Category: Detik.com Kesehatan

  • Mengenal Pacu Jalur, Olahraga Tradisional yang Viral Berkat Dikha ‘Aura Farming’

    Mengenal Pacu Jalur, Olahraga Tradisional yang Viral Berkat Dikha ‘Aura Farming’

    Jakarta

    Olahraga pacu jalur belakangan viral di media sosial, baik lokal maupun internasional. Ini karena tari sosok penari cilik pacu jalur Kuantan Singingi, Riau bernama Rayyan Arkan Dikha. Aksinya di atas jalur viral, hingga bocah 11 tahun tersebut dijuluki ‘Aura Farming’.

    Tidak main-main, klub-klub sepakbola kelas dunia semacam PSG dan AC Milan sampai membuat parodinya, dengan melibatkan bintang-bintang top seperti Neymar. Begitupun para selebritas dunia. Bagaimana tanggapan Dikha?

    “Senang (menjadi viral),” kata Dikha saat ditemui detikcom di Gedung Trans TV, Jakarta Selatan, Rabu (9/7/2025).

    Saat ini, Dikha banyak mendapat penghargaan. Salah satunya, dirinya mendapatkan gelar Duta Pariwisata Riau, serta beasiswa pendidikan. Ketika ditanya terkait cita-cita, Dikha dengan tegas mengatakan bahwa suatu hari nanti dirinya ingin menjadi aparat penegak hukum.

    “Cita-cita (jadi) polisi,” katanya.

    Dikutip dari laman resmi Pemerintah Kabupaten Kuansing, pacu jalur adalah pesta rakyat kebanggan masyarakat Kabupaten Kuantan Singingi. Sejarah pacu jalur berawal abad ke-17.

    Jalur (perahu) merupakan alat transportasi utama warga desa di Rantau Kuantan, yakni daerah di sepanjang Sungai Kuantan yang terletak antara Kecamatan Hulu Kuantan di bagian hulu hingga Kecamatan Cerenti di hilir.

    Pelatih pacu jalur, Jupriadi (37) mengatakan panjang dari jalur balapan ini kurang lebih enam pancang atau sekitar satu kilometer. Pria yang akrab disapa Didi ini mengatakan, para joki biasanya harus sampai di garis finish tidak sampai dua menit.

    Didi mengatakan, mereka yang mengikuti tradisi pacu jalur ini merupakan laki-laki dewasa kebanggaan kampung setempat.

    “Kita apa itu istilahnya, atlet kampung,” Didi.

    Didi menambahkan bahwa keberadaan anak joki di ujung jalur bukan sekadar memberikan tarian untuk menghibur penonton.

    “Kalau dia udah menari, berarti kita udah mendahului lawan. Kalau belum mendahului, biasanya dia menghadap ke belakang memberi semangat ke atlet,” katanya.

    Sebagai anak joki, lanjut Didi, Dikha dan kawan-kawannya yang lain juga ikut latihan bersama dengan para joki jalur yang lain.

    “Ikut latihan sore, paling lambat jam setengah lima sampai setengah enam. Latihan nari,” kata Didi.

    “Kalau atletnya latihan mendayung. Fokus di fisik, harus fisik (tangan),” tutupnya.

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Video: Gelar Rapat Tertutup, Menkes Minta Tambahan Anggaran ke DPR”
    [Gambas:Video 20detik]
    (dpy/up)

  • Rahasia Umur Panjang Dokter Jantung di Jepang, Umurnya Nyaris Seabad

    Rahasia Umur Panjang Dokter Jantung di Jepang, Umurnya Nyaris Seabad

    Jakarta

    Meskipun umur manusia tidak dapat diprediksi, menjaga gaya hidup sehat bisa menjadi salah satu faktor untuk mendapatkan umur panjang.

    Dikutip dari CNBC Make It, seorang dokter jantung di Osaka Jepang bernama Reizo yang berusia 96 tahun diketahui memiliki rutinitas yang disebut membantunya hidup hingga hampir satu abad.

    Berikut delapan rutinitas rahasia panjang umur ala ahli jantung asal Jepang.

    1. Jalan Pagi

    Reizo dan istrinya selalu menyempatkan untuk jalan kaki di pagi hari, sekitar pukul 05.00. Keduanya menyediakan waktu untuk berjalan kaki pagi selama 30 menit hingga satu jam.

    “Kakek dan nenek saya memanfaatkan jalan pagi untuk memulai hari mereka dengan penuh semangat,” ujar Mika Cribbs, cucu dari Reizo.

