Category: CNBCindonesia.com Tekno

  • Penjelasan YouTube Down Pagi Ini, Manajemen Buka Suara

    Penjelasan YouTube Down Pagi Ini, Manajemen Buka Suara

    Jakarta, CNBC Indonesia – Platform video, YouTube, sempat mengalami gangguan global pada Kamis (16/10/2025) pagi. Pengguna di berbagai negara, termasuk Indonesia, melaporkan tidak bisa memutar video baik melalui situs web maupun aplikasi seluler.

    Menurut data dari DownDetector, laporan gangguan melonjak tajam sejak pukul 06.00 WIB, dengan keluhan datang dari Amerika Serikat, Eropa, India, Jepang, Australia, hingga Asia Tenggara.

    Banyak pengguna melihat pesan kesalahan bertuliskan “Playback error” atau “Something went wrong” saat mencoba menonton video, sementara sebagian lainnya menyebut situs berjalan sangat lambat atau gagal dimuat.

    Pihak YouTube melalui blog resminya mengonfirmasi adanya gangguan tersebut.

    “Kami menyadari sebagian dari Anda mengalami masalah saat menonton video di YouTube saat ini. Tim kami sedang menyelidikinya dan akan memberikan pembaruan secepatnya. Terima kasih atas kesabarannya,” ujar juru bicara Google, Dwight Harvey, dalam keterangannya di halaman Youtube Help.

    Sekitar satu setengah jam setelah laporan awal muncul, YouTube memastikan bahwa seluruh layanannya telah kembali normal. “Kami mengonfirmasi bahwa gangguan telah teratasi di semua layanan YouTube. Terima kasih atas kesabarannya,” tambah Harvey.

    Meski demikian, hingga saat ini belum ada penjelasan resmi terkait penyebab pasti gangguan tersebut. Berdasarkan pantauan, gangguan berdampak pada YouTube, YouTube Music, dan YouTube TV.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Cari Kerja Kantoran Makin Susah, Profesi Lama Mendadak Naik Daun

    Cari Kerja Kantoran Makin Susah, Profesi Lama Mendadak Naik Daun

    Jakarta, CNBC Indonesia – CEO Nvidia Jensen Huang menepis anggapan bahwa generasi Z sulit mendapat pekerjaan akibat pesatnya perkembangan kecerdasan buatan (AI). Ia justru menilai peluang kerja semakin terbuka lebar seiring ledakan pembangunan pusat data (data center) di berbagai negara.

    Namun, kata Huang, peluang besar itu bukan untuk lulusan perguruan tinggi, melainkan bagi mereka yang memiliki keterampilan teknis di bidang kejuruan seperti listrik, pipa, hingga pertukangan.

    “Kalau kamu seorang teknisi listrik, tukang ledeng, atau tukang kayu, kita akan membutuhkan ratusan ribu orang seperti itu untuk membangun semua pabrik ini,” ujar Huang dalam wawancara dengan Channel 4 News, dikutip dari Fortune, Jumat (10/10/2025).

    Menurut Huang, sektor tenaga kerja terampil akan menjadi tulang punggung ekonomi baru yang digerakkan oleh teknologi fisik, bukan sekadar perangkat lunak.

    “Segmen tenaga kerja terampil di setiap ekonomi akan mengalami ledakan. Jumlahnya akan terus berlipat ganda setiap tahun,” tegasnya.

    Pernyataan Huang sejalan dengan tren peningkatan permintaan tenaga kerja konstruksi dan teknisi di Amerika Serikat. Berdasarkan laporan McKinsey, belanja modal global untuk pembangunan pusat data diperkirakan mencapai US$7 triliun pada 2030.

    Satu fasilitas pusat data berukuran 250.000 kaki persegi dapat mempekerjakan hingga 1.500 pekerja konstruksi selama masa pembangunan.

    Banyak di antara mereka berpenghasilan lebih dari US$100.000 (Rp1,6 miliar) per tahun tanpa gelar sarjana, belum termasuk lembur. Setelah beroperasi, fasilitas tersebut masih membutuhkan sekitar 50 pekerja tetap untuk perawatan.

