Category: Detik.com Kesehatan

  • Legenda Gulat Hulk Hogan Meninggal Usia 71, Disebut karena Henti Jantung

    Legenda Gulat Hulk Hogan Meninggal Usia 71, Disebut karena Henti Jantung

    Jakarta

    Legenda gulat profesional Hulk Hogan meninggal di usia 71 tahun. Pemilik nama asli Terry Gene Bollea ini disebut mengalami henti jantung yang merenggut nyawanya.

    TMZ Sports melaporkan, sebuah rekaman audio menunjukkan seorang operator panggilan 911 mengirimkan bantuan medis ke kediaman Hogan di Clearwater, Florida. Operator tersebut menyinggung ‘cardiac arrest’ atau henti jantung.

    Sementara itu, beberapa paramedis dalam rekaman video tampak melakukan kompresi dada sementara Hogan dibawa ke ambulans. Hogan dinyatakan meninggal setibanya di rumah sakit.

    “WWE berduka mengetahui anggota WWE Hall of Fame, Hulk Hogan, telah meninggal dunia,” demikian pernyataan World Wrestling Entertainment (WWE) di X terkait meninggalnya sang legenda, Kamis (24/7/2028).

    Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi terkait penyebab kematian Hogan. Namun beberapa bulan ke belakang, rumor tentang kesehatannya memang sempat jadi sorotan, termasuk saat menjalani operasi jantung pada Juni 2025.

    Dikutip dari Mayo Clinic, cardiac arrest atau henti jantung merupakan kondisi ketika aktivitas jantung terhenti karena denyut yang tidak normal. Tanpa penanganan yang cepat, pasien dapat mengalami kematian.

    Penanganan darurat untuk henti jantung mencakup cardiopulmonary resuscitation (CPR) dan pemberian kejut jantung dengan automated external defibrillator (AED). Penanganan cepat dan tepat bisa memberikan peluang keselamatan bagi pasien.

    Henti jantung berbeda dengan serangan jantung atau heart attack, yang terjadi umumnya karena sumbatan pembuluh darah ke jantung. Namun serangan jantung dapat menjadi salah satu penyebab henti jantung.

    (up/up)

  • Ultah Ke-5, Mayapada Hospital Kuningan Kenalkan Dua Layanan Baru

    Ultah Ke-5, Mayapada Hospital Kuningan Kenalkan Dua Layanan Baru

    Jakarta

    Mayapada Hospital Kuningan (MHKN) menyelenggarakan perayaan ulang tahun ke-5 yang melibatkan karyawan, keluarga besar rumah sakit, hingga masyarakat sekitar.

    Perayaan ini menjadi momentum untuk mempererat ikatan dengan masyarakat sekaligus memperkenalkan inovasi layanan kesehatan terbaru Chest Pain Unit dan Sugar Clinic.

    Hadirnya layanan ini diharapkan dapat menjawab kebutuhan masyarakat urban terhadap layanan kesehatan yang cepat, tepat, dan menyeluruh.

    Rangkaian acara yang digelar Minggu (20/7), dimulai dengan funwalk di area strategis Kuningan yang diikuti karyawan, tenaga medis, keluarga, dan warga sekitar. Di momen ini, Mayapada Hospital Kuningan juga memberikan pemeriksaan gula darah gratis serta skrining risiko prediabetes dan diabetes sebagai bagian dari edukasi deteksi dini.

    Pihak rumah sakit juga mengadakan program sirkumsisi (sunat) gratis kepada 10 pasien yang dilakukan oleh tim dokter spesialis bedah umum yang berpraktik di MHKN, yaitu dr. Terry Renata Lawanto, Sp.B dan dr. Ratin Adira, Sp.B.

    Hospital Director Mayapada Hospital Kuningan, dr. Deasy Sugesty, MARS, mengatakan di usia Mayapada Hospital Kuningan yang ke-5 ini pihaknya ingin dapat memberi dampak yang lebih luas, bukan hanya bagi keluarga besar Mayapada Hospital Kuningan, tetapi juga bagi masyarakat sekitar.

