Category: Detik.com Kesehatan

  • FOMO Olahraga Padel? Segini Harga Patungan Sewa Lapangan per Orang di Jaksel

    FOMO Olahraga Padel? Segini Harga Patungan Sewa Lapangan per Orang di Jaksel

    Jakarta

    Padel, olahraga dari Meksiko ini belakangan digandrungi oleh warga Jakarta. Lapangan-lapangan padel pun perlahan mulai bermunculan di pusat-pusat kota dengan harga sewa yang bervariasi.

    Popularitas padel tidak hanya mencerminkan tren gaya hidup sehat, tetapi juga memunculkan stereotip bahwa ini merupakan olahraga ‘kalangan atas’ yang mahal. Selebritis seperti Wulan Guritno, Nagita Slavina hingga Anya Geraldine yang ikut terjun ke olahraga ini semakin menambah eksklusivitas olahraga yang mirip tenis ini.

    Dari penelusuran detikcom, Jumat (11/7/2025) harga sewa lapangan padel di Jakarta Selatan ada di angka Rp 250 hingga Rp 500 ribu per jam.

    Ivan Wijaya, Co-Founder salah satu komunitas padel di Jakarta, ‘Rich Padel’, mengatakan setiap kali bermain, satu membernya bisa merogoh kocek ratusan ribu untuk patungan.

    “Range-nya di Rp 185 sampai Rp 230 ribu. Tergantung (lokasi) lapangan dan game apa yang kami mainin,” kata Ivan saat dihubungi detikcom, Kamis (10/7/2025).

    Meskipun bagi sebagian dianggap sebagai olahraga mahal, Ivan menambahkan padel tidak hanya sekadar olahraga. Hal ini yang membuat banyak member masih tetap aktif main, meski harus merogoh kocek yang tak sedikit.

    “Padel itu bukan sekadar olahraga, tapi juga social game. Kalau dibagi per orang, harganya masih masuk akal karena bisa main empat orang dan pengalaman yang didapat bukan cuma fisik, tapi juga relasi dan networking,” katanya.

    “Banyak yang bilang, main padel itu kayak nongkrong sambil keringetan. Makanya tetap laku, karena value-nya bukan cuma di harga, tapi di experience yang ditawarkan,” tutupnya.

    (dpy/kna)

  • Brasil Umumkan Hasil Autopsi Kedua Juliana Marins yang Meninggal di Rinjani

    Brasil Umumkan Hasil Autopsi Kedua Juliana Marins yang Meninggal di Rinjani

    Jakarta

    Brasil mengumumkan hasil autopsi kedua Juliana Marins yang meninggal di dekat kawah Gunung Rinjani, Indonesia. Hasil autopsi dari otoritas Brasil menyebut Juliana diperkirakan bertahan hidup selama sekitar 10 hingga 15 menit setelah benturan.

    Dikutip dari laman Oglobo Globo Brasil, hasil laporan mengatakan bahwa Juliana tidak memiliki peluang untuk bergerak atau memberikan respons yang efektif.

    Dokumen Kepolisian Sipil juga menjelaskan kemungkinan ‘periode agonal’, yakni sebuah fase antara trauma dan kematian. Itu ditandai dengan stres ekstrem dan kegagalan organ progresif.

    Para ahli meyakini perempuan muda itu mengalami luka fatal dan menderita beberapa menit sebelum kematiannya.

    Seperti autopsi pertama yang dilakukan di Indonesia, analisis baru ini tidak dapat menentukan hari dan waktu kematian secara akurat. Keluarga Juliana menuduh pihak berwenang Indonesia lalai, terutama karena keterlambatan operasi penyelamatan.

    Sebelumnya, dikutip dari Independen UK, Juliana disebutkan meninggal karena perdarahan internal yang disebabkan oleh kerusakan organ dan patah tulang akibat trauma benda tumpul. Di laporan tersebut, disebutkan Juliana diperkirakan meninggal dunia kurang dari 20 menit setelah perdarahan terjadi.

    Juliana jatuh dari tebing pada 21 Juni 2025 saat mendaki Gunung Rinjani. Ia masih hidup setelah jatuh, tetapi bantuan baru tiba hampir 90 jam kemudian.

    Jenazahnya baru dievakuasi dari lokasi kejadian pada tanggal 25 Juni, dengan bantuan para relawan dan tim penyelamat setempat.

    Untuk menghormati perempuan muda tersebut, Pemerintah Kota Niterói, di Wilayah Metropolitan Rio, meresmikan sebuah plakat bertuliskan namanya di Camboinhas pada hari Selasa. Tempat pengamatan dan Pantai Sossego juga diganti namanya untuk mengenang Juliana Marins.

    (sao/kna)

  • Ciri-ciri Makanan Sudah Basi dan Tak Layak Dikonsumsi

    Ciri-ciri Makanan Sudah Basi dan Tak Layak Dikonsumsi

    Jakarta

    Makanan basi adalah jenis makanan yang mengalami perubahan kondisi, sehingga terjadi penurunan kualitas dan kelayakan untuk dikonsumsi. Kondisi ini umumnya disebabkan oleh proses pembusukan alami atau kontaminasi mikroorganisme.

    Salah satu penyebab utama pembusukan adalah pertumbuhan patogen, seperti bakteri, virus, atau parasit, terutama ketika makanan tidak disimpan dalam suhu yang sesuai. Penyimpanan dalam suhu rendah sekalipun tidak menjamin makanan bebas dari kontaminasi jika berlangsung terlalu lama atau tidak higienis.

