Category: Detik.com Kesehatan

  • Mendadak Jadi ‘Performative Male’ Biar Dapat Validasi Wanita? Catat Pesan Psikolog

    Mendadak Jadi ‘Performative Male’ Biar Dapat Validasi Wanita? Catat Pesan Psikolog

    Jakarta

    Belum lama ini istilah ‘performative male’ viral menjadi perbincangan netizen, khususnya kalangan Gen Z. Istilah tersebut merujuk pada kepribadian pria yang berusaha menyukai hal-hal yang disukai perempuan, demi menarik perhatian lawan jenis.

    Misalnya, seorang laki-laki berusaha suka musik k-pop, membaca buku bertema perempuan, hingga minum matcha latte, atau apapun hal yang cenderung lebih disukai wanita.

    “Intinya adalah performative male biasanya ngelakuin itu semua cuma buat narik perhatian cewe2 alt, makanya disebut “performative” dan stereotipnya biasanya sok2 feminis, dengerin clairo/mitski, gtgt deh,” jelas netizen pemilik akun X @s***ak*** menyoroti istilah performative male.

    “Konsep performative male contest tuh basically see which guy in the room yg personality-nya paling palsu dan tailor made to attract mangsa perempuan at worst, and be a magnet for social validation at best, dan lalu kamu angkat tangan akui diri dan the room haha hihi tepuk tangan,” kata netizen lain yang kurang setuju dengan kepribadian ini.

    Psikolog klinis Ghina Sakinah Safari menuturkan secara umum ‘performative male’ bukanlah sebuah gangguan psikologis, melainkan kecenderungan sosial. Ini dilakukan sebagai bentuk strategi menyesuaikan diri di lingkungan sosial untuk mendapat validasi atau status dari persepsi orang lain.

    Daripada menjadi orang lain dan memaksa diri menyukai hal-hal yang disukai lawan jenis, menurut Ghina ada banyak hal positif dalam diri yang bisa ditingkatkan agar kepribadian tetap menarik. Pertama adalah mengenali motif diri sendiri. Ini dilakukan untuk mengetahui hal-hal autentik apa yang dimiliki diri atau apakah hal-hal yang disukai, memang benar-benar disukai, atau hanya karena orang lain suka.

    “Lalu, bangun nilai-nilai internal, misalnya kejujuran, integritas, empati, atau ketekunan, dan tunjukkan itu lewat tindakan nyata, bukan simbol estetik semata,” kata Ghina ketika dihubungi detikcom, Rabu (6/8/2025).

    Ghina mengingatkan untuk percaya atas diri sendiri. Jika seseorang memang suka memBACA, mendengar musik k-pop, atau minum matcha, lakukanlah dengan nyaman tanpa tujuan memamerkan. Ketulusan akan lebih terasa menarik dibanding hanya ‘pose estetika’.

    Terakhir, penting untuk fokus pada koneksi daripada impresi. Daripada memaksakan topik atau perilaku agar disukai, biarkan hubungan itu tumbuh dari kesamaan sikap dan komunikasi yang nyata.

    “Rendah hati, pengertian, terbuka belajar adalah hal yang lebih tahan lama dan dihargai secara emosional daripada sekadar ‘tag trend’,” tandasnya.

    Halaman 2 dari 2

    (avk/naf)

  • Makin Panas, Member Polisikan Gold’s Gym soal Dugaan Penipuan dan Penggelapan

    Makin Panas, Member Polisikan Gold’s Gym soal Dugaan Penipuan dan Penggelapan

    Jakarta

    Sengkarut penutupan Gold’s Gym Indonesia kini memasuki babak baru. Puluhan member dan karyawan melaporkan manajemen ke Polda Metro Jaya dengan dugaan kasus penipuan, penggelapan, hingga tidak pidana ketenagakerjaan.

    Nomor laporan STTLP/B/5502/VIII/2025/SPKT/Polda Metro Jaya

    Pasal yang diduga dilanggar manajemen Gold’s Gym adalah Pasal 378 dan 372 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP), serta Pasal 185 UU No. 6 Tahun 2023 tentang Cipta Kerja.

    Kuasa hukum member dan karyawan Kurniadi Nur mengatakan saat ini pihaknya mewakili sekitar 39 member dan 20 karyawan.

    “Kami kualifikasikan bahwa apa yang dilakukan Gold’s Gym ini satu bentuk penipuan. Berdasarkan informasi yang kami ambil, bahwa di bulan Juni 2025 franchise yang disewa oleh pemilik untuk Indonesia itu telah habis. Tapi sebelum itu masih menerima karyawan,” kata Kurniadi saat ditemui di Polda Metro Jaya, Rabu (6/8/2025).

    “Fatalnya lagi, member-member yang ngambil (latihan) dua tahun, masih sisa tujuh bulan, enam bulan, bahkan ada yang baru sebulan digunakan,” sambungnya.

    Kurniadi menilai ini ada unsur penggelapan dan penipuan. Pasalnya, lisensi Gold’s Gym di Indonesia telah berakhir pada Juni, namun sebelum itu manajemen masih menerima member baru dengan durasi yang cukup lama.

