Category: Detik.com Kesehatan

  • 5 Cara Mengatasi Lemah Syahwat secara Alami dan Efektif

    5 Cara Mengatasi Lemah Syahwat secara Alami dan Efektif

    Jakarta

    Lemah syahwat, juga dikenal sebagai impotensi atau disfungsi ereksi (erectile dysfunction/ED), adalah kondisi ketika penis tidak mampu mencapai atau mempertahankan ereksi yang cukup untuk melakukan hubungan seksual.

    Kondisi ini lebih sering dialami oleh pria seiring bertambahnya usia, terutama mereka yang berusia di atas 60 tahun. Namun, bukan berarti pria yang masih berada di usia produktif terbebas dari risiko lemah syahwat.

    Apa Itu Lemah Syahwat?

    Dikutip dari Harvard Health Publishing, lemah syahwat terjadi ketika penis tidak cukup keras atau ereksi tidak bertahan lama selama hubungan intim. Setidaknya 25 persen dari waktu, penis tidak bisa mempertahankan kekerasannya. Penyebabnya bisa beragam, mulai dari stres, efek samping obat, depresi, hingga gangguan sirkulasi darah.

    Menurut Harvard Health Publishing, sekitar 75 persen kasus lemah syahwat berhubungan dengan kondisi medis serius, seperti:
    Penyakit jantung dan pembuluh darah

    DiabetesGangguan sarafPengobatan atau operasi prostat

    Bahkan, dalam 30 persen kasus, lemah syahwat atau disfungsi ereksi menjadi tanda awal dari penyakit kardiovaskular.

    Cara Mengatasi Lemah Syahwat Secara Alami

    Beberapa langkah gaya hidup sehat berikut ini terbukti secara ilmiah bisa membantu mengatasi disfungsi ereksi atau lemah syahwat.

    1. Rutin Berjalan Kaki

    Studi dari Harvard menunjukkan bahwa berjalan kaki selama 30 menit setiap hari dapat menurunkan risiko disfungsi ereksi hingga 41 persen. Aktivitas fisik sedang, terutama pada pria paruh baya yang mengalami obesitas, terbukti membantu mengembalikan fungsi seksual.

    2. Konsumsi Makanan Sehat

    Menurut Massachusetts Male Aging Study, pola makan yang kaya akan buah, sayur, biji-bijian utuh, dan ikan terbukti mengurangi risiko disfungsi ereksi. Hindari daging merah, makanan olahan, serta karbohidrat olahan seperti roti putih atau makanan tinggi gula.

    3. Jaga Kesehatan Pembuluh Darah

    Tekanan darah tinggi, gula darah tinggi, kolesterol tinggi, dan trigliserida tinggi dapat merusak pembuluh darah, termasuk pembuluh darah yang menuju penis. Periksakan kondisi kesehatan secara rutin untuk menjaga kesehatan jantung, otak, dan fungsi seksual.

    4. Turunkan Berat Badan

    Lingkar pinggang yang besar meningkatkan risiko disfungsi. Pria dengan lingkar pinggang 107 cm (42 inci) memiliki risiko 50 persen lebih besar mengalami lemah syahwat dibandingkan pria dengan lingkar pinggang 81 cm (32 inci). Menurunkan berat badan dapat memperbaiki keseimbangan hormon dan meningkatkan aliran darah ke penis.

    Terlebih obesitas meningkatkan risiko penyakit pembuluh darah dan diabetes, dua penyebab utama disfungsi ereksi. Kelebihan lemak juga mengganggu beberapa hormon yang mungkin juga menjadi bagian dari masalah ini.

    5. Senam Kegel

    Senam Kegel membantu memperkuat otot dasar panggul, yang berfungsi menjaga aliran darah ke penis saat ereksi. Dalam penelitian di Inggris, latihan Kegel dua kali sehari selama tiga bulan, ditambah perubahan gaya hidup seperti berhenti merokok dan mengurangi alkohol, terbukti lebih efektif dibandingkan hanya mengubah gaya hidup saja.

    (suc/suc)

  • Ngeri! Wabah Virus dari Nyamuk Meningkat di China, Lebih dari 5.000 Orang Terinfeksi

    Ngeri! Wabah Virus dari Nyamuk Meningkat di China, Lebih dari 5.000 Orang Terinfeksi

    Jakarta

    Centers for Disease Control and Prevention AS (CDC) tengah mempertimbangkan penerbitan imbauan perjalanan ke China menyusul lonjakan kasus penyakit chikungunya yang ditularkan melalui nyamuk.