    Meskipun tidak semua makanan basi secara langsung menyebabkan gangguan kesehatan, risiko keracunan makanan atau dampak terhadap kesehatan tetap ada.

    Ciri-ciri Makanan Sudah Basi

    Dietisien dari Rumah Sakit Akademik (RSA) Universitas Gadjah Mada, Leiyla Elvizahro, S Gz, mengatakan pentingnya mengenali tanda-tanda makanan yang sudah basi atau tak higienis. Menurutnya, makanan basi kerap kali dapat dikenali melalui, perubahan bau, tekstur, dan warna.

    Leiyla menghimbau agar masyarakat membiasakan diri untuk mencium aroma makanan terlebih dahulu sebelum mengonsumsinya. Deteksi dini lewat pancaindra sering kali cukup untuk mencegah konsumsi makanan yang beresiko.

    “Makanan seperti nasi, mie, dan lontong yang kaya karbohidrat akan mudah basi jika disimpan terlalu lama di suhu ruang. Tanda-tandanya antara lain berbau asam, berlendir, atau muncul jamur,” jelas Leiyla, dikutip dari Universitas Gadjah Mada, Kamis (10/7/2025).

    Makanan yang Mudah Basi

    Menurut Leiyla, makanan berbahan dasar daging, ikan, dan produk susu menjadi kelompok yang paling rentan. Tanda-tanda kerusakan pada olahan daging misalnya bisa dikenali dari bau amis menyengat, warna kehijauan, serta tekstur yang berlendir.

    Sementara susu yang sudah basi akan menggumpal dan mengeluarkan bau asam tajam. Jika dikonsumsi, makanan ini bisa menyebabkan infeksi saluran cerna dan dehidrasi berat.

    Leiyla menambahkan, bahan pangan hewani harus disimpan di suhu dingin dan dimasak dengan suhu cukup tinggi untuk membunuh bakteri patogen.

    “Kalau sayur dan buah yang busuk dapat dilihat dari bentuknya yang layu, lembek, atau berlendir. Kulit buah juga mengkerut serta timbul jamur berwarna putih atau hijau,” ujar Leiyla.

    Dampak Mengonsumsi Makanan Basi

    Makanan basi dapat terkontaminasi dapat mengakibatkan keracunan makanan. Dikutip dari Missouri Poison Center, gejalanya dapat berupa:

    Kram perutDiareMual dan muntahDemam ringanKelemahanSakit kepalaKehilangan nafsu makanGejala yang perlu diwaspadai

    Selain gejala yang sudah disebutkan di atas, gejala di bawah ini sangat perlu diwaspadai dan perlu penanganan cepat.

    Demam lebih dari 38 derajatDarah dalam tinjaMuntah terus-menerus disertai dehidrasi (penurunan frekuensi buang air kecil, mulut sangat kering, dan merasa pusing saat berdiri).Diare yang berlangsung selama lebih 3 hari.Apa yang Harus Dilakukan?

    Sebagai langkah awal jika terlanjur mengonsumsi makanan yang mencurigakan, Leiyla menganjurkan untuk tetap tenang dan tidak panik, namun segera mengamati gejala yang muncul.

    Jika mengalami muntah, diare lebih dari tiga kali dalam sehari, atau demam, sebaiknya segera mencari pertolongan medis.

    Dirinya juga menyarankan untuk memperbanyak konsumsi air putih guna mencegah dehidrasi serta membantu proses detoksifikasi alami tubuh. Apabila gejala tidak membaik dalam waktu 24 jam, segera periksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

    “Kita juga bisa mengonsumsi probiotik, seperti yoghurt, kefir, atau suplemen, untuk membantu menyeimbangkan mikrobiota usus yang terganggu akibat kontaminasi makanan,” jelasnya.

    (suc/tgm)

  • Sewa Lapangan Mahal Plus Kena Pajak, Kenapa Padel Tetap Digandrungi Kaum Urban?

    Sewa Lapangan Mahal Plus Kena Pajak, Kenapa Padel Tetap Digandrungi Kaum Urban?

    Jakarta

    Olahraga padel belakangan menjadi tren di kota-kota besar. Demam padel bukan hanya selebritis dan influencer, masyarakat umum juga banyak yang menjajal jenis olahraga satu ini.

    Banyak yang menganggap bahwa padel termasuk olahraga eksklusif. Bukan tanpa alasan, mengingat biaya sewa lapangan padel terbilang tidak murah. Dari penelusuran detikcom pada Kamis (10/7/2025) biaya sewa lapangan padel di Jakarta Selatan ada di kisaran Rp 350.000-400.000 per jam.

    Belum lagi, padel termasuk dalam daftar 21 olahraga yang dikenai pajak hiburan sebesar 10 persen di DKI Jakarta. Kebijakan ini mengacu pada Keputusan Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Nomor 257 Tahun 2025 tentang Perubahan Kedua atas Keputusan Kepala Bapenda Nomor 854 Tahun 2024.

    Co-Founder komunitas Rich Padel, Ivan Wijaya, menyebut setiap orang yang hendak main padel umumnya harus merogoh kocek sekitar Rp 185 hingga Rp 230 ribu, tergantung lokasi bermain dan game yang diikuti. Namun begitu, olahraga ini tidak pernah sepi peminat.

