Category: Detik.com Kesehatan

  • Wanita 29 Tahun Kena Kanker Kolorektal Stadium 4, Ini Awal Mulanya

    Wanita 29 Tahun Kena Kanker Kolorektal Stadium 4, Ini Awal Mulanya

    Jakarta

    Kanker adalah salah satu penyebab kematian terbanyak di dunia. Meskipun gen dan lingkungan memang berperan dalam diagnosis kanker, ada faktor tersembunyi lain yang bisa memicu kanker.

    Hal ini juga dialami Monika Choudhary. Penampilan wanita 29 tahun itu sebelumnya sangat sehat, ia merasa bugar dan tak pernah terpikir akan didiagnosis kanker stadium lanjut.

    Dugaan Pemicu Kanker

    “Saya selalu fokus, terutama dalam hal kesehatan. Dulu saya makan sehat dan menjaga pola makan dengan baik,” tutur Monika yang dikutip dari Times of India, Kamis (14/8/2025).

    “Saya tidak pernah suka makanan yang digoreng atau berminyak. Saat saya mulai mengerjakan situs web sendiri, saya tidak menyadari betapa berat dan melelahkannya pekerjaan itu nantinya,” lanjutnya.

    Monika menjelaskan jam kerjanya sangat panjang, sehingga harus bertahan lama di depan layar. Deadline atau tenggat waktunya terus-menerus muncul, dan stres mulai membebaninya secara mental dan fisik.

    “Hari-hari saya menjadi kurang gerak, jarang keluar rumah, dan benar-benar kehilangan kontak dengan rutinitas fisik saya,” sambungnya.

    Awal Mula Perubahan

    Kondisi yang dialaminya tentu berdampak besar pada kehidupannya. Karena beban pekerjaan dan stres, ia sudah tidak lagi melakukan lari malam yang menjadi terapi.

    Bahkan, semakin Monika tenggelam dalam pekerjaan, kesehatannya semakin dilupakan. Sampai akhirnya, tubuhnya memberikan tanda yang tidak baik.

    “Perlahan, tubuh saya mulai kelelahan, rasa tidak nyaman. Tetapi, saya mengabaikannya, menyalahkan semua itu pada tekanan pekerjaan dan kurang tidur,” jelas Monika.

    Setelah menjalani pemeriksaan kesehatan, Monika didiagnosis kanker kolorektal stadium 4. Momen ini mengejutkannya dan mulai menduga kondisi ini terjadi akibat stres, kelelahan, dan kurangnya aktivitas fisik dari waktu ke waktu.

    Bisakah stres, pekerjaan yang berlebihan, hingga kurang tidur memicu kanker?

    1. Stres

    Stres kronis menghasilkan efek yang lebih dari sekadar kecemasan dan perasaan kewalahan. Paparan stres yang berkepanjangan menyebabkan tubuh memproduksi kortisol dan adrenalin atau hormon stres.

    Sistem kekebalan tubuh kesulitan mendeteksi sel-sel abnormal, sehingga terjadi peradangan kronis. Pelepasan hormon stres mengakibatkan kerusakan DNA, di samping gangguan pada protein esensial, yang memerangi perkembangan sel kanker.

    Stres kronis berperan sebagai lingkungan bagi sel kanker untuk berkembang biak, sekaligus memfasilitasi penyebarannya ke seluruh tubuh.

    2. Bekerja Berlebihan

    Orang yang bekerja berlebihan disertai waktu istirahat yang tidak memadai, menghadapi risiko lebih tinggi terkena kanker. Hubungan antara jam kerja yang panjang dan perilaku tidak sehat, menyebabkan pilihan pola makan yang buruk dan penurunan tingkat olahraga, serta peningkatan kebiasaan merokok atau minum alkohol yang merupakan faktor risiko.

    Penelitian ilmiah menunjukkan bahwa stres terkait pekerjaan dan jam kerja yang panjang, kemungkinan menyebabkan peningkatan angka kanker payudara, paru-paru, dan kolorektal.

    3. Kurang Tidur

    Tubuh membutuhkan tidur untuk menyembuhkan dirinya sendiri, dan melindungi sistem kekebalan tubuhnya dari kerusakan. Produksi hormon melatonin, yang membantu mengendalikan pola tidur dan melawan kanker, terganggu saat seseorang mengalami masalah tidur.

    Penelitian menunjukkan bahwa durasi tidur yang tidak memadai atau kualitas tidur yang buruk meningkatkan kemungkinan berkembangnya beberapa jenis kanker. Kurang tidur menyebabkan kerusakan DNA, melemahnya kekebalan tubuh, peningkatan peradangan, dan gangguan ritme sirkadian, yang semuanya bekerja sama untuk membantu sel kanker berkembang.

