Category: CNBCindonesia.com Tekno

  • Belum Punah, Peneliti Buka-bukaan Keberadaan Harimau Jawa

    Belum Punah, Peneliti Buka-bukaan Keberadaan Harimau Jawa

    Jakarta, CNBC Indonesia – Harimau jawa (Panthera tigris sondaica) memang telah disebut. Bahkan telah masuk dalam Daftar Punah pada 2008 oleh Persatuan Internasional untuk Konservasi Alam (IUCN).

    Namun selama beberapa tahun banyak yang menyebut hewan tersebut masih berkeliaran. Termasuk banyak bukti yang merujuk keberadaan harimau Jawa.

    Dalam sebuah penelitian, harimau jawa ditemukan di pedalaman Sukabumi. Tahun 2019, sejumlah warga desa Cipendeuy pernah menyebutkan melihat hewan itu dan menemukan beberapa bukti seperti jejak kaki, cakaran dan sehelai bulu.

    Para peneliti menggunakan material genetik maternal pada luar nukleus dari bulu yang ditemukan. DNA tersebut dibandingkan dengan sampel hewan yang disimpan sejak 1930.

    Mereka juga membandingkannya dengan sampel bulu dari harimau spesies lain serta macan tutul jawa. Hasilnya memang bulu itu berasal dari harimau jawa.

    “Dari analisis mtDNA secara komprehensif, kami menyimpulkan bahwa sampel bulu yang diambil di Sukabumi Selatan berasal dari harimau jawa dan masih dari kelompok yang sama dengan spesimen yang diambil pada 1930,” kata tim peneliti.

    Namun para peneliti menegaskan perlu penelitian lanjutan terkait hal ini. Dengan begitu mereka bisa mengonfirmasi hewan jawa belum punah.

    “Apakah harimau jawa masih hidup secara liar harus dikonfirmasi dengan penelitian genetik dan lapangan lebih lanjut,” kata tim peneliti dalam laporan ilmiah di jurnal Oryx.

    Para aktivis pelindungan satwa liar Indonesia sangat bersemangat dengan prospek ini. Sementara Dirjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Setyawan Pudyatmoko mengatakan pihaknya siap menindaklanjuti hasil penelitian bulu harimau jawa yang ditemukan beberapa tahun lalu.

    “Penelitian ini memacu spekulasi bahwa harimau jawa masih berkeliaran. Kami siap dan akan berupaya untuk menindaklanjutinya,” jelasnya kepada Reuters.

    Reuters juga menuliskan pihak Kementerian LHK melakukan beberapa hal untuk menelusuri informasi ini. Dari memasang kamera, mencari bekas DNA dalam cakupan lebih luas, serta berkonsultasi dengan ahli genetika.

    Setyawan menjelaskan jika harimau jawa benar belum punah, maka pelindungan kuat harus dilakukan untuk menjaga keberadaan spesies itu.

    “Jika, misalnya, dibuktikan bahwa belum punah, tentu akan jadi spesies yang dilindungi. Adalah kewajiban semua pihak, termasuk masyarakat, untuk berpartisipasi melestarikan populasinya,” kata dia.

    (fab/fab)

  • Foto Profil Kontak WhatsApp Tidak Muncul, Ternyata Ini Penyebabnya

    Foto Profil Kontak WhatsApp Tidak Muncul, Ternyata Ini Penyebabnya

    Daftar Isi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Profil kontak jadi salah satu informasi yang terlihat oleh pengguna WhatsApp. Namun beberapa profil kontak tidak tampak di aplikasi kita.

    Ada beberapa alasan mengapa ini terjadi. Salah satunya adalah kemungkinan kontak Anda telah diblokir.

    Jadi informasi mengenai kontak tersebut tidak akan terlihat. Bukan hanya profil, namun juga informasi seperti status dan last seen.