    “Padel itu bukan sekadar olahraga, tapi juga social game. Kalau dibagi per orang, harganya masih masuk akal karena bisa main empat orang. Dan pengalaman yang didapat bukan cuma fisik, tapi juga relasi dan networking,” kata Ivan kepada detikcom, Kamis (10/7/2025).

    “Banyak yang bilang, main padel itu kayak nongkrong sambil keringetan. Makanya tetap laku, karena value-nya bukan cuma di harga, tapi di experience yang ditawarkan,” sambungnya.

    Senada, Hana (23) karyawan swasta di Tangerang mengatakan bahwa dirinya ketagihan bermain padel. Awalnya penasaran, lama-lama tertarik karena olahraganya seru.

    “Pada saat coba main ternyata seru dan jujur challenging (menantang) karena ada cara lain selain hanya langsung dipukul bolanya, tetapi ada opsi untuk dipantul dan gerakan ini susah cuman pas udah tau caranya ada feeling satisfying (memuaskan),” katanya.

    Saksikan juga edisi perdana Shout Out, Rae Lil Black Jawab Tudingan Masuk Islam untuk Cari Sensasi

    Dengan makin maraknya atlet-atlet baru di olahraga padel, spesialis olahraga dr Andhika Raspati, SpKO mengingatkan setiap olahraga memiliki risiko. Dirinya berpesan kepada para pemain padel untuk menyesuaikan intensitas bermain dengan kondisi tubuh masing-masing.

    “Semua olahraga punya risiko. Jadi jangan sampai kita FOMO, kita nggak kenal tubuh kita dan main gaspol aja jedar-jeder, kenalah risikonya,” kata dr Dhika saat ditemui detikcom di Jakarta Selatan, Sabtu (5/7/2025).

    Risiko yang paling umum terjadi, lanjut dr Dhika adalah cedera di tangan, yakni pada sikut atau pergelangan tangan. Hal ini karena gerakan yang intens dilakukan pada padel adalah memukul, layaknya tenis atau badminton.

    Namun, bagi mereka yang tidak mengetahui seberapa sehat kondisi jantungnya, bisa saja terjadi kolaps saat di lapangan.

    “Kalau dia nggak tahu dia punya sakit jantung, dia main padel bisa kolaps. Jadi memang lagi-lagi kenali dirimu dulu,” tutupnya.

    Saksikan juga edisi perdana Shout Out, Rae Lil Black Jawab Tudingan Masuk Islam untuk Cari Sensasi

    Halaman 2 dari 2

    (dpy/up)

    Demam Padel

    3 Konten

    Padel jadi salah satu olahraga paling hits saat ini. Digandrungi semua kalangan, meski harga sewa lapangannya nggak murah. Disebut social game karena tak cuma bikin sehat, tapi juga memperkuat networking.

    Konten Selanjutnya

    Lihat Koleksi Pilihan Selengkapnya

  • Israel Tahan Bantuan, RS di Gaza Akan Berubah Jadi Kuburan Bagi Pasiennya

    Israel Tahan Bantuan, RS di Gaza Akan Berubah Jadi Kuburan Bagi Pasiennya

    Jakarta

    Para dokter dan pasien yang kewalahan di pusat medis terbesar di Gaza kemungkinan akan segera kehilangan pasokan karena menipisnya pasokan bahan bakar. Para dokter mengatakan hal ini mengancam melumpuhkan Rumah Sakit Al Shifa sementara Israel terus melanjutkan kampanye militernya.

    Diberitakan Reuters, sementara Perdana Menteri Benjamin Netanyahu membahas nasib para sandera Israel di Gaza dengan Presiden AS Donald Trump di Washington, para pasien di RS Al Shifa menghadapi bahaya yang mengancam, kata para dokter di sana.

    Ancaman tersebut datang dari “bukan serangan udara maupun rudal, melainkan pengepungan yang menghambat masuknya bahan bakar,” ujar Dr Muneer Alboursh, direktur jenderal Kementerian Kesehatan Gaza, kepada Reuters.

    “Kekurangan ini merampas hak dasar orang-orang rentan ini untuk mendapatkan perawatan medis, mengubah rumah sakit menjadi kuburan yang sunyi,” sambung dia.

    Serangan udara dan pemboman Israel yang gencar telah menimbulkan kerugian besar di rumah sakit-rumah sakit di Gaza. Israel menuduh Hamas beroperasi dari fasilitas medis dan menjalankan pusat komando di bawahnya, sesuatu yang dibantah Hamas.

    Pasien yang membutuhkan perawatan medis, makanan, dan air menanggung akibatnya.

    Telah terjadi lebih dari 600 serangan terhadap fasilitas kesehatan sejak konflik dimulai, kata WHO, tanpa menyebutkan siapa yang bertanggung jawab. WHO menggambarkan sektor kesehatan di Gaza “berlutut”, dengan kekurangan bahan bakar, pasokan medis, dan seringnya kedatangan korban massal.

    Hanya setengah dari 36 rumah sakit umum di Gaza yang berfungsi sebagian, menurut badan PBB tersebut.

    Dr Muhammad Abu Salamiyah, direktur Al Shifa, memperingatkan bencana kemanusiaan akibat krisis bahan bakar yang menimbulkan ancaman langsung terhadap operasional rumah sakit, pabrik desalinasi, dan sistem pasokan air.

    Abu Salamiyah mengatakan departemen dialisis Al Shifa telah ditutup untuk melindungi unit perawatan intensif dan ruang operasi, yang tidak mungkin tanpa listrik bahkan untuk beberapa menit saja.