    2. Olahraga Ringan

    Tidak berhenti hanya dengan jalan kaki. Reizo melakukan olahraga dengan intensitas ringan seperti peregangan, latihan kekuatan dan keseimbangan.

    Menurut Cribbs, kakek dan neneknya memilih jenis latihan yang berbeda setiap harinya. Olahraga yang dipilih disesuaikan dengan kemampuan dan kebutuhan tubuh mereka.

    3. Merawat Hubungan Sosial

    Kebahagiaan dari Reizo salah satunya berasal dari orang-orang tercintanya. Reizo tidak pernah merasakan kesepian karena kasih sayang keluarganya masih bisa dirasakannya.

    Menurut Cribbs, kakeknya menjaga hubungan dengan orang-orang yang dirinya kenal di media sosial, bahkan cucu-cucunya di Amerika Serikat.

    Reizo juga dikenal sebagai pribadi yang terus menjaga otaknya agar tetap aktif, salah satunya dengan rutin menulis.

    “Sejak 2014, kakek saya menyempatkan beberapa menit hampir setiap hari untuk menuliskan pemikiran, pengalaman, dan pandangannya di blog. Saat ini, ia sudah memiliki lebih dari seribu postingan,” ungkap Cribbs.

    5. Menikmati Seni dan Berkarya

    Selain menulis blog, pria berusia 96 tahun tersebut juga mengekspresikan diri melalui karya seni seperti melukis.

    “Kakek saya juga seorang seniman. Setiap hari, dia duduk dan menggambar potret dirinya sendiri. Dia sangat cermat ketika menggambar garis, shading, dan detail. Itu juga dilakukan kakek saya untuk lebih memahami diri sendiri,” kata Cribbs.

    6. Mencoba Hal Baru

    Meskipun sudah lanjut usia, Reizo memilih untuk tetap mencoba hal-hal baru dalam hidupnya. Ini yang membuat hidupnya menjadi menyenangkan dan tidak monoton.

    Selama pandemi, lansia asal Osaka itu memulai hobi baru dengan berkebun, memainkan alat musik baru untuk membantu pernapasan dan menelan, belajar keterampilan baru, hingga melakukan petualangan baru.

    7. Tidur Siang

    Tidur siang menjadi salah satu aktivitas yang tidak pernah dilewatkan oleh Reizo. Menurut Cribbs, ini merupakan salah satu cara dari kakeknya untuk mengisi ulang energi.

    “Kesadaran untuk tahu kapan harus beristirahat sangat berperan besar untuk umurnya yang panjang,” kata Cribbs.

    8. Makan Enak

    Kebahagiaan bisa didapatkan dari makanan enak yang dikonsumsi dan ini yang dilakukan oleh Reizo. Salah satu rahasia panjang umur dan bahagia orang Jepang adalah merasakan kenikmatan hidup dengan mengonsumsi makanan enak.

    “Namun, biasanya nenek saya juga selalu menyajikan makanan yang lebih sehat, seperti berbagai jenis sayuran yang diolah menjadi kari ala Jepang,” kata Cribbs.

    (dpy/kna)

  • Hindari Main HP Sebelum Tidur, Ini Efeknya ke Tekanan Darah

    Hindari Main HP Sebelum Tidur, Ini Efeknya ke Tekanan Darah

    Jakarta

    Siapa yang suka main ponsel atau HP sebelum tidur? Ini biasanya dilakukan untuk menghabiskan waktu, mencari informasi, atau bahkan sekedar melihat hiburan di linimasa media sosial.

    Kebiasaan ini mungkin tampak sepele, tapi nyatanya berdampak nyata pada kesehatan tubuh, khususnya peredaran darah. Benarkah main HP sebelum tidur berefek pada kenaikan tekanan darah?

    Apa Itu Tekanan Darah Tinggi?

    Dikutip dari Mayo Clinic, tekanan darah tinggi atau hipertensi merupakan kondisi umum yang terjadi ketika tekanan darah terhadap dinding arteri secara konsisten terlalu tinggi. Kondisi ini membuat jantung harus bekerja lebih kuat.

    American College of Cardiology dan American Heart Association membagi tekanan darah menjadi empat kategori umum. Berikut penjelasannya.

    Tekanan darah normal di bawah 120/80 mmHg.Tekanan darah meningkat (elevated) di antara 120-129 mmHg untuk sistolik dan di bawah 80 mmHg untuk diastolik.Hipertensi tahap 1 di antara 130-139 mmHg untuk sistolik dan 80-89 mmHg untuk diastolik.Hipertensi tahap 2 di angka lebih dari 140 mmHg untuk sistolik dan 90 mmHg lebih untuk diastolik.

