Category: Detik.com Kesehatan

  • Ternyata Lokasi Kanker Kulit Pria dan Wanita Berbeda, Seperti Ini Ciri-cirinya

    Ternyata Lokasi Kanker Kulit Pria dan Wanita Berbeda, Seperti Ini Ciri-cirinya

    Jakarta

    Kanker kulit dapat dialami oleh siapa saja. Namun, dalam kebanyakan kasus, area tubuh di mana terdapat kanker kulit berbeda antara pria dan wanita.

    Dikutip dari laman Guardian, menurut analisis Cancer Research UK (CRUK), 4 dari 10 melanoma pada pria ditemukan areaseperti punggung, dada, dan perut. Sementara itu, lebih dari sepertiga melanoma dari wanita ditemukan di tungkai bawah, yaitu dari pinggul hingga kaki.

    Perbedaan area kanker kulit tersebut diperkirakan karena perilaku antara pria dan perempuan. Biasanya, pria lebih mungkin berada di bawah sinar matahari tanpa baju, sementara wanita mungkin menggunakan celana pendek atau rok. Bagi pria, tubuh bagian atas lebih mungkin terkena sinar matahari, berbeda dengan wanita.

    Penelitian itu menemukan bahwa 87 persen kasus melanoma disebabkan oleh paparan sinar UV yang berlebihan. Di Inggris, tingkat kanker kulit melanoma mencapai titik tertingginya tahun lalu.

    Terjadi peningkatan sebesar 57 persen pada orang-orang yang berusia di atas 80 tahun dan peningkatan sebesar 7 persen di kalangan mereka yang berusia 25-49 tahun.

    Next: ciri-ciri tahi lalat kanker kulit

    Melanoma adalah jenis kanker kulit yang paling berbahaya. Dikutip dari Cleveland Clinic, melanoma berasal dari sel kulit bernama melanosit yang menghasilkan melanin, pigmen gelap yang memberi warna pada kulit.

    “Jika Anda melihat sesuatu yang berbeda pada kulit Anda, seperti tahi lalat baru, tahi lalat yang berubah ukuran, bentuk, atau warnanya, atau bercak kulit apa pun yang tampak tidak biasa, jangan abaikan, bicarakan dengan dokter umum Anda. Kami ingin mengalahkan kanker kulit untuk semua orang, tidak peduli siapa mereka atau dari mana mereka berasal, diagnosis dini adalah kunci dan dapat membuat semua perbedaan,” kata Kepala Eksekutif CRUK, Michelle Mitchelle.

    Menurut direktur klinis nasional untuk kanker di NHS (National Health Service) Inggris, Prof Peter Johnson, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mencegah kanker kulit. Hindari sinar matahari ketika cuaca sedang panas dan gunakan tabir surya.

    “Untuk kanker kulit, seperti halnya kanker lainnya, sangat penting bagi Anda untuk diperiksa dan didiagnosis sedini mungkin, jadi orang-orang harus melapor jika mereka khawatir tentang gejala-gejalanya. Pemeriksaan menyelamatkan nyawa,” kata Peter.

    Simak Video “Video: Mengulik Bahaya Paparan UVA dan UVB untuk Kulit”
    [Gambas:Video 20detik]

  • Ciri-ciri Jantung Mulai Rusak, Bisa Dilihat dari Cara Tidur

    Ciri-ciri Jantung Mulai Rusak, Bisa Dilihat dari Cara Tidur

    Jakarta

    Jantung yang mulai ‘rusak’ atau menurun fungsinya umumnya memberikan tanda-tanda. Namun, gejala yang muncul masih sering diabaikan, sehingga tindakan pengobatan kerap kali terlambat.

    Spesialis jantung dr Yuri Afifah, SpJP mengatakan, jantung yang mulai melemah dan berpotensi mengalami gagal jantung akan memberikan tanda-tanda yang khas.

    “Gagal jantung misalnya. Pasien yang jantungnya mulai ada masalah biasanya mudah lelah saat aktivitas ringan. Biasanya aktivitas biasa dia tidak ada keluhan, nah ini tiba-tiba jadi gampang capek, ngos-ngosan,” kata dr Yuri saat berbincang dengan detikcom, di Depok, Rabu (28/9/2025).

