Category: CNBCindonesia.com Tekno

  • Jangan Salah, Ini Beda WhatsApp Bisnis Vs Standar Serta Keuntungannya

    Jangan Salah, Ini Beda WhatsApp Bisnis Vs Standar Serta Keuntungannya

    Jakarta, CNBC Indonesia – WhatsApp merupakan aplikasi pesan singkat yang banyak digunakan orang. Saat ini, WhatsApp juga menambah fungsionalitas dan layanannya dengan menghadirkan WhatsApp Business (WA bisnis).

    Lantas, apa bedanya WhatsApp Business dan WhatsApp biasa yang kita pakai chat sehari-hari?

    Kedua versi ini dirancang untuk tujuan yang berbeda, dengan fitur yang disesuaikan untuk kebutuhan masing-masing pengguna.

    Tujuan dan pengguna yang ditargetkan

    WhatsApp Standar

    WhatsApp biasa yang sering kita gunakan dirancang untuk komunikasi pribadi yang memungkinkan pengguna untuk mengobrol, melakukan panggilan suara dan video, serta berbagi media dengan teman dan keluarga.

    WhatsApp Bisnis

    Seperti namanya WA Bisnis diperuntukan bagi pengguna yang memiliki usaha untuk bisa berinteraksi dengan pelanggan dengan fitur tambahan yang memungkinkan bisnis melakukan lebih banyak hal dalam skala besar.

    WhatsApp for Business berisi produk yang mendukung bisnis mulai dari skala besar hingga kecil. Tergantung pada jenis produk yang dipilih, Anda dapat mengelola segala hal mulai dari layanan pelanggan hingga penjualan.

    Fitur-fitur

    WhatsApp Standar

    WhatsApp Biasa dirancang untuk kebutuhan komunikasi sehari-hari, sehingga fitur-fitur yang disediakan lebih sederhana dan fokus pada penggunaan pribadi.

    Berikut adalah fitur utama yang ditawarkan:

    Chat satu lawan satu dan grup

    Pengguna dapat berkomunikasi secara langsung dengan orang lain atau membuat grup untuk mengobrol bersama teman, keluarga, atau kolega. Grup bisa menampung hingga ratusan anggota.

    Panggilan suara dan video

    WhatsApp biasa mendukung panggilan suara dan video secara gratis. Hal ini memungkinkan pengguna tetap terhubung dengan individu atau grup di mana saja.

    Berbagi media

    Pengguna dapat berbagi gambar, video, dokumen, atau pesan suara. Namun, aplikasi ini tidak memiliki fitur khusus untuk kebutuhan bisnis, seperti katalog produk atau alat promosi lainnya.

    WhatsApp Bisnis

    Profil bisnis

    Pengguna WhatsApp bisnis bisa menambahkan profil bisnis profesional perusahaan atau usaha yang memuat informasi penting, seperti:

    Nama bisnis

    Deskripsi singkat tentang usaha

    Alamat fisik atau lokasi

    Email dan situs web resmi

    Fitur ini memudahkan pelanggan untuk mengenal bisnis Anda tanpa harus bertanya terlebih dahulu.

    Kirim promosi

    Perusahaan atau pemilik usaha dapat mengirimkan penawaran dan promo dalam skala besar dengan solusi WhatsApp bisnis, termasuk saran “produk terkait”, pesan keranjang yang ditinggalkan, dan perintah lain untuk mempertahankan pelanggan tetap terikat.

    Pesan transaksi yang diotomatisasi

    Pengguna WhatsApp bisnis dapat menggunakan solusi untuk pesan transaksi yang diotomatisasi seperti konfirmasi penjualan serta laporan tagihan berulang.

    Pesan Otomatis

    WhatsAapp bisnis memungkinkan pemilik usaha untuk merespons permintaan dan pertanyaan dukungan pelanggan dengan cepat dan efisien dengan pesan otomatis. Fitur ini membantu menjaga komunikasi tetap responsif, bahkan saat Anda sedang offline.

