Category: CNBCindonesia.com Tekno

  • Suara Ledakan Gempa Langit Terdengar di Mana-mana, Pertanda Apa?

    Suara Ledakan Gempa Langit Terdengar di Mana-mana, Pertanda Apa?

    Jakarta, CNBC Indonesia – Selama dua abad terakhir, fenomena suara misterius terdengar di berbagai belahan dunia. Dentuman keras yang mengguncang jendela dan pintu itu kerap dikaitkan dengan aktivitas gempa bumi.

    Diketahui, dentuman pernah terjadi saat gempa New Madrid pada 1811-1812 dan insiden di dekat Danau Seneca, New York, pada Januari 2020. Namun, penelitian terbaru menunjukkan fenomena ini kemungkinan besar bukan disebabkan oleh aktivitas seismik.

    Tim ilmuwan dari University of North Carolina meneliti laporan suara-suara aneh tersebut menggunakan data seismo-akustik dari EarthScope Transportable Array (ESTA). Mereka membandingkan data dari berbagai wilayah Amerika Serikat pada 2020 dan 2023, serta mencocokkannya dengan laporan warga dan media lokal.

    Hasilnya mengejutkan: suara tersebut tidak berkaitan dengan gempa bumi.

    “Secara umum kami percaya ini merupakan fenomena atmosfer, bukan akibat aktivitas seismik,” ujar peneliti Eli Bird, dikutip dari IFL Science. “Asumsi kami, suara itu menyebar lewat atmosfer, bukan melalui tanah,” tambahnya.

    Peneliti kemudian memusatkan perhatian pada data infrasonik, yakni suara berfrekuensi sangat rendah yang tidak terdengar oleh manusia. Dari hasil analisis, terdeteksi sinyal berdurasi 1-10 detik yang berkorelasi dengan laporan dentuman misterius tersebut.

    Meski sudah dilakukan berbagai studi, asal pasti fenomena ini belum terpecahkan. Beberapa teori menyebutkan suara itu mungkin berasal dari ledakan pesawat supersonik atau bolide, yaitu meteorit yang terbakar di atmosfer bagian atas tanpa terlihat, namun menghasilkan suara ledakan yang dapat terdengar di permukaan bumi.

    Namun hingga kini, misteri “suara langit” itu masih menjadi teka-teki bagi para ilmuwan.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Komdigi Resmikan Sistem Rating Game di Indonesia, Ini Penjelasannya

    Komdigi Resmikan Sistem Rating Game di Indonesia, Ini Penjelasannya

    Bali, CNBC Indonesia – Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) resmi mengumumkan peluncuran Indonesia Game Rating System (IGRS), sistem klasifikasi usia nasional untuk game yang diklaim menjadi yang pertama di kawasan Asia Tenggara.

    IGRS diluncurkan bertepatan dengan ajang konferensi pengembang game tahunan Indonesia Game Developer Exchange (IGDX) 2025 di Bali, Sabtu (11/10/2025).

    IGRS dirancang untuk memberikan panduan usia bagi setiap game yang beredar di Indonesia. Para penerbit game nantinya akan diwajibkan mencantumkan klasifikasi usia pemain mulai dari 3+, 7+, 13+, 15+, hingga 18+, dan akan mulai diterapkan pada Januari 2026.

    Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid menjelaskan, penerapan IGRS bertujuan melindungi tidak hanya industri game nasional, tetapi juga para pemain, terutama anak-anak.

    “Pada prinsipnya ini dilakukan untuk meningkatkan, melindungi industri game, tapi di saat yang bersamaan juga melindungi para gamers khususnya anak-anak,” ujar Meutya dalam acara IGDX Business & Conference 2025 di Legian, Bali, Sabtu (11/10/2025).

    IGDX sendiri sudah digelar sejak 2019, dan telah berkembang menjadi ajang utama pertemuan antara developer game, investor, dan pelaku industri global.