    “Sirkumsisi gratis adalah wujud nyata kepedulian kami terhadap kesehatan anak-anak sebagai generasi penerus bangsa. Sunat gratis ini juga melibatkan dokter spesialis bedah MHKN sebagai wujud coordination of care kami dalam memberikan parawatan yang aman, profesional, dan berstandar internasional,” ujar dr. Deasy dalam keterangannya, Kamis (24/7/2025).

    Nia Andriyani (34) yang datang mendampingi anaknya mengungkapkan rasa bahagianya usai mendapatkan sirkumsisi gratis dan pemeriksaan kesehatan gratis.

    “Senang sekali rasanya. Anak saya sudah disirkumsisi di Mayapada Hospital Kuningan dengan nyaman, dokternya hebat dan baik. Hari ini saya juga mendapatkan pemeriksaan gratis, jadi saya tahu kondisi gula darah saya,” kata Nia.

    Layanan Chest Pain Unit & Sugar Clinic di Mayapada Hospital Kuningan

    Layanan Chest Pain Unit dan Sugar Clinic dirancang untuk menjadi solusi bagi masyarakat perkotaan yang membutuhkan pelayanan medis berkualitas dengan pendekatan preventif dan respons cepat.

    Chest Pain Unit (CPU) Mayapada Hospital hadir sebagai unit khusus untuk pemeriksaan, evaluasi cepat, diagnosis, dan penanganan pasien dengan keluhan nyeri dada. Unit ini membantu pasien mengetahui penyebab nyeri dada, baik yang terkait kondisi jantung (seperti serangan jantung atau angina) maupun non-jantung (gangguan paru-paru, pencernaan, otot, hingga faktor psikologis seperti kecemasan).

    CPU memberikan pemeriksaan awal secara gratis untuk pasien dengan keluhan nyeri dada yang setelah evaluasi tidak ditemukan gangguan jantung. Sementara bagi pasien yang teridentifikasi memiliki masalah jantung, penanganan lanjutan dilakukan sesuai protokol medis dengan cepat dan tepat untuk meminimalkan risiko komplikasi.

    Kedua, Sugar Clinic hadir sebagai pusat layanan terpadu untuk deteksi risiko prediabetes dan diabetes, manajemen diabetes komprehensif, serta panduan gaya hidup sehat untuk menjaga metabolisme tubuh. Di Sugar Clinic, masyarakat juga dapat menikmati berbagai layanan gratis, seperti skrining risiko prediabetes/diabetes dengan teknologi Artificial Intelligence (AI), pemeriksaan gula darah, dan konsultasi awal dengan dokter.

    dr Deasy mengungkapkan di tengah dinamika kehidupan masyarakat urban, pihaknya melihat semakin banyak gangguan kesehatan yang kerap dialami dan tidak boleh diabaikan, seperti nyeri dada mendadak, prediabetes, hingga tingginya angka diabetes.

    “Deteksi dini dan penanganan cepat sangat penting untuk mencegah komplikasi lebih serius. Karena itu, Mayapada Hospital Kuningan menghadirkan Chest Pain Unit dan Sugar Clinic sebagai wujud komitmen kami dalam memberikan akses layanan kesehatan yang cepat, tepat, dan menyeluruh,” jelasnya.

    Ia menuturkan ke depan, pihaknya berkomitmen terus menghadirkan inovasi layanan kesehatan yang lebih holistik, dengan pendekatan yang mengutamakan keselamatan dan kenyamanan pasien.

    “Selain Chest Pain Unit dan Sugar Clinic, kami juga tengah melakukan ekspansi dan mempersiapkan fasilitas baru seperti Solace untuk layanan wellness premium, Sport Clinic, Dental Care, hingga Akupuntur, sebagai bagian dari transformasi layanan kesehatan yang lebih personal dan menyeluruh,” tutup dr. Deasy.