    “Kedua biasanya tidurnya bantalnya harus tinggi. Dia nggak bisa tidur datar, nah itu salah satu tanda juga. Ketiga suka terbangun karena batuk di malam hari atau paroxysmal nocturnal dyspnea (PND),” sambungnya.

    Gejala lainnya, lanjut dr Yuri adalah kaki yang membengkak. Ini dikarenakan pompa jantung yang bermasalah, sehingga tidak lagi bisa memompa ke seluruh tubuh.

    Kaki bengkak karena masalah jantung, ciri-cirinya adalah saat ditekan, maka akan menimbulkan cekungan di daging dan sulit untuk kembali ke keadaan awal.

    “Kadang juga darah menumpuk di perut. Jadi perutnya rasanya seperti begah, tapi yang paling banyak keluhannya sih memang mudah lelah,” tutupnya.

    (dpy/kna)

  • Pria India Pura-pura Jadi Dokter Padahal Cuma Lulusan SMP, Pasiennya Tewas

    Pria India Pura-pura Jadi Dokter Padahal Cuma Lulusan SMP, Pasiennya Tewas

    Jakarta

    Kepolisian Kaushambi, India menangkap dua orang bersaudara Vikas Kumar dan dan Vishesh Kumar yang melakukan tindakan malapraktik pada pasien anak hingga meninggal dunia. Keduanya mengaku sebagai dokter bedah, padahal hanya menyelesaikan pendidikannya sampai sekolah menengah.

    Dikutip dari Times of India, seorang pria bernama Ram Asre melaporkan kedua bersaudara tersebut ke polisi setelah anak laki-lakinya meninggal dunia akibat infeksi parah. Anaknya mengalami infeksi setelah menjalani perawatan di Amnol Hospital pada Maret lalu.

    Vikash dan Vishesh berpura-pura menjadi ahli bedah dan mencabut batang intramedular yang sebelumnya dipasang untuk menstabilkan kondisi patah tulang sang anak. Prosedur yang dilakukan keduanya memicu perdarahan hebat, infeksi, yang akhirnya menyebabkan kematian anak tersebut.

    “Setelah kematian anak laki-laki berusia 6 tahun itu, ayahnya, Ram Asre dari Desa Siriyawa Kala melaporkan ke polisi Charwa pada 16 Maret terhadap dua orang, menuding mereka telah merawat putranya tanpa adanya tenaga medis berpengalaman, yang menyebabkan kematian karena perdarahan dan infeksi,” kata Wakil Kepala Polisi, Satyendra Prasad Tiwari.

    Polisi menambahkan ketika kondisi anak tersebut memburuk, salah satu dokter gadungan dan orang tua sempat membawa pasien ke rumah sakit lain. Namun, nyawa bocah itu tak tertolong lagi.

    Vikash dan Vishesh menjalankan rumah sakit swasta Anmol Hospital di distrik tersebut dengan izin yang terdaftar atas nama saudara ketiga, Sanjay Kumar, seorang petani yang tidak memiliki kaitan apapun dengan ilmu kedokteran. Vikash dan Vishesh pun juga tidak memiliki gelar medis apapun.

    Ketika diperiksa oleh kepolisian, Vikash dan Vishesh mengaku melakukan operasi tersebut karena tergiur uang.

    “Sekitar 4 bulan lalu, anak laki-laki itu mengalami cedera dan telah dioperasi oleh dokter profesional yang memasang batang intramedular di kaki yang patah. Setelah lukanya sembuh, sang ayah memutuskan untuk menghubungi dokter guna melepas batang tersebut,” jelas pihak polisi.

    “Namun, pada hari nahas itu, ketika dua bersaudara itu gagal mendatangkan ahli bedah yang berkualifikasi, mereka memutuskan untuk melakukan operasi sendiri, yang menyebabkan kematian tragis pada anak itu,” sambungnya.

    Polisi menemukan Amnol Hospital sebenarnya sudah pernah disegel oleh Dinas Kesehatan di India tahun lalu. Tapi, rumah sakit itu kembali beroperasi tahun ini.

    Kepala Dinas Kesehatan Kaushambi, Sanjay Kumar mengatakan rumah sakit itu beroperasi lagi tanpa registrasi yang sah. Pihaknya akan mengambil tindakan sesuai hasil penyelidikan.

