Category: Detik.com Kesehatan

  • Pelari AS Alami Insiden Mr P ‘Selip’ Saat Lomba, Atlet Pria Pakai CD Nggak Sih?

    Pelari AS Alami Insiden Mr P ‘Selip’ Saat Lomba, Atlet Pria Pakai CD Nggak Sih?

    Jakarta

    Insiden tak mengenakkan dialami pelari Amerika Serikat, Chris Robinson, saat berlaga di Ostrava Golden Spike di Republik Ceko pada Selasa (24/6/2025). Saat turun di nomor lari gawang 400 meter, celananya mengalami wardrobe malfunction yang membuat bagian sensitifnya terekspose dalam siaran live.

    Atlet berusia 24 tahun ini menang dalam lomba tersebut dengan catatan waktu 48,05 detik, meski selama lomba tangannya berulang kali sibuk membetulkan posisi Mr P.

    “Dia mengalami kegagalan peralatan, saya pikir mungkin cara paling sopan untuk menyebutnya,” kata Tim Hutchings, komentator yang sampai harus minta maaf saat menyiarkan lomba tersebut, dikutip dari Mirror.co.uk.

    Sampai-sampai Mr P bisa selip dan kelihatan, sebenarnya saat berlomba atlet pria perlu memakai celana dalam nggak sih?

    Dikutip dari Runnerswarehouse, secara umum tidak ada kewajiban untuk memakai celana dalam. Namun hal itu kembali pada pilihan dan kenyamanan masing-masing.

    Brand ternama sebagian besar menyediakan celana lari yang sudah dilengkapi lapisan dalam yang menggantikan fungsi celana dalam. Bahannya semacam jaring yang breathable dan menyerap kelembaban, sehingga cukup nyaman dipakai tanpa celana dalam ekstra. Malahan, jika didobel dengan celana dalam dapat memicu risiko memicu blister.

    Namun demikian, tidak semua atlet nyaman dengan lapisan semacam ini. Selain mungkin tidak biasa, juga ada kekhawatiran mudah sobek saat digunakan untuk bergerak dengan intensitas tinggi.

    Karenanya, banyak juga atlet yang memilih celana tanpa lapisan dalam agar dapat menggunakan celana dalam pilihannya sendiri.

    (up/up)

  • Daftar Manfaat Kunyit Putih untuk Kesehatan, Baik untuk Pencernaan-Pernapasan

    Daftar Manfaat Kunyit Putih untuk Kesehatan, Baik untuk Pencernaan-Pernapasan

    Jakarta

    Kunyit mungkin identik dengan warna kuning yang kerap digunakan dalam masakan atau jamu tradisional. Tanaman herbal yang memiliki nama latin Curcuma zedoaria ini mungkin tidak sepopuler kunyit berwarna kuning (Curcuma longa) pada umumnya.

    Kendati demikian, manfaatnya untuk kesehatan tak bisa diremehkan. Bahkan kunyit putih sudah lama digunakan dalam pengobatan tradisional di beberapa negara.

    Daftar Manfaat Kunyit Putih

    Kunyit putih dapat memberikan manfaat pada kesehatan pencernaan, mengatasi alergi, hingga mengurangi nyeri saat menstruasi. Ketahui khasiat lebih lanjut mengenai kunyit putih berikut ini.

    1. Meningkatkan Kesehatan Pencernaan

    Kunyit putih telah lama digunakan untuk meningkatkan kesehatan usus dan mengatasi berbagai masalah pencernaan. Dikutip dari laman Healthshots, ramuan dan minyak esensialnya bisa membantu mengatasi masalah seperti kolik, gangguan pencernaan, nafsu makan rendah, hingga sembelit.

    2. Melawan Peradangan

    Anti-peradangan yang dimiliki kunyit putih bekerja dengan sangat baik dalam mengurangi peradangan. Kunyit putih bisa meredakan nyeri, sehingga bermanfaat bagi orang dengan rematik dan radang sendi. Komponen aktif kurkumenolnya juga berkontribusi pada kemampuannya sebagai analgesik dan penyembuhan luka.