    WhatsApp Bisnis memungkinkan Anda untuk mengatur:

    Balasan cepat

    Pesan sambutan

    Pesan di luar jam kerja

    Katalog produk

    Salah satu fitur unggulan WhatsApp Bisnis adalah kemampuan untuk membuat katalog produk atau layanan langsung di aplikasi.

    Pemilik akun WA bisnis bisa menampilkan foto, deskripsi, harga, dan detail lain dari produk lainnya.

    Pelanggan dapat melihat katalog ini langsung dari profil bisnis, sehingga memudahkan mereka untuk berbelanja tanpa harus membuka situs web terpisah.

    (fab/fab)

  • Pemerintah Siapkan Aturan Driver Ojol Dapat THR, Ini Acuannya

    Pemerintah Siapkan Aturan Driver Ojol Dapat THR, Ini Acuannya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli menjelaskan acuan terkait pemberian Tunjangan Hari Raya (THR) bagi driver ojek online (ojol) dan kurir online. 

    “Bicara acuan kata kuncinya, THR ini adalah budaya kita. Kedua, kita janjikan momentum THR ini sebagai bukti bahwa pengusaha dan driver itu memang harmonis bersama-sama. Setuju ya?,” ujar Yassierli saat ditemui usai menerima aspirasi driver ojol di lobby Kemnaker, Senin (17/2/2025).

    Adapun payung hukum terkait THR ojol ini, bisa jadi akan masuk dalam Peraturan Menteri atau berbentuk Surat Edaran (SE).

    Lebih lanjut ia menegaskan, pemerintah hadir untuk mendengarkan aspirasi para pengemudi ojol sebagai bentuk keberpihakan.

    “Kami hadir di sini, kita ingin wujudkan jaminan kesejahteraan, perhatian pengusaha, hubungan industrial yang baik, dan saling menguntungkan,” tegas Yassierli.

    Ia mengatakan, pihaknya telah melakukan koordinasi bersama kementerian/lembaga terkait soal tuntutan pemberian THR bagi pengemudi taksi dan ojek online.

    Foto: Pihak Kementerian Ketenagakerjaan menemui para pengemudi ojek online (ojol) dan pekerja angkutan yang melakukan demonstrasi untuk menuntut Tunjangan Hari Raya (THR) di depan Kantor Kemenaker, Senin (17/2/2025). (CNBC Indonesia/Intan Rakhmayanti Dewi)
    Pihak Kementerian Ketenagakerjaan menemui para pengemudi ojek online (ojol) dan pekerja angkutan yang melakukan demonstrasi untuk menuntut Tunjangan Hari Raya (THR) di depan Kantor Kemenaker, Senin (17/2/2025). (CNBC Indonesia/Intan Rakhmayanti Dewi)

    “Tadi pagi saya sudah bicara dengan Ibu Menkomdigi (Meutiya Hafid), dan sebelumnya kita juga sudah sounding kepada Menteri Perhubungan (Dudy Purwagandhi). Kita sedang melihat bagaimana kita bisa mengeluarkan sebuah persepsi yang sama,” kata Menaker.

    Terkait regulasi ojol atau pekerja platform, sejak awal dirinya menjabat sebagai menteri, isu tersebut sudah menjadi program prioritas di Kemnaker.

    Ia mengatakan, pihaknya tengah melakukan kajian dengan mengundang pakar terkait status driver ojol.

    Komunikasi sudah berdiskusi dengan Organisasi Perburuhan Internasional (International Labour Organization/ILO), terkait dengan penyikapan negara-negara lain.

    “Kita lihat di negara-negara lain sama, bisa hadir dan memberikan kepastian terkait dengan pekerja platform online dan itu jadi catatan buat kami dan kami menuju ke sana,” ujarnya.

    “Ini PR besar kami bagaimana concern-nya adalah sebuah kepastian regulasi, jadi nggak sebatas THR aja.” jelas Yassierli.

