Category: CNBCindonesia.com Tekno

  • China Luncurkan Internet 10G Pertama di Dunia, Begini Kecepatannya

    China Luncurkan Internet 10G Pertama di Dunia, Begini Kecepatannya

    Jakarta, CNBC Indonesia – China meluncurkan layanan internet super cepat 10G. Layanan itu dua kali lipat lebih maju dibanding yang tersedia di Indonesia yakni 5G. Di Indonesi belum semua wilayah bisa menikmati layanan internet 5G.

    China memperkenalkan internet gratis 10G di kota Xiong’an, provinsi Hebei, Sunan. Ini merupakan pencapaian besar dalam infrastruktur internet global karena menjadi yang pertama di dunia.

    Jaringan broadband 10G itu merupakan hasil kolaborasi dua raksasa teknologi China, yakni Huawei dan Unicom. Keduanya adalah penyedia layanan telekomunikasi yang dibekingi pemerintah.

    The Economic Times mencatat jaringan internet broadband 10G mampu menghasilkan kecepatan unduh atau download hingga 9.834 Mbps dan upload hingga 1.008 Mbps dengan latensi 3ms.

    Dikutip dari 91mobiles, Sabtu (27/9/2025), kecepatan tersebut bisa menempatkan China di depan negara-negara lain seperti Uni Emirat Arab dan Singapura, yang dikenal sebagai negara yang mengakomodir internet komersil tercepat di dunia.

    Sebagai pembanding, menurut laporan Statista, Uni Emirat Arab menawarkan kecepatan fixed broadband rata-rata 313,5 Mbps. Sementara di Singapura mentok di 345,3 Mbps.

    Jaringan broadband 10G di China menggunakan teknologi 50G Passive Optical Network (PON). Teknologi itu adalah inovasi lebih lanjut dari Fibre to the X (FTTx).

    Dalam skenario terbaik, teknologi 50G PON mampu menghantarkan kecepatan internet 50Gbps untuk download dan upload. Teknologi tersebut mampu mengakomodir internet cepat tanpa pembaruan infrastruktur.

    Pengguna internet 10G mampu men-download film 4K dengan ukuran 20GB dalam waktu kurang dari 20 detik. Untuk jaringan saat ini secepat 1 Gbps, butuh waktu 7-10 menit untuk download film 4K.

    Skenario lainnya, jaringan broadband 10G bisa digunakan dalam menjalankan komputasi cloud, realitas virtual (VR), dan realitas tertambah (AR), dengan lebih baik. Teknologi ini juga bisa memfasilitasi penggunaan inovasi canggih lintas sektor, misalnya layanan kesehatan jarak jauh (telemedicine), pendidikan, dan agrikultur.

     

    (hsy/hsy)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Jutaan Warga RI Jadi Korban, Buruan Hapus 15 Aplikasi Ini di HP Anda

    Jutaan Warga RI Jadi Korban, Buruan Hapus 15 Aplikasi Ini di HP Anda

    Jakarta, CNBC Indonesia – Aplikasi yang tersedia di Google Play Store tidak selamanya aman terhadap pengguna ponsel android. 15 aplikasi bahkan tercatat berbahaya dan bisa menguras rekening sampai ludes.

    Berdasarkan laporan terbaru dari firma keamanan siber McAfee, aplikasi tak aman itu biasanya berupa layanan pinjaman online (pinjol) palsu yang beredar dan diminati pengguna ponsel pintar atau smartphone jenis Android.

    Sebanyak 15 aplikasi berbahaya itu bahkan tercatat sudah diinstal sebanyak 8 juta kali secara total. McAfee mengatakan aplikasi-aplikasi itu mencuri data personal dan keuangan dari para korban.

    Akibatnya, oknum penjahat siber akan mudah mengakses aplikasi keuangan korban dan menguras saldo rekening di dalamnya.

    Kebanyakan aplikasi berbahaya itu mengincar korban di Amerika Selatan, Asia Selatan, dan Afrika. Dari 15 daftar aplikasi berbahaya tersebut, 3 aplikasi di antaranya tersedia di Indonesia dan telah diinstal 2 juta pengguna.

