Category: CNBCindonesia.com Tekno

  • Waspada Modus Penipuan dengan QR Code, Isi Rekening Langsung Ludes

    Waspada Modus Penipuan dengan QR Code, Isi Rekening Langsung Ludes

    Jakarta, CNBC Indonesia – Modus penipuan makin canggih, salah satunya menggunakan kode QR yang dikirimkan melalui surat fisik ke alamat rumah.

    National Cyber Security Centre (NCSC) di Swiss memperingatkan tentang skema baru ini, di mana pelaku memanfaatkan layanan pos untuk menjalankan aksinya. Penipuan ini bahkan dilengkapi stempel resmi lembaga Meteorologi dan Klimatologi Federal Swiss pada dokumen, membuat korban lebih mudah percaya pada surat tersebut.

    Pengirim surat mendesak korban untuk memindai kode QR untuk mengunduh “Aplikasi Peringatan Cuaca Buruk” untuk perangkat Android.

    Ketika kode QR dipindai, pengguna tidak akan dibawa ke Google Play Store, melainkan ke situs pihak ketiga. Sesampainya di sana, mereka diminta untuk mengunduh aplikasi “AlertSwiss”.

    Aplikasi ini, yang dapat diunduh melalui kode QR yang ditampilkan di mailer, sebenarnya adalah malware yang menyamar sebagai aplikasi sah yang dapat mencuri data dari perangkat pengguna

    Aplikasi palsu tersebut, ketika diunduh, memasang malware varian dari trojan Coper pada perangkat target.

    Malware ini dapat mencatat aktivitas pengguna di perangkat, mencuri kata sandi, pesan, pemberitahuan, serta informasi sensitif lainnya.

    Selain itu, halaman phising dapat secara otomatis ditampilkan pada perangkat yang terinfeksi.

    NCSC mengatakan kepada The Register bahwa ini adalah pertama kalinya mereka menemukan malware yang dikirimkan melalui surat fisik dengan cara ini.

    Tidak seperti email, ada biaya jika mereka mengirimkan surat fisik. Jadi metode serangan ini pasti memberikan beberapa tingkat keberhasilan bagi para penipu.

    Lembaga tersebut lalu memberikan peringatan untuk mewaspadai penipuan kode QR yang dikirim ke alamat rumah.

    (luc/luc)

  • Astronom Kaget Tiba-Tiba Muncul Planet Alien Baru, di Sini Lokasinya

    Astronom Kaget Tiba-Tiba Muncul Planet Alien Baru, di Sini Lokasinya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Para astronom telah menemukan sebuah planet baru lahir yang mengorbit sebuah bintang muda. Diketahui, planet bayi itu terbentuk dalam waktu hanya 3 juta tahun, jauh lebih cepat dari perkiraan dalam skala kosmik, sekaligus membuka wawasan baru tentang proses pembentukan planet.

    Melansir Reuters, planet bayi ini diperkirakan memiliki massa sekitar 10 hingga 20 kali massa Bumi, merupakan salah satu planet termuda di luar tata surya kita, yang disebut eksoplanet, dan belum pernah ditemukan sebelumnya.

    Planet ini berada di samping sisa-sisa cakram gas dan debu padat yang mengitari bintang induknya, yang disebut cakram protoplanet, yang menyediakan bahan-bahan untuk pembentukan planet tersebut.

    Planet ini mengorbit bintang muda yang diperkirakan akan menjadi katai oranye, jenis bintang yang lebih kecil dan lebih dingin dibandingkan Matahari. Dengan massa sekitar 70% dari Matahari dan kecerahan setengahnya, bintang ini berada di galaksi Bima Sakti, sekitar 520 tahun cahaya dari Bumi.

    Sebagai gambaran, satu tahun cahaya setara dengan 5,9 triliun mil atau 9,5 triliun kilometer.

