Category: CNBCindonesia.com Tekno

  • 30 Pabrik Miras Tutup Usai Kena Serangan, Stok Kosong di Mana-mana

    30 Pabrik Miras Tutup Usai Kena Serangan, Stok Kosong di Mana-mana

    Jakarta, CNBC Indonesia – Serangan siber menimpa raksasa produsen minuman keras (miras) bir di Jepang, Asahi. Salah satu minuman terpopulernya, yakni bir kering ‘Asahy Super Dry’ diprediksi akan mengalami kelangkaan di peritel dan pub-pub izakaya.

    Serangan siber yang terjadi pada Senin (29/9) berdampak pada penutupan operasi di mayoritas 30 pabrik Asahi. Serangan tersebut menganggu sistem pemesanan dan pengiriman barang.

    Dikutip dari The Sun, Kamis (3/10/2025), Asahi mengirimkan rata-rata 6,7 juta botol bir setiap harinya, berdasarkan laporan Financial Times. Tanpa kejelasan tanggal operasional pabrik akan kembali normal, peritel dihadapkan pada ancaman stok kosong di hari ke-4 pabrik tutup.

    Lawson yang merupakan salah satu jaringan ritel raksasa di Jepang mengatakan tak menutup kemungkinan produk-produk Asahi akan habis di mana-mana mulai hari ini.

    Peritel Jepang lainnya mengatakan kepada Financial Times bahwa mereka masih punya stok sekitar 2-3 hari, sebelum benar-benar kehabisan inventaris produk Asahi.

    “Ini berdampak ke semua orang. Saya rasa kita akan kehabisan produk dalam waktu dekat. Untuk Asahi Super Dry, kemungkinan dalam 2-3 hari di supermarket. Untuk produk makanan Asahi mungkin dalam seminggu,” kata salah satu eksekutif peritel.

    Ia mengatakan konsumen Jepang sangat loyal terhadap produk dan rasa bir Asahi Super Dry.

    Asahi belum berkomentar soal kelangkaan produknya, tetapi sedang menguji coba proses pemesanan dan pengiriman manual dalam skala kecil pada Rabu (2/10).

    Saham perusahaan anjlok 2,6%, dan masih mempertimbangkan apakah ingin melanjutkan sistem pengiriman manual atau tidak. Selain bir, perusahaan juga memproduksi makanan bayi, minuman ringan, mint, dan sederet produk untuk peritel Jepang.

    Pakar keamanan siber di Nihon Cyber Defence (NCD) mengatakan bahwa perusahaan-perusahaan Jepang sedang menjadi target para hacker dengan modus ransomware. Hal ini disebabkan lemahnya sistem pertahanan di banyak perusahaan Jepang.

    Pada 2024, Kepolisian Nasional Jepang melaporkan 222 kasus penyerangan ransomware. Untuk Asahi, perusahaan memastikan tak ada informasi klien yang bobol ke pihak ketiga.

    Insiden penyerangan ini memicu penundaan 8 produk baru Asahi yang direncanakan akan rilis. Antara lain minuman soda buah, ginger ale rasa lemon, dan protein bar.

    Penyerangan ini dikatakan tidak berdampak pada operasi Asahi di luar negeri, seperti Eropa. Asahi mengekspor Peroni Nastro Azzurro ke kawasan tersebut.

    “Asahi Group Holdings, Ltd. saat ini mengalami insiden keamanan siber yang berdampak ke operasi di Jepang. Tak ada operasi manufaktur Asahi di Eroipa, termasuk penyuplai bir di Inggris, yang terdampak insiden ini,” kata perwakilan Asahi ke The Sun.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Video: Redis Released 2025, Hadirkan Inovasi Terkini Era AI

    Video: Redis Released 2025, Hadirkan Inovasi Terkini Era AI

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pesatnya pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia menciptakan permintaan masif untuk solusi teknologi yang dapat menangani volume data besar dengan latensi rendah. Di tengah kondisi ini, Redis perusahaan penyedia data platform berkecepatan tinggi lewat solusi Cloud maupun On-Premise hadir untuk mendukung akselerasi transformasi digital di berbagai sektor industri di tanah air.