    Main HP Bisa Saja Bikin Tekanan Darah Tinggi

    Spesialis jantung dan pembuluh darah dr Berlian Idriansyah Idris, SpJP menuturkan main HP sebelum tidur mungkin saja meningkatkan risiko tekanan darah tinggi. Namun, kondisi ini terjadi melalui mekanisme tidak langsung.

    Main HP sebelum tidur dapat meningkatkan stimulasi stres sebelum tidur. Selain itu, menurutnya main HP di larut malam juga memberikan stimulasi berlebihan pada sistem saraf simpatik, sehingga meningkatkan risiko tekanan darah tinggi.

    Ini belum ditambah efek dari kurang tidur yang seringkali terjadi karena terlalu malam main HP.

    “Selain itu, main HP sebelum tidur menyebabkan tidur terganggu, dan kualitas tidur menurun. Stimulasi saraf simpatis yang berlebihan serta kurang tidur, dan tidur tidak berkualitas, terbukti meningkatkan risiko hipertensi,” kata dr Berlian ketika dihubungi detikcom.

    Faktor Risiko Tekanan Darah Tinggi

    dr Berlian menambahkan, risiko tekanan darah tinggi akibat main HP sebelum tidur juga dapat semakin besar bila seseorang memiliki faktor risiko tekanan darah tinggi. Salah satu contohnya adalah gaya hidup sedentari atau kurang beraktivitas fisik.

    Oleh karena itu, menurut dr Berlian penting untuk juga memperhatikan faktor risiko tekanan darah tinggi lain yang ada pada tubuh atau kebiasaan sehari-hari.

    “Betul (faktor risiko meningkatkan kemungkinan tekanan darah tinggi akibat main HP sebelum tidur). Beberapa faktor risiko hipertensi di antaranya pola hidup sedentari, kurang gerak, diet tinggi garam, stres yg tidak terkelola dengan baik,” sambungnya.

    Beberapa faktor risiko lain yang harus diperhatikan meliputi:

    Usia tuaRiwayat keluargaObesitas dan kelebihan berat badanKebiasaan merokokKonsumsi alkohol berlebihanPenyakit kronis lain, seperti diabetes.Kehamilan.Langkah Mencegah Masalah Tekanan Darah Tinggi

    Lalu apa yang bisa dilakukan untuk mencegah masalah tekanan darah tinggi? dr Berlian mengungkapkan penerapan gaya hidup sehat secara keseluruhan adalah kuncinya. Gaya hidup tidak sehat dan tingkat stres tinggi, meningkatkan risiko tekanan darah tinggi, bahkan pada anak muda.

    “Langkah pencegahan (tekanan darah tinggi) adalah dengan menjalankan pola hidup sehat, olahraga setidaknya 30 menit sehari, diet rendah garam, dan tidur berkualitas,” tandas dr Berlian.

    Kebiasaan begadang dan main HP sebelum tidur dapat memperburuk kondisinya. Dikutip dari Cleveland Clinic, untuk menjaga kualitas tidur, sebaiknya hentikan penggunaan gadget 1-2 jam sebelum tidur.

    (avk/tgm)

  • Raja Charles Dilaporkan Alami Pecah Pembuluh Darah di Mata, Terkait Kanker?

    Raja Charles Dilaporkan Alami Pecah Pembuluh Darah di Mata, Terkait Kanker?

    Jakarta

    Raja Charles terlihat muncul di publik saat kunjungannya ke Prancis pada Selasa 8 Juli 2025. Kedatangannya disambut oleh Presiden Prancis Emmanuel Macron dan istrinya, Brigitte, di Windsor.

    Namun, banyak yang mulai curiga dengan kondisi mata kanan Raja Charles yang tampak merah. Diketahui, saat ini ia masih menjalani perawatan untuk jenis kanker yang dirahasiakan.

    Sebuah sumber dari istana mengatakan pada Fox News bahwa Raja Charles mengalami pecahnya pembuluh darah di salah satu matanya. Mereka mencatat bahwa hal itu tidak terkait dengan kondisi kesehatan lain, termasuk pengobatan kankernya yang diidapnya sejak 2024.

    Selama kunjungannya itu, Raja Charles tampak tidak merasakan ketidaknyamanan apapun. Ia menjalankan tugas kerajaannya sesuai dengan rencana, menjamu Presiden dan Ibu Negara Macron di Kastil Windsor dengan upacara penghormatan penuh.

