Category: Detik.com Kesehatan

  • Kenapa Bau Badan Muncul Meski Sudah Mandi? Ini Kata Ahli

    Kenapa Bau Badan Muncul Meski Sudah Mandi? Ini Kata Ahli

    Jakarta

    Bau badan muncul ketika keringat bercampur dengan bakteri di kulit. Keringat itu sendiri sebenarnya tidak berbau, tapi ketika bercampur dengan bakteri di kulit, aroma tidak sedap baru akan muncul.

    Jumlah keringat yang dikeluarkan tubuh tidak selalu memengaruhi bau badan. Itulah sebabnya, seseorang bisa saja memiliki bau badan yang tidak sedap meski tidak banyak berkeringat.

    Badan Bau Meski Sudah Mandi

    Dalam banyak kasus, bau badan masih bisa tetap muncul meski sudah menjaga kebersihan tubuh dengan baik. Rupanya, ada beberapa kondisi yang dapat memicu masalah tersebut, khususnya dalam hal medis. Dikutip dari Very Well Health, berikut ini beberapa di antaranya:

    Gaya Hidup

    Ahli kecantikan Angela Palmer menuturkan faktor gaya hidup seperti berat badan, stres, dan pemilihan pakaian sangat menentukan munculnya bau badan. Pada orang dengan berat badan berlebih misalnya, lipatan kulit dapat menjadi tempat yang baik untuk bakteri berkembang di keringat.

    Stres dapat meningkatkan detak jantung dan mengirim sinyal ke kelenjar keringat untuk mulai memproduksi keringat guna mengatur suhu tubuh dan keseimbangan cairan.

    “Meskipun keringat bisa keluar dari kelenjar ekrin, keringat akibat stres lebih banyak diproduksi oleh kelenjar apokrin, yang menghasilkan keringat dengan bau lebih tajam,” kata Palmer.

    Kelenjar ekrin merupakan kelenjar yang mengeluarkan keringat bening langsung ke permukaan kulit dan berfungsi utama untuk mengatur suhu tubuh, serta tersebar di seluruh tubuh, terutama di telapak tangan, kaki, dan dahi. Sedangkan, kelenjar apokrin terletak di area tertentu seperti ketiak dan selangkangan, menghasilkan keringat yang lebih kental dan berbau karena mudah bercampur dengan bakteri.

    Untuk beberapa jenis bahan pakaian yang kurang disarankan adalah poliester, spandeks, rayon, atau microfiber.

    Makanan

    Makanan yang mengandung sulfur dapat memperburuk bau badan. Makanan yang sebaiknya dibatasi konsumsinya adalah bawang merah, bawang putih, brokoli, kubis, dan kembang kol.

    Untuk orang yang sudah memiliki bau badan berlebih sebaiknya juga mengurangi asupan makanan yang meningkatkan produksi keringat. Misalnya makanan pedas, kafein, alkohol, dan rempah-rempah seperti jinten dan bubuk kari.

    Kondisi Medis

    Ada banyak hal yang dapat meningkatkan risiko munculnya bau badan meski sudah mandi. Misalnya orang dengan kondisi hiperhidrosis atau keringat berlebih, bahkan saat cuaca tidak panas atau tidak stres.

    Orang yang sudah memiliki masalah bau badan sekaligus hiperhidrosis, mungkin akan memiliki bau badan yang lebih menyengat.

    “Beberapa kondisi medis lain yang juga mengubah bau tubuh normal di antaranya diabetes, hipertiroid, nyeri asam urat, hingga infeksi kulit seperti trikomikosis aksilaris,” jelas Palmer.

    Diabetes dapat memicu bau badan karena tubuh menghasilkan keton berlebih saat membakar lemak sebagai sumber energi. Ini menimbulkan bau seperti buah busuk atau aseton.

    Genetik dan Perubahan Hormon

    Masalah bau badan juga bisa menurun. Gen merupakan salah satu faktor yang menentukan bau badan seseorang.

    Selain itu, perubahan hormon juga sangat berpengaruh. Perubahan hormon biasanya terjadi ketika masa pubertas, kehamilan, atau menopause.

    Dalam masa pubertas, lonjakan hormon membuat kelenjar keringat menjadi lebih aktif, sehingga memicu keringat yang meningkatkan risiko bau badan.

    “Perubahan hormon saat hamil juga bisa meningkatkan suhu tubuh, membuat tubuh merasa lebih panas dari kenyataannya, sehingga memicu keringat berlebih dan bau badan,” tandasnya.