    Tahun ini, IGDX mencatat partisipasi tertinggi sejak pertama kali diselenggarakan, dengan kehadiran perwakilan dari berbagai negara seperti Prancis, Polandia, dan Rusia.

    “Sejak dilahirkan pada 2019, IGDX menjadi ajang pertemuan game terbesar di ASEAN. Tahun ini, banyak duta besar hadir membawa perusahaan dari negara mereka,” ujar Meutya.

    Ia menambahkan, meningkatnya partisipasi negara asing menunjukkan bahwa Indonesia kini dipandang sebagai pasar game potensial yang tumbuh pesat.

    “Data dari Google menunjukkan, game asal Indonesia yang ada di platform Google telah mencapai 1 miliar kali unduhan pada 2024. Ini bukti kemampuan developer Indonesia luar biasa,” tuturnya.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Pengumuman Besar NASA Setelah 50 Tahun, 4 Astronaut Jadi Saksi

    Pengumuman Besar NASA Setelah 50 Tahun, 4 Astronaut Jadi Saksi

    Jakarta, CNBC Indonesia – NASA memberikan pengumuman besar terkait rencananya untuk segera kembali ke Bulan pada 2026 mendatang. Jika misi Artemis II berhasil maka menandakan kembalinya lembaga antariksa Amerika Serikat (AS) ke satelit Bumi itu setelah 50 tahun.

    Pada 1972, Apollo 17 jadi misi terakhir manusia ke Bulan. Saat itu para astronaut menghabiskan waktu tiga hari untuk menjelajahi dan mengumpulan sampel di sana.

    Sementara Artemis II bersiap untuk lebih lama di Bulan. Empat astronaut disiapkan ke Bulan dalam misi 10 hari, dikutip dari BGR, Jumat (10/10/2025).

    Salah seorang yang akan mengisi kursi misi tersebut adalah Reid Wiseman. Komandan misi itu telah berpengalaman menjadi astronaut NASA sejak 2009 dan pernah bertugas di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).

    Bertindak sebagai pilot adalah Victor Glover. Dia telah menjadi astronaut sejak 2013 dan tinggal di ISS selama 168 hari.

    Spesialis misi kali ini adalah Christina Koch, seorang astronaut sejak 2013. Dia pemegang gelar wanita yang tinggal di luar angkasa terlama selama 328 hari.

    Terakhir adalah Jeremy Hansen yang memiliki latar belakang pilot pesawat tempur. Dia menjadi warga negara Kanada pertama yang dilatih sebagai kandidat astronaut oleh NASA dan menjadi yang pertama dari negaranya ke Bulan.

    Misi itu bertujuan untuk melakukan penerbangan lintas Bulan dalam rangka menguji wahana antariksa Orion. Para astronaut bekerja untuk memastikan fungsinya berjalan optimal dan mengatasi masalah yang mungkin muncul.

    NASA telah menjalani misi Artemis pertamanya pada November 2022. Saat itu, dilakukan uji coba penerbangan tanpa awak.

    Jika Artemis II berhasil, maka NASA akan melanjutkannya ke jilid III. Misi itu ditargetkan akan meluncur pertengahan 2027 dan membawa empat orang lain.

    Namun Artemis III akan berlangsung lebih lama sekitar satu bulan. Kali ini para astronaut akan mendarat di Bulan dan tinggal di Kutub Selatan sekitar satu minggu.

    Saat semuanya berjalan lancar, Artemis IV siap diterbangkan. Para astronaut yang ikut akan tinggal dalam stasiun luar angkasa Bulan pertama bernama Gateway.

    Gateway bakal jadi pangkalan permanen yang dilengkapi dengan dok pesawat untuk bisa pulang dan pergi.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • BMKG Ungkap Kedatangan La Nina, Warga RI Siap-siap Ancaman Banjir

    BMKG Ungkap Kedatangan La Nina, Warga RI Siap-siap Ancaman Banjir

    Jakarta, CNBC Indonesia – Fenomena La Nina diperkirakan kembali memengaruhi cuaca Indonesia pada akhir 2025. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan sebagian kecil model iklim global memprediksi La Nina lemah akan terbentuk pada periode tersebut.

