Category: Detik.com Kesehatan

  • Kasus Tak Biasa! Perempuan Nyaris Tewas gegara Sperma, Ini yang Terjadi

    Kasus Tak Biasa! Perempuan Nyaris Tewas gegara Sperma, Ini yang Terjadi

    Jakarta

    Seorang perempuan di Spanyol mengalami reaksi alergi yang parah dan hampir merenggut nyawanya setelah berhubungan seksual. Kondisi itu disebut-sebut dipicu oleh sperma pasangannya.

    Diberitakan Live Science, perempuan berusia 31 tahun itu mengalami gatal-gatal dan muntah serta kesulitan bernapas setelah melakukan seks oral dengan pasangannya yang berusia 32 tahun.

    “Perempuan itu didiagnosis dengan anafilaksis – reaksi alergi parah di seluruh tubuh yang dapat mengancam jiwa,” tulis laporan kasus tersebut.

    Kasus yang terjadi pada 2019 itu menuliskan pasien tidak mengonsumsi obat apa pun dan tidak mengonsumsi makanan yang tidak biasa yang mungkin memicu reaksi alerginya. Namun, pasangannya mengonsumsi antibiotik amoksisilin untuk mengatasi infeksi telinga.

    Amoksisilin terkait dengan penisilin, dan wanita itu kemudian memberi tahu dokter bahwa ia memiliki alergi penisilin.

    Penulis laporan kasus itu mengatakan kemungkinan besar reaksi alergi pasien dipicu oleh amoksisilin yang terkonsentrasi dalam air mani pasangannya, yang terpapar selama seks oral.

    Susana Almenara, dari Departemen Farmakologi Klinis di Rumah Sakit Umum Universitas Alicante di Spanyol dan salah satu penulis laporan kasus itu mengatakan bahwa kejadian tersebut adalah yang pertama kalinya dia menangani kasus reaksi alergi yang berhubungan dengan hubungan seksual.

    “Alergi terhadap air mani jarang terjadi, tetapi pernah dilaporkan sebelumnya,” kata dia.

    Dalam beberapa kasus, wanita bisa mengalami reaksi alergi terhadap protein dalam air mani pria, tetapi dalam kasus lain, mereka tampaknya alergi terhadap obat-obatan yang dikonsumsi pria yang telah masuk ke dalam cairan mani pria tersebut.

    (kna/kna)

  • 5 Camilan Malam yang Lebih Aman dari Gorengan Menurut Ahli Gizi

    5 Camilan Malam yang Lebih Aman dari Gorengan Menurut Ahli Gizi

    Jakarta

    Mengonsumsi gorengan atau makanan tinggi lemak di malam hari dapat menghambat proses pencernaan. Efeknya, perut terasa tidak nyaman dan kualitas tidur bisa terganggu.

    Makanan tinggi lemak juga dapat memicu refluks asam lambung atau heartburn ketika berbaring. Kebiasaan makan gorengan di malam hari dalam jangka panjang dapat meningkatkan risiko obesitas dan gangguan metabolisme.

    Camilan Enak dan Sehat di Malam Hari

    Memilih camilan yang tepat di malam hari sangat penting untuk kesehatan. Hindari gorengan, sebaiknya konsumsi makanan-makanan berikut ini:

    1. Telur

    Telur memiliki kandungan vitamin D, protein, dan melatonin yang baik untuk tubuh. Konsumsi vitamin D dikaitkan dengan kesehatan imun, jantung, dan metabolisme yang lebih baik.

    Vitamin D dalam penelitian terbaru juga sangat bermanfaat untuk kualitas tidur.

    “Peran vitamin D memproduksi serotonin dan melatonin, dua hormon penting yang mengatur ritme sirkadian. Vitamin D juga memberi pengaruh pada gangguan nyeri tertentu yang dapat mengganggu tidur,” kata ahli gizi Christina Manian, RDN.