    Huang juga menegaskan bahwa Nvidia akan ikut mendukung pembangunan ekosistem tenaga kerja ini.

    Pekan lalu, perusahaan chip raksasa itu mengumumkan investasi US$100 miliar untuk membantu OpenAI mengembangkan jaringan pusat data berbasis prosesor AI milik Nvidia.

    Huang bukan satu-satunya bos teknologi yang menyerukan pentingnya tenaga kerja terampil. CEO BlackRock Larry Fink sebelumnya telah memperingatkan bahwa Amerika Serikat menghadapi krisis tenaga kerja untuk membangun pusat data AI.

    “Saya bahkan mengatakan kepada beberapa anggota tim Trump bahwa kita akan kehabisan teknisi listrik untuk membangun pusat data AI. Kita memang tidak punya cukup banyak tenaga kerja,” kata Fink dalam sebuah konferensi energi pada Maret lalu.

    CEO Ford Jim Farley juga menyampaikan kekhawatiran serupa. Ia menyebut, meski pemerintah AS berambisi memulangkan industri manufaktur (reshoring), tidak ada cukup tenaga kerja untuk mewujudkannya.

    “Bagaimana kita bisa memulangkan industri kalau tidak punya orang untuk bekerja di sana?” ujar Farley kepada Axios.

    Saat ini, AS kekurangan sekitar 600.000 pekerja pabrik dan 500.000 pekerja konstruksi, menurut unggahan Farley di LinkedIn pada Juni lalu.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Ahli Teliti Penguin Buang Air di Kutub, Temukan Kunci Manusia Selamat

    Ahli Teliti Penguin Buang Air di Kutub, Temukan Kunci Manusia Selamat

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kotoran penguin yang selama ini dikenal karena baunya yang menyengat, ternyata menyimpan potensi luar biasa bagi iklim di Antartika.

    Temuan terbaru mengungkap bahwa limbah burung laut tersebut berperan penting dalam pembentukan awan, yang berdampak pada pendinginan suhu di wilayah kutub.

    Para ilmuwan dari University of Helsinki mengamati hal ini di koloni berisi 60.000 penguin Adélie.

    Saat angin berembus ke arah para peneliti, kabut mulai terbentuk dalam beberapa jam. Dengan alat yang sangat sensitif, mereka mendeteksi kadar gas amonia yang sangat tinggi, yang mendorong terbentuknya awan.

    Proses ini diyakini terjadi di berbagai wilayah Antartika. Temuan ini dipublikasikan dalam jurnal Communications Earth & Environment.

    “Sangat menarik bagaimana sesuatu yang kecil dan mungkin tidak kita pikirkan ternyata bisa berdampak pada hal yang jauh lebih besar dari dirinya sendiri,” kata Matthew Boyer, ilmuwan dari University of Helsinki yang ikut menulis studi ini, dikutip dari NPR, Kamis (31/7/2025).

    Boyer dan timnya menganalisis atmosfer dan menemukan bahwa kadar gas amonia di sekitar koloni penguin 1.000 kali lebih tinggi dari kadar normal di udara. Di atmosfer, gas ini bercampur dengan molekul lain.

    “Saat molekul-molekul ini bertabrakan, mereka saling menempel dan membentuk kelompok partikel yang kemudian tumbuh,” kata Matthew Boyer, peneliti utama dalam studi ini.

    “Ini mempercepat proses pembentukan partikel jauh lebih cepat dari biasanya,” imbuhnya.

    Partikel-partikel inilah yang menjadi benih pembentuk awan, karena mereka menarik uap air. Awan hanya bisa terbentuk bila ada partikel kecil seperti debu atau polusi. Dan awan yang terbentuk berdampak secara lokal.

    “Awan penting bagi iklim karena warnanya cerah dan putih serta berada di langit,” jelas Boyer. “Mereka bisa menahan radiasi matahari yang masuk dan memantulkannya kembali ke angkasa,”.

