Category: CNBCindonesia.com Tekno

  • Raja Ecommerce China Diblokir di RI, Sekarang Kena Masalah di Eropa

    Raja Ecommerce China Diblokir di RI, Sekarang Kena Masalah di Eropa

    Jakarta, CNBC Indonesia – Raksasa e-commerce China, Temu terkena masalah di Eropa. Perusahaan yang ditutup di Indonesia itu diselidiki oleh kantor kartel federal Jerman terkait kondisi para pedagang dan perlakuannya.

    “Setiap bulan, lebih dari 100 juta pengguna dari pasar Eropa mengunjungi temu.com,” kata presiden lembaga itu, Andreas Mundt, dikutip dari Deutsche Welle, Kamis (9/10/2025).

    Dia mengatakan penyidikan terkait dugaan Temu menetapkan harga yang tidak wajar untuk pasar Jerman. Jika benar itu dilakukan, bisa jadi ancaman untuk persaingan usaha dan kenaikan harga pada kanal lain.

    “Selama hampir setahun, platform perdagangan untuk pemasok Jerman dibuka. Kami tengah menyelidiki dugaan Temu menetapkan kondisi harga yang tidak wajar untuk pedagang di pasar Jerman,” jelasnya. “Tindakan itu bisa membuat ancaman pada persaingan usaha dan akhirnya membuat kenaikan harga di saluran penjualan lain,” Mundt menambahkan.

    Investigasi itu diperuntukkan bagi Whaleco Technology Limited atau Temu yang berkantor pusat di Dublin, Irlandia.

    Temu memang langsung diminati oleh banyak masyarakat Jerman. Setidaknya seperempat populasi orang dewasa atau 19,3 juta menjadi pengguna aktif di negara tersebut.

    Para ahli menyebutkan kemungkinan pendapatan Temu juga mengalami lonjakan tajam tahun lalu. Saat itu perusahaan melakukan ekspansi besar-besaran di Eropa dan Amerika Serikat (AS).

    Diperkirakan Temu mengantongi omzet berkisar US$30 miliar hingga US$70 miliar (Rp 496 triliun hingga Rp 1.157 triliun) selama setahun. Jumlah itu berlipat, bahkan empat kali lipat dari 2023 lalu.

    Masalah yang dihadapai Temu bukan hanya di Jerman. Juli tahun ini, Komisi Eropa menuduh market place itu melanggar hukum setempat karena tindakan yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan penjualan produk ilegal.

    Sementara di AS, Temu harus berhadapan dengan penghapusan ‘de minimis’ dari pemerintahan Trump. Dilaporkan Agustus lalu, AS mengatur barang super murah tak lagi mendapatkan pembebasan bea masuk.

    Kemudian setelah aturan itu dicabut, barang-barang murah kembali membanjiri AS. Temu melakukan pengiriman langsung dari pabrik China dan meningkatkan belanja iklan di sana.

    Sejak Juli, pemasok, mitra, dan investor menggunakan skema fully managed shipments. Ini akan membuat Temu menangani seluruh proses logistik hingga bea cukai untuk pemasoknya.

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Cari Kerja Makin Susah, Kena PHK Banting Setir Jadi Virtual Assistant

    Cari Kerja Makin Susah, Kena PHK Banting Setir Jadi Virtual Assistant

    Daftar Isi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Mencari pekerjaan di tengah ketidakpastian ekonomi kini bukan perkara mudah. Gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) yang masih terjadi di Indonesia membuat banyak orang harus memutar otak untuk mencari penghasilan baru.

    Satu Data Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mencatat, pada Agustus 2025 terdapat 830 pekerja yang terkena PHK. Pada Juli 2025, jumlahnya lebih besar yakni 1.118 orang.

    Jumlah PHK terbanyak berasal dari Jawa Barat (261 orang), disusul Sumatra Selatan (113 orang), dan Kalimantan Timur (100 orang). Sementara itu, DKI Jakarta mencatat 48 pekerja terdampak PHK, Jawa Timur 51 orang, dan Banten sebanyak 36 pekerja.

    Di sisi lain, lulusan kuliah juga makin susah mendapat kerja, dikarenakan persaingan yang makin sengit dan industri yang makin efisien gara-gara perkembangan teknologi. Dalam beberapa ‘job fair’ yang digelar, tampak para fresh graduate berlomba-lomba menyebar CV, tetapi tak semua mendapat kabar baik. 

    Sebagai orang tua, Ia mengaku prihatin dengan kondisi dunia kerja saat ini. Pihaknya mengatakan kondisi saat ini makin susah untuk mencari kerja, berbeda jauh dari saat dirinya mencari kerja 1985 silam.

    “Wah, memang kasian anak muda sekarang, nyari kerja makin susah karena makin banyak orang. Dulu saya di 1985, masih agak gampang karena belum banyak orang, beda banget kondisinya. Dulu saya kirim lamaran, banyak yang cari saya, sekarang boro-boro,” kata Suparman, orang tua yang mengantar anaknya mencari kerja di Job Fest 2025 beberapa saat lalu.

    Virtual Assistant, Profesi Baru di Era Serba Digital

    Di tengah sulitnya mencari pekerjaan kantoran, profesi virtual assistant (VA) muncul sebagai alternatif baru yang diminati banyak orang.

    Virtual assistant adalah seseorang yang memberikan layanan dukungan administratif atau operasional kepada bisnis secara jarak jauh.

    Seiring berkembangnya teknologi dan budaya kerja fleksibel, profesi ini makin populer, terutama di kalangan pekerja lepas, ibu rumah tangga, hingga korban PHK.

    Tugas seorang VA sangat beragam, mulai dari membalas email, membuat laporan, mengelola media sosial, hingga membantu strategi pemasaran digital.

    Virtual assistant banyak dicari oleh wirausaha, startup, dan bisnis online yang membutuhkan tenaga tambahan tanpa harus mempekerjakan karyawan tetap atau menyewa kantor.