    “Pejabat kesehatan saat ini bekerja sama dengan kepolisian untuk memperketat pengawasan terhadap para dokter gadungan,” ungkapnya.

    (avk/kna)

  • Hati-hati Ginjal Rusak gegara Kebanyakan Makan saat Libur Long Weekend

    Hati-hati Ginjal Rusak gegara Kebanyakan Makan saat Libur Long Weekend

    Jakarta

    Liburan sering kali identik dengan kebebasan, termasuk dalam hal makanan. Menikmati kuliner khas daerah, jajanan kaki lima, atau sajian ‘all-you-can-eat’ terasa begitu menggoda, apalagi ketika dilakukan bersama keluarga. Namun, konsumsi makanan secara berlebihan selama masa libur dapat membawa dampak serius bagi kesehatan tubuh.

    Dokter spesialis penyakit dalam dari Mayapada Hospital Jakarta Selatan, dr Ray Rattu, SpPD, menjelaskan makan berlebihan berarti tubuh menerima asupan makanan yang melebihi kebutuhan gizi harian. Ketika tubuh tidak mampu membakar seluruh kalori yang dikonsumsi, kelebihan energi tersebut akan disimpan sebagai lemak.

    “Nah yang terjadi pertama adalah kegemukan, yang kedua adalah deposit substansi, komponen-komponen hasil metabolisme tubuh yang kemudian akan memberikan dampak negatif,” katanya saat berbincang dengan detikcom, Selasa (28/5/2025).

    Selain kegemukan, makan berlebihan juga dapat meningkatnya kadar gula darah, kolesterol, dan asam urat di dalam tubuh. Terlebih, kandungan garam yang tinggi dalam makanan juga dapat memicu terjadinya hipertensi.

    “Belum lagi kita berbicara kalau kita makan makanan yang sifatnya mengganggu liver dan ginjal yang menjadi organ regulator untuk makanan yang masuk dalam tubuh,” ucapnya lagi.

    “Nah ini akan mengganggu juga organ-organ tersebut, jadi semua dalam tubuh manusia itu tidak ada yang lebih tinggi lebih baik, lebih rendah lebih baik,” ucapnya.

    Karenanya, dr Ray menyarankan agar mengonsumsi makanan sesuai dengan porsi yang tepat dan kebutuhan gizi tubuh, serta tidak berlebihan saat liburan. Hal ini penting untuk mencegah berbagai dampak negatif yang bisa timbul akibat kelebihan asupan.

    “Semua ada proporsinya, ada range normal yang harus kita jaga supaya di situlah area kita bisa melakukan sesuatu. Sebagai contoh makan, tidak boleh makan lebih dari 300 gram yang sudah diatur, sesuai dengan kecukupan gizi tubuh kita masing-masing. Ketika berlebihan, hal-hal tersebut kemudian akan menjadi dampak atau akibat,” tutupnya.

    (suc/kna)

  • Jantung Berdebar Padahal Tak Aktivitas Berat, Bahayakah? Ini Kata Dokter

    Jantung Berdebar Padahal Tak Aktivitas Berat, Bahayakah? Ini Kata Dokter

    Jakarta

    Jantung yang tiba-tiba berdebar tanpa alasan seringkali menimbulkan perasaan parno atau cemas. Sebagian orang, mungkin akan mengaitkan ini dengan potensi penyakit jantung, tapi apakah benar demikian?

    Spesialis jantung dr Yuri Afifah, SpJP mengatakan jantung yang tiba-tiba berdebar itu ada yang normal dan tidak normal atau indikasi masalah.

    “Kalau berdebar tapi disertai awalnya demam, habis lari, atau kurang minum (itu normal). Tapi, kalau dia berdebar tapi tidak ada pemicu atau awalannya, nah itu harus kita periksa lagi,” kata dr Yuri saat berbincang dengan detikcom di Depok, Rabu (28/5/2025).

    “Karena ada yang namanya gangguan jantung, bukan jantung koroner aja, tapi ada penyakit jantung aritmia, atau irama jantung yang tidak teratur,” lanjutnya.

    dr Yuri melanjutkan, pada kondisi jantung berdebar yang tidak normal disertai dengan keluhan lain seperti sulit bernapas, nyeri dada, sampai keringat dingin maka pasien harus segera mendapatkan penanganan medis.

