Category: CNBCindonesia.com Tekno

  • Tanggal Peluncuran iPhone 17 di RI Terungkap, Harga Tembus Rp 42 Juta

    Tanggal Peluncuran iPhone 17 di RI Terungkap, Harga Tembus Rp 42 Juta

    Jakarta, CNBC Indonesia – Masyarakat Indonesia tinggal menghitung hari membeli langsung seri iPhone 17. Kemungkinan seri anyar dari Apple akan dirilis di Tanah Air pada 17 Oktober 2025 mendatang.

    Bocoran tersebut berasal dari Apple enthusiast Bagus Hermawan dalam akun X-nya. Ia juga mengatakan program pre-order akan dimulai satu minggu sebelumnya atau 10 Oktober 2025.

    [Gambas:Twitter]

    Bagus juga membagikan prediksi harga seri tersebut. Seri iPhone 17 akan dijual dari Rp 17 juta hingga paling mahal mencapai Rp 42 jutaan.

    Jika prediksi ini benar, maka kehadiran iPhone 17 di Indonesia terbilang cukup cepat dibandingkan iPhone 16. Saat itu Apple tersandung masalah pemenuhan regulasi TKDN yanng membuat seri tahun lalu terlambat masuk ke Indonesia.

    Seri iPhone 16 baru mengantongi semua persyaratan pada April 2024 atau 7 bulan setelah peluncuran global.

    Sementara itu, seluruh model dalam iPhone 17 telah lolos sertifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN). Baik iPhone 17, Air, Pro, dan Pro max mendapatkan nilai 40%.

    Seri iPhone 17 juga telah lolos uji Sertifikasi Perangkat Pos dan Telekomunikasi (Postel) dari Kementerian Komunikasi dan Digital. Dengan kedua sertifikasi, artinnya iPhone 17 telah bisa dijual di Indonesia dalam waktu dekat.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Bumi Kedatangan Komet Raksasa Oktober 2025, Ini Penjelasan Ilmuwan

    Bumi Kedatangan Komet Raksasa Oktober 2025, Ini Penjelasan Ilmuwan

    Jakarta, CNBC Indonesia – Bumi akan dihampiri komet raksasa yang disebut C/2025 A6 (Lemmon) pada Oktober 2025. Masyarakat dikatakan bisa melihat penampakan komet tersebut dengan bantuan teleskop.

    Komet Lemmon ditemukan di Mount Lemmon Survey (MLS) dengan teleskop reflektor Cassegrain 60 inci (1,52 meter). Teleskop itu memiliki kamera dengan resolusi 10560×10560 piksel.

    MLS memang terus melakukan pemindaian pada langit dan mencari objek yang mendekati Bumi. Sebagian besar temuan adalah asteroid namun juga menemukan komet baru.

    Saat diabadikan oleh astronom David Fulls pada 3 Januari, awalnya pihak MLS mengira objek tersebut sebagai asteroid lain, namun ternyata komet.

    Saat ditemukan komet memiliki seperti titik cahaya kecil yang sangat redup. Dari citra pra-penemuan juga ditemukan cahayanya jauh lebih gelap sejak ditemukan pada November 2024.

    Pada 12 November 2024 hingga 14 Agustus 2025, orbit komet tercatat dalam 117 posisi. Syuichi Nakano dari Biro Pusat Telegram Astronomi yang mencatat semuanya menemukan komet akan sampai ke titik terdekat dengan Matahari, perihilion pada 8 November 2025 mendatang.

    Saat itu, dia mengatakan jarak komet dengan Matahari mencapai 79,25 juta km.

    Dua minggu sebelum sampai ke Matahari, komet akan melewati Bumi pada 20 Oktober 2025. Saat itu objek berada di jarak terdekatnya yakni 89,16 juta km, dikutip dari Space, Rabu (10/9/2025).

    Terkait penampakan saat melintasi Bumi, pakar komet dari Jepang, Seiichi Yoshida dan Gideon Van Buitenen dari Belanda mengatakan komet akan berada di antara magnitudo +4 dan +5 pada saat puncaknya. Artinya komet Lemmon kemungkinan akan terlihat samar saat dilihat dengan mata telanjang bulan depan.

