Category: CNBCindonesia.com Tekno

  • Teror Trump Bikin Takut, Google Langsung Bereaksi

    Teror Trump Bikin Takut, Google Langsung Bereaksi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Raksasa teknologi Google jadi salah satu perusahaan yang melakukan upaya lebih keras untuk menghindari masalah iklim. Hal ini menyusul adanya ketakutan penarikan diri Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk masalah pemanasan global dengan memangkas dukungan penangkapan emisi karbon.

    Google bersama perusahaan lain seperti H&M dan Stripe bersama dengan anggota koalisi Frontier memberi kredit karbon senilai US$80 juta, dikutip dari Reuters, Rabu (18/12/2024).

    Pembelian tersebut berasal dari dua perusahaan yang menggunakan teknologi untuk mengisi tersebut. Salah satunya bernama CO280 yang dapat menyedot karbon dari pabrik kertas.

    Selain itu juga ada Crew. Perusahaan itu menambahkan batu kapur untuk menarik karbon ke air dari pabrik limbah.

    Upaya tersebut membantu perusahaan yang menggunakan teknologi untuk mengatasi emisi karbon. Berbeda dengan upaya sebelumnya dengan menggunakan solusi alami.

    Pembelian kredit dari perusahaan-perusahaan tersebut untuk membantu mereka menurunkan biaya teknologi. Diperkirakan biaya bisa turun hingga US$100 per ton.

    Frontier menjelaskan pembeli telah menyetujui membayar US$48 juta atau sekitar US$214 per metrik ton. Pembelian ini untuk 224.500 metrik ton emisi 2028-2040 dari proyek CO280. Selain itu juga dari startup Crew senilai US$447 per ton untuk 71,878 ton.

    “Kami gembira pelaku industri besar mengintegrasikan teknologi penghilang kabron dan menyediakan penghilangan karbon dengan murah dan dalam skala besar,” jelas kepala penerapan Frontier, Hannah Bebbington.

    Terpilihnya Trump kembali duduk di kursi presiden AS memang menimbulkan ketakutan terkait lingkungan. Salah satunya kemungkinan AS meninggalkan lagi Perjanjian Paris, persis seperti yang dilakukannya pada masa jabatan pertama dulu.

    Bahkan Trump berjanji melakukan hal serupa dalam hari pertamanya menjabat Presiden AS. Trump diramalkan pula bisa mengurangi bantuan pada negara berkembang untuk menghadapi dampak perubahan iklim.

    (fab/fab)

  • Catat Jadwal Rilis Samsung Galaxy S25, Ini Bocoran Lengkapnya

    Catat Jadwal Rilis Samsung Galaxy S25, Ini Bocoran Lengkapnya

    Daftar Isi

    Bocoran Spesifikasi Samsung Galaxy S25, Samsung Galaxy S25 Plus, Samsung Galaxy S25 Ultra

    Jakarta, CNBC Indonesia – Samsung Galaxy S25 menjadi salah satu seri HP yang paling ditunggu-tunggu pada 2025 mendatang. Berbagai rumor soal flagship tersebut mengalir deras di internet.

    Bahkan, jadwal peluncuran Samsung Galaxy S25 melalui ajang tahunan ‘Galaxy Unpacked’ juga sudah bocor. Dikutip dari AndroidPolice, Rabu (18/12/2024), jadwal perilisannya pada 22 Januari 2025 di San Francisco, Amerika Serikat (AS).

    Bocoran terbaru menyebut potensi Samsung akan merilis varian baru selain model reguler, Plus, dan Ultra. Tipster kawakan Evan Blass (@evleaks) telah membagikan foto undangan acara Galaxy Unpacked melalui akun X personalnya.

    Dalam foto tersebut, terpampang teaser 4 varian ponsel. Hal ini seakan memperkuat asumsi bahwa Galaxy S25 akan hadir pula dalam varian ‘Slim’.

    [Gambas:Twitter]

    Selain tanggal peluncuran, Evan Blass juga membagikan render untuk varian Galaxy S25 Ultra. Tampak tak ada perubahan desain signifikan jika dibandingkan pendahulunya.

    Namun, mendukung bocoran sebelumnya, varian ‘Titanium Black’ akan menjadi warna marketing utama untuk varian paling premium dari Galaxy S25.

    Sementara untuk varian reguler dan Plus, kabarnya Samsung akan menyediakan 7 opsi warna. Salah satunya Blue Black.

