Category: CNBCindonesia.com Tekno

  • Media Sosial Bantu Bisnis Kian Meroket, Ini Faktanya

    Media Sosial Bantu Bisnis Kian Meroket, Ini Faktanya

    Jakarta, CNBC Indonesia Perilaku belanja daring terus berkembang seiring meningkatnya penggunaan media sosial. Konsumen tak lagi sekadar mencari harga murah dan semakin mengutamakan pengalaman belanja yang personal dan relevan.

    Media sosial pun mempermudah konsumen belanja daring, mulai dari menemukan produk, membaca ulasan, hingga melakukan pembelian, hanya dalam satu aplikasi.

    Konten dari para creator juga turut membuat media sosial memiliki pengaruh dalam mengubah cara konsumen berbelanja daring. Adapun konten video pendek seperti ulasan produk memungkinkan konsumen memahami manfaat produk dengan lebih cepat, yang pada akhirnya mendorong keputusan mereka untuk belanja.

    Rekomendasi kreator konten pun semakin dipercaya oleh konsumen lintas generasi, mulai dari Baby Boomer hingga Gen Z. Kreator konten juga membantu mereka menemukan merek dan produk yang lebih relevan.

    Layanan pesan instan di media sosial juga tak kalah penting. Konsumen yang mengharapkan respons cepat dan komunikasi personal menjadikan Direct Message (DM) sebagai jalur utama untuk menghubungi bisnis. Ini menandakan pelayanan pelanggan via pesan instan sangat menentukan kepercayaan konsumen terhadap merek.

     

    Diketahui sebanyak 94% konsumen di Indonesia mengakui bahwa kreator konten di platform Meta (Facebook, Instagram, WhatsApp) mempengaruhi keputusan mereka berbelanja. Mereka juga mengatakan, bahwa platform Meta membantu mereka menemukan merek baru (76%), mengevaluasi produk yang mereka ingin beli (64%), hingga akhirnya melakukan pembelian (82%).

    Dengan temuan itu, media sosial mendukung pola belanja konsumen kekinian dengan pendekatan yang lebih efektif. Bisnis yang ingin tetap relevan perlu memperkuat kehadirannya di media sosial, menciptakan konten yang kreatif dan tepat sasaran, serta berinteraksi secara aktif dengan konsumen.

    Meta pun memberikan rekomendasi bagi bisnis untuk memanfaatkan media sosial dalam membangun pengalaman belanja daring.

    Berikut Rekomendasi dari Meta untuk Memanfaatkan Media Sosial

    1. Merangkul Kreator

    Berkolaborasi dengan kreator konten menjadi strategi yang efektif bagi bisnis untuk menjangkau konsumen hingga memperkuat loyalitas pelanggan. Adapun Gen Z dan Milenial lebih menyukai selebritas dan influencer, sementara Gen X dan Boomers lebih mendengarkan para ahli dengan minat yang sama.

    Meski tiap generasi memiliki preferensi berbeda terhadap jenis kreator yang diminati, sebesar 60% konsumen di Indonesia setuju bahwa kreator konten membantu mereka menemukan merek dan produk yang lebih relevan.

    2. Memaksimalkan Video Pendek

    Video mendapatkan minat yang tinggi dari para konsumen di Indonesia selama musim belanja. Sebanyak 65% konsumen lintas generasi di Indonesia mengonsumsi konten dengan format video pendek selama musim liburan.

    Video pendek di platform Meta lebih efektif dibanding media sosial lain, terutama di segmen dewasa muda. Pelaku bisnis perlu memanfaatkan efektivitas video pendek dengan membuat konten yang menyoroti keunggulan produk dan layanan secara unik dan menarik.

    3. Bangun Koneksi yang Personal

    Konsumen kini mengharapkan pengalaman berbelanja yang lebih personal dan interaktif. Komunikasi yang cepat dan tepat pun penting dalam menentukan kepercayaan dan kepuasan terhadap suatu merek.