    Lonjakan kasus ini sebagian besar terjadi di Provinsi Guangdong, wilayah selatan China. Sejak awal bulan lalu, tercatat lebih dari 5.000 kasus chikungunya secara nasional. Foshan di Guangdong menjadi wilayah yang paling terdampak, dengan 5.155 kasus terkonfirmasi hingga Minggu.

    Menyikapi hal ini, pemerintah kota menaikkan status respons darurat kesehatan masyarakat ke Level III pada Kamis lalu. Dalam sistem respons kesehatan China, Level III mengindikasikan peristiwa kesehatan masyarakat yang ‘relatif besar’, dengan Level I sebagai kategori paling serius.

    Virus ini tidak menular langsung dari orang ke orang. Penularan terjadi ketika nyamuk menggigit seseorang yang sudah terinfeksi, lalu menyebarkannya ke orang lain melalui gigitan berikutnya.

    Menurut Centre for Health Protection (CHP) di Hong Kong, komplikasi jangka panjang dan kematian akibat chikungunya tergolong jarang, dan biasanya hanya terjadi pada individu dengan kondisi kesehatan yang sudah lemah sebelumnya. Data juga menunjukkan bahwa infeksi ini dapat menghasilkan kekebalan alami.

    Karena belum tersedia obat khusus untuk mengobati chikungunya, perlindungan diri dari gigitan nyamuk tetap menjadi langkah pencegahan terbaik. Vaksinasi tersedia dan direkomendasikan bagi wisatawan yang akan bepergian ke wilayah berisiko.

    Otoritas kesehatan di Foshan menyebutkan bahwa sebagian besar kasus tergolong ringan, dan sekitar 95 persen pasien dapat dipulangkan dalam waktu tujuh hari.

    Wabah chikungunya di China diketahui berasal dari kasus impor yang pertama kali terdeteksi di Distrik Shunde, Foshan, pada 8 Juli lalu, menurut keterangan dari biro kesehatan setempat.

    Dalam telekonferensi nasional yang digelar pada Rabu, Komisi Kesehatan Nasional China mengeluarkan arahan terkait upaya penanggulangan wabah. Mereka menekankan pentingnya peningkatan koordinasi antarwilayah, serta penguatan sistem pemantauan dan peringatan dini.

    Halaman 2 dari 2

    (suc/suc)

  • Momen Seru Anak SD di Depok Ikut CKG, Ada Tes Lari Keliling Lapangan 1 Km

    Momen Seru Anak SD di Depok Ikut CKG, Ada Tes Lari Keliling Lapangan 1 Km

    Foto Health

    Averus Kautsar – detikHealth

    Senin, 04 Agu 2025 14:01 WIB

    Jakarta – Program cek kesehatan gratis (CKG) anak sekolah resmi dimulai hari ini. Begini potret pelaksanaannya di salah satu sekolah di Depok, Jawa Barat.

  • Kanker Paru Jadi Ancaman Serius, Angka Kematiannya Tinggi di Indonesia

    Kanker Paru Jadi Ancaman Serius, Angka Kematiannya Tinggi di Indonesia

    Jakarta

    Kanker paru-paru merupakan salah satu jenis kanker yang paling umum terjadi di Indonesia. Bahkan, angka kejadian (insidensi) dan kematiannya (mortalitas) tercatat sebagai yang tertinggi di antara seluruh jenis kanker di Tanah Air.

    Namun jika dilihat berdasarkan jenis kelamin, kasus kanker paru paling banyak ditemukan pada laki-laki. Sementara pada perempuan, kanker paru berada di posisi kelima. Jenis kanker yang paling umum pada perempuan masih didominasi oleh kanker payudara dan kanker serviks.

    “Kalau melihat dari tren, dari 1990 sampai 2021 trennya terus meningkat. Itu tandanya ini merupakan alarm tidak bisa dinafikan dengan mortalitas yang masih tinggi saat ini,” tutur spesialis paru, Prof dr Laksmi Wulandari SpP(K)-Onk, FCCP, FISR, FISCM dalam webinar Hari Kanker Paru Sedunia oleh Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Sabtu (2/8/2025).