    Lewat tur acara globalnya pada 25 September silam yaitu Redis Released Jakarta 2025, Redis menghadirkan pembaruan teknologi/ terutama yang berkaitan dengan perkembangan kecerdasan buatan atau AI.

    Lantas seperti apa inovasi terkini Redis terkait solusi berbasis in-memory yang mampu memproses data secara real-time aman dan efisien?

    Simak informasi selengkapnya dalam program Profit CNBC Indonesia (Jumat 03/10/2025) berikut ini.

  • Gambaran Ngerinya Wujud Manusia di Tahun 3000, Simak Penjelasannya

    Gambaran Ngerinya Wujud Manusia di Tahun 3000, Simak Penjelasannya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kebiasaan manusia yang berubah dengan pemanfaatan teknologi di kehidupan sehari-hari diprediksi bisa memicu evolusi biologis. Situs TollFreeForwading pernah mengunggah gambar yang jadi viral di internet terkait kondisi manusia di tahun 3000.

    Sebagai informasi, TollFreeForwading merupakan situs yang menjual nomor telepon virtual. Mereka melakukan pemodelan untuk menunjukkan bagaimana penggunaan perangkat teknologi berdampak pada fisik manusia di masa depan. 

    Tampak pada gambar yang diunggah, model manusia masa depan memiliki punggung bungkuk, tangan cakar, kelopak mata kedua, tengkorak lebih tebal, serta otak lebih kecil. 

    Para pelaku di TollFreeForwarding memanfaatkan cerita soal “manusia masa depan” oleh seniman model 3D. Hasil dari upaya ini adalah “Mindy,” seorang bungkuk yang tampak menyeramkan dengan skinny jeans hitam.

    “Untuk sepenuhnya menyadari dampak teknologi sehari-hari terhadap kami, kami mengambil sumber penelitian ilmiah dan pendapat ahli tentang masalah ini,” tulis TollFreeForwarding, dikutip dari Futurism beberapa saat lalu.

    Namun, klaim ‘penelitian ilmiah’ ini meragukan keabsahannya. Bahkan, tampaknya artikel yang dipublikasikan TollFreeForwading lebih mirip dengan unggahan blog SEO.

    “Kami bekerja dengan desainer 3D untuk menciptakan manusia masa depan yang tubuhnya telah berubah secara fisik karena penggunaan yang konsisten smartphone, laptop, dan teknologi lainnya,” kata pihak TollFreeForwading.

    Kendati demikian, sumbernya meragukan. Otoritasnya pada perkembangan tulang belakang, misalnya, adalah “ahli kesehatan dan kebugaran” di sebuah situs yang menjual krim pijat.

    Untuk itu banyak yang menilai, bahwa TollFreeForwarding tak bisa dijadikan sumber yang valid.

    Namun gambaran ngeri wujud manusia itu juga dikutip oleh StudyFinds, sebuah blog yang umumnya dapat diandalkan tentang penelitian akademis.

    Gambaran mengerikan di TollFreeForwarding sepertinya bertujuan memberi efek kejut sekaligus sindiran tentang ketergantungan manusia kepada teknologi.

    Saking tak bisa lepasnya dari layar gadget, aktivitas menggunakan smartphone diskenariokan bisa menuntun evolusi biologi manusia.