    McAfee mengatakan aplikasi-aplikasi berbahaya ini menggunakan nama, logo, dan desain yang mirip dengan aplikasi keuangan resmi. Mereka juga mempromosikan iklan palsu di media sosial.

    Aplikasi pinjol palsu ini diistilahkan ‘SpyLoan’. Jika Anda terlanjur menginstal aplikasi-aplikasi tersebut, segera hapus sebelum rekening dikuras habis dan identitas dicuri.

    Berikut ini adalah daftar aplikasinya, dikutip dari TomsGuide:

    Préstamo Seguro-Rápido, Seguro (1 juta download)

    Préstamo Rápido-Credit Easy (1 juta download)

    Get Baht Easily – Quick Loan (1 juta download)

    RupiahKilat-Dana cair (1 juta download)

    Borrow Happil – Loan (1 juta download)

    Happy Money (1 juta download)

    KreditKu – Uang Online (500.000 download)

    Dana Kilat – Pinjaman Kecil (500.000 download)

    Cash Loan-Vay tiền (500.000 download)

    RapidFinance (100.000 download)

    PrêtPourVous (100.000 download)

    Huayna Money – Préstamo Rápido (100.000 download)

    IPréstamos: Rápido Crédito (100.000 download)

    ConseguirSol-Dinero Rápido (100.000 download)

    ÉcoPrêt Prêt En Ligne (100.000 download)

    Secara umum, aplikasi pinjol palsu menjanjikan pinjaman yang cepat dan fleksibel. Modus menjerat korban dilakukan dengan mempromosikan tingkat bunga rendah dan syarat mudah.

    Dengan begitu, calon korban akan terdorong untuk men-download aplikasi pinjol palsu, lalu mengisi data personal dan keuangan mereka.

    Setelah data sensitif dikantongi, penjahat siber di balik aplikasi berbahaya akan meneror korban dan meminta mereka membayar uang pinjaman dengan bunga super tinggi, sehingga korban terlilit utang yang tak mampu dibayar.

    Modus penipuan online yang beredar di internet makin beragam. Untuk itu, temuan ini mengingatkan sekali lagi bahwa masyarakat harus kritis dan jangan mudah terbuai rayuan promosi yang muncul di internet.

    (pgr/pgr)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Masih Ada Daerah yang Belum Tersentuh Internet 4G, Ini Kata ATSI

    Masih Ada Daerah yang Belum Tersentuh Internet 4G, Ini Kata ATSI

    Bandung, CNBC Indonesia – Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI) buka suara terkait beberapa daerah yang belum terkoneksi internet, bahkan belum terjangkau 4G.

    Pada upacara perayaan hari Bhakti Postel ke-80, Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi) Meutya Hafid mengatakan masih ada pekerjaan rumah terkait koneksi internet. Sebanyak 2.333 desa belum terkoneksi internet dan 2.017 desa tanpa layanan 4G.

    Direktur Eksekutif ATSI Marwan O. Baasir memastikan mendukung pemerintah mengenai jangkauan internet tersebut. Sejatinya, diperlukan adanya diskusi soal hal tersebut.

    “Kita lihat nanti, kita pelajari lagi. Di working group ATSI, kami ada Working Group 3T. Kami akan pelajari lagi, kita lihat lagi. Ada enggak ya site-site sedekat itu yang bisa dioptimalisasi,” jelas Marwan, di Bandung, Sabtu (27/9/2025).

    Salah satu yang perlu dilakukan adalah memilah setiap daerahnya. Misalnya apakah suatu daerah sudah masuk dalam jangkauan namun belum optimal, artinya tinggal melakukan optimalisasi.

    Selain itu juga bisa karena daerah itu tidak tercover sama sekali. Jadi perlu ada penambahan site baru di sana. “Biasanya kan juga harus ada jaminan siapa operator yang akan ditunjuk di area situ. Nah, mungkin tiga-tiganya.

    Karena skala ekonomisnya seperti apa. Kita harus hitung betul skala ekonomisnya. Apakah secara skala ekonomis dia bisa 1 operator, 2 operator, 3 operator,” ujarnya.

    Dia menambahkan terdapat sejumlah tantangan. Misalnya material logistik yang dibawa ternyata tidak mudah mencapai suatu daerah.