    3. Mengatasi Alergi

    Senyawa antioksidan kunyit putih bernama kurkumenol berfungsi sebagai anti-alergen yang mencegah produksi zat penyebab reaksi alergi. Tak hanya itu, kurkumenol beserta zat antioksidan lain yang ada pada kunyit putih bisa membangkitkan sistem kekebalan tubuh, menekan perkembangan radikal bebas, dan mencegah stres oksidatif yang bisa merusak sel-sel dalam tubuh.

    4. Berpotensi Mencegah Kanker

    Kunyit putih mengandung kurkumin, yang diyakini memiliki khasiat antikanker. Dikutip dari laman NDTV, jenis kunyit ini bisa membantu mengobati dan mencegah pertumbuhan sel kanker dalam tubuh.

    Manfaat anti kankernya disebabkan oleh kandungan curcusedoalide. Ekstrak kunyit putih sendiri sudah terbukti bermanfaat dalam mencegah kanker, seperti kanker payudara, ovarium, perut, dan lainnya.

    5. Mengurangi Masalah Pernapasan

    Penumpukan lendir dan dahak yang berlebihan di paru-paru bisa menyebabkan masalah pernapasan yang menyebabkan kondisi seperti asma, batuk, dan pilek. Kunyit putih bisa membantu mengatasi masalah ini dan meningkatkan kesehatan paru-paru.

    6. Mengurangi Nyeri saat Menstruasi

    Kunyit putih juga memberikan manfaat pada wanita yang mengalami dismenore primer, yaitu keluhan ginekologi yang sering memengaruhi menstruasi perempuan. Dikutip dari jurnal tentang Pengaruh Ekstrak Air Kunyit pada Pengurangan Dismenore Primer, ekstrak air kunyit putih efektif dalam menangani nyeri dismenore primer.

    Cara Mengonsumsi Kunyit Putih

    Ada beberapa pilihan cara penggunaan kunyit putih untuk mendapatkan manfaatnya. Dikutip dari laman Empathy Herbal, berikut di antaranya:

    Tambahkan bubuk kunyit putih ke minuman herbal atau smoothieMasak irisan segar atau kering kunyit putih ke dalam sup atau kari berbahan dasar kelapaSeduh dengan air panas bersama lemon dan madu atau cukup rebus sepotong kunyit putih kering dalam air selama 15-20 menit.

    (elk/tgm)

  • Mitos dan Fakta: Apa Semua Daging Picu Asam Urat?

    Mitos dan Fakta: Apa Semua Daging Picu Asam Urat?

    Jakarta

    Asam urat merupakan zat sisa alami yang terbentuk ketika tubuh mencerna makanan mengandung purin. Dalam kondisi normal, asam urat dibuang melalui ginjal dan dikeluarkan melalui urine. Tapi, jika purin yang dikonsumsi terlalu banyak dan tubuh tidak mampu membuang asam urat secara efisien, zat sisa asam urat dapat menumpuk dalam darah.

    Dikutip dari Healthline, kadar asam urat yang normal berada di bawah 6,8 mg/dL. Jika melebihi angka tersebut atau hiperurisemia, pasien akan mengalami sensasi nyeri di persendian yang juga disebut sebagai gout.

    Nyeri gout inilah yang seringkali dikaitkan oleh masyarakat Indonesia sebagai masalah asam urat.

    Kandungan Purin pada Daging

    Purin merupakan senyawa yang bertanggung jawab atas meningkatnya risiko nyeri akibat asam urat. Faktanya beberapa jenis daging yang dikonsumsi masyarakat memiliki kandungan purin yang tergolong sedang.

    Daging Sapi

    Daging sapi diperkirakan memiliki kandungan purin sekitar 110-120 mg per 100 gram berat daging. Jumlah tersebut masih tergolong sedang, sehingga konsumsi dalam jumlah wajar umumnya masih aman.

    Konsumsi secara berlebihan atau pengolahan yang tidak sehat dapat memicu gejala rasa nyeri akibat asam urat, khususnya untuk orang yang sudah memiliki masalah asam urat.

    Daging Kambing

    Seperti daging merah sejenis, daging kambing diperkirakan memiliki kandungan purin sekitar 100-150 mg per 100 gram berat daging. Konsumsilah daging kambing secara moderat untuk mencegah masalah nyeri akibat asam urat.

    Badan pelayanan kesehatan Inggris, National Health Service (NHS) menyarankan konsumsi daging merah seperti kambing dan sapi maksimal 70 gram per hari atau sekitar 490 gram per pekan. Jumlah tersebut perlu diperhatikan untuk mencegah berbagai masalah kesehatan yang berkaitan dengan konsumsi daging merah terlalu banyak, termasuk nyeri asam urat.