    Bocoran Spesifikasi Samsung Galaxy S25, Samsung Galaxy S25 Plus, Samsung Galaxy S25 Ultra

    Sebelumnya, sudah ada pula bocoran spesifikasi kunci dari masing-masing ponsel. Secara garis besar, berikut rumor spesifikasi Galaxy S25, Galaxy S25 Plus, Galaxy S25 Ultra, dikutip dari TechRadar:

    Samsung Galaxy S25

    Layar: AMOLED 6,2-inci

    Resolusi: 1080×2340 piksel

    Refresh rate: 120Hz

    Chipset: Snapdragon 8 Elite

    Kamera utama: 50MP (wide), 12MP (ultra-wide), 10MP (telefoto 3x zoom)

    Kamera depan: 12MP

    RAM: 12GB

    Penyimpanan: 12GB, 256GB, 512GB

    Baterai: 4.000 mAh


    Samsung Galaxy S25 Plus

    Layar: AMOLED 6,7-inci

    Resolusi: 1440×3120 piksel

    Refresh rate: 120Hz

    Chipset: Snapdragon 8 Elite

    Kamera utama: 50MP (wide), 12MP (ultra-wide), 10MP (telefoto 3x zoom)

    Kamera depan: 12MP

    RAM: 12GB

    Penyimpanan: 256GB, 512GB

    Baterai: 4.900 mAh

    Samsung Galaxy S25 Ultra

    Layar: AMOLED 6,9-inci

    Resolusi: 1440×3120+ piksel

    Refresh rate: 120Hz

    Chipset: Snapdragon 8 Elite

    Kamera utama: 200MP (wide), 50MP (ultra-wide), 50MP (telefoto 5x zoom), 10MP (telefoto 3x zoom)

    Kamera depan: 12MP

    RAM: 16GB

    Penyimpanan: 256GB, 512GB, 1TB

    Baterai: 5.000 mAh

    Samsung Galaxy S25 Slim

    Selain tiga varian yang sebelumnya ada, kabarnya Galaxy S25 juga akan membawa gebrakan baru dengan menghadirkan varian Slim. Sesuai namanya, model tersebut akan tampak lebih tipis.

    Belum banyak rumor yang diketahui soal varian Slim. Namun, digadang-gadang kameranya akan setingkat dengan varian Ultra.

    Perlu diingat, berbagai bocoran ini belum bisa dipercaya 100%. Kita tunggu saja hingga peluncuran resmi seri Galaxy S25 yang dikabarkan pada 22 Januari 2025 mendatang.

    (fab/fab)

  • Google Warning HP Android Dilacak Orang Asing, Waspada!

    Google Warning HP Android Dilacak Orang Asing, Waspada!

    Jakarta, CNBC Indonesia – Google meluncurkan pembaruan yang meningkatkan keamanan bagi pengguna HP Android. Pembaruan itu bisa memberikan peringatan ke pengguna HP Android ketika ada orang tak dikenal yang melacak HP.

    Pembaruan itu disematkan pada fitur Tracker yang telah diperkenalkan pada Juli 2023 dan resmi diluncurkan baru-baru ini.

    Pelacakan dengan menggunakan ponsel dan bluetooth memang sudah ada sejak beberapa tahun lalu. Risikonya, ada kemungkinan pengguna menjadi korban pengawasan oleh oknum tak dikenal. 

    Google nampaknya ingin mengurangi risiko ini dengan update terbaru pada layanannya. Salah satunya menghentikan memberikan lokasi terbaru pada jaringan Find My.

    Penghentian pengiriman lokasi akan dilakukan jika ada perangkat yang tidak diketahui masuk dalam daftar jaringan tersebut, dikutip The Verge, Rabu (18/12/2024).

    Jeda pembaruan lokasi akan mencapai 24 jam. Jadi lokasi pemilik HP tidak lagi terpantau oleh pihak yang melacak mereka.

    Pembaruan lainnya adalah pemberitahuan adanya pelacakan yang tidak diketahui termasuk lokasi perangkat pelacak. Lokasi pihak pengintai akan bisa diketahui melalui fitur Find Nearby.

    Google akan langsung memberikan instruksi untuk menghilangkan tag perangkat pelacak setelah berhasil menemukannya melalui fitur tersebut.

    Google dalam blog pribadinya memastikan keamanan pengguna menjadi prioritas raksasa teknologi itu. Salah satunya meningkatkan kemampuan peringatan adanya pelacakan yang tidak diketahui sumbernya.

    “Keamanan Anda jadi prioritas kami, jadi kami terus meningkatkan peringatan pelacak yang tidak diketahui untuk membantu Anda berada di depan para pelacak,” jelas Google.

    Google dan Apple memang telah melakukan berbagai upaya lain sebelumnya. Termasuk pada awal tahun ini mendeteksi pelacak yang tidak diketahui dan bekerja pada iOS dan Android.