    Selain itu juga ada penambahan daerah karena wilayahnya dimekarkan. Jadi perlu dipelajari lagi lebih lanjut ke depannya. “Prinsipnya kita dukung. Namun perlu evaluasi bersama. Perlu bicara,” kata Marwan.

    (pgr/pgr)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Bukan Lagi Jadi Unicorn, Ternyata Ini Tolak Ukur Kesuksesan Statup

    Bukan Lagi Jadi Unicorn, Ternyata Ini Tolak Ukur Kesuksesan Statup

    Bandung, CNBC Indonesia – Startup tak lagi diukur dengan titel unicorn atau decacorn. Namun, bagaimana startup tersebut bisa menjadi sesuatu yang berdampak dan berkelanjutan.

    “Kalau melihat catatan perjalanan penghargaan terhadap karya-karya anak bangsa, kita tahu kita memiliki sekarang mungkin tidak lagi diukur atau indikasinya tidak lagi menjadi unicorn, decacorn ya, tapi justru sustainability, berapa lama bertahan, dan justru berapa dampak yang terlahir dari sebuah startup,” jelas Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid dalam pembukaan Garuda Spark Innovation Hub, di kota Bandung, Sabtu (27/9/2025).

    Secara sejarah awalnya, memang perusahaan rintisan memiliki perkembangan luar biasa. Mulai dari jenisnya yang beragam, hingga bisa mencakup lebih banyak negara di luar Indonesia.

    Namun Meutya mengingatkan untuk tidak berhenti di situ. Komdigi sendiri memiliki beragam program untuk mendukung startup, seperti Gerakan Nasional 1000 Startup Digital.

    “Nah kami kemudian di kantor Komdigi sejak menjabat jadi Menteri, diskusi dengan para eselon satu kami, bersama Wamen, kayaknya tidak cukup literasi itu dilakukan hanya dari penyampaian-penyampaian, seminar-seminar. Tapi justru kita perlu siapkan sebuah wadah, sebuah ruang, dimana teman-teman kreatif di bidang digital bisa melakukan sharing dengan sendirinya, belajar dengan kawan-kawan lain di industri itu, dan kemudian gagal, dan ujungnya berhasil, harapan kita seperti itu,” jelasnya.

    Dia mengharapkan Innovation Hub pertama di Indonesia bisa jadi ruang kegagalan. Pada akhirnya bisa berproses untuk belajar dan mencapai sukses.

    Innovation Hub tersebut menjadi wadah kolaborasi. Mereka yang memiliki startup bisa berbagi pengalaman dengan ekosistem terkait, termasuk pemerintah, stakeholder, hingga startup lain.

    Wadah itu tak hanya akan ada di Bandung saja. Namun Meutya mengatakan akan ada tiga lagi selama 2025 ini, yakni Jakarta, Medan, serta BSD.

    Setiap kota akan memiliki fokusnya masing-masing. Bandung dengan AI, Jakarta pada green technology, Medan pada agriculture, BSD untuk biomedical.

    “Jadi memang kita ingin juga startupnya itu muncul sesuai topik di berbagai daerah. Dan ini tergantung juga kita lihat memang kekuatannya kalau di kota Bandung itu misalnya kecerdasan artifisial,” ucapnya.

    (pgr/pgr)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Bukan Lagi Jadi Unicorn, Ternyata Ini Tolak Ukur Kesuksesan Statup

    Bukan Lagi Jadi Unicorn, Ternyata Ini Tolak Ukur Kesuksesan Startup

    Bandung, CNBC Indonesia – Startup tak lagi diukur dengan titel unicorn atau decacorn. Namun, bagaimana startup tersebut bisa menjadi sesuatu yang berdampak dan berkelanjutan.

    “Kalau melihat catatan perjalanan penghargaan terhadap karya-karya anak bangsa, kita tahu kita memiliki sekarang mungkin tidak lagi diukur atau indikasinya tidak lagi menjadi unicorn, decacorn ya, tapi justru sustainability, berapa lama bertahan, dan justru berapa dampak yang terlahir dari sebuah startup,” jelas Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid dalam pembukaan Garuda Spark Innovation Hub, di kota Bandung, Sabtu (27/9/2025).

    Secara sejarah awalnya, memang perusahaan rintisan memiliki perkembangan luar biasa. Mulai dari jenisnya yang beragam, hingga bisa mencakup lebih banyak negara di luar Indonesia.