    Peneliti menjelaskan, di kutub saat ini sedang mengalami pemanasan lebih cepat dibandingkan wilayah lain di Bumi. Hal ini mengubah ekosistem bagi para penguin sekaligus berdampak secara global. Mencairnya gletser di Antartika menyebabkan kenaikan permukaan laut yang mengancam jutaan manusia di seluruh dunia.

    Jadi, meski penguin dapat membantu memperlambat dampak perubahan iklim, mereka sendiri juga menjadi korban. Sebab, perubahan kondisi laut dapat memengaruhi krill, makanan utama para penguin.

    “Jika satu spesies penguin punah, itu bisa menimbulkan efek domino di seluruh lingkungan Antartika dan berdampak pada iklim dan atmosfer dengan cara yang baru mulai kita pahami,” jelasnya.

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Penipuan Pakai AI Korbannya Banyak, Ketahui Ciri Modus Catphising

    Penipuan Pakai AI Korbannya Banyak, Ketahui Ciri Modus Catphising

    Jakarta, CNBC Indonesia – Banyak yang belum tahu soal modus penipuan bernama catphishing, sebuah gabungan dari kejahatan catfishing dan phishing.

    Jika dijabarkan lebih lanjut, catfishing merupakan modus penipuan dengan menggunakan informasi palsu. Cara ini biasanya memanfaatkan hubungan asmara dengan menggunakan gambar dari media sosial, yang diambil dari hasil pencarian Google hingga dibuat memanfaatkan AI generatif.

    Adapun phishing adalah kejahatan yang mungkin sering kita dengar. Penipuan ini dilakukan untuk mendapatkan akses ke perangkat korban untuk mencuri informasi, bisa melalui aplikasi atau situs berbahaya.

    Para penipu menggunakan catphishing akan mencoba masuk ke lingkungan sosial dan profesional korban. Artinya, dampaknya tidak hanya untuk individual, tetapi juga perusahaan.

    Kejahatan catphishing tidak mengincar potensi percintaan seperti catfishing. Namun akan dibuat layaknya tawaran pekerjaan biasa dengan informasi seperti dari LinkedIn.

    Tips Menghindar dari Catphishing

    Berikut beberapa cara yang dilakukan untuk menghindari penipuan, termasuk catphishing, dikutip dari laman Sun Sentinel:

    Minta untuk melakukan video chat, Anda perlu khawatir jika orang tersebut terus menunda.
    AI generatif bisa meninggalkan jejak yang sangat terlihat. Misalnya dalam profil media sosialnya akan terlihat tampilan aneh atau gambar jari-jari yang berantakan.
    Hati-hati dengan cerita yang diungkapkan pihak tersebut. Misalnya cerita sedih untuk menarik hati Anda agar mempercayainya.
    Jangan bagikan informasi pribadi apapun secara online dengan orang lain.
    Gunakan platform seperti reverse Google Image untuk mencari apakah gambar yang Anda terima sudah pernah dipublikasikan pihak lain. Ini dilakukan untuk menilai keaslian profil seseorang.

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Jepang Ngamuk, Tak Sudi Anime dan Manga Dicuri Amerika

    Jepang Ngamuk, Tak Sudi Anime dan Manga Dicuri Amerika

    Jakarta, CNBC Indonesia – Setelah ChatGPT, OpenAI memperkenalkan aplikasi baru yang mengguncang dunia. Dinamai ‘Sora 2’, aplikasi pembuatan konten visual berbasis AI ini langsung jadi sorotan.

    Dalam kurun waktu kurang dari 5 hari pasca dirilis resmi pada 1 Oktober 2025, Sora 2 sudah di-download 1 juta kali. Namun, kehadiran Sora 2 memicu kontroversi terkait hak cipta.

    Salah satunya datang dari pemerintah Jepang. Menurut laporan IT Media, pemerintah Jepang mengajukan permintaan resmi kepada OpenAI untuk menghindari pelanggaran hak cipta, khususnya pada karakter-karakter anime dan video game buatan kreator Jepang.

    Sora 2 memiliki kemampuan menciptakan video berdurasi 20 detik dengan resolusi 1080p, lengkap dengan audio. Proses penciptaan video tersebut dinilai rentan melanggar hak cipta dari karya-karya yang terpampang di internet.