    Selama musim liburan dan Mega Sales Days, sebanyak 76% konsumen di Indonesia berinteraksi dengan bisnis, dan fitur Direct Message (DM) di Instagram menjadi pilihan utama (72%). Konsumen di Indonesia juga menghargai respons cepat (46%) dan komunikasi langsung (41%) saat berkomunikasi dengan bisnis.

    Bisnis bisa membangun koneksi pribadi dengan konsumen melalui layanan pesan instan dari Meta, mengingat fitur DM di Instagram menjadi pilihan utama konsumen untuk berinteraksi dengan bisnis.

    4. Maksimalkan AI

    Meta dapat membantu bisnis untuk terus tumbuh melalui teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI). Solusi berbasis AI seperti Advantage+ Shopping Campaigns (ASC) mengubah cara bisnis menjawab permintaan dan memasang iklan yang dipersonalisasi.

    Pengguna ASC pun mencatat kenaikan Return on Ad Spending (ROAS) hingga 20% dan rata-rata pendapatan sebesar US$3,47 atau sekitar Rp54.000, untuk setiap dana yang dikeluarkan.

    Media sosial terbukti mampu mempertemukan konsumen dengan merek dan membangun pengalaman belanja yang lebih efektif. Maka dari itu, sinergi antara bisnis, kreator konten, dan teknologi seperti AI akan membentuk masa depan belanja daring yang lebih inklusif, inovatif, dan relevan bagi semua.

    (rah/rah)

  • Tanda Kiamat Terlihat di Antartika, NASA Beberkan Faktanya

    Tanda Kiamat Terlihat di Antartika, NASA Beberkan Faktanya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Beberapa waktu lalu, NASA menemukan asap di atas Antartika. Gambar dari gletser Pine Island diabadikan satelit Landsat 8 milik Survei Geologi AS pada 10 Oktober 2024 lalu.

    Gambar yang diambil awalnya diperkirakan Sea Smoke atau Asap Laut. Ahli Glasiologi di Pusat Penerbangan Luar Angkasa Goddard NASA, Christopher Shuman mengatakan gambar tersebut menunjukkan kekuatan angin.

    Namun ternyata asap itu adalah fenomena kabut yang terjadi karena adanya uap yang naik. Asap terbentuk karena adanya perbedaan suhu, saat itu udara dingin melintas di atas air yang hangat.

    Angin yang berhembus itu akan mendorong air dan es laut menjauh. Dengan begitu akan digantikan oleh air yang hangat, dikutip dari USA Today, Selasa (14/1/2025).

    USA Today melaporkan fenomena angin bsia membantu para ilmuwan memahami perubahan iklim di Antartika. Termasuk yang terjadi di gletser Pine Island.

    Sebagai informasi Pine Island adalah salah satu jalur utama es dari lapisan es Antartika barat ke laut Amundsen. Di sisi lain, Gletser Pine menjadi salah satu yang paling cepat mencair di Antartika.

    Sejumlah es telah tercatat mencair di wilayah tersebut. Ini terjadi dalam tiga dekade terakhir, seiring fenomena pemanasan global dan perubahan iklim.

    Salah satunya adalah gletser yang mencair pada 2020 lalu. Kabarnya gletser tersebut berukuran dua kali lipat dari wilayah Washington DC.

    Pine memiliki banyak cukup es, yang berdampak membuat permukaan laut naik secara global. Dilaporkan kenaikannya bisa mencapai sekitar 121 cm.

    (fab/fab)

  • Video: Antisipasi China, AS Perketat Akses Ekspor Chip & AI

    Video: Antisipasi China, AS Perketat Akses Ekspor Chip & AI

    Jakarta, CNBC Indonesia – Amerika Serikat memperketat akses ekspor chip dan teknologi AI di dunia. Kebijakan ini dikeluarkan untuk menjaga posisi Amerika Serikat dalam penguasaan teknologi AI, sekaligus mencari jalan untuk memblokir China.

    Selengkapnya dalam program Power Lunch CNBC Indonesia, Selasa (14/01/2025).