    Selain diblokir, berikut beberapa alasan lain kenapa profil kontak WA tidak terlihat oleh kita:

    1. Pengaturan Privasi Kontak

    Salah satu alasannya, mungkin pengguna memilih mengatur visibilitas foto profil bukan untuk semua orang. Namun hanya untuk kontak atau bahkan tidak untuk semua orang.

    Jika dia membatasi untuk kontak, maka nomor WhatsApp Anda tidak disimpan. Membuat foto profil tidak bisa terlihat oleh Anda.

    2. Tidak Pakai Foto Profil

    Alasan lainnya pengguna mungkin memilih tidak menggunakan foto profil. Jadi yang akan terlihat adalah gambar default dari pihak WhatsApp.

    3. Jaringan Internet

    Jaringan internet yang bermasalah juga menjadi salah satu alasan. Internet lemot atau tidak stabil bisa menyebabkan Anda tidak bisa melihat profil kontak lain.

    4. Akun Tidak Terdaftar

    Alasan berikutnya adalah orang tersebut telah menghapus akun WhatsApp. Meskipun masih bisa dicari, namun informasi terkait kontak sudah tidak tersedia lagi di dalam aplikasi.

    (fab/fab)

  • HP Samsung Berubah, Cek Kecanggihan One UI 7 di Galaxy S25

    HP Samsung Berubah, Cek Kecanggihan One UI 7 di Galaxy S25

    Daftar Isi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Seri Galaxy S25 menjadi yang pertama mencicipi One UI 7. Sebelumnya, Samsung sudah menyediakannya secara beta kepada sejumlah penggunanya bulan lalu.

    “Program beta memberikan kesempatan pertama bagi pengguna untuk mencoba langsung mobile experience yang ditingkatkan dengan personalisasi yang lebih memukau dari sebelumnya,” kata Samsung dikutip dari laman resminya.

    Program beta tersebut diklaim sebagai yang tersukses hingga sekarang. Samsung mengatakan One UI 7 beta pertama ditutup dua kali lebih cepat dari pendahulunya.

    Fitur AI yang dibawa One UI 7 juga jadi perhatian selama pengujian. Samsung menjanjikan meningkatkan kemampuan berdasarkan masukan pengguna.

    Samsung juga mengonfirmasi pembaruan One UI 7 akan tersedia untuk seluruh perangkat seri Galaxy S. Setidaknya update akan dilakukan hingga akhir kuartal pertama tahun 2025, dikutip dari Android Police, Kamis (30/1/2025).

    Ada sejumlah fitur yang dibawah One UI 7. Berikut rangkumannya dari Android Police:

    1. Now Bar

    Now Bar merupakan widget berbentuk pil yang ada di lock screen. Samsung menggunakan machine learning untuk menganalisa tindakan dan data.

    Salah satu yang ditampilkan adalah informasi dari aplikasi yang aktif. Mulai dari pemutar musik atau stopwatch. Selain itu juga ada tombol untuk tindakan relevan seperti skip atau pause.

    Now Bar juga akan menampilkan peristiwa yang relevan. Misalnya permintaan menyetel alarm jika ada kegiatan di pagi hari.

    2. Notifikasi

    Untuk One UI 7, swipe ke bawah akan menampilkan notifikasi. Gerakan mengusap ke bawah dari kanan atas layar akan membuka menu pengaturan cepat.

    Beralih antara dua menu bisa dilakukan dengan mengusap ke kiri dan kanan saat salah satunya terbuka.

    Pemisahan ini, Android Police menyebutnya memberi semua elemen UI dengan lebih banyak ruang. Notifikasi tampil lebih tebal dan berjarak, serta tombol pengaturan menjadi 24 dari sebelumnya 20.

    3. Tampilan Visual dan Lebih Banyak Opsi Lock Screen

    One UI 7 menampilkan palet warna yang cerah untuk notifikasi dan pengaturan cepat. Opsi penyesuaian ke Lock Screen juga ditambah.

    Lebih banyak widget yang bisa ditambahkan, misalnya cuaca atau status baterai. Ada pula app drawer yang tampil vertikal, jadi menu bisa digulir dari semua aplikasi yang dimiliki.