    “Penemuan ini menegaskan bahwa planet-planet bisa berada dalam bentuk yang kohesif dalam waktu 3 juta tahun, yang sebelumnya tidak jelas karena Bumi membutuhkan waktu 10 hingga 20 juta tahun untuk terbentuk,” kata Madyson Barber, salah seorang mahasiswa pascasarjana di departemen fisika dan astronomi di University of North Carolina, Chapel Hill dan sekaligus penulis utama studi yang diterbitkan jurnal Nature minggu ini, dikutip dari Reuters, Sabtu (23/11/2024).

    “Kami tidak benar-benar tahu berapa lama waktu yang dibutuhkan planet untuk terbentuk. Kami tahu bahwa planet raksasa harus terbentuk lebih cepat daripada hilang cakramnya, karena mereka membutuhkan banyak gas dari cakramnya. Namun, cakram membutuhkan waktu 5 hingga 10 juta tahun untuk menghilang. Jadi, apakah planet terbentuk dalam 1 juta tahun? 5? 10?” tambah astrofisikawan UNC dan rekan penulis studi, Andrew Mann.

    Planet yang dinamai IRAS 04125+2902 b dan TIDYE-1b ini mengorbit bintangnya dalam waktu 8,8 hari, dengan jarak sekitar seperlima jarak yang memisahkan planet terdalam tata surya kita, Merkurius dari Matahari. Massanya berada di antara massa Bumi, planet berbatu terbesar di tata surya kita, dan Neptunus, planet gas terkecil. Massanya kurang padat daripada Bumi dan memiliki diameter sekitar 11 kali lebih besar. Komposisi kimianya tidak diketahui.

    Para peneliti menduga planet itu terbentuk lebih jauh dari bintangnya dan kemudian bermigrasi ke dalam.

    “Membentuk planet besar yang dekat dengan bintang itu sulit karena cakram protoplanet menghilang paling cepat dari yang terdekat dengan bintang, artinya tidak ada cukup material untuk membentuk planet besar sedekat itu dengan cepat,” kata Barber.

    Para peneliti mendeteksinya menggunakan apa yang disebut metode “transit”, mengamati penurunan kecerahan bintang induk saat planet itu lewat di depannya, dari perspektif pengamat di Bumi. Hal itu ditemukan oleh teleskop antariksa Transiting Exoplanet Survey Satellite (TESS) milik NASA.

    “Ini adalah planet transit termuda yang diketahui. Planet ini setara dengan planet-planet termuda yang diketahui,” kata Barber.

    Eksoplanet yang tidak terdeteksi menggunakan metode ini terkadang langsung difoto menggunakan teleskop. Namun, eksoplanet ini biasanya berukuran sangat besar, sekitar 10 kali lebih besar dari planet terbesar di tata surya kita, Jupiter.

    Bintang dan planet terbentuk dari awan gas dan debu antarbintang. “Untuk membentuk sistem bintang-planet, awan gas dan debu akan runtuh dan berputar menjadi lingkungan yang datar, dengan bintang di pusatnya dan cakram yang mengelilinginya. Planet-planet akan terbentuk di cakram tersebut. Cakram tersebut kemudian akan menghilang mulai dari wilayah bagian dalam dekat bintang,” lanjutnya.

    Barber menjelaskan, sebelumnya para peneliti mengira planet transit semuda ini sulit ditemukan karena cakram di sekitarnya akan menghalangi pengamatan. Namun, ia menambahkan, cakram luar tersebut ternyata melengkung dengan cara yang belum diketahui, sehingga menciptakan celah yang memungkinkan deteksi transit.

    (luc/luc)

  • Tanda Kiamat Makin Banyak Terlihat di Mana-Mana, Ini Bukti Terbarunya

    Tanda Kiamat Makin Banyak Terlihat di Mana-Mana, Ini Bukti Terbarunya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Sebuah studi terbaru menemukan bahwa pemanasan suhu laut yang disebabkan oleh manusia meningkatkan kecepatan angin maksimum setiap badai Atlantik pada 2024.

    Studi yang diterbitkan oleh lembaga penelitian Climate Central pada Rabu (20/11/2024) menemukan bahwa sebanyak 11 badai pada tahun 2024 meningkat 9 hingga 28 mil per jam (14-45 kpj) selama rekor kehangatan laut musim badai 2024.