  • Gaji CEO Apple Naik Jadi Rp 1,2 Triliun walau iPhone Tak Laku

    Gaji CEO Apple Naik Jadi Rp 1,2 Triliun walau iPhone Tak Laku

    Jakarta, CNBC Indonesia – CEO Apple Tim Cook baru saja mendapatkan kenaikan gaji hingga Rp 1,2 triliun. Ini terjadi saat iPhone tak laku di pasaran dengan penurunan pengiriman 2% sepanjang 2024 dibandingkan tahun sebelumnya, menurut firma riset Counterpoint. 

    Laporan analis rantai pasokan Ming Chi Kuo menyebutkan Apple kehilangan pangsa pasar di China karena pengiriman iPhone mengalami penurunan. Dia juga meramalkan pengapalan iPhone akan anjlok pada semester 2025 ini dan pangsa pasarnya akan terus merosot.

    Ponsel itu juga belum bisa dijual resmi di Indonesia karena masih terhambat pemenuhan aturan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).

    Meski begitu, gaji Tim Cook sebagai pemimpin Apple tetap mengalami kenaikan. Hal ini terungkap dalam pengajuan pada Securities and Exchange Commision.

    Laporan itu mengungkapkan pendapatan terbaru Tim Cook pada tahun fiskal 2024. Dia mendapatkan paket kompensasi tahun fiskal 2024 senilai US$74,6 juta (Rp 1,2 triliun), dikutip dari Hollywood Reporter, Selasa (14/1/2025).

    Nilai tersebut naik dari tahun sebelumnya sebesar US$63,2 juta atau Rp 1,02 triliun. Namun memang belum menyentuh dari yang didapatkannya tahun 2022 senilai US$99,4 juta (Rp 1,6 triliun).

    Gaji pokoknya tercatat US$3 juta (Rp 48,8 miliar), sama seperti dua tahun terakhir. Dia juga akan mendapatkan penghargaan saham senilai US$58 juta (Rp 942,8 miliar).

    Paket gaji itu juga termausk US$12 juta (Rp 195,2 miliar) kompensasi non-ekuitas dan kompensasi lain sebesar US$1,52 juta atau Rp 24,7 miliar.

    Paket gaji jajaran direksi lain juga mengalami kenaikan. Namun kenaikannya tipis dan tidak setinggi yang didapatkan TimCook.

    Sebagai contoh, CFO Luca Maestri dan COO Jeff Williams mengantongi US$27,1 juta (Rp 44,1 miliar) untuk tahun 2024. Naik tipis dari tahun sebelumnya US$26,9 juta (Rp 43,7 miliar).

    (fab/fab)

  • Jangan Balas Chat Ini di iPhone, Awas Modus Penipuan Baru!

    Jangan Balas Chat Ini di iPhone, Awas Modus Penipuan Baru!

    Jakarta, CNBC Indonesia – Modus penipuan terbaru menyasar pengguna iPhone lewat aplikasi pesan singkat. Laporan terbaru dari Bleeping Computer menyoroti metode yang membuat pengguna menerobos sendiri sistem keamanan mereka sehingga mempermudah penjahat siber melancarkan aksinya.

    Selama ini, Apple membanggakan iPhone sebagai perangkat yang memprioritaskan keamanan pengguna. Aplikasi Apple Messages pun dilengkapi dengan perlindungan bawaan yang mencegah tautan yang tidak diminta di iPhone agar tidak dapat diklik.

    Sayangnya, kini penipu telah mempelajari beberapa trik untuk membuat pengguna menonaktifkan perlindungan tersebut secara sukarela tanpa sadar. Serangan-serangan ini diistilahkan ‘smishing’ yang merupakan kombinasi ‘SMS’ dan ‘phishing’.

    Pesan jebakan akan disamarkan dalam bentuk notifikasi tagihan yang belum dibayar dalam jumlah kecil, atau pemberitahuan pengiriman paket yang gagal.

    Umumnya, pengguna akan diminta untuk membalas pesan dengan mengetik ‘Y’ atau ‘N’. Petunjuknya akan mengarahkan pengguna untuk membalas, lalu keluar dari obrolan, dan kembali ke pesan untuk mengklik tautan penipuan yang telah diaktifkan berkat balasan tersebut.