    Menurut Prof Laksmi, sebagian besar pasien kanker paru di Indonesia baru terdeteksi saat sudah berada di stadium lanjut. Lebih dari 85 persen kasus ditemukan dalam stadium III dan IV, yang umumnya sudah tidak dapat disembuhkan (non-curable).

    Terlebih, angka kematian akibat kanker paru tercatat mencapai 13,2 persen dari seluruh kematian akibat kanker. Sementara itu, menurut data studi CONCORD-2, tingkat ketahanan hidup lima tahun pasien kanker paru di Indonesia hanya mencapai 12,2 persen, jauh lebih rendah dibandingkan rata-rata global.

    Lebih lanjut, Prof Laksmi mengatakan terdapat sejumlah faktor risiko yang dapat memicu tumbuhnya sel kanker paru dalam tubuh.

    “Bagaimana kanker paru bisa tumbuh, pertama adalah faktor risiko tadi sudah dijelaskan merokok itu merupakan faktor risiko dengan 9 dari 10 kasus kanker pada laki-laki itu biasanya karena rokok kemudian, 8 dari 10 kasus pada wanita itu biasanya karena kasus suaminya yang merokok atau rokok pasif,” kata Prof Laksmi.

    Faktor genetik juga dapat meningkatkan risiko seseorang terkena kanker paru, terutama jika terdapat riwayat keluarga dengan penyakit serupa dalam tiga generasi, seperti ayah, anak, atau saudara kembar.

    Ia juga menyoroti paparan zat-zat karsinogenik dalam makanan, yang dapat memicu mutasi sel di dalam tubuh.

    “Kemudian adanya karsinogen dalam makanan yang mengandung zat-zat berbahaya. Kemudian paparan asbes, polutan, kemudian radiasi, dan gas radon,” lanjutnya.

    Halaman 2 dari 2

    (suc/kna)

  • Dokter Beberkan Tanda Kanker Paru Lewat Perubahan Kecil di Tangan

    Dokter Beberkan Tanda Kanker Paru Lewat Perubahan Kecil di Tangan

    Jakarta

    Ternyata penyakit kanker dapat terlihat dari berbagai perubahan yang ada di tubuh, termasuk pada tangan. Khususnya terjadinya perubahan pada warna, bentuk, atau tekstur pada kuku.

    Dr Davood Johari memperingatkan adanya satu perubahan tertentu mungkin merupakan tanda dari kanker paru-paru, penyebab utama kematian akibat kanker di seluruh dunia. Sekitar 5 hingga 15 persen pasien kanker paru-paru mengalami kuku jari, seperti clubbing fingernail.

    “Ujung jari tampak lebih lebar dan lebih bulan dari biasanya, dengan kuku melengkung ke bawah, menyerupai sendok terbalik,” terang dokter spesialis paru dan perawatan kritis di NYC Health + Hospitals/Kings County itu, dikutip dari NYPost.

    “Dasar kuku, area di bawah kuku, terasa seperti spons dan lebih lunak. Ujung jari mungkin berwarna merah atau terasa lebih hangat dari biasanya,” sambungnya.

    Belum sepenuhnya dipahami mengapa kanker paru-paru menyebabkan kuku jari seperti ‘clubbed’. Mungkin karena tumor paru-paru dapat menghasilkan zat mirip hormon yang menyebabkan pembuluh darah di jari melebar, sehingga meningkatkan aliran darah ke area tersebut.

    Peningkatan aliran darah ini dapat menyebabkan penumpukan cairan di bawah dasar kuku, yang memicu pembengkakan dan berkontribusi pada tampilan ‘clubbing’. Clubbing, yang biasanya tidak menimbulkan rasa sakit, bukanlah satu-satunya petunjuk bahwa kanker paru-paru mungkin sedang berkembang.

    Dr Johari menyarankan untuk mencari pertolongan medis jika mengalami batuk terus-menerus yang berlangsung lebih dari beberapa minggu, suara serak, dan perubahan vokal lainnya. Selain itu, tanda lain yang akan terjadi penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan, kelelahan, nyeri bahu yang memburuk di malam hari, perubahan penglihatan, hingga kelopak mata yang menurun.

    Penilaian kanker paru-paru biasanya dimulai dengan meninjau riwayat medis dan sosial pasien, diikuti dengan pemeriksaan fisik dan tes pencitraan.