    Namun Meutya mengingatkan untuk tidak berhenti di situ. Komdigi sendiri memiliki beragam program untuk mendukung startup, seperti Gerakan Nasional 1000 Startup Digital.

    “Nah kami kemudian di kantor Komdigi sejak menjabat jadi Menteri, diskusi dengan para eselon satu kami, bersama Wamen, kayaknya tidak cukup literasi itu dilakukan hanya dari penyampaian-penyampaian, seminar-seminar. Tapi justru kita perlu siapkan sebuah wadah, sebuah ruang, dimana teman-teman kreatif di bidang digital bisa melakukan sharing dengan sendirinya, belajar dengan kawan-kawan lain di industri itu, dan kemudian gagal, dan ujungnya berhasil, harapan kita seperti itu,” jelasnya.

    Dia mengharapkan Innovation Hub pertama di Indonesia bisa jadi ruang kegagalan. Pada akhirnya bisa berproses untuk belajar dan mencapai sukses.

    Innovation Hub tersebut menjadi wadah kolaborasi. Mereka yang memiliki startup bisa berbagi pengalaman dengan ekosistem terkait, termasuk pemerintah, stakeholder, hingga startup lain.

    Wadah itu tak hanya akan ada di Bandung saja. Namun Meutya mengatakan akan ada tiga lagi selama 2025 ini, yakni Jakarta, Medan, serta BSD.

    Setiap kota akan memiliki fokusnya masing-masing. Bandung dengan AI, Jakarta pada green technology, Medan pada agriculture, BSD untuk biomedical.

    “Jadi memang kita ingin juga startupnya itu muncul sesuai topik di berbagai daerah. Dan ini tergantung juga kita lihat memang kekuatannya kalau di kota Bandung itu misalnya kecerdasan artifisial,” ucapnya.

    (pgr/pgr)

    [Gambas:Video CNBC]

  • DPR Tanggapi Keputusan Purbaya Tak Naikkan Tarif Cukai Rokok 2026

    DPR Tanggapi Keputusan Purbaya Tak Naikkan Tarif Cukai Rokok 2026

    Jakarta, CNBC Indonesia – Komisi XI DPR mendorong reformasi total industri hasil tembakau setelah Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengumumkan kebijakan cukai hasil tembakau atau CHT tak naik pada 2026.

    Ketua Komisi XI DPR Mukhamad Misbakhun mulanya mengapresiasi keputusan Purbaya itu. Ia mengganggap keputusan itu menandakan Purbaya memahami masalah fundamental permasalahan CHT selama ini yang berdampak pada iklim usaha IHT.

    Seperti diketahui IHT mengalami berbagai tekanan, mulai dari penurunan produksi hingga maraknya peredaran rokok ilegal.

    “Ini artinya Pak Purbaya menunjukkan bahwa dia mulai mengerti permasalahan fundamental di persoalan cukai hasil tembakau ini,” kata Misbakhun kepada CNBC Indonesia, Sabtu (27/9/2025).

    Dengan keputusan ini, Misbakhun berpendapat, Purbaya setelah menahan tarif CHT 2025 juga harus mulai mengkaji ulang seluruh struktur aturan yang mengenai tarif CHT, seperti besaran tarif, struktur tarif, penggolongan, klasifikasi, kemudian yang berkaitan dengan pembayaran di depan, hingga cara penebusan cukai,

    “Termasuk perlu dievaluasi total terhadap izin-izin yang berkaitan dengan tata cara mendapatkan CHT untuk pengusaha-pengusaha kecil, masyarakat-masyarakat UMKM yang selama ini menggantungkan hidupnya di industri hasil tembakau,” tegas Misbakhun.

    Ia menambahkan, untuk mendukung pemulihan iklim usaha IHT, pemerintah kata Misbakhun juga harus mulai mengajarkan pabrik-pabrik rokok kecil untuk membeli tembakau dari petani lokal, sampai ke tahap membeli cukai yang resmi, dengan aturan yang resmi dan dengan alokasi cukai yang memadai.

