Category: CNBCindonesia.com Tekno

  • Segera Hapus Aplikasi Android Ini, Ada Maling di Dalamnya

    Segera Hapus Aplikasi Android Ini, Ada Maling di Dalamnya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Serangan siber melalui smartphone kerap terjadi, khususnya melalui sistem operasi Android. Banyak aplikasi pada sistem android yang ternyata berbahaya dan dapat meretas data pribadi korban.

    Laporan Malware Fox menyebutkan Android jadi sasaran karena mengadopsi program open-source. Membuat aplikasi di dalamnya bisa dikustomisasi, tidak seperti iOS.

    “Mudah bagi penjahat siber untuk menginfiltrasi perangkat Android menggunakan aplikasi berbahaya. Program malware seperti Trojans, Adware, Spyware, Keylogger, dan banyak lagi,” tulis laporan tersebut, dikutip Minggu (12/1/2025).

    Sejumlah aplikasi terdeteksi mengandung Trojan. Selain itu juga diketahui memiliki malware hingga spyware yang bisa sangat berbahaya untuk ponsel pengguna Android.

    Hindustan Times melaporkan 19 aplikasi berbahaya yang berhasil teridentifikasi. Jika Anda masih memilikinya di dalam HP, sebaiknya langsung hapus atau uninstall.

    Berikut daftar aplikasi berbahaya tersebut:

    1. Fare Gamehub and Box (Trojan)

    2. Hope Camera-Picture Record (Trojan)

    3. Same Launcher and Live Wallpaper (Trojan)

    4. Amazing Wallpaper (Trojan)

    5. Cool Emoji Editor and Sticker (Trojan)

    6. Simple Note Scanner (Spyware)

    7. Universal PDF Scanner (Spyware)

    8. Private Messenger (Spyware)

    9. Premium SMS (Spyware)

    10. Blood Pressure Checker (Spyware)

    11. Cool Keyboard (Spyware)

    12. Paint Art (Spyware)

    13. Color Message (Spyware)

    14. Vlog Star Video Editor (Malware)

    15. Creative 3D Launcher (Malware)

    16. Wow Beauty Camera-Picture (Malware)

    17. Gif Emoji Keyboard (Malware)

    18. Instant Heart Rate Anytime (Malware)

    19. Delicate Messenger (Malware).

    (mkh/mkh)

  • Isi Rekening Bank Ludes, Modus Baru Maling M-Banking Bikin Ngeri

    Isi Rekening Bank Ludes, Modus Baru Maling M-Banking Bikin Ngeri

    Jakarta, CNBC Indonesia – Modus pembobolan aplikasi M-Banking kerap terjadi. Bila tidak hati-hati bisa membawa risiko tabungan terkuras habis.

    Kemudahan bertransaksi melalui layanan mobile banking atau m-Banking semakin menjadi-jadi, setelah industri perbankan mengembangkan aplikasi m-Banking menjadi aplikasi super yang bisa digunakan untuk melakukan investasi hingga berbagai jenis pembayaran.

    Sejumlah modus penipuan di aplikasi M-Banking antara lain pencurian data pribadi, penipuan atau phising. Untuk menghindari hal tersebut, berikut merupakan hal yang bisa dilakukan nasabah pemilik M-banking, dikutip dari laman resmi Otoritas Jasa Keuangan.

    Berikut Tips Menghindari Kejahatan Digital Banking :

    1. Tidak memberitahukan kode akses/ nomor pribadi Personal Identification Number (PIN) kepada orang lain

    2. Tidak mencatat dan menyimpan kode akses/ nomor pribadi SMS banking di tempat yang mudah diketahui orang lain

    3. Periksalah transaksi secara teliti sebelum melakukan konfirmasi atas transaksi tersebut untuk dijalankan

    4. Setiap kali melakukan transaksi, tunggulah beberapa saat hingga menerima respon balik atas transaksi tersebut

    5. Untuk setiap transaksi, nasabah akan menerima pesan notifikasi atas transaksi berupa SMS atau email yang akan tersimpan di dalam inbox. Periksa secara teliti isi notifikasi tersebut dan segera kontak ke bank apabila ada transaksi yang mencurigakan

    6. Jika merasa diketahui oleh orang lain, segera lakukan penggantian PIN

    7. Bilamana SIM Card GSM hilang, dicuri, atau dipindahtangankan kepada pihak lain, segera beritahukan ke cabang bank terdekat atau segera melaporkan ke call center bank tersebut

