” di sini:

    (kna/kna)

  • Mayapada Hospital Surabaya Berhasil Tangani Pembekuan Darah dengan Cara Ini

    Mayapada Hospital Surabaya Berhasil Tangani Pembekuan Darah dengan Cara Ini

    Jakarta – Pernahkah Anda mengalami bengkak atau nyeri di kaki? Gejala ini bisa jadi merupakan tanda Deep Vein Thrombosis (DVT), kondisi serius saat gumpalan darah terbentuk di pembuluh vena dalam biasanya di kaki. Jika tidak ditangani, gumpalan ini bisa berpindah ke paru-paru dan menyebabkan emboli paru yang fatal.

    Hal ini dialami oleh seorang atlet triatlon berusia 58 tahun. Awalnya hanya merasa pegal biasa di kaki, tapi dalam lima hari, kakinya membengkak secara signifikan. Meski tidak memiliki riwayat darah tinggi, serangan jantung, atau stroke, pasien pernah menjalani operasi patah tulang kaki 10 tahun lalu salah satu faktor risiko pembekuan darah.

    Pemeriksaan oleh Dokter Spesialis Bedah Toraks Kardiak dan Vaskular Subspesialis Vaskular Endovaskular Konsultan di Mayapada Hospital Surabaya, Dr. dr. Yan Efrata Sembiring, Sp.B, Sp. BTKV subsp. VE(K) mengungkap adanya DVT di vena paha. Hasil USG menunjukkan adanya bekuan darah, yang dikonfirmasi lebih lanjut melalui CT Angiography Lower Extremity dengan temuan gumpalan sepanjang 50 cm.

    “Pasien awalnya diberikan terapi antikoagulan untuk mengencerkan darah dan mencegah gumpalan bertambah besar. Namun, setelah beberapa hari, nyeri tidak kunjung membaik. Oleh karena itu, prosedur Trombektomi AngioJet menjadi pilihan terbaik untuk menghilangkan bekuan darah secara efektif dan cepat,” dr. Yan dalam keterangannya, Jumat (9/5/2025).

    Prosedur ini dilakukan dengan memasukkan kateter kecil ke dalam pembuluh vena melalui sayatan kecil di selangkangan atau kaki. Kateter ini memiliki sistem jet khusus yang menyemprotkan cairan bertekanan tinggi untuk menghancurkan sekaligus menyedot gumpalan darah.

    Selanjutnya, metode ini memungkinkan pembersihan bekuan dengan lebih cepat serta risiko komplikasi yang lebih rendah dibandingkan operasi terbuka. Setelah prosedur, kondisi pasien pun membaik, dengan nyeri yang berangsur berkurang secara signifikan.

    Kasus ini menjadi pengingat pentingnya deteksi dini serta pemahaman tentang risiko dan gejala DVT. Untuk mencegah kondisi serupa, penting bagi kita untuk mengenali faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko DVT serta gejala yang menyertainya.

    DVT dapat terjadi pada siapa saja, tetapi lebih sering dialami oleh mereka yang memiliki gaya hidup sedentary, seperti duduk terlalu lama saat perjalanan jauh atau setelah operasi besar yang mengharuskan istirahat total di tempat tidur. Menurut dr. Yan, beberapa kondisi medis dan kebiasaan tertentu dapat meningkatkan risiko DVT.

    “Perlu diperhatikan jika Anda memiliki cedera kaki, riwayat kanker atau penyakit jantung, atau kelainan darah bawaan seperti faktor V Leiden, yang membuat darah lebih mudah menggumpal,” ujarnya.

    Selain itu, wanita hamil dan orang dengan berat badan berlebih juga lebih rentan terkena DVT karena tekanan ekstra pada pembuluh darah dapat memperlambat aliran darah dan meningkatkan risiko pembekuan. Kebiasaan merokok juga menjadi faktor yang perlu dihindari karena dapat merusak pembuluh darah dan memicu penggumpalan darah.

    Karena banyak faktor yang dapat meningkatkan risiko DVT, pencegahan menjadi langkah utama untuk menghindari kondisi ini. Tetap aktif bergerak, terutama saat perjalanan jauh, menjaga berat badan ideal, mengurangi kebiasaan merokok, serta rutin memeriksakan kesehatan jika memiliki faktor risiko tertentu dapat membantu mencegah terjadinya DVT.