    Jika perut keroncongan, tidak ada salahnya mengonsumsi satu atau dua telur di malam hari untuk menghilangkan rasa lapar. Olah telur dengan cara sehat seperti direbus atau orak-arik tanpa minyak. Kandungan protein di dalamnya juga membuat tubuh kenyang lebih cepat dan lama.

    2. Kacang-kacangan

    Kacang-kacangan merupakan pilihan camilan malam yang baik untuk kesehatan. Kacang kenari misalnya, mengandung melatonin secara alami yang mendukung kualitas tidur di malam hari.

    Kenari memiliki kandungan melatonin yang tinggi di antara semua jenis kacang-kacangan. Pilihlah kacang kenari mentah untuk mendapatkan efek maksimal untuk tubuh. Porsinya bisa satu genggam kecil atau sekitar 30 gram.

    “Kenari juga mengandung magnesium, mineral yang membantu menenangkan aktivitas saraf dan membuat orang lebih mudah tidur,” kata ahli gizi Lauren Menaker, RDN, dikutip dari EatingWell.

    Pistachio juga cocok dikonsumsi sebelum tidur. Kacang pistachio mengandung melatonin, serat, dan protein yang membuat rasa kenyang lebih lama.

    3. Apel

    Apel merupakan camilan malam yang baik karena rendah indeks glikemik, sehingga tidak menyebabkan lonjakan gula darah yang dapat mengganggu tidur. Kandungan seratnya juga membantu membuat kenyang lebih lama dan mencegah ngemil berlebihan.

    Apel mengandung melatonin dalam jumlah kecil serta vitamin C yang berfungsi sebagai antioksidan untuk membantu mengurangi stres oksidatif, yang berpotensi mengganggu kualitas tidur.

    Kandungan potasiumnya memang rendah, tetapi tetap memberi kontribusi kecil untuk menjaga keseimbangan elektrolit tubuh. Jika dibandingkan dengan makanan tinggi gula atau lemak, apel adalah pilihan camilan malam yang lebih sehat untuk tidur. Satu buah apel seberat 150-250 gram sudah cukup untuk membuat perut kenyang.

    4. Popcorn

    Popcorn tawar juga bisa menjadi pilihan camilan sehat di malam hari. Popcorn mengandung tinggi serat yang bisa memunculkan rasa kenyang sampai pagi. Satu porsi popcorn ukuran kecil sebanyak 25-30 gram sudah cukup sebagai camilan.

    Juru bicara Academy of Nutrition and Dietetics, Kristen Smith, RDN mengingatkan untuk hati-hati pada perasa dan pemanis yang biasanya digunakan dalam produk popcorn. Hindari juga penggunaan mentega dan garam secara berlebihan.

    Ia menyarankan popcorn dibuat dengan lemak sehat seperti minyak zaitun atau rempah-rempah segar.

    “Belilah popcorn dalam kemasan porsi tunggal atau tuangkan dalam mangkok untuk membantu mengontrol asupan kalori, daripada ngemil langsung dari bungkusnya saat duduk di sofa,” kata Smith.

    5. Roti Gandum Panggang

    Roti gandum utuh panggang atau biskuit gandum utuh bisa menjadi pilihan camilan malam hari. Produk gandum utuh memiliki karbohidrat kompleks dan serat yang tinggi sehingga membantu memperlambat lonjakan gula darah.

    Selai kacang alami bisa ditambahkan dalam roti gandum tersebut. Ahli gizi Lisa Young, RND menuturkan selai kacang mengandung lemak sehat yang dapat meningkatkan kadar serotonin.

    “Selai kacang mengandung lemak sehat yang dapat meningkatkan kadar serotonin. Serotonin adalah hormon yang memberi rasa bahagia dan membantu tubuh lebih rileks,” kata Young.

    (avk/tgm)

  • Prabowo Resmikan Pusat Kecantikan Kerjasama RI-Korsel di Bali, Ada Layanan Oplas

    Prabowo Resmikan Pusat Kecantikan Kerjasama RI-Korsel di Bali, Ada Layanan Oplas

    Jakarta

    Presiden Prabowo Subianto meresmikan Ngoerah Sun Wellness dan Aesthetic Center (NSWAC) di Denpasar, Bali, pada Rabu (25/6/2025) untuk menghadirkan layanan kesehatan kelas dunia, sekaligus menekan pengeluaran devisa layanan medis warga negara Indonesia ke luar negeri.