    Dari Jurnalis ke Virtual Assistant

    Setelah lebih dari 11 tahun berkarier sebagai wartawan, Dinda Juwita tak pernah menyangka harus kehilangan pekerjaannya akibat PHK pada Mei 2025. Alih-alih sedih karena di PHK, ia memilih memanfaatkan masa jedanya untuk belajar hal baru.

    “Sebetulnya aku nggak buru-buru cari kerja baru banget. Karena yaudahlah pengen istirahat dulu, udah belasan tahun kerja,” kata Dinda saat berbincang dengan CNBC Indonesia.

    Namun, setelah beberapa minggu beristirahat, Dinda merasa tidak betah menganggur. Terbiasa dengan ritme kerja cepat sebagai jurnalis, ia kemudian mencari kegiatan produktif.

    Dari situ, ia ingat pernah muncul kursus SGB VA, lembaga pelatihan yang sering ia lihat iklannya di media sosial.

    “Awalnya aku ikut free webinar-nya dulu. Di akhir acara, mereka jelaskan detail soal kursus, mulai dari jenisnya, biaya, sampai perbedaan antara kelas premium dan reguler,” ujarnya.

    Kursus tersebut memberikan pembekalan mulai dari pengenalan profesi VA, pelatihan, hingga membuka jaringan klien bagi pesertanya. Ketika mengikut kelas tersebut, Dinda juga mendapatkan sesi mentoring pribadi untuk membahas perkembangan kemampuannya dengan mengambil ‘penjurusan’ minat yang dia inginkan.

    “Kalau di tempat kursusku itu ada penjurusan kayak di kampus. Jadi ada semacam kita maunya fokus di social media specialist, atau marketer,” jelasnya.

    Apa yang Dikerjakan?

    Meski masih baru di dunia virtual assistant, Dinda sudah mendapatkan satu klien asal dari luar negeri.

    “Aku beruntung dapat klien dari mutual friend yang butuh bantuan short term, nggak sampe 2 bulan. Karena aku ambil jalur social media specialist, tugasnya bantu bikin konten untuk akun media sosial bisnisnya,” jelas Dinda.

    Dinda mengatakan bahwa kliennya adalah seorang perempuan asal Singapura yang merupakan mantan profesional venture capital dan kini membangun platform edukasi investasi. Dalam proyek itu, Dinda membantu membuat materi konten dan strategi di media sosial.

    Salah satu tugas utamanya adalah mengolah ulang atau repurpose materi dari podcast yang dimiliki kliennya menjadi berbagai bentuk konten baru di media sosial.

    “Jadi fokus konten yang aku kerjakan itu adalah rerpurpose dari konten yang dia bikin. Klienku punya semacam podcast, dan aku mengembangkan ide lanjutan dari situ,” jelasnya.

    Ia menjelaskan, podcast milik kliennya berdurasi cukup panjang, sekitar 40 menit per episode, dengan topik yang beragam. Salah satu tema yang pernah diangkat, misalnya, membahas tentang bagaimana teknologi kecerdasan buatan (AI) membantu venture capital dalam mengembangkan bisnis.

    Dinda bertugas mendengarkan setiap episode secara menyeluruh untuk menemukan bagian-bagian menarik yang bisa diolah menjadi konten baru. “Dari 10 podcast misalnya, aku pilih satu per satu, aku dengerin dulu pembicaraannya. Untungnya klienku ini cukup terorganisir, jadi setiap episode sudah punya summary per bagian,” ujarnya.

    Setelah menentukan bagian menarik, Dinda mengembangkannya dan kemudian membuat versi konten yang akan dipublikasikan di platform seperti Instagram dan LinkedIn.

    “Aku bikin postingan untuk suplai konten di Instagram dan LinkedIn sesuai dengan brand guideline yang sudah ada. Mulai dari warna, font, sampai template-nya, semua sudah disiapkan klien,” jelasnya.

    Menurut Dinda, proses kerjanya juga melibatkan beberapa kali revisi dan persetujuan dari klien sebelum konten diunggah. “Setelah selesai dan disetujui, itu sudah bukan bagian tugasku lagi. Urusan metrics atau engagement itu tanggung jawab tim klien,” tambahnya.

    Kemampuan Bahasa Inggris Diperlukan

    Ia menambahkan, kemampuan berbahasa Inggris menjadi keterampilan dasar yang penting dimiliki seorang virtual assistant. “Gak harus fasih, tapi setidaknya punya kemampuan basic English sudah cukup. Yang penting bisa berkomunikasi, karena sebagian besar klien berasal dari luar negeri,” ujarnya.

    Menurut Dinda, dengan kemauan belajar dan komunikasi yang baik, profesi asisten virtual bisa menjadi jalan baru untuk tetap produktif sekaligus menambah penghasilan di tengah ketatnya persaingan dunia kerja.

    “Jadi apa ya, menurutku sangat membantu buat orang-orang yang mau switch career, mau menjadikan virtual assistant sebagai pekerjaan sampingannya, itu sangat menjanjikan, tapi aku juga gak mau lebay ya. Tapi emang semua itu tergantung kitanya. Tergantung kita ulet juga, tergantung mau gak belajar,” pungkasnya.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Keliling Kota Pakai BTS Palsu, Pasukan Kebanggaan Trump Ketahuan

    Keliling Kota Pakai BTS Palsu, Pasukan Kebanggaan Trump Ketahuan

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pasukan pemburu imigran ilegal kebanggaan Presiden Amerika Serikat Donald Trump ketahuan menggunakan base transceiver station (BTS) palsu. BTS. Petugas ICE menggunakan BTS palsu untuk melacak lokasi HP targetnya.

    Teknologi BTS palsu tersebut disebut sebagai stingray, yaitu nama merek yang digunakan oleh teknologi serupa generasi pertama. Stingray diperkenalkan oleh perusahaan kontraktor pertahanan bernama Harris (L3Harris). Fungsi utamanya adalah melacak nomor identitas unit yang di setiap HP (IMSI).