    Chief Operating Officer Mayapada Healthcare, Hendy Widjaja yang juga hadir dalam acara menegaskan pihaknya percaya Chest Pain Unit dan Sugar Clinic akan membantu Masyarakat untuk tetap sehat, mengendalikan risiko penyakit kronis melalui deteksi dini, sehingga mereka dapat menikmati kualitas hidup yang lebih baik.

    “Selain di Mayapada Hospital Kuningan, layanan Chest Pain Unit dan Sugar Clinic juga hadir di unit Mayapada Hospital lainnya dan siap melayani masyarakat,” tegasnya.

    Perayaan ulang tahun MHKN juga dimeriahkan Festival Bazaar dan dilanjutkan dengan acara ‘Doctors Appreciation Night’ sebagai bentuk apresiasi kepada para dokter dan tenaga medis yang menjadi garda terdepan dalam mewujudkan MHKN sebagai layanan kesehatan pilihan bagi masyarakat.

    (sls/Mayapada Hospital)

  • Kasus Medis Aneh, Wanita Ini Tak Bisa Hamil gegara Alergi Sperma Suaminya

    Kasus Medis Aneh, Wanita Ini Tak Bisa Hamil gegara Alergi Sperma Suaminya

    Jakarta

    Seorang wanita di Lithuania mengaku selalu gagal untuk memiliki anak. Mereka mencoba program bayi tabung atau in vitro fertilization (IVF) sebanyak dua kali, tetapi tidak berhasil.

    Wanita 29 tahun itu juga telah menjalani pemeriksaan ginekologi. Tetapi, masih juga tidak menemukan penyebab yang membuatnya tidak bisa hamil.

    Dari hasil pemeriksaan, wanita tersebut memiliki riwayat asma dan sensitivitas terhadap alergen yang terhirup, seperti jamur, bulu kucing, dan debu. Ia pun mengunjungi fasilitas medis untuk memeriksa apakah alerginya itu mempengaruhi kesuburannya.

    Dari hasil tes darah, ditemukan bahwa wanita itu memiliki kadar eosinofil yang sangat tinggi. Itu merupakan sejenis sel darah putih yang melindungi tubuh dari alergi.

    Hasil tes kulit menunjukkan bahwa wanita tersebut juga sensitif terhadap tungau, serbuk sari dari gulma dan rumput, serta alergen dari serangga dan anjing.

    “Pasien juga sangat sensitif terhadap protein yang disebut alergen Canis familiaris 5 (Can f 5), yang ditemukan dalam bulu dan urine anjing. Kondisi ini juga dapat mengindikasikan sensitivitas terhadap jenis protein serupa yang ditemukan dalam air mani manusia,” tulis para dokter yang dikutip dari Live Science, Kamis (24/7/2025).

    Dalam wawancara dengan seorang ahli alergi, pasien mengkonfirmasi bahwa ia mengalami hidung tersumbat dan bersin setelah berhubungan seksual tanpa pengaman dengan pasangannya. Gejala-gejala ini sebelumnya diabaikan oleh spesialis lain selama konsultasi soal masalah kehamilannya.

    Dokter kemudian melakukan tes alergi lebih lanjut menggunakan sampel air mani yang dikumpulkan dari pasangan wanita tersebut. Respons alergi pasien mengkonfirmasi kecurigaan dokter bahwa ia memiliki alergi terhadap plasma air mani manusia.

    Plasma mani merupakan komponen cairan air mani yang membawa sel sperma. Sensitivitas terhadap air mani ini merupakan penyebab potensial infertilitas atau kesulitan untuk hamil pada wanita.

    Menurut laporan tersebut, alergi semacam itu dapat memicu peradangan pada organ reproduksi. Belum jelas apakah alergi tersebut juga menjadi penyebab sulitnya IVF, mengingat air mani tidak akan ada dalam embrio yang ditanamkan.