    Namun ada pendapat lain soal Lemmon saat Oktober nanti. Daniel WE Green dari Biro Pusat Telegram Astronomi mengatakan dalam surat edarannya kemungkinan komet berada di magnitudo +7,3 pada 27 Oktober.

    Jika benar, maka komet terlalu gelap dilihat dengan mata telanjang. Namun masih bisa diamati melalui teropong.

    Lemmon akan terlihat di langit sore sekitar barat laut 90 menit setelah Matahari terbenam mulai 12 Oktober 2025.

    Kemudian, komet berada di sekitar 1 derajat kiri atas bintang Cor Caroli di rasi Canes Venatici pada 16 Oktober 2025. Saat itu Lemmon akan bergerak 4 derajat per hari dan pada 22 Oktober malam, komet akan berada di 10 derajat dari konstelasi Bootes.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • NASA Temukan Tanda Kehidupan Paling Jelas di Mars, Cek Faktanya

    NASA Temukan Tanda Kehidupan Paling Jelas di Mars, Cek Faktanya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Dalam sebuah pengumuman terbaru, NASA mengatakan telah menemukan tanda kehidupan paling jelas di Mars. Mereka menemukan jejak air dari laporan wahana penjelajah Perseverance.

    “Selama 30 tahun terakhir, NASA telah menjelajahi Mars. Dalam eksplorasi itu, kami mencari tanda kehidupan, mencari air,” ujar Administrator NASA, Sean Duffy, dikutip dari IFL Science.

    Dia mengatakan NASA telah menemukan apa yang disebut tanda kehidupan di masa lalu. Namun itu menjadi perdebatan di komunitas ilmiah, yang menyebutkan ada berbagai penjelasan soal definisi bukti kehidupan.

    Temuan terbaru menunjukkan hal berbeda. NASA menemukan sampel yang kemudian dilakukan pengujian setahun lalu, dan menyebutkan jika temuannya adalah tanda kehidupan paling jelas ditemukan di Mars.

    “Hari ini kami benar-benar menunjukkan kepada Anda, kami selangkah lebih dekat menjawab salah satu pertanyaan, apakah kita sendirian di alam semesta?” kata Administrator Nicky Fox.

    Fox memperlihatkan gambar bintik-bintik pada batuan di Air Terjun Cheyava di Mars. Para ilmuwan langsung mengetahui jika temuan itu menarik.

    Dia menjelaskan NASA belum pernah melihat temuan terbaru itu sebelumnya. Dari hasil analisa, kemungkinan bintik-bintik itu berasal dari kehidupan purba.

    “Kami belum pernah melihat seperti itu sebelumnya di Mars dan telah membicarakannya musim panas lalu,” jelasnya.

    “Mereka telah melakukan analisa pada bintik-bintik, dan kami pikir bintik-bintik itu mungkin terbentuk semacam kehidupan purba. Penemuan pada penjelajah Perseverance kami luar biasa ini adalah penemuan terdekat yang dilakukan untuk menemukan kehidupan purba di Mars,” dia menuturkan.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Pesawat Diserang Maling, Nasib Penumpang Memprihatinkan

    Pesawat Diserang Maling, Nasib Penumpang Memprihatinkan

    Jakarta, CNBC Indonesia – Insiden penyerangan siber kembali menimpa industri penerbangan. Kali ini maskapai Kanada, WestJet, yang menjadi korban.

    Pada Senin (29/9)kemarin, WestJet mengumumkan ‘maling’ siber telah mencuri informasi pribadi para penumpang dalam serangan keamanan siber pada awal tahun ini.

    Kendati demikian, tidak ada data pembayaran yang dikompromikan. WestJet mengatakan pihaknya sudah mendeteksi aktivitas mencurigakan pada 13 Juli 2025.

    WestJet kemudian memastikan bahwa aksi kejahatan canggih dari pihak ketiga telah berhasil membuat maling mendapat akses tak resmi ke dalam sistem maskapai, dikutip dari Reuters, Selasa (30/9/2025).