    Ada sekitar 100 bayi prematur di rumah sakit Kota Gaza yang nyawanya terancam, katanya.

    “Stasiun oksigen akan berhenti beroperasi. Rumah sakit tanpa oksigen bukan lagi rumah sakit. Laboratorium dan bank darah akan ditutup, dan unit darah di lemari es akan rusak,” ucap Abu Salamiyah, menambahkan bahwa rumah sakit itu bisa menjadi “kuburan bagi mereka yang berada di dalamnya”.

    (kna/kna)

  • 10 Negara dengan IQ Terendah di Dunia, Ada Indonesia?

    10 Negara dengan IQ Terendah di Dunia, Ada Indonesia?

    Jakarta

    Intelligence Quotient (IQ) memberikan gambaran tentang berbagai faktor sosial-ekonomi, budaya, dan lingkungan yang memengaruhi perkembangan kognitif seseorang. Secara umum, IQ merupakan rasio kemampuan kognitif individu dibandingkan dengan kelompok usia sebayanya.

    IQ biasanya diukur melalui tes standar yang dirancang untuk menilai berbagai aspek kecerdasan, seperti kemampuan memecahkan masalah, penalaran logis, memori, dan pemahaman verbal. Hasil tes kemudian dinormalisasi sehingga menghasilkan distribusi skor dengan rata-rata 100.

    Negara-negara dengan rata-rata IQ yang lebih rendah, sebagaimana dicatat oleh World Population Review 2024, umumnya menghadapi berbagai tantangan seperti kemiskinan, keterbatasan akses terhadap layanan kesehatan, dan minimnya kesempatan pendidikan. Berbagai faktor ini berkontribusi pada kesenjangan sosial-ekonomi yang terus berlanjut, menciptakan siklus ketertinggalan yang sulit diputus.

    Data dari World Population Review 2024 berasal dari sekitar 1.352.763 peserta yang mengikuti tes IQ online serupa di seluruh dunia. Hasil dari International IQ Test (IIT) 2024 ini memberikan gambaran baru tentang peta kecerdasan global, meskipun tetap menuai kontroversi terkait metodologi dan cara interpretasinya.

    Penelitian besar-besaran mengenai IQ nasional sebelumnya juga telah dilakukan oleh peneliti Richard Lynn dan David Becker dari Ulster Institute, yang dirilis pada tahun 2019. Studi ini melaporkan rata-rata skor IQ di 199 negara di dunia.

    Meskipun IIT 2024 menggunakan data tes online yang lebih baru, beberapa negara dalam daftar tersebut tetap mengacu pada rata-rata IQ hasil estimasi Lynn/Becker 2019, terutama untuk negara-negara yang belum memiliki cukup data dari tes online langsung.

    Negara dengan IQ Terendah di Dunia

    Adapun rata-rata IQ global tercatat sebesar 82,12. Berikut ini adalah daftar negara dengan skor IQ terendah menurut hasil studi Lynn dan Becker.

    1. Nepal

    Nepal menempati posisi terbawah dalam daftar dengan rata-rata skor IQ sebesar 42,99. Meski dikenal dengan kekayaan budaya dan bentang alam yang menakjubkan, Nepal masih menghadapi tantangan besar dalam penyediaan pendidikan dan layanan kesehatan yang layak, terutama di wilayah pedesaan yang terpencil.

    Terbatasnya akses terhadap pendidikan berkualitas, tingginya angka kemiskinan, dan masalah kekurangan gizi menjadi faktor-faktor utama yang berkontribusi terhadap rendahnya skor IQ di negara ini.

    Sementara itu, menurut hasil dari IIT 2024, Nepal memiliki rata-rata skor IQ sebesar 97,1.

    2. Liberia

    Liberia, negara yang terletak di Afrika Barat, memiliki rata-rata skor IQ sebesar 45,07. Selama bertahun-tahun, Liberia mengalami konflik sipil, kemiskinan ekstrem, serta infrastruktur yang belum memadai, menjadi faktor-faktor yang sangat memengaruhi sektor pendidikan dan pembangunan sumber daya manusia.

    Trauma akibat perang, rendahnya akses terhadap pendidikan, serta ketimpangan dalam layanan kesehatan menjadi penyebab utama yang mendorong skor IQ yang rendah di negara ini.

    3. Sierra Leone

    Sama seperti Liberia, Sierra Leone yang juga terletak di Afrika Barat memiliki rata-rata skor IQ sebesar 45,7. Negara ini menghadapi tantangan serupa, termasuk dampak dari konflik bersenjata, kemiskinan, dan kurangnya akses terhadap pendidikan dan layanan kesehatan yang memadai.

    4. Guatemala

    Guatemala, negara di kawasan Amerika Tengah, menempati peringkat keempat dengan rata-rata skor IQ sebesar 47,72. Meskipun terdapat upaya untuk memperbaiki sistem pendidikan dan layanan kesehatan, negara ini masih menghadapi tantangan kemiskinan, ketimpangan sosial, dan pengucilan terhadap kelompok masyarakat adat.

    Akses yang terbatas terhadap pendidikan berkualitas serta kesenjangan sosial-ekonomi yang tinggi menjadi faktor utama di balik rendahnya skor IQ yang tercatat di Guatemala.

    Sementara menurut data IIT 2024, Guatemala memiliki rata-rata skor IQ sebesar 91,3.