    Dalam keterangannya, dia menyebut peresmian pusat kecantikan berstandar internasional ini mampu memberikan pelayanan yang terbaik dan tak kalah dari luar negeri.

    “Dengan adanya fasilitas seperti ini, diharapkan warga negara Indonesia yang membutuhkan pelayanan kesehatan berkualitas tinggi tidak perlu lagi pergi ke luar negeri,” katanya dikutip dari ANTARA, Kamis (26/6).

    NSWAC merupakan hasil sinergi strategis antara rumah sakit pemerintah Indonesia dengan mitra dari Korea Selatan itu menghadirkan layanan komprehensif mulai dari bedah plastik rekonstruktif, dermatologi estetika, kedokteran gigi mutakhir, hingga paket medical check-up berteknologi tinggi.

    Adapun fasilitas unggulan yang ditawarkan pusat kecantikan di Bali itu antara lain:

    Poli Dermaesthetic dengan peralatan laser terkiniRuang operasi bedah plastik berstandar internasionalLaboratorium kedokteran gigi digitalArea konsultasi yang dirancang privat dan nyaman

    Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin yang turut hadir menambahkan, kehadiran NSWAC merupakan wujud nyata dari visi pemerintah dalam mentransformasi sistem kesehatan nasional.

    “Kolaborasi dengan ahli dari Korea Selatan memungkinkan transfer pengetahuan dan teknologi yang signifikan bagi tenaga kesehatan Indonesia,” jelas Budi.

    (kna/kna)

  • Tak Ada Tim Forensik, Jenazah Turis Brasil Dibawa ke Bali

    Tak Ada Tim Forensik, Jenazah Turis Brasil Dibawa ke Bali

    Foto Health

    Chelsea Olivia Daffa – detikHealth

    Kamis, 26 Jun 2025 16:30 WIB

    Mataram – Jenazah pendaki asal Brasil, Juliana Marins, dipindahkan ke Bali usai kecelakaan di Gunung Rinjani. Autopsi batal dilakukan karena ketiadaan dokter forensik.

  • Sederet Kasus Langka Litopedion, Saat Janin Membatu dan Jadi ‘Mumi’ di Perut

    Sederet Kasus Langka Litopedion, Saat Janin Membatu dan Jadi ‘Mumi’ di Perut

    Jakarta

    Ada beberapa catatan medis terkait kasus tak biasa selama kehamilan. Mulai dari kehamilan ektopik, plasenta previa sampai yang paling jarang terjadi yakni litopedion.

    Litopedion merupakan salah satu komplikasi langka dari kehamilan ektopik, yang bermanifestasi sebagai massa yang mengalami pengapuran di bagian rongga perut atau panggul. Kasus ini membuat bayi mengapur sebagai bagian dari reaksi benda asing, melindungi tubuh ibu dari jaringan mati janin dan mencegah infeksi.

    Tinjauan terhadap 128 kasus oleh T.S.P. Tien menemukan bahwa usia rata-rata saat diagnosis wanita dengan litopedia adalah 55 tahun, dengan yang tertua berusia 100 tahun. Litopedia dijalani selama rata-rata 22 tahun, dan dalam beberapa kasus, wanita tersebut hamil untuk kedua kalinya dan melahirkan anak tanpa masalah.

    Berikut beberapa kasus langka litopedion yang pernah tercatat.

    1. Mengandung ‘janin batu’ selama 40 tahun

    Lansia asal Kolombia yang mengeluh sakit perut terkejut mengetahui bahwa di umur 82 tahun, dia mengandung ‘janin batu’ selama 40 tahun tanpa menyadarinya.

    Dokter baru menemukan fenomena medis langka ini setelah meminta pemeriksaan x-ray yang menunjukkan adanya lithopedion di perutnya. Wanita itu akhirnya menjalani operasi untuk mengangkatnya.