    Dikutip dari Mayo Clinic, pecahnya pembuluh darah atau perdarahan subkonjungtiva biasanya tidak berbahaya dan mirip dengan memar pada kulit. Kondisi ini dapat disebabkan oleh bersin atau batuk yang kuat.

    Meski tampak mengkhawatirkan, kondisi ini akan hilang dengan sendirinya dalam satu hingga dua minggu.

    Sumber sebelumnya mengatakan bahwa raja telah bertekad untuk melanjutkan tugas-tugasnya dan juga tetap memperhatikan kesehatannya.

    “Hal yang Anda pelajari tentang penyakit ini adalah Anda hanya perlu mengelolanya, dan itulah yang ia (Raja Charles) lakukan,” kata seorang ajudan kerajaan baru-baru ini soal perawatan kesehatan Raja Charles yang sedang berjalan.

    “Ilmu kedokteran telah membuat kemajuan luar biasa, dan saya sungguh tidak melihat perbedaan apapun dalam dirinya. Selama Anda hanya melakukan apa yang dokter katakan, jalani hidup Anda senormal mungkin. Itulah yang dilakukannya (Raja Charles),” tuturnya.

    (sao/kna)

  • Ortu Terobsesi ‘Vegan’, Bayinya Hampir Tewas Kerusakan Otak-Terancam Lumpuh

    Ortu Terobsesi ‘Vegan’, Bayinya Hampir Tewas Kerusakan Otak-Terancam Lumpuh

    Jakarta

    Seorang bayi laki-laki berusia 10 bulan dibiarkan tidak bisa berjalan, berbicara, atau melihat. Kondisi ini terjadi setelah dibawa orang tuanya sauna dan mandi air es.

    Bayi tersebut merupakan anak dari John Gonzalez (38) dan Jaqueline Navarro (45). Diketahui, keduanya menerapkan gaya hidup vegan.

    Kekhawatiran baru muncul setelah keduanya membawa putra mereka ke rumah sakit. Anak itu mengalami kejang dan kerusakan otak.

    “Bayi itu berwarna abu-abu, kurus kering, dan katatonik,” beber jaksa penuntut yang dikutip dari Daily Record, Rabu (9/7/2025).

    Katatonik merupakan gangguan psikomotorik yang ditandai dengan perubahan perilaku motorik yang ekstrem, seperti tidak bisa bergerak, kaku, atau gerakannya berulang dan tidak bertujuan.

    “Dokter ruang gawat darurat menemukan bahwa anak laki-laki itu memiliki kadar gula darah yang sangat rendah dan mengalami hipoksia (kadar oksigen tubuh menurun), serta kejang terus-menerus,” sambungnya.

    Pasangan suami istri itu mengaku menganut gaya hidup vegan, melakukan praktik ekstrem dan membawa anaknya untuk sauna dengan suhu tinggi dan mandi air es. Bahkan, jaksa penuntut mengatakan orang tua itu tidak memberikan bayinya susu formula maupun ASI (Air Susu Ibu) yang mereka yakini beracun.

    “Gonzalez menolak banyak perawatan yang bertujuan untuk menyelamatkan nyawa bayinya, dan mengatakan kepada staf medis bahwa ia yakin kelaparan akan mengarah pada penyembuhan,” jelas pihak dari kantor kejaksaan distrik di Orange County, Los Angeles, California.

    Orang tua tersebut telah dihukum atas satu tuduhan kejahatan berupa pelecehan dan membahayakan anak. Serta satu tuduhan tambahan berupa menyebabkan cedera tubuh yang parah pada anak di bawah usia lima tahun.

    Nenek dari pihak ayah korban, yang memberi tahu pihak berwenang beberapa kali tentang kondisi anak laki-laki tersebut, diberikan hak asuh atas anak yang kini sudah berusia lima tahun tersebut.

    Departemen Layanan Kesejahteraan Anak dinyatakan telah gagal melindungi bayi tersebut dari kekurangan gizi, yang menyebabkan kerusakan otak permanen dan kejang. Tulare County harus membayar $32 juta atau sekitar 520 miliar rupiah untuk menyelesaikan gugatan yang diajukan oleh neneknya.

    “Anak yang tidak bersalah ini menderita hampir sejak napas pertamanya karena orang tuanya percaya bahwa kelaparan akan menyembuhkannya. Alih-alih menyembuhkannya, mereka merampas penglihatannya, kemampuannya untuk melangkah pertama kali, mengucapkan kata-kata pertamanya, dan kesempatannya untuk melihat dunia melalui mata seorang anak yang melihat segalanya untuk pertama kalinya,” jelas Jaksa Wilayah Orange County Todd Spitzer.