    Pemerintah Trump mengerahkan ratusan petugas ICE ke kota-kota besar di AS untuk menangkap hingga “menculik” orang yang dicurigai sebagai imigran ilegal. Mereka ditangkap meskipun tidak melanggar hukum kemudian ditahan tanpa melewati proses persidangan.

    Stingray mampu mengumpulkan data semua HP yang ada di wilayah jangkauannya. Setelah itu, petugas ICE akan menggunakannya untuk mencegat panggilan telepon, SMS, dan trafik internet dari dan ke HP tersebut.

    Dalam 2 tahun terakhir, menurut Tech Crunch, ICE menandatangani kontrak senilai US$ 1,5 juta (Rp 24,8 miliar) dengan perusahaan bernama TechOps Specialty Vehicles (TOSV). TOSV memproduksi mobil van yang dimodifikasi untuk penegak hukum.

    Pada Mei 2025, ICE menandatangani kontrak senilai US$ 800 ribu Rp 13,2 miliar dengan TOSC untuk pengadaan kendaraan simulator BTS (cell site simulator) untuk mendukung program mereka.

    Tech Crunch menyatakan penggunaan BTS palsu oleh penegak hukum adalah langkah kontroversial. Alasannya, perangkat BTS palsu “membohongi” semua HP yang terkoneksi. Artinya, data “orang tak bersalah” juga dikumpulkan.

    Petugas di AS menyembunyikan penggunaan teknologi BTS palsu ini dari pengadilan. Bahkan, dalam beberapa kasus, mereka memilih membatalkan tuntutan di pengadilan daripada membuka informasi penggunaan perangkat BTS palsu.

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Cetak Technopreneurs Unggulan, Telkomsel Gelar NextDev Tahun ke-11

    Cetak Technopreneurs Unggulan, Telkomsel Gelar NextDev Tahun ke-11

    Jakarta, CNBC Indonesia – Telkomsel kembali menggelar NextDev Tahun ke-11. Ini merupakan program impact incubator yang sejak 2015 menjadi inisiatif Corporate Social Responsibility (CSR) unggulan bagi Telkomsel untuk memberdayakan technopreneurs tahap awal di Indonesia.

    Memasuki dekade keduanya, NextDev kini memiliki fokus utama AI-Powered Innovation Curriculum yang dirancang untuk mendorong technopreneurs menciptakan solusi digital berdampak nyata bagi masyarakat dan lingkungan dengan memanfaatkan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI).

    Vice President Corporate Communications and Social Responsibility Telkomsel, Abdullah Fahmi mengatakan, pihaknya bangga mempersembahkan NextDev Tahun ke-11 dengan fokus pada AI-Powered Innovation Curriculum. Menurutnya, NextDev berkomitmen sebagai impact incubator yang akan mendukung technopreneurs Indonesia dalam melahirkan solusi digital yang inovatif serta berdampak positif bagi masyarakat dan lingkungan.

    “Selain itu, kami terus konsisten mendorong inovasi berbasis data yang memberikan manfaat bagi industri dan masyarakat, serta memperkuat ekosistem digital Indonesia,” ujar dia dalam keterangan tertulis, Kamis (9/10/2025).

    Sementara itu, Alumni NextDev Tahun ke-9 dan Founder Startup Smartcoop, M. Ihsan Firdaus mengatakan, NextDev menjadi katalis penting bagi dirinya dalam membentuk ekosistem technopreneurs Indonesia. Memasuki dekade kedua, Ihsan berharap program ini dapat terus relevan menghadirkan kurikulum yang mampu menjawab tantangan masa depan.

    “Kami mengapresiasi konsistensi Telkomsel dalam mendukung technopreneurs untuk menciptakan solusi digital AI yang berdampak, tetaplah menjadi bagian terpenting dari perkembangan ekosistem digital di negeri ini,” jelas dia.

    Inovasi di NextDev Tahun ke-11

    Sebagaimana diketahui, NextDev Tahun ke-11 mengusung AI-Powered Innovation Curriculum sebagai landasan kurikulum utama. Fokus terhadap AI diterapkan sejak tahap seleksi dengan memprioritaskan technopreneurs melalui integrasi AI dalam solusi digital mereka.

    Pada 2025, NextDev tidak lagi membagi peserta dalam kategori khusus, sehingga memberikan kesempatan bagi technopreneurs dari berbagai sektor untuk berpartisipasi. Technopreneurs dapat mendaftarkan digital business-nya dengan mengakses link pendaftaran program NextDev di tsel.id/11thnextdevregist yang berlaku hingga 7 November 2025.

    Terdapat sejumlah hal baru yang hadir di NextDev 2025, antara lain:

    • Pendampingan Ahli: Bimbingan fokus pada empat pilar utama, antara lain strategi, keuangan, pemasaran, dan produktivitas untuk membangun fondasi bisnis kokoh.

    • Konsultasi Diagnostik: Menyediakan Konsultasi khusus dan teknis untuk mengidentifikasi masalah dan menerapkan solusi efektif.

    • Rujukan Alumni: Seleksi mempertimbangkan rekomendasi alumni NextDev untuk menjaga kualitas peserta.

    • Ekosistem Inklusif: Melakukan kolaborasi lintas ekosistem digital dengan melibatkan investor, komunitas, dan pemimpin industri.

    • Onsite Coaching: Sesi tatap muka di roadshow kota-kota utama, yang memungkinkan konsultasi langsung dengan mentor untuk memecahkan tantangan bisnis.