    2. Usia 90 tahun mengandung ‘janin batu’ 60 tahun

    Dokter di kota kecil La Boca, Chili, menemukan janin yang mengalami pengapuran di rahim seorang wanita tua yang mengatakan bahwa ia tidak pernah menyadari bahwa dirinya hamil. Estela Melendez, 91 tahun, mengatakan bahwa ia memiliki benjolan di perutnya selama bertahun-tahun, tetapi tidak tahu bahwa ia mengandung janin.

    Dokter mengatakan bahwa benjolan itu telah berada di rahimnya selama lebih dari enam dekade. Karena alasan keselamatan, janin tersebut diputuskan tak diangkat.

    3. Kasus di Indonesia

    Di tahun 2017, dokter di RSUD Raden Mattaher, Jambi, menangani kasus seorang wanita yang berusia 60 tahun, mengandung bayi selama 37 tahun sampai mengalami mumifikasi. Setelah pemeriksaan, bayi mumi itu akhirnya berhasil diangkat dari perut sang ibu.

    “Karena proses kalsifikasi atau pengapuran ini berlangsung selama puluhan tahun, dia mengeras dan membatu,” Iwan Hendrawan yang saat itu menjabat sebagai Plt Dirut RSUD Mattaher.

    (kna/kna)

  • Pesona Pria Matang, Umur 60 Tahun Masih Bugar dan Awet Muda

    Pesona Pria Matang, Umur 60 Tahun Masih Bugar dan Awet Muda

    Jakarta

    Penampilan mantan aktor di Singapura menjadi sorotan. Pasalnya, di usianya yang sudah 63 tahun, penampilannya masih terlihat bugar dan awet muda.

    Di saat usianya masih 20 hingga 30-an tahun, pria bernama Edmund Chen mengikuti diet ketat, rutinitas kebugaran yang ketat, dan memaksakan diri secara fisik. Hal ini dilakukan demi menunjang perannya di dalam film.

    Kini, ia melakukan gaya hidup dengan lebih santai dan tentunya seimbang. Menurut Chen, rahasianya tetap bugar dan awet muda di usianya saat ini adalah kesadaran diri, disiplin, dan rasa hormat terhadap kondisi tubuh.

    “Saya dulunya makan makanan yang sangat bersih dan cukup ketat dengan apa yang saya makan, sampai anak-anak saya lahir dan saya mulai makan makanan cepat saji bersama mereka,” kata Chen, dikutip dari South China Morning Post, Kamis (26/6/2025).

    “Saya makan semuanya sekarang, tetapi saya lebih sadar akan hal itu, mengurangi karbohidrat dan makan lebih banyak ikan dan sayuran daripada daging,” tambahnya.

    Chen juga mengetahui soal intermittent fasting, di mana asupan makanan dibatasi pada waktu yang singkat setiap hari. Tapi, ia tidak merasa terpaksa untuk menerapkannya.

    Namun, ia tidak ingin kehilangan momen-momen bersama anak-anaknya. Berbagi makanan adalah salah satu tradisi orang Asia, tetapi ia tetap berusaha menjalani gaya hidup sehat tanpa menyiksa.

    Tetap Rutin Berolahraga

    Chen juga sangat rutin berolahraga. Dengan disiplin menjalaninya, itu mampu membantunya mengembangkan tubuh yang berotot dengan otot peru yang terbentuk dengan baik.

    Ia masih berolahraga hampir setiap hari, seperti melakukan latihan ketahanan, kekuatan, dan kelincahan untuk mempertahankan otot perutnya. Tetapi, untuk durasi dan tingkat latihannya disesuaikan agar tidak terlalu memaksakan diri.

    “Saya belajar mengenali dan menghargai batasan saya seiring bertambahnya usia,” tuturnya.

    Meski mengontrol makanan yang masuk ke dalam tubuh, Chen mengaku tidak terlalu memperhatikan berat badannya. Ternyata, ia hanya mengalami sedikit kenaikan berat badan yang mungkin disebabkan pilihan makanan yang masuk ke dalam tubuhnya.