    Tidak hanya member, karyawan yang telah bekerja lama juga dirugikan karena BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan tidak dibayar oleh perusahaan setidaknya satu tahun terakhir. Padahal, di gaji setiap bulan sudah ada potongan untuk itu.

    “Karena yang dirugikan oleh Gold’s Gym ini tidak hanya member tapi juga karyawan,” kata Kurniadi.

    “Diduga ini sudah dipersiapkan oleh manajemen Gold’s Gym karena ditemukan bahwa alat fitness yang ada di mal-mal itu sudah digadaikan ke pihak ketiga.

    Ada Kaitan Gold’s Gym dan Superstar Fitness

    Pada tahun 2024 lalu, sempat viral kasus serupa yakni Superstar Fitness. Pusat kebugaran ini tiba-tiba tutup dan merugikan ribuan membernya.

    Kurniadi menduga orang-orang yang bertanggung jawab di manajemen Gold’s Gym adalah sosok yang sama yang ada di Superstar Fitness.

    “Nah itu pelakunya kami duga sama. Motifnya sama. Tapi kami belum bisa memastikan, kami nggak bisa sebut nama orang,” kata Kurniadi.

    Kurniadi menambahkan, upaya melaporkan manajemen Gold’s Gym ke Polda Metro bisa saja membuahkan hasil yang berbeda daripada apa yang dulu dilakukan oleh member Superstar Fitness.

    “Kalau dulu Superstar Fitness itu kan masih ada alasan, perusahaan pailit. Sekarang ini (GG) kan nggak ada pailit,” tutupnya.

    Halaman 2 dari 2

    (dpy/up)

    Fitness Center Bertumbangan

    24 Konten

    Gym-gym besar bertumbangan di tengah meningkatnya minat berolahraga. Di sisi lain, gym-gym kelas menengah makin menjamur. Fenomena apakah?

    Konten Selanjutnya

    Lihat Koleksi Pilihan Selengkapnya

  • 10 Tes Ketajaman Saraf Mata, Temukan Gambar yang Berbeda!

    10 Tes Ketajaman Saraf Mata, Temukan Gambar yang Berbeda!

    Jakarta

    Meski melalui rutinitas yang padat, menjaga otak tetap aktif menjadi hal yang penting. Cara sederhana untuk melatih konsentrasi dan ketelitian adalah dengan bermain temukan gambar berbeda dari sebuah pola tertentu.

    Tantangan visual ini tak hanya menghibur, tapi juga mampu melatih fokus, kecepatan berpikir, dan kemampuan memperhatikan detail kecil yang mungkin luput dari penglihatan. Coba jawab beberapa soal temukan gambar dan huruf berikut ini.

    Temukan Gambar dan Huruf yang Berbeda!

    Ada 10 pertanyaan yang menantangmu untuk menemukan gambar dan huruf berbeda. Apa kamu bisa menjawab semuanya?

    1. Ada 21 pasang gelas. Sekilas, mungkin semuanya terlihat sama. Tapi, ada satu yang berbeda.

    asah otak temukan gambar yang berbeda Foto: detikcom

    2. Untuk menemukan gambar yang berbeda berikut ini perlu ketelitian. Coba perhatikan dengan seksama.

    asah otak temukan gambar yang berbeda Foto: detikcom

    3. Wah ada banyak huruf E pada gambar berikut. Tapi, ada satu huruf F yang bersembunyi. Di manakah dia?

    asah otak temukan gambar yang berbeda Foto: detikcom

    4. Emoji ini mungkin sudah biasa kamu pakai dalam chat. Dapatkah kamu menemukan ekspresi monyet yang berbeda?

    asah otak temukan gambar yang berbeda Foto: detikcom

    5. Masih tentang emoji dan kali ini adalah emoji senyum. Dari banyaknya emoji senyum ini, ada satu emoji senyum yang berbeda. Di manakah letaknya?

    Asah otak detikHealth Foto: Irene Putri Wibowo/detikHealth

    6. Coba cari daun dengan bentuk yang berbeda. Apa kamu bisa menemukannya dalam waktu lima detik?

    Asah otak detikHealth Foto: Irene Putri Wibowo/detikHealth

    7. Buktikan kalau kamu teliti. Dari banyaknya huruf G, ada dua huruf C yang terselip. Bisakah kamu menemukannya dengan cepat?

    Asah otak Foto: detikHealth

    8. Berhasil menemukannya? Kali ini, cari huruf O yang tersebar di antara huruf Q.

    Asah otak Foto: detikHealth

    9. Pada gambar, ada dua jenis buah, yaitu lemon dan persik. Bisakah kamu menghitung berapa banyak buah lemon?Asah otak detikHealth. Foto: detikHealth

    10. Ada 24 ketupat dalam gambar. Kamu bisa menemukan satu ketupat yang berbeda?

    asah otak lebaran Foto: Salsa Dila Fitria Oktavianti/detikHealth

    Jawaban Tebak Gambar dan Huruf Berbeda

    Yakin dengan jawabanmu? Coba lihat berapa banyak yang bisa dijawab dengan benar.