    Setelah dirilis, video-video buatan Sora 2 membanjiri linimasa media sosial. Banyak di antaranya yang berisi penggambaran karakter berhak cipta, termasuk dari anime dan waralaba game populer seperti One Piece, Demon Slayer, Pokemon, dan Mario.

    Dalam konferensi pers Kantor Kabinet pemerintah Jepang pada pekan lalu, Menteri Negara untuk Strategi Kekayaan Intelektual dan AI, Minoru Kiuchi, memberi tahu para hadirin tentang permintaan pemerintah kepada OpenAI asal Amerika Serikat (AS) untuk menahan diri dari pelanggaran hak kekayaan intelektual Jepang.

    Permintaan tersebut diajukan secara online oleh Markas Besar Strategi Kekayaan Intelektual Kantor Kabinet. Kiuchi kemudian menggambarkan manga dan anime sebagai ‘harta karun’ tak tergantikan yang dibanggakan Jepang kepada dunia, dikutip dari IGN, Rabu (15/10/2025).

    Politisi Jepang lainnya seperti Menteri Digital, Masaaki Taira, mengungkap harapan bahwa OpenAI akan mengambil tindakan sukarela untuk memenuhi permintaan ini. Jika tidak, OpenAI bisa tersandung Undang-Undang Promosi AI Jepang yang berlaku sejak 1 September 2025.

    Undang-Undang Promosi AI Jepang bertujuan menjadikan Jepang sebagai negara paling ramah AI dengan mendorong kebijakan yang mempromosikan pengembangan dan pemanfaatan AI untuk pertumbuhan sosial-ekonomi.

    Namun, undang-undang ini juga menetapkan beberapa prinsip untuk menangani penggunaan AI yang bermasalah, termasuk pelanggaran hak cipta.

    Pasal 16 Undang-Undang Promosi AI mencakup penelitian dan investigasi, menyatakan bahwa pemerintah dapat menganalisa kasus-kasus yang dinilai melanggar hak atau kepentingan warga negara.

    Pelanggaran yang dimaksud bisa melalui penelitian, pengembangan, atau pemanfaatan teknologi terkait AI yang dilakukan untuk tujuan yang tidak pantas atau dengan metode yang tidak pantas. Undang-undang tersebut juga mempertimbangkan tindakan pencegahan berdasarkan analisis yang dibuat.

    Namun, sebagaimana dicatat oleh Future of Privacy Forum, undang-undang ini tidak menetapkan sanksi yang jelas atas penyalahgunaan AI, melainkan mengimbau pelaku usaha untuk bekerja sama dengan langkah-langkah tersebut.

    Dalam laporan Reuters pada 29 September 2025, OpenAI disebutkan telah menghubungi agensi-agensi talenta dan studio kreatif sepekan sebelum perilisan resmi Sora 2. OpenAI memberikan opsi bagi pihak-pihak terkait untuk mengecualikan visual mereka dalam proses pengumpulan data Sora 2.

    Namun, tidak diperinci studio dan agensi mana saja yang dihubungi. Tak jelas apakah studio dan agensi Jepang turut dihubungi.

    Munculnya visual berhak cipta dalam konten buatan Sora 2 memicu kritik di media sosial Jepang. Kritik itu tak cuma ditujukan ke OpenAI, tetapi juga pemerintah dan pemegang IP Jepang karena dinilai gagal merespons potensi pelanggaran hak cipta yang dimungkinkan oleh AI.

    Pada 4 Oktober 2025, CEO OpenAI Sam Altman mengatakan dalam unggahan blog bahwa akan ada perubahan pada Sora 2 di masa depan, terutama terkait hak cipta.

    “Pertama, kami akan memberikan pemegang hak kendali yang lebih perinci atas pembuatan karakter, serupa dengan model opt-in untuk kemiripan tetapi dengan kendali tambahan,” tegas Altman.