    Tiga Tahapan NextDev Tahun ke-11

    Lebih lanjut, terdapat tiga fase utama rangkaian NextDev Tahun ke-11 yang dirancang untuk menginkubasi para peserta:

    1. Scouting (September – Desember 2025)

    Tahap awal ini bertujuan untuk merekrut technopreneurs potensial melalui serangkaian acara. Open Session berlangsung di Bandung pada 9 Oktober dan Roadshow dilaksanakan di tiga kota, yaitu Makassar pada 14 Oktober, Medan pada 23 Oktober, dan Bali pada 30 Oktober. Dalam setiap acara, peserta berkesempatan mengikuti berbagai kegiatan seperti diskusi bersama para ahli, pameran komunitas, pembinaan tatap muka, dan sesi pitching yang akan memilih lima technopreneurs terbaik dari masing-masing kota untuk mendapatkan fast track untuk langsung lolos ke tahap Top 18.

    2. Academy (Januari – April 2026)

    Technopreneurs yang lolos seleksi akan memasuki tahap inkubasi intensif selama empat bulan. Fase ini mencakup bootcamp, sesi mentoring, dan diskusi bersama para ahli. Kurikulumnya akan fokus pada empat area utama, yakni strategi pertumbuhan bisnis, memperkuat fundamental business, pemasaran dan penjualan, serta strategi implementasi AI.

    3. Summit (April 2026)

    Tahap ini menjadi puncak dari seluruh rangkaian program. NextDev Summit akan menghadirkan pameran, sesi konferensi, final pitch, dan awarding bagi technopreneurs terbaik. Sesi ini juga menjadi wahana untuk mempertemukan para finalis dengan investor dan pelaku ekosistem digital lainnya.

    Lantas, Telkomsel mengajak para technopreneurs visioner di Indonesia untuk bergabung dalam impact incubator NextDev. Technopreneurs dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk mengembangkan kapabilitas, berkolaborasi dengan para ahli, serta mendapatkan akses ke jaringan ekosistem digital. Informasi selengkapnya terkait NextDev Tahun ke-11 dapat diakses melalui situs nextdev.co.id.

    (dpu/dpu)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Harga Internet Murah 100 Mbps Segera Ditentukan, Cek Pengumumannya

    Harga Internet Murah 100 Mbps Segera Ditentukan, Cek Pengumumannya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Lelang harga frekuensi radio untuk program internet murah 100 Mbps akan digelar pekan depan. Komdigi mengumumkan lelang harga frekuensi 1,4 GHz akan diikuti oleh Telkom, Surge, dan MyRepublic.

    Pendaftaran untuk mengikuti lelang frekuensi 1,4 GHz dibuka sejak Juli 2025. Pada awalnya, Komdigi menyatakan ada 7 perusahaan yang mengambil formulir pendaftaran lelang yaitu PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, PT XLSMART Telecom Sejahtera Tbk., PT Indosat Tbk., PT Telemedia Komunikasi Pratama, PT Netciti Persada, PT Telekomunikasi Selular.

    Setelah melewati proses pemeriksaan dokumen, Komdigi menyatakan ada tiga perusahaan yang dokumennya lengkap sehingga memenuhi persyaratan Seleksi Pengguna Pita Frekuensi Radio 1,4 GHz untuk Layanan Akses Nirkabel Pitalebar (Broadband Wireless Access) Tahun 2025.

    Tiga perusahaan tersebut adalah Telkom, Telemedia Komunikasi Pratama yang merupakan anak perusahaan Surge (WIFI), dan Eka Mas Republik pemilik brand MyRepublic.

    Komdigi menyatakan, sampai tenggat waktu, tidak ada peserta seleksi yang menyampaikan sanggahan atas hasil evaluasi sehingga proses seleksi akan dilanjutkan dengan lelang harga. Lelang harga akan dilaksanakan mulai Senin, 13 Oktober 2025 dengan menggunakan sistem e-Auction.

    Lelang frekuensi untuk layanan Fixed Wireless Access mencakup spektrum frekuensi selebar 80Mhz di rentang 1432Mhz-1512Mhz. Langkah ini dilakukan untuk memperluas jangkauan internet tetap. Begitu juga agar ada pemerataan transformasi di tanah air.

    “Langkah ini tidak hanya membuka ruang bagi penyelenggara jaringan untuk meningkatkan kapasitas dan cakupan layanan, tetapi juga memperluas pilihan akses internet yang lebih terjangkau bagi masyarakat,” ujar Direktur Jenderal Infrastruktur Digital Wayan Toni Supriyanto dalam keterangannya beberapa waktu lalu.

    Peserta seleksi harus merupakan penyelenggara telekomunikasi yang memiliki perizinan berusaha jaringan tetap berbasis fiber optik (KBLI 61100), perizinan BWA (wireless) dengan KBLI 61200 jenis proyek utama bukan pendukung, perizinan ISP (KBLI 61921).

    Salah satu syarat dokumen yang harus diberikan peserta adalah proposal teknis yang memuat target jumlah rumah tangga yang terlayani internet akses nirkabel pitalebar dengan kecepatan akses internet paling sedikit sampai dengan 100 Mbps menggunakan pita frekuensi radio 1,4 GHz dalam jangka waktu 5 tahun.

    Terdapat tiga regional yang ditetapkan sebagai objek seleksi. Objek seleksi ini memiliki rentang frekuensi 1432 MHz hingga 1512 Mhz, untuk total lebar pita 80 Mhz:

    Regional 1

    Zona 4 : Banten, Jakarta, Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Depok, Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi
    Zona 5 : Jawa Barat (kecuali Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Depok, Kota Bekasi, dan Kabupaten Bekasi)
    Zona 6 : Jawa Tengah dan Yogyakarta
    Zona 7 : Jawa Timur
    Zona 9 : Papua, Papua Barat, Papua Selatan, Papua Tengah, Papua Pegunungan, dan Papua Barat Daya
    Zona 10 : Maluku dan Maluku Utara

    Regional 2

    Zona 1 : Aceh dan Sumatra Utara
    Zona 2 : Sumatra Barat, Riau, dan Jambi
    Zona 3 : Kepulauan Bangka Belitung, Sumatra Selatan, Bengkulu, dan Lampung
    Zona 8 : Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur
    Zona 15 : Kepulauan Riau

    Regional 3

    Zona 11 : Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Tenggara
    Zona 12 : Sulawesi Utara, Gorontalo, dan Sulawesi Tengah
    Zona 13 : Kalimantan Tengah dan Kalimantan Barat
    Zona 14 : Kalimantan Selatan, Kalimantan Utara, dan Kalimantan Timur

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Elon Musk Dapat Proyek Rp 11 Triliun dari Trump, Sudah Baikan?