    Selain mengetahui faktor risiko, mengenali gejala DVT juga sangat penting agar kondisi ini dapat segera ditangani sebelum menimbulkan komplikasi yang lebih serius. Beberapa tanda yang perlu diwaspadai antara lain pembengkakan di salah satu kaki, nyeri yang semakin terasa saat berdiri atau berjalan, serta perubahan warna kemerahan dan sensasi hangat saat disentuh. Jika tidak segera ditangani, gumpalan darah dapat terlepas dan berpindah ke paru-paru, menyebabkan sesak napas mendadak, nyeri dada tajam, atau batuk darah tanda emboli paru yang berpotensi fatal.

    Untuk memastikan pasien mendapatkan penanganan terbaik, Mayapada Hospital Surabaya memiliki layanan unggulan dalam menangani DVT dan penyakit kardiovaskular lainnya. Hospital Director Mayapada Hospital Surabaya, Dr. Bona Fernando menegaskan Mayapada Hospital Surabaya menangani kasus jantung kompleks dengan prosedur advanced.

    “Kami berkomitmen untuk menghadirkan layanan jantung berstandar internasional dengan dukungan dokter ahli dan teknologi mutakhir. Melalui layanan Cardiovascular Center, Mayapada Hospital Surabaya siap menangani DVT serta berbagai masalah jantung lainnya. Kami juga menyediakan layanan lengkap, mulai dari pencegahan, diagnosis, pengobatan, hingga rehabilitasi pasca-operasi dan layanan kegawatdaruratan 24/7 melalui Cardiac Emergency,” ujar Dr. Bona.

    Adapun layanan gawat darurat Cardiac Emergency dapat dihubungi melalui 150990 atau dengan lebih mudah melalui aplikasi MyCare lewat fitur Emergency Call untuk konsultasi dokter dan penjadwalan pemeriksaan.

    Selain itu, MyCare juga menyediakan berbagai fitur kesehatan, seperti Health Articles & Tips yang berisi informasi medis, termasuk tentang DVT. Aplikasi ini juga memiliki fitur Personal Health yang terhubung dengan Health Access dan Google Fit, memungkinkan pengguna untuk memantau aktivitas olahraga, jumlah langkah harian, kalori yang terbakar, detak jantung, hingga Body Mass Index (BMI).

    Unduh MyCare sekarang di Google Play Store atau App Store dan nikmati reward poin yang dapat ditukarkan dengan potongan harga untuk berbagai pemeriksaan di seluruh unit Mayapada Hospital.

    (prf/ega)

  • 7 Cara Simpel Cegah Penyumbatan Pembuluh Darah di Otak, Apa Saja?

    7 Cara Simpel Cegah Penyumbatan Pembuluh Darah di Otak, Apa Saja?

    Jakarta – Penyumbatan pembuluh darah di otak terjadi saat ada timbunan lemak. Kondisi ini bisa mengancam nyawa lantaran pembuluh darah yang selama ini berfungsi mengalirkan darah ke otak dan kepala (arteri karotis) tersumbat dan berisiko memicu seseorang terkena stroke.

    Penanganan medis darurat sesegera mungkin sebelum otak kehilangan sebagian besar atau seluruh suplai darah. Saat stroke, otak tidak mendapatkan oksigen dan sel-sel otak mulai mati dalam hitungan menit.

    Penyumbatan pembuluh darah di otak terjadi secara bertahap. Pada tahap awal, seringnya tidak menunjukkan gejala, sampai kondisinya lebih serius.

    Dikutip dari Mayo Clinic, dalam kondisi tersebut, umumnya penyumbatan pembuluh darah di otak memicu gejala berikut:

    Sakit kepala hebat yang datang secara mendadakKesemutan atau kelumpuhan di wajah, lengan, atau kaki secara mendadakGangguan penglihatan, baik pada salah satu mata atau keduanyaSulit menelanSulit mengendalikan koordinasi tubuh dan hilang keseimbanganMuntah-muntahHilang kesadaran, lesu, mengantuk, dan tidak sadar akan keadaan di sekitarnyaKesulitan menulis, bicara, membaca, atau memahami sesuatuSering kebingungan

    Sebelum terlambat, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk menekan risiko terjadinya kondisi tersebut:

    Hindari merokok

    Merokok sangat berbahaya bagi kesehatan, termasuk terhadap pembuluh darah di otak. Zat-zat berbahaya dalam rokok seperti nikotin dan karbon monoksida dapat menyebabkan penyempitan dan penyumbatan pembuluh darah, meningkatkan risiko stroke, serta kerusakan pada otak dan organ tubuh lainnya.