    Ia menambahkan bahwa OpenAI akan memberikan pemegang hak cipta kemampuan untuk menentukan bagaimana karakter mereka dapat digunakan, atau tidak boleh digunakan sama sekali.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Ilmuwan Temukan Dunia Lain di China, Isinya Bikin Kaget

    Ilmuwan Temukan Dunia Lain di China, Isinya Bikin Kaget

    Jakarta,CNBC Indonesia – Fenomena lubang runtuhan alias sinkhole makin sering terdengar. Wilayah China Selatan yang terkenal dengan topografi karstnya, menjadi salah satu yang menghasilkan lubang runtuhan yang dramatis akibat pelarutan batuan dasar secara perlahan.

    Baru-baru ini, sinkhole raksasa baru ditemukan di wilayah Guangxi, China. Penemuan ini menjadi sorotan para ilmuwan, sebab sinkhole tersebut menyimpan ‘dunia lain’ yang belum tersentuh manusia.

    Dilaporkan Xinhua News dan BBC, jurang raksasa tersebut berisi ekosistem penuh di dasarnya. Para peneliti menuruni jurang itu untuk mengamati fitur geologis dan biologisnya yang unik, serta mengungkap lingkungan baru yang mengagetkan.

    Lubang runtuhan atau diistilahkan ‘tiankeng’ tersebut memiliki kedalaman sekitar 192 meter, dengan dasar yang dipenuhi pepohonan tinggi dan semak belukar yang lebat.

    Bagian dalamnya membentang lebih dari 306 meter dan lebar hampir 150 meter. Bentang alam tersembunyi ini, yang menyerupai lembah kecil berhutan, menyediakan perlindungan bagi beragam spesies tumbuhan dan mungkin satwa liar yang belum ditemukan.

    “Ini berita bagus,” kata George Veni, direktur eksekutif Institut Penelitian Gua dan Karst Nasional (NCKRI) di AS, seorang pakar gua.

    Meskipun Veni tidak terlibat dalam ekspedisi tersebut, lembaganya menjalin hubungan dekat dengan Institut Geologi Karst dari Survei Geologi China, organisasi yang bertanggung jawab atas eksplorasi sinkhole tersebut.

    Tim menemukan tiga pintu masuk gua di dalam jurang tersebut, dan pepohonan purba yang tingginya mencapai 40 meter, membentang ke arah sinar matahari yang masuk dari atas, dikutip dari Indian Defence Review, Jumat (15/10/2025).

    Rumah Bagi Spesies Baru

    Ekosistem di dasar sinkhole terdiri dari pepohonan, semak belukar, dan semak belukar lebat yang menciptakan mikrohabitat bagi flora dan fauna. Chen Lixin, ketua tim ekspedisi, menduga bahwa sinkhole tersebut kemungkinan merupakan rumah bagi spesies yang sebelumnya tidak diketahui.

    “Saya tidak akan terkejut jika mengetahui bahwa ada spesies yang ditemukan di gua-gua ini yang belum pernah dilaporkan atau dideskripsikan oleh sains hingga saat ini,” kata Lixin.

    Sinkhole seperti ini dapat berfungsi sebagai tempat perlindungan alami, melindungi kehidupan tumbuhan dan hewan dari ancaman eksternal. Gua-gua serupa di seluruh dunia telah menghasilkan pakis tropis dan tanaman lain yang dibawa oleh vektor hewan seperti kelelawar, menciptakan kantong-kantong keanekaragaman hayati yang terisolasi.

    Selain nilai ekologisnya, sinkhole dan gua menyediakan akses ke akuifer karst, reservoir air bawah tanah vital yang memasok jutaan orang di seluruh dunia. Namun, akuifer ini rentan terhadap kontaminasi.

    “Akuifer karst adalah satu-satunya jenis akuifer yang dapat tercemar oleh limbah padat,” Veni memperingatkan.

    Perlindungan akuifer ini sangat penting, karena polusi dapat menyebar dengan cepat melalui jaringan bawah tanah yang saling terhubung. Tiankeng Guangxi menggambarkan keindahan sekaligus kerapuhan lanskap bawah tanah ini.