    “Emisi dari karbon dioksida dan gas rumah kaca lainnya telah memengaruhi suhu permukaan laut di seluruh dunia,” kata Daniel Gilford, penulis studi tersebut, seperti dikutip dari AFP, Sabtu (23/11/2024).

    Di Teluk Meksiko, emisi ini membuat suhu permukaan laut sekitar 2,5 derajat Fahrenheit (1,4 derajat Celcius) lebih panas daripada yang seharusnya terjadi di dunia tanpa perubahan iklim. Kenaikan ini memicu badai yang lebih kuat.

    Peningkatan suhu juga mengintensifkan badai seperti Debby dan Oscar, yang berubah dari badai tropis menjadi badai topan yang dahsyat.

    Badai lainnya naik satu kategori pada skala Saffir-Simpson, termasuk Milton dan Beryl yang meningkat dari Kategori 4 ke Kategori 5 karena perubahan iklim, sementara badai Helene naik dari Kategori 3 ke Kategori 4.

    Setiap peningkatan kategori sesuai dengan peningkatan sekitar empat kali lipat dalam potensi kerusakan.

    Helene terbukti sangat dahsyat, di mana ini merenggut lebih dari 200 nyawa dan menjadikannya badai paling mematikan kedua yang melanda daratan AS dalam lebih dari setengah abad, hanya dilampaui oleh Badai Katrina pada 2005.

    Pendekatan analitis baru memungkinkan para peneliti untuk mengasah jalur badai tertentu. Ini menunjukkan bahwa, pada titik puncak intensifikasi Badai Milton sebelum pendaratan, perubahan iklim membuat suhu permukaan laut yang hangat 100 kali lebih mungkin terjadi daripada biasanya, dan meningkatkan kecepatan angin maksimum hingga 24 mph.

    Gilford dan rekan-rekannya juga menerbitkan sebuah studi yang telah ditinjau sejawat dalam jurnal Environmental Research Climate yang meneliti intensitas badai dari tahun 2019 hingga 2023. Mereka menemukan bahwa 84% badai selama periode tersebut diperkuat secara signifikan oleh pemanasan laut yang disebabkan oleh manusia.

    Sementara kedua studi mereka difokuskan pada Cekungan Atlantik, para peneliti mengatakan bahwa metode mereka dapat diterapkan pada siklon tropis secara global.

    Ahli iklim Friederike Otto dari Imperial College London, yang memimpin World Weather Attribution, memuji metodologi tim tersebut karena telah melampaui penelitian sebelumnya yang terutama menghubungkan perubahan iklim dengan curah hujan yang terkait dengan badai.

    Otto memperingatkan bahwa badai yang dipicu oleh iklim ini terjadi ketika suhu dunia hanya 1,3 derajat Celcius (2,3 derajat Fahrenheit) di atas suhu pra-industri, dan dampaknya kemungkinan akan memburuk saat suhu naik melampaui 1,5 derajat Celcius (2,7 derajat Fahrenheit).

    “Skala badai dibatasi pada Kategori Lima, tetapi kita mungkin perlu berpikir tentang apakah itu akan terus terjadi sehingga orang-orang menyadari bahwa sesuatu akan menghantam mereka yang berbeda dari semua yang pernah mereka alami sebelumnya,” katanya.

    (luc/luc)

  • Raja Minyak Teriak Kiamat, Ngeri Trump Jadi Presiden

    Raja Minyak Teriak Kiamat, Ngeri Trump Jadi Presiden

    Jakarta, CNBC Indonesia – Raja minyak Darren Woods mengeluarkan pernyataan mengejutkan soal emisi karbon. Bos Exxon Mobil itu memperingatkan presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk tidak menarik negaranya dari Perjanjian Paris.

    Trump diketahui mengancam mengeluarkan AS dari Perjanjian Paris. Termasuk menyebut Green New Deal sebagai penipuan baru yang hijau.