    8. Hati-hati dengan aplikasi di internet yang merupakan spam atau malware yang mungkin dapat mencuri data-data pribadi dan menyalahgunakannya di kemudian hari

    9. Tidak melakukan transaksi internet di tempat umum seperti warnet, WIFI gratis, karena data-data kita berpotensi dicuri oleh pihak lain dalam jaringan yang sama

    10. Tidak lupa melakukan proses log out setelah selesai melakukan transaksi di internet banking

    11. Jika berganti ponsel, pastikan bahwa semua data-data sudah terhapus untuk menghindari penyalahgunaan oleh pihak lain yang menggunakan ponsel tersebut

    (mkh/mkh)

  • Puluhan Karyawan Bank Dipecat Gara-Gara Keyboard

    Puluhan Karyawan Bank Dipecat Gara-Gara Keyboard

    Jakarta, CNBC Indonesia – Banyak cara yang dilakukan kantor untuk mengawasi karyawannya. Bank Wells Fargo di Amerika Serikat melakukan itu dengan cara mengamati aktivitas keyboard.

    Berucaha mencurangi sistem, karyawan Bank Wells Fargo pun mengakali dengan menggunakan simulasi keyboard palsu. Akan tetapi, Bank Wells Fargo berhasil membongkar perilaku pura-pura kerja sejumlah karyawan. Perusahaan juga langsung memecat mereka yang ketahuan melakukan hal itu.

    “Setelah meninjau tuduhan yang melibatkan simulasi aktivitas keyboard yang menciptakan kesan kerja yang aktif,” kata perusahaan pada pengajuan ke Otoritas Regulasi Industri Keuangan (FINRA) soal alasan pemecatan dikutip dari Quartz, dikutip Minggu (12/1/2025).

    Juru bicara Wells Fargo menjelaskan pihak bank tak bisa menoleransi perilaku tersebut. “Wells Fargo memiliki standar tinggi untuk karyawan dan tidak menoleransi perilaku tidak etis,” ucapnya.

    Pura-pura kerja itu menggunakan alat keyboard palsu. Disebut mouse jigglers, alat tersebut membuat mouse seperti bergerak dan komputer tetap terjaga.

    Mereka yang menggunakan alat ini membuat komputer juga tidak berubah menjadi mode tidur, meskipun tidak menggunakannya.

    Ternyata alat mirip mouse jigglers banyak di pasaran. Bahkan produk-produk itu sangat populer digunakan sejumlah para pekerja di dunia melakukan kerja jarak jauh saat pandemi Covid-19.

    Sebab alat ini membuat para pegawai bisa berpura-pura berkerja tanpa diawasi bos secara langsung seperti saat bekerja di kantor.

    Dalam beberapa kesempatan, sistem bekerja jarak jauh atau dikenal sebagai work from home (WFH) memang jadi perdebatan. Banyak yang khawatir soal keterlibatan karyawan yang melakukan WFH.

    State the Global Workplace dari Gallup juga mengungkapkan hal serupa. Laporan itu mencatat 62% pekerja seluruh dunia tidak terlibat dalam pekerjaannya.

    Sebanyak 15% disebut tidak terlibat secara aktif. Mereka menjelaskan dirinya memiliki manajer atau pekerjaan yang buruk dan aktif mencari yang baru.

    (mkh/mkh)

  • Zuckerberg Kritik Keras Apple: Cari Uang Dengan Kuras Dompet Orang

    Zuckerberg Kritik Keras Apple: Cari Uang Dengan Kuras Dompet Orang

    Jakarta, CNBC Indonesia – CEO Meta, Mark Zuckerberg melempar kritik keras kepada Apple karena kurangnya inovasi dan kebijakan App Store. Hal tersebut ia sampaikan dalam wawancara di podcast Joe Rogan Experience podcast pada hari Jumat (10/1/2025).

    Menurut Zuckerberg, Apple tidak lagi menghadirkan produk inovatif dan hanya mengandalkan iPhone yang diciptakan oleh Steve Jobs dua dekade lalu. Ia juga mengkritik akses yang tidak adil untuk pengembang lain, termasuk Meta, dalam menciptakan produk yang terhubung dengan perangkat Apple.

    “Di satu sisi, (iPhone) hebat, karena sekarang hampir semua orang di dunia punya telepon, dan itulah yang memungkinkan hal-hal yang luar biasa,” kata Zuckerberg.