    “Tragisnya, dia tidak akan pernah mengalami momen-momen penting itu karena orang tuanya membuatnya hampir mati kelaparan alih-alih memberinya makanan yang sangat dibutuhkannya,” pungkasnya.

    (sao/kna)

  • Barbie Rilis Koleksi Boneka Pengidap Diabetes Tipe 1, Begini Wujudnya

    Barbie Rilis Koleksi Boneka Pengidap Diabetes Tipe 1, Begini Wujudnya

    Jakarta

    Mattel baru saja meluncurkan boneka Barbie pertamanya dengan diabetes tipe 1, tambahan terbaru dalam rangkaian produk yang diklaim dirancang “untuk memungkinkan lebih banyak anak melihat diri mereka sendiri dan mendorong permainan boneka yang melampaui pengalaman hidup seorang anak”.

    Diabetes tipe 1 adalah kondisi autoimun ketika tubuh menyerang dan menghancurkan sel-sel di pankreas yang memproduksi insulin. Kondisi ini sering didiagnosis pada masa kanak-kanak, dan pasien harus memantau kadar glukosa mereka dan mengonsumsi insulin setiap hari.

    Barbie baru ini dirancang bekerja sama dengan Breakthrough T1D, lembaga nirlaba global untuk diabetes tipe 1. Boneka ini mengenakan monitor glukosa kontinu (CGM) di lengannya untuk membantu mengelola kondisinya, dan untuk menjaganya tetap terpasang, ia menggunakan plester medis berbentuk hati (berwarna merah muda Barbie).

    Barbie juga membawa ponsel dengan aplikasi CGM untuk membantu melacak kadar gula darahnya sepanjang hari.

    Boneka ini mengenakan pompa insulin, yang memberi Barbie dosis insulin otomatis sesuai kebutuhan, dan membawa tas yang cukup besar untuk membawa barang-barang penting seperti camilan yang mungkin ia butuhkan saat bepergian.

    Saat mengumumkan boneka baru ini, Krista Berger, wakil presiden senior Barbie dan kepala divisi boneka global, mengatakan bahwa boneka ini menandai “sebuah langkah penting dalam komitmen kami terhadap inklusivitas dan representasi”.

    “Barbie membantu membentuk persepsi awal anak-anak tentang dunia, dan dengan mencerminkan kondisi medis seperti T1D, kami memastikan lebih banyak anak dapat melihat diri mereka sendiri dalam cerita yang mereka bayangkan dan boneka yang mereka sukai,” kata Berger.

    Perusahaan tersebut meluncurkan boneka pertamanya yang berkebutuhan khusus – seorang teman Barbie bernama Share-a-smile Becky, yang menggunakan kursi roda – pada tahun 1997. Mattel juga sempat mengeluarkan boneka Barbie dengan down syndrome yang berfokus kepada inklusitas.

    (kna/kna)

  • Jumlah Kematian Pengidap COVID-19 di Indonesia Selama Masa Pandemi

    Jumlah Kematian Pengidap COVID-19 di Indonesia Selama Masa Pandemi

    Jakarta

    Pandemi COVID-19 sempat menjadi permasalahan besar dunia. Selain memengaruhi sistem pelayanan medis, pandemi yang pertama kali muncul di awal 2020 tersebut juga menelan korban jiwa yang tidak sedikit.

    Hal tersebut juga dialami oleh Indonesia. Selama masa pandemi, ada jutaan orang yang menjadi pasien, dan tak sedikit juga yang meninggal dunia. Bagaimana situasi pandemi COVID-19 di Indonesia?

    Kasus COVID-19 di RI

    Menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sampai tahun 2025 Indonesia mencatatkan total kasus positif COVID-19 hingga 6.830.274 kasus. Ini menempatkan Indonesia di peringkat 20 dengan kasus COVID-19 terbanyak di dunia.

    Sedangkan untuk angka kematian akibat COVID-19 di RI sampai tahun 2025, tercatat ada 162.059 kasus. Ini menempatkan Indonesia di peringkat 11 dengan angka kematian akibat COVID-19 terbanyak di dunia.

    Kondisi COVID-19 di Negara-negara Asia Tenggara

    Jika dibandingkan dengan negara-negara Asia Tenggara, Indonesia menduduki peringkat pertama dengan kasus kematian akibat COVID-19 terbanyak. Pada peringkat kedua ada Filipina dengan 66.864 kasus kematian, lalu ada Vietnam dengan 43.206 kematian.