    “Konten kami dimaksudkan untuk diskusi dan kami selalu mendorong pembaca kami untuk mendiskusikan mengapa atau mengapa mereka tidak setuju dengan temuan tersebut,” kata StudyFinds.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Manusia Jawa Pulang Kampung dari Belanda, Ada yang Tiba Duluan

    Manusia Jawa Pulang Kampung dari Belanda, Ada yang Tiba Duluan

    Keputusan repatriasi ini disampaikan secara resmi oleh Pemerintah Belanda kepada Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon, melalui Surat Pernyataan Kehendak (Letter of Intent/LoI) yang diserahkan oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, dan Ilmu Pengetahuan Kerajaan Belanda, Gouke Moes. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

  • Startup Sudah Tak Laku, Ramai-ramai Beralih Jualan Senjata Pembunuh

    Startup Sudah Tak Laku, Ramai-ramai Beralih Jualan Senjata Pembunuh

    Jakarta, CNBC Indonesia – Sejumlah pendiri startup di Silicon Valley beralih dari ‘jualan’ produk konsumen ke bisnis senjata berteknologi tinggi. Fenomena ini memanfaatkan sentimen perang dan kebutuhan senjata militer otomatis.

    Salah satu contoh paling mencolok adalah Allen Control Systems, startup yang kini menjual senapan mesin otonom bertenaga kecerdasan buatan (AI) bernama “Bullfrog”.

    Allen Control Systems dipimpin oleh Steven Simoni, mantan pendiri startup yang mendapatkan hasil penjualan layanan keuangan kepada DoorDash senilai US$125 juta pada 2022.

    Perusahaan itu mengantongi dana sekitar US$40 juta, termasuk putaran yang dipimpin Craft Ventures, dan mengklaim telah mendapatkan kontrak prototipe dengan Angkatan Darat AS serta pasukan operasi khusus. Produk andalannya, Bullfrog, dipasarkan dengan harga sekitar US$350.000 per unit.

    Bullfrog dirancang untuk menjatuhkan drone kecil yang menjadi ancaman di medan perang modern. Perangkat ini mampu berputar cepat dan menargetkan sasaran secara otomatis.

    Namun, uji coba lapangan juga menampilkan kegagalan, dalam satu demo, senapan sempat macet sehingga beberapa drone lolos tanpa kerusakan. Allen mengatakan produk tersebut masih dalam tahap pengembangan dan diharapkan siap pada akhir tahun.

    Peralihan startup teknologi ke sektor pertahanan itu terjadi di tengah konflik di Ukraina dan Timur Tengah, serta meningkatnya ketegangan geopolitik. Model bisnis baru ini kerap mengikuti pola: mengembangkan prototipe di Silicon Valley, menggalang dana ventura, kemudian mencari pembeli besar di kalangan militer dan pemerintah.

    Menurut sumber perusahaan, Allen memanfaatkan jaringan politik dan militer untuk mempercepat penjualan. Pendiri seperti Simoni kerap tampil di media, menyelenggarakan acara untuk pejabat militer dan penggalangan dana politik, serta menjadi pembicara di forum-forum yang dihadiri investor besar.

    Jaringan ini dilaporkan membuka akses ke pertemuan dengan pejabat Pentagon dan pejabat pembuat kebijakan AS, demikian dikutip dari laporan Reuters, Kamis (2/10/2025).

    Meski mendapat sambutan di kalangan investor dan beberapa komandan militer, langkah ini menuai kritik. Pengamat menilai hype dan tekanan untuk cepat menghasilkan prototipe bisa membahayakan bila produk belum matang.

    Respons dari sejumlah pihak terkait, termasuk Craft Ventures serta beberapa politisi yang disebut dalam pemberitaan, belum diterima untuk dimuat. Sementara itu, Angkatan Darat AS menyatakan sedang dalam proses memberikan kontrak kepada Allen Control Systems untuk mengevaluasi potensi integrasi Bullfrog ke platform yang ada.

    Selain senapan mesin otonom, Allen Control Systems juga mengembangkan perangkat lain seperti laser dazzler yang dapat mengganggu sensor drone, serta varian udara dari Bullfrog yang dinamai “Scourge”. Perusahaan bahkan berencana melakukan pencatatan publik lewat SPAC pada tahun depan, berharap minat investor ritel terhadap perusahaan senjata bertenaga AI akan tinggi.

