Category: Detik.com Kesehatan

  • Berapa Usia Maksimal Manusia Bisa Hidup? Begini Kata Peneliti

    Berapa Usia Maksimal Manusia Bisa Hidup? Begini Kata Peneliti

    Jakarta

    Panjang umur manusia bisa sangat bervariasi. Ilmuwan di Tilburg University dan Erasmus Rotterdam mengungkapkan batasan maksimal usia manusia masa kini bisa hidup. Ini didasarkan penelitian terhadap 75 ribu orang yang sudah meninggal.

    Mereka menemukan usia maksimal manusia umumnya berhenti di kisaran 90-an tahun. Walau ada yang bisa hidup hingga 100 tahun, itu bukan hal yang mudah dan penuh tantangan.

    Namun, bagi mereka yang bisa hidup hingga usia 100 tahun dan tetap sehat, secara teoritis masih bisa hidup maksimal sampai 115 tahun. Hasil studi menunjukkan usia maksimal yang bisa dicapai manusia rata-rata 115,7 tahun untuk perempuan dan rata-rata 114,1 tahun untuk pria.

    “Rata-rata orang memang hidup lebih lama sekarang, tetapi mereka yang tertua di antara kita tidak bertambah tua dalam tiga puluh tahun terakhir,” kata salah satu peneliti, Profesor John Einmahl, dikutip dari Lad Bible, Sabtu (19/7/2025).

    “Ada semacam ‘dinding batas’ di sini. Memang, harapan hidup rata-rata meningkat, tetapi batas usia maksimal itu sendiri tidak berubah,” sambungnya.

    Penelitian lain di Amerika Serikat juga menemukan hasil yang mirip. Ilmuwan dari Albert Einstein College of Medicine Amerika Serikat menerbitkan makalah yang menyebut usia maksimal manusia mencapai 115 tahun, meskipun mereka mengakui adanya pengecualian untuk beberapa kasus kecil seperti Jeanne Calment di Prancis yang hidup sampai usia 122 tahun.

    Mereka mencatat meski secara umum manusia hidup lebih lama, tetap ada semacam ‘batas atas’ untuk harapan hidup manusia.

    “Kemajuan lebih lanjut dalam melawan penyakit infeksi dan penyakit kronis mungkin akan terus meningkatkan harapan hidup rata-rata, tapi bukan usia maksimal,” kata profesor genetika Dr Jan Vijg dikutip dari Huffington Post.

    “Meskipun secara teoritis ada kemungkinan terobosan medis yang bisa memperpanjang umur manusia melebihi batas yang telah kami hitung, kemajuan tersebut harus mampu melampaui banyak varian genetik yang tampaknya secara kolektif menentukan usia hidup manusia,” tandasnya.

    Menurutnya, sumber daya yang ada saat ini lebih difokuskan pada memperpanjang health span, yakni masa tua yang dijalani dalam kondisi sehat.

    (avk/kna)

  • Sering Lari Bikin Betis Cewek Gede, Mitos atau Fakta? Ini Kata Dokter

    Sering Lari Bikin Betis Cewek Gede, Mitos atau Fakta? Ini Kata Dokter

    Jakarta

    Banyak perempuan yang ingin rutin olahraga, termasuk lari demi tubuh lebih sehat dan ideal. Tapi tak sedikit juga yang ragu karena takut betisnya jadi membesar. Pertanyaannya, benarkah sering lari bisa bikin betis perempuan makin gede?

    Menjawab hal ini, spesialis olahraga dr Andhika Raspati SpKO mengatakan keraguan banyak perempuan terkait betis membesar karena lari tidaklah benar.

    “Kalau bicara betis gede, nggak juga ya. Lari kan sebenarnya banyak banget nge-bakar kalori. Apalagi kalau udah serius lari nih, agak susah kita bisa membesarkan tubuh, artinya baik itu secara otot maupun lemak,” kata dr Dhika saat berbincang di detikSore, Kamis (17/7/2025).

    Aktivitas berlari yang intens, lanjut dr Dhika akan membakar banyak kalori. Lalu, untuk bisa menambah massa lemak atau otot, maka perlu surplus kalori.

    “Jadi kalau misal dibilang apakah ototnya jadi membesar kayak hulk gitu, itu nggak. Itu hoax,” katanya.

    Untuk mereka yang ingin mencoba rutin berlari, dr Andhika berpesan untuk memulainya secara perlahan dan disesuaikan dengan kemampuan diri masing-masing.