    Namun langkah itu dilarang oleh Woods. Menurutnya tindakan keluar dari Perjanjian Paris akan melemahkan upaya global mengekang emisi karbon dikutip dari Futurism, Jumat (22/11/2024).

    Pernyataannya cukup mengejutkan mengingat apa yang dia lakukan. Exxon Mobil dilaporkan menjadi penyumbang emisi terbesar yang dimiliki investor dalam basis data 122 pencemar yang disusun Carbon Majors Database pada awal 2024 lalu.

    “Kita membutuhkan sistem global dalam mengelola emisi global,” ujarnya kepada NYT dalam Conference of the Parties (COP) PBB di Azerbaijan.

    Ia meminta pemerintahan Trump untuk menggunakan akal sehat mereka. Dia menyoroti peran pemerintah sangat penting untuk masalah ini.

    Bahkan, ia menyebut gaya pemerintahan Trump yang tidak bisa diprediksi bukan menguntungkan perusahaan minyak dan gas. Melainkan akan merugikan para perusahaan.

    Belum lagi pemerintah dinilai gagal menciptakan insentif yang cukup bagi perusahaan minyak dan gas untuk beralih ke sumber energi terbarukan.

    (fab/fab)

  • Harta Karun Super Ditemukan, Semua Manusia Bisa Jadi Miliarder

    Harta Karun Super Ditemukan, Semua Manusia Bisa Jadi Miliarder

    Jakarta, CNBC Indonesia – Ilmuwan menemukan asteroid senilai US$10.000.000.000.000.000.000. Secara hipotetis jika dibagi rata, setiap orang di Bumi bisa menjadi miliarder dengan meraup US$1.246.105.919 atau sekitar Rp 19 miliar, menurut Unilad, dikutip Jumat (22/11/2024).

    Bulan lalu, NASA mengirip roket Falcon Heavy milik SpaceX untuk menghampiri dan menyelidiki 16 Psyche, salah satu asteroid tipe M terbesar yang ditemukan.

    Pesawat luar angkasa itu akan bepergian sejauh 3,5 miliar kilometer ke destinasinya yang berlokasi di sabuk asteroid utama di antara Mars dan Jupiter.

    Kebanyakan asteroid yang diketahui terbuat dari batu dan es. Namun, asteroid yang sangat berharga ini lebih spesial.

    16 Psyche tersusun atas beragam metal yang digadang-gadang bisa memberikan manfaat berlimpah pada ekonomi kita. Adapun elemen yang terkandung termasuk platinum dan palladium yang penting untuk mengembangkan mobil dan elektronik di Bumi.

    Ada 9 asteroid kaya metal yang diketahui ada di sistem tata surya kita. Namun, 16 Psyche adalah yang terbesar, sehingga NASA tertarik untuk menyelidikinya lebih lanjut.

    Kemungkinan asteroid itu juga mengandung inti besi-nikel dari sebuah planet awal yang merupakan salah satu bahan penyusun tata surya kita.

    Unilad mengatakan jika 16 Psyche dibawa ke Bumi dan dipecah demi keuntungan kolektif, kita semua bisa menjadi miliarder.

    Pada 2023, diketahui ada 8.025 miliar manusia hidup di Bumi. Jika dibagi dengan nilai asteroid tersebut yang diestimasikan tembus US$100.000 kuadriliun, maka setiap orang bisa mendapatkan sekitar Rp 19 miliar.

    (fab/fab)

  • Diblokir RI, Nasib Aplikasi China Pembunuh UMKM Miris

    Diblokir RI, Nasib Aplikasi China Pembunuh UMKM Miris

    Jakarta, CNBC Indonesia – Perusahaan pembuat aplikasi Temu, PDD Holdings, mengalami penurunan pendapatan. Harga murah yang ditawarkan layanan berbelanja itu tak membuat banyak konsumen menghabiskan banyak uangnya dalam platform.

    Temu dikenal sebagai layanan yang menjual barang dengan sangat murah. Namanya juga langsung dikenal banyak orang dalam waktu singkat.