    “Harapannya langsung ke IGD. Pemeriksaan paling pertama adalah rekam jantung atau elektrokardiografi (EKG),” katanya.

    “Dari sini kita bisa lihat listrik jantungnya seperti apa, ada masalah atau tidak,” sambungnya.

    (dpy/kna)

  • Ciri-ciri Orang Terkena Kanker Hati, Salah Satunya Bisa Terlihat Lewat Urine

    Ciri-ciri Orang Terkena Kanker Hati, Salah Satunya Bisa Terlihat Lewat Urine

    Jakarta

    Hati merupakan salah satu organ terpenting, karena manusia tidak bisa hidup tanpa hati. Beberapa jenis kanker bisa terbentuk di organ ini.

    Jenis kanker yang paling umum adalah karsinoma hepatoseluler. Mendeteksi tanda-tanda kanker hati bisa menjadi langkah penting untuk tindakan penyembuhan.

    Tanda-tanda Kanker Hati

    Banyak orang yang tidak mengalami tanda dan gejala pada tahap awal kanker hati. Namun, dikutip dari Md Anderson dan Mayo Clinic, gejala yang muncul meliputi:

    Penurunan berat badanKehilangan nafsu makanNyeri perut bagian atasMual dan muntahKelelahanPembengkakan perutPerubahan warna menjadi kuning pada kulit dan bagian putih mataKotoran berwarna putih dan berkapurMerasa kenyang setelah makan sedikitUrine berwarna gelapPembengkakan pembuluh darah di perutBenjolan keras di bawah tulang rusuk sebelah kanan

    Stadium Kanker Hati

    Ada 4 stadium kanker hati yang ditandai dengan perkembangan gejala hingga ukuran tumor.

    Stadium I/stadium O: Ada satu tumor di hati berukuran kurang dari 2 cm.Stadium II/stadium A: Ada satu tumor berukuran 5 cm. Selain itu, terdapat beberapa tumor lain berukuran lebih kecil dari 3 cm. Stadium kanker ini mencakup kanker hati yang menyebar ke pembuluh darah.Stadium III/stadium B: Ada lebih dari satu tumor dan atau satu tumor berukuran 5 cm atau lebih besar. Kemungkinan kanker hati berada di kelenjar getah bening, pembuluh darah besar, atau organ lain.Stadium IV: Ada kanker hati di bagian tubuh lain, seperti paru-paru atau tulang.

    Faktor Risiko Kanker Hati

    Beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko kanker hati yaitu:

    Infeksi kronis dengan virus hepatitis B (HBV) atau virus hepatitis C (HCV)Adanya sirosis, yang menyebabkan terbentuknya jaringan parut di hati dan meningkatkan risiko terkena kanker hatiMengidap diabetesAdanya penumpukan lemak di hatiKonsumsi alkohol berlebihan

    Cara Mencegah Kanker Hati

    Dapatkan vaksin hepatitis BBerhenti merokokHentikan konsumsi alkoholPertahankan berat badan yang sehat

    (elk/kna)

  • Tak Cuma Buncit, Kalap Makan saat Libur ‘Cutiber’ Bisa Picu Penyakit Serius

    Tak Cuma Buncit, Kalap Makan saat Libur ‘Cutiber’ Bisa Picu Penyakit Serius

    Jakarta

    Bulan Mei dipenuhi hari libur nasional dan cuti bersama. Momen ini menjadi kesempatan ideal untuk berlibur, berkumpul bersama keluarga, atau sekadar beristirahat dari rutinitas kerja.

    Namun, masa liburan sering kali disertai berbagai godaan, seperti makanan yang berlimpah, jam makan yang tidak teratur, serta gaya hidup yang lebih santai.

    Ahli gizi dari Rumah Sakit Akademik (RSA) Universitas Gadjah Mada (UGM), Pratiwi Dinia Sari, S Gz, RD, mengatakan, mengonsumsi makanan tinggi lemak jenuh, seperti gorengan, makanan bersantan, dan aneka olahan daging berlemak, memang sering menjadi bagian tak terpisahkan dari momen liburan dan kumpul keluarga. Tetapi di balik kenikmatannya, jenis makanan ini memiliki dampak serius terhadap kesehatan jika dikonsumsi secara berlebihan.

