Category: CNBCindonesia.com Tekno

  • Video: Kunci Manfaatkan Big Data Bagi Kemajuan Bisnis & Ekonomi RI

    Video: Kunci Manfaatkan Big Data Bagi Kemajuan Bisnis & Ekonomi RI

    Jakarta, CNBC Indonesia- Adopsi teknologi digitalisasi di Indonesia terus meluas seiring dengan besarnya populasi digital dan potensi ekonomi digital Tanah Air.

    Ketua Umum Asosiasi Big data & AI, Rudi Rusdiah optimistis terhadap perkembangan adopsi digitalisasi seperti artificial intelligence (AI), big data, internet of things (IoT) hingga machine learning di Indonesia di tengah kian luasnya penggunaan gadget dan perangkat teknologi.

    Di era industri 4.0 Pemanfaatan teknologi digitalisasi termasuk big data sangat diperlukan untuk meningkatkan efisiensi operasional, peningkatan inovasi dan layanan produk hingga sebagai dasar bagi pengambilan keputusan bisnis menghadapi berbagai persaingan.

    Seperti apa peran big data bagi industri dan ekonomi RI? Selengkapnya simak dialog Anneke Wijaya dengan CEO PT Micronics Internusa sekaligus Ketua Umum Asosiasi Big data & AI, Rudi Rusdiah dalam Profit, CNBC Indonesia (Rabu, 18/12/2024)

  • Markas Maling Rekening Digerebek, 800 Orang Ditangkap

    Markas Maling Rekening Digerebek, 800 Orang Ditangkap

    Jakarta, CNBC Indonesia – Nigeria baru saja membongkar kasus penipuan dengan modus kripto palsu. Pelaku yang ditangkap badan antikorupsi setempat mencapai hampir 800 orang.

    Ratusan pelaku itu digrebek di sebuah gedung yang diyakini sebagai pusat penipuan. Juru bicara Komisi Kejahatan Ekonomi dan Keuangan Wilson Uwujaren mengatakan gedung mewah itu menjadi pusat panggilan semua aktivitas penipuan.

    Sejumlah barang disita dalam penggerebekan tersebut, seperti komputer, telepon dan kendaraan.

    Dari 792 orang yang ditangkap, termasuk 148 dari China dan 40 warga negara Fillipina. Sebagian besar serangan ditujukan untuk korban dari Amerika Serikat (AS) dan wilayah Eropa.

    “Para kaki tangan Nigeria direkrut para gembong asing untuk mencari korban secara online lewat phishing yang sebagian besar menargetkan warga Amerika, Kanada, Meksiko dan beberapa negara lain di Eropa,” jelasnya dikutip dari Reuters, Rabu (18/12/2024).

    Penipuan ini menggunakan modus asmara. Mereka akan merayu korban dengan menghubunginya melalui aplikasi seperti WhatsApp dan Instagram.

    Para penipu akan merayu korban agar mau berinvestasi pada kripto palsu dan proyek yang tidak ada. Investasi yang ditawarkan terlihat seperti menjanjikan.

    Korban yang terjerat maka akan diminta mentransfer sejumlah uang kepada mereka. Tugas yang menghubungi korban disebut dilakukan warga Nigeria, baru pada tahapan selanjutnya akan dilakukan pelaku warga asing.

    “Begitu warga Nigeria mendapatkan kepercayaan calon korban, warga asing akan mengambil alih tugas sebenarnya untuk menipu para korban,” ucapnya.

    Uwujaren juga menuturkan pihaknya akan bekerja sama dengan mitra internasional terkait masalah ini. Mereka akan menyelidiki kemungkinan hubungan para penipu dengan kejahatan yang terorganisasi.

    (fab/fab)

  • Daftar HP Vivo Diskon Gila-gilaan Jelang Nataru 2025

    Daftar HP Vivo Diskon Gila-gilaan Jelang Nataru 2025

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pabrikan HP ramai-ramai menggelar diskon akhir tahun untuk menyambut perayaan Natal dan Tahun Baru 2025. Selain Samsung, Oppo, Xiaomi, hingga Apple (lewat iBox), ada juga beragam ponsel Vivo yang mengalami pemangkasan harga.

    Adapun model-model Vivo yang mendapat pemangkasan harga umumnya berada di rentang entry-level hingga mid-range. Selain itu, kebanyakan merupakan HP keluaran lama.

    Seri yang lebih baru seperti Vivo V40, V40 Lite, dan V40 Lite 5G belum mendapatkan diskon akhir tahun. Seri tersebut baru dihadirkan di Indonesia pada September 2024.

    Flagship HP lipat Vivo X Fold 3 Pro juga masih dibanderol dengan harga yang sama sejak dirilis di Indonesia pada Juni 2024. Sama halnya dengan seri premium Vivo X100 yang belum mendapat penyesuaian harga edisi Nataru 2025.