    Dengan adanya pembaruan tersebut, diharapkan pengguna HP Android bisa lebih aman dari ancaman penguntit yang berniat buruk.

    (fab/fab)

  • Awas Jebakan, Ini Beda Pinjol Ilegal dan Legal Berizin OJK

    Awas Jebakan, Ini Beda Pinjol Ilegal dan Legal Berizin OJK

    Jakarta, CNBC Indonesia – Peredaran layanan pinjaman online (pinjol) ilegal meresahkan masyarakat. Sudah banyak korban yang terlilit utang dalam jumlah besar dan menjadi korban teror dari pinjol ilegal.

    Untuk itu, wajib diketahui ciri-ciri pinjol ilegal dan legal yang berizin Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Adapun pembedanya dibeberkan Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI).

    Director of Corporate Communication AFPI Andrisyah Tauladan menyebut, ada beberapa hal yang perlu diketahui oleh masyarakat antara pinjol ilegal dan P2P lending berizin OJK.

    Pertama, yakni masalah keamanan data. Perlu diingat fintech P2P lending berizin hanya meminta akses ke Camera,Microphone, dan Location (CAMILAN) pada ponsel Anda.

    Hal ini sesuai dengan regulasi terkait perlindungan data pribadi konsumen. Mereka akan meminta izin yang jelas sebelum mengakses data pribadi dan tidak akan menyalahgunakannya.

    Kedua, dari sisi transparansi informasi. Fintech P2P lending berizin akan memberikan informasi yang transparan mengenai suku bunga, biaya, dan ketentuan lainnya.

    Serta memastikan bahwa konsumen memahami semua syarat dan ketentuan sebelum menandatangani perjanjian.

    “Soal tanda tangan, lembaga berizin akan menggunakan platform yang memiliki sertifikat elektronik, bukan hanya tombol persetujuan,” ujarnya dalam keterangan yang diterima CNBC Indonesia.

    Sebelum mengajukan pinjaman, masyarakat juga harus cek dan memastikan terlebih dahulu bahwa platform fintech tersebut berizin resmi dari OJK melalui situs resmi OJK atau AFPI.

    Selain itu, fintech P2P lending legal akan mencantumkan alamat kantor yang jelas dan dapat dihubungi. Mereka juga menyediakan layanan pelanggan yang responsif.

    Dari segi proses penagihan, P2P lending yang terdaftar OJK melakukannya secara profesional, etis dan tunduk pada aturan. Mereka tidak melakukan tindakan intimidasi, juga tidak menggunakan cara-cara yang asusila atau kekerasan dalam proses penagihan.

    AFPI mengimbau seluruh masyarakat untuk lebih waspada dan selektif dalam memilih layanan keuangan berbasis teknologi. Gunakan layanan fintech yang terdaftar dan diawasi OJK untuk menjamin keamanan dan kenyamanan dalam bertransaksi.

    “Dengan memahami dan menerapkan langkah-langkah di atas, masyarakat dapat terlindungi dari risiko “pinjol” dan dapat memanfaatkan layanan fintech P2P lending yang diawasi untuk memenuhi kebutuhan finansial mereka dengan aman dan nyaman,” ia memungkasi.

    (fab/fab)

  • Ilmuwan Google Klaim Temukan ‘Dunia Lain’ Lewat Mesin Ini

    Ilmuwan Google Klaim Temukan ‘Dunia Lain’ Lewat Mesin Ini

    Jakarta, CNBC Indonesia – Sebuah klaim terbaru dari Google soal chip kuantum terbaru cukup mengejutkan. Chip itu disebut bisa menemukan dunia lain dalam semesta ini.

    Willow, komputer kuantum itu, disebut menjadi salah satu yang tercepat serta diklaim mengungguli superkomputer manapun di dunia.

    “Melakukan komputasi dalam waktu kurang dari lima menit yang akan membutuhkan waktu 10 septiliun tahun bagi salah satu komputer tercepat sekarang,” jelas pendiri Google Quantum AI Hartmut Neven, dikutip dari Futurism, Selasa (17/12/2024).

    “Angka membingungkan ini bisa melampaui skala waktu yang diketahui fisika dan melampaui usia alam semesta,” kata dia menambahkan.

    Dia menegaskan hasil itu menjadi pertanda komputasi kuatum terjadi pada banyak alam semesta yang pararel. Termasuk menyangkutpautkan dengan prediski multisemesta dari fisikawan David Deutsch.