    Berat badan ideal

    Berat badan berlebih meningkatkan faktor risiko lain, seperti tekanan darah tinggi, penyakit kardiovaskular, diabetes, dan sleep apnea, yang bisa ikut meningkatkan kemungkinan tersumbatnya pembuluh darah di otak.

    Makanan yang sehat

    Fokus pada buah dan sayur, biji-bijian dan ikan utuh, kacang-kacangan dan polong-polongan. Batasi kolesterol dan lemak, terutama lemak jenuh dan lemak trans.

    Makanan yang baik untuk kesehatan pembuluh darah otak meliputi ikan berlemak, buah beri, dark chocolate, alpukat, sayuran hijau, gandum utuh, kopi, teh, kacang-kacangan, dan telur. Konsumsi makanan ini dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah dan menjaga kesehatan otak.

    Kurangi asupan garam

    Terlalu banyak garam dapat meningkatkan tekanan darah pada sebagian orang. Para ahli menyarankan agar orang dewasa yang sehat mengonsumsi kurang dari 1.500 miligram garam sehari.

    Berolahraga secara teratur

    Olahraga dapat menurunkan tekanan darah, meningkatkan kolesterol lipoprotein densitas tinggi (HDL) atau kolesterol ‘baik’ dan meningkatkan kesehatan pembuluh darah serta jantung secara keseluruhan. Olahraga juga membantu menurunkan berat badan, mengendalikan diabetes, dan mengurangi stres.

    Batasi atau hindari alkohol

    Jika memilih untuk minum alkohol, sebaiknya dibatasi dalam jumlah sedang. Bagi orang dewasa yang sehat, itu berarti hingga satu gelas sehari untuk wanita dan hingga dua gelas sehari untuk pria.

    Mengontrol penyakit

    Mengelola kondisi seperti diabetes dan tekanan darah tinggi membantu melindungi pembuluh darah di otak.

    Saksikan pula video “Menteri Wihaji Ungkap Strategi Indonesia Perangi Stunting” di sini:

    (naf/naf)

  • Jamur Mematikan Menyebar Luas ke Eropa-Asia, Inikah Pemicunya?

    Jamur Mematikan Menyebar Luas ke Eropa-Asia, Inikah Pemicunya?

    Jakarta

    Jamur mematikan yang menginfeksi jutaan orang setiap tahun saat cuaca lebih panas, diperkirakan menyebar luas ke Afrika, Amerika Selatan, Eropa, hingga Asia. Dikenal dengan jamur aspergillus. Penyakit yang diakibatkan oleh infeksi jamur ini biasanya menyerang sistem pernapasan, tetapi tanda dan tingkat keparahannya bervariasi.

    Jamur aspergillus, ada di mana-mana, di dalam dan luar ruangan. Sebagian besar jenis jamur memang tidak berbahaya, tetapi beberapa kasus dapat menyebabkan penyakit serius, terlebih saat orang memiliki sistem kekebalan tubuh lemah, penyakit paru-paru, atau asma.

    Seberapa jauh penyebaran jamur aspergillus disebut bergantung pada seberapa cepat dunia menghentikan bahan bakar fosil dan mendorong perubahan iklim lainnya. Bila tidak ada upaya apapun, hal ini akan sangat berisiko bagi setiap orang.

    Jamur menjadi perhatian yang kerap disorot dunia sains, tetapi sebagian besar belum dianalisis lebih lanjut.

    Mereka hidup di udara, tanah, dan di dalam tubuh seseorang. Menyebar melalui spora di udara yang dihirup, tetapi lebih dari 90 persen diperkirakan masih belum diketahui oleh sains.

    Penulis utama penelitian baru tersebut, Norman van Rhijn dari Universitas Manchester, mengatakan kepada Sky News jamur tersebut sangat sulit diobati.

    Hanya ada sedikit obat antijamur, sementara jamur itu sendiri semakin resisten terhadap obat dan sulit dikenali serta didiagnosis.

    Di satu sisi, organisme ini juga penting bagi ekosistem yang sehat dalam menguraikan bahan organik dan membantu menyerap karbon dioksida yang memicu panasnya iklim.