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Video: Mitos atau Fakta: Kurang Tidur Bisa Memicu Asam Lambung Naik”
    [Gambas:Video 20detik]
    (sao/naf)

  • Penampakan Ngilu Pisau Menancap di Dada Pria, Baru Sadar Setelah 8 Tahun

    Penampakan Ngilu Pisau Menancap di Dada Pria, Baru Sadar Setelah 8 Tahun

    Jakarta

    Sebuah kasus medis aneh terjadi di Muhimbili National Hospital di Tanzania. Dokter menemukan sebilah pisau tertanam di dada seorang pria yang tidak terdeteksi selama 8 tahun.

    Pasien berusia 44 tahun yang tidak disebutkan namanya itu pergi ke rumah sakit mengeluhkan nyeri dan keluarnya nanah di dekat area puting. Ketika dilakukan pemeriksaan rontgen, dokter terkejut menemukan pisau di dalam dadanya.

    Studi kasus yang diterbitkan oleh Journal of Surgical Case Reports itu menyoroti daya tahan luar biasa pasien tersebut. Pria itu sebelumnya tidak memiliki masalah kesehatan, sampai 10 hari sebelumnya melaporkan kemunculan nanah di dekat puting kanannya.

    Ia tidak merasakan gejala-gejala seperti batuk, demam, kesulitan bernapas, atau bahkan nyeri dada.

    Ketika ditelusuri, pasien diketahui sempat terlibat perkelahian parah 8 tahun lalu. Ia mengalami luka parah di wajah, punggung, dada, dan perut. Luka-lukanya dijahit saat itu dan ia kembali menjalani kehidupan normal sampai muncul komplikasi yang membuatnya harus ke rumah sakit.

    Penampakan pisau menancap di dada seorang pasien pria. Foto: Journal of Surgical Case Reports

    Bilah pisau yang berada dalam tubuh pasien tidak menimbulkan masalah pada pasien, berhasil menghindari organ vital, dan tidak terdeteksi karena keterbatasan fasilitas medis tempat pertama kali ia dirawat.

    “Rontgen dada lateral awal menunjukkan adanya benda logam tersangkut di bagian tengah dada, dengan bayangan samar di sekitarnya yang mengindikasikan hematoma terlokalisasi kronis yang mengeluarkan cairan, atau fibrosis pascatrauma, kemungkinan besar akibat luka tusukan pisau pasien,” tulis dokter dalam jurnal, dikutip dari News18, Selasa (19/8/2025).

    Nanah disebut sebagai hasil jaringan mati yang menumpuk di sekitar pisau. Setelahnya, dokter dengan hati-hati melakukan operasi pengangkatan pisau bersama nanah yang muncul.

    Pasien sempat dirawat di ruang ICU selama 24 jam setelah operasi. Pasien lalu dipindahkan ke ruang perawatan umum dan menjalani pemulihan selama 10 hari, yang berlangsung aman dan tidak ditemukan komplikasi lebih lanjut.

    Halaman 2 dari 2

    (avk/kna)

  • Siloam Hospitals Hadirkan Robot Total Knee Replacement untuk Bedah Ortopedi

    Siloam Hospitals Hadirkan Robot Total Knee Replacement untuk Bedah Ortopedi

    Jakarta

    Salah satu fasilitas canggih yang dihadirkan oleh Siloam Hospitals Mampang, Jakarta Selatan, dalam bidang bidang bedah orthopedi adalah robot Total Knee Replacement (TKR). Ini merupakan salah satu terobosan yang mulai banyak digunakan di rumah sakit terkemuka.

    Operasi TKR digunakan untuk operasi pengganti sendi lutut yang rusak akibat osteoartritis atau cedera lutut lainnya. Sistem robotik ini dirancang untuk membantu dokter bedah melakukan operasi penggantian sendi lutut dengan tingkat presisi yang tinggi dan minimal invasif.

    “Penggunaan robot dalam TKR meningkatkan ketepatan dalam memotong tulang dan menempatkan implan secara presisi, sesuai dengan anatomi pasien masing-masing,” jelas spesialis ortopedi Siloam Hospitals Mampang, Prof Dr dr Ismail Hadisoebroto Dilogo, SpOT, SubspPL(K).

    “Hal ini dapat mempercepat pemulihan, mengurangi rasa nyeri pasca operasi, serta meningkatkan umur implan lutut,” sambungnya.

    Robot ini memiliki teknologi navigasi real-time bekerja sebagai ‘asisten’ yang memastikan semua prosedur dilakukan standar terbaik. Keputusan klinis tetap berada di tangan dokter bedah, sehingga kolaborasi keahlian manusia dan kecanggihan mesin ini menciptakan kombinasi optimal pada prosedur pembedahan.