    Biopsi, satu-satunya cara pasti untuk mendiagnosis kanker paru-paru, mungkin juga diperlukan. Deteksi dini juga sangat penting untuk hasil pengobatan yang lebih baik, sebab biasanya kondisi kanker paru-paru baru terdeteksi saat stadium lanjut.

    “Infeksi paru-paru kronis, penyakit paru interstisial, fibrosis kistik, dan bronkiektasis dapat dikaitkan dengan digital clubbing,” kata Dr Johari.

    “Hal ini juga dapat menandakan berbagai masalah kesehatan mendasar lainnya, termasuk cacat jantung bawaan, penyakit gastrointestinal (penyakit Crohn, kolitis ulseratif, penyakit celiac, dan sirosis hati), serta kondisi lain seperti penyakit Graves, endokarditis infektif, dan lainnya.”

    Cek Perubahan Kuku

    Perubahan kuku lainnya dapat mengindikasikan kanker selain kanker paru-paru, misalnya seperti ada garis hitam di bawah kuku, memar yang tak kunjung sembuh, kuku terangkat, benjolan di bawah kuku, penggelapan kulit di sekitar kuku, atau pendarahan.

    “Banyak perubahan kuku yang tidak berbahaya dan mungkin berkaitan dengan penuaan, cedera dan trauma, atau aktivitas sehari-hari seperti penggunaan cat kuku,” terang Dr Johari.

    “Namun, setiap perubahan warna, bentuk, atau ketebalan kuku yang menetap dan berlangsung lebih dari beberapa minggu, harus diperiksa oleh dokter,” pungkasnya.

  • Cek Kesehatan Gratis Sasar Ribuan Pelajar Jakarta

    Cek Kesehatan Gratis Sasar Ribuan Pelajar Jakarta

    Foto Health

    Rifkianto Nugroho – detikHealth

    Senin, 04 Agu 2025 12:00 WIB

    Jakarta – Dari fisik hingga mental, siswa DKI jalani cek kesehatan gratis. Program ini jadi langkah preventif kesehatan remaja di ibu kota.

  • Skrining Kesehatan Jiwa CKG Anak Sekolah Pakai Kuisioner, Diisi di Rumah

    Skrining Kesehatan Jiwa CKG Anak Sekolah Pakai Kuisioner, Diisi di Rumah

    Jakarta

    Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono mengatakan pemeriksaan kesehatan mental untuk pelajar di program cek kesehatan gratis (CKG) merupakan salah satu hal yang penting. Menurutnya, ini bisa menjadi langkah untuk mendeteksi tanda-tanda depresi dan kecemasan pada anak secara lebih dini.

    Dante menuturkan, pemeriksaan kejiwaan di CKG anak sekolah dilakukan melalui kuesioner yang diberikan. Beberapa hari sebelum CKG dimulai, orang tua sudah dikirimi kuesioner soal kejiwaan anak untuk diisi.

    Pengisian kuesioner kejiwaan untuk SD dilakukan oleh orang tua, sedangkan untuk SMP dan SMA bisa dilakukan sendiri.

    “Ada kuesioner yang dibagikan ke anak-anak SD itu diisi oleh orang tuanya, untuk mengidentifikasi kesehatan mental anak-anak SD, karena memang agak sulit ditanya. Kalau SMP dan SMA bisa diisi sendiri. Jadi sebelum pemeriksaan, diberikan pada orang tuanya,” kata Wamenkes ketika meninjau kick-off CKG di SD Prestasi Global Depok, Jawa Barat, Senin (4/8/2025).

    Apabila ditemukan indikasi gangguan kejiwaan pada pelajar, maka nantinya anak akan diidentifikasi lebih lanjut. Bila diperlukan penanganan medis, maka puskesmas yang akan menindaklanjuti.

    “Dari pemeriksaan akan kelihatan apakah anaknya depresi, cemas, berkaitan dengan neurosis sehingga bisa diidentifikasi dan ditindaklanjuti oleh puskesmas dan oleh guru BP (bimbingan konseling),” tandasnya.

    Dalam kesempatan sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin sempat menyinggung risiko masalah kesehatan mental pada anak sekolah. Menurutnya, salah satu faktor meningkatkan risiko kejiwaan adalah penggunaan gadget berlebihan.

    Hal itu disebutnya menjadi alasan semakin banyak anak sekolah mengalami kecemasan. Diharapkan program CKG khusus pelajar ini bisa menjadi salah satu tindakan preventif untuk mencegah masalah lebih besar.