    Daging Ayam

    Daging ayam bagian dada diperkirakan memiliki kandungan purin sebanyak 55-65 mg per 100 gram berat daging. Ini menjadikan ayam, khususnya dada tanpa kulit, menjadi pilihan aman untuk menghindari risiko nyeri akibat asam urat.

    Berdasarkan Australian Dietary Guidelines, jumlah asupan daging ayam yang direkomendasikan tiap harinya sedikit lebih banyak dibanding daging merah. Jumlahnya 80-100 gram ayam matang per hari, atau sekitar 560-700 gram dalam sepekan.

    Jeroan Lebih Berisiko Menimbulkan Asam Urat

    Dibandingkan dengan daging, jeroan memiliki kandungan purin yang jauh lebih tinggi. Jika dikonsumsi tanpa kontrol yang, risiko masalah asam urat akan semakin besar.

    Sebagai contoh, hati sapi memiliki kandungan purin sebanyak 460 mg dalam 100 gram berat.

    Spesialis penyakit dalam dr Ray Ratty, SpPD mengingatkan agar konsumsi jeroan tidak dilakukan secara berlebihan. Konsumsi berlebihan yang tidak diimbangi dengan gaya hidup sehat, meningkatkan risiko munculnya nyeri akibat asam urat.

    “Yang normal bisa menjadi tinggi, yang sudah tinggi bisa makin tinggi sekali. Itu memang harus dihindari,” tegas dr Ray.

    Tanda Asam Urat Tinggi

    Zat asam urat yang menumpuk dalam darah dapat membentuk kristal urat tajam seperti jarum di jaringan sendi atau sekitarnya. Ketika ini terjadi, pasien akan mengalami gejala yang mengganggu seperti rasa nyeri pada kaki.

    Batasi konsumsi makanan tinggi purin dengan tidak makan daging merah secara berlebihan dan jeroan, utamanya pada orang-orang yang sudah memiliki masalah asam urat.

    Selama dikonsumsi dengan bijak dalam jumlah yang tepat, maka daging merah tidak akan memicu masalah asam urat.

    “Tipsnya bila selama ini kadar kolesterol dan asam uratnya tinggi dan tidak terkontrol sebaiknya hindari jeroan termasuk torpedo. Jangan lupa periksa kadar kolesterol dan kadar asam urat sebulan sekali bila tinggi,” kata spesialis penyakit dalam dr Aru Ariadno, SpPD-KGEH beberapa waktu lalu.

    (avk/tgm)

  • Makan Pisang Setiap Hari? Ini Sederet Manfaatnya untuk Tubuh

    Makan Pisang Setiap Hari? Ini Sederet Manfaatnya untuk Tubuh

    Jakarta

    Tak hanya disukai banyak orang, pisang menyimpan segudang manfaat kesehatan. Kaya akan antioksidan, serat, hingga kalium, pisang bisa menjadi camilan sehat.

    Pisang dapat menjadi asupan praktis yang bisa dikonsumsi sehari-hari. Ketahui sejumlah alasan mengapa pisang baik untuk dikonsumsi secara rutin.

    Manfaat Makan Pisang Setiap Hari

    Rutin mengonsumsi pisang dapat memberikan energi hingga menyehatkan jantung. Dikutip dari laman Eating Well, berikut berbagai manfaat pisang yang dikonsumsi setiap hari.

    1. Meningkatkan Energi

    Pisang merupakan sumber karbohidrat yang baik. Menurut penelitian tahun 2022 dalam International Journal of Food Properties, pisang dapat digunakan sebagai bahan bakar utama tubuh untuk produksi energi.

    Pisang juga mengandung vitamin B, seperti B1, B3, dan B6 yang penting bagi sistem produksi energi tubuh agar berfungsi. Buah ini bisa menjadi bagian dari makanan atau camilan sehat.

    Memadukan pisang dengan lemak atau protein sehat, seperti segenggam kacang almond atau secangkir yoghurt Yunani bisa membantu memperpanjang energi dan menjaga kadar gula darah lebih stabil.