    Beberapa kelebihan lain dari teknologi robotik TKR meliputi pemulihan yang lebih cepat, sayatan lebih kecil, durasi operasi yang lebih efisien, serta nyeri pasca operasi yang lebih ringan.

    Jika pada operasi konvensional pasien baru mulai berjalan 1-2 hari, dengan teknologi robotik TKR, pasien bisa mulai latihan pergerakan di hari yang sama. Sayatan yang lebih kecil juga mengurangi risiko perdarahan dan infeksi.

    Tak sedikit orang yang menunda operasi lutut karena khawatir akan rasa sakit, waktu pemulihan yang lama, atau hasil tidak optimal. Teknologi robotik TKR ini bisa menjadi jawaban atas semua kekhawatiran tersebut, sehingga pasien bisa lebih tenang dalam menjalani operasi.

    (avk/up)

  • Ginjal Bermasalah Bisa Ketahuan Lewat Air Kencing, Begini Mendeteksinya

    Ginjal Bermasalah Bisa Ketahuan Lewat Air Kencing, Begini Mendeteksinya

    Jakarta

    Perubahan pada urine bisa menjadi sebuah penanda masalah kesehatan tersembunyi. Meski kelihatannya biasa saja, urine yang berbusa bisa menjadi salah satu tanda serius.

    “Jika Anda melihat gelembung yang menetap meskipun sudah minum cukup air, segera periksa kadar protein dalam urine Anda,” kata Dr Reshmi Verma, seorang ahli gizi fungsional dan pelatih kesehatan, dikutip Daily Mail, Selasa (19/8/2025).

    Menurut Verma, urine yang berbusa bisa menjadi tanda adanya masalah pada ginjal atau gangguan autoimun. Urine yang berbusa bisa menjadi tanda khas kondisi glomerulonefritis, kerusakan pada penyaring kecil dalam ginjal yang disebabkan oleh sistem kekebalan menyerang jaringan tubuh sehat.

    Meski kasus ringan bisa ditangani dengan perubahan pola makan sehat, pada sebagian orang kondisi ini bisa berkembang menjadi masalah ginjal jangka panjang.

    Selain glomerulonefritis, busa yang muncul pada urine bisa menjadi tanda proteinuria, atau kadar protein yang tinggi di urine.

    “Ingat, tindakan dini bisa melindungi kesehatan Anda,” tambah Verma.

    Terpisah, spesialis urologi dr Hilman Hadiansyah, SpU mengungkapkan ada beberapa ciri lain pada urine yang bisa menandakan bahaya pada ginjal. Misalnya, munculnya passing stone ketika buang air kecil dapat menandakan batu ginjal.

    Pada pasien batu ginjal, biasanya urine juga mengeluarkan darah, disertai nyeri hebat di area pinggang dan punggung. Nyeri tersebut muncul ketika batu ginjal sudah terlalu besar dan menyumbat saluran.

    “Kemudian juga misalnya (muncul) pasir-pasir saat buang air kecil, kayak gitu,” ujar dr Hilman ketika dihubungi detikcom dalam sebuah kesempatan.

    “Terkadang kalau misalnya batunya, batu infeksi, air kencingnya agak bau, kok kaya bau ya, baunya itu tidak seperti biasanya, agak menyengat. Itu bisa menjadi tanda-tanda ada batu di saluran kencingnya,” sambungnya.

    Sedangkan, pada pasien gagal ginjal, gangguan yang paling sering muncul adalah urine yang berkurang. Kondisi ini disertai tubuh lemas dan pembengkakan di area kaki akibat ginjal tidak dapat mengatur keseimbangan cairan dan garam dengan baik.

    “Urinenya jadi nggak banyak, keruh warnanya, warnanya jadi nggak jernih,” tandasnya.

    Jika mengalami gejala-gejala di atas, tidak ada salahnya untuk memeriksakan diri ke dokter. Ini untuk memastikan apakah perubahan pada urine yang dialami memang berkaitan dengan masalah ginjal atau tidak, sehingga perawatan bisa dilakukan secara tepat dan efektif.

    Halaman 2 dari 2

    (avk/kna)

  • Dokter Bagikan Tips Jaga Jantung Sebelum Lari Marathon

    Dokter Bagikan Tips Jaga Jantung Sebelum Lari Marathon

    Jakarta

    Olahraga lari memang menyehatkan. Apalagi, lari memiliki sejumlah manfaat seperti menurunkan tekanan darah, meningkatkan kolesterol baik, menjaga berat badan, dan mengurangi stres.

    Tapi, apakah lari, apalagi marathon, selalu aman untuk jantung? Kapan lari menjadi sahabat terbaik, dan kapan bisa berubah jadi ancaman diam-diam bagi jantung?