    Industri penerbangan makin bergantung ke sistem digital kompleks yang menyimpan data-data penumpang. Hal ini membuat para penjahat siber makin tertarik untuk menargetkan serangan ke maskapai penerbangan.

    Pada awal bulan ini, penyerangan ransomware juga menimpa Collins Aerospace, unit dari RTX. Dampaknya fatal karena melumpuhkan operasional di bandara-bandara besar Eropa, terutama pada sistem check-in dan pemrosesan bagasi.

    Kembali ke insiden WestJet, perusahaan mengatakan tipe data pribadi penumpang yang bocor termasuk nama, detail kontal, informasi perjalanan, dan dokumen-dokumen terkait pemesanan.

    Namun, nomor kartu kredit dan debut, tanggal kedaluwarsa, dan nomor CVV, tak turut dirampok maling.

    Dalam pemberitahuan ke warga AS pada Senin (29/9) kemarin, WestJet mengatakan pihaknya bekerja sama dengan lembaga penegakkan hukum, termasuk FBI dan Pusat Keamanan Siber Kanada, dalam mengusut kasus ini.

    WestJet juga memberi tahu beberapa otoritas terkait, termasuk Jaksa Agung negara bagian AS yang penduduknya terdampak.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Kiamat Sopir Truk Makin Dekat, Tandanya Sudah Bermunculan di Amerika

    Kiamat Sopir Truk Makin Dekat, Tandanya Sudah Bermunculan di Amerika

    Jakarta, CNBC Indonesia – Industri kendaraan otomatis tanpa sopir (autonomous vehicle/AV) masih jauh dari tingkat kematangan. Namun, raksasa teknologi dan perusahaan otomotif makin kencang memamerkan inovasi terbaru mereka.

    Hal ini terlihat dari maraknya perusahaan yang meluncurkan taksi otomatis (robotaxi) di Amerika Serikat (AS), China, hingga negara-negara lain termasuk Singapura. Kemunculan robotaxi akan mengancam eksistensi profesi driver online, dengan maraknya layanan ride-hailing yang mulai menjajal robotaxi.

    Tak cuma itu, profesi sopir truk juga sudah mulai menunjukkan tanda-tanda kepunahan, meski belum dalam waktu dekat. Setidaknya ada dua perusahaan yang pekan ini mengeluarkan pengumuman penting.

    Pertama adalah Gatik, startup AV dan logistik yang hendak meluncurkan truk otomatis tanpa sopir jarak menengah. Startup tersebut mengumumkan kemitraan jangka panjang dengan peritel terbesar di Kanada, Loblaw.

    Dalam kesepakatan tersebut, Gatik akan menyediakan 20 truk otomatis pada akhir 2025, untuk mengantar paket ke jaringan toko Loblaw di area Toronto, dikutip dari TechCrunch, Senin (29/9/2025).

    Co-founder dan CEO Gatik, Gautam Narang, mengatakan pihaknya akan meluncurkan 30 truk otomatis pada akhir 2026 mendatang.

    Truk-truk tanpa sopir akan beroperasi secara otomatis dalam menjemput produk dan mendistribusikannya ke lebih dari 300 toko ritel.

    Bukan cuma itu, startup Kodiak Robotics asal AS juga tengah mengembangkan truk otomatis untuk penggunaan di jalan raya, industrial, dan pertahanan. Perusahaan akan mulai melantai di bursa Nasdaq pada pekan ini di bawah nama KDK dan KDKRW.

    Perusahaan yang kini bernama Kodiak AI akan go public melalui merger dengan perusahaan akuisisi tujuan khusus Ares Acquisition Corporation II, afiliasi Ares Management. Kesepakatan ini menilai startup tersebut sekitar US$2,5 miliar.

    “Seperti yang bisa Anda bayangkan, membangun dan meningkatkan skala perusahaan mobil otomatis yang transformatif membutuhkan modal yang sangat besar, dan kami ingin mengakses pasar publik sebagai jalur ke depan bagi perusahaan,” kata CEO Kodiak AI Don Brunette kepada TechCrunch.