    Nama PDD Holdings sebagai pemilik Temu dan Pinduoduo langsung menjadi raja e-commerce China. Namun dalam laporan terbaru, kinerja perusahaan tak sebaik yang dibayangkan.

    Dalam laporan Reuters, PDD Holdings gagal mempertahankan perkiraan pasar untuk pendapatan dan laba kuartal tiga.

    Pendapatan perusahaan memang mengalami lonjakan 44% pada kuartal yang berakhir 30 September 2024 lalu. Jumlahnya 99,35 miliar yuan (Rp 217,8 triliun), namun di bawah perkiraan 17 analis dalam LSEG mencapai 102,65 miliar yuan (Rp 225 triliun), dikutip dari Reuters, Jumat (22/11/2024).

    Penghasilan bersih dilaporkan 24,98 miliar yuan (Rp 54,7 triliun), naik 15,54 miliar yuan (Rp 34 triliun) pada tahun lalu. PDD melaporkan laba yang yang disesuaikan 18,59 yuan (Rp 40.700) per saham dari estimasi 19,79 yuan (Rp 43.400).

    Eksekutif perusahaan juga mengumumkan penerapan sejumlah kebijakan pengurangan biaya dan dukungan pedagang.

    Kehilangan pendapatan telah terjadi pada kuartal 2 lalu. Saham PDD juga mengalami penurunan terbesar, yang membuat modalisasi pasar menghilang hampir US$55 miliar (Rp 874,2 triliun).

    Sementara itu pemerintah Indonesia juga telah melarang aplikasi itu beroperasi di dalam negeri dan telah diblokir. Sebab harganya yang mirip membuat Temu berpotensi mengganggu keberlangsung Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) tanah air.

    (fab/fab)

  • Tanda Kiamat Makin Nyata, Bill Gates Lantang Tunjuk Indonesia

    Tanda Kiamat Makin Nyata, Bill Gates Lantang Tunjuk Indonesia

    Jakarta, CNBC Indonesia – Tanda ‘kiamat’ muncul di mana-mana, menyusul perubahan iklim dan pemanasan global yang makin terasa dampaknya.

    Pendiri Microsoft Bill Gates yang kerap berbicara soal isu lingkungan, baru-baru ini mengungkap fakta baru dalam blog personalnya pada Februari lalu. Dalam pemaparannya, Gates juga turut menyinggung Indonesia. 

    Pendiri Microsoft itu membeberkan fakta bahwa setiap tahun, aktivitas di Bumi menghasilkan 51 miliar ton gas rumah kaca. Sebanyak 7% berasal dari produksi lemak dan minyak dari hewan dan tumbuhan.

    “Untuk memerangi perubahan iklim, kita harus mengubah angka tersebut ke nol,” kata dia, dikutip dari blog personalnya, Jumat (22/11/2024).

    Lebih lanjut, Gates sadar bahwa rencana untuk menghilangkan konsumsi lemak hewan bagi manusia tidak realistis. Pasalnya, manusia sudah tergantung dengan lemak hewan dengan alasan yang logis.

    Lemak hewan menyimpan nutrisi dan kalori yang dibutuhkan oleh manusia. Namun, ada cara yang bisa dilakukan untuk mengambil lemak tanpa memproduksi emisi, menyiksa hewan, dan menghasilkan zat kimia berbahaya.

    Solusinya sudah ditemukan oleh startup bernama ‘Savor’, yang mana ia turut menjadi salah satu investornya.

    Savor menciptakan lemak dari sebuah proses yang melibatkan karbondioksida dari udara dan hidrogen dari air. Senyawa tersebut lalu dipanaskan dan dioksidasi sehingga terjadi pemisahan komponen asam yang menciptakan formulasi lemak.

    Gates mengklaim lemak yang dihasilkan memiliki molekuk serupa yang ditemukan dari susu, keju, sapi, dan minyak nabati.

    Minyak Sawit dan Indonesia

    Selain produksi lemak hewan yang merusak lingkungan, Gates juga menyoroti faktor yang menciptakan dampak lebih besar yakni minyak sawit.