    1. Ternyata ada satu gambar di bagian bawah yang berbeda. Berhasil menemukannya tidak?

    asah otak temukan gambar yang berbeda Foto: detikcom

    2. Salah satu anjing ini memiliki warna yang berbeda. Apa tebakanmu benar?

    asah otak temukan gambar yang berbeda Foto: detikcom

    3. Huruf F ternyata bersembunyi di sana. Kamu berhasil menemukannya dalam berapa detik?

    asah otak temukan gambar yang berbeda Foto: detikcom

    4. Wah, ada satu emoji monyet yang menutup mata. Soal ini cukup mudah bukan?asah otak temukan gambar yang berbeda Foto: detikcom

    5. Emoji senyum dengan bentuk mata yang berbeda ternyata terselip di sini.

    Asah otak detikHealth Foto: Irene Putri Wibowo/detikHealth

    6. Satu daun yang berbeda cukup mirip dengan daun yang lain. Kamu hebat jika bisa menemukannya dengan cepat.Asah otak detikHealth Foto: Irene Putri Wibowo/detikHealth

    7. Huruf C ternyata ada di bagian bawah dan tengah. Berhasil menemukannya tidak?

    Asah otak Foto: detikHealth

    8. Tebakan ini membutuhkan fokus, sebab huruf O dan Q cukup mirip. Ada 3 huruf O yang tersebar.

    Asah otak Foto: detikHealth

    9. Cukup banyak, ada 66 buah lemon di sini. Dalam gambar ini, buah lemon sangat mirip dengan buah persik.

    Asah otak detikHealth. Foto: detikHealth

    10. Gambar ketupat yang berbeda ada di bagian kanan atas. Cukup mudah menemukannya bukan?

    asah otak lebaran Foto: Salsa Dila Fitria Oktavianti/detikHealth

    Halaman 2 dari 8

    (elk/up)

  • 7 Tanaman Herbal yang Bisa Tingkatkan Kesehatan Ginjal, Fungsinya Jadi Optimal

    7 Tanaman Herbal yang Bisa Tingkatkan Kesehatan Ginjal, Fungsinya Jadi Optimal

    Jakarta

    Ginjal adalah organ yang berperan penting dalam menyaring limbah dan racun dari darah, serta menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit dalam tubuh. Kendati demikian, gaya hidup modern atau kurang sehat bisa membebani fungsi ginjal.

    Dikutip dari laman Kidney Research UK, minum cukup cairan setiap hari menjadi bagian yang penting dalam kesehatan ginjal. Dehidrasi, terutama dehidrasi kronis bisa mengakibatkan produksi urine yang mengandung konsentrasi mineral dan produk limbah yang tinggi. Hal ini bisa menyebabkan pembentukan kristal yang memengaruhi fungsi ginjal.

    Selain air putih yang menjadi asupan penting, ada beberapa tanaman herbal yang dapat membantu menjaga fungsi ginjal. Apa saja?

    Tanaman Herbal untuk Menjaga Fungsi Ginjal

    Beberapa tanaman herbal yang dapat menjaga fungsi ginjal di antaranya seledri, basil, peterseli, hingga akar marshmallow.

    1. Seledri

    Seledri digunakan dalam beberapa pengobatan tradisional sebagai obat batu ginjal. Dikutip dari Healthline, sebuah studi menemukan, rata-rata partisipan perempuan dengan batu ginjal mengonsumsi lebih sedikit seledri dibandingkan dengan partisipan perempuan tanpa batu ginjal. Meski begitu, perlu diingat bahwa temuan ini hanya menunjukkan adanya hubungan, bukan bukti bahwa konsumsi seledri secara langsung mencegah terbentuknya batu ginjal.

    Sementara, pada sebuah studi tahun 2019, ekstrak seledri ditemukan bisa membantu memecah batu ginjal. Tapi, hasil ini mungkin tidak sama pada manusia. Hingga kini, belum ada penelitian pada manusia yang mengonfirmasi efek ini.

    2. Basil

    Basil kaya akan nutrisi. Secara tradisional, orang-orang telah menggunakan sari basil untuk mengatasi gangguan pencernaan dan peradangan.

    Basil mengandung antioksidan dan sifat anti-inflamasi. Studi tahun 2020 pada tikus menemukan tanaman ini bisa membantu mendukung fungsi ginjal. Kendati demikian diperlukan penelitian lebih lanjut pada manusia.

    Untuk mencobanya, gunakan basil segar atau kering untuk dibuat teh dan minum beberapa cangkir setiap hari. Basil juga bisa dibuat jus atau ditambahkan ke dalam smoothie.

    3. Bunga Dandelion

    Bagian tanaman dandelion bisa membantu membuang limbah, meningkatkan produksi urine, dan memperbaiki pencernaan.

    Sebuah studi menemukan, dandelion efektif dalam mencegah batu ginjal. Hal ini ditunjukkan dari sampel laboratorium dan masih dibutuhkan studi pada manusia untuk menemukan keamanan dan efektivitasnya.

    4. Peterseli

    Dikutip dari laman Medicine Net, peterseli membantu mencegah pembentukan batu ginjal dengan membuat urin menjadi lebih asam serta bertindak sebagai diuretik yang meningkatkan produksi urine.

    Minum teh peterseli dapat membantu tubuh mengeluarkan kelebihan racun, lemak. garam, dan air, sehingga mengurangi tekanan pada ginjal.