    Namun di sisi lain mereka menggunakan platform itu untuk menetapkan banyak aturan yang menurut saya terasa sewenang-wenang dan [saya] merasa mereka sudah lama tidak menciptakan sesuatu yang hebat. Ini seperti Steve Jobs yang menciptakan iPhone, dan sekarang mereka hanya membiarkannya begitu saja setelah 20 tahun,” papar Zuckerberg seperti dikutip CNBC.

    Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa menurutnya penjualan iPhone sedang menurun karena konsumen butuh waktu lebih lama untuk memperbarui ponsel mereka karena model baru tidak memiliki peningkatan besar dari iterasi sebelumnya.

    Menurutnya, bahwa biaya 15%-30% yang dikenakan Apple merupakan cara untuk menyembunyikan penurunan penjualan iPhone. Biaya yang dikenakan Apple kepada pengembang untuk menggunakan App Store, yang dianggap tinggi dan merugikan.

    “Jadi, bagaimana mereka menghasilkan lebih banyak uang sebagai perusahaan? Yah, mereka melakukannya dengan pada dasarnya, seperti, menguras dompet orang, dan, seperti yang Anda katakan, mengenakan pajak 30% pada pengembang dan membuat Anda membeli lebih banyak periferal dan hal-hal yang terhubung ke dalamnya,” ungkap Zuckerberg.

    Zuckerberg mengkritik protokol eksklusif Apple yang menyulitkan pengembang lain untuk bersaing dengan produk seperti AirPods.

    “Anda tahu, mereka membuat barang-barang seperti Air Pods yang keren, tetapi mereka benar-benar menghambat kemampuan orang lain untuk membuat sesuatu yang dapat terhubung ke iPhone dengan cara yang sama,” ujarnya.

    Menurut Zuckerberg, Apple membela diri dari penolakan dari perusahaan lain dengan mengatakan bahwa mereka tidak ingin melanggar privasi dan keamanan konsumen. Namun, dia mengatakan bahwa masalah tersebut akan terpecahkan jika Apple memperbaiki protokolnya, seperti membangun keamanan yang lebih baik dan menggunakan enkripsi.

    “Itu tidak aman karena Anda tidak membangun keamanan apa pun di dalamnya. Dan sekarang Anda menggunakannya sebagai pembenaran mengapa hanya produk Anda yang dapat terhubung dengan cara yang mudah,” kata Zuckerberg.

    Zuckerberg mengatakan bahwa jika Apple berhenti menerapkan aturan yang menurutnya aneh, laba Meta akan berlipat ganda.

    Ia juga mengkritik headset Vision Pro Apple, yang penjualannya mengecewakan di AS. Meta menjual headset virtualnya sendiri yang disebut Meta Quest.

    “Menurut saya, Vision Pro adalah salah satu terobosan besar dalam melakukan hal baru yang sudah lama mereka coba. Dan saya tidak ingin terlalu mempermasalahkannya, karena kami melakukan banyak hal yang versi pertamanya tidak begitu bagus, dan Anda ingin menilai versi ketiganya. Tapi maksud saya, V1, jelas tidak terlalu bagus,” kata Zuckerberg.

    “Saya dengar itu sangat bagus untuk menonton film,” tambahnya.

    Terkait hal ini, Apple belum memberi komentar apapun.

    (mkh/mkh)

  • 2 Cara Agar Status WhatsApp Tak Diintip Orang Tertentu

    2 Cara Agar Status WhatsApp Tak Diintip Orang Tertentu

    Jakarta, CNBC Indonesia – Status WhatsApp adalah fitur yang memungkinkan pengguna berbagi momen dengan kontak orang lain yang disimpan. Status WhatsApp yang dibagikan bisa dalam bentuk foto, video, atau teks yang hilang setelah 24 jam.

    Namun, ada kalanya kita tidak ingin momen yang kita unggah di Status WhatsApp dilihat oleh semua orang, terutama jika ada kontak tertentu yang ingin dihindari.

    Jangan khawatir, karena WhatsApp memungkinkan pengguna mengatur siapa saja yang dapat melihat Status.

    Berikut ini cara yang bisa pengguna lakukan jika Status WhatsApp-nya tidak ingin dilihat oleh orang lain.