    “Olahraga lari dapat meningkatkan kekuatan otot jantung, memperlancar peredaran darah, serta mengurangi kemungkinan terjadinya serangan jantung. Namun, sama seperti olahraga lainnya, lari juga perlu disesuaikan dengan kondisi tubuh masing-masing individu,” jelas Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah Mayapada Hospital Tangerang dr Aron Husink, SpJP (K), FIHA.

    “Kami kerap menemui individu yang belum pernah memeriksakan kesehatan jantungnya, dan langsung mengikuti program latihan dan event lari, kemudian tiba-tiba menderita serangan jantung yang dapat berakibat fatal. Mereka yang menjalani latihan berlebih tanpa pemulihan yang cukup juga dapat menyebabkan stres dan peradangan sistemik pada tubuh, dan meningkatkan kemungkinan penyakit jantung koroner dan serangan jantung,” sambungnya.

    Menurut dr Aron, risiko jantung tersebut biasanya dialami oleh individu dengan riwayat penyempitan pembuluh jantung dan faktor risiko penyakit jantung koroner, seperti diabetes, hipertensi, kolesterol tinggi, merokok, serta riwayat keluarga dengan penyakit jantung koroner di usia muda. Lebih lanjut, dr Aron mengingatkan adanya beberapa tanda bahaya yang harus diwaspadai saat berlari, karena bisa menjadi sinyal gangguan pada jantung dan alasan untuk segera menghentikan aktivitas.

    “Perhatikan gejala seperti nyeri dada saat berlari, sesak napas, detak jantung yang terlalu cepat atau tidak beraturan, pusing, hampir pingsan, atau adanya riwayat penyakit jantung dalam keluarga,” jelas dr Aron.

    Supaya lari tetap aman untuk jantung, dr. Aron membagikan beberapa tips penting. Ia menyarankan untuk memeriksa faktor risiko dan kondisi jantung, termasuk potensi penyempitan pembuluh atau kelainan jantung, sebelum memulai program latihan atau mengikuti event lari marathon bagi calon pelari yang berusia di atas 30-35 tahun.

    Selain itu, ia juga menyarankan untuk melakukan latihan secara bertahap, menjaga hidrasi dan asupan nutrisi, serta istirahat cukup, dan selalu dengarkan sinyal tubuh seperti nyeri atau kelelahan berlebihan. Jika memiliki faktor risiko seperti hipertensi, diabetes, atau riwayat penyakit jantung, konsultasi dan lakukan pemeriksaan bersama dokter spesialis jantung terlebih dahulu.

    “Pemeriksaan jantung yang umum meliputi elektrokardiogram (ECG) dan Treadmill test, yang dapat mendeteksi sumbatan dan serangan jantung dengan akurasi 70%, serta gangguan irama jantung saat aktivitas fisik. Pemeriksaan lanjutan seperti ekokardiografi (EKG) dilakukan bila ada indikasi khusus untuk menilai struktur dan fungsi jantung lebih detail,” kata dr Aron.

    Apabila merasakan nyeri dada saat berolahraga lari dan ingin memastikan penyebabnya, segera periksakan diri ke layanan Chest Pain Unit Mayapada Hospital untuk memberikan pemeriksaan awal. Bila setelah dievaluasi tidak ada indikasi jantung, pasien tidak akan dikenakan biaya.

    Sedangkan, pasien yang terindikasi memiliki penyakit jantung, akan dirujuk ke Dokter Spesialis dan Subspesialis Jantung di Cardiovascular Center Mayapada Hospital untuk penanganan penyakit jantung yang advanced. Chest Pain Unit beroperasi selama 24 jam di layanan gawat darurat (IGD) Mayapada Hospital yang ada di Jakarta (Lebak Bulus dan Kuningan), Tangerang, Surabaya, dan Bandung.

    Untuk skrining jantung yang lebih menyeluruh, Anda dapat membuat jadwal konsultasi dokter di Cardiovascular Center melalui call center 150770 atau melalui aplikasi MyCare milik Mayapada Hospital. Dalam kondisi darurat seperti serangan jantung, hubungi layanan 24 jam Cardiac Emergency Mayapada Hospital melalui call center 150990 atau fitur Emergency Call di MyCare untuk penanganan cepat dengan protokol Door to Balloon kurang dari 90 menit, didukung fasilitas Catheterization Laboratory (Cath Lab) serta tim dokter spesialis jantung intervensi yang selalu siap siaga.

    Temukan juga tips kesehatan jantung dan promo layanan Mayapada Hospital dalam fitur Health Articles & Tips di MyCare. Ada pula fitur Personal Health yang terhubung ke Google Fit dan Health Access untuk memantau detak jantung, kalori, langkah kaki, dan BMI. Unduh MyCare dan kumpulkan reward point untuk potongan harga layanan di Mayapada Hospital.