    5. Cape Verde

    Cape Verde menempati peringkat kelima dengan rata-rata skor IQ sebesar 52,5. Negara kepulauan ini memang telah menunjukkan kemajuan dalam sektor pendidikan dan kesehatan dalam beberapa tahun terakhir. Namun, tantangan seperti pengangguran, kemiskinan, dan tingginya angka emigrasi masih menjadi persoalan utama.

    Kondisi sosial-ekonomi yang belum stabil serta warisan sejarah turut berkontribusi terhadap skor IQ yang relatif rendah di negara ini.

    6. Gambia

    Gambia berada di peringkat keenam dengan rata-rata skor IQ sebesar 52,68. Meskipun pemerintah telah berupaya meningkatkan sektor pendidikan dan layanan kesehatan, negara ini masih menghadapi tantangan serius seperti tingginya tingkat kemiskinan, akses terbatas terhadap pendidikan berkualitas, serta infrastruktur yang belum memadai.

    Faktor-faktor tersebut berkontribusi terhadap rendahnya skor IQ yang tercatat di negara ini.

    7. Nicaragua

    Nicaragua menempati peringkat ketujuh dengan rata-rata skor IQ sebesar 52,69. Meskipun mengalami pertumbuhan ekonomi dan peningkatan dalam sektor pendidikan, negara ini masih bergulat dengan kemiskinan, ketimpangan sosial, dan ketidakstabilan politik.

    Akses yang tidak merata terhadap pendidikan berkualitas serta kondisi sosial-ekonomi yang belum merata turut memengaruhi skor IQ di Nicaragua.

    Sementara itu, menurut hasil IIT 2024, rata-rata skor negara ini sebesar 88,7.

    8. Guinea

    Dengan rata-rata skor IQ sebesar 53,48, Guinea berada di peringkat kedelapan. Negara ini menghadapi berbagai tantangan seperti kemiskinan ekstrem, ketidakstabilan politik, serta infrastruktur pendidikan dan kesehatan yang belum berkembang. Faktor-faktor sosial ekonomi dan sejarah kolonial turut berperan dalam rendahnya skor IQ di Guinea.

    9. Ivory Coast

    Ivory Coast, atau Pantai Gading, mencatat rata-rata skor IQ sebesar 58,16. Meskipun lebih tinggi dibanding beberapa negara lain dalam daftar, negara ini tetap menghadapi tantangan besar seperti kemiskinan, kesenjangan sosial, dan ketidakstabilan politik. Kondisi tersebut berdampak langsung pada keterbatasan akses terhadap pendidikan berkualitas dan pembangunan sumber daya manusia.

    Sementara itu, menurut IIT 2024, Ivory Coast memiliki rata-rata skor IQ sebesar 88.4.

    10. Ghana

    Ghana juga memiliki rata-rata skor IQ sebesar 58,16 menurut data Lynn dan Becker, menempati peringkat kesepuluh. Skor ini dipengaruhi oleh tingkat kemiskinan dan ketimpangan yang mencolok antara sistem pendidikan di wilayah perkotaan dan pedesaan. Meskipun ada upaya perbaikan, banyak sekolah di daerah terpencil masih kekurangan sumber daya dasar, yang berdampak pada perkembangan kognitif generasi mudanya.

    Sementara menurut data IIT 2024, negara di Afrika Barat ini memiliki rata-rata skor IQ sebesar 90,3.

    Indonesia di Urutan Nomor Berapa?

    Indonesia tidak termasuk dalam daftar negara dengan skor IQ tertinggi maupun terendah. Berdasarkan data Lynn dan Becker, Indonesia menempati peringkat ke-130 dengan rata-rata skor IQ sebesar 78,49, sedangkan menurut data IIT 2024, Indonesia memiliki rata-rata skor IQ sebesar 93,2.

    Adapun negara dengan IQ tertinggi berdasarkan data Lynn/Becker 2019, antara lain:

    Jepang rata-rata IQ 106,48 ( Lynn-Becker) / 106 (IIT 2024)Taiwan rata-rata IQ 106,47 (Lynn-Becker) / 107 (IIT 2024)Singapura rata-rata IQ 105,89 (Lynn-Becker) / 105 (IIT 2024)Hong Kong rata-rata IQ 105, 37 (Lynn-Becker) / 107 (IIT 2024)China dengan rata-rata IQ 104, 1 (Lynn-Becker) / 107 (IIT 2024)Korea Selatan rata-rata IQ 102,35 (Lynn-Becker) / 106 (IIT 2024)Belarus rata-rata IQ 101,6 (Lynn-Becker) / 101 (IIT 2024)Finland rata-rata IQ 101,2 (Lynn-Becker) / 100 (IIT 2024)Liechtenstein ata-rata IQ 101,07 (Lynn-Becker)Jerman rata-rata IQ 100,74 (Lynn-Becker)/ 99.6 (IIT 2024)

    (suc/tgm)

  • Resep Umur Panjang Mahathir Mohamad, Eks PM Malaysia yang Ultah Ke-100

    Resep Umur Panjang Mahathir Mohamad, Eks PM Malaysia yang Ultah Ke-100

    Jakarta

    Eks Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad merayakan ulang tahunnya yang ke-100 pada 10 Juli. Bikin takjub, di usianya yang seabad itu dia masih tetap beraktivitas.

    Di balik usianya yang panjang, Mahathir tak pernah mengklaim punya ‘ramuan ajaib’ untuk memperpanjang usia. Dia hanya konsisten menjalani hidup sehat yang sederhana dan masuk akal, terutama soal makanan.

    Berikut beberapa resep umur panjang Mahathir Mohammad yang bisa ditiru.