    Penanganan yang Dilakukan

    Dari hasil pemeriksaan, salah satu intervensi yang paling umum untuk alergi air mani adalah penggunaan alat kontrasepsi seperti kondom. Tetapi, pasien masih ingin hamil dengan pasangannya, sehingga ia menolak strategi tersebut.

    Satu-satunya pengobatan yang dapat mengurangi sensitivitas terhadap air mani adalah memasukkan cairan ke dalam tubuh pasien dengan konsentrasi yang meningkat secara bertahap. Hal ini dilakukan untuk membangun toleransi mereka terhadap alergen.

    “Namun, pengobatan ini tidak tersedia di Lithuania,” tulis para dokter.

    Sebaliknya, mereka menyarankan agar wanita tersebut mengonsumsi obat antihistamin sebelum berhubungan seksual untuk mengurangi keparahan reaksi alerginya. Wanita itu mengikuti anjurannya, tapi tidak efektif.

    Dalam kunjungan tindak lanjut tiga tahun kemudian, wanita itu mengatakan masih belum bisa hamil. Terlebih lagi, gejala alergi baru kini muncul setelah kontak dengan air mani pasangannya.

    “Gejala alergi yang muncul berupa rasa terbakar pada vulva, kelopak mata bengkak, dan mata berair. Tidak ada perawatan lebih lanjut yang direkomendasikan,” terang dokter.

    Halaman 2 dari 2

    (sao/kna)

  • Info Lengkap Pemutihan BPJS Kesehatan 2025, Begini Penjelasannya

    Info Lengkap Pemutihan BPJS Kesehatan 2025, Begini Penjelasannya

    Jakarta

    Tak sedikit orang yang menantikan kabar program pemutihan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dari BPJS Kesehatan. Pemutihan sendiri dikaitkan dengan penghapusan tunggakan iuran, sehingga banyak dinantikan oleh masyarakat.

    Apakah tahun ini ada program pemutihan iuran dari BPJS Kesehatan?

    Hingga saat ini, BPJS Kesehatan belum memberikan pemutihan iuran untuk peserta JKN yang menunggak. Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti mengungkapkan ada sekitar 17 juta peserta JKN yang masih menunggak.

    Meski belum ada pemutihan, ia menjelaskan pihaknya akan memberi bantuan melalui program New REHAB 2.0, berupa diskon dan skema cicilan untuk iuran. Implementasi diskon dilakukan dengan pemotongan masa tunggakan dengan maksimal dua tahun.

    Sebagai contoh, peserta JKN menunggak cicilan selama tiga tahun, maka saat mendaftar New REHAB 2.0 akan mendapat potongan satu tahun, sehingga cukup membayar dua tahun.

    “Kalau orang harusnya bayar, tapi nggak bayar itu dianggap hutang. Jadi bukan diputihkan, tapi kami diskonlah, dikasih kemudahan,” kata Ghufron dalam sebuah wawancara beberapa waktu lalu.

    Sampai 31 Desember 2024, BPJS Kesehatan mencatat ada 1,73 juta peserta JKN yang mengikuti program REHAB dan sebanyak 910 ribu peserta di antaranya telah kembali aktif. Dari program ini, BPJS Kesehatan telah mengumpulkan dana mencapai Rp 1,69 triliun.

    Menurut Ghufron, ada beberapa faktor yang menyebabkan iuran bulanan BPJS Kesehatan tidak dibayar.

    “Ada dua, pertama ability to pay, karena dia kemampuannya untuk membayar terbatas. Kedua willingness to pay, kemauannya untuk membayar memang belum,” ujar Ghufron.

    Ghufron menjelaskan program New REHAB 2.0 berbeda dengan versi sebelumnya. Perbedaannya adalah cicilan saat ini sudah termasuk biaya bulanan, sehingga status kepesertaan akan langsung aktif setelah cicilan terakhir lunas.