    Taktik ini telah digunakan selama setahun terakhir, namun frekuensi penggunaannya kian meningkat sejak pertengahan tahun lalu.

    Beberapa orang sudah terbiasa mengetik ‘STOP’, ‘Yes’, atau ‘No’ untuk mengonfirmasi perintah tertentu atau memilih keluar dari langganan pesan teks.

    Penipu menggunakan memori otot korban untuk mengaktifkan tautan yang sebenarnya secara default dinonaktifkan oleh Apple di iPhone dan iPad.

    Selain itu, metode ini akan menunjukkan kepada penipu bahwa korban rentan terhadap manipulasi tersebut. Alhasil, akan muncul banyak penipu lain yang melancarkan scam untuk menipu korban.

    Cara Menghindari Penipu Apple Messages

    Tentu saja, hal terbaik adalah tidak tertipu dan tidak mematuhi instruksi penipu. Namun, jika Anda telah ditipu, cara terbaik adalah memblokir dan melaporkan alamat email atau nomor telepon yang mencoba menipu Anda.

    Penting untuk selalu diingat bahwa yang terbaik adalah menghubungi bank atau institusi mana pun secara langsung, tanpa melalui pesan singkat, jika terjadi kendala.

    Ingatlah untuk tidak memasukkan informasi kartu kredit, akun e-wallet, atau mengklik tautan apa pun yang dikirimkan kepada Anda di aplikasi perpesanan apa pun. Jika tak hati-hati, penipu bisa membobol informasi sensitif, bahkan menguras rekening.

    Semoga informasi ini membantu!

    (fab/fab)

  • Video: Indosat’s Business: From Telco to Techco

    Video: Indosat’s Business: From Telco to Techco

    Video

    Video: Indosat’s Business: From Telco to Techco

    Tech

    31 menit yang lalu

  • TikTok Diblokir Minggu Depan, Aplikasi Penggantinya Ramai Diserbu

    TikTok Diblokir Minggu Depan, Aplikasi Penggantinya Ramai Diserbu

    Jakarta, CNBC Indonesia – Menjelang larangan TikTok di Amerika Serikat (AS) yang dipatok pada 19 Januari 2025 mendatang, kreator konten berbondong-bondong menggunakan RedNote dan Lemon8.

    Keduanya merupakan platform media sosial serupa TikTok yang juga berasal dari China. Lebih spesifik, RedNote merupakan versi AS dari aplikasi ‘Xiaohongshu’ di China.

    Pada Senin (13/1) waktu setempat, RedNote menduduki posisi pertama sebagai aplikasi terpopuler di Apple App Store.

    Dalam deskripsinya di Google Play Store, RedNote disebut “platform gaya hidup bagi kaum muda untuk berbagi pengalaman, menjelajahi dunia yang nyata, indah, dan beragam, serta menemukan gaya hidup yang mereka inginkan”.

    Berbasis di Shanghai, RedNote didirikan pada 2013 silam. Kemunculannya menjadi tantangan bagi Alibaba dan Douyin alias aplikasi TikTok versi China yang sama-sama berperan sebagai media sosial dan e-commerce, dilaporkan CNBC International.

    RedNote memiliki 300 juta pengguna aktif per Juli 2024, menurut laporan South China Morning Post (SCMP). SCMP menyebutnya sebagai platform “aplikasi bergaya Instagram tempat konsumen muda berbagi kiat gaya hidup” yang “berusaha menjadi kekuatan baru di pasar e-commerce yang padat di negara ini.”

    Sementara itu, Lemon8 merupakan ‘saudara’ TikTok yang sama-sama dimiliki ByteDance yang berbasis di China. Aplikasi ini tersedia secara internasional dan mencakup aplikasi pengeditan video CapCut, serta aplikasi pengeditan foto dan seni Hypic.

    Selain Lemon8 dan TikTok, ByteDance juga mengoperasikan Douyin yang mengikuti aturan sensor ketat di China.