    Elon Musk Dapat Proyek Rp 11 Triliun dari Trump, Sudah Baikan?

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pemerintah Amerika Serikat (AS) memberikan proyek senilai US$714 juta (Rp 11 triliun) pada perusahaan milik Elon Musk, SpaceX. Pemberian kontrak kerja ini terjadi setelah hubungan Musk dan Presiden AS Donald Trump memanas beberapa waktu lalu.

    Tahun ini memang jadi waktu yang sulit bagi hubungan keduanya. Usai bahu membahu memenangkan Trump ke kursi presiden, keduanya terlihat saling sindir dan mengecam satu sama lain.

    Termasuk saat Musk mengecam RUU One Big Beautiful Bill. Pemotongan pajak dan peningkatan pengeluaran yang dilakukan pemerintah disebut Musk sebagai kekejian dan menjijikan serta menyalahkan rancangan aturan untuk defisit federal yang terus membengkak.

    Namun, nampaknya hubungan keduanya, setidaknya secara bisnis, sudah mulai membaik. SpaceX diketahui mendapatkan kontrak besar dari Pentagon terkait luar angkasa.

    Kontrak itu berada dalam Program Peluncuran Luar Angkasa Keamanan Nasional (NSSL). Dua misi tersisa diberikan kepada United Launch Alliance (ULA) senilai US$428 juta (Rp 7 triliun).

    Sebelumnya NSSL memilih SpaceX, ULA dan Blue Origin menjalankan 54 misi. Proyek senilai US$13,5 miliar (Rp 223,4 triliun) dijadwalkan pada 2027 hingga 2032, dikutip dari Times of India, Kamis (9/10/2025).

    Khusus untuk SpaceX, misinya berupa peluncuran satelit komunikasi, tiga muatan rahasia dan satu satelit pengintai. Semuanya diperkirakan akan meluncur 2027 mendatang.

    NSSL belum memberikan sertifikasi pada roket New Glenn milik Blue Origin. Ini membuat perusahaan milik Jeff Bezos belum diberikan tugas apapun dalam siklus sekarang.

    Blue Origin baru memiliki peluang pada tahun fiskal 2027. Namun kemungkinan bisa lebih cepat dari perkiraan.

    Hal ini karena misi NASA untuk ke Mars. Misi ini sebelumnya ditunda dari tahun lalu dan kemungkinan diluncurkan akhir bulan nanti.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • 10 Alat Elektronik Rumah Tangga ini Nyedot Listrik Meski Dimatikan

    10 Alat Elektronik Rumah Tangga ini Nyedot Listrik Meski Dimatikan

    Daftar Isi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pernahkah Anda bertanya mengapa tagihan listrik tetap tinggi meski perangkat elektronik di rumah jarang digunakan? Jawabannya mungkin tersembunyi pada konsumsi daya yang tak terlihat, dikenal sebagai standby power atau vampire load energi yang tetap tersedot bahkan saat perangkat tampak “mati”.

    Fenomena ini terjadi karena banyak perangkat modern tetap memerlukan aliran listrik untuk menjaga fungsi tertentu, seperti lampu indikator, jam digital, atau sensor remote. Akibatnya, listrik terus mengalir meski tombol “off” sudah ditekan.

    Menurut data U.S. Department of Energy (DOE) yang dikutip dari laman Dad is FIRE, sekitar 10 persen dari total tagihan listrik rumah tangga berasal dari perangkat yang tidak benar-benar dimatikan. Dengan kata lain, sebagian biaya listrik bulanan Anda sebenarnya “terbuang” untuk memberi daya pada perangkat yang sedang tidak digunakan.

    Mengapa Perangkat Tetap Menyedot Listrik?

    Sebagian besar perangkat modern memiliki fitur bawaan seperti jam digital, lampu indikator, sensor remote, hingga mode siaga (standby mode). Fitur ini membuat perangkat lebih cepat digunakan kembali, namun tetap membutuhkan aliran listrik meski tombol power sudah dimatikan.

    “Standby power terlihat kecil, tapi jika dihitung selama 24 jam sehari dan dikalikan jumlah perangkat di rumah, hasilnya signifikan,” tulis Berkeley Lab dalam risetnya.

    Perangkat yang Paling Banyak Membuang Energi Saat Mode Standby

    Berdasarkan data uji konsumsi daya, berikut beberapa perangkat rumah tangga yang sebaiknya dicabut dari stop kontak jika tidak digunakan:

    Charger ponsel & elektronik kecil: 0,2-2 watt

    Charger kendaraan listrik (EV/Ebike): 0,3-5 watt

    Laptop & komputer desktop: 0,7-20 watt

    Televisi modern: 1-5 watt

    Set-top box TV: 10-30 watt (terboros dalam kondisi siaga)

    Router WiFi & modem internet: 5-10 watt, berjalan nonstop 24 jam

    Speaker & sistem audio: 5-10 watt meski tombol power mati

    Microwave, oven, mesin kopi dengan jam digital: 1-5 watt

    Printer & scanner: 2-5 watt

    AC & air purifier: AC 0,6-10 watt; air purifier 0,2-1,5 watt

    Konsumsi daya tersebut mungkin terlihat kecil, namun jika digabungkan seluruh perangkat bisa setara dengan menyalakan kipas angin atau lampu sepanjang hari.

    Strategi Mengurangi “Vampire Load”

    Berikut beberapa langkah praktis agar rumah tangga di Indonesia bisa lebih hemat listrik:

    Gunakan power strip dengan saklar agar beberapa perangkat bisa diputus sekaligus.