    “Saya pikir kendaraan otomatis adalah masa depan transportasi darat secara luas,” ujarnya.

    Belum jelas kapan industri robotaxi dan truk tanpa sopir akan meluas hingga ke Tanah Air dan berdampak pada profesi-profesi yang saat ini masih ada. Tentu penerapan teknologi baru harus disertai dengan regulasi yang tepat dalam melindungi pekerjaan, agar tidak terjadi PHK massal. Kita tunggu saja!

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Lomba Adu Balap Sperma Banjir Duit, Investor Guyur Rp 166 Miliar

    Lomba Adu Balap Sperma Banjir Duit, Investor Guyur Rp 166 Miliar

    Jakarta, CNBC Indonesia – Ajang adu balap sperma yang berlangsung pada April lalu di Los Angeles berhasil menarik minat investor kelas kakap. Bahkan, perusahaan penyelenggara Sperm Racing dikabarkan berhasil menggalang modal US$ 10 juta (Rp 166 miliar).

    Sperm Racing didirikan oleh Eric Zhu, pria berusia 18 tahun. Sebelum mendirikan Sperm Racing, Zhu dikenal lewat startup analisis data yang ia dirikan di bangku SMA pada usia 15 tahun.

    Awal mula Sperm Racing, lanjutnya, adalah pertemuannya dengan investor di New York. Ia diterbangkan ke New York oleh sang investor yang kemudian bertanya tentang ambisi “tergila”-nya. Zhu dan Nick Small kemudian mengungkapkan idenya soal adu balap sperma. Ternyata, banyak investor yang tertarik dan bersedia memberikan dana. 

    “Ada yang mentransfer US$ 300 ribu [Rp 5 miliar] tanpa meminta kontrak apa pun,” kata Zhu seperti dikutip oleh San Francisco Standard, Senin (29/9/2025).

    Kini, Sperm Racing telah menggalang dana US$ 10 juta yang menempatkan valuasi perusahaan mencapai US$ 75 juta (Rp 1,25 triliun). 

    Sperm Racing, merancang lintasan balap yang menampilkan pergerakan sperma melalui kamera beresolusi tinggi, dan ‘pemenangnya’ akan menjadi sperma pertama yang melewati garis finis.

    Ajang ini disebut-sebut sebagai uji coba bagaimana seorang kompetitor dapat meningkatkan kesehatan sperma mereka, kemungkinan melalui perubahan positif pada kesehatan fisik mereka, seperti yang didukung oleh banyak penelitian.

    Sperma berenang dengan kecepatan rata-rata 5 milimeter per menit dan mencapai sel telur dalam waktu 15 hingga 45 menit setelah ejakulasi.

    Jika sperma berenang dalam garis yang relatif lurus, perlombaan tersebut diperkirakan berlangsung sekitar 40 menit. Seorang pria dewasa yang sehat biasanya melepaskan antara 40 juta hingga 300 juta sperma per ejakulasi, dengan rata-rata sekitar 200 juta.

    Zhu menegaskan bahwa misi utama Sperm Racing adalah mendorong kesadaran atas kesehatan dan kesuburan pria.

    Investor yang telah memiliki saham di Sperm Racing antara lain adalah DJ 3lau, pendiri Pudgy Penguins Luca Netz, dan Figment Capital.

    “Adu balap sperma adalah kombinasi antara hiburan dan kesehatan yang sempurna. Sudah banyak orang yang melacak [kesehatan reproduksi], kenapa tidak dilombakan. Sekarang mungkin kedengaran gila. Namun, dalam 5 tahun, tidak akan seaneh itu,” kata James Parillo dari Figment Capital.

    [Gambas:Youtube]

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Apple Mendadak Mau Setop Jualan di Negara Ini, Capek Diatur Pemerintah

    Apple Mendadak Mau Setop Jualan di Negara Ini, Capek Diatur Pemerintah

    Jakarta, CNBC Indonesia – Apple akhirnya bersikap tegas melawan regulasi ‘Digital Markets Act’ (DMA) yang dicanangkan Komisi Eropa dan berlaku untuk perusahaan teknologi yang menjual produknya di kawasan Uni Eropa.