    Untuk mengatasinya, pastikan tetap mandi secara rutin (khususnya saat cuaca panas), gunakan sabun anti-bakteri, dan antiperspirant. Penggunaan antiperspirant diperlukan untuk mengurang keringat sebagai tempat berkembangnya bakteri.

    Jangan lupa mencuci pakaian dengan benar, serta menggantinya secara rutin. Pertimbangkan juga untuk melakukan pemeriksaan ke dokter jika ada kemungkinan kondisi medis lain.

    (avk/tgm)

  • Tanpa Disadari, 3 Makanan Ini Bisa Picu Batu Ginjal di Usia 20-an

    Tanpa Disadari, 3 Makanan Ini Bisa Picu Batu Ginjal di Usia 20-an

    Jakarta

    Penyakit batu ginjal mulai menyasar anak-anak muda atau Generasi Z yang kini menginjak usia 20-an tahun. Salah satu faktor pemicunya adalah pola makan yang kurang baik.

    Spesialis urologi RS Cipto Mangunkusumo (RSCM), Prof dr Ponco Birowo SpU(K), PhD mengatakan, faktor utama dari banyaknya anak muda sudah terkena batu ginjal adalah kurangnya asupan cairan harian.

    “Utamanya orang kenapa jadi ginjal, paling banyak karena kurang minum atau dia udah minum banyak, tapi terlalu banyak berkeringat. Paling banyak usia pekerja ya, 20-an tahun ke atas sampai 50 tahun,” kata Prof Ponco saat ditemui detikcom di Jakarta Selatan, Sabtu (28/6/2025).

    Selain itu, ada beberapa makanan yang sering dikonsumsi para pasien batu ginjal dan tanpa disadari dapat memicu munculnya endapan mineral tersebut, berikut di antaranya:

    1. Makanan Tinggi Asam Urat

    Menurut Prof Ponco, makanan-makanan yang mengandung kadar asam urat tinggi bisa dihindari atau dikurangi agar tak memicu munculnya batu ginjal.

    “Makanan yang asam uratnya tinggi, jeroan, emping. Lalu yang asin-asin juga,” katanya.

    Dikutip dari Cleveland Clinic, ada beberapa makanan tinggi asam urat, di antaranya:

    Seafood seperti ikan haring, kerang, remis, ikan kod, tuna, dan ikan trout.Daging merah termasuk daging sapi dan dombaKalkun

    2. Kacang-kacangan

    Prof Ponco melanjutkan, beberapa jenis kacang juga dapat memicu munculnya batu ginjal. Dikutip dari WebMD, berikut jenis-jenis kacang yang bisa dihindari.

    3. Makanan Asin

    Jika mengonsumsi banyak natrium, yang merupakan bahan dalam garam, jumlah kalsium dalam urine akan meningkat. Setelah selesai makan, oksalat yang berlebih akan ‘menempel’ pada kalsium di ginjal.

    Hal ini dapat menyebabkan batu ginjal. Jadi, batasi makanan kaleng, daging kemasan, makanan cepat saji, dan bumbu-bumbu dalam makanan yang mengandung banyak natrium.

    (dpy/suc)

  • Pantang Remehkan Rinjani! Saykoji Jadikan Pelajaran, Punya Luka Membekas

    Pantang Remehkan Rinjani! Saykoji Jadikan Pelajaran, Punya Luka Membekas

    Jakarta

    Rapper Ignatius Penjami alias Igor Saykoji punya banyak kisah terkait Gunung Rinjani. Mulai dari yang bahagia, hingga yang sedih. Dari yang menimbulkan tawa, hingga membawa pulang luka.

    Pada 2015, Igor bersama sang istri, Tessy Penyami, dan teman-temannya untuk pertama kalinya mencoba ‘menaklukkan’ Gunung Rinjani yang berada di Nusa Tenggara Barat (NTB). Sayangnya, pendakian ini tak berakhir mulus.

    Tessy bercerita bahwa dirinya dan sang suami merasakan betapa beratnya medan yang dilalui selama mendaki Rinjani. Bahkan, dirinya dan beberapa orang lain menyerah di perjalanan, atau tak bisa mendaki sampai puncak.

    “Kita kaget banget di medan (Rinjani) nggak nyangka sesulit ini. Dan itu yang menyebabkan dari 10 orang, 5 orang ‘gugur’, termasuk kita. Gugur summit attack-nya,” kata Tessy saat ditemui di Gedung Trans TV, Jakarta Selatan, Senin (30/6/2025).