    Menggunakan fitur Privasi Status

    – Buka WhatsApp dan masuk ke tab Updates
    – Ketuk ikon tiga titik (Android) atau Privasi (iPhone)
    – Pilih Privasi Status
    – Lalu pilih “Kontak saya kecuali…”
    – Centang kontak yang boleh melihat Status Anda
    – Ketuk Simpan atau Selesai
    – Selanjutnya centang kontak orang-orang yang tidak bisa melihat Status Anda
    – Lalu tekan centang atau Simpan

    Membagikan dengan kontak tertentu

    Jika Anda ingin lebih spesifik, Anda juga bisa memilih opsi “Hanya bagikan dengan…” dan hanya memilih kontak tertentu yang boleh melihat Status Anda. Berikut langkahnya:

    – Buka WhatsApp dan masuk ke Update
    – Ketuk ikon tiga titik (Android) atau Privasi (iPhone)
    – Pilih Privasi Status
    – Pilih “Hanya bagikan dengan….”
    – Centang kontak yang boleh melihat Status Anda
    – Ketuk Simpan atau Selesai
    – Selanjutnya unggah Status seperti biasa. Hanya kontak yang dipilih yang dapat melihatnya.

    Selamat mencoba!

    (hsy/hsy)

  • Kenali Modus Terbaru Penipu Kuras Rekening Pakai QR Code

    Kenali Modus Terbaru Penipu Kuras Rekening Pakai QR Code

    Jakarta, CNBC Indonesia – QR code atau kode QR (quick response) kini telah menjadi alat pembayaran yang populer di kalangan masyarakat. Mayoritas pemakai QR adalah orang yang enggan membawa uang tunai atau cashless.

    Namun di balik kemudahannya, ternyata ada bahaya di balik penggunaan QR. Awal tahun lalu perusahaan energi besar AS telah menjadi target penipuan kode QR.

    Analis keamanan memperingatkan bahwa quishing sedang mengalami peningkatan. Quishing adalah penggabungan kode QR dan phishing, di mana pelaku kejahatan “memancing” untuk mendapatkan informasi pribadi dan detail pribadi.

    Cara Kerja Peretasan Kode QR

    Saat ini kita sudah familiar dengan kode QR, kotak kotak hitam-putih yang berfungsi sebagai semacam hieroglif yang dapat diterjemahkan oleh kamera HP atau perangkat lain.

    Seringkali, kode QR diterjemahkan ke dalam URL situs web, namun kode tersebut juga dapat menunjuk ke pesan teks biasa, daftar aplikasi, alamat peta, dan sebagainya.

    Di sinilah akal-akalan para penjahat siber, kode QR diarahkan menunjuk situs web palsu, dan orang sulit untuk mendeteksi situs apa yang akan dikunjungi sebelum membuka web tersebut.

    Ditambah lagi, kode QR bisa dibuat oleh siapa saja dan tidak membutuhkan keahlian khusus. Karena itu sangat mudah bagi para hacker membuat kode QR yang mengarah ke situs web untuk tujuan jahat.

    Mengutip Wired, sama seperti phishing, quishing juga akan mengelabuhi seseorang agar mengunduh sesuatu yang membahayakan keamanan akun atau perangkat.

    Para pelaku membuat pengguna memasukkan beberapa kredensial login yang kemudian akan diteruskan langsung ke peretas. Cara ini kemungkinan besar menggunakan situs spoof yang dibuat agar terlihat asli dan dapat dipercaya.

    Untuk menghindari modus peretasan ini, jangan percaya kode QR yang dipasang di tempat umum atau diberi oleh orang jika tidak jelas dari mana asalnya.

    Penipuan biasanya mencoba menyiratkan rasa urgensi dan kekhawatiran, seperti menyertakan pernyataan “Pindai kode QR ini untuk memverifikasi identitas Anda atau mencegah penghapusan akun Anda”.

    Jangan lupa aktifkan autentikasi dua faktor untuk setiap akun, dan keluar dari perangkat yang sudah tidak Anda gunakan lagi.

    (hsy/hsy)

  • Jelang Diblokir, TikTok Tuduh Amerika Tebang Pilih Soal Aturan

    Jelang Diblokir, TikTok Tuduh Amerika Tebang Pilih Soal Aturan

    Jakarta, CNBC Indonesia – Bytedance, induk perusahaan TikTok, berupaya agar tetap bisa beroperasi tanpa harus menjual platform media sosial mereka di Amerika Serikat (AS). Langkah terbaru, perusahaan asal China tersebut minta diperlakukan adil dengan aturan yang berlaku di Negeri Paman Sam itu.