    (hnu/ega)

  • Pakar Parenting Sebut Peran Tante Krusial dalam Pengasuhan Anak Perempuan

    Pakar Parenting Sebut Peran Tante Krusial dalam Pengasuhan Anak Perempuan

    Jakarta

    Setiap anak tumbuh, mungkin ada sosok dewasa selain orang tua yang punya tempat istimewa di hatinya. Sosok itu bisa jadi tante yang selalu menjadi tempat berbagi rahasia yang tak bisa diceritakan ke ibu, teman belanja, atau sekadar jadi sosok yang menenangkan di tengah hiruk pikuk keluarga.

    Ternyata, peran ini bukan hanya soal kedekatan emosional. Menurut psikolog, penulis buku Raising Girls dan pakar pengasuhan anak, Steve Biddulph, sosok tante memegang peranan sangat krusial dalam kehidupan anak perempuan, terutama bagi kesehatan mental mereka.

    Bercerita dalam siniar ABC, Biddulph menjelaskan bahwa anak perempuan sering kali membutuhkan seseorang selain orang tua untuk diajak bicara. Ini terutama terjadi saat mereka memasuki masa sulit di usia remaja. Pada fase ini, anak mungkin enggan curhat kepada orang tua, meski sebenarnya sangat membutuhkan bantuan.

    “Mereka tidak mau mendengarkanmu, tapi mereka tetap butuh banyak bantuan,” kata Biddulph.

    Di sinilah peran seorang tante atau figur yang mirip dengan tante menjadi sangat penting. Menurut Biddulph, tante bisa menjadi pendengar yang lebih netral dan mudah didekati, tanpa beban emosional yang sering kali dirasakan anak saat berbicara dengan orang tua.

    Tante sebagai ‘Pilar Kesehatan Mental’

    Biddulph menekankan bahwa sosok ini tidak harus memiliki hubungan darah. Ia mendefinisikan “tante” sebagai wanita yang seusia orang tua dan juga menyayangi si anak. Perempuan-perempuan ini, kata Biddulph, adalah “pilar kesehatan mental bagi anak perempuan.”

    Penulis buku parenting asal Australia, Maggie Dent, sependapat. Ia menyoroti tekanan mental dan emosional yang besar pada remaja saat ini. Karena itu, sangat penting bagi mereka untuk memiliki orang dewasa yang peduli selain orang tua. Riset juga mendukung hal ini, menyebut satu sosok dewasa yang konsisten dan peduli bisa mengubah hidup seorang anak secara positif.

    Biddulph menyarankan para orang tua untuk membangun dan merawat hubungan antara anak dan tantenya sejak dini, bahkan sebelum masa remaja. Dengan begitu, kepercayaan dan kedekatan sudah terjalin saat hidup menjadi rumit.

    Pada akhirnya, tante, baik itu keluarga sedarah atau ikatan batin dapat menjadi sumber kepercayaan, tempat perlindungan emosional, dan panduan saat anak perempuan merasa tidak dimengerti atau kewalahan.

    Halaman 2 dari 2

    (kna/kna)

  • Kisah Kelahiran Bayi Tertua di Dunia, Embrionya Disimpan Sejak Tahun 1994

    Kisah Kelahiran Bayi Tertua di Dunia, Embrionya Disimpan Sejak Tahun 1994

    Jakarta

    Seorang bayi disebut sebagai ‘bayi tertua di di dunia’. Bukan tanpa alasan, bayi bernama Thaddeus Daniel Pierce berasal dari embrio yang telah dibekukan selama lebih dari tiga dekade. Dia lahir pada 26 Juli 2025.

    Dikutip dari laman MIT Technology Review, kisah ini bermula di awal tahun 1990-an ketika Linda Archerd, yang kini berusia 62 tahun mencoba dan gagal untuk hamil selama 6 tahun. Dia memutuskan untuk mencoba bayi tabung atau In Vitro Fertilization (IVF), sebuah teknologi yang relatif baru saat itu.

    Dia dan suaminya saat itu melakukan proses bayi tabung pada Mei 1994 dan berhasil menciptakan empat embrio. Salah satu embrio ditanamkan dalam tubuh Linda yang kemudian mengandung adik Thaddeus yang kini berusia 30 tahun.

    Kemudian, tiga embrio lainnya disimpan dalam penyimpanan jangka panjang, sebelum diadopsi untuk embrio. Pada awalnya dia berencana menggunakan embrio-embrio itu sendiri.

    “Saya selalu sangat menginginkan bayi lagi,” kata Linda. “Saya menyebut mereka tiga harapan kecil saya.” tambahnya.

    Setelah bercerai dengan suaminya, Linda mendapat hak asuh atas embrio yang tersisa. Dia masih berharap suatu hari nanti bisa menggunakannya, mungkin dengan pasangan lain.