    “Karena orang lari itu memang butuh waktu. Artinya untuk bisa adaptasi, untuk dia bisa punya jantung yang cukup kuat, kaki yang cukup kuat,” tutupnya.

    (dpy/kna)

  • Potret Nenek 79 Tahun Masih Aktif Nge-Gym, Gen Z Jangan Mau Kalah

    Potret Nenek 79 Tahun Masih Aktif Nge-Gym, Gen Z Jangan Mau Kalah

    Foto Health

    Averus Kautsar – detikHealth

    Sabtu, 19 Jul 2025 14:01 WIB

    Jakarta – Seorang nenek 79 tahun di Singapura masih aktif olahraga di gym meski usianya sudah tidak muda lagi. Ia bahkan bisa melakukan gerakan pull-up.

  • Gampang Cedera saat Olahraga, Tanda Kurang Pemanasan? Ini Kata Dokter

    Gampang Cedera saat Olahraga, Tanda Kurang Pemanasan? Ini Kata Dokter

    Jakarta

    “Pemanasan yang bener, biar nggak gampang cedera”. Mungkin, banyak orang sering mendengar kalimat itu. Akan tetapi, benarkah pemanasan yang tidak optimal membuat tubuh lebih rentan terkena cedera?

    Menjawab hal ini, spesialis olahraga dr Andhika Raspati SpKO menegaskan risiko cedera tidak semata-mata karena kurang pemanasan. Meski pemanasan tetap penting dilakukan, cedera tetap bisa terjadi saat olahraga.

    “Jangan kemudian berpikir bahwa kalau pemanasan gue bener, gue akan aman dari cedera, itu nggak,” kata dr Dhika saat berbincang di detikSore, Kamis (17/7/2025).

    “Namanya orang itu akan cedera kalau dia melakukan aktivitas fisik, latihan fisik, atau olahraga yang melebihi kapasitas jaringan tubuhnya, itulah cedera bisa terjadi,” lanjutnya.

    Cara Pemanasan yang Tepat

    dr Dhika mengatakan masih banyak orang yang salah dalam melakukan pemanasan, khususnya saat melakukan stretching. Alih-alih melakukan gerakan stretching dinamis, banyak orang yang memulainya dengan gerakan yang statis.

    “Untuk memulai, lebih bagus yang dinamis. Karena kita kan mau melakukan gerakan yang dinamis kan, jadi harus dimulai dengan yang dinamis pula,” katanya.

    Setelah olahraga, dr Dhika juga menekankan pentingnya melakukan ‘pendinginan’. Hal ini agar mengembalikan tubuh ke level semula.

    “Mengembalikan sirkulasi darah dan mendinginkan otot-ototnya. Kalau mengembalikan sirkulasi darah, bisa dengan berjalan,” kata dr Dhika.

    “Kalau mengembalikan otot ke level semula baru dengan gerakan (stretching) yang statis,” tutupnya.

    (dpy/up)

  • Diet ala Miliarder, Ternyata Ini yang Dimakan Elon Musk-Mark Zuckerberg Tiap Hari

    Diet ala Miliarder, Ternyata Ini yang Dimakan Elon Musk-Mark Zuckerberg Tiap Hari

    Jakarta

    Kehidupan miliarder terkenal seperti Mark Zuckerberg dan Elon Musk seringkali menjadi perhatian khusus. Salah satu yang bikin penasaran adalah makanan apa saja yang dikonsumsi miliarder setiap hari.

    Dikutip dari Times of India, Mark Zuckerberg disebut bukan orang yang sulit soal makanan. Bos Facebook ini akan mengonsumsi apapun selama makanan tersebut praktis.

    Meski tidak memiliki aturan diet yang ketat, pada tahun 2011 ia sempat melakukan tantangan pribadi untuk hanya makan daging yang ia sembelih sendiri. Ini termasuk daging ayam, babi, bahkan kambing. Meski eksperimennya telah berakhir, itu mencerminkan ketertarikan Zuckerberg terhadap sumber makanannya.

    Pola makannya relatif fleksibel dan sederhana. Ia lebih memilih efisiensi dibanding mengikuti tren kesehatan.

    Dalam beberapa tahun terakhir, ia menggeluti berbagai olahraga intens seperti mixed martial arts (MMA) dan jujitsu. Karena intensitasnya sangat tinggi, Zuckerberg bahkan bisa mengonsumsi 4.000 kalori setiap hari mengompensasi kalori yang terbakar. Padahal, umumnya manusia mengonsumsi 2.000 kalori sehari.