    Igor Jatuh Terpeleset

    Pada pendakian perdana ke Rinjani itulah, Igor Saykoji mengalami musibah, yakni terpeleset saat akan mendaki ke puncak.

    “Karena udah gelap, dan saya juga sudah capek karena pengalaman pertama kali, di satu titik itu saya terpeleset dan jatuh. Kaki di sebelah kiri ini ada bekas lukanya, berdarah,” kata Saykoji.

    Menurut Igor, insiden yang terjadi di gunung, termasuk terjatuh tidak hanya melukai tubuh, namun juga mental. Menurutnya, ini yang membuat banyak pendaki yang terkadang gagal untuk mencapai puncak.

    “Itu perdana banget kita dan belum ada pengalaman apa-apa, dan ternyata memang nggak boleh dianggap enteng. Makannya tahun-tahun selanjutnya kami persiapan jauh lebih baik lah,” katanya.

    Persiapan Matang Igor Saykoji Sebelum Mendaki

    Setelah kejadian itu, Igor menegaskan bahwa dirinya tak akan lagi menganggap enteng. Persiapan matang, seperti rutin berolahraga ia lakukan.

    “Tahun 2023 (terakhir) ke Rinjani, tahun lalu ke Sindoro, nggak perlu naik gunung pun saya latihan, saya olahraga. Jadi terbiasa lari jarak jauh, karena kan yang harus diperkuat itu kaki,” katanya.

    “Kalau naik kan itu memacu jantung, kadang lari dengan heart rate itu di zona 2, pelan nggak papa. Jadi persiapannya jangan cuman seminggu, dua minggu sebelum naik (gunung). Kalau bisa jauh-jauh hari sebelumnya,” sambungnya.

    NEXT: Kesalahan Pemula dalam Mendaki

    Saat ditanya mengenai banyaknya para pendaki pemula yang memilih untuk naik gunung, menurut Igor ada beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait persiapan.

    “Yang sebaik mungkin bisa dilakukan adalah persiapan ya. Kalau bareng-bareng sama temen, jangan sendirian, jangan ditinggal kawan. Jangan cuman ngejar kontennya, karena yang paling penting dari perjalanan ini bukan cuman konten, tapi pengalaman,” katanya.

    “Jadi persiapannya jangan hanya cuman seminggu atau dua minggu sebelum naik gunung. Kalau bisa ya jauh-jauh hari,” sambungnya.

    Perlengkapan Naik Gunung Harus Mumpuni

    Menurut Igor, perlengkapan yang dibawa untuk naik gunung haruslah bisa membantu para pendaki agar tetap aman. Baik itu tongkat (hiking stick), baju hangat, jaket, hingga sepatu khusus.

    “Sepatu yang proper (sesuai). Banyak orang yang pakai sepatu lari. Kalau kita naik gunung, sepatu yang melindungi engkel itu penting, karena akan membuat kita stabil,” katanya.

    “Kalau sudah sampai di atas, punya yang namanya baselayer. Kalau kita tidur itu dingin banget. Kalau kita pakai baselayer yang proper, jaket luat itu nggak usah terlalu tebal,” tutupnya.

    Simak Video “Video: Detik-detik Evakuasi Juliana Marins yang Jatuh di Jurang Rinjani”
    [Gambas:Video 20detik]

  • Viral ‘Bekaswiss’, BMKG Sebut Fenomena Kabut di Bekasi Masih Bisa Berlanjut

    Viral ‘Bekaswiss’, BMKG Sebut Fenomena Kabut di Bekasi Masih Bisa Berlanjut

    Jakarta

    ‘Bekaswiss’ belakangan ramai menjadi perbincangan pasca cuaca atau suhu di Bekasi dirasakan lebih dingin dari biasanya. Sejumlah warganet juga menunjukkan wilayah Bekasi di malam dan pagi hari juga tampak sedikit berkabut bagaikan di Swiss.

    Tidak heran, penyematan nama ‘Bekaswiss’ kemudian ramai digunakan warganet. “Ini Bekasi apa Swiss sih? Berkabut bae,” curhat salah satu pengguna TikTok yang diunggah Minggu malam (29/5/2026), menunjukkan kabut yang terlihat di jalan raya sekitar Grand Wisata Bekasi.

    “Berasa di Sentul,” timpal yang lain.

    Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto menegaskan fenomena kabut di Bekasi sebenarnya normal. Mengingat, hal ini terjadi di tengah musim hujan.