    Cara Daftar Program REHAB 2.0

    Syarat dan ketentuan pendaftaran program REHAB 2.0 untuk Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU):

    Bagi peserta yang termasuk dalam Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) dan Bukan Pekerja (BP) yang memiliki tunggakan lebih dari 3 bulan (4-24 bulan).Peserta mendaftar melalui aplikasi Mobile JKN dan/atau ke kantor cabang BPJS Kesehatan.Maksimal periode tahapan pembayaran selama satu siklus program adalah 12 bulan.Status kepesertaan akan aktif setelah seluruh tunggakan dan iuran bulan lunas.

    Syarat peserta di segmen selain PBPU yang memiliki tunggakan PBPU:

    Peserta selain PBPU dan BP seperti pada Pekerja Penerima Upah (PPU), Peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI), dan yang memiliki tunggakan lebih dari dua bulan.Peserta mendaftar melalui aplikasi Mobile JKN dan/atau ke kantor cabang BPJS Kesehatan.Maksimal periode tahapan pembayaran dalam satu siklus program adalah 36 bulan.

    (avk/kna)

  • Mengulik Manfaat Family Walk untuk Keharmonisan Keluarga

    Mengulik Manfaat Family Walk untuk Keharmonisan Keluarga

    Familiy walk atau jalan sehat bersama keluarga bisa menjadi salah satu cara untuk menjaga keharmonisan dan keintiman bagi anggota keluarga. Dengan biaya yang murah, pasangan suami-istri dapat berjalan-jalan bersama anak-anaknya di taman atau tempat lainnya.

    Psikolog anak Pritta Tyas juga mengimbau kepada keluarga untuk menjadikan family walk sebagai rutinitas yang harus dilakukan. Hal ini juga bertujuan untuk mencegah masalah besar terjadi di dalam keluarga.

  • Tips Orang Tua Atasi Anak yang Gemar Mandi Berlebihan

    Tips Orang Tua Atasi Anak yang Gemar Mandi Berlebihan

    Anak-anak seringkali lupa waktu ketika mandi karena terlalu asyik bermain air. Kondisi itu pun membuat kerap membuat bingung orang tua.

    Psikolog anak Prita Tyas mengungkapkan peran orang tua yang sangat penting untuk membatasi waktu anak yang mandi berlebihan. Orang tua dapat membuat kesepakatan dengan anak terkait lamanya waktu mandi, hingga menyiapkan kegiatan setelah selesai anak mandi, seperti menonton dan lain-lain.

  • Monday Blues Bikin Malas Kerja? Kenali Penyebab & Solusinya

    Monday Blues Bikin Malas Kerja? Kenali Penyebab & Solusinya

    Jakarta – Monday blues adalah istilah populer yang sering kita dengar, tapi ternyata bukan sekadar alasan buat mager atau malas kerja. Ini adalah perasaan tidak nyamanseperti mood yang turun, kepala pusing, stres, atau cemas berlebihan yang biasanya muncul di hari Senin.

    Dikutip dari Medical News Today, Monday blues memang bukan gangguan klinis, tapi nyata dan dialami oleh banyak orang. Perasaan ini biasanya muncul karena kita harus kembali ke rutinitas setelah ‘libur bebas’ di akhir pekan. Bahkan, gejalanya bisa mulai terasa sejak Minggu malam.

    Penyebab Monday Blues

    1. Jam Biologis Tubuh Berantakan

    Bangun siang dan tidur larut saat akhir pekan bikin jam biologis tubuh kamu kacau. Ketika Senin datang, tubuh belum siap kembali ke ‘mode serius’.

    Perubahan pola tidur ini bisa mengganggu ritme sirkadian, yaitu jam tubuh alami yang penting untuk menjaga energi dan konsentrasi. Otak masih ‘ngambek’ karena dipaksa aktif, padahal baru terbiasa santai.