    Lemon8 diluncurkan di AS pada tahun 2023, beberapa tahun setelah pertama kali muncul di pasar Asia. Meskipun aplikasi ini menarik perhatian sejumlah media dan pengguna pada masa-masa awalnya, aplikasi ini belum berkembang sebanyak TikTok, yang memiliki lebih dari 170 juta pengguna di AS.

    Namun, makin banyak orang yang mengunduh aplikasi ini dalam sebulan terakhir, menjadikannya salah satu aplikasi gratis dengan peringkat teratas di toko aplikasi Apple App Store.

    Seperti TikTok, feed utama Lemon8 menampilkan bagian “mengikuti” yang memungkinkan pengguna melihat konten dari pembuat yang mereka ikuti dan bagian “For You” yang merekomendasikan postingan lain. Platform baru ini juga mengurutkan postingan ke dalam kategori berbeda, seperti hubungan, kesehatan, dan perawatan kulit.

    ByteDance belum mengungkapkan jumlah pengguna Lemon8 secara global atau AS, yang diyakini sangat kecil dibandingkan dengan aplikasi sejenisnya yang sedang tren. Data dari firma riset SameWeb menunjukkan Lemon8 memiliki lebih dari 1 juta pengguna aktif harian di AS.

    Menurut perusahaan intelijen pasar Sensor Tower, aplikasi tersebut memiliki 12,5 juta pengguna aktif bulanan global pada 24 Desember 2024.

    Update Nasib Blokir TikTok di AS

    Pada Jumat (11/1) lalu, Mahkamah Agung masih berencana menegakkan undang-undang yang akan melarang TikTok di Amerika Serikat mulai 19 Januari, kecuali bersedia lepas dari ByteDance.

    Mendengar argumen-argumen dalam perselisihan antara kebebasan berpendapat dan masalah keamanan nasional, para hakim tampaknya teryakinkan oleh argumen-argumen bahwa ancaman keamanan nasional yang ditimbulkan oleh koneksi perusahaan tersebut dengan China, dikutip dari NBCChicago, Selasa (14/2/2025).

    Di awal perdebatan yang berlangsung lebih dari 2,5 jam, Ketua Mahkamah Agung John Roberts mengidentifikasi kekhawatiran utamanya, yakni kepemilikan TikTok oleh ByteDance yang berbasis di China dan persyaratan perusahaan induk untuk bekerja sama dengan operasi intelijen pemerintah China.

    Jika dibiarkan, undang-undang yang disahkan oleh mayoritas bipartisan di Kongres dan ditandatangani oleh Presiden Joe Biden pada April 2024 akan mengharuskan TikTok untuk diblokir permanen pada 19 Januari 2025, kata pengacara Noel Francisco kepada hakim atas nama TikTok.

    TikTok, yang menggugat pemerintah tahun lalu atas undang-undang tersebut, telah lama membantah bahwa mereka dapat digunakan sebagai alat mata-mata Beijing.

    Perusahaan tersebut bernegosiasi dengan pemerintahan Biden antara tahun 2021 dan 2022 untuk menyelesaikan kekhawatiran seputar privasi data AS dan potensi manipulasi algoritmik.

    Dalam dokumen pengadilan, mereka menuduh pemerintah pada dasarnya mengabaikan negosiasi tersebut setelah mereka mengajukan rancangan perjanjian pada Agustus 2022.

    Namun Departemen Kehakiman (DOJ) mengatakan pemerintahan Biden menyimpulkan bahwa proposal tersebut “tidak cukup”. Badan tersebut mengatakan bahwa pihaknya juga tidak dapat percaya ke ByteDance untuk mematuhi atau mendeteksi ketidakpatuhan sebelum terlambat.

    (fab/fab)

  • Driver Ojol Buka Suara soal Zendo Muhammadiyah Pesaing Grab-Gojek

    Driver Ojol Buka Suara soal Zendo Muhammadiyah Pesaing Grab-Gojek

    Jakarta, CNBC Indonesia – Di tengah dominasi raksasa ojek online, munculnya ojek online lokal membawa angin segar bagi industri transportasi di Indonesia.