    “Ini fenomena normal saat musim hujan dengan angin tenang dan curah hujan tinggi,” jelas Guswanto saat dihubungi detikcom, Senin (30/6/2025).

    Sebagai catatan, kabut terbentuk karena sejumlah faktor, termasuk hujan yang bisa memicu penurunan suhu serta kelembapan udara. Walhasil, kelembapan yang tinggi dapat membuat udara terasa lebih dingin dan berkabut.

    “Pergerakan angin juga membawa udara yang lebih sejuk dan lembap ke wilayah tersebut,” ujar Guswanto.

    Karenanya, tiga faktor meliputi hujan, kelembapan tinggi, dan pergerakan angin, membuat cuaca lebih dingin dan Bekasi tampak sedikit berkabut. Guswanto menyebut fenomena berkabut masih mungkin terjadi dalam beberapa hari mendatang.

    Hujan ringan membuat suhu berada di sekitar 23-24 derajat celcius dengan kelembapan di angka 90 persen.

    “Kabut mungkin akan muncul pada malam hari karena kelembapan yang tinggi dan suhu yang lebih rendah,” terang dia.

    Sebagian masyarakat mengira bahwa kemunculan kabut merupakan pertanda udara yang tercemar atau tingginya tingkat polusi. Namun, Ketua Tim Kerja Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca BMKG, Ida Pramuwardani, menegaskan kehadiran kabut tidak otomatis menunjukkan penurunan kualitas udara.

    Ia menjelaskan bahwa meskipun di daerah perkotaan kabut dapat bercampur dengan partikel polusi, hal tersebut tidak serta-merta berarti udara dalam kondisi tidak sehat.

    “Kabut yang muncul di wilayah dengan aktivitas manusia tinggi tidak selalu mencerminkan kualitas udara yang buruk,” ujarnya, saat dihubungi terpisah.

    BMKG juga memastikan bahwa kabut yang terjadi saat ini tidak berdampak pada aktivitas sehari-hari. Jarak pandang untuk transportasi, baik darat maupun udara, masih berada dalam kategori aman.

    NEXT: Prakiraan Cuaca Bekasi 1 Juli 2025

    Bekasi Timur

    Hujan ringan dengan suhu 23 sampai 28 derajat celsius
    Kelembapan 74 sampai 98 persen

    Bekasi Barat

    Hujan ringan dengan suhu 23 sampai 28 derajat celsius
    Kelembapan 73 sampai 98 persen

    Bekasi Utara

    Hujan ringan dengan suhu 23 sampai 29 derajat celsius
    Kelembapan 73 sampai 98 persen

    Bekasi Selatan

    Hujan ringan dengan suhu 23 sampai 28 derajat celsius
    Kelembapan 74 sampai 98 persen

    Rawalumbu

    Hujan ringan dengan suhu 23 sampai 28 derajat celsius
    Kelembapan 74 sampai 98 persen

    Medansatria

    Hujan ringan dengan suhu 23 sampai 29 derajat celsius
    Kelembapan 74 sampai 98 persen

    Bantargebang

    Hujan ringan dengan suhu 23 sampai 28 derajat celsius
    Kelembapan 74 sampai 98 persen

    Pondokgede

    Hujan ringan dengan suhu 23 sampai 28 derajat celsius
    Kelembapan 73 sampai 99 persen

    Jatiasih

    Hujan ringan dengan suhu 23 sampai 28 derajat celsius
    Kelembapan 74 sampai 99 persen

    Mustikajaya

    Hujan ringan dengan suhu 23 sampai 28 derajat celsius
    Kelembapan 72 sampai 97 persen

    Pondokmelati

    Hujan ringan dengan suhu 23 sampai 28 derajat celsius
    Kelembapan 73 sampai 99 persen

    Simak Video “Video: Penampakan Kabut Asap Beracun Selimuti New Delhi India”
    [Gambas:Video 20detik]

  • Langsung Olahraga Setelah Bangun Tidur? Ini Bahayanya

    Langsung Olahraga Setelah Bangun Tidur? Ini Bahayanya

    Jakarta

    Olahraga merupakan salah satu faktor gaya hidup sehat yang berperan besar pada kebugaran fisik dan mental. Aktivitas fisik bermanfaat untuk meningkatkan energi, memperkuat imun, serta menurunkan berbagai penyakit kronis.