    La Nina merupakan fenomena pendinginan suhu muka laut di Samudera Pasifik bagian tengah yang berdampak pada peningkatan curah hujan di Indonesia. Kondisi ini berpotensi membuat sebagian wilayah Tanah Air mengalami musim hujan yang lebih panjang dari biasanya.

    Dalam laporan Prediksi Musim Hujan 2025/2026, BMKG menyebut awal musim hujan di Indonesia tidak terjadi secara serentak. Sekitar 333 Zona Musim (ZOM) atau 47,6% wilayah diperkirakan mulai mengalami hujan pada September hingga November 2025, terutama di sebagian Sumatera dan Kalimantan yang akan lebih dulu memasuki musim hujan sebelum September.

    Musim hujan kemudian akan meluas ke wilayah selatan dan timur Indonesia. Secara umum, musim hujan 2025/2026 akan datang lebih awal di 42,1% wilayah dibandingkan kondisi normal. Namun, intensitas hujan diprediksi berada pada kategori normal, tidak lebih basah atau kering dari biasanya.

    BMKG memperkirakan puncak musim hujan terjadi pada November-Desember 2025 di bagian barat Indonesia, dan Januari-Februari 2026 di bagian selatan dan timur. Durasi musim hujan kali ini diprediksi lebih panjang dari rata-rata, meliputi 325 ZOM atau sekitar 46,4% wilayah.

    Durasi musim hujan akan bervariasi, mulai dari kurang dari dua bulan hingga sekitar 11 bulan. Bahkan, beberapa wilayah diperkirakan mengalami hujan sepanjang tahun 2025.

    Sementara itu, hanya sebagian kecil wilayah yang akan mengalami musim kemarau pada periode tersebut. BMKG memprediksi 12 ZOM (1,7%) wilayah, seperti sebagian Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, dan Papua Barat, akan mengalami kemarau pada September-Desember 2025.

    Kemudian pada Januari-Mei 2026, sebanyak 46 ZOM (6,6%) wilayah, termasuk pesisir timur Aceh, Sumatera Utara bagian timur, Riau bagian utara, sebagian Sulawesi, Maluku, dan Papua Barat Daya diperkirakan masih mengalami musim kemarau.

    Dengan potensi La Nina di akhir 2025, BMKG mengimbau masyarakat dan pemerintah daerah untuk mewaspadai peningkatan curah hujan dan mengantisipasi potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir dan longsor, di berbagai wilayah Indonesia.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Warga RI Kabur ke China Makin Gampang, Xi Jinping Buka Gerbang

    Warga RI Kabur ke China Makin Gampang, Xi Jinping Buka Gerbang

    Jakarta, CNBC Indonesia – Warga Negara Indonesia (WNI) yang ingin mencari peluang kerja di luar negeri kini bisa memanfaatkan inisiatif baru dari pemerintahan Xi Jinping.

    Pada Rabu (1/10/2025), China resmi memperkenalkan program visa khusus yang ditujukan untuk menarik talenta global di bidang sains dan teknologi agar mau bekerja di Negeri Tirai Bambu.

    Menurut laporan AFP, langkah ini menjadi bagian dari strategi China untuk memperkuat posisinya sebagai pemimpin global dalam sektor sains dan teknologi, sekaligus menantang dominasi Amerika Serikat (AS).

    Langkah yang sudah diumumkan sejak Agustus 2025 ini, berbanding terbalik dengan kebijakan AS baru-baru ini. Saat itu, Presiden AS Donald Trump justru menetapkan biaya visa kerja super mahal pada bulan lalu, sehingga menyulitkan talenta global untuk mencari kerja di AS.

    Program visa K terbaru China secara signifikan mempermudah proses imigrasi bagi yang memenuhi syarat, menurut laporan media pemerintah.