    “Saat ini, minyak sawit adalah lemak nabati yang paling banyak dikonsumsi di seluruh dunia. Sebagian ditemukan pada makanan sehari-hari seperti kue, mie instan, krim kopi, makanan beku, hingga makeup, sabun badan, odol, deterjen, deodoran, makanan kucing, formula bayi, dan sebagainya. Bahkan, minyak sawit juga digunakan untuk biofuel dan mesin diesel,” ia menuturkan.

    Gates menegaskan bahwa masalah pada minyak sawit bukan soal penggunaannya, tetapi bagaimana proses menghasilkannya. Mayoritas jenis sawit asli jenis Afrika Barat dan Tengah tidak tumbuh di banyak wilayah. Pohon itu hanya tumbuh subur di tempat-tempat yang dilewati garis khatulistiwa.

    “Hal ini menyebabkan penggundulan hutan di area-area khatulistiwa untuk mengonversinya menjadi lahan sawit,” kata Gates.

    Proses ini berdampak buruk bagi keragaman alam dan menyebabkan pukulan telak bagi perubahan iklim. Pembakaran hutan menciptakan emisi yang banyak di atmosfer dan mengakibatkan peningkatan suhu.

    “Pada 2018, kehancuran yang terjadi di Malaysia dan Indonesia saja sudah cukup parah hingga menyumbang 1,4% emisi global. Angka itu lebih besar dari seluruh negara bagian California dan hampir sama besarnya dengan industri penerbangan di seluruh dunia,” Gates menjelaskan.

    Sayangnya, Gates mengakui bahwa peran minyak sawit sulit tergantikan. Sebab, komoditas sawit murah, tidak berbau, dan melimpah.

    “MInyak sawit juga satu-satunya minyak nabati dengan keseimbangan lemak jenuh dan tak jenuh yang hampir sama, itulah sebabnya minyak ini sangat serbaguna. Jika lemak hewan adalah bahan utama dalam beberapa makanan, maka minyak sawit adalah pemain tim yang dapat bekerja untuk membuat hampir semua makanan dan barang-barang non-makanan menjadi lebih baik,” Gates menjelaskan.

    Untuk alasan-alasan tersebut, Gates mengatakan sudah ada perusahaan-perusahaan yang mencoba mengatasinya. Salah satunya C16 Biosciences yang berupaya membuat alternatif minyak sawit.

    Sejak 2017, Gates mengatakan C16 mengembangkan produk dari mikroba ragi liar menggunakan proses fermentasi yang tidak menghasilkan emisi sama sekali.

    Meski secara kimiawi berbeda dari minyak sawit konvensional, namun minyak C16 mengandung asam lemak yang sama, sehingga dapat digunakan untuk aplikasi serupa.

    Dengan solusi tersebut, Gates berharap dampak perubahan iklim bisa ditanggulangi agar tanda ‘kiamat’ tak mengguncang kehidupan manusia lebih lanjut. Semoga informasi ini bermanfaat!

    (fab/fab)

  • Perempuan Ini Mengaku Kebal Elon Musk, Diserbu Netizen

    Perempuan Ini Mengaku Kebal Elon Musk, Diserbu Netizen

    Jakarta, CNBC Indonesia – Platform media sosial Bluesky mendadak populer sejak pemilu presiden Amerika Serikat rampung. Netizen berbondong-bondong meninggalkan media sosial X milik Elon Musk dan pindah ke Bluesky.

    Bluesky adalah platform media sosial yang didirikan oleh pendiri Twitter, Jack Dorsey. Elon Musk membeli Twitter dari Dorsey dan pemegang saham lainnya kemudian mengubah namanya menjadi X.

    Popularitas Bluesky mulai mencuri perhatian konglomerat dan investor kelas kakap. Bahkan, beberapa pihak dikabarkan siap merogoh kocek untuk mengakuisisi platform tersebut.

    Namun, CEO Bluesky Jay Gruber memberikan peringatan kepada para investor. Dalam wawancara dengan CNBC International, Gruber menyatakan, “Bluesky kebal miliarder.” 