    Makanan favoritnya adalah menu-menu protein tinggi seperti daging tanpa lemak, telur, dan sesekali mengonsumsi makanan cepat saji.

    “Tidak sedang menurunkan berat badan, jadi saya butuh sekitar 4 ribu kalori per hari untuk mengimbangi semua aktivitas,” katanya dalam sebuah unggahan media sosial di Thread.

    Elon Musk. Foto: REUTERS/Nathan Howard

    Kebiasaan makan Elon Musk bisa dibilang tidak sesehat dibandingkan Mark Zuckerberg. Dalam salah satu unggahannya di X, pemilik Tesla ini bahkan mengaku suka makan donat setiap hari.

    Elon mengaku sering melewatkan sarapan. Ia hanya akan mengonsumsi cokelat bar atau kopi, itupun jika memang tersedia. Makan siang biasanya diselipkan di sela-sela rapat, hanya sekitar 5 menit, dengan menu apapun yang disediakan.

    Menurut laporan, ia sangat menyukai daging sapi, pizza, minuman bersoda, hingga wine.

    Jeff Bezos bersama pasangannya. Foto: Mark Sutton/Formula 1 via Getty Images

    Pemimpin Amazon ini bisa dikatakan memiliki gaya hidup sehat. Ia memiliki jadwal olahraga dan makan yang lebih teratur setiap hari.

    Dikutip dari Body and Soul, Bezos mulai bekerja pada pukul 10 pagi setelah sarapan bersama keluarga. Ia diketahui menjalani pola makan tinggi protein dan lemak. Kabarnya, ia sangat menyukai hidangan gurita mediterania, kentang, bacon, dan yogurt bawang putih.

    Kehidupannya ini jauh lebih baik dibanding dulu. Bahkan pada tahun 2017 ia mengaku tidak pernah melihat label informasi gizi pada kemasan makanan.

    “Saya belum pernah membaca label nutrisi seumur hidup saya; saya makan apa pun yang rasanya enak bagi saya,” katanya saat itu.

    Meski kini sudah menerapkan hidup sehat, ia tidak masalah jika sesekali harus ‘cheat day’. Dalam beberapa kesempatan, terkadang ia masih mengonsumsi makanan ringan dan makanan cepat saji.

    Bezos rutin olahraga setiap hari. Oleh pelatihnya, Bezos disarankan olahraga yang berdampak rendah, tapi resistensi tinggi, seperti mendayung dan angkat beban. Bezos juga suka aktivitas luar ruangan seperti lari di bukit, kayak, dan paddleboarding.

    (avk/kna)

  • Diet ala Miliarder, Ternyata Ini yang Dimakan Elon Musk-Mark Zuckerberg Tiap Hari

    Diet ala Miliarder, Ternyata Ini yang Dimakan Elon Musk-Mark Zuckerberg Tiap Hari

    Jakarta

    Kehidupan miliarder terkenal seperti Mark Zuckerberg dan Elon Musk seringkali menjadi perhatian khusus. Salah satu yang bikin penasaran adalah makanan apa saja yang dikonsumsi miliarder setiap hari.

    Dikutip dari Times of India, Mark Zuckerberg disebut bukan orang yang sulit soal makanan. Bos Facebook ini akan mengonsumsi apapun selama makanan tersebut praktis.

    Meski tidak memiliki aturan diet yang ketat, pada tahun 2011 ia sempat melakukan tantangan pribadi untuk hanya makan daging yang ia sembelih sendiri. Ini termasuk daging ayam, babi, bahkan kambing. Meski eksperimennya telah berakhir, itu mencerminkan ketertarikan Zuckerberg terhadap sumber makanannya.

    Pola makannya relatif fleksibel dan sederhana. Ia lebih memilih efisiensi dibanding mengikuti tren kesehatan.

    Dalam beberapa tahun terakhir, ia menggeluti berbagai olahraga intens seperti mixed martial arts (MMA) dan jujitsu. Karena intensitasnya sangat tinggi, Zuckerberg bahkan bisa mengonsumsi 4.000 kalori setiap hari mengompensasi kalori yang terbakar. Padahal, umumnya manusia mengonsumsi 2.000 kalori sehari.

    Makanan favoritnya adalah menu-menu protein tinggi seperti daging tanpa lemak, telur, dan sesekali mengonsumsi makanan cepat saji.