    Berdasarkan aturan, Bytedance harus menjual Tiktok. Jika sampai batas 19 Januari 2025 tidak dilakukan maka perusahaan akan dilarang beroperasi di AS.

    Sebelumnya, Bytedance berupaya untuk menunda penerapan pemblokiran tersebut. Dalam argumen di Mahkaman Agung, pengacara dua raksasa teknologi China memaksa aturan yang sama juga diterapkan di kasus lain.

    “Dulunya bioskop AMC dimiliki perusahaan AMC. Berdasarkan teori, kongres bisa memerintahkan bioskop AMC menyensor film apapun yang tidak disukai atau yang diinginkan Kongres,” jelas Noel Fransisco yang mewakili Tiktok dan Bytedance, dikutip CNN Internasional, Minggu (12/1/2025).

    Pengacara pembuat kontenTiktok,Jefrrey Fisher mempertanyakan fokus Kongres hanya padaTiktok. Padahal ada platform besar lain juga yang berasal dari China dan digunakan banyak orang AS. Dia mencontohkan Temu. Situs e-commerce itu disebutnya digunakan 70 juta orang Amerika.

    “Sangat mengherankan mengapa yang dipilih hanya Tiktok saja dan tidak memilih perusahaan lain yang data pribadinya diambil dari puluhan juta orang. Selama prosesnya, tersedia juga untuk dikendalikan China,” kata Fisher.

    Aturan itu ditandatangani Presiden Demokrat Joe Biden. Pemeirntahannya meminta batas waktu divestasi berselang sehari sebelum pelantikan Donald Trump sebagai presiden AS.

    Berdasarkan hukum, ada waktu 90 hari untuk memperpanjang masa aturan tersebut. Namun nampaknya dalam kasus ini tidak ada upaya nyata Bytedance untuk menjual Tiktok.

    Akhir Desember lalu, Trump meminta menunda batas waktu penjualan tersebut. Tujuannya agar pemerintahannya bisa mengejar terkait politik yang jadi masalah dalam kasus ini.

    (hsy/hsy)

  • China Diduga Sengaja Rusak Kabel Internet Bawah Laut

    China Diduga Sengaja Rusak Kabel Internet Bawah Laut

    Jakarta, CNBC Indonesia – Taiwan menuduh China merusak kabel internet bawah laut internasional. Kabel yang rusak terjadi awal bulan ini milik Chunghwa Telecom.

    Kerusakan itu membuat Chunghwa Telecom mengalihkan lalu lintas internet agar pelanggan tetap terhubung. Perusahaan telah melaporkan insiden itu pada penjaga pantai Taiwan.

    Chungwa Telecom menyebutkan sebuah kapal mencurigakan disebut terlihat dalam jalur kabel yang rusak. Berdasarkan keterangan pejabat penjaga pantai Taiwan, diduga kapal kargo milik China.

    Mereka mengatakan kabel tersebut bendera Kamerun dan Tanzania berisi tujuh warga China. Laporan terpisah menyebutkan kapal dimiliki perusahaan Hong Kong bernama Jie Yang Trading Limited pemiliknya warga negara China.

    Radar menunjukkan kapal menyabotase kabel. Namun hingga kini belum ada bukti langsung kapal itu benar-benar merusak kabel bawah laut.

    “Kami belum bisa memastikan niat sekarang, namun berdasarkan apa yang kami lihat, tidak mengesampingkan kemungkinan China menghancurkan kabel melalui operasi zona abu-abu,” sebut pejabat senior dikutip dari CNN Internasional, Minggu (12/1/2025).

    Tetapi kantor urusan Taiwan di China membantah tuduhan itu. Mereka mengatakan insiden kerusakan itu sebagai sesuatu yang umum.

    Guo Wenjie yang merupakan warga negara China dan direktur perusahaan yang mengoperasikan kapal, juga mengatakan hal serupa. Dia mengatakan kapalnya tidak bertanggung jawab atas kerusakan kabel.

    “Tidak ada bukti sama sekali,” jelasnya kepada Reuters.

    “Saya berbicara dengan kapten kapal dan itu adalah perjalanan yang normal,” imbuhnya.

    Tudingan kepada China juga bukan kali pertama. Tahun 2023, otoritas Taiwan menyalahkan dua kapal China merusak dua kabel internet bawah laut di pulau Matsu.