    Selain frekuensi dan jenis olahraga, memilih waktu kapan berolahraga nyatanya juga penting. Memilih waktu olahraga yang tepat dapat membantu mengoptimalkan performa tubuh, membakar lebih banyak kalori, hingga memperbaiki kualitas tidur.

    Efek Bangun Tidur Langsung Olahraga

    Salah satu waktu terbaik untuk berolahraga adalah pagi hari. Tapi perlu diingat, sebaiknya olahraga tidak dilakukan benar-benar setelah bangun. Spesialis kedokteran olahraga dan ahli bedah orthopedi Dr David Geier menuturkan tubuh memerlukan persiapan ketika baru bangun tidur.

    “Secara umum, hal yang penting adalah tubuh Anda membutuhkan semacam aktivasi, semacam masa pemanasan, agar siap untuk berolahraga setelah bangun tidur,” katanya dikutip dari Well and Good, Senin (30/6/2025).

    Berikut ini adalah dampak yang terjadi pada tubuh jika memaksakan diri olahraga setelah baru bangun tidur:

    1. Meningkatkan Risiko Cedera

    Karena kurangnya persiapan, tubuh bisa ‘kaget’ dan lebih rentan terkena cedera. Tubuh membutuhkan masa aktivitivasi atau pemanasan sebelum benar-benar siap bergerak.

    Tanpa pemanasan yang cukup, gerakan tiba-tiba dapat membebani otot dan sendi. Oleh karena itu, sebaiknya luangkan waktu 15-30 menit untuk melakukan peregangan atau gerakan ringan terlebih dahulu.

    2. Memicu Mual dan Ketidaknyamanan

    Latihan intens seperti high intensity interval training (HIIT) di pagi hari bisa memicu mual, terutama jika tanpa persiapan. Fisiolog olahraga Paul DiLauro menuturkan hal ini terjadi karena tubuh memproduksi laktat dalam jumlah besar dan tidak sempat dinetralisasi.

    “Kamu bisa mengalami mual tergantung pada susunan genetik Anda,” katanya.

    Mual adalah sinyal tubuh kesulitan menyesuaikan diri dengan lonjakan aktivitas. Risiko ini lebih besar jika tubuh belum aktif secara metabolik setelah tidur.

    3. Memicu Masalah Pencernaan

    Kondisi ini bisa terjadi ketika seseorang memutuskan juga untuk sarapan dulu sebelum berolahraga. Setelah makan, lambung membutuhkan darah untuk mencerna makanan, sama halnya dengan otot membutuhkan aliran darah ketika berolahraga.

    Ini akan memicu ‘perebutan’ aliran darah, yang mengakibatkan ketidaknyamanan pada sistem pencernaan. Akibatnya, muncul perasaan mual, kembung, dan tidak bertenaga saat berolahraga.

    Jika ingin sarapan sebelum olahraga, sebaiknya pilih makanan ringan dan beri jeda waktu agar pencernaan tidak terganggu.

    Manfaat Olahraga Pagi

    Selama dilakukan dengan pemanasan dan persiapan yang benar, olahraga di pagi hari masih menjadi pilihan yang tepat. Hingga saat ini belum ada rekomendasi resmi jam berapa yang paling tepat untuk memulai olahraga, tapi jam 6.00 – 9.00 menjadi salah satu waktu yang disarankan. Pada waktu ini, tubuh juga dianggap lebih siap untuk berolahraga.

    Sebuah penelitian yang diterbitkan oleh jurnal Obesity menemukan berolahraga antara pukul 07.00 – 9.00 memberikan dampak terbaik untuk penurunan berat badan. Orang yang berolahraga di pagi hari memiliki indeks massa tubuh dan lingkar pinggang yang lebih kecil.

    Menurut imbauan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), anak-anak usia 5-17 tahun bisa melakukan olahraga tingkat moderat dan sedang selama 60 menit tiap hari. Untuk dewasa berusia 18-64 tahun durasi olahraga dibuat lebih fleksibel menjadi 150-300 menit per minggu untuk aktivitas intensitas sedang, dan 75-150 menit per minggu untuk aktivitas intensitas tinggi. Untuk dewasa disarankan juga untuk latihan penguatan otot minimal dua kali seminggu.

    Berikut ini adalah beberapa manfaat olahraga di pagi hari:

    Meningkatkan kewaspadaan.Meningkatkan energi sebelum beraktivitas.Meningkatkan fokus.Meningkatkan suasana hati.Membantu menurunkan berat badan.Mengontrol nafsu makan seharian.Menjaga kadar gula darah.Menjaga tekanan darah.Meningkatkan kualitas tidur di malam hari.