    Perlu dilakukan penelitian lebih jauh untuk mengungkap beragam ekosistem yang hidup di ‘dunia lain’ di bawah sinkhole di China, sebuah lokasi tersembunyi yang tak terduga. Kita tunggu saja!

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Kebiasaan Ini Bikin Otak Anak Tumpul, Orang Tua Wajib Tahu

    Kebiasaan Ini Bikin Otak Anak Tumpul, Orang Tua Wajib Tahu

    Jakarta, CNBC Indonesia – Sebuah studi mengungkap bahwa anak pra-remaja yang sering menggunakan media sosial cenderung memiliki kemampuan membaca, kosa kata, dan daya ingat yang lebih buruk dibandingkan mereka yang jarang atau tidak menggunakan media sosial sama sekali.

    Penelitian yang dipublikasikan di jurnal ilmiah JAMA ini menunjukkan adanya hubungan antara intensitas penggunaan media sosial dan penurunan fungsi kognitif pada remaja awal.

    “Temuan ini menegaskan apa yang banyak kita dengar dari sekolah-sekolah di seluruh negeri. Anak-anak semakin kesulitan untuk fokus dan belajar sebaik dulu, mungkin karena media sosial telah mengubah cara mereka memproses informasi,” kata psikolog Mitch Prinstein dari University of North Carolina at Chapel Hill, yang tidak terlibat dalam penelitian, dikutip dari NPR, Rabu (15/10/2025).

    Penulis studi, Jason Nagata, dokter anak dari University of California, San Francisco, menegaskan pentingnya memahami dampak media sosial terhadap kemampuan belajar anak. “Terutama saat banyak sekolah tengah mempertimbangkan larangan ponsel di lingkungan sekolah,” ujarnya.

    Penelitian ini menggunakan data dari proyek Adolescent Brain Cognitive Development (ABCD) Study, yang memantau ribuan anak sejak usia 9-10 tahun hingga remaja.

    Hasilnya menunjukkan bahwa anak yang semakin sering memakai media sosial mengalami penurunan kemampuan kognitif seiring waktu.

    Anak-anak dikelompokkan ke dalam tiga kategori:

    – 58% anak jarang atau tidak menggunakan media sosial.

    – 37% mulai menggunakan sedikit, namun meningkat hingga satu jam per hari di usia 13 tahun.

    – Dan 6% tergolong pengguna berat, dengan durasi tiga jam atau lebih per hari.

    Hasil tes menunjukkan bahwa kelompok pengguna media sosial ringan memiliki nilai 1-2 poin lebih rendah dalam tes membaca dan memori dibandingkan yang tidak menggunakan. Sedangkan pengguna berat turun hingga 4-5 poin.

    “Bahkan penggunaan satu jam per hari sudah menurunkan skor kemampuan membaca dan mengingat,” ujar Nagata. “Semakin tinggi intensitasnya, semakin rendah hasilnya.”

    Psikolog Sheri Madigan dari University of Calgary menyebut temuan ini sebagai “efek dosis.” Menurutnya, media sosial tidak hanya berbahaya dalam penggunaan berlebihan, tetapi juga memiliki dampak negatif bahkan dalam dosis kecil.

    Penurunan ini dianggap signifikan karena masa remaja merupakan periode penting dalam perkembangan otak. “Sedikit perbedaan dalam waktu singkat dapat menempatkan anak pada jalur perkembangan yang berbeda,” kata Prinstein.

    Ia menambahkan, kesenjangan kemampuan antara pengguna berat dan ringan bisa menjadi sangat besar dalam beberapa tahun ke depan.

    Penelitian sebelumnya juga menunjukkan bahwa dua pertiga anak mulai menggunakan media sosial sebelum usia 13 tahun, dengan rata-rata memiliki tiga akun. Bahkan separuh dari mereka mengaku sulit mengontrol waktu penggunaan ponsel, dan 11% mengatakan media sosial berdampak negatif terhadap pekerjaan sekolah.