    Reuters melaporkan bahwa Simoni adalah bagian dari generasi pendiri startup baru yang memanfaatkan peralihan Silicon Valley ke teknologi militer, karena perang di Ukraina dan Timur Tengah, serta meningkatnya ketegangan dengan China.

    Kondisi ini menggarisbawahi gencarnya AS mempersiapkan diri menghadapi masa depan peperangan. Para pendiri startup agaknya terinspirasi dan mengikuti jejak pendiri Anduril, Palmer Luckey, dan CEO Palantir, Alex Karp. 

    Para startup yang dulunya menjual aplikasi konsumen kini mengembangkan kawanan drone, satelit mata-mata, kapal otonom, dan teknologi mematikan lainnya, sekaligus meningkatkan popularitas dari para pemodal ventura dan Pentagon.

    “Saya benci perang, tetapi perang akan selalu terjadi. Jadi, pasti akan ada orang yang akan membuat produk semacam ini pada akhirnya,” kata Simoni.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • BRIN Beberkan Kondisi Kritis di IKN, Ungkap Fakta Sumber Kehidupan

    BRIN Beberkan Kondisi Kritis di IKN, Ungkap Fakta Sumber Kehidupan

    Jakarta, CNBC Indonesia – Hasil penelitian Badan Riset dan Inovasi Nasional menunjukkan “tipisnya” persediaan air di wilayah Ibu Kota Nusantara di Kalimantan. BRIN melakukan penelitian ketersediaan “sumber kehidupan” itu memanfaatkan data satelit sepanjang 2022.

    Pusat Riset Iklim dan Atmosfer BRIN melakukan kajian persentase air di wilayah IKN menggunakan teknologi Artificial Neural Network (ANN) atau Jaringan Saraf Tiruan (JST).

    Data yang dianalisis menyatakan hanya 0,51 persen wilayah di IKN dan sekitarnya yang punya ketersediaan air tinggi. Sisanya, sebanyak 20,41 persen wilayah memiliki ketersediaan air vegetasi dan 79,08 persen non air.

    Peneliti Ahli Utama Pusat Riset Iklim dan Atmosfer, Laras Toersilawati menjelaskan bahwa studi ini menggunakan citra Sentinel-2A yang dianalisis langsung dari Google Earth Engine (GEE) untuk menghitung tiga indeks spektral, yaitu Indeks Air Permukaan Tanah (LSWI), Indeks Perbedaan Vegetasi Ternormalisasi (NDVI), dan Indeks Perbedaan Air Ternormalisasi (NDWI). Tiga indeks ini digunakan sebagai acuan prediksi dalam model Artificial Neural Network (ANN) atau Jaringan Saraf Tiruan (JST).

    “JST atau ANN ini merupakan sistem pemrosesan informasi dengan karakteristik yang mirip dengan jaringan saraf biologis, yaitu jaringan saraf pada otak manusia. JST awalnya dirancang sebagai alat pengenalan pola dan analisis data, yang memiliki keunggulan dibandingkan metode statistik konvensional yang mengharuskan data berdistribusi normal,” terang Laras.

    Penginderaan jauh dengan satelit digunakan untuk mendeteksi perubahan kadar air dalam tanah atau vegetasi, dengan menggunakan indeks inframerah dekat (NIR) 0,7-1,3 μm dan SWIR. Tiga metode citra satelit multi-band digunakan dalam penelitian untuk memperkirakan badan air permukaan, yaitu NDVI, NDWI, dan LSWI.

    Laras menyebutkan dampak jika ketersediaan air di IKN tidak tercukupi, seperti pada perubahan iklim dan lingkungan sehingga dapat menyebabkan berkurangnya hujan (jumlah hari hujan dan curah hujan), serta adanya penurunan kualitas air (asam dan tercemar zat besi). Selain itu, bisa juga menimbulkan dampak sosial dan lingkungan pada peningkatan kebutuhan air, karena pendatang yang tertarik ke IKN bisa meningkatkan kebutuhan air bersih.