    “Kita melihat bahwa cukup banyak yang juga mengalami kecemasan, depresi, mungkin kebanyakan liat gadget, jadi baca sosial media segala macam, nah itu yang sekarang kita mulai ukur,” ujar Menkes.

    (avk/kna)

  • Ancaman Serius, Peneliti Ramal Kasus Kanker Hati Bakal Meningkat, Ini Pemicunya

    Ancaman Serius, Peneliti Ramal Kasus Kanker Hati Bakal Meningkat, Ini Pemicunya

    Jakarta

    Jumlah orang yang mengidap kanker hati akan meningkat hampir dua kali lipat di seluruh dunia pada tahun 2050, kecuali, banyak upaya yang dilakukan untuk mengatasi penyebabnya.

    Dikutip dari laman France 24, data dari Global Cancer Observatory yang diterbitkan dalam jurnal medis Lancet menunjukkan, kasus baru kanker hati akan meningkat menjadi 1,52 juta per tahun dari 870.000, jika tren saat ini terus berlanjut.

    Kanker hati merupakan kanker paling mematikan ketiga di antara semua kanker. Penelitian memperkirakan, kanker hati akan merenggut sebanyak 1,37 juta jiwa pada pertengahan abad ini. Meski demikian, menurut tim ahli internasional, tiga dari lima kasus kanker hati bisa dicegah.

    Faktor risiko dari kanker hati adalah konsumsi alkohol, penumpukan lemak di hati yang terkait dengan obesitas atau yang sebelumnya dikenal dengan Nonalcoholic fatty liver (NAFLD), jenis penyakit perlemakan hati yang tidak berhubungan dengan konsumsi alkohol, serta hepatitis virus.

    Konsumsi alkohol diperkirakan menyebabkan lebih dari 21 persen dar kasus kanker hati pada tahun 2050, naik lebih dari dua poin persentase dari tahun 2022. Sementara, kanker akibat lemak terkait obesitas di hati akan meningkat hingga 11 persen, yang juga naik lebih dari dua poin persentase.

    Kanker hati gegara hepatitis B

    Virus penyebab hepatitis B dan C diperkirakan akan tetap menjadi penyebab utama kanker hati pada tahun 2050. Cara terbaik untuk mencegah hepatitis B adalah pemberian vaksinasi saat lahir. Namun, cakupan vaksin masih rendah di negara-negara miskin, seperti Afrika sub-Sahara.

    Hepatitis B sendiri diperkirakan dapat membunuh 17 orang antara tahun 2015 dan 2030, kecuali tingkat vaksinasi ditingkatkan.

    Studi berskala besar yang meninjau bukti-bukti mengenai subjek ini menggaris bawahi adanya kebutuhan mendesak akan tindakan global terhadap kanker hati. Sehingga, para ahli menyerukan kesadaran masyarakat yang lebih besar tentang bahaya kanker hati yang bisa dicegah. Mereka terutama mengingatkan orang-orang dengan obesitas atau diabetes tentang penyakit hati berlemak di Amerika Serikat, Eropa, dan Asia.

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Video WHO soal Risiko Kesehatan Global Terkait Penyakit Misterius Kongo: Rendah”
    [Gambas:Video 20detik]
    (elk/kna)

  • Cek Kesehatan Gratis Anak Sekolah Resmi Dimulai, Periksa Gigi sampai Imunisasi

    Cek Kesehatan Gratis Anak Sekolah Resmi Dimulai, Periksa Gigi sampai Imunisasi

    Jakarta

    Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono meninjau pelaksanaan kick-off cek kesehatan gratis (CKG) khusus anak sekolah di SD Prestasi Global Depok, Jawa Barat. Dalam kunjungannya, Wamenkes menuturkan untuk di Jawa Barat ada 19 kota dan kabupaten yang melaksanakan CKG secara serempak.

    Anak-anak yang mengikuti nampak bahagia dan tidak takut dalam menjalani CKG. Menurut Wamenkes, ini menjadi tanda bahwa pelajar-pelajar menerima dengan baik program CKG yang dilaksanakan pemerintah.