    2. Beban Kerja yang Langsung Menumpuk

    Tugas, deadline, dan meeting yang berjejer bisa bikin hari Senin terasa berat bahkan sebelum dimulai. Lonjakan tekanan di awal minggu sering kali menciptakan stres mental, apalagi jika waktu istirahat di akhir pekan tidak cukup. Kombinasi antara rasa cemas, waktu istirahat yang kurang optimal, dan ekspektasi tinggi dari atasan bisa memperparah kondisi ini.

    3. Tidak Puas dengan Pekerjaan

    Kalau kamu nggak happy dengan pekerjaanmu, hari Senin bisa terasa seperti mimpi buruk yang datang tiap minggu.

    Pekerjaan yang tidak memberi rasa puas bisa menyebabkan burnout jangka panjang. Monday blues juga bisa jadi sinyal bahwa kamu sedang tidak sejalan dengan tujuan hidup atau lingkungan kerja saat ini.

    4. Kehilangan Rasa Bebas

    Akhir pekan memberi rasa kendali atas waktu dan kegiatan. Saat Senin tiba, kamu kembali ke struktur dan tanggung jawab yang terasa mengekang. Transisi ini bisa menimbulkan rasa tertekan, bahkan kehilangan motivasi.

    Gejala Monday Blues Bukan Cuma Mental

    Monday blues tidak hanya berdampak secara emosional, tapi juga bisa memengaruhi kondisi fisik. Gejalanya bisa berupa mood yang berantakan, sulit konsentrasi hingga kepala terasa berat atau pusing.

    Banyak penelitian menunjukkan bahwa stres emosional seperti kecemasan di malam Minggu juga bisa memicu ketegangan otot, terutama di leher dan kepala. Jika dibiarkan, ini bisa berkembang menjadi sakit kepala atau migrain ringan hingga sedang.

    Tips Ringan Mengatasi Monday Blues

    Meski sulit dihindari, Monday blues bisa dikendalikan. Beberapa hal yang bisa kamu lakukan:

    – Tidur cukup dan hindari begadang di akhir pekan

    – Atur jadwal kerja secara realistis

    – Mulai Seninmu dengan hal-hal kecil yang menyenangkan, seperti minum kopi favorit, mendengar playlist semangat, atau jalan pagi sebentar sebelum kerja.

    Andalkan POLDANMIG Saat Sakit Kepala Melanda

    Kalau kamu mulai merasakan sakit kepala atau gejala fisik lainnya, jangan tunggu makin parah. POLDANMIG bisa menjadi #TemanAndalan yang menawarkan solusi cepat dikala Monday blues bikin sakit kepala. Karena hidup itu sudah cukup ribet, jangan biarkan sakit kepala nambahin drama!

    POLDANMIG mengandung kombinasi Parasetamol 400 mg, Asam Asetilsalisilat 250 mg, dan Kafein 65 mg yang efektif meringankan sakit kepala, termasuk migrain ringan hingga sedang. Gunakan setelah makan dan baca aturan pakai dengan seksama. Jika keluhan berlanjut, segera konsultasikan dengan dokter.

    POLDANMIG diproduksi oleh PT Sanbe Farma dan telah terdaftar resmi di BPOM RIdengan nomor registrasi DBL0022231404A1. Untuk informasi lebih lanjut, follow POLDANMIG di Instagram.

    (adv/adv)

  • Kekejian Israel Setop Bantuan, Bayi Baru Lahir Mati Kelaparan di Gaza

    Kekejian Israel Setop Bantuan, Bayi Baru Lahir Mati Kelaparan di Gaza

    Jakarta

    Seorang bayi di Gaza, Palestina meninggal karena Israel masih terus memblokade bantuan makanan dan pasokan medis. Banyak orang di Gaza kelaparan tak bisa makan berhari-hari imbas blokade Israel itu.