    “Tidak sedang menurunkan berat badan, jadi saya butuh sekitar 4 ribu kalori per hari untuk mengimbangi semua aktivitas,” katanya dalam sebuah unggahan media sosial di Thread.

    Elon Musk. Foto: REUTERS/Nathan Howard

    Kebiasaan makan Elon Musk bisa dibilang tidak sesehat dibandingkan Mark Zuckerberg. Dalam salah satu unggahannya di X, pemilik Tesla ini bahkan mengaku suka makan donat setiap hari.

    Elon mengaku sering melewatkan sarapan. Ia hanya akan mengonsumsi cokelat bar atau kopi, itupun jika memang tersedia. Makan siang biasanya diselipkan di sela-sela rapat, hanya sekitar 5 menit, dengan menu apapun yang disediakan.

    Menurut laporan, ia sangat menyukai daging sapi, pizza, minuman bersoda, hingga wine.

    Jeff Bezos bersama pasangannya. Foto: Mark Sutton/Formula 1 via Getty Images

    Pemimpin Amazon ini bisa dikatakan memiliki gaya hidup sehat. Ia memiliki jadwal olahraga dan makan yang lebih teratur setiap hari.

    Dikutip dari Body and Soul, Bezos mulai bekerja pada pukul 10 pagi setelah sarapan bersama keluarga. Ia diketahui menjalani pola makan tinggi protein dan lemak. Kabarnya, ia sangat menyukai hidangan gurita mediterania, kentang, bacon, dan yogurt bawang putih.

    Kehidupannya ini jauh lebih baik dibanding dulu. Bahkan pada tahun 2017 ia mengaku tidak pernah melihat label informasi gizi pada kemasan makanan.

    “Saya belum pernah membaca label nutrisi seumur hidup saya; saya makan apa pun yang rasanya enak bagi saya,” katanya saat itu.

    Meski kini sudah menerapkan hidup sehat, ia tidak masalah jika sesekali harus ‘cheat day’. Dalam beberapa kesempatan, terkadang ia masih mengonsumsi makanan ringan dan makanan cepat saji.

    Bezos rutin olahraga setiap hari. Oleh pelatihnya, Bezos disarankan olahraga yang berdampak rendah, tapi resistensi tinggi, seperti mendayung dan angkat beban. Bezos juga suka aktivitas luar ruangan seperti lari di bukit, kayak, dan paddleboarding.

    (avk/kna)

  • Sama-sama Bahaya! Kenali Ciri-ciri Urine Batu Ginjal Vs Gagal Ginjal

    Sama-sama Bahaya! Kenali Ciri-ciri Urine Batu Ginjal Vs Gagal Ginjal

    Jakarta

    Ginjal merupakan salah satu organ penting yang berfungsi menyaring darah, membuang limbah, serta kelebihan cairan tubuh melalui urine. Ginjal juga memiliki peran krusial dalam mengatur tekanan darah.

    Ada dua penyakit ginjal yang umum di tengah masyarakat, yaitu batu ginjal dan gagal ginjal. Batu ginjal merupakan penumpukan endapan keras mirip batu (terbuat dari mineral atau garam), yang muncul di ginjal.

    Sementara itu, gagal ginjal merupakan kondisi ketika ginjal tidak bisa menjalankan fungsinya dengan baik. Ini bisa bersifat sementara atau kronis (berlangsung lama).

    Spesialis urologi dr Hilman Hadiansyah, SpU menjelaskan perubahan pada urine menjadi salah satu tanda masalah ginjal yang paling umum. dr Hilman menuturkan orang dengan batu ginjal biasanya akan mengeluhkan adanya passing stone ketika buang air kecil.

    Urine pengidap batu ginjal juga dapat berdarah. Gejala-gejala pada urine ini biasanya disertai dengan nyeri pinggang hebat di area pinggang atau punggung. Nyeri tersebut bisa muncul ketika batu ginjal sudah terlalu besar dan menyumbat saluran.

    “Kemudian juga misalnya (muncul) pasir-pasir saat buang air kecil, kayak gitu,” ujar dr Hilman ketika dihubungi detikcom beberapa waktu lalu.

    Batu ginjal juga menyebabkan perubahan bau pada urine, misalnya jadi berbau lebih menyengat.

    “Itu bisa menjadi tanda-tanda ada batu di saluran kencingnya,” sambungnya.

    Lalu bagaimana pada orang dengan gagal ginjal? Menurut dr Hilman, gangguan yang paling umum muncul adalah penurunan volume urine.