    5. Jahe Merah

    Dikutip dari laman Universitas Gadjah Mada, tiga mahasiswa UGM berhasil mengolah jahe merah menjadi formula yang bisa menghambat penyakit ginjal kronik dengan faktor hipertensi. Menurut salah satu mahasiswa, Nada Hanifah, kandungan antioksidan dalam jahe merah bisa mengurangi stres oksidatif yang bisa mencegah kerusakan ginjal.

    Ekstrak jahe merah diformulasikan dengan teknologi nanoemulsi untuk meningkatkan kelarutan, stabilitas, dan khasiat ekstrak. Mereka menciptakan formula bernama ZAHA berdasarkan pengalaman pasien penyakit ginjal kronis.

    6. Akar Marshmallow

    Akar marshmallow berpotensi bertindak sebagai diuretik. Diuretik membantu tubuh mengeluarkan kelebihan cairan, sehingga juga membantu membersihkan ginjal dan kandung kemih.

    7. Lemon

    Lemon mengandung sitrat, zat kimia yang mencegah batu kalsium. Studi pada tahun 2020 menunjukkan, suplemen kalium sitrat bisa mengurangi faktor risiko yang terkait dengan batu ginjal pada orang yang sebelumnya memiliki bau ginjal. Kendati demikian, ini merupakan asupan kalium sitrat berdasarkan farmakologis, bukan asupan makanan.

    (elk/suc)

  • Prabowo Perintahkan Menkes Perbanyak Dokter Gigi, Ini Alasannya

    Prabowo Perintahkan Menkes Perbanyak Dokter Gigi, Ini Alasannya

    Jakarta

    Presiden Prabowo Subianto memerintahkan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin untuk memperbanyak jumlah dokter gigi. Nantinya, diharapkan para dokter gigi mampu mengisi kekosongan di sejumlah puskesmas.

    Prabowo mendapat laporan dari Menkes Budi terkait pelaksanaan program Cek Kesehatan Gratis (CKG). Dari situ diketahui bahwa masalah gigi merupakan yang paling tinggi.

    “Beliau (Prabowo) tadi tanya hasil temuannya apa (di CKG), yang paling tinggi ternyata gigi. Jadi, kesehatan gigi kita buruk sekali, sesuai juga bahwa dari 10.000 puskesmas, yang gak punya dokter ada sekitar 600-an puskesmas, yang nggak punya dokter gigi itu 4.000-an,” kata Menkes Budi di Istana Kepresidenan Jakarta, dikutip dari Antara, Rabu (6/8/2025).

    Ke depan, Menkes mengatakan bahwa pihaknya akan berupaya memperbaiki kesehatan gigi masyarakat.

    “Tugas saya adalah bagaimana memperbaiki (tingkat kesehatan gigi) anak-anak sekolah termasuk juga dewasa, dan lansia itu giginya bisa lebih sehat lagi,” kata Menkes.

    “Beliau (Prabowo) juga bilang kalau perlu gimana itu cara dokter-dokter gigi kita diperbanyak supaya bisa merawat masyarakat kita,” tutupnya.

    (dpy/naf)

  • Kenali Penyebab Mata Kuning dan Cara Mengatasinya

    Kenali Penyebab Mata Kuning dan Cara Mengatasinya

    Jakarta

    Bagian putih mata bisa berubah menjadi kuning ketika tubuh memiliki terlalu banyak bilirubin, yaitu zat berwarna kuning yang terbentuk saat sel darah merah mengalami pemecahan. Dalam kondisi normal, hal ini bukan masalah. Liver atau hati menyaring bilirubin dari darah dan menggunakannya untuk membentuk cairan bernama empedu. Empedu mengalir melalui saluran-saluran kecil (disebut saluran empedu) menuju saluran pencernaan dan kemudian dibuang dari tubuh sebagai limbah.

    Namun, jika kadar bilirubin dalam darah terlalu tinggi atau liver tidak mampu membuangnya dengan cukup cepat, bilirubin akan menumpuk di dalam tubuh dan menyebabkan perubahan warna kuning pada mata. Kondisi ini disebut jaundice atau penyakit kuning.

    1. Penyebab Mata Kuning

    Terdapat sejumlah kondisi yang dapat memicu mata kuning. Dikutip dari WebMD, berikut informasinya.

    Hepatitis

    Hepatitis adalah kondisi saat hati mengalami peradangan. Penyebabnya sering kali adalah virus yang menginfeksi sel-sel hati, seperti virus hepatitis A, B, atau C. Infeksi ini bisa bersifat jangka pendek (akut) atau jangka panjang (kronis), yang berarti berlangsung setidaknya selama 6 bulan.

    Hepatitis merusak hati sehingga organ ini tidak bisa menyaring bilirubin dengan baik. Akibatnya, bisa terjadi jaundice atau penyakit kuning. Selain virus, hepatitis juga bisa disebabkan oleh obat-obatan atau penyakit autoimun.

    Batu Empedu (Gallstones)

    Batu empedu adalah potongan kecil seperti kerikil yang keras dan terbentuk di kantong empedu, yaitu organ kecil di bawah hati. Batu empedu merupakan penyebab paling umum dari saluran empedu yang tersumbat.