    Insiden perusakan itu membuat internet mati beberapa hari. Namun kejadian tersebut bukan kejadian yang disengaja.

    (hsy/hsy)

  • Makin Mesra, Bos Meta Bertemu Donald Trump di Florida

    Makin Mesra, Bos Meta Bertemu Donald Trump di Florida

    Jakarta, CNBC Indonesia – Hubungan CEO Meta Mark Zuckerberg dan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump kian mesra. Keduanya dilaporkan bertemu di Mar-A-Lago Florida.

    Pertemuan itu dilaporkan oleh website Semafor yang mengutip seorang sumber. Namun, baik tim transisi Trump dan pihak Meta tidak langsung merespon permintaan berkomentar dari Reuters, dikutip Minggu (12/1/2025).

    Trump dan Zuckerberg bertemu jelang perubahan yang terjadi di Meta sebelum pelantikan Trump pada 20 Januari 2025. Meta baru-baru ini dilaporkan  telah menghapus program cek fakta di dalam platformnya, kebijakan paling drastis selama beberapa tahun terakhir.

    “Kami mencapai titik sehingga terlalu banyak kesalahan dan terlalu banyak sensor. Ini saatnya untuk balik ke akar yaitu kebebasan berekspresi,” kata Zuckerberg.

    Program cek fakta, di Instagram, Facebook hingga Threads akan diganti dengan sistem catatan komunitas, mirip seperti yang diterapkan media sosial X.

    Perubahan kebijakan baru berlaku untuk wilayah AS. Meta belum mengumumkan rencana melakukan hal serupa untuk pasar lain, termasuk Uni Eropa.

    Sebagai catatan, Uni Eropa memiliki aturan Digital Services Act yang berlaku mulai 2023. Di sana dituliskan kewajiban media sosial raksasa menangani konten ilegal dan yang menimbulkan risiko keamanan publik, perusahaan yang gagal akan didenda 6% pendapatan global.

    Trump menyambut baik perubahan kebijakan di Meta. Dia juga memuji Zuckerberg sebagai orang yang sangat mengesankan.

    Ucapan itu cukup berbeda beberapa waktu lalu, saat Trump mengancam memenjarakan Zuckerberg. Menurut Trump, perubahan kebijakan Meta kemungkinan karena merespon ancaman yang dilontarkan olehnya.

    “Mereka sudah berubah banyak, Meta. Orang itu [Zuckerberg] sangat mengesankan,” katanya.

    (hsy/hsy)

  • Tak Perlu Hapus File Jika Memori HP penuh, Google Punya Solusinya

    Tak Perlu Hapus File Jika Memori HP penuh, Google Punya Solusinya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Memori handphone (HP) yang penuh bisa menjadi hal yang menjengkelkan bagi banyak orang. Sebab pengguna tidak bisa lagi menyimpan file foto, musik, video, dan jenis file yang lain.

    Lebih dari itu, beberapa aplikasi mungkin akan sulit untuk dibuka karena memori HP penuh karena data terlalu berat. Tak sedikit mereke terpaksa menghapus beberapa file walaupun begitu penting.

    Ternyata, masalah ini nampaknya telah terjawab oleh Google. Raksasa mesin pencari meluncurkan fitur baru untuk mendeteksi aplikasi yang jarang digunakan dan diarsipkan saat sisa memori HP menipis.

    Android Central, mengutip tipster AssembleDebug di akun X, melaporkan Google meluncurkan tools bernama ‘Automatically archive apps’. Opsi ini telah tersedia di Play Store untuk semua pengguna.

    Jadi, pengguna bisa mengarsipkan aplikasi yang tidak digunakan, alih-alih menghapusnya. Arsip ini akan dilakukan secara otomatis.

    Caranya dengan masuk ke pengaturan Play Store > General > Automatically archive apps. Aplikasi akan diarsipkan terlepas dari penyimpanan yang tersedia pada ponsel Android.

    Sebelumnya dilaporkan Google memberikan syarat pada pengguna untuk bisa menggunakan fitur ini. Yakni hanya digunakan untuk mereka yang memiliki HP dengan penyimpanan sangat rendah, jadi opsi akan terlihat saat aplikasi tengah diinstall.

    Namun nampaknya Google berubah pikiran. Saat ini dilaporkan opsi telah tersedia bagi seluruh pengguna dan syarat sebelumnya tidak diwajibkan lagi.

    (hsy/hsy)