    NEXT: Sering jalan kaki dan perawatan

    Sering Berjalan Kaki

    Chen mengatakan sering berjalan kaki. Hal ini dilakukannya sebagai bentuk meditasinya.

    “Saya selalu kesulitan menenangkan pikiran saya yang melayang ke mana-mana. Jadi, saya mencoba mengimbanginya dengan berjalan kaki, menenangkan diri, dan mengosongkan pikiran. Itu adalah ‘waktu saya’ dan saya mendapat banyak manfaat darinya. Saya melakukannya hampir setiap hari,” jelas Chen.

    Berbeda dengan orang-orang yang memperhatikan jumlah langkahnya, Chen hanya berfokus untuk jalan kaki saja. Itu bertujuan agar dia bisa lebih menikmati kegiatan berjalan kakinya.

    Biasanya, ia berjalan kaki di sekitar pantai, hutan, atau area hijau lainnya. Tetapi, di Singapura agak terlalu lembab dan panas, jadi ia memilih berjalan kaki di sekitar rumahnya pada malam hari.

    Pentingnya Tidur yang Cukup dan Perawatan Kulit

    Bagi Chen, tidur nyenyak adalah hal yang sulit untuk didapatkan. Ia ingin tidur pada pukul 10 malam atau setidaknya sebelum tengah malam, untuk mendapatkan delapan jam tidur yang baik.

    Namun, saat ia mencobanya pikirannya yang bising dan sibuk membuat tujuan itu gagal. Untuk mengatasinya, ia biasanya membaca atau mendengarkan buku audio.

    Meskipun tidak mencapai target tidurnya sesering yang diinginkannya, ia masih tampak seperti pria yang jauh lebih muda. Itu mungkin karena perhatian yang sekarang ia berikan pada perawatan kulit.

    “Seiring bertambahnya usia, saya mulai menyadari bahwa saya perlu merawat kulit,” tutur Chen.

    “Saya memiliki rutinitas dasar membersihkan dan menggunakan pelembab apapun yang diberikan istri atau putri saya. Saya juga pergi ke klinik kecantikan teman saya sesekali untuk mengencangkan wajah saya, sampai menyadari bahwa saya harus merawatnya (kulit),” terangnya.

    Chen ternyata menerapkan gaya hidup orang jepang, yakni konsep ikigai atau menemukan makna hidup serta keseimbangan.

    “Bukan hanya kita harus menua dengan baik (secara eksternal), kita juga harus menua dengan sehat. Panjang umur dan hidup dengan baik,” pungkasnya.

    Simak Video “Video Gaya Hidup Sehat Amel Carla: Seimbangkan Ngemil dan Jadwal Olahraga”
    [Gambas:Video 20detik]

  • 5 Posisi Tidur yang Lebih Nyaman dari Telentang

    5 Posisi Tidur yang Lebih Nyaman dari Telentang

    Jakarta

    Tidur telentang dapat menjaga tulang belakang tetap lurus. Namun, mungkin tidak semua orang merasa nyaman tidur dengan posisi ini. Orang dengan sleep apnea atau hamil misalnya, mungkin akan menghindari tidur telentang.

    Posisi tidur yang tidak nyaman bisa mempengaruhi kualitas tidur, seperti berapa lama tidur atau apakah sempat terbangun di malam hari. Untungnya, ada beberapa posisi lain yang bisa memberikan kenyamanan saat tidur selain telentang.

    5 Posisi Tidur yang Lebih Nyaman dari Telentang

    Telentang merupakan salah satu posisi tidur terbaik, tapi jika merasa tidak nyaman dengan posisi tersebut, beberapa posisi tidur ini bisa jadi rekomendasi:

    1. Tidur Miring ke Kiri

    Tidur miring ke kiri Foto: (iStock)

    Dikutip dari laman Sleep Foundation, diperkirakan lebih dari 60% orang dewasa tidur menyamping. Fleksibilitas tulang belakang menurun seiring bertambahnya usia. Hal ini mungkin yang membuat posisi tidur menyamping lebih nyaman bagi orang yang sudah lanjut usia.