    “Dengan latar belakang beberapa negara yang menarik diri, berfokus pada kepentingan dalam negeri, dan mengesampingkan talenta internasional, China dengan penuh semangat memanfaatkan peluang penting ini dan segera memperkenalkan kebijakan ini,” tulis surat kabar pemerintah People’s Daily, dikutip dari AFP, Jumat (10/10/2025).

    Berbeda dengan banyak kategori visa lainnya, visa K tidak mewajibkan pemberi kerja atau entitas domestik untuk mengeluarkan undangan kepada pemohon.

    “Visa K akan menawarkan lebih banyak kemudahan bagi pemegangnya dalam hal jumlah entri yang diizinkan, masa berlaku, dan durasi tinggal,” lapor kantor berita pemerintah Xinhua pada Agustus lalu.

    Adapun syarat yang ditetapkan bagi peminat visa K adalah “talenta sains dan teknologi muda global”. Syarat lebih spesifik terkait usia, latar belakang pendidikan, dan pengalaman kerja yang dibutuhkan, belum dijelaskan secara perinci.

    Xinhua mengatakan pemegang visa bisa terlibat dalam beragam sektor pekerjaan, seperti pendidikan, budaya, sains dan teknologi, serta kewirausahaan yang relevan dan aktivitas bisnis.

    Seperti bumi dan langit, industri teknologi AS sedang terguncang akibat perubahan kebijakan visa kerja H-1B yang ditetapkan Trump. H-1B merupakan tipe visa yang memungkinkan perusahaan untuk mensponsori talenta asing dengan keterampilan khusus seperti sains, engineer, dan programmer, untuk bekerja di AS selama 3 tahun dan bisa diperpanjang hingga 6 tahun.

    Visa tersebut sangat banyak digunakan oleh industri teknologi. Namun, ketetapan baru visa H-1B mematok biaya super mahal sebesar US$100.000 (Rp1,6 miliar).

    Warga negara India menyumbang hampir tiga perempat dari izin yang diberikan melalui sistem lotere setiap tahun.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Megathrust Meledak, Banten-Lampung Digulung Tsunami 20 Meter

    Megathrust Meledak, Banten-Lampung Digulung Tsunami 20 Meter

    Jakarta, CNBC Indonesia – Ancaman gempa megathrust kini menjadi perhatian serius bagi Indonesia. Sebagai negara yang terletak di kawasan Cincin Api Pasifik atau Ring of Fire, Indonesia memiliki 13 segmen megathrust yang berpotensi memicu gempa besar.

    Dari sejumlah segmen tersebut, wilayah Selatan Jawa termasuk yang paling berisiko karena dampaknya bisa meluas hingga ke Selat Sunda.

    Selain itu, segmen Sumatera, dikenal sebagai Segmen Enggano, juga memiliki potensi serupa dengan jangkauan yang bisa memengaruhi area sekitar Selat Sunda.

    Khusus Selatan Jawa Barat yang memanjang hingga Selat Sunda, segmen tersebut berdampak besar apabila melepaskan energi. Energi yang terkunci di zona subduksi selatan Jawa ini terus bertambah seiring waktu.

    Peneliti dari Pusat Riset Kebencanaan Geologi BRIN Nuraini Rahma Hanifa beberapa saat lalu mengungkapkan makin lama energi yang terkumpul ini akan mencapai titik pelepasan energi melalui pergerakan mendadak yang memicu getaran atau guncangan yang sangat kuat atau gempa bumi. Jika dilepaskan sekaligus bisa menyebabkan gempa hingga M 8,7.

    Goncangan besar tersebut akan mengakibatkan perpindahan kolom air laut dan menyebabkan gelombang air laut menjadi sangat besar yang menjalar semua arah hingga mencapai daratan atau tsunami.

    Tsunami yang ditimbulkan cukup tinggi, diperkirakan bisa mencapai 20 meter dan bisa berdampak luas. Tidak hanya di selatan Jawa, tetapi juga di wilayah pesisir lainnya seperti Banten dan Lampung, bahkan hingga ke Jakarta.