    2. Menjaga Berat Badan yang Sehat

    Pisang bisa membantu tubuh merasa kenyang lebih lama, jika dikonsumsi sebagai bagian dari makanan seimbang. Merasa kenyang di antara waktu makan akan mengurangi keinginan untuk mengonsumsi makanan lain yang pada akhirnya melebihi kebutuhan kalori harian

    Walau belum ada bukti yang menunjukkan bahwa pisang secara langsung membantu menurunkan berat badan, buah ini adalah pilihan makanan yang praktis dan mudah ditemukan, sehingga cocok untuk dimasukkan ke dalam pola makan sehat guna mendukung program penurunan berat badan.

    Penelitian tahun 2023 menunjukkan bahwa meningkatkan asupan serat dengan mengonsumsi lebih banyak buah dan sayuran dikaitkan dengan keberhasilan penurunan berat badan yang lebih besar.

    3. Meningkatkan Kesehatan Jantung

    Pisang mengandung kalium yang penting untuk kesehatan jantung. Memperoleh kalium yang cukup dalam makanan juga bisa membantu menurunkan tekanan darah.

    Tekanan darah tinggi merupakan salah satu penyebab utama dari penyakit kardiovaskular. Sehingga, mengonsumsi makanan yang mengandung kalium setiap hari merupakan bagian penting dari gaya hidup sehat.

    4. Mengurangi Risiko Penyakit Kronis

    Menurut penelitian tahun 2022 dalam Food Science & Nutrition, pisang mengandung banyak antioksidan yang mungkin memiliki potensi antikanker, khususnya untuk kanker pankreas dan payudara.

    Stres oksidatif bisa menyebabkan peradangan dan kerusakan jaringan tubuh. Jika terus berlanjut seiring bertambahnya usia, hal ini bisa menyebabkan peradangan kronis dan memicu berbagai penyakit, seperti jantung, diabetes, kanker, dan lainnya. Mengonsumsi buah dan sayuran yang kaya akan antioksidan seperti pisang bisa memberikan perlindungan alami pada tubuh yang membantu melawan peradangan.

    5. Meningkatkan Asupan Serat

    Pisang berukuran sedang memiliki sekitar 3g serat yang memiliki banyak manfaat kesehatan. Tak hanya membuat rasa kenyang yang lebih lama, pektin, jenis serat tertentu dalam pisang bisa membantu tubuh membuang kotoran dengan lebih efektif.

    Namun, saat pisang matang, kandungan pektinnya cenderung berkurang. Jadi, pisang yang lebih hijau atau agak matang merupakan sumber serat yang lebih baik dibandingkan pisang yang terlalu matang. Hal ini dikatakan dalam sebuah studi di tahun 2021.

    Pisang juga mengandung pati resisten yang berfungsi sebagai prebiotik yang menjadi sumber makanan bagi bakteri baik di usus. Usus yang sehat berkontribusi pada penurunan peradangan, menurunkan risiko penyakit, dan mendukung kesehatan tubuh secara menyeluruh.

    Kandungan Nutrisi Pisang

    Menurut USDA (US Department of Agriculture) satu buah pisang berukuran sedang mengandung:

    Kalori: 105Karbohidrat: 27 gSerat: 3 gGula: 14 gProtein: 1 gTotal Lemak: 0 gNatrium: 1,18 mg-Kalium: 422 mgAdakah Aturan Berapa Pisang yang Harus Dimakan Setiap Hari?

    Sebenarnya tidak ada aturan yang berlaku berapa banyak pisang yang harus dimakan setiap hari. Tapi, mengonsumsi 1-2 pisang per hari seharusnya tidak menimbulkan masalah bagi banyak orang.

    Meski demikian, pisang mengandung tinggi karbohidrat. Jadi, disarankan untuk memakannya bersama protein atau lemak untuk mendukung tingkat energi yang stabil.

    Menurut National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases (NIDDK), pengidap penyakit ginjal kronis disarankan untuk membatasi konsumsi pisang serta makanan lain yang tinggi kalium guna melindungi fungsi ginjal dan jantung dari kerusakan.

    Konsumsi pisang atau makanan tinggi kalium yang berlebihan bisa menyebabkan penumpukan kalium dalam tubuh atau hiperkalemia. Kondisi ini dapat memicu masalah kesehatan serius, termasuk gangguan pada jantung. Meskipun kebanyakan orang tidak mungkin mengonsumsi pisang dalam jumlah ekstrem hingga menyebabkan kondisi ini, tetap penting untuk mewaspadainya.