    Pasien gagal ginjal biasanya juga akan mengalami gejala lemas dan pembengkakan area di kaki. Pembengkakan ini muncul akibat ginjal sudah tidak bisa lagi mengatur keseimbangan cairan dan garam dengan baik.

    “Urinenya jadi nggak banyak, keruh warnanya, warnanya jadi nggak jernih,” tandasnya.

    (avk/up)

  • Disinggung Wapres Gibran, Kemenyan Ternyata Juga Punya Manfaat Kesehatan

    Disinggung Wapres Gibran, Kemenyan Ternyata Juga Punya Manfaat Kesehatan

    Jakarta

    Wakil Presiden Indonesia Gibran Rakabuming Raka beberapa waktu lalu menyinggung soal kemenyan yang disebutnya menjadi bahan baku pembuatan parfum merk-merk terkenal seperti Louis Vuitton dan Gucci. Ia berencana mendorong hilirisasi kemenyan agar nantinya bisa memberikan nilai yang lebih besar, terlebih kemenyan seringkali diekspor dalam bentuk mentah.

    “Ibu-ibu pakai parfum LV, Gucci, dan lain-lain itu dari kemenyan. Kita jualnya mentah terus. Makanya kita dorong anak-anak muda untuk riset, kita sediakan tempat yang baik untuk riset, alat-alat terkini, hilirisasi,” kata Giran dikutip dari Youtube Wakil Presiden Republik Indonesia, Sabtu (19/7/2025).

    Sebenarnya apa itu kemenyan dan apa manfaatnya untuk kesehatan? Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI) dr Inggrid Tania menjelaskan kemenyan atau benzoin merupakan balsam atau semacam getah yang didapatkan dari batang pohon spesies Styrax, khususnya Styrax benzoin.

    Bahan ini digunakan secara luas sebagai dupa, industri rasa, wewangian, dan farmasi.

    “Benzoin Sumatra termasuk yg paling bagus kualitasnya. Ini diekspor dalam bentuk kotak-kotak sejak zaman sebelum penjajahan dan digunakan sebagai dupa di Timur Tengah, Afrika, dan India. Kadang-kadang, benzoin dicampur dengan resin wewangian alami lainnya seperti frankincense (Boswellia spp.), mur (Copaifera spp.), dan storax (Liquidambar orientalis Mill),” jelas dr Inggris ketika dihubungi detikcom, Jumat (18/7/2025).

    Menurut dr Inggrid, benzoin banyak digunakan sebagai pengobatan konvensional dan tradisional. Dalam bentuk tingtur, benzoin dapat dihirup dengan uap untuk menghilangkan berbagai masalah saluran pernapasan seperti menghilangkan dahak, meredakan radang tenggorokan, dan bronkitis.

    Benzoin juga seringkali digunakan sebagai pencegahan dan pengobatan cold-sores, atau sariawan bibir akibat infeksi herpes simpleks.

    “Ini juga digunakan pada pengobatan kutil menenangkan kulit kering serta memperbaiki alergi kulit,” katanya.

    Benzoin biasanya bisa didapatkan dari obat-obatan herbal over-the-counter (bebas tanpa resep) dan dalam bentuk aromaterapi. Ketika dikonsumsi secara internal, benzoin akan bertindak sebagai karminatif (pereda lambung), ekspektoran (membantu mengeluarkan dahak), dan diuretik (peningkat produksi urine).

    (avk/kna)

  • Orang Humoris Malah Cenderung Stres dan Depresi? Mungkin Ada Benarnya

    Orang Humoris Malah Cenderung Stres dan Depresi? Mungkin Ada Benarnya

    Jakarta

    Pernahkah mendengar ungkapan orang yang humoris lebih cenderung depresi? Ternyata, pernyataan tersebut ada benarnya.

    Situasi tersebut berkaitan erat dengan sad clown paradox atau paradoks badut sedih. Istilah tersebut menjelaskan kaitan antara orang-orang yang sangat lucu justru memiliki masalah kesehatan mental seperti kecemasan dan depresi.

    Dikutip dari IFL Science, dalam buku Pretend the World Is Funny and Forever: A Psychological Analysis of Comedians, Clowns, and Actors, oleh Seymour dan Rhoda Fisher, para ilmuwan menemukan orang-orang yang paling lucu seringkali berasal dari latar belakang sosial-ekonomi rendah dan kemungkinan mengambil peran sebagai ‘badut kelas’ di sekolah untuk mengatasi stres dan kecemasan.