    4. Filter Notifikasi

    Pembaruan ini juga memperkenalkan fitur filter. Pengguna bisa memfilter notifikasi lama dari beberapa hari lalu, aplikasi berjalan di latar belakang atau yang diperkecil.

    Kelompok filter akan tersedia di bawah notifikasi reguler. Klik grup tersebut untuk menampilkan notifikasi yang masuk dalam filter tersebut.

    Dengan filter notifikasi membuat layar HP jauh lebih rapi. Pengguna tetap bisa melihat pemberitahuan yang penting tanpa takut tertimbun notifikasi lain yang terlalu banyak.

    5. Good Lock

    Good Lock sebenarnya sudah diluncurkan Samsung beberapa waktu lalu. Namun hanya tersedia untuk beberapa pasar tertentu.

    Akhirnya Samsung merilis resmi Good Lock ke seluruh dunia lewat One UI 7. Aplikasi tersedia baik di Galaxy Store maupun Play Store.

    Aplikasi ini bisa untuk menyesuaikan HP. Misalnya menempatkan ikon dan widget tanpa mengikuti grid, menyimpan video langsung ke penyimpanan storage melalui USB-C, menambahkan stiker, membuat ikon aplikasi, serta mengklasifikasi aplikasi secara manual.

    6. Opsi Pengecasan

    One UI 7 juga memasukkan opsi pengisian daya adaptif. Opsi ini sudah ada di beberapa ponsel Android untuk memperpanjang masa pakai baterai.

    Dalam pembaruan One UI 7, pengguna bisa membatasi pengisian daya hingga 80%. Selain itu siklus antara 95% hingga 100%, serta memilih pola pengecasan berdasarkan jadwal tidur.

    (fab/fab)

  • DeepSeek Curi Data, Peneliti AS Ungkap Modusnya

    DeepSeek Curi Data, Peneliti AS Ungkap Modusnya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Sistem kecerdasan buatan (AI) DeepSeek asal China mendadak jadi sorotan dunia dan digadang-gadang sebagai ancaman bagi dominasi AI Amerika Serikat (AS).

    Pasalnya, DeepSeek menawarkan model AI dengan ongkos lebih murah dan berkonsep terbuka (open source), sehingga pengembangannya lebih fleksibel.

    Microsoft dan OpenAI yang sebelumnya memimpin pasar AI langsung bereaksi. Keduanya mengklaim DeepSeek secara ilegal mengambil data dari teknologi ChatGPT milik OpenAI untuk melatih sistemnya.

    Para peneliti keamanan Microsoft mengatakan beberapa oknum yang terkait dengan DeepSeek mengeksfiltrasi sejumlah besar data menggunakan antarmuka pemrograman aplikasi (API) OpenAI.

    API OpenAI merupakan cara utama para pengembang software dan konsumen bisnis membeli layanan-layanan OpenAI. Microsoft yang merupakan investor terbesar OpenAI mengungkapkan aktivitas mencurigakan dari DeepSeek, menurut laporan Bloomberg.

    Figur kripto dan AI Gedung Putih, David Sacks, mengatakan kepada Fox News dalam sebuah wawancara bahwa ada kemungkinan DeepSeek mencuri properti intelektual dari AS.

    “Ada bukti kuat bahwa apa yang dilakukan DeepSeek adalah menyaring pengetahuan dari model OpenAI,” kata Sacks, dikutip dari Reuters Kamis (30/1/2025).

    Saat dimintai komentar mengenai laporan Bloomberg, juru bicara OpenAI menggemakan pernyataan Sacks yang mencatat bahwa perusahaan-perusahaan yang berbasis di China terus-menerus berusaha meniru model-model perusahaan terkemuka di AS.

    Namun, juru bicara OpenAI tidak secara spesifik menyebut nama DeepSeek atau perusahaan lainnya. Microsoft menolak berkomentar, dan DeepSeek tidak segera menanggapi permintaan komentar.