    Bahkan, Apple mengancam akan berheni menjual produk-produknya, termasuk iPhone, ke pasar Eropa yang mencakup 27 negara.

    Apple mengatakan DMA menurunkan pengalaman pengguna dalam menjajal produk-produk buatannya. Selain itu, ada risiko keamanan yang lebih besar bagi pengguna produk Apple jika DMA tetap dicanangkan.

    Sebagai informasi, DMA memberikan beberapa batasan kepada raksasa teknologi dalam menjalankan bisnis demi menghindari praktik monopoli. Salah satunya mewajibkan raksasa teknologi untuk membuka akses ke produk dan layanannya secara terbuka ke perusahaan lain.

    Selama ini, Apple dikenal sebagai perusahaan yang eksklusif dan tertutup dalam membangun ekosistem produk. Terbaru, Apple mengatakan pihaknya menunda peluncuran fitur-fitur seperti live translation di AirPods yang mirroring ke layar iPhone dan laptop.

    Pasalnya, DMA mengharuskan Apple untuk membuka fungsi serupa ke produk-produk non-Apple.

    “DMA menyebabkan banyak fitur yang peluncurannya tertunda di Uni Eropa. Pengalaman pengguna produk Apple di Uni Eropa akan tertinggal jauh,” kata Apple, dikutip dari The Guardian, Senin (29/9/2025).

    Lebih lanjut, Apple mengatakan Brussel telah menciptakan kompetisi yang tak adil, sebab DMA tak berlaku bagi Samsung yang notabene merupakan penyedia smartphone terbesar di Uni Eropa.

    Di antara beberapa syarat DMA, salah satunya mewajibkan Apple untuk membuka akses dukungan dari headphone pihak ketiga untuk terhubung ke iPhone. Apple menilai mekanisme ini akan menciptakan masalah privasi pengguna.

    Apple mengatakan DMA harus dihapus, atau setidaknya diganti dengan aturan yang lebih layak. Apple tak memperinci produk-produk apa saja yang diancam diblokir ke pasar Uni Eropa di masa mendatang.

    Namun, Apple Watch dikatakan menjadi salah satu produk yang tak akan lagi dirilis ke pasar Uni Eropa.

    Ini adalah perselisihan terbaru antara perusahaan yang berbasis di California dan Komisi Eropa. Awal tahun ini, Apple mengajukan banding atas denda €500 juta yang dijatuhkan oleh Uni Eropa karena diduga mencegah pengembang aplikasi mengarahkan pengguna ke penawaran yang lebih murah di luar toko aplikasi Apple.

    Pada Agustus 2025, Presiden AS Donald Trump mengancam akan mengenakan tarif terhadap negara-negara yang tidak disebutkan namanya sebagai balasan terhadap aturan yang mengikat perusahaan teknologi AS.

    Menurut Apple, DMA tak menciptakan iklim persaingan sehat melalui inovasi. Sebaliknya, DMA dinilai menghancurkan eksistensi perusahaan-perusahaan yang sudah sukses demi kepentingan mereka sendiri, yakni untuk mengumpulkan lebih banyak data dari warga Uni Eropa, atau untuk mendapatkan teknologi Apple secara gratis.

    Apple menyebut aturan dalam undang-undang tersebut memengaruhi cara Apple memberikan akses kepada pengguna ke aplikasi.

    “Aplikasi pornografi bisa tersedia di iPhone dari marketplace lain, padahal aplikasi itu tidak pernah kami izinkan di App Store karena risiko yang ditimbulkannya, terutama bagi anak-anak,” Apple menuturkan.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Dian Siswarini Ajak Telkom, Telkomsel, Indosat, XLSmart Kolaborasi

    Dian Siswarini Ajak Telkom, Telkomsel, Indosat, XLSmart Kolaborasi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI), Dian Siswarini, menegaskan pentingnya kolaborasi dalam membangun industri telekomunikasi di Indonesia.