    Kendati begitu, ada juga HP Vivo keluaran 2024 yang mendapat potongan harga. Misalnya Vivo Y28 yang menyasar pasar entry-level.

    Harga Vivo Y28 (6/128GB) mendapat potongan harga Rp 100.000 dari Rp 2.299.000 menjadi Rp 2.199.000. Lalu Vivo Y28 (8/128GB) dibanderol Rp 2.399.000 dari harga sebelumnya Rp 2.499.000.

    Pemotongan harga tersebut hanya berlaku hingga 12 Januari 2025.

    Vivo Y28 mengandalkan kapasitas baterai jumbo 6.000 mAh yang diklaim bisa tahan 2 hari untuk pemakaian standar sehari-hari. Selain itu, ada fitur pengisian daya cepat 44W yang bisa menambah status baterai 50% dalam 30 menit pengecasan.

    Selengkapnya, berikut daftar harga terbaru HP Vivo jelang akhir tahun, beserta beberapa seri yang mengalami penurunan harga:

    vivo V40 Lite 5G 12/512GB : Rp5.299.000
    vivo V40 Lite 5G 8/256GB : Rp4.299.000
    vivo V40 Lite 4G 8/256GB : Rp3.599.000
    vivo V40 Lite 4G 8/128 GB : Rp3.299.000
    vivo V40 5G 12/512 GB : Rp7.999.000
    vivo V40 5G 12/256 GB : Rp6.999.000
    vivo V40 5G 8/256 GB : Rp6.499.000
    vivo Y19S 6/128 GB : Rp1.999.000
    vivo Y19S 4/128 GB : Rp1.799.000
    vivo Y19S 4/64 GB : Rp1.599.000
    vivo Y19S 4/32 GB : Rp1.249.000
    vivo Y28 6/128 GB : Rp2.299.000 (flash sale diskon Rp100.000 menjadi Rp2.199.000 hingga 12 Januari 2025)
    vivo Y28 8/128 GB : Rp2.499.000 (flash sale diskon Rp100.000 menjadi Rp2.399.000 hingga 12 Januari 2025)
    vivo Y28 8/256 GB : Rp2.799.000.
    vivo Y18 4/64 GB : Rp 1.499.000 (sebelumnya Rp 1.599.000)
    vivo Y27s 8/256 GB : Rp 2.699.000 (sebelumnya Rp 2.799.000)
    vivo Y100 8/128GB : Rp 3.099.000 (sebelumnya Rp 3.399.000)
    vivo Y100 8/256GB : Rp 3.399.000 (sebelumnya Rp 3.699.000)
    vivo Y100 5G 8/128 GB : Rp 3.599.999 (sebelumnya Rp 3.899.000)
    vivo Y100 5G 8/256 GB : Rp 3.899.000 (sebelumnya Rp 4.199.000)
    vivo V30 8/256 GB : Rp 5.499.000 (sebelumnya Rp 5.999.000)
    vivo V30 12/512 GB : Rp 6.499.000 (sebelumnya Rp 6.999.000)
    vivo Y17s 4/64 GB : Rp 1.399.000 (sebelumnya Rp 1.599.000)
    vivo Y17s 4/128 GB : Rp 1.599.000 (sebelumnya Rp 1.799.000)
    vivo V27e 8/256 GB : Rp 3.999.000 (sebelumnya Rp 4.299.000)
    vivo V27e 12/256GB : Rp 4.599.000 (sebelumnya Rp 4.899.000)
    vivo V25 Pro : Rp 5.999.000 (sebelumnya Rp 7.999.000)

    (fab/fab)

  • Donald Trump Mengaku Menang Pilpres Berkat TikTok

    Donald Trump Mengaku Menang Pilpres Berkat TikTok

    Jakarta, CNBC Indonesia – TikTok terancam diblokir di Amerika Serikat (AS) tahun depan. Jelang pelarangan ini, CEO Shou Zi Chew dilaporkan akan melakukan pertemuan dengan presiden AS Donald Trump.

    NBC News melaporkan keduanya dijadwalkan bertemu di resor Ma-a Lago, Plam Beach, Florida, AS. Tiktok tidak menanggapi permintaan komentar soal laporan pertemuan.

    Sementara Trump yang melakukan konferensi pers pada hari Senin lalu (16/12/2024) tidak menyebutkan soal pertemuan dengan Chew di resor miliknya itu. Dia hanya menjelaskan sebagian kemenangannya dalam pemilihan presiden berkat pengguna TikTok.

    “Saya menang di kalangan muda dengan 34 poin. Ada yang mengatakan TikTok berhubungan dengan [kemenangan] itu,” ungkap Trump, dikutip NBC News, Rabu (18/12/2024).