    Neven juga mengatakan prototipe ini menjadi bukti komputer kuantum dengan ukuran sangat besar bisa dibangun oleh manusia.

    Willow merupakan chip 100-qubit atau bit kuantum. Komputer kuantum berbeda dengan yang konvensional, yakni menggunakan qubit bukan nol dan satu.

    Tapi klaim itu disebutkan fisikawan asal Jerman, Sabine Hossenfelder pernah disebutkan Google saat memnghasilkan chip 50 qubit.

    Dia mengatakan kalkulasi Google menghasilkan distribusi acak. Hasilnya juga tidak memiliki kegunaan praktis.

    “Mereka menggunakan ini karena terbukti secara formal (dengan beberapa peringatan teknis) kalkulasi itu sulit dilakukan pada komputer konvensional,” jelasnya.

    (fab/fab)

  • Kiamat Driver Online Sudah Sampai Asia, Makin Dekat ke RI

    Kiamat Driver Online Sudah Sampai Asia, Makin Dekat ke RI

    Jakarta, CNBC Indonesia – Industri taksi online tanpa pengemudi atau kerap disebut ‘robotaxi’ tumbuh pesat dalam setahun terakhir. Raksasa Amerika Serikat (AS) dan China berlomba-lomba untuk melakukan uji coba robotaxi di jalanan.

    Bahkan, Waymo milik Alphabet sudah mulai berekspansi ke ranah global. Awal pekan ini, Waymo mengatakan akan mengetes robotaxi-nya di Tokyo, Jepang, pada awal 2025.

    Lebih spesifik, Waymo belum akan berkomitmen untuk memulai layanan komersialnya di Tokyo. Jalan masuk Waymo melalui kemitraan dengan penyedia operator taksi terbesar di Jepang, Nihon Kotsu, serta aplikasi taksi GO.

    Dengan kemitraan itu, Waymo akan menguji coba kendaraan otomatis Jaguar I-PACE di jalan raya Tokyo, dikutip dari CNBC International, Rabu (18/12/2024).

    Sebagai permulaan, para sopir Nihon Kotsu akan mengoperasikan kendaraan-kendaraan Waymo untuk membuat pemetaan di area-area kunci Jepang, termasuk Minato, Shinjuku, Shibuya, Chiyoda, Chuo, Shinagawa, dan Koto.

    Data dari pengujian tersebut akan membantu melatih sistem AI perusahaan. Secara bersamaan, Waymo juga menguji robotaxi di AS untuk meniru kondisi pengemudian di Jepang.

    Ini adalah tahap pertama dari kemitraan Waymo dengan perusahaan Jepang yang berlangsung selama beberapa kuartal. Waymo mengatakan kemitraan itu diharapkan akan diperpanjang untuk periode berikutnya.

    “Perjalanan kami ke Toyko memberikan kesempatan untuk bekerja sama dengan para mitra, pejabat pemerintahan, dan kelompok komunitas untuk memahami lanskap di sana,” kata Waymo dalam pernyataannya.

    “Kami akan mempelajari bagaimana Waymo akan melayani warga Tokyo dan memberikan manfaat bagi sistem transportasi di kota tersebut,” Waymo menambahkan.

    Lebih lanjut, Nihon Kotsu akan berperan dalam pengawasan manajemen dan layanan Waymo di Jepang.

    Waymo sudah mengumumkan beberapa ekspansi robotaxi di wilayah AS sepanjang 2024. Awal bulan ini, Waymo mengumumkan pengujian baru di Miami pada 2025 mendatang.

    Waymo sudah tersedia di berbagai wilayah Los Angeles sejak November 2024. Pada September 2024, Waymo mengumumkan rencana ekspansi ke Austin dan Atlanta dengan kemitraan bersama Uber.

    Kiamat Driver Online Dibawa Mantan Raja Ojol RI

    Teknologi pengganti driver online makin menyebar mendekati Indonesia. Selain Waymo yang masuk ke Jepang, Uber baru saja meluncurkan layanan taksi tanpa sopir di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.

    Uber, platform aplikasi on-demand, meluncurkan layanan taksi robot bekerja sama dengan WeRide, perusahaan teknologi kendaraan otonom asal China. Peluncuran ini adalah layanan taksi robot pertama Uber di luar Amerika Serikat.

    Juru bicara Uber mengatakan ekspansi ke Abu Dhabi akan sangat terbatas tanpa mengumumkan jumlah armada yang telah dan akan mereka sediakan. Untuk tahap awal, mobil otonom Uber bisa digunakan di wilayah Pulau Saadiyat, Pulau Yas, serta dari dan ke Bandara Zayed International.