    Untuk mengatasi kemungkinan kelangkaan air di IKN, menurutnya, pemerintah dapat membangun bendungan dan sistem perpipaan baru, dan embung. Cara lainnya adalah membangun hutan kota, dan melakukan konservasi lahan dengan reboisasi atau penanaman pohon pengganti karena alih lahan dari hutan industri eucalyptus menjadi lahan terbangun.

    “Penerapan Kota Spons [Sponge City] dengan cara mengelola air hujan secara alami, menyerap dalam tanah, dan memanfaatkan kembali. Serta tak kalah penting melakukan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat akan pentingnya menghemat dan tidak mencemari air, ini bisa menjadi solusinya,” kata Laras.

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Bos Raksasa Teknologi Ogah Pakai HP, Alasannya Bikin Tertampar

    Bos Raksasa Teknologi Ogah Pakai HP, Alasannya Bikin Tertampar

    Jakarta, CNBC Indonesia – Saat ini, HP menjadi salah satu kebutuhan pokok bagi masyarakat modern, khususnya yang tinggal di kota besar dengan kemudahan akses internet. Namun, pendiri dan CEO Telegram, Pavel Durov, punya pandangan berbeda.

    Sebagai pemimpin raksasa teknologi yang menghubungkan lebih dari 1 miliar pengguna di seluruh dunia, Durov tidak menggunakan HP secara aktif. Dalam obrolannya dengan ilmuwan komputer Lex Fridman di sebuah podcast, Durov blak-blakan menyebut HP bukan perangkat yang penting.

    Fridman menanyakan hal ini ke Durov. Pasalnya, Fridman mengetahui bahwa Durov hanya memanfaatkan HP dalam situasi tertentu, misalnya saat menguji coba fitur-fitur Telegram.

    “Saya tidak merasa HP adalah perangkat yang penting. Saat tumbuh dewasa, saya tidak memiliki HP. Saat kuliah, saya tidak memiliki HP. Ketika akhirnya punya HP, saya tidak pernah menggunakan panggilan telepon,” kata Durov, dikutip dari laman resmi Lex Fridman, Kamis (2/10/2025).

    Lebih lanjut Durov mengatakan selalu menyetel HP-nya dalam mode ‘pesawat’ alias tak aktif. Ia tak suka diganggu oleh layar HP.

    “Filosofi saya sederhana. Saya ingin mendefinisikan apa yang penting di hidup saya. Saya tak ingin orang atau perusahaan, atau organisasi mana pun memberi tahu apa yang penting untuk saya dan apa yang harus saya pikirkan,” Durov menjelaskan.

    Durov menegaskan tak ingin dipengaruhi oleh agenda atau kepentingan pihak luar. Ia juga tak butuh distraksi yang ditawarkan oleh HP.

    “Dengan begitu, saya bisa berkontribusi dalam mengembangkan masyarakat. Atau, setidaknya saya rasa ini yang membuat saya lebih bahagia,” ujarnya.

    Ketimbang mencari distraksi lewat layar HP, Durov mencoba mengalokasikan waktu sebanyak-banyaknya untuk tidur. Ia menyiapkan 11-12 jam untuk tidur, walaupun pada kenyataannya ia tak akan tidur dalam durasi selama itu.

    Namun, ia suka berbaring di tempat tidur sambil memikirkan ide-ide yang muncul. Durov menikmati momen-momen tersebut.

    “Saya mendapat begitu banyak ide brilian, atau setidaknya ide-ide itu tampak brilian bagi saya, saat berbaring di tempat tidur, entah larut malam atau dini hari. Itulah waktu favorit saya. Terkadang saya bangun tidur, mandi, masih tanpa HP,” ia menuturkan.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Pengganti Starlink Lebih Canggih Padahal Tak Terkenal, Elon Musk Bye!