    Sebenarnya Trump pernah mencoba melarang TikTok saat menjadi presiden di periode pertama tahun 2020. Namun pada kepemimpinannya kali ini, dia nampaknya memiliki pemikiran yang berbeda.

    Sebelumnya dia juga sempat mengatakan akan melihat soal kemungkinan larangan yang bakal diterima Tiktok nanti.

    Tiktok terancam diblokir di AS sebab pemerintah setempat mengharuskan aplikasi berpisah dengan Bytedance, induk perusahaannya yang berasal dari China. Jika penjualan tidak terjadi, maka per 19 Januari 2025 mendatang, Tiktok akan diblokir di AS.

    Tiktok melakukan sejumlah cara untuk membuat aturan itu dibatalkan. Misalnya meminta Mahkamah Agung memblokir aturan.

    Selain itu, aplikasi berbagi video juga telah mengajukan banding agar pengajuan bisa ditunda agar dapat meninjau kasusnya. Sebagai catatan, Trump bakal dilantik 20 Januari 2025 atau sehari setelah batas akhir perintah AS untuk Tiktok dijalankan.

    Jadi Tiktok berharap pemerintah baru bisa memainkan perannya dalam aturan terkait aplikasi tersebut.

    (dem/dem)

  • Diblokir Permanen, TikTok Layangkan Permintaan Darurat

    Diblokir Permanen, TikTok Layangkan Permintaan Darurat

    Jakarta, CNBC Indonesia – TikTok punya waktu hingga 19 Januari 2025 untuk menentukan nasibnya. Pemerintah Amerika Serikat (AS) memberikan pilihan untuk lepas dari induk ByteDance asal China atau TikTok diblokir permanen secara nasional.

    Namun, TikTok sepertinya belum menyerah untuk membujuk pemerintah AS. Upaya terakhirnya dilakukan pada Senin (16/12) pekan ini.

    TikTok dan ByteDance mengajukan permintaan darurat ke Mahkamah Agung untuk mencabut sementara aturan yang ditetapkan pemerintah AS.

    Platform berbagi video tersebut memiliki 170 juta pengguna di Amerika Serikat (AS). Banyak kelompok pengguna di AS yang juga melayangkan permintaan serupa pada Senin (16/12).

    Kongres telah meloloskan aturan tersebut pada April 2024. Departemen Kehakiman AS (DOJ) mengatakan perusahaan China mengancam keamanan nasional dalam skala besar dan mendalam.

    Pemerintah khawatir banyaknya data pengguna AS yang dikumpulkan oleh sistem TikTok akan sampai ke tangan pemerintah China untuk disalahgunakan.

    Persidangan yang digelar pada 6 Desember lalu telah menolak semua argumen TikTok yang menyebut aturan pemerintah melanggar kebebasan berpendapat warga AS yang dilindungi di bawah Konstitusi Amandemen Pertama AS.

    TikTok juga menyebut platformnya adalah wadah terpenting untuk kebebasan berpendapat warga AS. Selain itu, anak usaha ByteDance itu menyebut pihaknya sama sekali tidak membahayakan keamanan nasional negara Paman Sam.

    Permintaan darurat untuk mencabut sementara aturan yang ditetapkan pemerintah AS dimaksudkan agar Mahkamah Agung memiliki pertimbangan lebih lanjut terkait legalitas kebijakan tersebut. Selain itu, TikTok berharap kebijakan itu menunggu keputusan pemerintahan selanjutnya di bawah kepemimpinan Donald Trump.

    Trump yang mencoba memblokir TikTok di masa jabatan pertamanya pada 2020 silam mengatakan dalam kampanyenya di Pilpres 2024 bahwa ia akan mencoba menyelamatkan TikTok.

    Trump sendiri dilantik pada 20 Januari 2025 atau sehari setelah tenggat akhir nasib TikTok ditentukan pada 19 Januari 2025.

    (fab/fab)

  • Telkomsel Apresiasi Loyalitas Pelanggan di Akhir Tahun

    Telkomsel Apresiasi Loyalitas Pelanggan di Akhir Tahun

    Jakarta, CNBC Indonesia – Telkomsel kembali mengapresiasi para pelanggan melalui program Poin Gembira Festival 2024. Festival ini menawarkan berbagai cara pelanggan untuk menukarkan Telkomsel Poin dengan program, seperti kuliner dan belanja, undian berhadiah, donasi pendidikan, diskon istimewa, hingga kesempatan memenangkan berbagai hadiah eksklusif.

    Direktur Human Capital Management Telkomsel, Indrawan, menyampaikan apresiasi kepada seluruh pelanggan yang mempercayakan berbagai kebutuhan komunikasi dan digitalnya kepada Telkomsel.