    Taksi robot Uber masih akan diawaki oleh operator “keselamatan” pada tahap-tahap awal peluncuran. Layanan yang sepenuhnya otonom baru akan tersedia tahun depan.

    Uber adalah pelopor bisnis on-demand di dunia dan sempat mengoperasikan layanan taksi online dan ojek online di Indonesia. Namun, perusahaan asal AS ini tak mampu bersaing dengan Gojek dan Grab.

    Akhirnya, Uber hengkang meninggalkan pasar Indonesia dan menjual bisnisnya di Asia Tenggara ke Grab.

    (fab/fab)

  • Astronaut NASA Gagal Pulang Lagi, Harusnya 8 Hari Jadi 9 Bulan

    Astronaut NASA Gagal Pulang Lagi, Harusnya 8 Hari Jadi 9 Bulan

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kepulangan astronaut NASA yang ditinggal pesawat Boeing di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) lagi-lagi tertunda. Kini, mereka dijadwalkan baru pulang pada Maret 2025 atau harus bertahan hingga 9 bulan di orbit.

    Pada Juni 2024, Butch Wilmore dan Suni Williams berangkat dari Bumi ke ISS menggunakan Starliner, pesawat buatan Boeing yang penuh masalah. Seharusnya, mereka hanya menghabiskan 8-10 hari di ISS sebelum pulang ke permukaan Bumi.

    Namun, NASA menemukan banyak masalah di pesawat Starliner buatan Boeing. Pesawat yang didesain sebagai pesaing Crew Dragon tersebut memang banyak masalah sejak tahap pengembangan, termasuk kendala teknis dan anggaran.

    Saat berlabuh di ISS, Starline mengalami kebocoran helium di sistem propulsinya. Selain itu, 5 mesin jet pendorong pesawat ditemukan mengalami penurunan kinerja. Setelah mencoba berbagai cara, NASA memutuskan untuk memulangkan Starliner ke Bumi tanpa awak pada September.

    Pada bulan yang sama, NASA mengirim kapsul Crew-9 Dragon buatan SpaceX ke ISS. Dua kursi sengaja dikosongkan di kapsul tersebut agar bisa ditumpangi oleh Wilmore dan Williams kembali ke Bumi pada Februari 2025.

    Namun, jadwal kepulangan Wilmore dan Williams ditunda lagi. NASA mengumumkan misi Crew-10 SpaceX baru akan diluncurkan paling lambat pada akhir Maret 2025. Penundaan peluncuran itu adalah upaya untuk memberikan “NASA dan SpaceX kesempatan untuk menyelesaikan pesawat Dragon baru untuk misi tersebut.”

    Misi Crew-9 yang dijadwalkan membawa pulang Williams, Wilmore, astronaut Nick Hague dan kosmonaut Aleksandr Gorbunov – baru bisa meninggalkan ISS setelah “serah terima” dengan Crew-10. Periode serah terima tersebut, menurut NASA, memberikan kesempatan buat “Crew-9 untuk membagikan lesson learned dengan kru yang baru tiba dan membantu transisi sains dan perawatan.”

    (dem/dem)

  • Begini Cara Pecahkan Masalah Digital Twin pada Data Center

    Begini Cara Pecahkan Masalah Digital Twin pada Data Center

    Jakarta, CNBC Indonesia – Mengoptimalkan kinerja dan memastikan uptime adalah tantangan yang kerap dihadapi para profesional data center. Pasalnya, perangkat Data Center Infrastructure Management (DCIM) yang digunakan selama bertahun-tahun belum mampu memberikan visualisasi atau analisis prediktif untuk mengoptimalkan operasi dan perencanaan data center.

    Kendati demikian, permasalahan ini bisa diatasi dengan perangkat digital twin, yakni replika virtual dari data center fisik yang menawarkan pendekatan canggih untuk manajemen proaktif.

    Digital Twin pada Data Center

    Digital twin pada data center adalah model perangkat lunak 3D yang mencerminkan fasilitas fisik secara real-time. Model ini dibuat menggunakan spesifikasi desain, data sensor, dan riwayat operasional, memberikan gambaran menyeluruh tentang infrastruktur mulai dari rak server hingga sistem pendingin.

    Kekuatan Data Real-Time

    Berbeda dengan model 3D statis, digital twin selalu diperbarui dengan pembacaan sensor. Hal ini mencerminkan kondisi terkini data center.

    Adapun digital twin memungkinkan pemahaman sistem yang mendalam dengan menyediakan wawasan tentang pola aliran udara, distribusi daya, dan kinerja peralatan secara keseluruhan.