    Pengganti Starlink Lebih Canggih Padahal Tak Terkenal, Elon Musk Bye!

    Jakarta, CNBC Indonesia – Startup asal Amerika Serikat, Spacecoin, membuat gebrakan besar di industri internet satelit. Perusahaan itu mengklaim berhasil mengirim informasi terenkripsi melewati satelit tanpa melalui jaringan internet darat, sesuatu yang belum pernah dilakukan pesaingnya, termasuk Starlink milik Elon Musk.

    Pendiri Spacecoin, Tae Oh, mengatakan uji coba ini membuktikan bahwa data berbasis blockchain bisa meninggalkan Bumi, diteruskan melalui satelit, lalu kembali ke pengguna dalam kondisi utuh. Dalam pengujian yang dilakukan bersama perusahaan mikrosatelit Bulgaria, EnduroSat, data menempuh perjalanan lebih dari 7.000 kilometer dari Chili menuju Azores.

    Perusahaan ini mengusung konsep berbeda dari Starlink. Jika Starlink dikendalikan penuh oleh SpaceX, Spacecoin membangun sistem desentralisasi. Dengan sistem ini, siapa pun bisa bergabung, mengirim pembayaran, atau menyimpan data tanpa perantara penyedia layanan internet.

    “Selain pengguna akhir, kami juga menargetkan pengembang, perusahaan telekomunikasi, NGO, dan mitra infrastruktur,” ujar Oh, dikutip dari Reuters, Kamis (2/10/2025).

    Menurutnya, sistem blockchain memungkinkan setiap transaksi diverifikasi otomatis, sehingga informasi atau pembayaran tidak bisa dipalsukan, diubah, atau disadap pihak jahat.

    Pasar internet satelit sendiri tengah berkembang pesat seiring meningkatnya kebutuhan broadband global. Sebelumnya, bank investasi J.P. Morgan pernah menguji pembayaran blockchain antar-satelit. Namun, Spacecoin menjadi yang pertama melakukan transaksi sepenuhnya tanpa jaringan darat.

    Meski demikian, Spacecoin masih jauh tertinggal dibandingkan Starlink. Starlink kini mengoperasikan sekitar 8.000 satelit, sementara Spacecoin baru memiliki satu satelit yang diluncurkan Desember 2024 dengan roket SpaceX. Startup ini berencana menambah tiga satelit lagi hingga akhir 2025 untuk memperkuat jaringannya di orbit rendah Bumi (LEO).

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Sosok Hacker “Bjorka” Terungkap, Diciduk Polisi di Sulawesi Utara

    Sosok Hacker “Bjorka” Terungkap, Diciduk Polisi di Sulawesi Utara

    Jakarta, CNBC Indonesia – Sosok di balik hacker bernama “Bjorka” akhirnya ditangkap polisi. Pria tersebut berinisial WFT (22), asal Kakas Barat, Minahasa, Sulawesi Utara. WFT resmi ditetapkan sebagai tersangka kasus peretasan 4,9 juta data nasabah bank.

    Dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jakarta Pusat, Kamis (2/10/2025), WFT diperlihatkan ke publik. Ia tampil dengan baju tahanan berwarna oranye dan masker.

    Wakil Direktur Siber Polda Metro Jaya, AKBP Fian Yunus, mengungkapkan bahwa WFT telah lama berkecimpung di dunia gelap internet atau dark web. Sejak 2020, ia aktif mengeksplorasi dark web hingga dikenal dengan username “Bjorka.”

    “Pelaku kita ini bermain di dark web tersebut di mana di dark web tersebut yang bersangkutan sudah mulai mengeksplor sejak tahun 2020,” kata Fian, dikutip dari Detikcom, Kamis (2/10/2025).

    Pelaku juga diduga berganti username menjadi SkyWave, Shint Hunter, hingga Oposite6890 pada Agustus 2025.