    “Poin Gembira Festival 2024 adalah cara kami berbagi kegembiraan bersama pelanggan, dengan memberikan berbagai keuntungan dan pengalaman menyenangkan. Ke depan, kami akan terus berfokus menghadirkan kemudahan dan kenyamanan bagi pelanggan dengan semangat inovasi di setiap konektivitas, layanan, dan solusi terbaik yang kami hadirkan di seluruh Indonesia,” ungkap Indrawan, dikutip Rabu (18/12/2024).

    Selama acara berlangsung, pelanggan dan pengunjung di Summarecon Mall Serpong dapat menikmati Undian Poin Gembira Festival Sumarecon Mall Serpong. Di antaranya Tukar 1 Telkomsel Poin untuk kesempatan memenangkan hadiah 1 Yamaha Nmax, 2 Samsung Z Flip 6, 2 Garmin Venu Sq dan 20 Voucher Indomaret 250K.

    Kemudian Poin Jajan Festival berupa diskon kuliner dan belanja dari puluhan Merchant UMKM dan Merchant Mall, Poin Arcade Games, yakni permainan dan hiburan dengan beragam hadiah menarik.

    Selanjutnya booth interaktif dengan photo spot, penukaran merchandise, discount device dengan penawaran spesial, taman edukasi, dan ragam layanan digital Telkomsel. Terakhir entertainment yakni live music dari band ternama, permainan interaktif, dan doorprize.

    Selain Poin Gembira Festival, Telkomsel Poin juga memiliki rangkaian Program Poin Gembira Akhir Tahun 2024. Dengan menukarkan Telkomsel Poin, pelanggan dapat memenangkan berbagai hadiah melalui Lucky Draw yang berlangsung selama periode 1 November hingga 31 Desember 2024.

    Hadiah Utama Poin Gembira Festival 2024 meliputi 1 unit Mercedes-Benz C200 Avantgarde, 25 unit Yamaha Nmax dan 30 unit Honda Beat, 10 unit iPhone 15 dan 10 unit Samsung Z Flip 6, 300 unit Samsung A06, 100 unit Modem Orbit, dan 635 voucher belanja senilai Rp300 ribu.

    Pelanggan juga dapat menikmati berbagai program penukaran Telkomsel Poin di lokasi, seperti Parcel Hepi: Penukaran Poin untuk pengiriman parsel akhir tahun, Liburan Seru: Penukaran Poin untuk voucher diskon melalui tiket.com, Diskon Smartphone Poin: Penukaran Poin untuk diskon pembelian smartphone baru Mendadak Hepi: Penukaran Poin untuk kuota data, Cuan Hepi: Penukaran Poin untuk diskon spesial di merchant tertentu, Donasi Poin: Penukaran Poin untuk program sosial bersama mitra donasi.

    (rah/rah)

  • Startup Ini Diguyur Investor Rp 161 Triliun, Pencipta ChatGPT Kalah

    Startup Ini Diguyur Investor Rp 161 Triliun, Pencipta ChatGPT Kalah

    Jakarta, CNBC Indonesia – Startup di bidang analisis data, Databricks, menggalang modal US$ 10 miliar (Rp 161 triliun) dalam salah satu ronde pendanaan terbesar dalam sejarah. Suntikan modal tersebut mengangkat valuasi Databricks menembus US$ 62 miliar (Rp 999 triliun).

    Reuters melaporkan bahwa Databricks sukses mengumpulkan dana dari investor-investor kelas kakap dalam ronde pendanaan terakhir yang dipimpin oleh Thrive Capital. Thrive Capital adalah perusahaan modal ventura milik Joshua Kushner, saudara dari menantu Donald Trump, Jared Kushner.

    Pemodal lain yang ikut serta adalah Andreessen Horowitz, DST Global, Insight Partners, WCM Investment Management, dan GIC, perusahaan investasi milik negara Singapura 

    Databricks adalah perusahaan analisis data yang bersaing ketat dengan Snowflake. Klien Databricks termasuk perusahaan besar seperti raksasa telekomunikasi Comcast, produsen mobil listrik Rivian, hingga perusahaan migas Shell.

    Ronde pendanaan Databricks bahkan melampaui pendanaan US$ 6,6 miliar yang diumumkan oleh OpenAI pada Oktober. OpenAI adalah perusahaan di balik robot chat AI ChatGPT.

    Menurut Reuters, gelontoran dana jumbo kembali mengalir ke startup yang mengejar implementasi teknologi AI.

    Databricks berencana menggunakan modal segar tersebut untuk membeli saham yang diberikan kepada karyawannya. Selain itu, Databricks akan menggunakan dana untuk merekrut talenta AI, berinvestasi di produk AI, dan mencari peluang merger atau akuisisi.