    Para ahli sepakat bahwa hasil ini perlu ditindaklanjuti dengan kebijakan konkret. Madigan mencontohkan Denmark yang berencana melarang anak di bawah 15 tahun menggunakan media sosial, serta Australia yang akan mewajibkan platform menolak akun dari anak di bawah 16 tahun mulai Desember 2025.

    “Saya berharap negara lain juga mengikuti langkah ini. Itu akan sangat bermanfaat bagi anak-anak.” pungkasnya.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Apple Minggir, Samsung Rilis Produk ‘Pembunuh’ Vision Pro Bulan Ini

    Apple Minggir, Samsung Rilis Produk ‘Pembunuh’ Vision Pro Bulan Ini

    Jakarta, CNBC Indonesia – Raksasa teknologi asal Korea Selatan, Samsung, bersiap meluncurkan perangkat baru yang disebut-sebut menjadi ‘pembunuh’ Apple Vision Pro.

    Produk tersebut adalah Project Moohan, headset Virtual Reality (VR) dan Augmented Reality (AR) berbasis Android XR yang akan resmi diperkenalkan dalam acara “Worlds Wide Open” pada 21 Oktober 2025.

    Acara besar ini akan disiarkan langsung melalui situs resmi Samsung.com/us dan kanal YouTube Samsung, menjadi momen pertama kalinya publik melihat wujud dan kemampuan penuh dari Project Moohan.

    Dalam pengumumannya, Samsung menyebut Project Moohan sebagai produk pertama yang dibangun di atas platform Android XR terbuka dan dapat dikembangkan.

    “Project Moohan adalah produk pertama yang dibangun untuk platform Android XR yang terbuka dan dapat dikembangkan,” kata Samsung dalam pengumuman resminya, dikutip dari Mashable, dikutip Rabu (15/10/2025).

    Meski belum mengungkap harga resmi, beberapa bocoran menyebut Project Moohan akan dijual di kisaran US$1.800 hingga US$3.000, atau sekitar Rp29 juta hingga Rp49 juta, lebih murah dibanding Apple Vision Pro yang dibanderol US$3.500 (Rp58 juta).

    Bocoran lain juga menyebutkan headset ini akan dibekali resolusi lebih dari 4K di setiap mata, menjadikannya lebih tajam dari perangkat Apple. Selain itu, Samsung dikabarkan akan menghadirkan pengalaman visual yang lebih natural dan ringan dibanding Vision Pro yang sempat dikritik karena berat dan terbatasnya durasi pemakaian.

    Sebagai bagian dari peluncuran, Samsung juga menawarkan bonus kredit US$100 bagi pelanggan yang melakukan reservasi perangkat Galaxy sebelum 20 Oktober, yang bisa digunakan untuk membeli produk tambahan setelah acara berlangsung.

    Sementara Apple masih belum memastikan apakah akan menggelar event Oktober tahun ini.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Harga Internet Murah 100 Mbps Akhirnya Diumumkan

    Harga Internet Murah 100 Mbps Akhirnya Diumumkan

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) mengumumkan pemenang berikut harga yang harus dibayarkan oleh pengguna frekuensi 1,4 GHz. Frekuensi ini dialokasikan untuk layanan internet murah dengan kecepatan 100 Mbps di seluruh Indonesia.

    Komdigi dua pemenang dalam lelang ini yakni PT Telemedia Komunikasi Pratama yang merupakan anak perusahaan Surge (WIFI) serta Eka Mas Republik pemilik MyRepublic.

    Untuk regional I yang mencakup wilayah Jawa dan Papua, Surge memenangi lelang dengan harga Rp 403.764.000.000. MyRepublic memenangi lelang untuk regional II dan regional III yang mencakup wilayah lain di Indonesia.