    “Bayi berusia 35 hari itu meninggal karena kekurangan gizi di Rumah Sakit al-Shifa Kota Gaza,” kata direktur RS tersebut Muhammad Abu Salmiya kepada Al Jazeera.

    Bayi yang tidak disebutkan namanya adalah salah satu dari dua orang yang meninggal karena kelaparan di fasilitas medis itu pada hari Sabtu (19/7/2025).

    Kematian demi kematian terjadi ketika Kementerian Kesehatan Gaza memperingatkan bahwa bangsal gawat darurat rumah sakit kewalahan oleh jumlah orang kelaparan yang belum pernah terjadi sebelumnya, dengan para pejabat mengatakan bahwa 17.000 anak di Gaza menderita kekurangan gizi yang parah.

    Sementara itu, militer Israel terus menghantam jalur tersebut, dengan sumber medis melaporkan bahwa setidaknya 116 orang tewas di seluruh kantong sejak fajar, termasuk 38 orang yang ditembak mati saat mencari makanan dari situs bantuan yang dijalankan oleh Yayasan Kemanusiaan Gaza yang didukung AS.

    Jagan Chapagain, sekretaris jenderal Federasi Internasional Palang Merah dan Bulan Sabit Merah, memperingatkan bahwa warga Palestina di Gaza menghadapi “risiko kelaparan yang akut”. Persediaan dasar tidak tersedia di pasar atau titik distribusi, sementara biaya kebutuhan pokok seperti tepung meroket, sehingga tidak mungkin bagi populasi 2,3 juta untuk memenuhi kebutuhan nutrisi harian mereka.

    “Tidak seorang pun harus mempertaruhkan nyawa mereka untuk mendapatkan bantuan kemanusiaan dasar,” katanya.

    (kna/kna)

  • Penjelasan Dokter Harvard soal Penyakit yang Dialami Trump, Berbahayakah?

    Penjelasan Dokter Harvard soal Penyakit yang Dialami Trump, Berbahayakah?

    Jakarta

    Pihak Gedung Putih atau White House mengumumkan Presiden AS Donald Trump mengidap chronic venous insufficiency atau insufisiensi vena kronis. Penyakitnya ini ketahuan setelah dia menjalani pemeriksaan imbas kakinya yang bengkak.

    Dokter emergensi Dr Jeremy Faust dari Harvard Medical School menjelaskan insufisiensi vena kronis adalah kondisi ketika katup di dalam vena tertentu tidak berfungsi sebagaimana mestinya, sehingga darah dapat mengumpul di dalam vena. Sekitar 150.000 orang didiagnosis dengan kondisi ini setiap tahun, dan risikonya meningkat seiring bertambahnya usia.

    “Pada dasarnya ini bukan informasi yang mengkhawatirkan, dan tidak mengejutkan,” ujar Dr Faust kepada CNN.

    Dia mengatakan, seiring bertambahnya usia, sebagian aliran darah kembali ke jantung, yang disebut aliran balik vena, melambat pada beberapa pasien dibandingkan pasien lainnya, dan hal ini dapat menyebabkan pembengkakan, yang mungkin terlihat seperti varises.

    Kondisi ini merupakan bagian yang cukup normal dari penuaan, terutama bagi seseorang yang berada dalam kategori kelebihan berat badan hingga obesitas, seperti yang dialami oleh Trump.

    “Namun, kekhawatiran yang lebih besar adalah bahwa gejala seperti ini perlu dievaluasi untuk kondisi yang lebih serius,” ucap dia.

    Insufisiensi vena kronis bisa berujung kepada trombosis vena dalam, yaitu gumpalan darah abnormal. Gumpalan darah ini dapat menyumbat aliran darah dan berpotensi menyebabkan masalah serius jika gumpalan tersebut lepas dan terbawa ke paru-paru atau organ lain.