    Mereka juga menemukan pola yang tidak biasa dalam hubungan keluarga pada orang humoris. Komedian lebih sering melaporkan hubungan positif dengan ayah, sementara ibu digambarkan sebagai sosok kritis, agresif, dan tidak keibuan. Pola ini juga tercermin dalam studi terhadap komedian amatir di usia sekolah.

    Secara ilmiah, humor kini dianggap sebagai salah satu kekuatan karakter. Ilmu psikologi positif, bidang yang mempelajari hal-hal baik dalam diri manusia, menyebutkan humor dapat digunakan untuk membuat orang lain bahagia, membangun kedekatan, hingga meredakan stres.

    Maka tak heran selera humor yang tajam kerap lahir dari masa lalu yang rumit, sebagai cara untuk bertahan. Namun, hal itu tak selalu membuat orang yang humoris terbebas dari beban mental akibat sejarah hidupnya.

    Manusia Secara Naluriah Ingin ‘Merasa Diterima’

    Manusia adalah makhluk sosial yang kuat. Otak merasakan senang saat mendapat persetujuan dari orang lain dan merasakan sakit saat ditolak secara sosial. Status sosial yang rendah juga secara konsisten dikaitkan dengan masalah mental, seperti depresi dan kecemasan.

    Sulit untuk memastikan apakah mereka yang memiliki masalah mental memang kesulitan mendapat penerimaan dari orang lain. Namun, salah satu faktor yang sangat berkaitan dengan interaksi dan penerimaan sosial adalah humor.

    “Membuat orang lain tertawa adalah cara yang bisa diandalkan dan efisien untuk disukai oleh orang lain,” kata ahli saraf Dean Burnett dikutip dari BBC Science Focus, Sabtu (19/7/2025).

    Secara logis, ini bisa menjadi bentuk demi mendapatkan penerimaan. Mereka yang mengalami gangguan kesehatan mental juga lebih terdorong dalam menggunakan cara itu dan akhirnya mahir dalam humor.

    (avk/up)

  • Resep Bugar Sheila Dara, Mendadak Rajin Ngegym Sejak Jadi ‘Sore’ Istri Masa Depan

    Resep Bugar Sheila Dara, Mendadak Rajin Ngegym Sejak Jadi ‘Sore’ Istri Masa Depan

    Jakarta

    Film Sore: Istri dari Masa Depan belakangan menjadi perbincangan hangat warganet. Datang dari masa depan, karakter ‘Sore’ yang diperankan oleh Sheila Dara ingin mengubah hidup Jonathan (Dion Wiyoko) menjadi lebih sehat.

    Akan tetapi, apakah di dunia nyata, ‘Sore’ juga aktif menerapkan gaya hidup sehat?

    “Hidup sehat aku, kayaknya aku lagi lumayan rutin bergerak. Sebelum syuting ‘Sore: Istri dari Masa Depan’ itu aku disuruh nge-gym, terus akhirnya keterusan deh,” kata Sheila Dara kepada detikcom di acara detikPagi, Jakarta Selatan, Jumat (18/7/2025).

    Tidak hanya menjaga kebugaran dengan angkat beban, Sheila juga melatih otot dan meningkatkan fleksibilitas tubuhnya dengan rutin melakukan pilates.

    “Terus kebetulan temen-temenku juga lagi hobi pilates, jadi akhirnya aku melakukan dua itu (nge-gym dan pilates),” kata Sheila.

    “Kalau nge-gymnya sih biasanya kalau lagi sempet tiga kali seminggu. Pilatesnya tergantung temen aku mengajaknya kayak kapan. Lebih nyempetin (olahraga) aja sih, biasanya kan juga pagi,” sambungnya.

    Sebagai aktris, Sheila juga dituntut untuk menjaga pola makan dan mengontrol berat badannya. Tentu, ini untuk membantunya menjalani aktivitas super padat.

    “Nasi nggak terlalu (menghindari). Aku kalau makan jadinya kayak intuitive eating aja. Kalau misalnya udah kenyang sih, ya udah, jadi nggak overeating,” katanya.

    Sheila juga masih memiliki permasalahan terkait jam tidur. Dirinya mengungkapkan bahwa masih sering tidur larut malam.

    “Aku tuh tidurnya sering lumayan malam, kayak jam 1 gitu. Sekarang lagi mau usaha benerin,” tutupnya.

    (dpy/kna)