    (fab/fab)

  • Kejar Target 9 Juta Talenta Digital 2030, Pemerintah RI Lakukan Ini

    Kejar Target 9 Juta Talenta Digital 2030, Pemerintah RI Lakukan Ini

    Jakarta, CNBC Indonesia – Indonesia masih berusaha memenuhi jumlah talenta digital dalam negeri. Setidaknya sampai 9 juta hingga tahun 2030 mendatang.

    Wakil Menteri Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) Nezar Patria mengatakan pihaknya melakukan kolaborasi dengan banyak pihak. Kerja sama tersebut sudah dilakukan dengan perusahaan teknologi dan universitas.

    “Berkolaborasi dengan banyak pihak mengejarAtaupun menutup yang namanya digitalTalent gap itu. Kita bekerjasama dengan Sejumlah global tech companies. Kita juga bekerjasama dengan universitas,” jelas Nezar, Senin (17/2/2025).

    Beberapa perusahaan seperti Microsoft, Google, IBM, Amazon, Alibaba, Huawei, dan ZTE.

    “Kita bekerjasama dengan berbagai komunitas-komunitas. Untuk pelatihan-pelatihan meningkatkan kapasitas digital talent kita,” ujarnya.

    Komdigi diketahui memiliki sejumlah program untuk pendidikan talenta digital. Nezar menjelaskan terdapat tiga satuan kerja yang melakukan program Digital Talent Scholarship.

    Ketiganya menjadi penyusun kebijakan teknis pelaksanaan pelatihan. Mulai dari penentuan tema, model pelatihan, koordinasi dengan mitra strategis dan global technology company.

    Program Digital Talent Scholarship dimulai dari 2020. Selama empat tahun terdapat 654.083 orang yang mengikuti pelatihan.

    “Dan yang sudah dihasilkan dari program Digital Talent Scholarship dari tahun 2020 sampai tahun 2024, program itu telah diikuti oleh 654.083 peserta dari seluruh Indonesia yang saya sebutkan tadi itu dengan jumlah peserta yang lulus dan mendapatkan sertifikat kelulusan sejumlah 572.000 peserta,” tutur Nezar.

    (fab/fab)

  • DeepSeek Diblokir di Banyak Negara, Ini Sikap Pemerintah RI

    DeepSeek Diblokir di Banyak Negara, Ini Sikap Pemerintah RI

    Jakarta, CNBC Indonesia – Sejumlah negara diketahui telah memblokir akses ke model Artificial Intelligence (AI) asal China, DeepSeek. Lantas, bagaimana di Indonesia?

    Wakil Menteri Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) Nezar Patria menjelaskan pemerintah masih mempelajari perkembangan DeepSeek. Sebab hal ini termasuk ke dalam inovasi teknologi.

    “Kami masih mempelajari perkembangannya karena ini kan inovasi teknologi. Kita melihat tentu saja apa yang dihasilkan oleh deepseek bisa menjadi alternatif,” jelas Nezar ditemui di kantor Komdigi, Senin (17/2/2025).

    Indonesia, dia mengatakan tengah mengembangkan AI. Jadi untuk saat ini, Indonesia masih melihat hingga mempelajari perkembangan teknologi tersebut.

    “Kita sebagai negara yang sedang mengembangkan AI tentu saja membuka, melihat, mempelajari, berbagai macam perkembangannya,” ujarnya.

    Sejumlah negara diketahui telah memblokir akses DeepSeek. Misalnya Kementerian Perindustrian Korea Selatan dilaporkan memblokir akses platform ke karyawannya.

    Selain itu, lembaga dan kementerian juga melakukannya. Termasuk lembaga Korea Hydro & Nuclear Power memblokir DeepSeek bersama layanan AI lain, begitu juga Kementerian Pertahanan.

    Italia juga melakukan hal serupa. DeepSeek diblokir di Play Store Dan App Store. Italia meluncurkan penyelidikan soal apakah Deepseek mematuhi aturan perlindungan data di Uni Eropa, GDPR. Selain juga terkait jaminan perlindungan data tentang pengguna anak-anak, menghindari bias dan campur tangan pemilu.