    Asosiasi ojek online (ojol) Garda Indonesia menyambut baik kehadiran platform ojek online lokal yang dimiliki oleh Serikat Usaha Muhammadiyah (Sumu), Zendo.

    Ketua Umum (Ketum) Garda Indonesia, Igun Wicaksono menyebut kehadiran Zendo bisa menjadi penyeimbang ekosistem di bisnis transportasi online. Karena saat ini dua perusahaan aplikasi yang sudah ada masih mendominasi pasar ekosistem bisnis ojol atau transportasi online di Indonesia.

    “Harapan kami Zendo ini mampu bersaing dengan perusahaan-perusahaan aplikasi yang sudah hadir sebelumnya baik yang dari lokal Indonesia maupun dari luar negeri,” ujar Igun kepada CNBC Indonesia dalam sambungan telepon, Selasa (14/1/2025).

    Kehadiran penyedia layanan ojol baru, diharapkan bisa menambah peluang bagi driver ojol yang ingin mencoba bergabung dengan Zendo untuk menambah pendapatannya.

    Karena menurutnya, dua aplikasi yang menguasai ekosistem ojol saat ini, menarik potongan aplikasi di luar dari regulasi yang ada.

    “Kami berharap Zendo bisa mengikuti atau bisa mematuhi peraturan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah dalam hal ini Kementerian Perhubungan,” kata Igun.

    Sementara bagi pelanggan, ini bisa pilihan aplikasi lain yang sekiranya dapat memberi layanan dan kenyamanan lebih baik, serta program-program dari perusahaan aplikasi tersebut.

    Ia melihat peluang Zendo masih terbuka lebar di tengah pasar yang sudah ada dua pemain besar.

    “Kalau dari sisi konsumen, pastinya hal ini merupakan variasi baru yang patut dicoba. Jadi masih terbuka luas untuk dari sisi konsumen,” terangnya.

    Untuk itu Zendo perlu beradaptasi, meningkatkan marketingnya atau meningkatkan promosi terhadap masyarakat maupun para driver.

    “Karena bisnis teknologi pastinya tidak ada jenuh, namun di sini perlu adanya perbaikan-perbaikan regulasi dalam ekosistem dari bisnis teknologi ini.” pungkasnya.

    Mengutip laman resminya, Zendo adalah layanan on-demand services berbasis ojek yang hadir untuk memenuhi segala kebutuhan konsumen.

    Dengan fokus pada kemudahan, kecepatan, dan kenyamanan, Zendo menyediakan berbagai layanan on-demand yang dapat diakses dengan mudah melalui WhatsApp.

    Zendo sudah hadir di 70 lebih kota di Indonesia dengan 700 lebih mitra ojek dan 100 ribu lebih pengguna aktif.

    (fab/fab)

  • Penuh Tantangan, Bos Indosat Buka-bukaan Strategi Genjot Pertumbuhan

    Penuh Tantangan, Bos Indosat Buka-bukaan Strategi Genjot Pertumbuhan

    Jakarta, CNBC Indonesia – Tahun 2024 diakui Presiden Direktur dan Chief Executive Officer Indosat Ooredoo Hutchison, Vikram Sinha penuh tantangan. Namun di sisi lain, kinerja perusahaan sangat memuaskan.

    Indosat dan Tri Indonesia diketahui resmi bergabung tahun 2022. Saat itu perusahaan memiliki komitmen untuk melakukan yang terbaik bagi Indonesia, karyawan, dan pelanggan mereka.

    Mereka juga berkomitmen soal nilai strategis dan pengalaman pengguna. Hal itulah yang akhirnya juga menumbuhkan kinerja perusahaan.

    “Saya mengatakan dengan bangga kami mengakhiri tahun 2024 dengan menghasilkan nilai sinergi sebesar US$ 1 miliar,” kata Vikram dalam wawancara dengan CNBC Indonesia.

    Nilai tersebut didapatkan berulang dari US$450 miliar. Dalam 30 bulan, Vikram menjelaskan pihaknya memenuhi komitmen nilai sinergi sekitar US$300-400 juta dalam tiga hingga empat tahun.