    “Semua pesisir Banten itu akan berdampak tapi dengan tinggi (tsunami) yang berbeda-beda,” ungkap dia kepada CNBC Indonesia, Sabtu (11/10/2025).

    Rahma menghitung apabila Megathrust di segmen Selatan Jawa yaitu wilayah Pangandaran pecah, maka akan terjadi tsunami sekitar 20 meter. Gelombang tsunami kemudian akan menyebar hingga masuk wilayah Selat Sunda dimana di daerah tersebut ada kawasan pesisir Banten dan Lampung.

    “Kawasan pesisir Banten kira-kira tsunami 4 sampai 6 atau 8 meter,” sebutnya.

    “Lampung yang menghadap Selat Sunda akan kena semua,” imbuhnya.

    Sedangkan untuk Jakarta, tsunami diprediksi akan menerjang wilayah pesisir utara dengan ketinggian 1 sampai 1,8 meter. Menurut perhitungannya, tsunami tersebut akan tiba di Jakarta 2,5 jam. Dia mengatakan hanya daerah pesisir utara Jakarta saja yang akan terkena tsunami 1,8 meter.

    “2,5 jam tsunami tiba. Kalau Jawa bagian selatan 40 menit sudah sampai, Lebak itu 18 menit. Oke, yang kena imbas itu pertama kali adalah wilayah Jakarta Utara ya,” sebutnya.

    BRIN pun mengajak masyarakat Indonesia untuk waspada terhadap risiko Megathrust. Dampak gempa Megathrust sangat besar hingga memberikan dampak lanjutan seperti kematian, cedera, kerusakan infrastruktur, kerusakan lingkungan, dampak sosial ekonomi hingga gangguan layanan dasar.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Megathrust Meledak, Banten-Lampung Digulung Tsunami 20 Meter

    Megathrust Meledak, Banten-Lampung Digulung Tsunami 20 Meter

    Jakarta, CNBC Indonesia – Ancaman gempa megathrust kini menjadi perhatian serius bagi Indonesia. Sebagai negara yang terletak di kawasan Cincin Api Pasifik atau Ring of Fire, Indonesia memiliki 13 segmen megathrust yang berpotensi memicu gempa besar.

    Dari sejumlah segmen tersebut, wilayah Selatan Jawa termasuk yang paling berisiko karena dampaknya bisa meluas hingga ke Selat Sunda.

    Selain itu, segmen Sumatera, dikenal sebagai Segmen Enggano, juga memiliki potensi serupa dengan jangkauan yang bisa memengaruhi area sekitar Selat Sunda.

    Khusus Selatan Jawa Barat yang memanjang hingga Selat Sunda, segmen tersebut berdampak besar apabila melepaskan energi. Energi yang terkunci di zona subduksi selatan Jawa ini terus bertambah seiring waktu.

    Peneliti dari Pusat Riset Kebencanaan Geologi BRIN Nuraini Rahma Hanifa beberapa saat lalu mengungkapkan makin lama energi yang terkumpul ini akan mencapai titik pelepasan energi melalui pergerakan mendadak yang memicu getaran atau guncangan yang sangat kuat atau gempa bumi. Jika dilepaskan sekaligus bisa menyebabkan gempa hingga M 8,7.

    Goncangan besar tersebut akan mengakibatkan perpindahan kolom air laut dan menyebabkan gelombang air laut menjadi sangat besar yang menjalar semua arah hingga mencapai daratan atau tsunami.

    Tsunami yang ditimbulkan cukup tinggi, diperkirakan bisa mencapai 20 meter dan bisa berdampak luas. Tidak hanya di selatan Jawa, tetapi juga di wilayah pesisir lainnya seperti Banten dan Lampung, bahkan hingga ke Jakarta.

    “Semua pesisir Banten itu akan berdampak tapi dengan tinggi (tsunami) yang berbeda-beda,” ungkap dia kepada CNBC Indonesia, Sabtu (11/10/2025).