    Keadaan berubah ketika dia mulai menopause. Dia tidak ingin membuang embrio atau menyumbangkannya untuk penelitian. Dia juga tidak mau menyumbangkannya ke keluarga lain secara anonim.

    “Itu DNA saya, itu berasal dari saya … dan (dia) saudara kandung putri saya,” katanya.

    Adopsi Embrio

    Linda akhirnya mengetahui tentang adanya adopsi embrio, jenis donasi embrio di mana baik pendonor ataupun penerima memiliki hak untuk menentukan siapa yang akan menempatkan embrio atau mengadopsinya. Proses ini diawasi oleh sebuah lembaga yang meyakini bahwa embrio secara moral setara dengan manusia yang lahir.

    Ada beberapa lembaga yang menawarkan layanan adopsi ini di AS, tapi tidak semuanya menerima embrio yang sudah disimpan dalam waktu lama. Hal ini karena sebagian karena embrio tersebut dibekukan dan disimpan dengan cara kuno yang tidak lazim, sebagian lagi karena embrio yang sudah tua dianggap lebih kecil kemungkinan untuk bertahan hidup setelah dicairkan dan dipindahkan untuk berkembang menjadi bayi.

    “Banyak tempat bahkan tidak mau menerima informasi saya,” kata Linda.

    Kemudian ia menemukan program Snowflakes yang dikelola oleh agensi Nightlight Christian Adoptions. Agensi tersebut bersedia menerima embrionya, tetapi mereka membutuhkan rekam medis Linda sejak embrio tersebut dibuat, serta catatan laboratorium embrio tersebut.

    Dia memiliki preferensi agar embrionya diadopsi oleh pasangan kulit putih yang sudah menikah dan beragama Kristen. Butuh waktu lama untuk menemukan kecocokan. Sebagian besar orang tua angkat yang mendaftar di klinik fertilitas tidak mau menerima embrio tersebut.

    Di sisi lain, Lindsey dan Tim Pierce, yang akhirnya mengadopsi embrio Linda telah berusaha untuk memiliki bayi selama tujuh tahun. Ketika pasangan itu mempertimbangkan kriteria embrio yang mungkin mereka terima.

    “Kami mencentang apa saja,” kata Tim. Begitulah akhirnya mereka dicocokkan dengan embrio Linda.

    “Kami pikir itu aneh,” kata Lindsey. “Kami tidak tahu mereka sudah membekukan embrio selama itu,” tambahnya.

    Bayi ‘Tertua’ Lahir

    Ketiga embrio tersebut berhasil bertahan. Kemudian satu dari dua embrio berhenti tumbuh dan dua lainnya dipindahkan ke rahim Lindsey pada 14 November. Kemudian, satu embrio berkembang menjadi janin.

    Setelah bayinya lahir, Linda sangat ingin bertemu dengannya. Dia membandingkan Thaddeus dengan foto anak perempuannya yang masih bayi.

    “Hal pertama yang saya perhatikan ketika Lindsey mengirimkan foto-fotonya adalah betapa miripnya dia dengan putri saya saat masih bayi,” kata Linda.

    Sementara, Lindsey tidak berniat memecahkan rekor karena kelahiran bayinya.

    “Kami tidak berniat memecahkan rekor apa pun, kami hanya ingin punya bayi,” katanya.

    baca jugaa

    Halaman 2 dari 3

    (elk/kna)

  • Ternyata Ini Waktu yang Terbaik Minum Kopi Biar Dapat Manfaatnya

    Ternyata Ini Waktu yang Terbaik Minum Kopi Biar Dapat Manfaatnya

    Jakarta

    Bagi banyak orang, rutinitas pagi belum lengkap tanpa secangkir kopi segera setelah bangun tidur. Namun, kebiasaan ini mungkin tidak seideal yang dibayangkan. Para ahli kini sepakat bahwa waktu yang tepat untuk minum kopi sangat memengaruhi manfaat kesehatannya.

    Menurut dokter dan ahli gizi, waktu terbaik untuk minum kopi adalah di pertengahan hingga akhir pagi, sekitar pukul 09.00 hingga 11.00. Ini adalah waktu yang optimal untuk menikmati kopi, sekitar satu hingga tiga jam setelah bangun tidur.

    Mengapa Waktu Minum Kopi Penting?

    Para ahli menjelaskan, kopi bisa menjadi “obat atau racun” tergantung pada waktu konsumsinya. Kopi berfungsi sebagai stimulan energi yang memengaruhi ritme sirkadian alami tubuh. Jika dikonsumsi berlebihan atau pada waktu yang salah, kopi dapat memicu masalah kesehatan, mulai dari gangguan pencernaan, sulit tidur, kecemasan, hingga masalah kardiovaskular.

    “Kopi bisa menjadi obat atau racun tergantung pada kapan kita meminumnya,” kata Lee Jae-dong di Pusat Medis Korea Universitas Kyung Hee kepada Korea Times.