    Kemudian pemeliharaan prediktif yakni mensimulasikan skenario “what-if” untuk mengantisipasi potensi masalah dan penjadwalan pemeliharaan sebelum terjadi kegagalan. Digital twin dapat memantau metrik utama seperti suhu dan kelembapan di seluruh data center dan memungkinkan penyesuaian proaktif untuk mengoptimalkan efektivitas pendinginan.

    Terakhir menguji dan menyempurnakan strategi pendinginan menggunakan Computational Fluid Dynamics (CFD) untuk meminimalkan konsumsi energi sebelum implementasi fisik.

    Mengubah Permainan di Dunia Data Center

    Digital twin telah merevolusi manajemen data center. Pasar global teknologi ini diproyeksikan mencapai US$110 miliar pada 2028.

    Dengan memberikan pandangan holistik dan kemampuan prediktif, digital twin membantu profesional data center mengurangi downtime dengan mengidentifikasi dan mengatasi potensi masalah sebelum berdampak pada operasional.

    Selain itu, mengoptimalkan penggunaan energi dengan strategi pendinginan berbasis data untuk menghemat energi dan meningkatkan Power Usage Effectiveness (PUE). Terakhir memperpanjang umur peralatan karena pemeliharaan proaktif berbasis data real-time memperpanjang umur peralatan dan mengurangi biaya penggantian.

    Para pemimpin seperti Gartner di Amerika Serrikat menegaskan bahwa digital twin bukanlah tren sesaat, melainkan alat bagi profesional data center dalam menghadapi kompleksitas infrastruktur modern. Namun, ada satu tantangan besar, yakni sumber data yang didapatkan.

    Beberapa informasi dapat dikumpulkan dari sistem pendingin data center dan pengendali server. Tetapi, untuk memberikan nilai sejati, digital twin membutuhkan data yang lebih mendalam dan luas, meliputi suhu, kelembapan, aliran udara, tekanan udara diferensial, kebocoran air, debu/partikel, gerakan/proksimitas, dan getaran.

    Mengumpulkan data selengkap itu tidaklah mudah. Sebagian besar administrator data center harus menggunakan berbagai teknologi dari sumber berbeda untuk mencakup semua kebutuhan data.

    Dalam membantu profesional data center, SmartSensors Legrand menjadi solusi digital twin data center. Portofolio SmartSensors dari Legrand adalah solusi ideal untuk organisasi yang memulai perjalanan menuju digital twin data center. Portofolio ini dirancang untuk kesederhanaan, efisiensi, dan nilai.

    Berikut manfaat digital twin data center SmartSensors Legrand

    1 Menghilangkan instalasi yang mengganggu

    Instalasi yang mengganggu bisa dihilangkan denga menghubungkan SmartSensors ke infrastruktur Raritan® Xerus menggunakan kabel patch Cat5 standar. Ini termasuk intelligent rack PDU, smart rack controller, inline meter, rack transfer switch, dan branch circuit monitor.

    2. Memastikan pengumpulan data yang andal

    Solusi ini bisa membantu menangkap informasi akurat dengan presisi tinggi, yaitu ±1°C untuk suhu dan ±5% untuk kelembapan relatif.

    3. Integrasi dengan perangkat lunak pihak ketiga

    SmartSensors terintegrasi mulus dengan suite DCIM yang menjadi fondasi digital twin real-time. Dengan data sensor yang terhubung ke perangkat lunak manajemen aset dan pemantauan yang ada, Anda akan meraih tingkat visibilitas, kontrol, dan nilai yang belum pernah ada sebelumnya.

    Dengan menyederhanakan akuisisi data sensor dan memberikan wawasan yang kuat, SmartSensors mendukung data center mencapai keunggulan operasional dan mempercepat perjalanan menuju digital twin.

    (dpu/dpu)

  • Begini Cara Manajer Fasilitas Imbangi Data Center Makin Padat & Cerdas

    Begini Cara Manajer Fasilitas Imbangi Data Center Makin Padat & Cerdas

    Jakarta, CNBC Indonesia – Data center terus berkembang ikut berdaptasi dengan kebutuhan zaman dan juga teknologi. Artificial Intelligence (AI), Machine Learning (ML), Internet of Things (IoT), dan teknologi komputasi berat lainnya mendorong peningkatan kepadatan dan kecerdasan di dalam data center.

    Seorang peneliti di Omdia menggambarkan perubahan ini seperti mengubah data center dari pabrik komputasi dan penyimpanan menjadi pabrik AI. Hal ini menuntut operator data center untuk memikirkan ulang fasilitas yang ada dan merancang fasilitas baru dengan kepadatan lebih tinggi, efisiensi lebih besar, keandalan yang lebih tinggi, serta keberlanjutan yang lebih baik.