    Polisi menegaskan, perubahan identitas itu dilakukan agar pelaku lebih sulit dilacak. WFT juga menggunakan beragam alamat email dan nomor telepon untuk memperkuat penyamaran dirinya.

    Aksi peretasan ini terbongkar setelah sebuah bank melaporkan adanya akses ilegal. Dari akun X dengan nama @bjorkanesiaa, pelaku sempat mengunggah data nasabah dan mengirim pesan ke akun resmi bank, mengklaim berhasil membobol 4,9 juta akun database.

    Kasubdit IV Siber Polda Metro Jaya, AKBP Herman Edco Wijaya Simbolon, menyebut penangkapan dilakukan di Desa Totolan, Kakas Barat, Minahasa, pada Selasa (23/9).

    Atas perbuatannya, WFT alias “Bjorka” dijerat Pasal 46 juncto Pasal 30 dan/atau Pasal 48 juncto Pasal 32 dan/atau Pasal 51 ayat (1) juncto Pasal 35 UU ITE, dengan ancaman maksimal 12 tahun penjara.

    (haa/haa)

    [Gambas:Video CNBC]

  • iPhone Lipat Pertama Segera Tiba, Samsung Bocorkan Jadwalnya

    iPhone Lipat Pertama Segera Tiba, Samsung Bocorkan Jadwalnya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Penantian panjang penggemar Apple terhadap iPhone lipat tampaknya segera terjawab. Bocoran terbaru mengungkapkan bahwa Apple tengah mempersiapkan peluncuran iPhone lipat pertama pada 2026, berbarengan dengan seri iPhone 18.

    Menariknya, informasi ini justru datang dari pesaing utama Apple, yakni Samsung.

    Menurut laporan media Korea Selatan Chosun Biz, Presiden Samsung Display Lee Cheong mengonfirmasi bahwa perusahaannya sedang menyiapkan produksi massal layar OLED 8,6 inci serta komponen OLED tambahan untuk ponsel lipat yang akan dipasok ke klien asal Amerika Utara.

    Meski tidak menyebut nama Apple secara eksplisit, detail dan waktunya menguatkan spekulasi bahwa yang dimaksud adalah iPhone lipat.

    Rumor menyebutkan, iPhone lipat akan hadir dengan layar utama berukuran 7,8 inci dan layar luar 5,5 inci. Apple juga disebut mengembangkan mekanisme engsel baru yang dapat menghilangkan bekas lipatan, masalah yang selama ini menjadi tantangan di perangkat lipat.

    Desainnya terinspirasi dari iPhone Air, dengan ketebalan hanya 9mm saat dilipat dan 4,5mm ketika dibuka.

    Dari sisi spesifikasi, perangkat lipat ini dikabarkan akan menggunakan rangka titanium, chip terbaru A20, serta teknologi Touch ID menggantikan Face ID. Dengan kombinasi daya tahan, desain tipis, dan performa tinggi, iPhone lipat diproyeksikan menjadi produk premium di pasar smartphone lipat.

    Apple dilaporkan sudah memulai pembicaraan dengan pemasok untuk menyiapkan lini produksi uji coba di Taiwan, dengan rencana produksi massal di India, menurut Nikkei Asia.

    Harga perangkat lipat Apple diperkirakan berada di kisaran US$2.000-US$2.500 atau sekitar Rp33-40 juta. Meski mahal, analis memperkirakan permintaan tetap tinggi dari para loyalis Apple, demikian dikutip dari Mashable, Kamis (2/10/2025).

    Analis Ming-Chi Kuo bahkan memproyeksikan generasi kedua iPhone lipat akan hadir pada 2027, dengan target pengiriman hingga 20 juta unit.

    Namun, berbagai bocoran ini belum bisa diyakini 100% hingga Apple benar-benar merilis iPhone lipat pertamanya. Kita tunggu saja!

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]