    Manfaatkan smart plug atau timer untuk mengatur waktu nyala router WiFi atau mesin kopi.

    Biasakan mencabut charger setelah digunakan, meski hanya menyedot 0,2 watt.

    Pilih produk elektronik berlabel hemat energi yang memiliki konsumsi standby rendah.

    Pastikan perangkat dimatikan total, bukan sekadar dalam mode standby.

    Dengan kebiasaan sederhana ini, tagihan listrik bisa ditekan tanpa mengorbankan kenyamanan dan fungsi perangkat di rumah.

    (dag)

    [Gambas:Video CNBC]

  • HP China Pembunuh iPhone Segera Tiba, Super Tipis Baterai Raksasa

    HP China Pembunuh iPhone Segera Tiba, Super Tipis Baterai Raksasa

    Jakarta, CNBC Indonesia – Satu pabrikan HP lagi yang akan ikut memproduksi ponsel tipis seperti Samsung S25 Edge dan iPhone 17 Air. Pabrikan asal China, Motorola, menyiapkan Edge 70 yang memboyong baterai lebih besar dari dua pesaingnya itu.

    Sebagai informasi, S25 Edge menggunakan baterai 3.900 mAh dengan ketebalan 5,8 mm. Sementara iPhone 17 Air jauh lebih kecil lagi 3.149 mAh dan lebih tipis 5,6 mm.

    Dari teaser resminya mengungkapkan baterai Edge 70 sebesar 4.800 mAh, dikutip dari Android Authority, Kamis (9/10/2025).

    Daya baterai tersebut hampir mendekati daya baterai yang dibawa ponsel non-tipis lainnya yang berkisar 5.000 mAh.

    Belum diketahui pasti ketebalan Edge 70. Namun berdasarkan kabar yang beredar Motorola akan menghadirkan ponsel berukuran di bawah 6 mm.

    Motorola juga menyematkan pengisian daya cepat yang lebih besar dibandingkan dua ponsel tipis lainnya. Edge 70 akan mendukung pengisian daya cepat 68 W.

    Sebagai perbandingan, S25 Edge menggunakan pengisian daya kabel 25 W. Sementara Apple tak pernah mengungkapkan spesifikasi resminya, namun iPhone 17 Air kemungkinan sama dengan Samsung.

    Belum banyak yang diketahui soal Edge 70. Dari informasi yang beredar baru diketahui soal kamera utama belakang 50 MP dengan OIS dan FoV mencapai 120 derajat.

    Selain itu juga ada terkait warna ponselnya. Motorola menggunakan tiga opsi warna untuk Edge 70 yakni Pantone Lily Pad, Pantone Gadget Grey, dan Pantone Bronze Green.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Rilis di RI, Yuk Intip Harga HUAWEI WATCH GT 6 & HUAWEI Pura 80 Series

    Rilis di RI, Yuk Intip Harga HUAWEI WATCH GT 6 & HUAWEI Pura 80 Series

    Jakarta, CNBC Indonesia – Huawei telah resmi merilis HUAWEI WATCH GT 6 Series dan HUAWEI Pura 80 Series di Indonesia pada 9 Oktober 2025. Prosesi ini sekaligus melanjutkan kesuksesan peluncuran globalnya di Paris, Prancis.

    “Hari ini, kami mengambil langkah ke depan lagi. Meskipun Anda berlari, berkeliling, berdiving, atau bergolf, Huawei Wearables disini untuk membantu Anda menjelajahi kemungkinan baru dan menikmati setiap penerbangan,” ujar CEO Huawei Device Indonesia, Huiler Fan dalam peluncuran HUAWEI WATCH GT 6 Series dan HUAWEI Pura 80 Series di Jakarta, Kamis (9/10/2025).

    Asal tahu saja, Huawei menghadirkan HUAWEI WATCH GT 6 Series yang terdiri dari HUAWEI WATCH GT 6 dan HUAWEI WATCH GT 6 Pro untuk menjawab kebutuhan dua tipe pengguna. Dalam hal ini, HUAWEI WATCH GT 6 Pro ditujukan untuk profesional dan atlet yang mengejar performa maksimal.

    Di sisi lain, HUAWEI WATCH GT 6 memikat pengguna modern yang menginginkan inovasi dalam desain premium yang siap melengkapi gaya hidup aktif mereka. Keduanya dapat terhubung dengan iOS maupun Android.

    HUAWEI WATCH GT 6 Series dirancang sebagai ultimate versatile smartwatch yang mampu beralih secara seamless dari aktivitas olahraga profesional menjadi kegiatan formal sehari-hari.

    Smartwatch baru Huawei ini hadir dengan triple protection yang terdiri dari material titanium alloy, sapphire glass, dan nanocrystal ceramic. Huawei memperkuat rancangan ini dengan lapisan ultra-hard metallic coating guna memberikan ketahanan maksimum sekaligus tampilan premium.

    Terdapat tiga pilihan model pada HUAWEI WATCH GT 6 Pro. Di antaranya adalah Titanium dengan strap berbahan titanium yang kokoh, Brown Woven dengan strap komposit yang cocok untuk aktivitas outdoor, dan Black Fluororubber yang serbaguna untuk olahraga. Sementara itu, HUAWEI WATCH GT 6 hadir dengan desain premium dan ringan, tersedia dalam ukuran 46 mm (Green Rubber dan Black Fluororubber) serta ukuran 41 mm (Purple Fluororubber dan White Leather).

    Khusus model 41 mm, Huawei memperkenalkan pivoting loop lugs pertama di seri GT yang membuat pengait strap dapat bergerak mengikuti kontur pergelangan tangan untuk kenyamanan optimal dan kemudahan mengganti strap. Untuk mendukung pengalaman pengguna, seluruh varian HUAWEI WATCH GT 6 Series menggunakan layar AMOLED ultra-bright 3000 nits yang 5,5% lebih besar dibanding seri pendahulunya yaitu GT 5, memiliki ketahanan air IP69, dan bersertifikasi EN13319 untuk menyelam hingga 40 meter.