    Berikut ini rincian lengkapnya:

    Indonesia – 162.059 kematian dari 6.830.274 kasus.Filipina – 66.864 kematian dari 4.140.383 kasus.Vietnam – 43.206 kematian dari 11.624.000 kasus.Malaysia – 37.351 kematian dari 5.329.836 kasus.Thailand – 34.871 kematian dari 5.247.981 kasus.Myanmar – 19.494 kematian dari 643.349 kasus.Kamboja – 3.056 kematian dari 139.326 kasus.Singapura – 2.024 kematian dari 3.006.155 kasus.Brunei – 182 kematian dari 350.550 kasus.Laos – 671 kematian dari 219.060 kasus.

    Harus Tetap Waspada

    Kasus harian dan efek dari infeksi COVID-19 sudah jauh menurun bila dibandingkan semasa pandemi. Spesialis paru dr Erlang Samoedro, SpP(K) menuturkan infeksi COVID-19 saat ini sebenarnya lebih mirip dengan flu musiman.

    Gejalanya cenderung lebih ringan lantaran daya tahan tubuh masyarakat jauh lebih baik setelah vaksinasi diberikan.

    “Karena ini sudah dianggap ringan, jadi kita ya untuk kewaspadaan sendiri aja. Terutama untuk orang-orang yang punya komorbid, kemudian orang-orang yang punya orang tua, kemudian anak-anak itu yang rentan terhadap infeksi seperti itu,” kata dr Erlang dalam sebuah wawancara dengan detikcom.

    “Iya betul, perilaku hidup bersih sehat sama seperti COVID yang dulu, pakai masker, cuci tangan, hindari kerumunan itu aja sih,” sambungnya.

    Meski gejalanya cenderung ringan, dr Erlang mengingatkan virus COVID-19 akan selalu ada. Jangan sampai terlena dan tidak menerapkan perlindungan sama sekali, khususnya pada pengidap komorbid seperti diabetes, penyakit paru kronik, jantung, dan sebagainya.

    Infeksi COVID-19 dapat memperburuk masalah kesehatan yang sudah ada.

    “Ya, karena dia penyakitnya ringan, beberapa masyarakat menganggap itu seperti batuk pilek biasa. Ya, kita kan memang normal ya jadi terinfeksi virus seperti itu, batuk pilek dalam satu tahun bisa kena sampai beberapa kali,” tambahnya.

    “Yang jadi masalah sebenarnya, kalau pada orang-orang yang rentan. Seperti anak-anak atau bayi, balita, kemudian orang tua dan yang punya komorbid, itu kadang-kadang infeksi yang sedikit saja, yang ringan saja, itu membuat komorbidnya jadi tambah berat,” jelas dr Erlang.

    Terpisah, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI Aji Muhawarman beberapa waktu lalu mengimbau untuk vaksinasi booster. Vaksin booster sangat disarankan untuk kelompok-kelompok rentan seperti lansia, orang dengan imunitas rendah, serta orang dengan komorbid atau penyerta.

    Jumlah vaksin gratis yang disediakan saat ini sudah sangat terbatas. Di luar program pemerintah, vaksin COVID-19 masih bisa didapatkan secara mandiri dengan kisaran harga Rp 200 ribuan.

    “Gratis di fasilitas kesehatan seperti puskesmas. Tetapi jumlahnya sudah terbatas,” tutur Aji beberapa waktu lalu.

    Daftar Negara dengan Kasus COVID-19 Terbanyak

    Berikut ini 10 negara dengan kasus COVID-19 terbanyak di dunia:

    Amerika Serikat – 103 juta kasus.China – 99,4 juta kasus.India – 45,1 juta kasus.Prancis – 39 juta kasus.Jerman – 38,4 juta kasus.Brasil – 37,7 juta kasus.Korea Selatan – 34,6 juta kasus.Jepang – 33,8 juta kasus.Italia – 27 juta kasus.Britania Raya – 25,1 juta kasus.

    Berikut ini 10 negara dengan angka kematian COVID-19 terbanyak di dunia:

    Amerika Serikat – 1,2 juta kasus kematian.Brasil – 703 ribu kasus kematian.India – 534 ribu kasus kematian.Rusia – 404 ribu kasus kematian.Meksiko – 335 ribu kasus kematian.Britania Raya – 232 ribu kasus kematian.Peru – 221 ribu kasus kematian.Italia – 199 ribu kasus kematian.Jerman – 175 ribu kasus kematian.Prancis – 168 ribu kasus kematian.