    “Selama ini rokok-rokok kecil itu sering mengeluh dan mengadukan kesulitan untuk mendapatkan pita cukai untuk pabrik mereka, untuk usaha-usaha mereka, makanya mereka kecenderungannya untuk melakukan aktivitas rokok ilegal,” tegas Misbakhun.

    “Kalau klasifikasi ini dibuka untuk rakyat, bisa mendapatkan akses CHT maka saya yakin negara akan makin banyak kesempatannya menerima CHT,” ungkapnya.

    Pernyataan serupa disampaikan Wakil Ketua Komisi XI DPR Hanif Dhakiri. Ia juga lebih dulu mengapresiasi keputusan Purbaya untuk tidak menaikkan tarif CHT 2026. Menurutnya, langkah menteri keuangan sudah tepat untuk memberi kepastian usaha IHT yang selama ini masih tertekan.

    “Dengan langkah ini, menkeu memberi kepastian usaha bagi IHT sekaligus menunjukkan keberpihakan kepada jutaan buruh dan petani tembakau yang sangat bergantung pada stabilitas kebijakan ini,” ucapnya.

    Hanif menekankan, Komisi XI mendukung penuh keputusan tersebut, karena IHT bukan hanya penyumbang signifikan penerimaan negara, tetapi juga penopang lapangan kerja padat karya.

    “Dengan tidak adanya kenaikan tarif, tekanan terhadap pekerja, petani kecil, dan masyarakat luas bisa diminimalkan, sementara industri memiliki ruang lebih besar untuk bertahan dan berinvestasi, paparnya.

    Ke depan, Hanif memastikan, Komisi XI DPR turut mendorong agar kebijakan CHT diperkuat dengan pengawasan rokok ilegal, pengembangan kawasan industri hasil tembakau, serta optimalisasi dana bagi hasil atau DBH CHT.

    “Dengan begitu, penerimaan negara tetap terjaga, stabilitas fiskal terlindungi, dan kepentingan kerakyatan di sektor hasil tembakau semakin terjamin,” tutur Hanif.

    Sebagaimana diketahui, tarif cukai rokok memang selalu mengalami kenaikan beberapa tahun terakhir, meski adanya kebijakan tahun jamak pada 2023-2024 dan tak ada kenaikan tarif pada 2025. Namun, kebijakan CHT selama ini semakin menekan aktivitas produksi hingga mengganggu iklim usaha dan ketenagakerjaan di sektor itu.

    Berdasarkan data Ditjen Bea Cukai, pada 2022 saat tarif cukai naik 12%, penerimaan cukai hasil tembakau mencapai Rp 218,3 triliun dengan produksi 323,9 miliar batang.

    Sementara pada 2023 produksi menurun menjadi 318,1 miliar batang yang menyebabkan penerimaan cukai hasil tembakau menjadi Rp 213,5 triliun dengan kenaikan tarif 10%.

    Pada 2024, produksi makin menurun menjadi 317,4 miliar batang, namun penerimaan meningkat menjadi Rp 216.9 triliun dengan kenaikan tarif dipertahankan tetap sebesar 10%.

    (arj/haa)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Miris! Menkomdigi Ungkap Masih Ada Wilayah RI Belum Tersambung 4G

    Miris! Menkomdigi Ungkap Masih Ada Wilayah RI Belum Tersambung 4G

    Bandung, CNBC Indonesia – Di tengah perkembangan informasi yang pesat, ternyata masih ada banyak daerah di Indonesia belum terhubung Internet. Bahkan ribuan desa di Tanah Air masih belum mencicipi layanan 4G. Hal ini menjadi sorotan Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi) Meutya Hafid.

    “Kita masih punya PR yang saya yakin bisa kita lakukan kalau kita melakukan aksi-aksi kolaborasi bersama. Ada 2.333 desa di Indonesia yang belum memiliki koneksi internet ada 2.017 desa tanpa layanan atau belum mendapat layanan 4G ada 316 desa yang mayoritas berupa ladang, non-pemukiman yang juga perlu kita bangun konektifitasnya,” kata Meutya saat upacara perayaan Hari Bhakti Postel ke-80 di kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu (27/9/2025).

    Selain itu juga masih perlu meningkatkan cakupan jaringan fix broadband rumah tangga. Saat ini tercatat baru ada 27,4% dan perlu dilakukan peningkatan.