    “Saya lihat hari ini bagus ya, anak-anak lari di pemeriksaan kebugaran. Mereka serius untuk lari, mereka serius tapi happy. Mereka saya lihat, tidak ada rasa takut di pemeriksaan kesehatan ini, justru menggembirakan,” kata Wamenkes ketika ditemui awak media dalam kunjungannya di Depok, Jawa Barat, Senin (4/8/2025).

    Beberapa pemeriksaan yang dilakukan meliputi kesehatan gigi, mata, telinga, kebugaran, tekanan darah, tinggi badan, dan kelengkapan imunisasi campak, rubella, serta vaksinasi kanker serviks. Untuk kesehatan jiwa, pemeriksaan dilakukan melalui kuesioner yang diberikan pada orang tua beberapa hari sebelum CKG di sekolah.

    Menurut Wamenkes, kesehatan mata adalah salah satu faktor penting dalam pemeriksaan CKG untuk anak sekolah. Penglihatan yang buruk membuat proses belajar mengajar dapat terganggu.

    “Kalau matanya terganggu, nanti mereka melakukan proses belajar jadi nggak kelihatan, prestasi turun. Prestasi turunnya bukan karena nggak bisa (pelajaran), tapi mereka nggak bisa lihat yang ditulis di papan tulis,” tandas Wamenkes.

    Kepala Sekolah Prestasi Global Depok, Mustopa menuturkan sebanyak 843 siswa turut serta dalam kick off CKG hari ini. Dari jumlah tersebut, sebanyak 200-an siswa mengikuti imunisasi campak serta kanker serviks.

    “Hari ini semuanya, kita lakukan hari ini 843 siswa dan 200an ikut imunisasi. Misalnya ada yang nanti tidak ikut hari ini, khususnya imunisasi, kita sampaikan ke bidan puskesmas nanti diantarkan ke puskesmas terdekat,” ujar Mustopa.

    (avk/kna)

  • Ngeri! Tubuh Pasien Dipenuhi Larva Cacing Pita gegara Makan Daging Babi Mentah

    Ngeri! Tubuh Pasien Dipenuhi Larva Cacing Pita gegara Makan Daging Babi Mentah

    Jakarta

    Sebuah foto rontgen yang mengerikan, memperlihatkan parasit yang mengapur di jaringan lunak tubuh manusia, menjadi viral setelah diunggah oleh Dr Sam Ghali, seorang dokter IGD, di media sosial X.

    Ia menyebutnya sebagai salah satu foto X-ray paling “gila” yang pernah ia lihat. Foto itu menunjukkan seluruh bagian tubuh pasien dipenuhi bintik-bintik lonjong yang tak terhitung jumlahnya, seperti badai es di dalam tubuh.

    Dipicu makan daging babi mentah

    Menurut Dr Ghali, kondisi ini dikenal sebagai cysticercosis. Ini adalah infeksi parasit yang disebabkan oleh kista larva dari cacing pita, atau Taenia solium. Pasien yang tidak disebutkan namanya ini terinfeksi setelah mengonsumsi daging babi yang mentah atau kurang matang.

    “Ini adalah kondisi yang dikenal sebagai cysticercosis. Intinya, ini adalah kista larva dari Taenia solium-juga dikenal sebagai cacing pita babi,” jelasnya.

    Cysticercosis berkembang ketika telur cacing pita, yang berasal dari feses orang yang terinfeksi, tertelan oleh orang lain. Penularan bisa terjadi saat seseorang tidak mencuci tangan dengan benar setelah dari toilet, atau melalui air yang terkontaminasi.

    Dalam kasus pasien ini, kista parasit telah menyusup ke otot dan jaringan lunak di pinggul serta kakinya. Dr. Ghali menjelaskan, di area ini kista tidak menimbulkan ancaman langsung. Ironisnya, foto X-ray tersebut diambil hanya karena pasien terjatuh dan mengalami patah tulang.

    Namun, masalah serius muncul saat kista-kista ini berjalan menuju otak dan mengapur. Kondisi ini disebut neurocysticercosis, yang dapat menyebabkan masalah neurologis seperti kebingungan, sakit kepala, kejang, bahkan kematian.

    Dr Ghali juga mengimbau untuk selalu menjaga kebersihan, mencuci tangan, dan “jangan pernah makan daging babi yang mentah atau kurang matang.”

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Video: Menko Pratikno Temukan Masalah Gula Darah pada CKG Anak SMP di Bojonegorosm”
    [Gambas:Video 20detik]
    (kna/kna)