    “Databricks adalah salah satu ikon perusahaan teknologi, yang siap menjadi platform berikutnya. Dalam teknologi, platform mereka makin besar, makin baik, hingga punya keunggulan untuk makin ekspansi,” kata Vince Hankes dari Thrive Capital.

    Insight Partners, yang menguncurkan US$ 1 miliar dalam pendanaan terakhir Databricks, menyatakan adopsi AI generatif adalah katalis dalam tahap pertumbuhan selanjutnya.

    “Kebutuhan untuk memproses data yang tak terstruktur makin tinggi. Permintaan eksponensial untuk manajemen data kelas enterprise, sistem dan analisis AI mendasari peran Databricks untuk membantu organisasi membuka potensi data mereka,” kata George Matthew dari Insight Partner.

    Databricks diperkirakan baru mampu membukukan arus kas positif untuk pertama kalinya pada awal Januari 2025 setelah 10 tahun beroperasi. Pada tahun fiskal 2025, Databricks memproyeksikan pendapatan US$ 3,8 miliar.

    (dem/dem)

  • Heboh Larangan Pakai Apple Watch di Acara Pernikahan

    Heboh Larangan Pakai Apple Watch di Acara Pernikahan

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kita cukup sering melihat banyak orang yang menggunakan smart watch di sejumlah kesempatan. Dari olah raga, sekolah, bekerja, atau digunakan saat menghadiri pernikahan.

    Penyebabnya mungkin karena fungsi smart watch yang bisa memantau keadaan kita secara langsung, seperti detak jantung atau meminta kita untuk bergerak demi kesehatan.

    Namun sebuah pernikahan memiliki larangan unik soal jam tangan pintar ini. Dalam sebuah undangan tertulis mereka melarang mereka yang diundang menggunakan Apple Watch.

    Tidak ada larangan untuk merek jam tangan pintar lain. Undangan itu secara spesifik menyebut melarang menggunakan jam tangan pintar dari Apple itu, dikutip dari Appl Insider, Selasa (17/12/2024).

    “Mendapatkan undangan pernikahan yang secara khusus menyebutkan pada dress code dilarang menggunakan Apple Watch,” tulis unggahan tersebut

    Tidak diketahui siapa dan apa alasan larangan tersebut. Banyak pengguna X yang mengomentari larangan itu.

    Salah satu postingan menyebutkan menggunakan jam apapun memang menjadi masalah. Ada juga yang mendukung larangan tersebut.

    Nampaknya larangan itu terkait masalah fashion. Sebab dalam salah satu jawaban di kolom komentar, pengunggah aslinya mengatakan mempelainya bekerja di industri mode.

    “Saya merasakan hal serupa. Dia bekerja di industri mode dan ingin tampilan tertentu,” jelasnya.

    [Gambas:Twitter]

    (dem/dem)

  • Polisi Diam-diam Pasang Malware di HP Warga, Mengerikan!

    Polisi Diam-diam Pasang Malware di HP Warga, Mengerikan!

    Daftar Isi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Banyak peretas (hacker) yang berkeliaran untuk menyisipkan software berbahaya (malware) ke HP masyarakat. Biasanya, penjahat siber tersebut menjadi incaran pihak berwenang karena menyebabkan kerugian, seperti pencurian identitas hingga uang.

    Namun, fenomena aneh terjadi di Serbia. Justru polisi dan otoritas intelijen yang secara aktif berperan sebagai hacker dengan menyisipkan software mata-mata (spyware) canggih ke ponsel masyarakat.

    Korban mata-mata itu spesifik menjurus ke jurnalis, aktivis lingkungan hidup, dan individu tertentu. Hal ini terungkap dari laporan terbaru Amnesty International.

    Laporan bertajuk “A Digital Prison: Surveillance and the Suppression of Civil Society in Serbia” menunjukkan bagaimana produk forensik seluler yang dibuat oleh perusahaan Israel, Cellebrite, digunakan untuk mencuri data dari HP milik jurnalis dan aktivis.

    Laporan ini juga mengungkap bagaimana polisi Serbia dan Badan Informasi Keamanan (Bezbedonosno-informativna Agencija/BIA) telah menggunakan sistem spyware Android yang dibuat khusus, NoviSpy, untuk secara diam-diam menginfeksi perangkat seseorang selama masa penahanan atau wawancara polisi.

    “Penyelidikan kami mengungkap bagaimana pihak berwenang Serbia menggunakan teknologi pengawasan dan taktik penindasan digital sebagai instrumen kontrol negara yang lebih luas dan penindasan yang ditujukan terhadap masyarakat sipil,” kata Dinushika Dissanayake, Wakil Direktur Regional Amnesty International untuk Eropa, dikutip dari laman resmi Amnesty International, Selasa (17/12/2024).