    “Lemak jenuh dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah yang dalam jangka panjang bisa menyumbat pembuluh darah dan meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular seperti penyakit jantung koroner, gagal jantung, hingga stroke,” jelas Pratiwi, dikutip dari laman UGM, Selasa (27/5/2025).

    Selain makan tinggi lemak, makanan manis, seperti kue, minuman bersoda, dan dessert yang dikonsumsi secara berlebihan saat liburan juga memiliki dampak tersendiri. Pratiwi mengatakan, kandungan gula yang tinggi dalam makanan tersebut dapat memicu lonjakan kadar gula darah secara cepat.

    Tubuh yang mengalami lonjakan gula darah secara berulang akan lebih cepat merasa lapar, mudah lelah, dan mengalami penumpukan lemak, terutama di jaringan adiposa.

    “Lonjakan ini akan memicu peningkatan produksi insulin dalam tubuh sebagai respon alami, namun jika terlalu sering terjadi, bisa berdampak negatif,” lanjutnya.

    Jika pola konsumsi seperti ini terus berulang setiap kali liburan tiba, lanjutnya, risiko kesehatan jangka panjang menjadi tidak bisa diabaikan. Pasalnya, tubuh akan terus-menerus mengalami lonjakan gula darah dan insulin dipaksa bekerja terlalu keras dalam jangka waktu lama yang memicu terjadinya resistensi insulin.

    “Ini kondisi di mana insulin tidak lagi efektif menjaga kadar gula darah tetap normal, dan lama-lama akan berkembang menjadi diabetes mellitus,” ujar Pratiwi.

    (suc/kna)

  • Foto-foto Perawatan Medis Aneh Bikin Merinding, Bukan Editan atau Hasil AI

    Foto-foto Perawatan Medis Aneh Bikin Merinding, Bukan Editan atau Hasil AI

    Foto Health

    Khadijah Nur Azizah – detikHealth

    Kamis, 29 Mei 2025 12:31 WIB

    Jakarta – Selama bertahun-tahun, para ilmuwan dan dokter bereksperimen dengan beberapa peralatan yang tampak sangat aneh. Begini penampakannya.

  • Tung Tung Sahur, Ballerina Cappuccina dan Fenomena ‘Brain Rot’ gegara Medsos

    Tung Tung Sahur, Ballerina Cappuccina dan Fenomena ‘Brain Rot’ gegara Medsos

    Jakarta

    Karakter aneh seperti Tung Tung Sahur, Ballerina Cappuccina, mendadak banyak ditemukan di media sosial khususnya TikTok. Saking viralnya, konten sejenis ini banyak diduplikasi dan disebarkan ulang oleh sejumlah pemengaruh.

    Dalam artikel yang diterbitkan di laman Forbes, karakter tersebut dinamakan ‘Italian Brain Rot’ atau ‘pembusukan otak Italia’. Sebutan itu disematkan karena karakter tersebut membuat banyak orang menghabiskan waktu untuk mengonsumsi konten berkualitas rendah.

    Mereka diberi nama berima yang terdengar seperti bahasa Italia, diucapkan dengan suara laki-laki yang berlebihan saat berbicara di depan umum, disertai frasa yang tidak masuk akal. Beberapa nama diambil dari bahasa Italia asli, sementara yang lain hanya meniru irama bahasa tersebut.

    Meme ‘italian brain rot’ tampaknya sudah ada sejak Januari, tetapi berkembang menjadi fenomena besar yang memunculkan posting baru setiap hari. Hampir 77.000 video TikTok telah diberi tagar #italianbrainrot, dengan beberapa di antaranya ditonton puluhan ribu, bahkan jutaan kali.

    Berbicara kepada Marca, psikolog klinis Carlos Hidalgo berpendapat bahwa mengonsumsi konten ini dapat memengaruhi struktur otak, yang menyebabkan kesepian dan sikap pasif dalam proses belajar. Di sisi lain, ia menunjukkan bahwa hal itu secara signifikan mengurangi kemampuan untuk berkonsentrasi, salah satu karakteristik yang mencakup istilah ‘pembusukan otak’.