    (elk/tgm)

  • Tanda Radang Otak di Kepala dan Leher hingga Otot yang Jarang Disadari

    Tanda Radang Otak di Kepala dan Leher hingga Otot yang Jarang Disadari

    Jakarta

    Radang otak disebut juga sebagai ensefalitis. Kondisi yang langka ini menyebabkan peradangan di otak sehingga membuatnya membengkak.

    Radang otak bisa mengancam jiwa atau menyebabkan komplikasi jangka panjang. Penting untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan segera. Untuk itu, mengetahui tanda-tanda radang otak sangat diperlukan untuk mencegah kondisi semakin memburuk.

    Tanda Radang Otak di Kepala, Leher, hingga Otot

    Radang otak bisa disebabkan oleh infeksi di otak, kondisi ini dikenal sebagai ensefalitis infeksiosa. Tak hanya itu, radang otak juga bisa disebabkan karena sistem imun yang menyerang otak, yang disebut dengan ensefalitis autoimun.

    Tanda Radang Otak karena Infeksi

    Dikutip dari laman Mayo Clinic, kebanyakan orang dengan ensefalitis infeksiosa memiliki gejala mirip flu, seperti:

    Sakit kepalaDemam tinggiNyeri otot atau persendianKelelahan

    Pada umumnya, gejala ini diikuti oleh gejala yang lebih serius seperti:

    Kekakuan leherKebingungan, halusinasiKejangTidak bisa menggerakkan area tertentu pada wajah atau tubuhGerakan tidak teraturKelemahan ototMasalah dengan bicara atau pendengaranKehilangan kesadaran

    Tanda Radang Otak karena Autoimun

    Pada ensefalitis autoimun, gejalanya bisa berkembang lebih lambat selama beberapa minggu. Umumnya, orang dengan ensefalitis autoimun mengalam kombinasi gejala seperti:

    Perubahan kepribadianHilang ingatanMelihat atau mendengar sesuatu yang tidak ada, dikenal sebagai halusinasiKesulitan memahami apa yang nyata dan apa yang tidak, dikenal sebagai psikosisKejangPerubahan dalam penglihatanMasalah tidurHilangnya sensasiKesulitan berjalanKelemahan ototGerakan tidak teraturFaktor Risiko Radang Otak

    Radang otak bisa dialami oleh siapa saja. Namun beberapa faktor yang bisa meningkatkan risikonya meliputi:

    Beberapa bentuk ensefalitis autoimun lebih umum terjadi pada anak-anak dan orang dewasa muda. Sementara, beberapa bentuk ensefalitis virus umumnya dialami oleh anak kecil dan orang lanjut usia.

    Sistem Kekebalan Tubuh yang Lemah

    Orang yang mengidap HIV-AIDS, yang mengonsumsi obat penguat kekebalan tubuh atau dengan kondisi lain yang menyebabkan sistem kekebalan tubuh lemah berisiko mengalami radang otak.

    Orang yang sudah memiliki kondisi autoimun kemungkinan lebih rentan mengalami ensefalitis autoimun.

    Merokok bisa meningkatkan risiko terkena kanker paru-paru. Pada gilirannya penyakit ini bisa meningkatkan risiko terkena sindrom paraneoplastik, termasuk ensefalitis.

    Kapan Harus ke Dokter?

    Segera periksakan ke dokter saat mengalami gejala ensefalitis yang serius. Sakit kepala parah, demam, dan perubahan kesadaran memerlukan perawatan segera.

    (elk/up)

  • Batas Waktu Aman Simpan Daging di Freezer Menurut Ahli

    Batas Waktu Aman Simpan Daging di Freezer Menurut Ahli

    Jakarta

    Menyimpan daging di freezer memang menjadi cara paling umum untuk memperpanjang masa simpannya. Namun, banyak orang belum menyadari bahwa daging tidak bisa disimpan terlalu lama meskipun dibekukan.

    Tanpa mengetahui batas waktunya, daging bisa mengalami penurunan kualitas. Jadi, penting untuk memahami berapa lama daging bisa tetap aman disimpan di dalam freezer.