    “Kenyataannya sudah cukup menakutkan,” kata dr Van Rhijn, dikutip dari Sky News, Jumat (9/5/2025).

    Infeksi dari semua jamur telah menyebabkan 2,5 juta kematian di seluruh dunia setiap tahun.

    Sistem kekebalan tubuh yang sehat mengusir spora, tetapi orang yang rentan dapat tertular infeksi seperti aspergillosis invasif, menyebar dengan cepat dari paru-paru ke bagian tubuh lain seperti otak, dan saat ini membunuh 1,8 juta orang per tahun di seluruh dunia.

    “Sebagian besar jamur hidup di lingkungan. Karena lingkungan itu berubah dengan cepat, kita pasti akan melihat berbagai jenis penyakit dan infeksi bermunculan selama sekitar 50 tahun ke depan.”

    Para ilmuwan mengamati habitat yang ada yang cocok untuk jamur, dan bagaimana jamur ini akan menyebar atau menyusut di bawah berbagai tingkat pemanasan global.

    Profesor Dann Mitchell dari Universitas Bristol, yang tidak terlibat dalam penelitian tersebut, memperingatkan bahwa sistem perawatan kesehatan harus dilengkapi untuk mengenali dan menanggapi ancaman-ancaman baru ini, karena kesalahan diagnosis sering terjadi ketika patogen muncul di wilayah yang tidak dikenal.

    Tanda dan gejala aspergillosis bervariasi tergantung pada jenis penyakit yang Anda alami:

    Beberapa orang dengan asma atau fibrosis kistik memiliki reaksi alergi terhadap jamur aspergillus. Tanda dan gejala kondisi ini, yang dikenal sebagai aspergillosis bronkopulmonalis alergi, meliputi:

    DemamBatuk yang dapat mengeluarkan darah atau sumbatan lendirAsma yang memburukAspergilloma

    Kondisi paru-paru kronis tertentu, seperti emfisema, tuberkulosis, atau sarkoidosis lanjut, dapat menyebabkan rongga udara terbentuk di paru-paru. Ketika orang dengan rongga paru-paru juga terinfeksi aspergillus, serat jamur dapat masuk ke dalam rongga dan tumbuh menjadi massa kusut (bola jamur) yang dikenal sebagai aspergilloma.

    Aspergilloma mungkin tidak menimbulkan gejala atau hanya menyebabkan batuk ringan pada awalnya. Namun, seiring waktu dan tanpa pengobatan, aspergilloma dapat memperburuk kondisi paru-paru kronis yang mendasarinya dan mungkin menyebabkan:

    Batuk yang sering mengeluarkan darah (hemoptisis)MengiSesak napasPenurunan berat badan tidak disengajaKelelahan

    Sementara aspergillus invasif adalah bentuk infeksi yang paling parah. Penyakit ini terjadi ketika infeksi menyebar dengan cepat dari paru-paru ke otak, jantung, ginjal, atau kulit. Aspergillosis invasif hanya terjadi pada orang yang sistem kekebalannya melemah akibat kemoterapi kanker, transplantasi sumsum tulang, atau penyakit pada sistem kekebalan tubuh.

    Jika tidak diobati, bentuk aspergillosis ini dapat berakibat fatal.

    Tanda dan gejala bergantung pada organ mana yang terpengaruh, tetapi secara umum, aspergillosis invasif dapat menyebabkan:

    Demam dan menggigilBatuk yang mengeluarkan darah (hemoptisis)Sesak napasNyeri dada atau sendiSakit kepala atau gejala pada mataLesi kulit

    Jenis aspergillosis lainnya

    Aspergillus dapat menyerang area tubuh selain paru-paru, seperti sinus. Di sinus, jamur dapat menyebabkan hidung tersumbat, terkadang disertai dengan keluarnya cairan yang mungkin mengandung darah. Demam, nyeri wajah, dan sakit kepala juga dapat terjadi.

    (naf/kna)

  • Jantung Berdebar Setelah Minum Kopi, Apakah Normal? Ini Kata Dokter

    Jantung Berdebar Setelah Minum Kopi, Apakah Normal? Ini Kata Dokter

    Jakarta

    Bagi para pecinta kopi, mungkin pernah mengalami jantung berdebar setelah minum kopi. Namun, jantung berdebar setelah minum kopi apakah sesuatu yang normal dan tidak membahayakan tubuh?