    Tidur miring ke sisi kiri menjadi pilihan yang paling baik untuk orang-orang yang menderita sakit punggung, leher, asam lambung naik, atau sleep apnea. Posisi tidur ini juga bisa meningkatkan keselarasan tulang belakang dengan menjaga pinggul dan kepala sejajar. Sehingga bisa membantu menghindar tekanan tulang belakang yang dapat meningkatkan nyeri punggung bawah.

    Tidur miring ke sisi kiri juga membantu mengurangi tekanan pada organ dalam dan membuka saluran pernapasan, sehingga membantu bernapas lebih baik.

    2. Tidur Miring ke Kanan

    Tidur miring ke kanan Foto: Getty Images/iStockphoto/fizkes

    Penelitian menunjukkan bahwa orang yang tidur miring ke kanan lebih rileks dan kecil kemungkinan mengalami mimpi buruk, dibandingkan dengan orang yang tidur menghadap kiri.

    Seperti tidur miring ke kiri, tidur miring ke kanan juga membantu menyelaraskan tulang belakang dan tulang ekor untuk meredakan nyeri punggung bawah dan leher. Dikutip dari laman Health, kelebihan dari tidur miring ke sisi kanan yaitu baik untuk kesehatan jantung, kecemasan, dan depresi.

    Menurut penelitian, orang yang tidur miring ke kanan tampak mengalami penurunan aktivitas sistem saraf yang bisa mengurangi gejala kecemasan dan depresi. Aktivitas sistem saraf yang menurun ini juga membantu orang dengan penyakit jantung dengan menurunkan detak jantung dan tekanan darah.

    3. Tidur dengan Bantal Penyangga

    Ilustrasi posisi tidur dengan bantal penyangga Foto: (iStock)

    Tidur dengan posisi punggung yang ditinggikan dianjurkan untuk orang dengan hidung tersumbat. Meninggikan posisi tubuh saat tidur berbaring memberikan posisi yang nyaman untuk orang yang mengalami hidung tersumbat. Tidur dengan posisi kepala yang lebih tinggi membantu meredakan sumbatan karena memungkinkan lebih banyak udara yang masuk ke hidung.

    Apabila sedang flu dengan hidung tersumbat, tidur telentang bisa menyebabkan lendir mengalir ke saluran hidung. Mengganjal kepala dengan beberapa bantal juga dapat membantu mengurangi tekanan pada sinus dan mengurangi aliran lendir ke tenggorokan.

    4. Posisi Janin

    Posisi janin Foto: (iStock)

    Posisi janin atau fetal position adalah versi tidur menyamping yang lebih meringkuk. Nama ini didasari cara bayi tumbuh di dalam rahim.

    Posisi ini mungkin menjadi postur tubuh yang baik bagi orang yang sedang hamil atau mengalami masalah mendengkur. Meski demikian, posisi janin bisa membuat leher dan punggung tegang. Dikutip dari Healthline, pastikan postur tubuh relatif longgar.

    5. Tengkurap

    Tengkurap Foto: (iStock)

    Tidur tengkurap mungkin dapat dipilih oleh orang dengan sleep apnea dan suka mendengkur. Penelitian mengungkap bahwa tidur tengkurap membantu membuka saluran napas dan mengurangi dengkuran.

    Tapi, tidur tengkurap bisa menyebabkan nyeri leher dan punggung serta menambah ketegangan pada otot dan sendi. Agar tidur tengkurap lebih nyaman, coba tidur dengan bantal tipis atau tanpa bantal untuk mengurangi tekanan tambahan pada leher. Selipkan bantal di bawah panggul untuk mengurangi nyeri punggung bawah.