    1. Tetap aktif tanpa memaksakan diri

    “Anda harus tetap aktif, duduk, dan tidak melakukan apa pun yang buruk bagi kesehatan Anda,” ujar Mahathir kepada The Straits Times.

    Nasihatnya mungkin terdengar sederhana, tetapi maknanya lebih dalam. Dr Mahathir tidak mengikuti rutinitas olahraga di pusat kebugaran dengan intensitas tinggi. Ia hanya menghindari ketidakaktifan. Baik itu berjalan kaki, menghadiri rapat, atau tetap aktif bergerak dalam aktivitas sehari-hari, ia percaya bahwa gerakan dapat mencegah tubuh mengalami penurunan.

    Penuaan berkaitan erat dengan hilangnya massa otot (sarkopenia) dan penurunan fungsi kardiovaskular. Gerakan ringan dan berdampak rendah yang teratur, seperti berjalan kaki, peregangan, atau pekerjaan rumah tangga, menjaga aliran darah dan otot tetap aktif. Menurut sebuah studi, gerakan ringan setiap hari lebih berkelanjutan daripada olahraga berat di usia lanjut, dan secara signifikan mengurangi risiko jatuh, penurunan kognitif, dan kerapuhan.

    2. Tidak terjerumus dalam kebiasaan buruk

    Mahathir selalu vokal tentang moderasi dalam makanan, gaya hidup bersih, dan menghindari rokok atau alkohol. Beliau tidak mengikuti diet ketat atau tren nutrisi yang ketat. Sebaliknya, beliau menjaga pola makan seimbang dan sederhana serta menghindari makan berlebihan.

    Ini bukan tentang pembatasan, melainkan pengendalian diri.

    Orang yang berumur panjang sering kali makan secukupnya, lebih menyukai makanan tradisional dan utuh, serta membatasi makanan olahan ultra. Moderasi kalori, terutama setelah usia 60 tahun, telah dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit metabolik, yang sejalan dengan kebiasaan Mahathir.

    3. Tidur cukup

    Dalam Podcast Longevity, Mahathir mengakui bahwa ia banyak tidur, bahkan mengaku bisa tidur selama 13 jam saat dalam penerbangan ke London. Namun, hal itu tidak terjadi ketika ia tidur lebih awal.

    “Ya, saya tidur lebih awal, tetapi saya tetap terjaga. Tentu saja, saya membaca beberapa buku. Terkadang, saya butuh 2 hingga tiga jam untuk tertidur,” kata dia.

    4. Nggak suka marah-marah

    Keadaan tidak selalu berjalan sesuai keinginan kita, dan situasinya sama bagi Mahathir, yang telah hidup selama 100 tahun. Mengelola amarah bukanlah hal yang mudah, hal itu bisa sulit pada awalnya.

    “Saya belajar sendiri untuk tidak terlalu marah jika terjadi kesalahan. Awalnya memang tidak mudah, tetapi seiring waktu, kita belajar mengendalikan emosi dan amarah. Jangan terlalu bersemangat, terlalu marah, atau terlalu emosional.”

    Mantan PM tersebut juga menekankan bahwa jika kita menyerah pada amarah, risiko kesehatan akan meningkat, terutama terkait tekanan darah. Meskipun tidak mudah, Mahathir mengingatkan orang lain bahwa hal itu akan menjadi kebiasaan jika kita mulai dengan memaksakan diri, hingga tidak perlu lagi memaksakan diri, seperti yang diceritakannya kepada Medical Channel Asia.

    (kna/kna)

  • Daftar Makanan Tinggi Lemak Trans yang Bahayakan Jantung, Ada Roti Maryam-Croissant

    Daftar Makanan Tinggi Lemak Trans yang Bahayakan Jantung, Ada Roti Maryam-Croissant

    Jakarta

    Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan RI dr Siti Nadia Tarmizi mengungkap pangan olahan dan siap saji di Indonesia rata-rata mengandung lemak trans lebih dari dua persen.

    “Lemak trans ini trennya kita konsumsi berlebihan melebihi daripada kadar yang seharusnya,” beber dr Nadia dalam webinar hasil diseminasi pemasaran makanan tidak sehat, Kamis (10/7/2025).

    Padahal, konsumsi lemak trans dalam jumlah besar bisa memicu serangan jantung dan kematian akibat penyakit jantung koroner. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan orang dewasa membatasi konsumsi lemak trans di bawah satu persen dari total asupan energinya, yaitu kurang dari 2,2 gram per hari untuk asupan 2.000 kalori.

    Bukan hanya pada pangan siap saji, kandungan lemak trans juga relatif tinggi ditemukan di pangan olahan biskuit, wafer, dan sejumlah kue.

    Hasil dari pemeriksaan dan analisis lebih lanjut Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM RI) menunjukkan original pie biscuit dengan kandungan margarin dan baking fat memiliki setidaknya 9,34 gram lemak trans.

    Begitu pula dengan wafer coklat dengan krim coklat. Kandungan lemak inti sawit terhidrogenasi pada produk tersebut, ‘setara’ dengan kandungan lemak trans 2,38 gram.

    Belum lagi, ditambah sumbangan lemak nabati dan margarin dalam wafer coklat yang mengandung 2,33 gram lemak trans.

    Secara lebih rinci, berikut temuan makanan lain dengan tinggi kandungan lemak trans:

    Roti maryam

    Mengandung margarinKandungan lemak trans: 4,50 g per 100 gram.