    Menjawab ini, spesialis jantung Dr dr Muhammad Yamin SpJP(K) mengatakan sensasi berdebar setelah minum kopi ini merupakan sesuatu yang normal. Ini karena efek dari kafein yang aktif.

    “Irama jantung itu bisa dipengaruhi oleh faktor eksternal, salah satunya zat kafein yang ada di kopi. Itu bisa membuat saraf simpatis yang membuat laju jantung terangsang,” kata dr Yamin saat ditemui detikcom di Jakarta Selatan, Rabu (7/5/2025).

    “Teh juga. Di dalam teh itu ada kandungan yang namanya katekin, hanya saja katekin tidak sekuat kafein,” sambungnya.

    Dikutip dari Healthline, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mengatasi jantung berdebar setelah minum kopi, di antaranya:

    1. Menghentikan Asupan Kafein

    Mengingat penyebab jantung berdebar tersebut adalah kafein, maka menghentikan konsumsi zat stimulan bisa dilakukan.

    2. Mengatur Napas

    Cobalah untuk duduk dan mengatur napas sampai detak jantung kembali ke kondisi normal. Tarik napas perlahan melalui hidung dan keluarkan perlahan melalui mulut. Ulangi sampai tubuh benar-benar dalam keadaan rileks.

    (dpy/kna)

  • Tak Cuma Indonesia, Ini Negara yang Jadi Tempat Uji Klinis Vaksin TBC Bill Gates

    Alasan Indonesia Jadi Tempat Uji Coba Vaksin TBC Bill Gates

    Jakarta

    Guru Besar Bidang Ilmu Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Universitas Indonesia (UI) Prof Dr dr Erlina Burhan yang ikut terlibat dalam penelitian vaksin tuberkulosis atau TBC yang didanai Bill Gates, vaksin M72, mengatakan Indonesia dipilih menjadi salah satu negara uji klinis vaksin tersebut karena beban penyakitnya yang besar.

    “Indonesia negara dengan beban tinggi TB, yang nomor dua di dunia kan? Jadi itu yang pertama, karena kita negara dengan beban tinggi di dunia,” kata Prof Erlina Burhan, SpP(K) saat berbincang dengan detikcom, Kamis (8/5/2025).

    Kasus TBC di Indonesia masih menjadi salah satu yang tertinggi di dunia dengan perkiraan 1 juta kasus setia tahun. Di 2024, notifikasi kasus TBC sebesar 90 persen dari total estimasi, yakni 856.420 kasus.

    Selain itu vaksin TBC yang tersedia adalah vaksin Bacillus Calmette-Guerin (BCG). Vaksin BCG memberikan perlindungan parsial untuk mencegah TBC yang berat pada bayi dan anak usia dini, tetapi tidak cukup untuk melindungi anak dan orang dewasa dari TBC.

    Prof Erlina juga mengatakan dijadikannya Indonesia sebagai lokasi uji klinis vaksin menjadi bukti bahwa kemampuan peneliti di Tanah Air sudah diakui dunia.

    “Kalau vaksin TB yang baru ini kemudian hasilnya bagus, ya Indonesia terlibat di dalamnya,” beber Prof Erlina.

    Uji klinis fase 3 vaksin TBC ini sudah dimulai sejak September 2024 dengan melibatkan peneliti dari sejumlah universitas yakni Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Indonesia, FK Universitas Padjadjaran, RS Persahabatan, RS Universitas Indonesia, dan RS Islam Jakarta Cempaka Putih.

    Vaksin M72/AS01E-4 merupakan vaksin tuberculosis dengan platform recombinant fusion protein yang dikembangkan oleh GlaxoSmithKline Biologicals, SA (GSK). Vaksin ini mengandung M72 antigen dan adjuvant AS01E-4.

    (kna/up)

  • 8 Cara Alami untuk Mencegah Batu Ginjal, Terapkan Pola Makan Ini

    8 Cara Alami untuk Mencegah Batu Ginjal, Terapkan Pola Makan Ini

    Jakarta – Batu ginjal adalah masalah kesehatan yang ditandai dengan terbentuknya endapan keras dari garam dan mineral dalam ginjal. Kondisi ini dapat menimbulkan rasa nyeri hebat.

    Orang yang pernah mengalami batu ginjal kemungkinan besar akan mengalaminya lagi dalam waktu 5-10 tahun kemudian. Lakukan cara berikut ini untuk mengurangi risiko terbentuknya batu ginjal.