    (avk/tgm)

  • Binaragawan ‘Hulk’ Sempat Nyesel Pakai Suntik Pembesar Otot Sebelum Meninggal

    Binaragawan ‘Hulk’ Sempat Nyesel Pakai Suntik Pembesar Otot Sebelum Meninggal

    Jakarta

    Binaragawan di Rusia meninggal dunia di usia 35 tahun setelah menyuntikkan ‘pembesar otot’ ke tubuhnya. Hal ini membuat ototnya membengkak hingga ukuran yang tidak masuk akal.

    Insiden ini dialami Nikita Tkachuk yang sempat memenangkan gelar Master of Sports di Rusia saat usia 21 tahun. Sampai akhirnya, ia mulai beralih ke suntikan synthol ke tubuhnya.

    Tkachuk yang dijuluki ‘Hulk’ juga menandatangani kontrak dengan perusahaan farmasi untuk mengiklankan produk mereka. Kontrak itulah yang membuatnya tidak bisa menghentikan suntikan synthol ke tubuhnya.

    Sekitar dua tahun lalu, Tkachuk mengaku sangat menyesal telah menyuntikkan synthol ke ototnya. Ia meminta agar tidak ada lagi orang yang mengikuti jejaknya.

    “Saya sarankan Anda untuk berpikir lagi, menimbang semuanya, memikirkannya. Saya tidak mengerti, jika lengan Anda berukuran 45-50 cm, apa yang akan berubah dalam hidup Anda? Anda akan kehilangan kesehatan dan itu tidak sepadan,” beber Tkachuk yang dikutip dari The Sun, Rabu (9/7/2025).

    “Jika saya bisa kembali ke tahun 2015-2016, saya tidak akan melakukannya. Pada dasarnya, saya telah menghancurkan seluruh karier olahraga saya. Jika saya tidak melakukan suntikan dan tetap menekuni binaraga, saya pikir akan berada pada level kompetitif yang cukup tinggi,” lanjutnya.

    Kondisi Pasca Suntikan yang Dilakukan Terus-menerus

    Tkachuk didiagnosis mengidap sarkoidosis, yaitu kondisi butiran kecil imun padat yang terbentuk di beberapa organ tubuhnya. Ia menjalani beberapa operasi dan mencoba kembali berlatih.

    Kesehatan Tkachuk mulai semakin memburuk setelah terinfeksi COVID-19. Paru-parunya mengalami ‘penyakit autoimun’ dan kakinya membengkak karena pembentukan kalsium.

    “Pembentukan yang sama ditemukan di area sendi pinggul. Mereka melakukan MRI dan menyadari bahwa pembuluh darah dan ginjal tersumbat oleh kalsium,” tulisnya dalam sebuah postingan di Instagram pribadinya.

    Namun, Tkachuk kembali dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan intensif. Ia mengalami gagal paru-paru dan ginjal.

    Ia juga koma yang diinduksi secara medis setelah mengalami serangan jantung. Tetapi, kondisinya semakin memburuk hingga meninggal dunia karena kegagalan organ.

    “Nikita, suamiku tercinta, telah meninggal. Ginjalnya gagal, (ia mengalami) edema paru, dan jantungnya berhenti berdetak,” kata Maria, istri dari Tkachuk.

    “Banyak sekali cobaan selama bertahun-tahun. Kekuatannya sudah habis. Tidak ada kata lain untuk saat ini, hanya syok,” tuturnya.

    (sao/kna)

  • Sudah Masuk Musim Kemarau, Kok Masih Hujan Lebat? BMKG Bilang Gini

    Sudah Masuk Musim Kemarau, Kok Masih Hujan Lebat? BMKG Bilang Gini

    Jakarta

    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut Indonesia menghadapi cuaca ekstrem dalam beberapa pekan terakhir di sebagian besar wilayah. Hal ini dikarenakan adanya dinamika atmosfer yang tak lazim membuat musim kemarau mundur.

    Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menyebut hingga akhir Juni 2025, terpantau baru 30 persen wilayah zona musim yang sudah masuk ke peralihan ke musim kemarau.

    “Padahal secara klimatologis, pada waktu yang sama, biasanya sekitar 64 persen wilayah Indonesia sudah memasuki musim kemarau,” beber Dwikorita dalam konferensi pers, Senin (7/7/2025).

    Menurutnya, kemunduran musim kemarau dipicu lemahnya monsun australia serta suhu muka laut di selatan Indonesia meningkat. Walhasil, menyebabkan tingginya kelembapan udara hingga terbentuk awan hujan, bahkan di tengah periode yang seharusnya dalam kondisi kering.