    Huawei juga menyediakan lebih dari 30.000 watch face dan berbagai pilihan strap, sehingga pengguna dapat menyesuaikan tampilan sesuai gaya dan kebutuhan di setiap kesempatan. Lebih lanjut, Huawei turut melengkapi desain premium HUAWEI WATCH GT 6 Series dengan teknologi Cycling Virtual Power, yang mampu menghitung daya (watt) dari setiap aktivitas bersepeda secara otomatis.

    Guna memperkuat akurasi pelacakan, HUAWEI WATCH GT 6 Series menyematkan teknologi All-new Sunflower Positioning System. Teknologi ini menghadirkan navigasi intuitif dan pemosisian 3D dengan akurasi 20% lebih tinggi dibanding generasi sebelumnya. Sistem ini mendukung berbagai aktivitas outdoor, termasuk lari dan bersepeda, dengan kemampuan Pro Level Positioning dan Heart Rate Monitoring yang mampu memberikan data performa lebih presisi.

    Di samping itu, smartwatch tersebut menawarkan lebih dari 100 mode olahraga, termasuk Golf Pro dengan peta vektor 17.000+ lapangan golf (160 peta di Indonesia) dan infinite zoom, Trail Running dengan data ketinggian dan estimasi waktu tempuh, Freediving hingga kedalaman 40 meter, padel, hiking, dan berbagai olahraga outdoor lainnya.

    Tak ketinggalan, Huawei juga memastikan daya tahan maksimal pada HUAWEI WATCH GT 6 Series melalui teknologi baterai high-silicon yang dapat meningkatkan kapasitas hingga 65% dibanding generasi sebelumnya.

    Varian HUAWEI WATCH GT 6 Pro dan GT 6 ukuran 46 mm mampu beroperasi hingga 21 hari, sedangkan pada varian GT 6 ukuran 41 mm bertahan hingga 14 hari. Hal ini menjadikan HUAWEI WATCH GT 6 Series sebagai salah satu smartwatch dengan daya tahan baterai terlama di kelasnya.

    Berikut adalah detail harga resminya:

    ● HUAWEI WATCH GT 6 Pro 46 mm Titanium: Rp 6.599.000

    ● HUAWEI WATCH GT 6 Pro 46 mm Brown Woven: Rp 4.999.000

    ● HUAWEI WATCH GT 6 Pro 46 mm Black Fluororubber: Rp 4.599.000

    ● HUAWEI WATCH GT 6 46 mm Green Woven: Rp 3.599.000

    ● HUAWEI WATCH GT 6 46 mm Black Fluororubber: Rp 3.499.000

    ● HUAWEI WATCH GT 6 41 mm Purple Fluororubber: Rp 3.499.000

    ● HUAWEI WATCH GT 6 41 mm White Vegan Leather: Rp 3.599.000

    Senior Retail Manager Huawei Device Indonesia, Edy Supartono menjelaskan, pada September lalu Huawei turut memperkenalkan HUAWEI Pura 80 Ultra dan HUAWEI Pura 80 Pro. Seri Ultra ini hadir dengan sistem dual-photos yang pertama di industri dan juga menggunakan sensor yang ultra besar.

    “Sementara yang Pura 80 Pro ini dilengkapi dengan Ultra Chroma kamera dengan sensor besar 1 inci yang sangat powerful dan kini, saatnya untuk memperkenalkan bintang terbaru dari seri Pura 80. Inilah bintang ikon terbaru Huawei Pura 80, seri Pura ini bukan sekedar teknologi, tapi seri ini memadukan antara kemampuan fotografi kelas atas dengan sentuhan fashion,” jelas Edy.

    Dalam rangka memberikan pengalaman terbaik bagi setiap pengguna, Huawei merancang setiap model dalam lini HUAWEI Pura 80 Series dengan karakter dan fitur berbeda guna memenuhi kebutuhan berbagai segmen pengguna. HUAWEI Pura 80 Ultra hadir untuk fotografer profesional, pencinta desain mewah, dan penggemar teknologi flagship, dengan kamera yang meraih peringkat pertama DXOMARK Global untuk kualitas foto dan video.

    Di sisi lain, HUAWEI Pura 80 Pro menyasar pengguna premium yang menginginkan ultra-clear imaging, performa foto malam terbaik, dan desain elegan setara kelas Ultra dalam format yang lebih terjangkau.

    Pada akhirnya, kedua model tersebut menawarkan pengalaman premium dan performa unggul dengan memadukan estetika desain fashion next dan teknologi fotografi terdepan. Buktinya, HUAWEI Pura 80 Series memiliki inovasi seperti Industry First Switchable Dual Telephoto Lens dan 1 inch Ultra Large Sensor yang memberi fleksibilitas kreatif untuk berbagai kebutuhan.

    Sedangkan, untuk model Ultra sendiri Huawei menambahkan sentuhan Ultra Golden Look yang memancarkan karakter eksklusif sekaligus elegan.

    HUAWEI Pura 80 Series menggabungkan teknologi kamera kelas dunia dan desain premium untuk memenuhi kebutuhan pengguna yang menginginkan performa fotografi mobile terbaik.

    Adapun HUAWEI Pura 80 Ultra tersedia dalam warna Golden Black dan Prestige Gold, sedangkan HUAWEI Pura 80 Pro hadir dalam varian Glazed Red, Glazed Black, dan Glazed White. Tak kalah menarik, HUAWEI Pura 80 Ultra membawa inovasi Switchable Dual Tele-lens pertama di industri yang memberikan fleksibilitas zoom optik 3,7x hingga 9,4x dalam satu modul. Teknologi ini menghadirkan Crystal-Clear Zoom yang menjaga ketajaman dan kejernihan foto di setiap tingkat zoom, sehingga pengguna bisa memotret wajah dari dekat atau menangkap detail bangunan dari jauh tanpa kehilangan kualitas.