    (avk/tgm)

  • Miliarder Jeff Bezos Punya Kebiasaan Pagi Biar Otaknya Tetap Encer, Bisa Ditiru!

    Miliarder Jeff Bezos Punya Kebiasaan Pagi Biar Otaknya Tetap Encer, Bisa Ditiru!

    Jakarta

    Pendiri Amazon, Jeff Bezos dikenal selalu memiliki ide-ide brilian dalam menjalan gurita bisnisnya. Salah satu kunci di balik kejeniusan Bezos adalah ritual yang ia lakukan setiap pagi harinya.

    Dikutip dari People, tidak seperti rekan-tekan crazy rich kebanyakan yang langsung bekerja setelah bangun tidur pagi, Bezos memilih untuk memulai hari dengan santai dan tanpa ponsel.

    Bezos memiliki aturan yakni satu jam tanpa ponsel di pagi hari. Alih-alih membaca berita atau membuka media sosial. Menurutnya, handphone adalah gangguan yang disamarkan, seolah-olah dianggap sesuatu yang penting.

    “Dia (Bezos) jelas-jelas membuat aturan itu, bukan saya. Namun, pagi hari adalah milik kami selama yang kami bisa,” kata Lauren Sanchez, istri Jeff Bezos.

    Dikutip dari Times of India, peneliti dari Stanford University mengatakan bahwa menjauhi layar gadget setidaknya selama satu jam dapat meningkatkan daya ingat, mengurangi stres, dan membantu pembelajaran.

    Para peneliti menemukan bahwa penggunaan layar yang berlebihan dapat berdampak negatif pada kesehatan mental, serta memengaruhi seseorang dalam proses pengambilan keputusan.

    Apa yang dilakukan oleh Bezos merupakan cara untuk melindungi diri dari pengaruh-pengaruh luar yang berdampak negatif pada tubuhnya. Bezos sengaja untuk ‘mengamankan’ paginya, untuk menentukan bagaimana hari itu akan berlangsung.

    Bagaimana cara melakukan rutinitas ini?

    Tinggalkan handphone selama 30 sampai 60 menit.Lakukan sesuatu yang membuat pikiran lebih rileks seperti jalan kaki, minum kopi, atau membaca bukuDalam rentang waktu tersebut, cobalah untuk mengatur jadwal di hari itu. Sesuaikan tugas terberat dengan waktu saat tubuh dalam puncak energi.

    (dpy/kna)

  • Sakit Kepala Jangan Dianggap Sepele, Kenali Cara Meringankannya

    Sakit Kepala Jangan Dianggap Sepele, Kenali Cara Meringankannya

    Jakarta

    Pernahkah saat sedang bekerja atau beraktivitas tiba-tiba kepala terasa cenat-cenut? Bisa jadi itu tanda tubuh sedang butuh perhatian.

    Sakit kepala sering dianggap hal sepele, padahal itu bisa jadi alarm tubuh yang harus kita sadari. Daripada buru-buru panik, yuk kenali dulu beberapa cara sederhana untuk meringankan sakit kepala.

    Kadang, hal sederhana seperti istirahat lima menit, minum air putih, atau sekadar memejamkan mata bisa cukup membantu meringankan sakit kepala. Namun, ada kalanya sakit kepala tetap datang meski kita sudah mencoba istirahat.

    Dalam situasi seperti itu, pertimbangkan untuk menggunakan produk kesehatan seperti Poldanmig dari Sanbe Farma, yang bisa membantu meringankan keluhan sakit kepala. Sanbe Farma sendiri adalah perusahaan farmasi nasional yang sudah lebih dari 40 tahun hadir di Indonesia.

    “Lewat produk-produk dan edukasi berkelanjutan, Sanbe berkomitmen untuk mengajak masyarakat lebih peduli terhadap kesehatan, bukan hanya saat sakit, tapi justru ketika mencegahnya,” ujar Poldanmig dalam keterangan resminya, Senin (30/6/2025).

    Kini Sanbe Farma, melalui akun Instagram @poldanmigofficial, berbagi informasi seputar gaya hidup sehat, tips meringankan sakit kepala. Dengan konten yang ringan, relate, tetap edukatif pas buat para Gen Z dan Milenial.

    Jadi, kalau kepala sering cenat-cenut, jangan diabaikan langsung aja follow @poldanmigofficial biar tau cara meringankan sakit kepala.