    Baik untuk fasilitas baru maupun yang sudah ada, kebutuhan data center masa depan pada dasarnya bergantung pada kelistrikan. Kualitas daya dan distribusinya menjadi fondasi utama untuk mendukung teknologi canggih ini. Perangkat pemantauan daya kritis, intelligent rack PDUs, dan track busway adalah tiga elemen kunci yang menciptakan fondasi kuat dan tahan masa depan.

    Dilema Downtime: Peran Kualitas Daya

    Data center harus selalu beroperasi tanpa henti, sehingga downtime dapat menjadi sangat merugikan. Gangguan operasional bisa menyebabkan kerugian besar dan menghindarinya masih menjadi tantangan besar bagi industri.

    Berdasarkan survei Uptime Institute 2023, 60% operator data center mengalami downtime dalam tiga tahun terakhir, dengan masalah kelistrikan sebagai penyebab utama dari gangguan yang paling signifikan. Salah satu aspek yang sering diabaikan dalam mencegah downtime adalah penting kualitas daya (power quality) dan bagaimana kegagalan untuk memantaunya dapat menyebabkan kerusakan peralatan.

    Peralatan data center sangat sensitif terhadap fluktuasi daya. Masalah kualitas daya yang umum meliputi penurunan dan lonjakan tegangan, distorsi harmonik, serta transien. Masalah ini diperburuk oleh fakta bahwa peralatan di dalam fasilitas itu sendiri dapat menyebabkan gangguan pada gelombang tegangan.

    Contohnya termasuk non-linear switch mode power supplies untuk server, sakelar, dan sistem penyimpanan, ballast pencahayaan, serta inverter UPS yang mengubah daya DC menjadi AC. Kehadiran peralatan komputasi kinerja tinggi seperti kluster AI meningkatkan urgensi bagi operator data center untuk memantau kualitas daya secara proaktif.

    Pemantauan Kualitas Daya Granular dengan Intelligent Rack PDU

    Peralatan yang memungkinkan pemantauan kualitas daya(PQM) secara terus-menerus di tingkat perangkat dapat membantu mengurangi downtime dan komplikasi lainnya. Generasi terbaru intelligent rack PDUs memberikan visibilitas dan kontrol yang dibutuhkan oleh operator data center. Produk Legrand, seperti PRO4X dari Server Technology dan PX4 dari Raritan, menawarkan solusi lengkap dengan visibilitas, pelaporan, dan peringatan yang unggul untuk metrik daya dan peristiwa di kabinet. Produk ini juga memiliki fleksibilitas terbaik untuk memenuhi dan mengantisipasi kebutuhan masa depan.

    Dirancang untuk keandalan operasional, PRO4X dan PX4 memungkinkan perencanaan kapasitas yang lebih baik, pengoptimalan beban kerja, pemantauan lingkungan, kontrol akses fisik dan digital, serta inisiatif uptime. Dengan proses instalasi sederhana, dukungan outlet kepadatan tinggi, integrasi mulus dengan DCIM atau BMS yang ada, dan visibilitas real-time paling akurat untuk kualitas daya, produk ini adalah solusi yang tepat untuk kebutuhan masa depan.

    Meningkatkan Kepadatan dengan Inovasi Track Busway

    Peralatan seperti chip berkapasitas tinggi dan teknologi canggih lainnya membutuhkan daya yang sangat besar, yang bahkan lebih tinggi dibandingkan dengan permintaan industri saat ini. Pertumbuhan ini tidak akan terjadi sekaligus, tetapi akan meningkat secara eksponensial. Precedence Research memproyeksikan pasar AI global akan tumbuh dari USD 454 miliar pada 2022 menjadi USD 2,6 triliun pada 2032. Pertumbuhan ini akan mendorong lonjakan besar dalam penggunaan energi di data center. International Energy Agency (IEA) memprediksi konsumsi listrik total industri ini dapat meningkat dua kali lipat menjadi lebih dari 1.000 TWh pada 2026 dibandingkan dengan 460 TWh pada 2022.

    Akibatnya, kepadatan daya per rak akan meningkat dari rata-rata saat ini 20 kW menjadi 40 kW atau lebih. Dalam beberapa kasus ekstrem, operator data center mungkin perlu mencapai kepadatan hingga 80 kW hingga 200 kW per rak. Untuk mendukung kebutuhan ini, sistem distribusi daya yang andal dan fleksibel sangat dibutuhkan.