    Negara tetangga RI, Australia, juga memblokir DeepSeek untuk diakses di lingkungan pemerintahan.

    (fab/fab)

  • Driver Ojol Curhat Upah Kecil Potongan Gede, Begini Respons Menaker

    Driver Ojol Curhat Upah Kecil Potongan Gede, Begini Respons Menaker

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pihak Kementerian Ketenagakerjaan menemui para pengemudi ojek online (ojol) dan pekerja angkutan yang melakukan demonstrasi untuk menuntut Tunjangan Hari Raya (THR) di depan Kantor Kemenaker, Senin (17/2/2025).

    Ratusan pendemo diterima oleh Wakil Menteri Ketenagakerjaan Wakil Menteri Immanuel Ebenezer Gerungan di lobby Kantor Kemenaker. Tak lama Menaker Yassierli turun dan bergabung massa yang sudah menunggunya.

    Mereka kemudian duduk bersama dan mendengar aspirasi dari para pendemo terkait tuntutan mereka kepada pemerintah.

    Sekitar 10 orang dari masing-masing perwakilan driver bicara tentang keluhannya kepada pemerintah selama menjadi driver ojek online. Mulai dari THR, jaminan sosial, upah, potongan aplikasi yang besar, hingga perlindungan kepada pengemudi perempuan.

    Foto: Pihak Kementerian Ketenagakerjaan menemui para pengemudi ojek online (ojol) dan pekerja angkutan yang melakukan demonstrasi untuk menuntut Tunjangan Hari Raya (THR) di depan Kantor Kemenaker, Senin (17/2/2025). (CNBC Indonesia/Intan Rakhmayanti Dewi)
    Pihak Kementerian Ketenagakerjaan menemui para pengemudi ojek online (ojol) dan pekerja angkutan yang melakukan demonstrasi untuk menuntut Tunjangan Hari Raya (THR) di depan Kantor Kemenaker, Senin (17/2/2025). (CNBC Indonesia/Intan Rakhmayanti Dewi)

    Pertemuan ini berlangsung selama kurang lebih 30 menit. Setelah mendengar aspirasi darinpara driver Yassierli mengucapkan terima kasih kepada mereka yang sudah datang ke Kemenaker.

    “Saya ucapkan terima kasih atas kehadiran teman-teman di sini. Banyak aspirasi yang sudah didengarkan. Dan menjadi masukan yang luar biasa,” ujar Yassierli.

    Terkait regulasi ojol atau pekerja platform, sejak awal dirinya menjadi menteri sudah menjadi program prioritas di Kemenaker.

    Ia mengatakan, pihaknya tengah melakukan kajian dengan mengundang pakar terkait status driver ojol.

    Komunikasi sudah berdiskusi dengan Organisasi Perburuhan Internasional (International Labour Organization/ILO), terkait dengan penyikapan negara-negara lain.

    Foto: Pihak Kementerian Ketenagakerjaan menemui para pengemudi ojek online (ojol) dan pekerja angkutan yang melakukan demonstrasi untuk menuntut Tunjangan Hari Raya (THR) di depan Kantor Kemenaker, Senin (17/2/2025). (CNBC Indonesia/Intan Rakhmayanti Dewi)
    Pihak Kementerian Ketenagakerjaan menemui para pengemudi ojek online (ojol) dan pekerja angkutan yang melakukan demonstrasi untuk menuntut Tunjangan Hari Raya (THR) di depan Kantor Kemenaker, Senin (17/2/2025). (CNBC Indonesia/Intan Rakhmayanti Dewi)

    “Kita lihat di negara-negara lain sama, [negara] bisa hadir dan memberikan kepastian terkait dengan pekerja platform online dan itu jadi catatan buat kami dan kami menuju ke sana,” ujarnya.

    “Ini PR besar kami bagaimana concern-nya adalah sebuah kepastian regulasi, jadi nggak sebatas THR aja,” jelas Yassierli.