    Cara Alami untuk Mencegah Batu Ginjal

    Terdapat beberapa cara alami untuk mencegah terbentuknya batu ginjal, yaitu:

    1. Tetap Terhidrasi

    Ginjal merupakan sistem penyaringan tubuh dan membutuhkan cukup air untuk mengeluarkan urine. Dikutip dari laman Healthline, urine adalah produk limbah utama yang memungkinkan tubuh mengeluarkan zat-zat yang tidak diinginkan.

    Jika asupan air sedikit, maka volume urine yang dikeluarkan juga sedikit. Padahal, keluaran urine yang rendah bisa menyebabkan disfungsi ginjal, batu ginjal, dan infeksi saluran kemih (ISK).

    Sehingga, minum air yang cukup begitu penting untuk ginjal agar dapat membuang kelebihan limbah dengan baik.

    2. Tingkatkan Asupan Asam Sitrat

    Asam sitrat adalah asam organik yang ditemukan dalam banyak buah dan sayur. Buah-buahan yang mengandung asam sitrat di antaranya lemon dan jeruk nipis. Asam sitrat bisa membantu mencegah pembentukan dan pembesaran batu ginjal kalsium oksalat.

    3. Jangan Mengkonsumsi Vitamin C Dosis Tinggi

    Menurut penelitian, suplemen vitamin C dikaitkan dengan risiko yang lebih tinggi terkena batu ginjal. Sebuah studi di Swedia pada pria setengah baya dan lebih tua memperkirakan bahwa mereka yang mengkonsumsi suplemen vitamin C dua kali lebih mungkin mengalami batu ginjal.

    4. Cukupi Kalsium

    Pola makan yang kaya kalsium dikaitkan dengan penurunan risiko pembentukan batu ginjal. Dikutip dari Mayo Clinic Network, orang yang mengonsumsi makanan atau minuman kaya kalsium setiap hari bisa mengurangi jumlah oksalat yang diserap ke aliran darah. Sehingga, nantinya akan mengurangi risiko terbentuknya batu ginjal baru.

    5. Tingkatkan Asupan Magnesium

    Banyak orang yang tidak mengkonsumsi magnesium dalam jumlah yang cukup. Padahal, magnesium merupakan mineral yang penting. Contoh dari asupan magnesium adalah alpukat, kacang-kacangan, dan tahu.

    Beberapa bukti mengatakan bahwa magnesium bisa membantu mencegah pembentukan batu ginjal kalsium oksalat. Adapun acuan asupan harian untuk magnesium adalah 420 mg per hari.

    6. Batasi Makanan yang Mengandung Oksalat Tinggi

    Oksalat adalah antinutrisi yang dapat ditemukan di banyak makanan nabati, misalnya sayur berdaun hijau, buah-buahan, sayur-sayuran, dan kakao. Tubuh juga memproduksi hormon tersebut dalam jumlah yang cukup besar.

    Perlu diketahui, asupan oksalat yang tinggi bisa meningkatkan ekskresi oksalat dalam urine. Oksalat bisa mengikat kalsium dan mineral lainnya, kemudian membentuk kristal yang bisa menyebabkan pembentukan batu.

    Meski demikian, penting untuk tetap melakukan konsultasi dengan penyedia layanan kesehatan atau ahli gizi mengenai hal ini. Apakah kamu akan mendapat manfaat dari pembatasan makanan kaya oksalat atau tidak.

    7. Kurangi Konsumsi Protein Hewani

    Makanan yang mengandung protein hewani, seperti daging, ikan, dan susu dikaitkan dengan risiko terkena batu ginjal yang lebih tinggi. Mengonsumsi makanan yang mengandung protein hewani bisa meningkatkan ekskresi kalsium dan menurunkan kadar sitrat.

    8. Kurangi Asupan Garam

    Pada beberapa orang, diet tinggi garam bisa meningkatkan risiko batu ginjal. Kandungan natrium tinggi dalam garam dapur bisa meningkatkan ekskresi kalsium melalui urine. Hal tersebut menjadi salah satu faktor risiko utama dari batu ginjal.

    Meski tidak terjamin 100 persen berhasil, namun setidaknya pencegahan ini dapat mengurangi risiko terbentuknya batu ginjal. Pada intinya, pastikan tetap terhidrasi dan terapkan pola makan yang baik untuk ginjal.

    (elk/kna)