    Manfaat dan Kekurangan Tidur Telentang

    Posisi tidur telentang bisa melindungi tulang belakang dan membantu meredakan nyeri pinggul dan lutut. Posisi tidur ini menggunakan gravitasi untuk menjaga tubuh tengkurap sejajar dengan tulang belakang. Dengan begitu, tidur telentang bisa membantu mengurangi tekanan yang tidak perlu pada punggung atau sendi.

    Meski demikian, tidur telentang bisa membuat nafas lebih sulit karena gravitasi menekan tubuh, sehingga bisa memperburuk orang dengan sleep apnea dan mendengkur. Beberapa orang juga merasakan tidur telentang menyebabkan nyeri punggung bawah jika ada celah antara kasur dan punggung bawah mereka.

    (elk/tgm)

  • Pantesan Awet Muda, Ini 5 Makanan yang Sering Dikonsumsi Wanita Korsel

    Pantesan Awet Muda, Ini 5 Makanan yang Sering Dikonsumsi Wanita Korsel

    Jakarta

    Wanita Korsel terkenal memiliki penampilan segar dan awet muda. Selain menggunakan skincare, ternyata rahasianya juga ada pada makanan yang dikonsumsi.

    Makanan berperan besar dalam penampilan dan kulit tubuh. Ini bukanlah tentang diet ekstrem dan bahan-bahan yang mahal, tetapi soal pilihan makanan yang sehat.

    Dikutip dari Times of India, berikut 5 makanan yang bisa membuat wanita di Korsel awet muda:

    1. Rumput laut (miyeok)

    Salah satu makanan super yang baik untuk kulit adalah rumput laut. Sayuran laut sederhana ini penuh dengan manfaat yang menyehatkan kulit, seperti yodium, kalsium, vitamin A dan C, serta mineral.

    Sayuran ini juga bagus untuk kesehatan tiroid, yang dapat mempengaruhi kulit, rambut, dan tingkat energi. Biasanya, makanan ini disajikan sebagai sup rumput laut.

    Sayuran ini secara tradisional dimakan pada hari ulang tahun dan setelah melahirkan, untuk membantu penyembuhan dan memulihkan kekuatan.

    2. Kimchi

    Makanan khas Korea lainnya yang termasuk dalam daftar adalah kimchi. Makanan ini terbuat dari kubis atau lobak, yang difermentasi dan kaya akan probiotik.

    Kesehatan usus sangat erat kaitannya dengan kesehatan kulit, jadi lauk yang dapat membantu melawan jerawat, kulit kusam, hingga bengkak.

    3. Teh hijau

    Teh hijau adalah pilihan lain yang dapat membuat awet muda untuk dikonsumsi setiap hari. Minuman ini menghidrasi, kaya akan antioksidan, dan membantu melawan peradangan serta kerusakan akibat radikal bebas. Pada dasarnya, semua hal yang membuat kulit menua lebih cepat.

    Biasanya, wanita di Korea meminumnya sepanjang hari, terutama setelah makan.

    4. Ubi jalar (goguma)

    Ubi jalar merupakan makanan sederhana yang sangat akan manfaat. Makanan ini kaya akan beta-karoten, yang diubah tubuh menjadi vitamin A.

    Ubi jalar juga rendah indeks glikemik, yang membantu menjaga kadar gula tetap terkendali. Kondisi ini yang membantu mencegah jerawat tumbuh di kulit.

    5. Tahu (dubu)

    Ternyata tahu juga bisa menjadi makanan yang membuat wanita di Korea awet muda. Makanan ini kaya protein nabati dan mengandung isoflavon, yakni senyawa yang membantu menyeimbangkan hormon serta meningkatkan kolagen.

    Pada dasarnya, tahu membantu kulit tetap kencang, kenyal, dan halus.

    (sao/naf)

  • Ciri-ciri Batu Ginjal yang Bisa Terlihat dari Air Kencing, Kenali Sebelum Telat

    Ciri-ciri Batu Ginjal yang Bisa Terlihat dari Air Kencing, Kenali Sebelum Telat

    Jakarta

    Penyakit batu ginjal sering kali tidak menimbulkan gejala, sehingga banyak pasien yang tidak menyadarinya. Kalaupun memunculkan gejala, biasanya menyerupai tanda dari penyakit lain, seperti rasa nyeri di pinggang dan perubahan pada urine (air kencing).