    Situasi tersebut bahkan diperburuk dengan beragam fenomena atmosfer. Pertama, aktifnya Madden-Julian Oscillation (MJO) dan gelombang ekuator (Kelvin dan Rossby Equator). Keduanya mendukung pembentukan awan konvektif dan memperbesar potensi hujan lebat.

    “Kendati ENSO dan IOD berada dalam fase netral dan diperkirakan akan tetap netral hingga akhir tahun, curah hujan di atas normal masih terus terjadi di sebagian besar wilayah Indonesia sejak Mei dan diperkirakan berlangsung hingga Oktober 2025,” wanti-wantinya.

    Seperti yang terjadi belakangan, hujan ekstrem di berbagai daerah terutama di periode 5 dan 6 Juli lalu terjadi di sejumlah Jabodetabek dan memicu banjir, hingga gangguan aktivitas masyarakat lain.

    Prediksi Hujan Sepekan ke Depan

    Fenomena cuaca ekstrem yang terus terjadi ini menurutnya membuat hujan masih terus terjadi meski telah memasuki periode kemarau.

    Berdasarkan hasil analisis BMKG, wilayah yang berpotensi mengalami hujan lebat dalam sepekan ke depan meliputi:

    Jawa bagian barat dan tengah (termasuk Jabodetabek)Kalimantan TimurSulawesi SelatanNusa Tenggara BaratMaluku bagian tengahPapua bagian tengah dan utara.

    “Potensi hujan ini diperkirakan akan bergeser ke wilayah tengah dan timur Indonesia pada periode 10 hingga 12 Juli 2025,” imbuhnya.

    BMKG mengimbau masyarakat untuk terus memantau informasi cuaca terkini dan memperhatikan peringatan dini guna menghindari dampak yang lebih besar dari bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, pohon tumbang, dan gangguan transportasi.

    “Kami mengajak seluruh masyarakat dan pemangku kepentingan untuk tidak lengah dan selalu waspada terhadap perkembangan cuaca, karena dinamika atmosfer yang terjadi saat ini masih cukup kompleks,” tutup Dwikorita.

    (naf/kna)

  • China Bagi-bagi Angpao Buat Warganya yang Mau Punya Anak, Bakal Dapat Segini

    China Bagi-bagi Angpao Buat Warganya yang Mau Punya Anak, Bakal Dapat Segini

    Jakarta

    Pemerintah China saat ini tengah dihadapkan dengan krisis demografi akibat angka kelahiran yang terus merosot. Mengatasi hal ini, pemerintah berencana akan memberikan uang insentif sebesar 3.600 yuan atau sekitar Rp 8,1 juta per anak per tahun.

    Dikutip dari Newsweek, insentif tersebut akan diberikan oleh pemerintah kepada bayi yang lahir pada atau setelah 1 Januari 2025, hingga mereka berusia tiga tahun.

    Kebijakan ini mendapatkan banyak respons dari para ahli, termasuk Michelle Lam, ekonom Prancis Societe Generale yang menyebut ini merupakan langkah awal yang menandakan bahwa pemerintah China melangkah di jalan yang benar.

    “(Subsidi pemerintah pusat) memang kecil, tetapi menandakan perubahan pola pikir dan membuka jalan bagi stimulus lebih lanjut di masa mendatang. Ini langkah ke arah yang benar,” kata Lam kepada Bloomberg.

    Sebelumnya, China telah mengakhiri kebijakan satu anak sejak 2016, namun angka kelahiran masih terus turun selama tujuh tahun terakhir. Pada tahun 2024, rasio kelahiran naik tipis dari 1,0 menjadi 1,2 kelahiran per wanita, namun masih jauh dari ambang batas pengganti generasi (replacement rate) sebesar 2,1.

    Tunjangan nasional ini mengikuti jejak beberapa subsidi lokal yang lebih dulu diterapkan, meskipun sebagian besar hanya menyasar anak kedua atau ketiga. Salah satu contoh sukses terjadi di kota Tianmen, Provinsi Hubei, yang mencatat lonjakan kelahiran setelah pemberian insentif.

    “Kasus Tianmen membuktikan bahwa insentif tunai membuat perbedaan. Jika subsidi melahirkan tidak berpengaruh, itu karena subsidi tersebut terlalu kecil dan perlu ditingkatkan,” tulis He Yafu, demografer independen, melalui akun WeChat.

    Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah memproyeksikan bahwa populasi China yang saat ini sekitar 1,4 miliar orang, dapat menyusut hingga di bawah 800 juta pada tahun 2.100 jika resesi seks terus berlanjut.

    (dpy/kna)