    Rahma menghitung apabila Megathrust di segmen Selatan Jawa yaitu wilayah Pangandaran pecah, maka akan terjadi tsunami sekitar 20 meter. Gelombang tsunami kemudian akan menyebar hingga masuk wilayah Selat Sunda dimana di daerah tersebut ada kawasan pesisir Banten dan Lampung.

    “Kawasan pesisir Banten kira-kira tsunami 4 sampai 6 atau 8 meter,” sebutnya.

    “Lampung yang menghadap Selat Sunda akan kena semua,” imbuhnya.

    Sedangkan untuk Jakarta, tsunami diprediksi akan menerjang wilayah pesisir utara dengan ketinggian 1 sampai 1,8 meter. Menurut perhitungannya, tsunami tersebut akan tiba di Jakarta 2,5 jam. Dia mengatakan hanya daerah pesisir utara Jakarta saja yang akan terkena tsunami 1,8 meter.

    “2,5 jam tsunami tiba. Kalau Jawa bagian selatan 40 menit sudah sampai, Lebak itu 18 menit. Oke, yang kena imbas itu pertama kali adalah wilayah Jakarta Utara ya,” sebutnya.

    BRIN pun mengajak masyarakat Indonesia untuk waspada terhadap risiko Megathrust. Dampak gempa Megathrust sangat besar hingga memberikan dampak lanjutan seperti kematian, cedera, kerusakan infrastruktur, kerusakan lingkungan, dampak sosial ekonomi hingga gangguan layanan dasar.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Nganggur 14 Tahun Mendadak Transfer Rp 149 Triliun, Kok Bisa?

    Nganggur 14 Tahun Mendadak Transfer Rp 149 Triliun, Kok Bisa?

    Jakarta, CNBC Indonesia – Transfer Bitcoin berskala besar sepanjang sejarah baru-baru ini terjadi. Sebanyak 80 ribu BTC senilai sekitar US$9 miliar atau setara Rp149 triliun berpindah tangan setelah tersimpan selama 14 tahun.

    Aset kripto dalam jumlah besar itu diketahui berasal dari delapan dompet digital yang tak aktif sejak 2011. Pemindahan dilakukan secara bertahap, masing-masing sebesar 10 ribu BTC per transaksi.

    Saat itu perdagangan Bitcoin masih di bawah US$4 per koin atau disebut sebagai era Satoshi. Jumlah Bitcoin yang ditransfer melampaui rekor sebelumnya hanya 3.700 BTC.

    “Ini merupakan pergerakan harian koin terbesar berusia 10 tahun atau lebih dalam sejarah,” kata kepala penelitian CryptoQuant, Julio Moreno, dikutip dari Tech Spot, Sabtu (11/10/2025).

    Sejumlah pengamat mengatakan transfer dapat menjadi penanda perubahan kepemilikan. Selain itu dapat meningkatkan ke alamat dompet lebih baru atau kemungkinan pelanggaran keamanan.

    Namun Direktur di Coinbase, Conor Grogan mengatakan kecil kemungkinan transfer 80 ribu BTC bukan karena peretasan. Namun kemungkinan karena pengujian kunci yang dimiliki pribadi apakah masih bisa dibuka.

    “Kemungkinan kecil US$8 miliar dalam BTC telah diretas atau kunci pribadi yang dikompromikan,” ujarnya.

    Namun jika memang ada peretasan, maka bisa jadi pencurian terbesar yang pernah ada.

    “Jika benar [sekali lagi, saya berspekulasi] ini akan jadi pencurian terbesar dalam sejarah manusia,” kata Grogan.

    Tech Spot juga mengatakan tidak ada bukti Bitcoin dijual atau dipindahkan. Arkham Intelligence mengatakan kemungkinan adanya peningkatan alamat dari format lama ke alamat yang lebih baru dan aman.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • HP Buatan RI Diam-diam Sudah Mendunia, Jadi Sorotan Trump

    HP Buatan RI Diam-diam Sudah Mendunia, Jadi Sorotan Trump

    Jakarta, CNBC Indonesia – Indonesia kini masuk dalam jajaran negara yang memproduksi ponsel untuk pasar global. Produk tersebut berasal dari merek Unplugged, startup asal Limassol, Siprus, yang menggandeng mitra produksi di Tanah Air.