    Kata Jae-dong, minum kopi terlalu cepat setelah bangun tidur, yaitu antara pukul 05.00 hingga 07.00, tidak disarankan karena tubuh belum sepenuhnya bangun dan bisa menyebabkan kelelahan. Konsumsi kopi diperbolehkan setelah sarapan, sekitar pukul 07.00 hingga 09.00, karena fungsi pencernaan sudah aktif.

    Hal yang sama juga disampaikan pakar diet di Cleveland Clinic, Julia Zumpano. Katanya, minum kopi dari pukul 9:30 hingga 11:30 pagi dapat memberi dorongan untuk melewati kelesuan di pertengahan pagi. Kandungan kafein di kopi dapat meningkatkan fungsi kognitif saat memulai hari, dan meningkatkan kinerja sebelum olahraga pagi.

    Selain itu mengonsumsi kopi antara pukul 9:30-11:30 pagi, atau sekitar satu hingga tiga jam, setelah bangun tidur juga lebih baik untuk kadar kortisol

    “Orang dewasa aman mengonsumsi hingga 400 miligram kafein per hari,” catat Zumpano. Sekitar 400 mg kafein setara dengan 4 cangkir kopi.

    (kna/kna)

  • Kena Mental gegara Gagal Ujian, Wanita Kurung Diri di Kamar Selama 26 Tahun

    Kena Mental gegara Gagal Ujian, Wanita Kurung Diri di Kamar Selama 26 Tahun

    Jakarta

    Sebuah kasus mengejutkan terungkap di Aljazair. Seorang wanita ditemukan hidup menyendiri di rumah keluarganya selama 26 tahun.

    Dikutip dari laman The Report, kasus ini terungkap setelah seorang tetangga melaporkannya ke polisi. Wanita tersebut kemudian berhasil diselamatkan oleh pihak berwenang.

    Wanita yang diidentifikasi bernama Nadia tersebut mengunci diri setelah kegagalannya dalam ujian akhir sekolah menengah atas pada tahun 1999, ketika dia berusia 17 tahun.

    Kini, dia berusia 43 tahun dengan rambut yang mulai memutih. Dia ditemukan tinggal dalam kondisi yang sangat tidak higienis dan kacau.

    Dikutip dari Gulf News, tetangganya mengatakan bahwa dia biasanya berteriak atau terkadang menyerang jika ada orang yang mendekatinya. Sehingga, meski tinggal satu rumah, saudara-saudaranya tidak bisa turun tangan.

    Polisi dan tim pertahanan sipil akhirnya berhasil membawanya keluar dengan selamat dan memastikan dirinya mendapat perhatian dan perawatan medis segera. Lembaga penyiaran Aljazair, Al Nahar melaporkan kegagalan ujian membuat Nadia mengalami guncangan psikologis mendalam, sampai-sampai dia mengurung diri di dalam rumah selama lebih dari dua dekade.

    Kasus ini memicu kemarahan di seluruh Aljazair. Banyak yang mempertanyakan, bagaimana dia bisa bertahan dalam kondisi seperti itu tanpa campur tangan keluarga dan masyarakat.

    Para pengguna media sosial menyoroti kurangnya dukungan kesehatan mental di negara tersebut. Salah satunya berkomentar bahwa perawatan psikologis yang tepat ketika dia merasa terguncang mungkin bisa membuatnya pulih. Pengguna media sosial lainnya menyerukan penyelidikan atas peran keluarganya dan kegagalan masyarakat luas untuk bertindak.

    (elk/kna)

  • 7 Obat Biduran Alami yang Ada di Dapur, Bantu Redakan Gatal dengan Cepat

    7 Obat Biduran Alami yang Ada di Dapur, Bantu Redakan Gatal dengan Cepat

    Jakarta

    Biduran atau yang disebut sebagai urtikaria merupakan benjolan merah yang gatal pada kulit. Meski umumnya tidak berbahaya, tapi biduran bisa mengganggu aktivitas sehari-hari.

    Umumnya, biduran memang akan hilang dengan sendirinya. Tapi jika merasa tidak nyaman, ada beberapa obat alami rumahan yang bisa digunakan untuk mengatasi biduran.

    7 Obat Biduran Alami yang Ada di Dapur, Bantu Redakan Gatal dengan Cepat

    Soda kue, kunyit, hingga teh hijau bisa membantu mengatasi biduran. Berikut penjelasan beserta cara penggunaannya.

    1. Soda Kue

    Campuran soda kue dan air bisa membantu meredakan gatal-gatal karena biduran dan mencegah muncul-nya bentol-bentol yang baru. Dikutip dari laman Dr Axe, soda kue dikenal sebagai nahkolit, yang merupakan bagian dari mineral alami natron.