    Dikutip dari laman Universitas Airlangga (UNAIR), ahli gizi UNAIR, Lailatul Muniroh, SKM, M.Kes., mengatakan bahwa daging sapi tahan hingga 6-12 bulan di freezer dalam suhu di bawah -18 derajat celsius. Meski bisa tahan hingga 6-12 bulan, tetap terdapat risiko oksidasi lemak pada daging yang disimpan terlalu lama.
    Hal ini bisa mengakibatkan perubahan rasa, aroma, dan tekstur daging.

    Senada dengan hal tersebut, dikutip dari laman Medical News Today, penyimpanan daging beku harus dilakukan di bawah suhu -18 derajat celcius. Suhu ini bisa menghambat pertumbuhan bakteri dan mematikan mikroba lain, seperti ragi dan jamur dalam makanan.

    Untuk lama penyimpanannya, merujuk pada US Department of Agriculture (USDA), potongan daging sapi dalam keadaan beku bisa disimpan dalam freezer selama 4-12 bulan, sedangkan daging sapi giling sebaiknya dibekukan tidak lebih dari 3-4 bulan.

    Tips Menyimpan Daging di Freezer

    Beberapa tips dalam menyimpan daging di freezer adalah sebagai berikut:

    Bagi daging dalam beberapa kemasan yang lebih kecil, sehingga lebih mudah disusun di dalam freezerGunakan daging yang pertama masuk, atau dengan metode First in First Out (FIFO)Hindari membekukan daging kembali setelah dicairkan. Sebab, kualitas daging akan menurun akibat pembekuan dan pencairan berulang kaliCara Mencairkan Daging yang Beku dari Freezer

    Ada beberapa pilihan cara mencairkan daging beku dari freezer. Berikut di antaranya:

    1. Siram dengan Air Mengalir

    Ketika daging beku ingin digunakan, cairkan dengan air mengalir. Pastikan daging masih berada di dalam wadah.

    “Jadi bukan dicuci. Bukan dikeluarkan, seperti itu,” kata Spesialis Gizi dr Suci Rachmawati, SpGK kepada detikcom, Jumat (30/5/2025).

    2. Simpan di Chiler

    Pilihan lainnya yaitu diturunkan dulu dari freezer ke bagian kulkas bawah atau chiler. Diamkan selama 12-24 jam.

    3. Gunakan Microwave

    Jika ingin cepat-cepat menggunakan daging, maka bisa menggunakan microwave dengan mode defrosting. Dengan syarat, daging yang sudah dicairkan langsung dimasak.

    “Jangan didiemin lagi di seluruh ruang. Karena kalau misalnya terlalu lama didiamkan di seluruh ruang, itu dia bisa mempercepat dari perkembangan si bakteri yang ada di daging itu,” kata dr Dessy.

    (elk/tgm)

  • Video: Jangan Sembarangan Konsumsi Obat, Ini Risikonya…

    Video: Jangan Sembarangan Konsumsi Obat, Ini Risikonya…

    Video: Jangan Sembarangan Konsumsi Obat, Ini Risikonya…

  • Sering Nyeri Pinggang Kiri Belakang? Hati-hati, Bisa Jadi Tanda-tanda Batu Ginjal

    Sering Nyeri Pinggang Kiri Belakang? Hati-hati, Bisa Jadi Tanda-tanda Batu Ginjal

    Jakarta

    Nyeri pinggang merupakan salah satu gejala yang paling umum ditemukan pada pasien batu ginjal. Namun nyeri pinggang yang seperti apa sih yang membedakannya dari nyeri pinggang pada umumnya?

    “Nyeri di pinggang belakang ya, di kiri sini di bawah iga, di bawah dada belakang,” kata Dr dr Widi Atmoko, SpU(K), FECSM, FACS, dokter urologi dari RS Cipto Mangunkusumo (RSCM), menjelaskan nyeri pinggang yang menandakan adanya batu ginjal.

    “Kalau batunya masih di ginjal, mungkin terlokalisir hanya di situ saja. Tapi kalau batunya sudah mulai turun ke bawah, nah itu mungkin nyerinya bisa berpindah ke lipat paha. Bahkan sampai ke kemaluan,” lanjutnya, dalam perbincangan dengan detikcom, Rabu (25/6/2025).

    Batu ginjal yang sudah turun ke saluran kemih bagian bawah, menurut dr Widi, juga bisa disertai dengan gejala kencing keluar darah. Bahkan, dimungkinkan juga keluar pasir saat kencing.