    Martabak coklat

    Mengandung margarinKandungan lemak trans: 6,48 gram per 100 gram.

    Croissant pastry, danish pastry

    Mengandung margarin, baking fat.Kandungan lemak trans: 4,19 gram per 100 gram.

    Croissant isi coklat

    Mengandung margarin.Kandungan lemak trans: 5,34 gram per 100 gram.

    (naf/kna)

  • 7 Tips Ini Bisa Bantu Cegah Heat Stroke saat Marathon di Cuaca Ekstrem

    7 Tips Ini Bisa Bantu Cegah Heat Stroke saat Marathon di Cuaca Ekstrem

    Jakarta

    Runners, kamu pasti sudah tahu betapa ekstremnya cuaca panas di Indonesia, kan? Paparan panas ini tidak bisa disepelekan karena berisiko memicu heat stroke saat berlari. Untuk kamu yang akan mengikuti ajang marathon seperti Pocari Sweat Run Indonesia 2025 di Bandung pada 19-20 Juli, maupun rangkaian marathon 4,3K di Sirkuit Mandalika, Lombok pada September mendatang, penting untuk memahami potensi heat stroke dan cara mencegahnya agar kamu bisa tetap berlari dengan aman.

    Menurut Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga di Mayapada Hospital Jakarta Selatan, dr. Taufan Favian Reyhan, Sp.KO heat stroke atau heat exhaustion (kelelahan panas) sering dialami pelari, terutama saat mengalami dehidrasi berat atau kelelahan ekstrem namun, sayangnya sering dianggap sepele.

    “Heat stroke terjadi ketika tubuh gagal mengatur suhu internal hingga melebihi 40 derajat Celsius. Sistem pendingin tubuh, yaitu keringat, berhenti bekerja sehingga otak, jantung, dan ginjal mulai mengalami kerusakan. Jika tidak segera ditangani, kondisi ini bisa berakibat fatal, seperti kejang, koma, bahkan kematian,” jelas dr. Taufan dalam keterangan tertulis, Selasa (8/7/2025).

    Kondisi heat stroke ini pernah juga dialami oleh salah satu runner asal Jakarta, Irwan K, yang sempat melakukan pemeriksaan di Mayapada Hospital. Ia mengatakan dulu dirinya pikir minum saja sudah cukup. Tapi saat ikut half marathon di cuaca panas, dirinya sempat blank di 1 km terakhir.

    “Setelah dicek, ternyata gejala awal heat stroke. Sekarang saya rutin cek kesehatan di Mayapada dan lebih peka terhadap kondisi tubuh,” ungkapnya.

    Nah, agar tidak mengalami hal serupa, runners perlu mengenali gejala heat stroke sesegera mungkin, seperti sakit kepala hebat dan berdenyut, kebingungan, bicara melantur atau kehilangan orientasi, napas cepat dan denyut jantung tinggi, mual, muntah, atau rasa ingin pingsan. Kulit akan terasa sangat panas dan kering karena keringat berhenti, disertai kram otot hebat hingga hilang kesadaran.

    Meski begitu, heat stroke bisa dicegah dengan strategi yang tepat, seperti yang disampaikan oleh dr. Alvin Wiharja, Sp.KO, Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga di Mayapada Hospital Bandung. Ia membagikan 7 tips untuk mencegah heat stroke saat marathon.

    “Pertama, lakukan heat acclimatization, yaitu latihan adaptasi tubuh untuk berlari di suhu hangat secara bertahap selama 1-2 minggu sebelum hari perlombaan,” jelasnya.

    Kedua, pilih Keduapakaian yang sesuai, berwarna terang, longgar, dan berbahan mudah menyerap keringat. Ketiga, perhatikan waktu berlari yang ideal, yakni sebelum pukul 08.00 pagi atau setelah pukul 17.00 sore.

    “Keempat, penuhi kebutuhan hidrasi dan elektrolit. Ini hal yang sangat penting namun sering diabaikan. Runners disarankan minum 250-500 ml air setiap 20-30 menit saat berlari agar tubuh tidak kekurangan cairan,” tambah dr. Alvin.

    Kelima, kenali tanda-tanda dehidrasi dini seperti mulut kering, sakit kepala ringan, atau mulai kehilangan fokus. Keenam, dengarkan sinyal tubuh yang lelah dan jangan memaksakan diri, ada baiknya untuk berhenti sejenak jika dibutuhkan.

    Ketujuh, lakukan pendinginan aktif, misalnya dengan menyiram tubuh menggunakan air, menempelkan handuk basah di leher, atau mengompres bagian tubuh yang panas seperti pergelangan tangan, belakang leher, dan ketiak dengan es.

    Runners, tak perlu khawatir soal kesehatan saat mengikuti Pocari Sweat Run 2025, karena Mayapada Hospital hadir sebagai official medical partner yang siap mendukung runners untuk #secureMYstep melalui berbagai layanan seperti Medical Check Up (MCU) Runner, VO2 Max, dan konsultasi bersama Dokter Spesialis Penyakit Dalam, hingga self-health assessment untuk mewujudkan safe running, dimana peserta dapat menjawab pertanyaan seputar kondisi dan riwayat kesehatan untuk menilai kesiapan tubuh sebelum mengikuti lari.