    Unplugged meluncurkan ponsel bernama UP Phone, perangkat yang diklaim mengutamakan keamanan dan privasi pengguna. Secara tampilan, UP Phone sekilas menyerupai iPhone dengan modul kamera bergaya ‘boba’ dan tepian layar melengkung berbezel tipis, namun tanpa fitur Dynamic Island seperti pada iPhone.

    Mengutip laman resminya, Unplugged menyatakan bahwa UP Phone menawarkan tingkat keamanan lebih tinggi dibandingkan iPhone 16 Pro maupun Galaxy S25.

    Perusahaan menegaskan, UP Phone sama sekali tidak memiliki permintaan DNS pihak ketiga, sementara dua ponsel flagship itu masing-masing mencatat 3.181 dan 1.368 permintaan DNS pihak ketiga.

    Ponsel ini ditenagai chip MediaTek Dimensity 1200. Ukuran layarnya cukup besar 6,67-inci berjenis AMOLED. RAM-nya berkapasitas standar 8GB dengan kapasitas penyimpanan 256GB yang bisa diperluas hingga 1TB.

    Sektor fotografi juga diperhatikan. Kamera utamanya memiliki lensa beresolusi 108MP, ditemani kamera makro 5MP dan wide 8MP. Kebutuhan selfie dan video call mengandalkan kamera depan 32MP.

    UP Phone mengandalkan baterai berkapasitas 4.300 mAh dengan pengisian daya 33W (kabel) dan 15W (tanpa kabel). Fitur lainnya meliputi sertifikasi IP53, koneksi Wi-Fi 6, NFC, eSIM dan SIM Nano, jaringan 5G, slot USB Type-C 2.0, serta speaker ganda.

    Sejauh ini, berdasarkan informasi yang beredar, UP Phone dipasarkan di negara-negara seperti AS dan Kanada.

    Informasi soal UP Phone yang diproduksi di Indonesia diketahui dari laporan Reuters pada Agustus 2025 lalu, berdasarkan keterangan CEO Unplugged Joe Well.

    Jadi Sorotan Trump, Ditekan Bikin Pabrik di AS

    Reuters memuat laporan yang menyebut Unplugged berencana memproduksi UP Phone di Nevada, Amerika Serikat (AS), setelah selama ini mengandalkan manufaktur di Indonesia.

    Meskipun produksi di AS akan menambah biaya tenaga kerja, Unplugged berupaya merakit di Nevada dan bertujuan mempertahankan harga jualnya di bawah US$1.000 (Rp16,2 jutaan). Sebagai perbandingan, ponsel hasil produksi di Indonesia dijual US$989 (Rp16 juta).

    Tak hanya memproduksi ponsel saja di Nevada, CEO Unplugged Joe Weil mengungkapkan langkah berikut perusahaan adalah melakukan pengadaan komponen perangkat.

    “Langkah pertama yang dilakukan adalah perakitan, bertahap melakukan pengadaan komponen,” jelasnya dikutip dari Reuters.

    Sayang, ia tak berbicara banyak soal informasi lain terkait jumlah perangkat yang dirakit dan mitra kerjanya di Nevada. Begitu juga jumlah dana yang dikumpulkan untuk bisa memulai upaya barunya.

    Biaya perakitan smartphone di AS sangat mahal. Ada beberapa alasannya, seperti rantai pasok yang masih berada di Asia dan harga tenaga kerja dalam negerinya yang tinggi.

    Unplugged nampaknya telah memikirkan tantangan ini. Perusahaan berencana melakukan perakitan dengan jumlah yang lebih kecil dan stabil, bukan dengan merilis model baru setiap tahunnya.