    Spesialis urologi dari RS Cipto Mangunkusumo (RSCM), Dr dr Widi Atmoko, SpU(K), FECSM, FACS nyeri di pinggang memang menjadi salah satu gejala yang umum ditemukan pada pasien batu ginjal.

    “Nyeri di pinggang belakang, di (sebelah) kiri, di bawah iga, sampai di dada belakang,” kata dr Widi kepada detikcom, Rabu (25/6/2025).

    “Kalau batunya masih di ginjal, mungkin lokasi (sakitnya) hanya di situ saja (pinggang), tapi kalau batunya sudah mulai turun ke bawah, nah itu mungkin nyerinya dia bisa berpindah ke lipat paha, bahkan sampai ke kemaluan,” sambungnya.

    dr Widi menambahkan, biasanya gejala-gejala tersebut juga disertai dengan perubahan pada urine.

    “Biasanya disertai kencing keluar darah. Sama ketiga dia punya riwayat kencing keluar pasir atau batu,” katanya.

    “Kalau ada tiga keluhan itu, nyeri pinggang, kencing berdarah, keluar batu (berpasir), nah ini kemungkinan besar ada batu (ginjal),” tutupnya.

    (dpy/kna)

  • Singgung Kekurangan Dokter, Prabowo Minta Menkes-Mendiktisaintek Perbanyak FK

    Singgung Kekurangan Dokter, Prabowo Minta Menkes-Mendiktisaintek Perbanyak FK

    Jakarta

    Presiden Prabowo Subianto memerintahkan dua menterinya, yakni Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Brian Yuliarto, untuk menambah jumlah fakultas kedokteran di Indonesia. Langkah ini diambil demi mengatasi krisis kekurangan dokter di Tanah Air.

    Prabowo menekankan pentingnya bergerak cepat dan tidak terjebak dalam birokrasi yang berbelit-belit. Ia meminta para menterinya tidak lagi berpegang pada aturan lama yang justru menghambat kemajuan.

    “Kita masih kekurangan dokter. Karena itu saya minta Menkes dan Mendiktisaintek segera menambah fakultas kedokteran, akademi perawatan, dan pendidikan spesialis. Jangan terlalu terhimpit prosedur-prosedur dan peraturan-peraturan kuno yang tidak bisa menjawab tantangan zaman,” tegas Prabowo saat meresmikan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan Sanur di Denpasar, Bali, Rabu (26/6/2025).

    Sinyal penambahan fakultas kedokteran ini sebenarnya sudah lebih dulu diungkapkan Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono. Ia menyebut peningkatan kuota mahasiswa kedokteran akan berdampak langsung pada ketersediaan dokter di masyarakat.

    “Semakin banyak lulusan dokter, makin banyak tenaga kesehatan yang bisa melayani masyarakat,” ujar Dante beberapa waktu lalu.

    Meski begitu, Dante belum merinci lokasi pendirian fakultas baru karena hal tersebut merupakan ranah Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi. Namun ia memastikan, kualitas pendidikan tetap menjadi prioritas utama.

    “Kalau pun ada fakultas kedokteran baru, kualitasnya tetap harus terjamin. Kalau tidak, pelayanan kesehatan di masa depan bisa terancam,” pungkasnya.

    “Saat ini hanya ada sekitar 77 ribu dokter spesialis untuk 280 juta penduduk Indonesia. Artinya, hanya ada 0,23 dokter spesialis per seribu penduduk,” kata Dante.

    Padahal, menurut standar pemetaan yang ideal, Indonesia seharusnya memiliki 1,46 dokter spesialis per seribu penduduk. Artinya, kebutuhan dokter spesialis saat ini masih sangat jauh dari tercukupi.

    “Kenapa begitu? Karena jumlah dokter spesialis yang dihasilkan oleh perguruan tinggi sangat terbatas,” lanjutnya.

    (naf/kna)