    “Hal ini juga menyoroti bagaimana produk mobile forensik Cellebrite, yang digunakan secara luas oleh polisi dan badan intelijen di seluruh dunia, dapat menimbulkan risiko yang sangat besar bagi mereka yang mengadvokasi hak asasi manusia, lingkungan hidup, dan kebebasan berpendapat, ketika digunakan di luar kontrol dan pengawasan hukum yang ketat,” Dissanayake menambahkan.

    Cellebrite, sebuah perusahaan yang didirikan dan berkantor pusat di Israel tetapi memiliki kantor di seluruh dunia, mengembangkan rangkaian produk Cellebrite UFED untuk lembaga penegak hukum dan entitas pemerintah.

    Software-nya memungkinkan ekstraksi data dari berbagai perangkat seluler termasuk beberapa perangkat Android dan model iPhone terbaru, bahkan tanpa akses ke kode sandi perangkat.

    Sementara itu, NoviSpy yang selama ini kurang populer, memungkinkan otoritas Serbia memiliki kemampuan pengawasan yang luas setelah dipasang pada perangkat target.

    NoviSpy dapat menangkap data pribadi sensitif dari ponsel target dan memberikan kemampuan untuk menyalakan mikrofon atau kamera ponsel dari jarak jauh.

    Amnesty International menemukan bukti forensik yang menunjukkan bagaimana pihak berwenang Serbia menggunakan produk Cellebrite untuk memungkinkan infeksi spyware NoviSpy pada ponsel para aktivis.

    Setidaknya dalam dua kasus, eksploitasi Cellebrite UFED (perangkat lunak yang memanfaatkan bug atau kerentanan) digunakan untuk menerobos mekanisme keamanan perangkat Android, sehingga memungkinkan pihak berwenang memasang spyware NoviSpy secara diam-diam selama wawancara polisi.

    Amnesty International juga mengidentifikasi bagaimana pihak berwenang Serbia menggunakan Cellebrite untuk mengeksploitasi kerentanan zero-day, yakni kerentanan software yang tidak diketahui oleh pengembang software dan perbaikannya tidak tersedia.

    Kerentanan tersebut, yang diidentifikasi melalui kerja sama dengan peneliti keamanan di Google Project Zero dan Threat Analysis Group, memengaruhi jutaan perangkat Android di seluruh dunia yang menggunakan chipset Qualcomm yang populer. Pembaruan yang memperbaiki masalah keamanan dirilis di Buletin Keamanan Qualcomm bulan Oktober 2024.

    Insiden Polisi Diam-diam Bobol HP Jurnalis dan Aktivis

    Pada Februari 2024, jurnalis investigasi independen Serbia Slaviša Milanov ditangkap dan ditahan polisi dengan dalih melakukan tes mengemudi di bawah pengaruh alkohol.

    Saat ditahan, Slaviša diinterogasi oleh petugas berpakaian preman tentang pekerjaan jurnalismenya. Ponsel Android Slaviša dalam keadaan mati ketika diserahkan ke pihak kepolisian. Kata sandinya juga tidak diberikan.

    Setelah dibebaskan, Slaviša menyadari bahwa HP yang ditinggalkan di kantor polisi selama interogasi, tampaknya telah dirusak, dan data ponselnya dimatikan.

    Ia meminta Lab Keamanan Amnesty International untuk melakukan analisis forensik terhadap ponselnya, Xiaomi Redmi Note 10S. Analisis mengungkapkan bahwa produk UFED Cellebrite digunakan untuk membuka kunci ponsel Slaviša secara diam-diam selama penahanannya.

    Bukti forensik tambahan menunjukkan bahwa NoviSpy kemudian digunakan oleh otoritas Serbia untuk menginfeksi ponsel Slaviša.

    Kasus kedua dalam laporan tersebut melibatkan seorang aktivis lingkungan, Nikola Ristić. Ditemukan bukti forensik serupa mengenai produk Cellebrite yang digunakan untuk membuka kunci perangkat sehingga memungkinkan terjadinya infeksi NoviSpy.

    “Bukti forensik kami membuktikan bahwa spyware NoviSpy dipasang saat polisi Serbia memiliki perangkat Slaviša, dan infeksi tersebut bergantung pada penggunaan alat canggih seperti Cellebrite UFED yang mampu membuka kunci perangkat. Amnesty International mengaitkan spyware NoviSpy dengan BIA,” kata Donncha Ó Cearbhaill, Kepala Lab Keamanan Amnesty International.

    Dalam kasus lain, seorang aktivis dari Krokodil, sebuah organisasi yang mempromosikan dialog dan rekonsiliasi di Balkan Barat, memiliki HP Samsung Galaxy S24 Plus. Ponselnya terinfeksi spyware saat wawancara dengan pejabat BIA pada Oktober 2024.