    Dia mengatakan Indosat terus bekerja keras untuk meningkatkan pengalaman pelanggannya. Itu juga yang menyebabkan bisa mengantongi EBITDA hingga dua digit.

    “Secara keseluruhan, tahun 2024 memang penuh tantangan. Namun, berkat kinerja keras dan fokus luar biasa pada pengalaman pelanggan, kami mampu menghasilkan pendapatan dua digit, pertumbuhan EBITDA, dan laba bersih sekitar 28%-30%,” jelasnya.

    Kapitalisasi pasar perusahaan juga terus meningkat. Saat mulai merger antara Indosat dan Tri Indonesia nilainya berkisar US$2,2 miliar, dan kini berada di sekitar US$5,5 miliar.

    Sebagai informasi, Indosat mendapatkan pendapatan sebesar Rp 41,8 triliun selama 9 bulan tahun lalu atau naik 11,6% per tahunnya. EBITDA dalam periode yang sama sebesar Rp 20 triliun yang melonjak 14,5% year-on-year.

    Vikram kembali menegaskan perusahaannya bekerja untuk Indonesia. Termasuk berfokus pada wilayah pedesaan, yang pada akhirnya juga memberikan kinerja positif.

    “Terlebih lagi, fokus pada pedesaan Indonesia telah memberikan kami banyak pertumbuhan,” tutur Vikram.

    (fab/fab)

  • Taktik Licik Apple, 20 Juta Pengguna iPhone Rugi Rp 30 Miliar

    Taktik Licik Apple, 20 Juta Pengguna iPhone Rugi Rp 30 Miliar

    Jakarta, CNBC Indonesia – Apple menyalahgunakan posisinya yang dominan di pasar dengan membebankan biaya komisi 30% kepada para pengembang aplikasi melalui App Store.

    Akibat tingginya biaya komisi yang dibebankan kepada pengembang, konsumen Inggris terkena dampak dan rugi hingga 1,5 miliar poundsterling (Rp 30 miliar), menurut keterangan keputusan pengadilan di London.

    Perusahaan teknologi asal Amerika Serikat ini menghadapi gugatan massal yang diajukan atas nama sekitar 20 juta pengguna iPhone dan iPad di Inggris, yang diduga ditagih secara berlebihan untuk pembelian aplikasi.

    Namun, Apple mengatakan bahwa kasus ini tidak beralasan dan mengabaikan manfaat bagi konsumen dari pendekatan terintegrasi sistem operasi iOS-nya, yang memprioritaskan keamanan dan privasi.

    Gugatan di Pengadilan Banding Persaingan Usaha London adalah gugatan massal pertama terhadap raksasa teknologi yang akan disidangkan di bawah rezim gugatan kelompok yang sedang berkembang di Inggris.

    Kasus serupa senilai US$1,1 miliar terhadap Google mengenai komisi yang dibebankan kepada para pengembang aplikasi untuk akses ke Play Store, akan dimulai tahun ini.

    Apple menghadapi kasus terpisah yang diajukan atas nama pengembang aplikasi atas komisi App Store-nya, sementara Google, Meta dan Amazon baru juga menghadapi tuntutan hukum bernilai tinggi di Inggris.

    Rachael Kent, akademisi Inggris yang mengajukan kasus berpendapat bahwa Apple telah menghasilkan “keuntungan selangit” dengan meniadakan semua kompetisi untuk distribusi aplikasi dan pembelian dalam aplikasi.

    Posisi dominan ini, menurut pengacaranya, memungkinkan Apple untuk memberlakukan persyaratan yang membatasi pengembang aplikasi dan mengenakan komisi yang berlebihan, yang pada akhirnya ditanggung oleh konsumen.

    “Apple tidak hanya dominan, Apple memegang posisi monopoli 100%,” kata pengacara Kent, Mark Hoskins, dalam pengajuan di pengadilan, dikutip dari Reuters, Selasa (14/1/2025).

    (fab/fab)