    (fab/fab)

  • Pemerintah Tetapkan TKDN 35%, Samsung Galaxy S25 Ternyata Segini

    Pemerintah Tetapkan TKDN 35%, Samsung Galaxy S25 Ternyata Segini

    Jakarta, CNBC Indonesia – Seri Samsung terbaru, Galaxy S25 sudah resmi diluncurkan di global dan Indonesia. Pihak Samsung memastikan ponsel anyarnya telah lolos Tingkat Komponen Dalam Negeri atau TKDN.

    Lo Khing Seng, Head of MX Business Samsung Electronics Indonesia, menjelaskan seri S25 telah memenuhi TKDN sebesar 37,5%. Angka tersebut lebih besar dari ketentuan pemerintah sebesar 35%.

    Sertifikasi TKDN didapatkan dengan melihat ketaatan tingkat komponen lokal pada produk Handphone, Komputer Genggam dan Tablet (HKT). Ini tertuang dalam Permenkominfo Nomor 13 Tahun 2021.

    “Kami meneruskan komitmen dengan meningkatkan TKDN hingga 37,5% pada Galaxy S25 Series. Dengan begitu, inovasi yang kami hadirkan khususnya pada Galaxy S25 Series ini bisa dimanfaatkan oleh konsumen kami di Indonesia dengan sempurna. Konsumen pun sudah bisa langsung melakukan Pre Order Galaxy S25 Series dengan mendapat promo terbaik senilai hingga 8,9 juta rupiah,” jelas Lo Khing Seng dalam keterangannya dikutip Kamis (30/1/2025).

    Samsung juga mendirikan pabrik smartphone di Indonesia sejak 2015. Pabrik tersebut berada di Cikarang.

    Pabrik Samsung di Indonesia diketahui telah mengekspor perangkat ke berbagai negara di Asia Tenggara. Termasuk pada 2024 telah mengekspor 1,56 juta unit ke sejumlah negara di kawasan tersebut.

    “Sejak tahun 2015 kami membuka pabrik smartphone di Indonesia, tepatnya di Cikarang, Jawa Barat, yang merupakan sebuah bentuk kepercayaan kami terhadap industri dan iklim usaha di Indonesia,” ujarnya.

    Pekan lalu, Samsung telah meluncurkan seri S25 terdiri dari S25, S25+ dan S25 Ultra. Ketiganya sudah bisa dipesan melalui program pre-order hingga 13 Februari 2025 mendatang di laman resmi Samsung.

    Berikut harga ketiga model Galaxy S25 tersebut di Indonesia:

    Galaxy S25

    – 12/256GB : Rp14.999.000

    – 12/512GB : Rp16.999.000

    Galaxy S25+

    – 12/256GB : Rp17.999.000

    – 12/512GB : Rp19.999.000

    Galaxy S25 Ultra

    – 12/256GB : Rp22.999.000

    – 12/512GB : Rp24.999.000

    – 12/1TB : Rp28.999.000

    S25 Ultra akan hadir dengan opsi warna Titanium Silverblue, Titanium Whitesilver, Titanium Gray, dan Titanium black. Samsung juga menyediakan warna online exclusive, yakni Titanium Pinkgold, Titanium Jetblack, dan Titanium Jadegreen.

    Untuk S25 dan S25+ tersedia dengan pilihan warna Navy, Icyblue, Mint, dan Silver Shadow. Terdapat tiga warna online exclusive lainnya yaitu Blueblack, Coralred, dan Pinkgold.

    (fab/fab)

  • Orang China Ogah Beli iPhone, Apple Makin Terpuruk

    Orang China Ogah Beli iPhone, Apple Makin Terpuruk

    Jakarta, CNBC Indonesia – Keadaan Apple di China terus memburuk. Dalam laporan Counterpoint, posisinya berada di peringkat ketiga jauh di belakang Huawei yang memimpin pasar.

    Dalam laporan kuartal 4, Apple mengalami penurunan sebanyak 18,2% yoy. Sementara pangsa pasarnya 17,1%.