    Jika saluran empedu tersumbat oleh batu empedu, bilirubin akan menumpuk dalam darah, menyebabkan bagian putih mata menguning. Kenali gejala batu empedu lebih lanjut.

    Konsumsi Alkohol Berlebihan

    Mengonsumsi alkohol dalam jumlah banyak dan dalam waktu lama (biasanya minimal 8 hingga 10 tahun), hal ini dapat menyebabkan kerusakan hati yang serius. Pada sebagian orang, hal ini dapat memicu peradangan yang merusak sel-sel hati. Lama-kelamaan, jaringan parut akan menggantikan jaringan hati yang sehat, sehingga hati kesulitan menjalankan fungsinya.
    Infeksi Hati

    Virus hepatitis adalah penyebab paling umum infeksi hati, tetapi bisa juga disebabkan oleh parasit seperti cacing hati (liver flukes). Seseorang bisa terkena infeksi ini dari konsumsi ikan mentah atau kurang matang, atau tanaman yang terkontaminasi.

    Anemia Sel Sabit (Sickle Cell Anemia)

    Penyakit ini lebih umum pada orang keturunan Afrika atau Karibia. Tubuh menghasilkan sel darah merah yang berbentuk sabit, lengket, dan menumpuk di hati. Sel-sel ini juga mati lebih cepat daripada kemampuan hati untuk menyaringnya.

    Malaria

    Parasit penyebab malaria ditularkan melalui gigitan nyamuk atau kontak dengan darah yang terinfeksi. Sel darah merah bisa pecah atau rusak, lalu difilter oleh hati atau limpa. Kehilangan sel darah merah menyebabkan anemia dan jaundice.

    Sirosis Hati

    Kondisi ini menyebabkan jaringan parut menggantikan sel-sel hati yang sehat. Proses ini berlangsung perlahan dalam jangka waktu yang lama. Banyak jenis penyakit dan kondisi hati yang menyebabkan sirosis, termasuk hepatitis B dan C, hingga terlalu banyak minum alkohol.

    Kondisi Lainnya

    Beberapa kondisi kronis tertentu dapat menyebabkan mata menguning akibat penyakit kuning (jaundice). Contohnya meliputi:

    Anemia hemolitik autoimun, yaitu kondisi saat sistem kekebalan tubuh menyerang sel darah merah sendiri.Defisiensi G6PD dan kekurangan enzim lainnya, yang menyebabkan sel darah merah mudah rusak.Sindrom Gilbert, yang menyebabkan kadar bilirubin dalam darah sedikit lebih tinggi dari normal.Primary biliary cholangitis, penyakit autoimun yang merusak saluran empedu kecil di hati.Primary sclerosing cholangitis, peradangan dan penyempitan saluran empedu di dalam dan di luar hati.Kanker saluran empedu.Kanker pankreas.Penyakit Wilson, gangguan genetik langka yang menyebabkan penumpukan tembaga di hati dan organ lain.2. Cara Mengatasi Mata Kuning

    Dikutip dari Medical News Today, mata kuning umumnya berkaitan dengan penyakit kuning (jaundice). Pada bayi baru lahir, kondisi ini biasanya membaik dengan sendirinya. Namun pada anak-anak dan orang dewasa, mata kuning sering kali menandakan adanya kondisi medis serius yang memerlukan penanganan medis.

    Artinya, pengobatan rumahan saja umumnya tidak cukup untuk mengatasi penyebab utama dari mata kuning, serta diperlukan penanganan medis.

    Misalnya, jika mata kuning disebabkan oleh batu empedu yang menyumbat saluran empedu, penanganannya bisa berupa pemberian obat atau tindakan operasi ringan. Jika penyebabnya adalah hepatitis, dokter mungkin akan meresepkan obat untuk melawan virus tersebut.

    Meski begitu, beberapa perubahan gaya hidup dapat membantu organ-organ tubuh bekerja lebih baik, yang mungkin bisa mengurangi gejala atau mempercepat proses penyembuhan.

    Menurut organisasi nirlaba American Liver Foundation, beberapa langkah yang bermanfaat bagi kesehatan hati dan dapat menurunkan risiko penyakit hati meliputi:

    mengonsumsi makanan seimbang yang kaya buah, sayur, biji-bijian utuh, sereal, dan nasimenjaga tubuh tetap terhidrasi dengan minum cukup airmempertahankan berat badan yang sehatrutin beraktivitas fisik atau berolahragamenghindari kebiasaan merokokmembatasi konsumsi alkoholmenghindari paparan racun dari semprotan aerosol, produk pembersih, bahan kimia, dan insektisidatidak berbagi barang-barang kebersihan pribadiberkonsultasi dengan dokter untuk membahas vaksin hepatitis A dan hepatitis B

    (suc/suc)

  • Gaduh Makanan-Camilan Asin Ikut Kena Cukai, Kemenkes Bilang Gini

    Gaduh Makanan-Camilan Asin Ikut Kena Cukai, Kemenkes Bilang Gini

    Jakarta

    Belum lama ini ramai camilan dan makanan asin akan ikut dikenakan cukai. Hal ini salah satunya dikaitkan dengan risiko peningkatan penyakit tidak menular (PTM).

    Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan RI dr Siti Nadia Tarmizi menyebut hingga kini wacana yang berjalan baru menyasar minuman berpemanis dalam kemasan (MBDK). Targetnya diterapkan tahun ini, meski rencananya sudah dibahas sejak 2007.

    “Kalau di makanan siap saji belum ada rencana penerapan cukai, lebih pada minuman manis dalam kemasan,” tandas dr Nadia saat dihubungi detikcom Rabu (6/8/2025).

    Perlu diingat, masyarakat memang perlu mewaspadai risiko dari konsumsi tinggi garam atau berlebih. Pasalnya, kebiasaan tersebut rentan memicu tekanan darah tinggi.

    “Kalau konsumsi garam berlebihan, akan mempengaruhi kadar natrium dalam darah kita sehingga bisa memicu peningkatan tekanan darah,” jelas dia.

    Tekanan darah tinggi akibat konsumsi garam berlebih, terlebih setiap hari, bisa membuat ginjal otomatis bekerja lebih keras untuk membuang zat-zat yang tidak diperlukan.

    Strategi penerapan cukai pada makanan maupun minuman ditegaskan dr Nadia menjadi salah satu upaya pemerintah untuk menekan pola konsumsi tidak sehat di masyarakat. Pemerintah ingin mendorong lebih banyak pilihan makanan sehat yang bisa diakses lebih murah ketimbang pangan tinggi gula, garam, dan lemak (GGL).

    “Karena kadang kadang pola konsumsi kita berubah karena apa yang tersedia di sekitar kita itu bukan yang sehat, jadi mendorong akhirnya mengonsumsi makanan terlalu manis maupun asin,” sebut dia.

    dr Nadia memberikan contoh tren fried chicken yang booming di Amerika Serikat misalnya, jelas menyumbang kasus obesitas yang meningkat signifikan.

    “Jadi tersedia makanan yang kadar gula garam dan lemak rendah, akan mendorong industri melakukan reformulasi dan mendorong perilaku masyarakat memilih makanan lebih sehat, sehingga otomatis faktor risiko penyakit tidak menular bisa dicegah,” pungkasnya.

    (naf/kna)

  • Waspada! Ciri-ciri Bipolar Kambuh yang Perlu Dikenali dan Cara Penanganannya

    Waspada! Ciri-ciri Bipolar Kambuh yang Perlu Dikenali dan Cara Penanganannya

    Jakarta

    Bipolar disorder atau gangguan bipolar, sebelumnya dikenal sebagai manic depression atau manik depresi, adalah kondisi kesehatan mental yang ditandai dengan perubahan suasana hati yang ekstrem. Perubahan ini mencakup fase emosi positif, disebut mania atau hipomania, dan fase emosi negatif yang dikenal sebagai depresi. Hipomania memiliki gejala yang lebih ringan dibandingkan dengan mania.

    Dikutip dari Mayoclinic, meskipun gangguan bipolar merupakan kondisi jangka panjang seumur hidup, gejala dan perubahan suasana hati tetap bisa dikendalikan. Dalam kebanyakan kasus, penanganan dilakukan melalui kombinasi obat-obatan dan terapi bicara (psikoterapi) oleh tenaga kesehatan profesional.

    Meskipun demikian, sebagian individu dengan gangguan bipolar tetap berisiko mengalami kekambuhan gejala walaupun menjalani pengobatan secara teratur. Dikutip dari Psych Central, kekambuhan gangguan bipolar terjadi ketika gejala seperti depresi, hipomania, atau mania muncul kembali setelah periode bebas gejala.

    Istilah kambuh (relapse) memang masih umum digunakan dalam konteks medis. Namun, sebagian ahli menyarankan penggunaan istilah seperti muncul kembali atau berulang, yang dianggap lebih akurat dalam menggambarkan sifat gangguan bipolar yang fluktuatif. Selain itu, istilah-istilah ini juga dinilai lebih netral dan membantu mengurangi stigma negatif yang kerap melekat pada kata kambuh, seperti rasa gagal atau malu.

    Adapun pemicu paling umum dari munculnya kembali gejala gangguan bipolar adalah peristiwa hidup yang penuh stres dan ketidakpatuhan dalam mengonsumsi obat.

    Karen Bridbord, PhD, dari Karen Bridbord & Associates di Brooklyn, menekankan pengaruh besar stres dan perawatan diri terhadap kekambuhan gejala gangguan bipolar.

    “Jika seseorang tidak tidur cukup, tidak makan makanan bergizi, atau sedang berada dalam masa berduka berat, kondisi tersebut dapat memicu kekambuhan gejala dengan mudah,” ujar Bridbord.

    “Hal-hal dasar dalam menjaga kesehatan sangat penting dalam gangguan bipolar.”

    Ciri-ciri bipolar kambuh

    Gejala gangguan bipolar umumnya mencakup episode depresi, hipomania, atau mania. Karena gangguan bipolar diklasifikasikan menjadi bipolar I, bipolar II, dan siklotimia (cyclothymia), jenis gejala yang muncul saat kambuh tergantung pada jenis diagnosis yang dimiliki seseorang.

    Selain itu, gejala yang muncul saat kambuh bisa berbeda dari yang dialami sebelumnya. Mencatat gejala secara rutin dapat membantu mengenali pola unik yang dimiliki masing-masing individu.