    Starline Track Busway adalah salah satu sistem distribusi daya paling efisien yang tersedia. Desain overhead-nya menghindari masalah seperti aliran udara yang terhambat dan risiko tersandung yang sering terjadi pada kabel lantai. Sistem ini menggabungkan keandalan teknis, fleksibilitas luar biasa, dan dukungan untuk kepadatan tinggi. Dengan ukuran mulai dari 40 hingga 1250 ampere dan sistem 3-phase hingga600Vac atau 600Vdc, Starline Track Busway mengurangi waktu dan tenaga instalasi dibandingkan solusi busduct atau pipe-and-wire.

    Menyatukan Semuanya dengan Critical Power Monitor

    Elemen yang menyatukan semua solusi ini adalah generasi ketiga produk Critical Power Monitor (CPM) Starline, yaituM70 CPM. Sistem pemantauan energi kelas revenue-grade ini memberikan data real-time kepada manajer data center untuk mengoptimalkan infrastruktur kelistrikan. Produk ini menawarkan pemantauan daya hingga level sirkuit cabang dengan visibilitas tinggi, alarm suara, serta fitur inovatif lainnya seperti monitoring suhu dan tampilan putar.

    Berinovasi di Era Kepadatan Tinggi

    Seiring dengan semakin padat dan cerdasnya data center, manajer fasilitas memerlukan alat canggih untuk menghadapi tantangan ini. Produk seperti PRO4X, PX4, Starline Track Busway, dan M70 CPM dirancang untuk memberikan solusi andal, efisien, dan scalable. Dengan mengadopsi teknologi ini, operator data center dapat mengoptimalkan fasilitas mereka untuk menghadapi era baru kepadatan tinggi dan penggunaan daya besar.

     

    (rah/rah)

  • Elon Musk Makin Terpuruk, Zuckerberg Langsung Pesta Pora

    Elon Musk Makin Terpuruk, Zuckerberg Langsung Pesta Pora

    Jakarta, CNBC Indonesia – X, media sosial yang dimiliki Elon Musk, makin terpuruk. Banyak pesaingnya yang juga aplikasi microblogging mengalami peningkatan jumlah pengguna dalam beberapa waktu terakhir.

    Threads yang merupakan anak usaha Meta mengantongi lebih dari 100 juta pengguna aktif harian. CEO Meta Mark Zuckerberg yang langsung mengumumkan capaian tersebut.

    Aplikasi yang baru dirilis Juli 2023 lalu itu memiliki 300 juta pengguna aktif bulanan. Berbeda jauh dari Bluesky, aplikasi yang hampir sama dengan Threads dan X, dengan 25 juta total pengguna, dikutip dari The Verge, Rabu (18/12/2024).

    Meski begitu, catatan Reuters menyebutkan BlueSky meraup 2,5 juta pengguna usai pemilu AS. Total keseluruhan penggunanya mencapai 16 juta.

    “Kami melihat peningkatan pertumbuhan pengguna yang memecahkan rekor tertinggi. Engagement seperti like, follows, dan akun baru, tumbuh signifikan. Kami mencatat penambahan setidaknya 1 juta pengguna baru dalam sehari,” kata Bluesky dalam keterangan resminya.

    Mastodon juga dilaporkan makin banyak digunakan. Aplikasi itu mengalami peningkatan 47% di iOS dan Android sebanyak 17%.

    Total pendaftaran pengguna baru bulanan Mastodon mengalami kenaikan. Jumlah keseluruhannya 90 ribu pengguna, memang masih jauh dari nama besar lain.

    “Kami mungkin belum menjadi yang terbesar dalam hal jumlah, tetapi Mastodon (dan fediverse) telah membuktikan dirinya sebagai platform komunikasi yang efektif dan andal selama 8 tahun terakhir dan tidak bergantung pada modal ventura untuk bertahan,” kata Pendiri Mastodon Eugen Rochko, dikutip dari PCMag.

    Penurunan kepopuleran X memang sudah terjadi sejak Elon Musk resmi membeli aplikasi yang dulunya bernama Twitter tahun 2022. Namun kian bertambah banyak saat dia menjadi pendukung garis keras Donald Trump dalam pemilu Amerika Serikat (AS) 2024.

    Selama masa kampanye, X dan akun resmi Musk kerap dijadikan alat untuk menyebar kampanye Trump. Namun dukungan ini menjadi bumerang bagi aplikasi.

    Banyak pengguna X yang dilaporkan menutup akun mereka usai hari pemilu AS. Similarweb, analis trafik internet, mencatat jumlahnya mencapau 115 ribu pengunjung berbasis AS yang menonaktifkan akun X pada 6 November lalu.

    (fab/fab)