    (fab/fab)

  • Demo Ojol, Pemerintah Minta Gojek-Grab Cs Kasih THR ke Driver Online

    Demo Ojol, Pemerintah Minta Gojek-Grab Cs Kasih THR ke Driver Online

    Jakarta, CNBC Indonesia – Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer Gerungan menemui para pendemo ojek online yang tengah berorasi di depan kantor Kementerian Ketenagakerjaan, Senin (17/2/2025).

    Wakil Menteri Immanuel Ebenezer Gerungan keluar dari kantornya menemui para driver. Tidak lama setelah itu dirinya kemudian langsung naik salah satu mobil komando.

    Ia mengatakan akan bernegosiasi dengan para aplikator ojek online (ojol) terkait dengan pemberian tunjangan hari raya (THR). Ia akan mengusahakan THR itu dalam bentuk uang.

    Menurutnya, mengenai THR menjadi tuntutan yang paling rasional yang diperjuangkan oleh driver ojek online. Tuntutan ini, kata dia, sebagai negara itu adalah tuntutan yang logis dan wajar.

    “Jadi, kita negara atau pemerintah berharap terhadap aplikator ini berilah mereka hak yang menjadi tuntutan merek,” ujar pria yang akrab disapa Noel kepada pendemo.

    “Mereka tidak minta yang namanya gaji direksi. Mereka tidak minta yang namanya saham. Mereka hanya meminta hak mereka selama di jalanan. Dan itu angka itu wajar buat kami sebagai pemerintah,” imbuhnya.

    Jadi, menurutnya driver ojol jangan pernah berhenti untuk berjuang karena kawan-kawan mereka adalah para patriotik untuk rumah dan anaknya dan juga istrinya.

    Noel menekankan dan meminta kepada para aplikator agar memberikan THR dalam bentuk uang tunai, bukan berupa bantuan sembako maupun insentif lain.

    “Yang penting, yang kita harapkan adalah ada, kewajiban atau apapun namanya terkait bukan lagi beras dan lain-lainnya. Kita mau itu berbentuk duit atau uang,” tegasnya.

    “Agar apa? Yang namanya hari raya itu benar-benar ada di rumahnya kawan-kawan driver. Tidak lagi yang namanya gula atau apapun lah,” sambungnya.

    (fab/fab)

  • Video: AI Bantu Tranformasi & Efisiensi BUMN, Talenta Digitalnya Siap?

    Video: AI Bantu Tranformasi & Efisiensi BUMN, Talenta Digitalnya Siap?

    Jakarta, CNBC Indonesia- Persaingan dua negara Adidaya Amerika Serikat dan China terus berkembang hingga menyentuh ke industri teknologi. Tiongkok dan Washington tengah bertarung dalam pengembangan teknologi kecerdasan atau Artificial Intelligence (AI).

    AS lewat perusahaan seperti OpenAI, Google DeepMind, dan Microsoft menciptakan inovasi seperti ChatGPT atau sistem AI medis. Sementara China memiliki Baidu, Alibaba, dan Tencent, fokus yang mengembangkan AI untuk pengawasan publik, mobil otonom, dan logistik cerdas.

    Chairman of Fordigi BUMN, Muhamd Fajrin Rasyid mengatakan pengembangan teknologi AI yang digawangi AS dan China pada dasarnya sangat penting dalam transformasi perusahaan di berbagai sektor. Oleh karena itu, RI harus siap dan mendorong implementasi AI untuk mendorong efisiensi dan meningkatkan produktivitas.

    Di BUMN, transformasi digital sebagai keniscayaan dan mendesak untuk dilakukan dan melalui Program Digital Talent BUMN sebagai upaya mendorong inovasi-inovasi digital menuju BUMN berkelas dunia dibidang teknologi termasuk AI.