    Yuk, mulai peduli sebelum sakit datang menghampiri.Karena tubuh yang dijaga, akan jadi investasi terbaik sepanjang hidupmu. Poldanmig produksi PT Sanbe Farma terdaftar di Badan Pengawas Obat dan Makanan RI (BPOM) dengan nomor registrasi DBL0022231404A1.

    Obat yang diminum sesudah makan ini mengandung Parasetamol 400 mg, Acetylsalicyd Acid 250 mg, Kafein 65 mg. Baca aturan pakai, jika sakit berlanjut hubungi dokter.

    (ads/ads)

  • Sakit saat Berhubungan Intim, Benarkah Tanda Kanker Serviks?

    Sakit saat Berhubungan Intim, Benarkah Tanda Kanker Serviks?

    Jakarta

    Kanker serviks kerap dianggap sebagai ‘silent killer’ pada wanita. Pasalnya, gejala kanker ini sering kali tidak disadari hingga mencapai stadium lanjut. Meski demikian, tak sedikit wanita yang bertanya-tanya, benarkah nyeri saat berhubungan intim bisa menjadi tanda kanker serviks?

    Ketua Umum Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) Prof Dr dr Yudi Mulyana Hidayat, SpOG, Subsp Onk, mengatakan, gejala kanker serviks memang bisa muncul dalam bentuk nyeri saat berhubungan seksual. Menurutnya, gejala tersebut termasuk tanda kanker yang sudah stadium lanjut.

    “Kalau ditambah lagi dengan sakit pada saat berhubungan, itu hati, hati-hati. Stadiumnya sudah bukan di mulut rahim saja, sudah keluar dari mulut rahim. Ditambah lagi kalau keluar berat dari vagina,” ucapnya saat ditemui di acara konferensi pers terkait Rekeomendasi POGI untuk Vaksin HPV Bagi Perempuan Pranikah dan Pasca Melahirkan, Jakarta Pusat, Selasa (24/6/2026).

    Lantas, bagaimana membedakan nyeri akibat kanker serviks dan rasa sakit karena penetrasi yang terlalu dalam?

    Prof Yudi menjelaskan, nyeri yang disebabkan oleh kanker serviks biasanya disertai gejala lain seperti perdarahan, terutama jika sel kanker sudah menyebar ke jaringan di sekitar rahim.

    “Kalau kanker serviks yang sudah stadium (lanjut), keluar dari mulut rahim, itu berarti sudah menjalar ke vagina. Sudah menjalar pada yang disebut jaringan sekitar rahim, kalau itu disenggol, sakit,” ungkapnya.

    Sementara itu, rasa nyeri akibat penetrasi yang terlalu dalam biasanya hanya muncul sebagai ketidaknyamanan tanpa disertai perdarahan.

    “Tapi kalau misalkan penetrasi ke dalam, hanya sakit saja dong. Karena mulut rahimnya baik-baik saja kan?” imbuhnya.

    “Tertekan ke dalam, dia sakit. Tapi tidak berdarah, kecuali kalau robek,” sambungnya lagi.

    Di sisi lain, ia mengingatkan, jika nyeri saat berhubungan disertai perdarahan atau gejala lain seperti keputihan berbau, sebaiknya segera periksa ke dokter untuk skrining dini kanker serviks.

    (suc/suc)

  • Minum Air Putih sebelum Tidur Disebut Bikin Ginjal Rusak, Dokter Ungkap Faktanya

    Minum Air Putih sebelum Tidur Disebut Bikin Ginjal Rusak, Dokter Ungkap Faktanya

    Jakarta

    Di media sosial X, beredar narasi bahwa minum air putih sebelum tidur dapat menyebabkan rusaknya ginjal. Ini karena ginjal dipaksa untuk terus ‘bekerja’ meski tubuh dalam kondisi istirahat.

    “Rahasia medis TERBONGKAR. Minum air putih sebelum tidur=ginjal gak pernah libur katanya. Setuju apa ngaco nih info?” tulis sebuah akun di X, dikutip detikcom, Senin (30/6/2025).

    Menjawab hal ini, spesialis urologi RS Cipto Mangunkusumo (RSCM), Prof dr Ponco Birowo SpU(K), PhD menegaskan bahwa hal itu tidak benar. Justru, ginjal butuh air yang cukup agar kondisinya tetap baik.

    “Nggak, itu hanya mitos,” kata Prof Ponco saat ditemui detikcom di Jakarta Selatan, Sabtu (28/6/2025).