    “Jika darah Anda terlalu kental atau terlalu lambat kembali ke jantung, yang merupakan kondisi yang dialami presiden, gumpalan darah ini dapat mulai menumpuk di tempat yang tidak seharusnya atau menjadi terlalu besar sehingga tidak aman,” katanya.

    (kna/kna)

  • Bukan Penyakit Guna-guna, Begini Fakta Epilepsi yang Sering Disalahartikan

    Bukan Penyakit Guna-guna, Begini Fakta Epilepsi yang Sering Disalahartikan

    Jakarta

    Epilepsi atau ayan adalah gangguan saraf kronis yang ditandai dengan kejang berulang akibat aktivitas listrik abnormal di otak. Banyaknya stigma tentang penyakit ini membuat pasien kerap enggan memeriksakan diri ke dokter.

    “Epilepsi bukan kutukan, bukan gangguan jiwa, dan banyak pasien bisa menjalani hidup normal dengan

    diagnosis dan pengobatan yang tepat,” ujar Kelompok Kerja Epilepsi dan EEG, Perdosni Pusat, dr Aris Catur Buntoro, SpN, Subsp.NNET (K), Jumat (18/72025).

    dr Aris menjelaskan epilepsi adalah gangguan pada sistem saraf pusat yang menyebabkan aktivitas otak menjadi tidak normal, mengalami kejang, sensasi tidak biasa, atau kehilangan kesadaran. Penyakit ini bisa muncul dengan gejala yang tak selalu dramatis, seperti melamun mendadak, gerakan aneh yang berulang, atau kehilangan kesadaran sesaat.

    Hanya saja minimnya pemahaman masyarakat membuat pasien epilepsi kerap dikucilkan, bahkan di lingkungan keluarga sendiri. Banyak dari mereka yang merasa cemas menjalani aktivitas normal seperti naik kendaraan umum, bekerja, bahkan sekadar bersekolah, karena risiko kejang yang bisa datang tiba-tiba.

    “Takut jatuh, cedera, atau menjadi perhatian orang sekitar membuat sebagian besar pasien menarik diri

    dari lingkungan sosialnya. Tak sedikit pasien yang terganggu pekerjaannya karena stigma atau dianggap tidak mampu,” ucap dia.

    Diagnosis epilepsi membutuhkan ketelitian, dan ditunjang oleh mesin elektroensefalografi (EEG) sebagai alat pemeriksaan utama untuk mendiagnosa epilepsi secara akurat, untuk merekam aktivitas listrik otak. Melalui pola-pola ini, epilepsi dapat teridentifikasi.

    Pada kesempatan yang sama, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan RI, Siti Nadia Tarmizi, mengatakan, bahwa, setidaknya lebih dari satu juta orang di Indonesia diperkirakan hidup dengan epilepsi.

    Sebagian besar belum mendapatkan diagnosis yang tepat, bahkan banyak yang belum menyadari bahwa mereka mengalami gangguan pada sistem syaraf yang sebenarnya dapat ditangani secara medis.

    “Akibatnya, banyak pasien epilepsi yang tidak tertangani secara optimal dan justru mengalami stigma atau mendapat pengobatan tradisional yang tidak tepat. Hal ini dikhawatirkan dapat memperburuk kualitas hidup mereka dan meningkatkan risiko komplikasi,” kata Nadia.

    Di sisi lain, menurut dokter Siti terdapat keterbatasan akses terhadap layanan kesehatan neurologis, terutama di daerah-daerah terpencil. Fasilitas seperti elektroensefalografi (EEG) sebagai alat utama dalam mendiagnosis epilepsi masih sangat terbatas dan umumnya hanya tersedia di rumah sakit tipe A atau B, dan sebagian tipe C.

    “Selain itu, jumlah dokter spesialis saraf (neurolog) juga masih minim dan penyebarannya tidak merata di seluruh wilayah Indonesia,” tandas Nadia.

    (sao/kna)