    Tak hanya itu, runners dapat memanfaatkan layanan Sport Injury Treatment & Performance Center Mayapada Hospital yang menyediakan program skrining pra-latihan, program peningkatan performa olahraga, pencegahan cedera, hingga penanganan cedera olahraga bersama tim dokter multidisiplin dan fisioterapis profesional. Layanan ini memiliki fasilitas modern dan lengkap seperti gym, VO2 max, dan Body Composition Analysis.

    Untuk mengakses layanan SITPEC Mayapada Hospital, runners dapat menggunakan aplikasi MyCare untuk menemukan unit Mayapada Hospital terdekat dan membuat jadwal konsultasi bersama dokter dengan cepat dan mudah. Ada pula fitur Personal Health yang terhubung ke Google Fit atau Health Access untuk menghitung jumlah langkah kaki (footstep), jumlah kalori terbakar, detak jantung dan Body Mass Index (BMI). Berbagai tips olahraga lainnya juga ada dalam fitur Health Articles & Tips.

    Unduh MyCare di Google Play Store dan App Store sekarang! Dapatkan reward point saat registrasi pertama, yang bisa digunakan sebagai potongan harga layanan di seluruh unit Mayapada Hospital. Yuk, persiapkan dirimu menghadapi Pocari Sweat Run 2025 bersama Mayapada Hospital!

    (ega/ega)

  • Banyak Gen Z Overweight dan Obesitas gegara Doyan Paket Promo-yang Penting Kenyang

    Banyak Gen Z Overweight dan Obesitas gegara Doyan Paket Promo-yang Penting Kenyang

    Jakarta

    Jumlah anak yang masuk kategori overweight atau berat badan berlebih hingga obesitas, meningkat dalam dua dekade terakhir di Asia timur dan pasifik. Indonesia mencatat satu dari 5 anak rentang usia 5-12 tahun dan 1 dari 7 remaja dengan rentang 13 hingga 18 tahun mengalami dua kondisi tersebut.

    Banyak faktor yang melatarbelakanginya, tetapi lebih sering berkaitan dengan pola makan. Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kemenkes RI dr Siti Nadia Tarmizi menyebut warga dengan ekonomi menengah ke bawah mulai lebih banyak memilih makanan ultraproses dan pangan instan siap saji. Alasannya, lebih mudah diakses dan harga relatif jauh lebih murah.

    Makanan cepat saji dan minuman manis bahkan kini lebih mudah didapatkan dan lebih terjangkau ketimbang buah serta sayuran. Walhasil, meskipun pemerintah sudah memiliki pedoman sehat makanan, banyak anak tetap kesulitan mendapat pilihan makanan kaya gizi.

    Mirisnya, hal ini didorong dengan keterpaparan iklan makanan tidak sehat yang banyak ditemukan di media sosial. Terlihat dari hasil riset Inisiatif Fix My Food Indonesia (FIF) yang didukung Unicef.

    Mereka menganalisis keterkaitan paparan iklan dengan persepsi memilih makanan khususnya di kelompok muda, dengan partisipan berusia 14 hingga 29 tahun dan lebih banyak di perkotaan. Hasilnya, terbagi menjadi tiga aspek.

    Pertama, pemilihan konsumsi pangan tidak sehat pertama lebih banyak berkaitan dengan penyajian makanan. Ada 43 persen partisipan usia muda yang memilih makanan dengan melihat penampilan, aroma, dan penyajiannya.

    Pilihan kedua adalah terkait harga. Sebanyak 27 persen dari partisipan mengutamakan pilihan makanan yang murah dan menyenangkan ketimbang melihat kandungan gizi. Sementara 13 persen lainnya memilih makanan karena dipengaruhi oleh apa yang tersedia di dekat lingkungan mereka atau rutinitas dan kesehariannya.

    Adapula 11 persen partisipan yang makan lebih banyak dari perencanaan sebelumnya, imbas terpengaruh promo hemat atau buy one get one yang kerap dipasarkan industri. Kandungan gizi nyaris tidak pernah menjadi prioritas dalam memilih makanan.

    NEXT: Pengaruh di Medsos dan Influencer

    Pakar gizi UNICEF Indonesia David Colozza juga mengungkap hasil survey yang sejalan dengan temuan FIF. Survei dilakukan Juli hingga Agustus 2024 dengan total lebih dari 7 ribu responden, 69 persen di antaranya perempuan dan kelompok umur mulai dari 10 hingga lebih dari 24 tahun.

    Temuan menarik yang juga disoroti adalah pengaruh influencer dan selebritas dalam pemilihan makanan usia anak muda.

    “60 persen telah melihat iklan makanan tidak sehat yang menampilkan atlet, selebritas, influencer,” tutur David dalam webinar hasil diseminasi pemasaran makanan tidak sehat, Kamis (10/7/2025).

    Bila dirinci, angkanya lebih banyak pada influencer yakni 67 persen, diikuti 66 persen selebriti, dan 24 persen atlet.

    Karenanya, Unicef mendorong perbaikan regulasi yang saat ini dinilai belum memadai, utamanya dalam pemasaran pangan tidak sehat secara digital.

    David menyebut penting untuk membatasi pemasaran makanan tidak sehat di semua media dan mulai mengevaluasi model profil gizi untuk menentukan kategori yang seragam pada produk mana yang bisa dipasarkan pada kelompok anak, sesuai standar WHO.

    “Memperkuat pemantauan dan penegakan hukum dengan mengacu pada praktik terbaik global, misalnya pelarangan terbau pemasaran makanan tidak sehat pada anak-anak, seperti yang berlaku di Inggris dan Norwegia,” sambung David.

    Halaman 2 dari 2

    (naf/kna)