    “Kebal miliarder karena dirancang seperti itu, jika ada yang mengakuisisi Bluesky atau perusahaan bangkrut, semuanya jadi sumber terbuka. Apa yang terjadi di Twitter tidak akan terjadi kepada kami, karena Anda [pengguna] punya opsi untuk hengkang tanpa harus memulai segalanya dari awal,” kata Gruber.

    Meskipun jumlah pengguna Bluesky meroket sejak pertengahan Oktober, jumlahnya masih jauh lebih sedikit dibanding X atau Threads milik Instagram. Jumlah pengguna Bluesky baru 21 juta, Threads melaporkan 275 juta pengguna, sedangkan X punya 318 juta pengguna (Musk mengklaim X masih punya 600 juta pengguna).

    Dukungan Elon Musk atas Donald Trump, yang berhasil memenangi pemilihan presiden AS mengalahkan Wakil Presiden Kamala Harris, membuat pengguna X ramai-ramai pindah ke media sosial lain. Pasalnya, Musk kerap melontarkan suara yang ekstrem dan kontroversial.

    Bluesky sebetulnya lahir sebagai proyek internal di Twitter saat Dorsey masih menjadi CEO. Perusahaan ini telah bertransformasi menjadi perusahaan independen untuk kepentingan publik pada 2022. Pada Mei, Dorsey mengumumkan bahwa ia sudah melepaskan posisi di dewan komisaris Bluesky.

    “Pada 2019, Jack punya visi untuk sesuatu yang lebih baik di media sosial. Oleh karena itu, ia memilih saya untuk membangunnya. Kami berterima kasih kepadanya karena telah memulai, dan kami akan meneruskan,” kata Graber.

    Graber menjelaskan bahwa Bluesky dibangun sebagai jaringan sosial sumber terbuka yang bisa digunakan dan dikembangkan oleh setiap penggunanya.

    “Tidak ada yang pernah “seterbuka” ini, transparan, dan memberikan kendali sebesar ini kepada pengguna,” katanya.

    Bluesky berencana menawarkan paket berlangganan bagi pengguna yang ingin memanfaatkan fitur spesial mereka. Namun, ia menegaskan Bluesky tak akan membuka akses bagi perusahaan pemasaran untuk mengirim iklan berdasarkan algoritma seperti media sosial lain dan Google.

    “Kami tak akan membangun algoritma untuk menyuapkan iklan ke pengguna atau untuk mempertahankan mereka,” kata Graber.

    Pada Oktober, Blueskye mengumumkan ronde pendanaan US$ 15 juta dari Blockchain Capital dan kini telah menggalang modal US$ 36 juta sejak berdiri.

    (dem/dem)

  • 6 Tanda Nomor WhatsApp Kita Diblokir Orang Lain, Mudah Dikenali

    6 Tanda Nomor WhatsApp Kita Diblokir Orang Lain, Mudah Dikenali

    Daftar Isi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Jika merasa terganggu dengan interaksi seseorang di WhatsApp, pengguna bisa memblokirnya dari daftar kontak.

    Opsi blokir kontak tersedia langsung di aplikasi WhatsApp. Dengan begitu, orang yang mengganggu tak bisa lagi menghubungi Anda melalui pesan singkat, telepon, maupun panggilan video.

    Belum tentu orang yang diblokir tahu bahwa kontaknya sudah tak diizinkan menghubungi Anda. Sebab, WhatsApp sengaja membuatnya ambigu.

    “Kami sengaja membuat ini ambigu untuk melindungi privasi Anda saat Anda memblokir seseorang. Dengan demikian kami tidak bisa memberitahu Anda jika Anda diblokir oleh orang lain.” jelas WhatsApp.

    Namun, jika Anda penasaran apakah nomor Anda menjadi ‘korban’ blokir orang lain, ada tanda-tanda yang bisa dikenali, sebagai berikut:

    1. Ceklis Satu

    Pengguna bisa mengetahui pesannya telah terkirim adalah dengan melihat tanda ceklis dua. Jika ceklis berubah menjadi biru artinya pesan telah dibaca.