    Dia mengatakan angka tersebut target yang masuk akal. Caranya dengan bergandeng tangan untuk menyelesaikan tugas-tugas tersebut.

    “Angka ini semua kami yakini adalah angka yang target yang masuk akal jika kita semua bergandeng tangan untuk menyelesaikan PR-PR ini bersama dan untuk terus menaikkan konektivitas di angka 80% dari posisi saat ini ada 80%,” jelasnya.

    Meutya memastikan perjuangan belum selesai. Namun perjuangan konektivitas bukanlah sesuatu yang berat.

    “Saya rasa perjuangan untuk membangun konektifitas berkolaborasi adalah bukan PR yang teramat berat kita harus lanjutkan perjuangan dari para pendahulu kita yang telah berjasa di bidang pos dan telekomunikasi,” jelas Meutya.

    Dia juga menegaskan target pertumbuhan ekonomi nasional pemerintahan Prabowo Subianto sebesar 8% bisa dicapai jika semua bisa berkontribusi. Khususnya untuk bidang digitalisasi.

    “Ini hanya dapat dicapai jika kita semua berkontribusi khususnya di bidang digitalisasi yang menjadi motor penggerak utama setiap menara yang terbangun, setiap kabel serat optik yang dibentangkan dan setiap desa yang berhasil terhubung internet adalah fondasi nyata menuju target 8%,” ucapnya.

    (haa/haa)

    [Gambas:Video CNBC]

  • AFPI Dukung OJK Pulangkan Eks Dirut Investree Adrian Gunadi

    AFPI Dukung OJK Pulangkan Eks Dirut Investree Adrian Gunadi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama Kepolisian Negara RI, serta sejumlah kementerian dan lembaga terkait berhasil memulangkan mantan Direktur PT Investree Radhika Jaya, Adrian Gunadi. Adrian ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan penghimpunan dana masyarakat tanpa izin OJK.

    Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) pun mendukung dan mengapresiasi atas upaya penanganan hukum terhadap Adrian Gunadi.

    Langkah koordinatif lintas lembaga tersebut mencerminkan komitmen kuat pemerintah dalam memastikan kepastian hukum serta menjaga integritas industri layanan pendanaan berbasis teknologi (LPBBTI) atau Pindar di Indonesia.

    “AFPI mendukung sepenuhnya langkah-langkah hukum yang dilakukan oleh OJK dan aparat penegak hukum. Penegakan hukum yang konsisten akan semakin memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap industri Pindar. Kami siap bekerja sama apabila dibutuhkan,” kata Entjik S.Djafar, Ketua Umum AFPI dalam siaran pers yang diterima CNBC Indonesia, Sabtu (27/9).

    Sebagai asosiasi yang menaungi penyelenggara Pindar yang berizin dan diawasi OJK, AFPI secara konsisten mendorong seluruh anggotanya untuk menerapkan prinsip tata kelola yang baik, transparansi, perlindungan konsumen, serta kepatuhan penuh terhadap seluruh regulasi.

    AFPI menegaskan komitmennya untuk terus membangun ekosistem industri yang sehat, berintegritas, dan berkelanjutan, sehingga layanan keuangan digital dapat memberikan manfaat optimal bagi masyarakat sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.

    (lih/haa)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Trump Minta Microsoft Pecat Petingginya Lisa Monaco, Ada Apa?

    Trump Minta Microsoft Pecat Petingginya Lisa Monaco, Ada Apa?

    Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump menyerukan pemecatan Presiden urusan global Microsoft, Lisa Monaco, pada hari Jumat (26/9).

    Monaco sebelumnya menjabat sebagai wakil jaksa agung di pemerintahan Joe Biden dan penasihat keamanan dalam negeri di pemerintahan Obama. Menurut profil LinkedIn-nya, ia memulai jabatannya sebagai kepala urusan global di Microsoft pada bulan Juli.

    Dalam sebuah postingan di Truth Social, Trump menyebut Monaco sebagai ancaman bagi Keamanan Nasional AS karena kontrak pemerintah Microsoft dan mengatakan izin keamanan pemerintahnya baru-baru ini dicabut.