    Menonton konten di media sosial memicu dopamin neurokimia, yang menghasilkan perasaan puas dan senang. Semakin sering melakukannya, semakin ingin melanjutkannya. Otak mengasosiasikan scrolling media sosial dengan perasaan puas, bahkan saat menyadari konsekuensi negatif yang memicu kecanduan.

    NEXT: Berbahaya untuk anak

    Tren ini termasuk konten yang paling disukai anak-anak. Tren ini penuh dengan lelucon, humor yang tidak masuk akal, dan perasaan bahwa mereka sedang melakukan sesuatu yang tidak dipahami orang dewasa.

    Meski begitu, beberapa frasa yang diucapkan dalam video ini bukanlah bahasa Italia asli, dan dalam beberapa kasus, hanya omong kosong yang dibuat agar terdengar seperti bahasa Italia dengan cara yang mempermainkan stereotip. Kritikus telah menyuarakan kekhawatiran bahwa anak-anak mungkin tanpa sadar mengulang frasa yang menyinggung.

    “Jika konten jenis ini adalah satu-satunya yang mereka konsumsi, kita mungkin akan mulai melihat lebih banyak masalah dengan perhatian, perubahan suasana hati, atau kesulitan untuk beristirahat,” kata direktur senior Teen Line Didi Hirsch, sebuah organisasi kesehatan mental kepada ABC News.

    Ia menyarankan untuk menetapkan batasan seputar waktu menonton layar dan stimulasi berlebihan, tetapi bukan membatasi kreativitas anak.

    “Ini tentang membantu mereka membangun regulasi emosional di dunia yang bergerak dengan kecepatan tinggi,” katanya. “Anda berdua bisa menertawakan kekacauan itu dan tetap berkata, ‘Hei, kita perlu memberi otakmu istirahat.’”

  • Libur Long Weekend Malah Sakit? Bisa Jadi Kena ‘Leisure Sickness’

    Libur Long Weekend Malah Sakit? Bisa Jadi Kena ‘Leisure Sickness’

    Jakarta

    Mendadak flu dan nggak enak badan terlebih di momen libur panjang saat long wiken bisa sangat menyebalkan. Siapa yang mau tinggal di rumah saja sementara banyak tempat yang bisa dikunjungi?

    Salah satu penelitian menyebut mendadak sakit saat liburan bisa jadi tanda ‘leisure sickness’. Peneliti Belanda Ad Vingerhoets dan Maaike Van Huijgevoort mengatakan ‘leisure sickness’ atau sebagai kondisi sakit saat liburan atau selama waktu senggang di akhir pekan. Mereka menemukan bahwa 3,6% pria dan 2,7% wanita yang mereka survei mengalaminya selama akhir pekan, sementara 3,2% pria dan 3,2% wanita mengalaminya saat liburan.

    Peserta mengatakan penyakit santai mereka terkait dengan masalah seperti stres kerja, stres perjalanan, atau perubahan pekerjaan; begitu tubuh mereka beristirahat dari pekerjaan atau perencanaan dan akhirnya beristirahat, mereka akan merasakan gejalanya.

    Meski tidak ada diagnosis resmi dari ‘leisure sickness’ ini, ada beberapa alasan orang mengalaminya. Misalnya merasa stres atau cemas saat tidak melakukan sesuatu.

    “Sebagian besar dari kita yang bekerja keras tidak pandai berlibur seperti halnya kita pandai bekerja karena kita memang bekerja hampir sepanjang waktu,” kata Dr. David Spiegel, direktur Stanford Center on Stress and Health di California dan pendiri aplikasi tidur Reveri kepada Huffpost.

    Beberapa orang kesulitan melepaskan diri dan bersantai saat liburan yang bahkan dapat menyebabkan gejala seperti sakit kepala. Artinya, jika kamu termasuk orang yang sangat stres di tempat kerja, gejala-gejala ini akan muncul saat liburan.

    Tidak ada cara ajaib untuk mencegah seseorang sakit saat liburan, tetapi ada langkah-langkah kecil yang dapat dilakukan untuk tetap sehat dan bahagia. Penting untuk memprioritaskan tidur dan kesehatan mental sebelum, selama, dan setelah liburan.

    “Anda harus berlatih, melakukan hal-hal yang membantu tubuh dan pikiran Anda merasa lebih baik.”

    (kna/kna)