    Jadi jika kedua tanda tersebut tidak ada, bisa jadi Anda telah diblokir. Namun kemungkinan lainnya, chat memang tidak terkirim karena tidak ada akses internet.

    2. Tidak Ada Foto Profil

    Salah satu ciri Anda telah diblokir adalah tidak bisa melihat foto profil orang yang memblokir. Namun ini juga bisa jadi pertanda lain, misalnya pengguna yang dimaksud memang sengaja menyembunyikan atau tidak menggunakan foto profil. Selain itu juga karena nomor kontak Anda tidak disimpan.

    3. Status Last Seen

    Pertanda lain adalah Anda tidak bisa Last Seen orang tersebut. Fitur tersebut muncul untuk memberikan informasi kapan pengguna aktif di WhatsApp.

    Hilangnya status Last Seen juga bisa karena pengguna telah menonaktifkan fitur. Jadi bukan hanya Anda yang tidak bisa melihat statusnya.

    4. Tidak Bisa Ditelepon

    Anda juga tidak bisa menelepon seseorang jika telah diblokir. Status telepoin akan menjadi ‘memanggil’ bukan ‘berdering’.

    Tapi jangan dulu panik, karena orang tersebut bisa saja tidak sedang terhubung internet. Mungkin karena tidak memiliki paket data atau ada di wilayah jaringan yang sulit mengakses internet.

    5. Tidak Bisa Diundang ke Grup

    Pertanda lain adalah terkait dengan grup WhatsApp. Anda tidak bisa mengundang ke grup jika pengguna tersebut telah memblokir kontak Anda.

    6. Tidak Bisa Melihat Status WA

    Status WhatsApp orang juga tidak bisa dilihat jika telah diblokir. Namun ini juga bisa karena pengguna itu telah mengaktifkan fitur Privat Status pada beberapa orang saja.

    Nah, itu dia 6 tanda nomor Anda diblokir orang lain. Semoga informasi ini bermanfaat!

    (fab/fab)

  • Pemerintah Kejar ‘Utang’ Apple Rp 271 Miliar, Ini Kata Kemenperin

    Pemerintah Kejar ‘Utang’ Apple Rp 271 Miliar, Ini Kata Kemenperin

    Jakarta, CNBC Indonesia – Apple berencana menanamkan investasi US$ 100 juta (1,58 triliun) di Indonesia selama dua tahun ke depan.

    Rencana penanaman modal itu sudah termasuk ‘pelunasan’ sisa investasi perusahaan sebelumnya.

    Juru Bicara Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Febri Hendri Antoni Arif mencatat bahwa Apple belum menyelesaikan komitmennya pada proposal periode 2020-2023 sebesar Rp 271 miliar.

    Di proposal terbaru yang dikirim ke Kemenperin, Apple belum menyampaikan apakah investasi tersebut sekalian melunasi ‘utang’ yang terdahulu.

    “Tapi kan janji tetaplah janji, yang harus dipenuhi oleh Apple dan kita tahu bahwa Apple adalah perusahaan global yang besar yang tentu berpegang pada janjinya,” kata Febri dalam konferensi pers di Kemenperin, Jakarta Selatan, Rabu (20/11/2024).

    “Dan kita tahu bahwa angka 271 miliar itu kan bukanlah angka yang besar buat Apple, seperti Pak Menteri sampaikan dalam rapat komisi tujuh bulan,” imbuhnya.

    Sebagai informasi, pada 2020 lalu Apple sempat menyampaikan keinginan untuk menanamkan investasi sebesar Rp 1,7 triliun untuk meningkatkan nilai TKDN produknya.

    Namun hingga saat ini realisasi investasi itu masih kurang sekitar Rp 271 miliar.

    Sampai saat ini, Kemenperin tengah melakukan peninjauan proposal tawaran investasi terbaru dari Apple

    Satu hal yang ditekankan dari pembahasan proposal tersebut, Kemenperin ingin menciptakan keadilan bagi industri ponsel pintar di Indonesia.

    (fab/fab)