    Apple Intelligence yang diharapkan bisa membantu penjualan di dunia juga tak berkontribusi banyak. Sebab, fitur tersebut belum tersedia di China hingga saat ini.

    Apple diharapkan segera bisa meluncurkannya di China. Namun upaya itu juga terhalang regulasi yang mengharuskan Apple bekerja sama dengan perusahaan lain asal negara tersebut.

    Kabarnya, Apple telah berbicara dengan dua perusahaan Bytedance dan Tencent untuk menggunakan model AI keduanya. Namun belum ada kabar resmi soal peluncuran, dikutip dari Apple Insider, Kamis (30/1/2025).

    Sementara itu laporan Counterpoint meneruskan tren penjualan Apple yang terus memburuk di China. Penjualan utama Singles Day pada November lalu tak begitu baik untuk perusahaan.

    Laporan IDC bulan Oktober lalu mencatat Apple mengalami penurunan tipis 0,3% dari tahun sebelumnya pada kuartal III-2024. Meski begitu, Apple masih mengamankan posisi di lima besar produsen di China.

    Akademi Teknologi Informasi dan Komunikasi China juga melaporkan HP merek asing terus menurun selama empat bulan berturut-turut. Namun laporan Januari itu tak menyebut khusus nama Apple.

    Sementara itu dalam laporan Counterpoint, Huawei berada di peringkat pertama dengan pangsa pasar 18,1%. Raksasa teknologi China mencatatkan pertumbuhan mencapai 15,5%.

    “Ini adalah kali pertama Huawei menduduki posisi pemimpin sejak AS menjatuhkan sanksi pelarangan. Penjualan Huawei meningkat 15,5% YoY didorong peluncurkan seri mid-range Nova 13 dan seri high-end Mate 70,” kata Senior Research Analyst Counterpoint Mengmeng Zhang.

    (fab/fab)

  • Samsung Galaxy S25 Punya Fitur Wallet, Bukan Cuma Buat Transaksi

    Samsung Galaxy S25 Punya Fitur Wallet, Bukan Cuma Buat Transaksi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Seri Galaxy S25 yang diluncurkan pekan lalu punya fitur seperti dompet. Bernama Samsung Wallet, fitur ini akan bisa mengakses dan melakukan aktivitas dengan berbagai hal.

    Mengutip keterangan resmi Samsung, Samsung Wallet dapat digunakan untuk pembayaran credit card hingga QRIS yang telah bekerja sama dengan perusahaan. Begitu juga dapat mengakses boarding pass, e-ticket, hingga membership.

    Bukan hanya itu, Samsung Wallet dapat dimanfaatkan sebagai kunci digital atau Digital Key. Cara menggunakannya juga mudah tinggal menyentuh mobil yang digunakan.

    Semua keunggulan itu bisa dicoba melalui Galaxy Studio yang digelar di beberapa kota di seluruh Indonesia. Selain menguji Samsung Wallet, pengunjung juga bisa mendapatkan penawaran dan bonus dari seri S25.

    “Di Galaxy Studio, pengunjung dapat mencoba Samsung Wallet sebagai Digital Car Key untuk membuka dan menyalakan mobil BMW i4. Cukup dengan Swipe di aplikasi Samsung Wallet, lalu Tap dengan mobilnya,”kata MX Product Marketing Senior Manager, Samsung Electronics Indonesia, Verry Octavianus dikutip Kamis (30/1/2025).

    Seri Samsung Galaxy S25 telah diluncurkan minggu lalu. Ketiganya membawa fitur berbasis AI dalam Galaxy AI, seperti rangkuman harian yang disesuaikan dalam Now Brief, menghilangkan gangguan suara di latar belakang video dengan Audio Eraser, hingga Auto Trim untuk memotong klip video secara otomatis.

    S25, S25+ dan S25 Ultra juga dipastikan masuk ke Indonesia. Masyarakat yang tertarik sudah dapat melakukan pemesanan terlebih dulu.