    Menurut Dian, tantangan di sektor telekomunikasi saat ini makin berat sehingga diperlukan kerja sama lintas asosiasi, pelaku industri, hingga pemerintah.

    “Jadi kata kunci buat kami adalah kolaborasi. Kolaborasi lintas asosiasi, bukan cuma di antara kami, tetapi juga semua pemangku kepentingan yang lain,” kata Dian saat konferensi pers Rapat Umum Anggota ATSI 2025 di Jakarta, Senin (29/9/2025).

    “Terutama yang paling penting adalah bagaimana bekerja sama dengan pemerintah tentunya ya,” imbuhnya.

    ATSI adalah asosiasi yang menaungi para penyedia layanan telekomunikasi seluler dengan anggota PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk., Telkomsel, PT Indosat Tbk. atau Indosat Ooredoo Hutchison, dan PT XL Axiata Tbk. atau XLSmart.

    Dian menekankan, kemitraan erat antara pelaku industri dengan pemerintah menjadi faktor paling penting dalam memperkuat ekosistem digital nasional.

    “Karena kalau dalam hal ini, kami dan pemerintah itu harus hand-in-hand dalam membangun telekomunikasi dan dunia digital Indonesia,” ujarnya.

    ATSI menilai, tanpa regulasi yang setara, operator telekomunikasi terbebani kewajiban infrastruktur, sementara layanan Over The Top (OTT), seperti Netflix dan lainnya, bebas memanfaatkan jaringan tanpa kontribusi sebanding.

    Oleh karena itu, sinergi seluruh pemangku kepentingan dinilai penting agar ekosistem digital berkembang secara adil dan berkelanjutan.

    Dian mengatakan industri telekomunikasi tidak berkembang sesuai harapan karena sebagian besar “kue” bisnis diserap oleh penyedia layanan digital.

    “Kue kita tuh, atau our lunch time itu banyak diambil oleh pemain lain, yang tadinya adalah pemain IT atau internet, dan masuk ke ranah telekomunikasi,” ujar Dian.

    Kedepannya yang harus diusulkan supaya industri tumbuh lebih baik adalah adanya keadilan di “tempat bermain” atau playing ground bagi para toperator telekomunikasi dan juga pemain-pemain lainnya.

    “Terutama pada para pemain OTT tentunya. Karena tadi kalau saya sebutkan ada yang eating on lunch itu adalah kebanyakan adalah pemain OTT.” pungkasnya.

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Hati-hati Bagikan Selfie di Medsos Bisa Menyesal Seumur Hidup

    Hati-hati Bagikan Selfie di Medsos Bisa Menyesal Seumur Hidup

    Daftar Isi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Membagikan foto diri ke media sosial, misalnya dalam bentuk selfie, bisa berujung petaka. Pasalnya, teknologi kecerdasan buatan (AI) memungkinkan para penjahat siber dengan mudah memanipulasi foto biasa menjadi potret berunsur pornografi.

    Sudah banyak yang menjadi korban, baik dari kalangan selebritas hingga masyarakat biasa. Misalnya saja yang menimpa sekelompok perempuan di area Minneapolis.

    Para korban mengaku seorang teman pria menggunakan foto-foto mereka yang diunggah ke Facebook untuk menciptakan gambar dan video seksual, dengan bantuan situs AI bernama ‘DeepSwap’.

    Pelaku tersebut secara diam-diam menciptakan deepfake teman-teman perempuannya. Ada lebih dari 80 perempuan di area Twin Cities yang menjadi korban.

    Penemuan fakta ini menimbulkan trauma emosional dan memicu para korban mencari pertolongan ke senator negara bagian.

    Berdasarkan laporan investigasi CNBC International, ada banyak aplikasi dan situs AI yang beredar untuk memudahkan pembuatan gambar berunsur pornografi tanpa sepengetahuan korban.

    Para pakar mengatakan layanan-layanan tersebut menjamur di internet dan banyak yang dipromosikan lewat iklan Facebook. Bahkan, banyak aplikasi yang bisa di-download melalui toko aplikasi resmi Apple dan Google.