    Kedua model flagship HUAWEI Pura 80 Series mengandalkan HUAWEI XMAGE Imaging System yang cerdas dalam mengoptimalkan tekstur, warna, dan cahaya. Sistem ini menawarkan fitur Moving Picture yang merekam tiga detik footage untuk membantu pengguna memilih momen terbaik saat berfoto, serta efek AI Multi Exposure yang memberi sentuhan kreatif pada foto.

    Lebih jauh, seri ini memiliki baterai 5170mAh dan teknologi 100W Wired & 80W Wireless HUAWEI SuperCharge untuk menjaga produktivitas dan kreativitas tanpa henti. Dari sisi ketahanan, HUAWEI Pura 80 Pro menggunakan 2nd-Gen Kunlun Glass yang meningkatkan drop resistance hingga 20 kali lipat, sedangkan HUAWEI Pura 80 Ultra memakai 2nd-Gen Crystal Armor Kunlun Glass yang meningkatkan scratch resistance hingga 16 kali lipat dan drop resistance hingga 25 kali lipat.

    HUAWEI Pura 80 Series juga didukung dengan fitur AI, yang memudahkan pengguna melakukan berbagai aktivitas dengan lebih praktis. AI Smart Controls Button memberi akses cepat ke kamera, AI Removal menghapus objek yang tidak diinginkan pada foto, AI Messaging melindungi privasi pesan, dan AI Noise Cancellation menjaga kejernihan panggilan suara dan video. Pengguna juga bisa menikmati tema interaktif seperti Emoji Crush dan Air Hoops, serta dynamic wallpapers yang merespons pergerakan mata untuk pengalaman visual yang lebih personal.

    Selama periode launching yang berlangsung pada 17 September hingga 17 Oktober 2024, Huawei menawarkan harga spesial Rp22.999.000 untuk HUAWEI Pura 80 Ultra dan Rp14.999.000 untuk HUAWEI Pura 80 Pro.

    (dpu/dpu)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Waspada Petaka Akhir Tahun Hantam Jakarta, Ini Peringatan BMKG

    Waspada Petaka Akhir Tahun Hantam Jakarta, Ini Peringatan BMKG

    Jakarta CNBC Indonesia – Dalam laporan ‘Prediksi Musim Hujan 2025/2026 di Indonesia’, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menjelaskan terkait fenomena musim hujan di Indonesia yang terjadi dalam waktu tidak bersamaan.

    Dibandingkan kondisi normal, musim hujan 2025/2026 diprediksi datang lebih awal di sebagian besar wilayah Indonesia, dimulai pada September hingga November 2025.

    Adapun puncak musim hujan akan terjadi pada November-Desember 2025 di Indonesia bagian barat, lalu pada Januari-Februari 2026 di Indonesia bagian selatan dan timur.

    Fenomena La Nina yang terjadi ketika suhu permukaan laut di Pasifik Tengah Ekuator lebih dingin dari biasanya, diprediksi akan datang di akhir 2025. La Nina dapat meningkatkan curah hujan di Indonesia, terutama jika suhu perairan lokal hangat.

    Melihat kondisi cuaca di Indonesia, BMKG memberikan beberapa rekomendasi. Salah satu yang ditekankan adalah di sektor kesehatan, lebih spesifik terkait wabah demam berdarah (DBD) di Jakarta.

    “Prediksi menunjukkan kecocokan iklim untuk DBD meningkat tinggi pada Desember 2025-Januari 2026, dengan kelembapan lebih dari 80% dan risiko tinggi di Jakarta Utara, Selatan, dan Timur,” dikutip dari laporan BMKG, Kamis (9/10/2025).

    Untuk itu, BMKG mengimbau agar dilakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN), larvasidasi, fogging, fokus, penyuluhan, serta monitoring melalui sistem peringatan dini DBD BMKG, yang bisa diakses melalui laman ini.

    Bukan cuma dari sektor kesehatan, BMKG juga memberikan rekomendasi di sektor pertanian, perkebunan, dan lingkungan secara umum.

    Di sektor pertanian, BMKG mengingatkan soal prediksi awal musim hujan di sentra produksi padi di Jawa dan Sumatera Selatan pada September-November 2025.

    “Oleh karena itu, diperlukan penyesuaian jadwal tanam agar tidak bertepatan dengan periode puncak musim hujan, pemilihan varietas tahan genangan, perbaikan irigasi, serta dukungan pemerintah melalui benih cadangan, informasi iklim, dan asuransi pertanian,” tulis BMKG.

    Di wilayah perkebunan sawit, BMKG memprediksi sebagian Sumatera dan Kalimantan memperoleh hujan berlebih, sementara bagian utara Sumatera dan Kalimantan Barat lebih kering.

    Untuk itu, BMKG mengimbau adanya pengendalian hama secara intensif, pengelolaan drainase, penyesuaian pemupukan untuk mengurangi pencucian nutrisi, serta pemanfaatan air hujan.

    Meski sebagian besar wilayah perlu mewaspadai dampak curah hujan, tetapi ada beberapa wilayah yang sifat hujannya di bawah normal, yakni Sumatera Utara, Maluku, dan Papua bagian Selatan.

    Wilayah-wilayah tersebut berpotensi mengalami kekurangan air irigasi. Untuk itu, diperlukan efisiensi penggunaan air, penggunaan varietas tahan kering, penyesuaian pola tanam dengan prediksi BMKG, serta sosialisasi ke petani dan antisipasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

    Secara garis besar, BMKG mengatakan musim hujan membawa kelembapan tinggi yang memicu ketidaknyamanan termal, terutama di perkotaan.

    “Untuk itu, perlu optimalisasi drainase dan Ruang Terbuka Hijau (RTH), perbaikan sirkulasi udara, serta peningkatan edukasi masyarakat untuk menjaga hidrasi dan adaptasi pakaian,” BMKG menuturkan.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]