    Program pre-order diselenggarakan hingga 13 Februari 2025 mendatang di laman resmi Samsung. Berikut harga seri Galaxy S25 di Indonesia:

    Galaxy S25

    – 12/256GB : Rp14.999.000

    – 12/512GB : Rp16.999.000

    Galaxy S25+

    – 12/256GB : Rp17.999.000

    – 12/512GB : Rp19.999.000

    Galaxy S25 Ultra

    – 12/256GB : Rp22.999.000

    – 12/512GB : Rp24.999.000

    – 12/1TB : Rp28.999.000

    (fab/fab)

  • iPhone dan HP Android Wajib Instal Aplikasi Pemerintah Modi

    iPhone dan HP Android Wajib Instal Aplikasi Pemerintah Modi

    Jakarta, CNBC Indonesia – India ingin aplikasi pemerintahannya tersedia langsung di iPhone dan HP Android. Informasi ini berasal dari sebuah pertemuan yang dikutip dalam laporan Bloomberg.

    Sebuah laporan menyebutkan India meminta Google dan Apple bisa menginstall aplikasi pemerintah ke dalam iPhone serta Android. Kabarnya permintaan ini untuk meningkatkan jangkauan layanan masyarakat setempat.

    Laporan Bloomberg menyebutkan Kementerian Elektronika dan Teknologi Informasi India pemerintahan Perdana Menteri Narendra Modi meminta dibuatkan rangkaian aplikasi pemerintah. Aplikasi tersebut juga ingin sudah terpasang pre-install sebelum ponsel masuk pasar India.

    Aplikasi-aplikasi itu diminta dapat diunduh dari pihak ketiga tanpa menimbulkan peringatan berbahaya dari setiap penyedia layanan.

    Sebagai informasi aplikasi pemerintah memang bisa diakses di dua toko aplikasi tersebut sekarang. Namun menurut para pejabat, menggabungkannya dalam aplikasi Gov.in akan meningkatkan penggunanya.

    Berdasarkan laporan, permintaan itu nampaknya ditolak oleh kedua raksasa teknologi. Menurut sumber yang dikutip dalam laporan, Google yang mendominasi pasar India telah menolak inisiatif pemerintah dan langkah yang sama sepertinya juga diambil Apple.

    “Google dengan sistem operasi Android mencakup lebih dari 90% dari 700 juta ponsel di negara itu menolak inisiatif tersebut, kata orang-orang tersebut, menambahkan Apple juga nampaknya tidak akan setuju dengan itu,” kata laporan tersebut dikutip dari India Today, Kamis (30/1/2025).

    India tidak menyerah dengan penolakan itu. Laporan yang sama mengungkapkan pemerintah dalam pertemuan membahas adanya penggunaan langkah hukum agar Apple dan Google mau mematuhi permintaan mereka.

    Sebenarnya Apple telah melakukan hal ini di Rusia tahun 2021. Perusahaan menawarkan opsi memasang aplikasi yang disarankan pemerintah dengan memamtuhi peraturan setempat.

    (dem/dem)

  • Jam Tangan Garmin Crash, Ribuan Pengguna Ramai di Medsos

    Jam Tangan Garmin Crash, Ribuan Pengguna Ramai di Medsos

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pengguna Garmin melaporkan jam tangan mereka mengalami crash saat menggunakan aplikasi yang membutuhkan akses GPS. Smartwatch yang crash mengalami ‘reboot loop’ dan menampilkan logo segitiga biru di layar.

    Sejak Selasa (28/1), ribuan pengguna Garmin mengeluh di media sosial bahwa perangkat mereka tidak dapat digunakan.

    Masalah ini berdampak pada beberapa seri jam tangan, termasuk seri Garmin Descent, Forerunner, Epix, Fenix, Instinct, Tactix, Vivoactive, dan Venu.

    Perusahaan memperbarui halaman statusnya untuk mengakui masalah reboot loop yang sedang berlangsung yang berdampak pada jam tangan pelanggan.