    Natron mengandung natrium bikarbonat yang telah digunakan sejak zaman dulu sebagai penenang dan pembersih. Cara menggunakannya yaitu:

    Campurkan satu sendok teh soda kue dengan air dingin hingga membentuk pastaGosokkan pada area gatalBiarkan hingga benar-benar keringBilasLakukan beberapa kali sehari jika perlu.

    2. Oatmeal

    Oatmeal juga dapat digunakan sebagai obat alami untuk mengatasi biduran. Oat dikenal dengan kemampuannya yang bisa meredakan peradangan kulit karena kandungan asam salisilatnya yang tinggi. Untuk mengatasi biduran dengan oatmeal, lakukan cara berikut:

    Masukkan satu atau dua cangkir oat mentah ke dalam kain kassa, lalu ikat dengan karet gelang agar tidak bocor.Letakkan oat di bawah air mengalir saat mengisi bak mandi.Pastikan airnya hangat, tidak terlalu panas atau terlalu dingin.

    3. Kunyit

    Kandungan kurkumin dalam kunyit memiliki sifat antiradang dan antioksidan yang kuat. Sehingga, kunyit bisa mengurangi peradangan serta meningkatkan kesehatan kulit. Cara penggunaannya yaitu:

    Campurkan satu sendok teh bubuk kunyit dengan madu.Aduk hingga membentuk pasta.Oleskan ke area yang gatal dan tunggu selama 15-20 menit.Bilas dengan air hangat.

    4. Teh Kamomil

    Teh kamomil memiliki sifat anti inflamasi dan menenangkan yang bisa membantu menenangkan kulit. Kandungan flavonoid dan minyak esensialnya memberi efek terapeutik. Dikutip dari laman Docs Medical Group, cara menggunakannya yaitu:

    Seduh secangkir teh kamomil kentalBiarkan dingin dan gunakan kain bersih untuk mengoleskan teh ke area yang gatalCara lainnya yaitu letakkan kantong teh kamomil ke dalam bak mandi hangatGunakan sekali atau dua kali sehari.

    5. Teh Hijau

    Selain teh kamomil, teh hijau juga bisa membantu mengurangi peradangan dan menenangkan kulit. Teh ini mengandung antioksidan yang bisa meredakan gatal dan iritasi, katekin. Cara menggunakan teh hijau untuk biduran yaitu”

    Seduh secangkir teh hijau dan biarkan dinginGunakan kain untuk mengoleskan teh ke area gatalOleskan sekali atau dua kali sehariLakukan uji tempel sebelumnya untuk memastikan tidak ada reaksi yang merugikan.

    6. Jahe

    Jahe mempunyai sifat antiinflamasi dan antihistamin yang kuat. Rempah ini dapat meningkatkan sirkulasi darah ke kulit, meredakan pembengkakan, dan mengurangi rasa gatal. Dikutip dari laman Allergy Asthma Center, adapun cara penggunaan jahe untuk mengatasi biduran yaitu:

    Rebus satu sendok makan jahe segar dengan seperempat cangkir gula merah dalam tiga perempat cangkir cuka selama beberapa menitCampurkan larutan ini dengan air hangat dan oleskan pada kulit yang gatal beberapa kali sehari.Cara lainnya yaitu dengan mengupas jahe dan menempelkannya secara perlahan pada kulit yang meradangLakukan dua atau tiga kali sehari. Jahe bisa diletakkan di kulkas terlebih dahulu untuk mendapat efek dingin

    7. Cuka Sari Apel

    Cuka sari apel bisa membantu menyeimbangkan pH kulit dan bertindak sebagai antihistamin alami. Cairan ini dapat mengurangi rasa gatal dan peradangan yang terkait dengan gatal-gatal.

    Larutkan cuka apel dan air dalam jumlah yang samaOleskan pada area yang gatal dengan menggunakan kapasBiarkan mengering secara alamiGunakan 1-2 kali sehariLakukan uji tempel terlebih dahulu.Penyebab Umum Biduran

    Biduran bisa dipicu oleh beberapa faktor termasuk:

    Alergi terhadap makanan, obat-obatan, atau sengatan seranggaRangsangan fisik, seperti tekanan, dingin, panas, olahraga, atau paparan sinar matahariInfeksi, termasuk virus, bakteri, dan jamurStres dan cemasKondisi medis kronis, seperti penyakit tiroid atau lupusKapan Harus Mencari Pertolongan Medis?

    Dikutip dari laman GoodRX, lakukan perawatan medis untuk biduran jika mengalami tanda-tanda reaksi alergi berat (anafilaksis) berikut:

    Bibir bengkakLidah bengkakKesulitan bernafasMuntahDiareTenggorokan terasa tercekikMerasa ingin pingsan

    (elk/kna)