    Aktivis tersebut diundang ke kantor BIA di Beograd untuk memberikan informasi tentang serangan terhadap kantor mereka oleh orang-orang berbahasa Rusia yang berpura-pura menentang kecaman publik Krokodil atas invasi Rusia ke Ukraina.

    Usai wawancara, aktivis tersebut curiga ponselnya telah dibobol. Atas permintaan mereka, Amnesty International melakukan penyelidikan forensik yang menemukan bahwa NoviSpy telah diinstal pada perangkat tersebut selama wawancara BIA.

    Amnesty International juga dapat memulihkan dan mendekripsi data pengawasan yang ditangkap oleh NoviSpy saat aktivis tersebut menggunakan ponsel mereka, yang mencakup tangkapan layar akun email, pesan Signal dan WhatsApp, serta aktivitas media sosial.

    Amnesty International melaporkan kampanye spyware NoviSpy kepada peneliti keamanan di Android dan Google sebelum dipublikasikan. Perusahaan tersebut mengambil tindakan untuk menghapus spyware dari perangkat Android yang terdampak.

    Google juga telah mengirimkan serangkaian peringatan terkait serangan yang didukung pemerintah kepada individu yang mereka identifikasi sebagai kemungkinan target kampanye ini.

    Penjara Digital Bikin Trauma

    Aktivis Serbia merasa trauma dengan penargetan tersebut.

    “Ini adalah cara yang sangat efektif untuk sepenuhnya menghambat komunikasi antar manusia. Apa pun yang Anda katakan dapat digunakan untuk melawan Anda, yang melumpuhkan baik secara pribadi maupun profesional,” kata Branko, seorang aktivis yang menjadi sasaran spyware Pegasus.

    “Kita semua berada dalam penjara digital. Kita mempunyai ilusi kebebasan, namun kenyataannya, kita tidak mempunyai kebebasan sama sekali,” kata Goran, seorang aktivis yang juga menjadi sasaran spyware Pegasus.

    Hal ini memiliki dua dampak menurut Goran. Pertama, para aktivis dan jurnalis bisa melakukan sensor mandiri yang sangat memengaruhi kemampuan untuk melakukan pekerjaan sehari-hari.

    Atau, para aktivis dan jurnalis bisa memilih untuk tetap bersuara, tetapi harus siap menghadapi konsekuensinya.

    Aktivis bernama Aleksandar yang juga menjadi sasaran spyware Pegasus mengatakan dirinya benar-benar merasa tak aman setelah menjadi korban peretasan.

    “Hal ini menyebabkan kecemasan yang sangat besar, Saya merasa panik dan menjadi sangat terisolasi,” ujarnya.

    Respons Cellebrite

    Menanggapi temuan Amnesty International, Cellebrite mengatakan pihaknya tidak menginstal malware atau melakukan pengawasan real-time seperti spyware atau jenis aktivitas siber penyerang lainnya.

    “Kami mengapresiasi Amnesty International yang menyoroti dugaan penyalahgunaan teknologi kami. Kami menanggapi dengan serius semua tuduhan mengenai potensi penyalahgunaan teknologi kami oleh pelanggan dengan cara yang bertentangan dengan ketentuan tersurat maupun tersirat yang diuraikan dalam perjanjian pengguna akhir kami,” kata pernyataan resmi Cellebrite.

    “Kami sedang menyelidiki klaim yang dibuat dalam laporan ini. Jika hal tersebut divalidasi, kami siap untuk menjatuhkan sanksi yang sesuai, termasuk pemutusan hubungan Cellebrite dengan lembaga terkait,” Cellebrite menuturkan.

    Lebih lanjut, Cellebrite mengatakan bahwa produk-produknya dilisensikan secara ketat untuk penggunaan yang sah, memerlukan surat perintah atau persetujuan untuk membantu lembaga penegak hukum melakukan penyelidikan yang disetujui secara hukum setelah kejahatan terjadi.

    Penelitian Amnesty International menunjukkan bagaimana produk Cellebrite dapat disalahgunakan untuk memungkinkan penyebaran spyware dan pengumpulan data secara luas dari ponsel di luar investigasi kriminal yang dapat dibenarkan, sehingga menimbulkan risiko besar terhadap hak asasi manusia.

    Amnesty International telah menyampaikan temuan penelitian ini kepada pemerintah Serbia sebelum dipublikasikan, namun belum menerima tanggapan.

    “Pihak berwenang Serbia harus berhenti menggunakan spyware yang sangat invasif dan memberikan pemulihan yang efektif kepada para korban pengawasan yang ditargetkan secara melanggar hukum dan meminta pertanggungjawaban mereka yang bertanggung jawab atas pelanggaran tersebut,” tertulis dalam laporan Amnesty International.