    Bipolar I: gejala mania, hipomania, atau depresi dapat kembali muncul.Bipolar II: gejala hipomania atau depresi yang kambuh.Siklotimia: kambuhnya gejala hipomania atau depresi ringan.

    Gejala Episode Mania

    Bicara cepat atau berlebihanRasa bahagia berlebihan atau kepercayaan diri yang sangat tinggiMudah tersinggung secara ekstremPikiran yang berpacu atau tidak terkendaliIde atau topik pembicaraan yang cepat berubahMudah terdistraksiGelisah dan peningkatan aktivitasPerilaku berisiko, seperti mengemudi sembrono, berhenti kerja tiba-tiba, atau menghabiskan banyak uangTidur sangat sedikit

    Gejala Episode Hipomania

    Gejala hipomania hampir sama dengan mania, namun lebih ringan dan tidak berlangsung lama. Ciri khasnya:

    Tidak terlalu mengganggu kehidupan sehari-hariTidak memerlukan perawatan di rumah sakitBertahan setidaknya selama 4 hari berturut-turut

    Gejala Episode Depresi

    Perasaan sedih, putus asa, atau tidak berdaya secara umumKehilangan minat pada aktivitas yang biasanya disukaiMerasa lelah atau tidak bertenagaPerasaan tidak berharga atau rasa bersalah berlebihanKesulitan berpikir atau berkonsentrasiNafsu makan meningkat atau menurunPerubahan berat badanPikiran atau tindakan untuk mengakhiri hidupTips Mencegah Kekambuhan Gangguan Bipolar

    Salah satu cara efektif untuk mencegah kekambuhan adalah dengan berkonsultasi kepada profesional kesehatan jiwa tentang kemungkinan menambah jenis terapi atau menambah sesi terapi ke dalam rencana perawatan.

    Berbagai pendekatan psikoterapi telah terbukti dapat mengurangi tingkat kekambuhan gejala bipolar. Berdasarkan penelitian tahun 2019, terapi tersebut meliputi:

    Pendidikan psikologis (psychoeducation)Terapi perilaku kognitif (CBT)Terapi ritme sosial dan interpersonalTerapi yang berfokus pada keluargaDukungan dari sesama penyintas (peer-support)

    Selain itu, sangat penting untuk:

    Mengonsumsi obat sesuai resep secara teraturMenangani kondisi kesehatan mental lain yang mungkin menyertaiMencari bantuan tenaga profesional saat menghadapi atau memperkirakan akan menghadapi peristiwa penuh stres

    (suc/suc)

  • Lagi Viral Jalan Kaki 6-6-6, Ini Saran Dokter Buat yang Mau Cobain

    Lagi Viral Jalan Kaki 6-6-6, Ini Saran Dokter Buat yang Mau Cobain

    Jakarta

    Tren olahraga berjalan kaki dengan metode 6-6-6 populer di media sosial. Meski dianggap sebagai cara sederhana untuk meningkatkan kebugaran dan kesehatan, ternyata ada kelompok tertentu yang tidak disarankan untuk langsung mengikuti tren ini.

    Metode 6-6-6 adalah program berjalan kaki yang dianggap sederhana dan efektif untuk membantu menurunkan berat badan serta mengurangi stres. Tren ini dilakukan dengan berjalan kaki selama 60 menit sebanyak tiga hari dalam seminggu, yang bisa dimulai pada pukul 6.00 pagi atau 6.00 sore.

    “48 menit di antaranya harus dilakukan dengan ‘kecepatan tinggi’ atau zona 2. Ini berfungsi untuk meningkatkan detak jantung dan menantang sistem kardiovaskular,” jelas dokter intervensi nyeri dan pengobatan regeneratif di DISC Sports and Spine Center di Encino, California, AS, Dr Raj Desai, MD kepada Everyday Health.

    Dr Desai sendiri sangat mendukung olahraga dan jalan kaki secara teratur karena memiliki banyak manfaat, seperti:

    Menjaga berat badan yang sehat.Mengurangi lemak tubuh.Menurunkan risiko penyakit jantung, stroke, tekanan darah tinggi, kanker, dan diabetes tipe 2.Meningkatkan kebugaran kardiovaskular.Meningkatkan kekuatan tulang dan otot.Meningkatkan energi.Memperkuat sistem kekebalan tubuh.Meminimalkan stres.Meningkatkan suasana hati.

    Saran Dokter Buat yang Mau Coba Jalan Kaki 6-6-6

    Meskipun memiliki banyak manfaat, ada beberapa orang yang perlu berhati-hati sebelum langsung melakukan tren 6-6-6 ini. Hukuman ini tidak disarankan bagi mereka yang baru pertama kali berolahraga atau tidak pernah berolahraga secara teratur.

    Langsung berjalan kaki selama 60 menit bisa jadi terlalu berat. Oleh karena itu, bagi pemula, disarankan untuk memulainya dengan beban yang lebih kecil dan secara bertahap meningkatkan durasi hingga 60 menit.

    Selain itu, tren ini juga tidak disarankan bagi mereka yang sedang mengalami cedera. Kelompok ini akan lebih baik jika berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter atau ahli fisioterapi sebelum memulai program latihan apa pun.