    Hanya bermodalkan pencarian sederhana di mesin pencari, situs-situs semacam itu mudah ditemukan dan dimanfaatkan.

    “Ini adalah realita teknologi [AI] saat ini. Artinya, semua orang bisa dijadikan korban,” kata Haley McNamara, Senior VP untuk strategi program dan inisiatif di Pusat Eksploitasi Seksual Nasional, dikutip dari CNBC International, Senin (29/9/2025).

    Berikut 5 fakta temuan CNBC International terkait fenomena penciptaan konten seksual tanpa sepengetahuan korban melalui teknologi AI:

    Minim Penindakan Hukum

    Hukum yang mengatur terkait penyalahgunaan AI masih sangat terbatas. Apalagi, pembuatan deepfake pornografi yang kerap memakan korban di bawah umur itu umumnya tidak didistribusikan secara publik.

    Artinya, sang pelaku hanya menyimpannya untuk kebutuhan pribadi sehingga tak bisa disebut sebagai kejahatan.

    “Pelaku tidak melanggar hukum dan fakta ini yang menjadi masalah,” kata Molly Kelley, salah satu korban di Minnesota yang merupakan mahasiswi jurusan hukum.

    Kini, Kelley dan korban lainnya memperjuangkan aturan lokal di negara bagian mereka. Mereka meminta Senator Erin Maye Quade dari Demokrat untuk memblokir layanan-layanan penciptaan konten pornografi berbasis AI (nudify) di Minnesota.

    Jika hukum disahkan, bisa jadi entitas yang memungkinkan penciptaan deepfake tak senonoh dihukum dan dikenai denda.

    Dampak Besar ke Korban

    Jessica Guistolise yang juga merupakan korban di Minnesota, mengaku terus-terusan mengalami kepanikan dan kegelisahan sejak insiden ini terungkap tahun lalu.

    Terkadang, suara jepretan kamera bisa membuatnya sesak napas dan gemetar. Matanya mengeluarkan air mata yang banyak.

    Mary Anne Franks, profesor di George Washington University Law School, membandingkan pengalaman yang dirasakan korban dengan ‘revenge porn’, yakni ketika pria membagikan potret intim perempuan yang pernah menjadi kekasihnya.

    “Ini membuat korban merasa tak memiliki tubuh mereka, bahwa mereka tak akan bisa mengambil kembali identitas mereka,” kata Franks yang juga merupakan presiden Cyber Civil Rights Initiative, sebuah organisasi non-profit yang bergerak untuk melawan diskriminasi dan pelecehan seksual.

    AI Memudahkan Penjahat

    Kurang dari satu dekade lalu, hanya pakar AI yang bisa membuat deepfake eksplisit. Namun, kemunculan layanan nudify yang beranak-pinak membuat penciptaan konten pornografi sangat mudah.

    Semua orang bisa melakukannya. Para peneliti mengatakan model-model AI di pasaran menciptakan gelombang layanan nudify. Biasanya, model-model ini digabungkan di dalam aplikasi yang mudah digunakan, sehingga orang-orang tanpa keterampilan teknis bisa menciptakan konten semau mereka.

    “Aplikasi-aplikasi [nudify] mencitrakan diri mereka sebagai aplikasi yang ‘playful’ dan tujuan utamanya bukan untuk pornografi. Ini adalah hal lain yang perlu ditindak,” kata Alexios Mantzarlis, pakar keamanan AI di Cornell Tech.

    DeepSwap Sulit Ditemukan

    Situs yang digunakan untuk membuat konten tersebut bernama DeepSwap, dan tidak banyak informasi tentangnya di internet.

    Dalam siaran pers yang diterbitkan pada Juli 2025, DeepSwap menggunakan tanggal Hong Kong dan menyertakan kutipan dari Penyne Wu, yang diidentifikasi dalam siaran pers tersebut sebagai CEO dan salah satu pendiri. Kontak media dalam siaran pers tersebut adalah Shawn Banks, yang terdaftar sebagai manajer pemasaran.

    CNBC tidak dapat menemukan informasi tentang Wu secara online, dan telah mengirimkan beberapa email ke alamat yang diberikan untuk Banks, tetapi tidak mendapat tanggapan.