    “Keluar pasir. Batu kecil-kecil gitu,” jelas dr Widi.

    Apa Itu Batu Ginjal?

    Dijelaskan oleh dr Widi, batu ginjal pada dasarnya adalah kristal yang terbentuk di saluran kencing yang memang bermuara di ginjal. Kristal batu ginjal bisa terbentuk dari berbagai macam mineral, utamanya kalsium.

    Kristal batu ginjal juga dapat terbentuk dari asam urat atau uric acid, yakni senyawa hasil metabolisme purin. Terlalu banyak mengonsumsi jeroan banyak dikaitkan dengan kelebihan kadar asam urat di dalam tubuh, yang juga bisa meningkatkan risiko batu ginjal.

    Gejala Lainnya

    Butuh pemeriksaan untuk memastikan adanya batu ginjal dengan akurat, namun beberapa gejala kerap menyertai kondisi ini. Selain nyeri pinggang, gejala yang juga dapat menandakan adanya batu ginjal antara lain:

    nyeri yang menyebabkan susah duduk nyamannyeri yang disertai perut tidak nyaman bahkan muntahnyeri yang disertai demamkeluar darah saat kencingsulit buang air kecil.

    Faktor Risiko Batu Ginjal

    Dikutip dari Mayo Clinic, beberapa faktor risiko batu ginjal mencakup:

    Riwayat keluarga. Jika di dalam silsilah keluarga ada yang pernah memiliki batu ginjal, ada kemungkinan lebih besar seseorang akan mengalaminya juga.Dehidrasi. Kurang minum bisa meningkatkan risiko.Pola makan. Makanan tinggi oksalat, protein, garam natrium, dan gula, dapat meningkatkan risiko batu ginjal.Obesitas. Penyakit kompleks ini juga disertai kadar lemak terlalu banyak, yang dikaitkan dengan risiko batu ginjal.dan sebagainya.

    (up/up)

  • Dokter Pastikan Juliana Marins Meninggal Bukan karena Hipotermia, Ini Tanda-tandanya

    Dokter Pastikan Juliana Marins Meninggal Bukan karena Hipotermia, Ini Tanda-tandanya

    Jakarta

    Tim dokter yang melakukan autopsi memastikan Juliana Marins meninggal bukan karena hipotermia. Kematian pendaki asal Brasil yang jatuh di jurang Gunung Rinjani tersebut disebabkan oleh benturan benda keras.

    Dokter forensik dari RSUP Prof Dr IGNG Ngoerah Denpasar, Ida Bagus Putu Alit, menyebut benturan tersebut menyebabkan kerusakan fatal pada organ dalam. Tanda-tanda korban meninggal karena hipotermia, menurutnya tidak ditemukan.

    “Untuk hipotermia, tanda-tanda adanya itu luka-luka yang ditimbulkan di ujung-ujung jari berwarna hitam. Nah, ini tidak kami temukan,” katanya, dikutip dari detikBali, Jumat (27/6/2025).

    Indikasi hipotermia antara lain ditunjukkan dengan perdarahan yang terjadi secara cepat, yang ditandai dengan penyusutan limpa. Indikasi ini tidak ditemukan dalam proses autopsi.

    “Bahkan di dalam organ tubuh terutama organ spleen (limpa), tidak ditemukan mengkerut akibat hipotermia,” jelasnya.

    Tim dokter juga tidak menemukan herniasi otak, meski ada luka di kepala. Menurut Alit, herniasi otak dapat terjadi beberapa jam hingga beberapa hari setelah luka. Ini menurutnya, mengindikasikan korban meninggal tak lama setelah mengalami luka-luka.

    “Dari patah-patah tulang inilah, terjadi kerusakan pada organ dalam serta perdarahan,” jelasnya.

    Catatan: Artikel ini telah dipublikasikan di detikBali, selengkapnya dapat dibaca DI SINI.

    (up/up)

  • Video: Pekerja Kantoran Rawan Kurang Vitamin D, Ini Penyakit yang Mengintai

    Video: Pekerja Kantoran Rawan Kurang Vitamin D, Ini Penyakit yang Mengintai

    Video: Pekerja Kantoran Rawan Kurang Vitamin D, Ini Penyakit yang Mengintai