    Dr. Desai juga menekankan, bagi individu dengan riwayat atau masalah kondisi jantung, masalah sendi, atau yang umumnya kurang bergerak, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum memulai tren ini.

    Pada intinya, olahraga dengan berjalan kaki sangat direkomendasikan. Namun, jika tidak memiliki waktu 60 menit atau belum sanggup melakukannya, mulailah secara perlahan sesuai dengan jadwal dan kemampuan masing-masing.

    “Program olahraga terbaik adalah program yang benar-benar Anda jalani dengan rutin dan jangka panjang,” tegas Dr Desai.

    Halaman 2 dari 3

    (sao/kna)

  • Ternyata Ini Waktu Terbaik Minum Kopi demi Cegah Kematian akibat Jantung

    Ternyata Ini Waktu Terbaik Minum Kopi demi Cegah Kematian akibat Jantung

    Jakarta

    Riset terbaru di 2025 menunjukkan orang yang terbiasa meminum kopi di pagi hari memiliki risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular atau masalah jantung, lebih rendah dibandingkan waktu-waktu lainnya.

    Penelitian yang dipublikasikan di European Heart Journal tersebut melibatkan analisis 40.725 orang dewasa yang berpartisipasi dalam Survei Pemeriksaan Kesehatan dan Gizi Nasional AS atau National Health and Nutrition Examination Survey (NHANES).

    Peserta ditanya soal semua makanan dan minuman yang mereka konsumsi setidaknya dalam satu hari, termasuk apakah mereka minum kopi, berapa banyak, dan kapan waktu meminum kopi. Subkelompok yang terdiri dari 1.463 orang juga diminta untuk mengisi catatan harian makanan dan minuman rinci selama seminggu penuh.

    “Penelitian sejauh ini menunjukkan bahwa minum kopi tidak meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular, dan tampaknya menurunkan risiko beberapa penyakit kronis, seperti diabetes tipe 2. Mengingat efek kafein pada tubuh kita, kami ingin melihat apakah waktu minum kopi memiliki dampak pada kesehatan jantung,” tutur Dr Lu Qi, dari Tulane University, New Orleans, AS, yang memimpin penelitian.

    Para peneliti berhasil menghubungkan informasi kebiasaan meminum kopi dengan catatan kematian dan penyebab kematian selama periode sembilan hingga sepuluh tahun.

    Sekitar 36 persen orang dalam penelitian ini adalah peminum kopi di pagi hari, terbiasa, jam 4 pagi hingga 12 siang. Sementara 16 persen lainnya terbiasa minum kopi kapan saja, entah pagi, siang, dan malam, 48 persen bukan peminum kopi.

    Dibandingkan dengan orang yang tidak minum kopi, peminum kopi pagi memiliki kemungkinan 16 persen lebih rendah untuk meninggal karena penyakit apapun dan 31 persen lebih rendah untuk meninggal karena penyakit kardiovaskular.

    “Ini adalah studi pertama yang menguji pola waktu minum kopi dan hasil kesehatan. Temuan kami menunjukkan yang penting bukan hanya apakah minum kopi atau seberapa banyak minum, tetapi juga waktu minum kopi. Kami biasanya tidak memberikan saran tentang waktu minum kopi dalam panduan diet kami, tetapi mungkin kami harus mempertimbangkannya di masa mendatang,” terang Dr. Qi, dikutip dari European Society of Cardiology.

    “Studi ini tidak menjelaskan mengapa minum kopi di pagi hari mengurangi risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular. Kemungkinan penjelasannya adalah bahwa mengonsumsi kopi di sore atau malam hari dapat mengganggu ritme sirkadian dan kadar hormon seperti melatonin. Hal ini, pada gilirannya, menyebabkan perubahan faktor risiko kardiovaskular seperti peradangan dan tekanan darah,” lanjutnya.

    Meski begitu, sebagai catatan, studi lebih lanjut diperlukan untuk memvalidasi temuan tersebut pada populasi lain, dan memerlukan uji klinis untuk menguji dampak potensial dari perubahan waktu minum kopi.

    Mengapa waktu menjadi penting?

    Di pagi hari, biasanya terjadi peningkatan aktivitas simpatis yang signifikan saat seseorang bangun dan beranjak dari tempat tidur, efek yang memudar di siang hari dan mencapai titik terendah saat tidur.

    Oleh karena itu, seperti yang ditunjukkan para penulis studi, minum kopi di sore atau malam hari dapat mengganggu ritme sirkadian aktivitas simpatis. Memang, banyak peminum kopi sepanjang hari mengalami gangguan tidur. Dalam konteks ini, menarik untuk dicatat bahwa kopi tampaknya menekan melatonin, mediator penting pemicu tidur di otak.

    “Secara keseluruhan, kita harus menerima bukti substansial yang ada bahwa minum kopi, terutama di pagi hari, kemungkinan besar menyehatkan. Oleh karena itu, minumlah kopi, tetapi lakukanlah di pagi hari,” saran peneliti.

    Halaman 2 dari 3

    Simak Video “Video: Kopi Panas atau Dingin, Mana yang Lebih Sehat?”
    [Gambas:Video 20detik]
    (naf/naf)