    Untuk regional II yang antara lain mencakup wilayah Bali-Nusa Tenggara dan Sumatra, MyRepublic berani membayar harga Rp 300.888.000.000. Di regional III, MyRepublic memenangi hak pengguna frekuensi dengan membayar Rp 100.888.000.000

    Berikut adalah daftar lengkap regional dan zona untuk layanan internet broadband wireless access (BWA) menggunakan frekuensi 1,4 GHz:

    Regional I

    Regional tersebut terdiri dari enam zona, berikut daftarnya:

    Zona 4 : Banten, Jakarta, Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Depok, Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi

    Zona 5 : Jawa Barat (kecuali Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Depok, Kota Bekasi, dan Kabupaten Bekasi)

    Zona 6 : Jawa Tengah dan Yogyakarta

    Zona 7 : Jawa Timur

    Zona 9 : Papua, Papua Barat, Papua Selatan, Papua Tengah, Papua Pegunungan, dan Papua Barat Daya

    Zona 10 : Maluku dan Maluku Utara

    Regional 2

    Zona 1 : Aceh dan Sumatra Utara

    Zona 2 : Sumatra Barat, Riau, dan Jambi

    Zona 3 : Kepulauan Bangka Belitung, Sumatra Selatan, Bengkulu, dan Lampung

    Zona 8 : Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur

    Zona 15 : Kepulauan Riau

    Regional 3

    Zona 11 : Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Tenggara

    Zona 12 : Sulawesi Utara, Gorontalo, dan Sulawesi Tengah

    Zona 13 : Kalimantan Tengah dan Kalimantan Barat

    Zona 14 : Kalimantan Selatan, Kalimantan Utara, dan Kalimantan Timur

    Lelang frekuensi terakhir yang dilakukan pemerintah berlangsung pada 2020. Saat itu, Telkomsel memenangi frekuensi 2,3 GHz dengan penawaran senilai Rp 1 triliun dan frekuensi 2,1 GHz dimenangi oleh Indosat dan Tri dengan harga 

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]

  • TikTokers Naik Gaji, Begini Cara Dapat dan Syaratnya

    TikTokers Naik Gaji, Begini Cara Dapat dan Syaratnya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Tiktok mengumumkan skema monetisasi baru pada pembuat konten di platformnya. Ini berlaku mulai 1 Oktober 2025 lalu yakni Subscription dan Super Fan.

    Khusus untuk Subscription, para kreator bisa menawarkan konten non-live. Misalnya dengan item eksklusif seperti postingan berlangganan, stiker, badge, dan fasilitas lain.

    Pengguna bisa membayarkan biaya bulanan yang ditetapkan dan kreator bisa mendapatkan pendapatan bulanan. Tiktok membaginya antara Amerika dan Kanada, serta semua negara.

    Dalam laman Creator Academy, Tiktok menuliskan untuk Amerika Utara dan Kanada memiliki bagi hasil hingga maksimal 90%.

    Perinciannya, kreator bisa mendapatkan pendapatan sebesar 70% setelah dibagi biaya App Store. Selain itu, mereka bisa berkesempatan mendapatkan bonus tambahan sebesar 20%.

    Laman Influencer Marketing Hub menuliskan pendapatan ini bisa didapatkan jika kreator memenuhi syarat. Yakni memiliki minimal 10 ribu followers dan memiliki 1 juta penayangan video dalam sebulan.

    Untuk bonus bisa didapatkan berdasarkan kinerja keterlibatan serta aktivitas audiens.

    Pemasukan bagi kreator Amerika dan Kanada jauh lebih tinggi dibandingkan kebijakan untuk global. Tiktok menuliskan akan melakukan pembagian hasil 50% setelah dikurangi biaya platform iOS/Google sebesar 15-30%.

    Kreator juga bisa mendapatkan tambahan bonus sebesar 20% jika memiliki minimal 10 ribu followers serta minimal 1 juta tayangan video dalam sebulan terakhir. Jadi total yang didapatkan maksimal mencapai 70%.

    Pengumuman program monetisasi untuk Kanada dan Amerika terjadi saat penjualan Tiktok di AS sudah mulai terlihat lebih jelas. Presiden Donald Trump dilaporkan telah menandatangani executive order untuk mendukung proses negosiasi akuisisi saham Tiktok dari induk usahanya Bytedance.

    Kabarnya kesepakatan penjualan itu membuat valuasi bisnis Tiktok di AS hanya US$14 miliar (Rp 243 triliun). Angka itu jauh di bawah perkiraan para analis.

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]