    AI mampu mengembangkan layanan perusahaan termasuk BUMN sehingga bisa meningkatkan pendapatan perusahaan sekaligus meningkatkan efisiensi operasional. Lalu Seperti apa transformasi BUMN di era AI? bagaimana BUMN mempersiapkan talenta digital RI? Selengkapnya simak dialog Bramudya Prabowo dengan Chairman of Fordigi BUMN, Muhamd Fajrin Rasyid dalam Profit,CNBCIndonesia (Senin, 17/02/2025)

  • Heboh Iklan Makan Bergizi Gratis Pakai AI, Komdigi Buka Suara

    Heboh Iklan Makan Bergizi Gratis Pakai AI, Komdigi Buka Suara

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) buka suara soal penggunaan Artificial Intelligence (AI) pada iklan Makan Bergizi Gratis (MBG). Wakil Menteri Nezar Patria menyebutnya bagian dari kreativitas.

    “Itu kan bagian dari kreativitas. Saya kira tidak ada salahnya menggunakan Artificial Intelligence,” kata Nezar, Senin (17/2/2025).

    Ia menjelaskan teknologi AI telah digunakan untuk berbagai kesempatan. Termasuk untuk iklan hingga film animasi.

    Nezar menambahkan konten Komdigi bukan hanya berbasis AI. Namun ada juga yang dibuat tidak berdasarkan teknologi tersebut.

    “Untuk pekerjaan kreatif dan sekarang juga sudah banyak digunakan untuk iklan untuk bahkan untuk film animasi dan lain sebagainya,” jelas Nezar.

    “Dan itu hanya salah satu bentuk yang dibuat oleh Komdigi, Dan kita juga memakai berbagai tools yang lainnya termasuk juga yang dihasilkan oleh Kreativitas tanpa AI juga ada,” dia menambahkan.

    Nezar tak menjawab soal mengapa pembuatan iklan animasi tidak menggunakan jasa seniman asli dan apakah AI digunakan bagian dari efisiensi anggara.

    Iklan MBG muncul di media sosial sejak beberapa waktu lalu. Iklan menampilkan sosok mirip Presiden Prabowo Subianto yang tengah membagikan makan bergizi gratis ke sejumlah murid sekolah.

    Anak-anak sekolah tersebut juga terlihat berdoa hingga menyantap makanan yang dibagikan. “Dukung yuk makan bergizi gratis,” tulisan di akhir video.

    [Gambas:Instagram]

    Video tersebut heboh dikomentari netizen RI. Beberapa mempertanyakan kenapa pemerintah memilih menggunakan AI untuk membuat iklan, ketimbang memakai jasa animator profesional.

    “buk yok bisa yok buk kurangi penggunaan AI untuk seperti ini masih banyak lo para pekerja seni digital yang bagus bagus,” kata akun intimaade_boyz.

    “Buu bagus banget, tapi kenapa pake ai :(,” kata akun hayasyahiraa.

    “Wah UMKM studio design ga kepake lagi dong ya,” kata akun anu_lagi.

    (fab/fab)

  • Menaker Buka Suara soal Demo Besar-besaran Ojol Hari Ini

    Menaker Buka Suara soal Demo Besar-besaran Ojol Hari Ini

    Jakarta, CNBC Indonesia – Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli buka suara terkait demo ribuan pengemudi ojek online (ojol) dan kurir online pada hari ini, Senin (17/2/2025). Para pekerja ojol menuntut pemberian THR oleh penyedia aplikasi transportasi online.

    “Ya sebenarnya kan sebelum demo kami sudah beberapa 3 kali [bertemu] dengan perwakilan dari teman-teman pekerja [ojol]. Kemudian sudah dua kali kami ketemu dengan pengusaha, mereka janji bahwa kami sambut ya. Mereka menyampaikan aspirasi dan menyampaikan akan tetap kondusif. Dan nanti dari habis rapat saya menemui mereka,” kata Yassierli saat ditemui di Istana Kepresidenan.

    Lebih lanjut, Yassierli mengatakan penyedia platform aplikasi transportasi online sudah memahani tuntutan pekerja ojol terkait THR. Selanjutnya, pengusaha dikatakan akan mencoba mencari formula terbaik.

    “Itu yang kita tunggu nanti,” ujarnya.