    Situs web DeepSwap saat ini mencantumkan “MINDSPARK AI LIMITED” sebagai nama perusahaannya, memberikan alamat di Dublin, dan menyatakan bahwa ketentuan layanannya “diatur oleh dan ditafsirkan sesuai dengan hukum Irlandia.”

    Namun, pada Juli lalu, halaman DeepSwap yang sama tidak menyebutkan Mindspark, dan referensi ke Irlandia, justru menyebutkan Hong Kong.

    Petaka Donald Trump

    RUU Maye Quade yang masih dalam pembahasan, akan mendenda perusahaan teknologi yang menawarkan layanan nudify sebesar US$500.000 untuk setiap deepfake eksplisit nonkonsensual yang mereka hasilkan di negara bagian Minnesota.

    Namun, beberapa pakar khawatir bahwa rencana pemerintahan Trump untuk memperkuat sektor AI akan melemahkan upaya negara bagian untuk mengesahkan RUU tersebut.

    Pada akhir Juli lalu, Trump menandatangani perintah eksekutif sebagai bagian dari AI Action Plan Gedung Putih, yang menggarisbawahi pengembangan AI sebagai keharusan keamanan nasional.

    Kelley berharap setiap dorongan federal untuk AI tidak membahayakan upaya para perempuan Minnesota.

    “Saya khawatir kita akan terus tertinggal dan dikorbankan demi persaingan geopolitik untuk AI yang canggih,” kata Kelley.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Pemerintah Siapkan Internet 100 Mbps, Operator Ungkap PR Besarnya

    Pemerintah Siapkan Internet 100 Mbps, Operator Ungkap PR Besarnya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Indonesia memiliki ambisi untuk mencapai internet berkecepatan 100 Mbps. Namun, ternyata masih ada beberapa pekerjaan yang perlu dilakukan untuk mewujudkannya.

    Salah satunya adalah infrastruktur yang belum merata. Khususnya pengembangan untuk wilayah di luar Jawa.

    Berbeda dengan kota besar, yang disebut Ketua Umum ATSI, Dian Siswarini sudah jauh lebih mature dari segi infrastruktur.

    “Kalau kami lihat ini sekarang sebagai ATSI bahwa infrastruktur Indonesia ini masih belum rata ya. Jadi masih dalam proses pengembangan, terutama pengembangan untuk di luar Jawa,” kata Dian usai Rapat Umum Anggota ATSI 2025, di Jakarta, Senin (29/8/2025).

    “Memang kalau di kota-kota besar sudah jauh lebih mature, lebih mantap seperti itu,” ujarnya menambahkan.

    Tantangan untuk membangun infrastruktur, salah satunya terkaitfasilitas fiber optic yang mumpuni. Selain itu tiap operator juga perlu menyiapkan sisi kapasitas yang juga memerlukan biaya struktur yang tidak sedikit.

    Di sisi lain, para operator harus mempertimbangkan daya beli masyarakat untuk mendapatkan akses internet.

    Masalahnya pembangunan infrastruktur di luar Jawa masih lebih mahal dibandingkan di Pulau Jawa. Karena infrastruktur dasar pendukungnya juga belum merata di semua daerah.

    “Jadi basic infrastructure ini misalnya seperti ketersediaan power grid, ketersediaan perangkat transportasi dan sebagainya. Yang masih memerlukan tentu biaya yang lebih tinggi dibandingkan dengan kota-kota besar,” kata Dian.

    Selain itu layanan 100 Mbps memerlukan perangkat berbasis 5G. Sebab dia mengatakan jaringan 4G masih belum cukup.

    “Jadi dua hal tadi ya, kalau ini disalurkan mengenai fiber optic tadi, bahwa bagaimana operator ini mendapatkan cost structure yang lebih baik. Kedua, kalau ini akan diberikan layanan ini melalui seluler tentu memerlukan perangkat 5G, karena memberikan layanan 100 Mbps dengan spektrum yang ada sekarang di 4G itu masih belum cukup,” tuturnya.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]