    “Dia merupakan ancaman bagi Keamanan Nasional AS, terutama mengingat kontrak-kontrak besar yang dimiliki Microsoft dengan Pemerintah Amerika Serikat,” tulis Trump dalam postingan tersebut.

    “Karena banyaknya tindakan Monaco yang salah, Pemerintah AS baru-baru ini mencabut semua Izin Keamanannya, mencabut semua aksesnya ke Intelijen Keamanan Nasional, dan melarangnya dari semua Properti Federal,” tambahnya.

    Terkait hal ini, Microsoft masih tidak bersedia untuk berkomentar.

    Beberapa bagian dari pemerintahan AS menggunakan infrastruktur cloud dan perangkat lunak produktivitas Microsoft. Awal bulan ini, Microsoft setuju untuk menawarkan penghematan sebesar US$ 3,1 miliar dalam satu tahun untuk layanan cloud yang dapat digunakan oleh berbagai lembaga.

    Sebelumnya pada hari Jumat, pembawa acara Fox Business, Maria Bartiromo, menerbitkan postingan berlabel X tentang Monaco yang bergabung dengan Microsoft. Penunjukan tersebut terjadi pada bulan Juli, menurut profil LinkedIn Monaco.

    Unggahan tersebut memuat tautan ke artikel bulan Juli di situs web fakultas hukum Universitas Chicago.

    Pada hari Kamis lalu (25/9/2025), Microsoft mengatakan akan menghentikan langganan penyimpanan berbasis cloud dan kecerdasan buatan untuk sebuah unit militer Israel, setelah menyelidiki klaim bahwa divisi tersebut telah membangun sistem untuk melacak panggilan telepon warga Palestina.

    Sementara itu, NBC News melaporkan, Trump dijadwalkan bertemu dengan Benjamin Netanyahu, Perdana Menteri Israel. CEO Microsoft Satya Nadella menghadiri jamuan makan malam bersama para eksekutif teknologi lainnya di Gedung Putih awal bulan ini.

    (lih/haa)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Ratusan Ribu Data Transfer Bank Bocor, Angka Gaji Sampai Cicilan

    Ratusan Ribu Data Transfer Bank Bocor, Angka Gaji Sampai Cicilan

    Jakarta, CNBC Indonesia – Ratusan ribu dokumen transfer bank di India terekspos setelah ditemukan tersimpan di server cloud Amazon.

    Perusahaan keamanan siber UpGuard menemukan pada akhir Agustus lalu, ada 273.000 file PDF berisi detail transaksi perbankan nasabah India yang dapat diakses publik. Dokumen itu mencantumkan nomor rekening, jumlah transaksi, hingga detail kontak individu.

    Data yang bocor merupakan formulir transaksi yang diproses melalui National Automated Clearing House (NACH), sistem perbankan terpusat yang digunakan untuk transaksi berulang dalam jumlah besar seperti pembayaran gaji, cicilan pinjaman, dan tagihan utilitas.

    Menurut peneliti, kebocoran ini terkait dengan setidaknya 38 bank dan lembaga keuangan, demikian dikutip dari TechCrunch, Jumat (26/9/2025).

    UpGuard mencatat sebagian besar dokumen menyebut nama Aye Finance, lembaga keuangan India yang pada tahun lalu mengajukan IPO senilai US$171 juta. Bank milik negara, State Bank of India, juga menjadi institusi yang paling sering muncul dalam dokumen yang bocor.

    Setelah penemuan ini, UpGuard telah memberi tahu Aye Finance serta National Payments Corporation of India (NPCI), lembaga pemerintah yang mengelola NACH. Namun hingga awal September, data masih terekspos bahkan ribuan file baru terus ditambahkan setiap hari. Data baru berhasil diamankan setelah UpGuard melaporkan ke Computer Emergency Response Team India (CERT-In).

    Meski demikian, hingga kini tidak ada pihak yang mengakui tanggung jawab atas insiden ini. NPCI menegaskan data bukan berasal dari sistem mereka.

    “Verifikasi dan peninjauan mendetail telah memastikan bahwa tidak ada data terkait mandat NACH dari sistem NPCI yang terekspos atau dikompromikan,” kata juru bicara NPCI, Ankur Dahiya.

    Aye Finance maupun State Bank of India belum memberikan tanggapan atas temuan ini.

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]