    “Yang penting selama 24 jam dia itu hsrus minum air putih sekitar 2-2,5 liter,” sambungnya.

    Minum air putih sebelum tidur, lanjut Prof Ponco juga memiliki risiko, yakni kemungkinan seseorang terbangun di tengah malam.

    “Kalau dia minum malam (sebelum tidur) dia kan jadi sering kencing. Nanti tidurnya terganggu cuma itu aja sih,” tegasnya.

    Dikutip dari Healthline, mencukupi kebutuhan harian minum air putih dapat memberikan sederet manfaat, di antaranya:

    1. Mencegah Sakit Kepala

    Dehidrasi dapat memicu sakit kepala dan migrain pada beberapa individu. Penelitian telah menunjukkan bahwa sakit kepala adalah salah satu gejala dehidrasi yang paling umum.

    Hal ini membuat mencukupi kebutuhan air harian sangatlah penting, sehingga dapat mencegah terjadinya sakit kepala yang dapat mengganggu aktivitas.

    2. Meredakan Sembelit

    Konstipasi merupakan masalah umum yang ditandai dengan jarangnya buang air besar dan kesulitan mengeluarkan tinja. Meningkatkan asupan cairan sering direkomendasikan sebagai bagian dari protokol perawatan, dan ada beberapa bukti yang mendukung hal ini.

    Konsumsi air yang rendah tampaknya menjadi faktor risiko sembelit pada individu muda dan tua.

    3. Mencegah Batu Ginjal

    Asupan cairan yang lebih banyak akan meningkatkan volume urin yang melewati ginjal. Hal ini akan mengencerkan konsentrasi mineral, sehingga mineral tidak akan mudah mengkristal dan menggumpal.

    Ada bukti terbatas bahwa asupan air dapat membantu mencegah kekambuhan pada orang yang sebelumnya pernah menderita batu ginjal.

    Minum air yang cukup dapat membantu proses penurunan berat badan. Hal ini karena air dapat meningkatkan rasa kenyang dan meningkatkan laju metabolisme tubuh.

    (dpy/kna)

  • Kemenkes Bagikan Cara Cegah Virus Hanta yang Ramai Muncul di Bandung

    Kemenkes Bagikan Cara Cegah Virus Hanta yang Ramai Muncul di Bandung

    Jakarta

    Ramai laporan kasus virus Hanta di Bandung Barat, pasien semula dirawat di RSUP dr Hasan Sadikin. Belakangan, yang bersangkutan sudah dinyatakan sehat dan kembali bekerja.

    Hingga 19 Juni 2025, Kementerian Kesehatan RI mencatat delapan kasus virus Hanta. Seluruh pasien tidak mengalami gejala berat dan nihil risiko fatal.

    Meski begitu, sebagai kewaspadaan, juru bicara Kementerian Kesehatan RI dr Widyawati mengimbau langkah-langkah yang bisa dilakukan masyarakat untuk mencegah virus Hanta, terutama saat berada di wilayah berisiko tinggi penularan.

    Pertama, membersihkan rumah terutama bagian yang sudah lama tidak digunakan. “Seperti gudang, loteng, atau ruang bawah tanah,” tandas dia kepada detikcom Senin (30/6/2025).

    Langkah kedua yang tak kalah penting adalah menghindari menyentuh tikus atau rodensia, baik dalam kondisi hidup maupun mati. Di tengah temuan kasus virus Hanta, sebagai pencegahan masyarakat juga bisa mulai memasang atau memperbanyak perangkap tikus.

    “Menempatkan perangkap tikus di rumah atau tempat kerja,” kata dia.

    Ada kelompok yang berisiko tinggi tertular virus Hanta dan diimbau Kemenkes sebaiknya menggunakan alat pelindung diri (APD).

    “Bagi mereka yang berisiko kontak dengan rodensia, seperti petani, buruh bangunan, tenaga lab, hingga dokter hewan,” saran Kemenkes.

    Meski tak perlu panik, masyarakat diminta untuk mendatangi fasilitas kesehatan terdekat saat muncul gejala demam, nyeri otot, dan gangguan pernapasan.

    “Masyarakat tak perlu panik, tapi harus tetap waspada. Pencegahan melalui kebersihan lingkungan sangat penting. Pemantauan di daerah rawan akan terus dilakukan bersama dinas kesehatan setempat untuk mencegah penularan lebih lanjut,” tutup wanita yang akrab disapa Wiwid.

    (naf/naf)