    Yassierli mengatakan pihaknya berharap pengemudi ojol akan mendapatkan hak THR. Ia yakin pengusaha bisa memahami aspirasi pekerja ojol terkait THR.

    “Ini masalahnya, besarannya dan formulasinya seperti apa, ini yang sedang kami [dorong],” ia menuturkan.

    Demo Ojol Minta Hapus Aceng dan Slot

    Selain menuntutTHR, para pekerjaojol juga meminta penghapusanAceng dan Slot. Mereka merasa diperbudak dengan adanya Aceng dan Slot.

    Aceng adalah angkutan yang ongkosnya hanya Rp. 5.000. Pengemudi ojol menilai Aceng sangat merugikan karena tarif yang ditetapkan murah meskipun jarak tempuhnya jauh. Aceng yang dimaksud merujuk pada Program Mitra GoFood Jarak Dekat.

    Sedangkan sistem Slot yang ada di GoRide dianggap membatasi jangkauan pengemudi dan mengurangi pendapatan. Ia menilai ada pengkotak-kontakan wilayah dengan sistem slot ini.

    “Bukan tarif promo, ini terlalu murah. Mereka menyebutnya aceng, karena mereka memberikan sebetulnya ini upah murah ya,” kata ketua SPAI Lily Pujiastuti.

    “Kalau kami dari serikat hanya satu (bertemu aplikator), dengan hijau sekali. Dan mereka sebetulnya welcome ya, Pak Menteri sendiri sudah memanggil aplikator,” terang Lily.

    Ia percaya Kementerian Tenaga Kerja mempunyai jurus jitu untuk mengatasi tuntutan mereka.

    (fab/fab)

  • Demo Ojol Tak Cuma Tuntut THR, Apa Itu Aceng dan Slot?

    Demo Ojol Tak Cuma Tuntut THR, Apa Itu Aceng dan Slot?

    Jakarta, CNBC Indonesia – Massa dari driver ojek online (ojol) menggelar demo di depan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker), Senin (17/2/2025). Massa menuntut pembayaran tunjangan hari raya atau THR.

    “Yang pasti adalah tuntutan kami, bahwa kami akan harus mendapatkan THR berupa uang, bukan berupa bahan pokok,” ujar Ketua Serikat Pekerja Angkutan Indonesia (SPAI) Lily Pujiati kepada awak media.

    Mengenai hitungan THR yang layak mereka dapatkan, Lily mengatakan akan menyerahkannya pada Kemenaker. Ini karena pemerintah yang punya aturan dan punya rumusannya.

    Selain itu, driver juga menuntut dihapuskannya aceng dan slot, karena itu merugikan driver. Mereka merasa diperbudak dengan adanya aceng dan slot.

    Ia menjalankan aceng adalah angkutan yang ongkosnya hanya Rp. 5.000. Ia menilai aceng sangat merugikan karena tarif yang ditetapkan murah meskipun jarak tempuhnya jauh. Aceng yang dimaksud merujuk pada Program Mitra GoFood Jarak Dekat.

    Foto: Pengemudi ojek online (ojol) melakukan unjuk rasa di depan gedung Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), Jakarta, Senin (17/2/2025). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
    Pengemudi ojek online (ojol) melakukan unjuk rasa di depan gedung Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), Jakarta, Senin (17/2/2025). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

    Sedangkan sistem slot yang ada di GoRide dianggap membatasi jangkauan pengemudi dan mengurangi pendapatan. Ia menilai ada pengkotak-kontakan wilayah dengan sistem slot ini.

    “Bukan tarif promo, ini terlalu murah. Mereka menyebutnya aceng, karena mereka memberikan sebetulnya ini upah murah ya,” jelasnya.

    “Kalau kami dari serikat hanya satu (bertemu aplikator), dengan hijau sekali. Dan mereka sebetulnya welcome ya, Pak Menteri sendiri sudah memanggil aplikator,” terang Lily.

    Ia percaya Kementerian Tenaga Kerja mempunyai jurus jitu untuk mengatasi tuntutan mereka.

    (fab/fab)