    “Cellebrite dan perusahaan forensik digital lainnya juga harus melakukan uji tuntas untuk memastikan bahwa produk mereka tidak digunakan dengan cara yang berkontribusi terhadap pelanggaran hak asasi manusia,” ditambahkan.

    Selama beberapa tahun terakhir, penindasan negara dan lingkungan yang tidak bersahabat terhadap pendukung kebebasan berpendapat di Serbia makin meningkat seiring dengan gelombang protes anti-pemerintah.

    “Pihak berwenang terus melakukan kampanye kotor terhadap LSM, media, dan jurnalis dan juga menjadikan mereka yang terlibat dalam protes damai sebagai sasaran penangkapan dan pelecehan hukum,” kata Amnesty International.

    (fab/fab)

  • Amerika Kalah, Teknologi AI China Diserbu Seluruh Dunia

    Amerika Kalah, Teknologi AI China Diserbu Seluruh Dunia

    Jakarta, CNBC Indonesia – Teknologi kecerdasan buatan (AI) China disebut sudah jauh lebih canggih dari AI buatan Amerika Serikat. Model AI buatan China padahal disediakan secara gratis sebagai software sumber terbuka (open source).

    CNBC International menyatakan AI kini adalah medan perang baru antara Amerika Serikat dan China. Baik AS maupun China, sama-sama menetapkan AI sebagai teknologi strategis.

    Meskipun AS, lewat OpenAI dan Microsoft, memimpin sebagai pelopor teknologi AI, analis dan pelaku industri menyatakan model AI buatan China kini sangat populer dan kinerjanya dinilai lebih baik dibanding model AI buatan AS.

    Sampai saat AS masih melarang teknologi AI termutakhir, termasuk chip khusus AI, dijual oleh perusahaan AS ke perusahaan China dengan alasan keamanan nasional. Dampaknya, China harus menggunakan pendekatan sendiri dalam pengembangan AI termasuk lewat teknologi open source dan merancang chip buatan lokal.

    Perkembangan China, antara lain, tampak dari model bahasa besar (large language model/LLM) buatan mereka. LLM adalah model yang dilatih menggunakan data dalam jumlah besar yang menjadi fondasi aplikasi chatbot.

    Model LLM yang paling terkenal adalah GPT buatan OpenAI dan menjadi fondasi teknologi aplikasi ChatGPT. Berbeda dengan OpenAI yang mengembangkan LLM secara eksklusif, perusahaan China memilih mengembangkan LLM secara open source sehingga siapapun bisa mendownload dan memanfaatkannya untuk mengembangkan aplikasi sendiri, gratis.

    Di Hugging Face, platform tempat menyimpan dan berbagai LLM, LLM buatan China adalah yang paling banyak di-download. Adapun, LLM paling populer adalah Qwen, teknologi AI yang diciptakan oleh Alibaba.

    “Qwen menjadi populer karena kinerjanya luar biasa dalam benchmark yang kompetitif,” kata Tiezhen Wang dari Hugging Face. 

    Selain itu, Qwen memiliki model lisensi yang mudah sehingga bisa digunakan tanpa harus kajian hukum yang rumit.

    Qwen juga tersedia dalam berbagai ukuran, yang disebut sebagai paramater di dunia LLM. Model dengan parameter yang besar punya daya komputasi lebih tinggi, tetapi biaya operasionalnya juga jauh lebih mahal.

    “Apapun ukuran yang dipilih, Qwen adalah model dengan kinerja terbaik saat ini,” kata Wang.

    Perusahaan China yang bernama DeepSeek, baru-baru ini juga mengguncang industri lewat model AI yang diberi nama DeepSeek-R1. DeepSeek R1 dinilai mampu bersaing dengan o1 buatan OpenAI dalam mengerjakan tugas yang kompleks.

    “Dalam setahun terakhir, kami melihat peningkatan kontribusi open source China dengan AI berperforma kuat, biaya murah, dan throughput tinggi,” kata Grace Isford, partner di Lux Capital.

    CNBC International memperkirakan tujuan China mengembangkan LLM sumber terbuka adalah menarik lebih banyak developer untuk berinovasi sekaligus membangun komunitas di sekitar sebuah produk. Selain perusahaan China, raksasa media sosial Meta juga memiliki model LLM sumber terbuka yang diberi nama LLama.

    Namun, di tengah perang teknologi dengan AS, perusahaan China punya keuntungan tambahan dari merilis LLM secara open source. Model LLM buatan mereka bisa digunakan secara global lintas batas geopolitik.

    “Perusahaan China ingin melihat model mereka digunakan di luar China, jadi ini adalah cara bagi perusahaan untuk menjadi pemain global di industri AI,” kata Paul Triolo dari DGA Group.

    (dem/dem)