    Perusahaan juga meminta mereka yang terdampak untuk mematikan perangkat dan menyinkronkannya kembali dengan aplikasi Garmin Connect atau Garmin Express.

    “Kami menyadari adanya masalah yang menyebabkan beberapa perangkat terjebak pada layar start up atau segitiga biru,” kata Garmin pada halaman status sistemnya, dikutip dari Bleeping Computer, Kamis (30/1/2025).

    “Untuk mengatasinya, tekan dan tahan tombol daya hingga perangkat mati, lalu hidupkan kembali, dan sinkronkan dengan aplikasi Garmin Connect atau Garmin Express,” lanjut pernyataan tersebut.

    Perusahaan juga menyarankan pelanggan yang jam tangannya masih mengalami reboot loop untuk melakukan pengaturan ulang pabrik menggunakan petunjuk yang tersedia.

    Namun, penting untuk dicatat bahwa pengaturan ulang pabrik juga akan menghapus konten Connect IQ (tampilan jam, aplikasi, bidang data), data Baterai dan Dompet Garmin, pintasan dan kontrol tombol pintas, dan banyak lagi.

    Pihak Garmin belum membagikan penyebab utama masalah ini. Namun diyakini alasan yang paling mungkin adalah pembaruan firmware yang berdampak pada subsistem GPS jam tangan.

    (dem/dem)

  • iPhone Bekas Dijual Mahal, Ini Alasan Harganya Melonjak

    iPhone Bekas Dijual Mahal, Ini Alasan Harganya Melonjak

    Jakarta, CNBC Indonesia – Beberapa waktu lalu sempat ada fenomena sejumlah masyarakat Amerika Serikat (AS) menjual iPhone bekas dengan harga mahal. Ternyata ini terkait dengan status Tiktok yang sempat tak jelas di negara tersebut.

    Pemerintah AS memaksa Bytedance, induk usaha TikTok, menjual Tiktok di AS. Jika tidak, aplikasi berbagi video itu tidak bisa diakses di AS.

    Tiktok sempat mematikan aplikasinya jelang batas waktu penjualan pada 19 Januari 2025. Namun akhirnya kembali pulih setelah Donald Trump memberikan jaminan tidak akan memberikan sanksi pada Tiktok.

    Beberapa saat setelah dilantik, Trump menyetujui menunda pemblokiran selama 75 hari ke depan. “Saya setuju, tetapi biarkan Amerika Serikat memiliki 50 persen saham TikTok,” kata Trump, dikutip dari USA Today.

    Di sisi lain, beberapa pengguna telanjur menghapus aplikasi Tiktok setelah ditutup. Namun akhirnya kesulitan mendownload ulang aplikasi karena sempat menghilang dari toko aplikasi App Store dan Play Store di AS.

    Mereka yang masih memiliki Tiktok di iPhone-nya ramai-ramai menjual ponsel tersebut di platform eBay. Setidaknya ada lebih dari 24 ribu hasil pencarian dengan kata kunci ‘Tiktok Phone’.

    Namun mereka menjualnya dengan harga yang tidak main-main, berkisar US$2.000 hingga US$5.000 (Rp 32,4 juta hingga 81,2 juta). Ada juga yang membanderol iPhone 12 Pro Max 256 GB mencapai US$50 ribu (Rp 812,2 juta).

    Harga tersebut naik gila-gilaan. Mengingat seri iPhone 12 itu dijual Apple saat dirilis 2020 lalu hanya berkisar US$1.199 (Rp 19,4 juta).

    Bukan hanya itu, ada juga yang menjual ponsel berisi Tiktok dan Capcut dengan harga US$4.970.400 (Rp 80,7 miliar). Sama seperti Tiktok, Capcut juga sempat menghilang dari toko aplikasi.

    Sejumlah ponsel lain diketahui juga ditawarkan senilai US$1 juta atau sekitar Rp 16,2 miliar dengan sistem lelang. Namun, tentunya, iPhone tersebut tak terjual.

    (dem/dem)