    Rencana Unplugged ini tak bisa dipisahkan dari tekanan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang terus berupaya agar lebih banyak produsen smartphone bisa merakit langsung perangkatnya secara lokal. Salah satu yang jadi sasaran adalah raksasa asal AS, Apple.

    Trump mendorong inisiatif itu dengan menerapkan beberapa langkah, termasuk dengan ancaman tarif tinggi bagi perusahaan yang menjual barang di AS dan memproduksinya di negara lain.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Wilayah RI Terbelah Menjadi Dua, Alasannya Diungkap Ahli Australia

    Wilayah RI Terbelah Menjadi Dua, Alasannya Diungkap Ahli Australia

    Jakarta, CNBC Indonesia – Ada perbedaan signifikan antara spesies yang ditemukan di Indonesia dan Australia. Padahal, keduanya merupakan tetangga yang letaknya berdekatan.

    Hal ini menjadi sorotan ilmuwan Australia yang melakukan penelitian terkait perbedaan spesies di Indonesia dan Australia. Temuannya kembali menunjukkan signifikansi garis Wallace.

    Sebagai informasi, garis Wallace adalah batas biogeografis legendaris yang memisahkan fauna Asia dan Australia. Selama lebih dari satu abad, garis Wallace menjadi petunjuk dalam memahami penyebaran kehidupan di wilayah Asia Tenggara dan Oseania.

    Garis Wallace dipetakan oleh Alfred Wallace pada 1863. Saat itu, dia tengah dalam perjalanan melewati beberapa wilayah termasuk Indonesia, Singapura, Filipina, dan Papua Nugini.

    Ternyata Wallace menyadari ada perbedaan spesies pada tiap wilayah. Namun hal ini menjadi awal misteri yang tersimpan selama ratusan tahun.

    Spesies Asia Menyeberang

    Misteri tersebut adalah spesies Asia dapat menyeberangi garis Wallace ke bagian lainnya. Sebaliknya, ini tidak bisa terjadi pada spesies yang berasal dari Australia.

    Fakta ini, menurut para peneliti, terjadi karena adanya perubahan iklim ekstrem. Penyebabnya adanya aktivitas tektonik pada 35 juta tahun lalu.

    Aktivitas itu yang membuat Australia terpisah dengan Antartika dan menabrak Asia. Pada akhirnya kejadian tersebut melahirkan Nusantara.

    Untuk menjelaskan efek iklim dari tumbukan tersebut, para peneliti menggunakan model komputer. Dengan model tersebut, mereka memperhitungkan kemampuan menyebarkan, preferensi ekologi dan keterkaitan evolusi pada lebih dari 20 ribu spesies di kedua sisi garis Wallace.

    “Ketika Australia menjauh dari Antartika, itu membuka area laut dalam yang mengelilingi Antartika yang sekarang menjadi tempat Arus Sirkumpolar Antartika (ACC) berada,” kata ketua penulis studi dan ahli biologi evolusi di Universitas Nasional Australia, Alex Skeels, dikutip dari Live Science, Sabtu (11/10/2025).

    Sebagai informasi, ACC di Antartika merupakan arus laut terbesar dunia. Arus inilah yang memiliki peranan penting untuk mengatur iklim Bumi.

    Model tersebut berhasil mengungkapkan perubahan iklim tidak berdampak pada semua spesies. Misalnya saja iklim di Semenanjung Asia Tenggara dan Indonesia lebih hangat dan basah, sedangkan Australia memiliki musim dingin dan kering.

    Pada akhirnya, musim ini memengaruhi kemampuan adaptasi tiap makhluk hidup di wilayah tersebut. Spesies di Asia bisa beradaptasi di Indonesia dan menyeberang garis Wallace, lalu berpindah ke zona Australia. Namun hal serupa tidak berlaku pada spesies yang hidup di benua Australia.

    Nah, itu dia penjelasan soal wilayah RI yang terbelah menjadi dua. Semoga informasi ini menambah wawasan Anda!

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]