Category: CNBCindonesia.com Tekno

  • Video: BTS Palsu Kirim ‘SMS Kuras Rekening’ ke HP, Komdigi Buka Suara

    Video: BTS Palsu Kirim ‘SMS Kuras Rekening’ ke HP, Komdigi Buka Suara

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kementerian Komunikasi dan Digital atau Komdigi buka suara soal maraknya sms penipuan. Pesan ini memanfaatkan perangkat fake BTS yang seolah berasal dari operator resmi.

    Simak informasi selengkapnya dalam program Profit CNBC Indonesia (Selasa, 04/03/2025) berikut ini.

  • Video: BTS Palsu Kirim ‘SMS Kuras Rekening’ ke HP, Komdigi Buka Suara

    Video: BTS Palsu Kirim ‘SMS Kuras Rekening’ ke HP, Komdigi Buka Suara

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kementerian Komunikasi dan Digital atau Komdigi buka suara soal maraknya sms penipuan. Pesan ini memanfaatkan perangkat fake BTS yang seolah berasal dari operator resmi.

    Simak informasi selengkapnya dalam program Profit CNBC Indonesia (Selasa, 04/03/2025) berikut ini.

  • Negara Kaya Tetangga RI Sengsara, Ini Biang Keroknya

    Negara Kaya Tetangga RI Sengsara, Ini Biang Keroknya

    Negara Kaya Tetangga RI Sengsara, Ini Biang Keroknya

    Tech

    4 jam yang lalu

  • Video: Naik Blue Origin, Katy Perry Siap Meluncur ke Luar Angkasa

    Video: Naik Blue Origin, Katy Perry Siap Meluncur ke Luar Angkasa

    Jakarta, CNBC Indonesia – Penyanyi pop asal Amerika Serikat, Katy Perry siap meluncur ke luar Angkasa sebagai bagian dari misi bersejarah peluncuran Roket New Shepard milik Blue Origin yang semua kru nya adalah Wanita.

    Simak informasi selengkapnya dalam program Profit CNBC Indonesia (Selasa, 04/03/2025) berikut ini.

  • Tanda Kiamat Makin Jelas Tampak di Bawah Antartika

    Tanda Kiamat Makin Jelas Tampak di Bawah Antartika

    Jakarta, CNBC Indonesia – Hanyutan Angin Barat atau disebut Antarctic Circumpolar Current (ACC) mencapai puncak arus terkencang sepanjang masa, seiring dengan kenaikan temperatur Bumi. Fenomena ini membuat para ilmuwan bingung sekaligus khawatir akan akibatnya.

    ACC merupakan arus air laut terbesar di dunia yang arahnya bergerak searah jarum jam jika dilihat dari Kutub Selatan, dari arah barat ke timur di sekitar Antartika. Kekuatan arusnya setara dengan semua arus sungai yang ada di muka Bumi.

    Kekuatan arus ACC memang tercatat fluktuatif sejak 5,3 juta tahun lalu. ACC sendiri memegang peran penting, karena dinilai sebagai salah satu ‘penjaga’ temperatur Bumi tetap dingin.

    Namun, kencangnya ACC turut berdampak pada kekuatan angin yang makin kuat. Bahkan, peningkatannya mencapai 40% di Kutub Selatan.

    Meski peran ACC selama ini adalah menjaga suhu Bumi tetap dingin, tetapi arusnya yang terlalu kencang menciptakan energi berlebih. Alhasil, arus air yang dibawa angin kencang mampu berdampak pada es di ujung Kutub Selatan.

    “Jika Anda meninggalkan es batu di udara, butuh waktu lebih lama untuk mencair,” kata seorang peneliti, Gisela Winckler, dalam pernyataan resminya, dikutip Kamis (27/2/2025). “Jika Anda meletakkan es batu di air hangat, proses mencairnya akan lebih cepat,” kata dia.

    Peneliti ingin menyelidiki apakah angin yang lebih kencang turut dipengaruhi pemanasan global akibat aktivitas manusia. Untuk menjawabnya, beberapa tim peneliti dari berbagai negara menelusuri sejarah ACC melalui inti sedimen yang terbenam di dasar samudra.

    Inti sedimen ini sulit dikumpulkan, sebab medannya menantang bagi para penyelam. Namun, para peneliti berhasil mengumpulkan beberapa sampel.

    Dari situ diketahui bahwa ketika ACC lebih lambat, partikel kecil mendominasi sedimen. Namun, ukurannya jadi lebih besar ketika arus makin kencang.

    Jutaan tahun lalu, ACC makin kuat ketika temperatur Bumi lebih dingin. Namun, 800.000 tahun terakhir, ACC makin kuat ketika suhu Bumi memanas.

    (dem/dem)

  • Cara Ubah Voice Note Jadi Teks Chat WhatsApp, Begini Caranya

    Cara Ubah Voice Note Jadi Teks Chat WhatsApp, Begini Caranya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pengguna WhatsApp bisa mengubah pesan suara langsung menjadi teks tanpa perlu aplikasi tambahan. Kemampuan itu mungkin dilakukan karena WhatsApp punya fitur transkrip otomatis.

    Fitur berguna untuk pengguna yang sulit mendengarkan voice note dalam waktu tertentu. Pengguna tinggal mengaktifkan fitur untuk melihat voice note dalam bentuk transkrip.

    “Untuk momen tersebut, kami sangat antusias untuk memperkenalkan transkrip pesan suara. Pesan suara dapat ditranskripsikan ke dalam teks, sehingga Anda dapat terus mengikuti percakapan, apa pun yang sedang Anda lakukan,” tulis WhatsApp dalam laman resminya, dikutip Senin (3/3/2025).

    WhatsApp memastikan fitur baru ini aman. Sebab transkrip dibuat langsung di perangkat pengguna, jadi hanya bisa diakses oleh pengguna bukan orang lain bahkan pihak WhatsApp.

    Fitur ini dirilis sejak tahun lalu, tapi akan tersedia secara bertahap selama beberapa minggu setelah dirilis pada bulan November.

    Pada tahap awal, hanya akan ada beberapa opsi bahasa untuk transkrip voice note.

    “Transkrip akan diluncurkan secara global dalam beberapa minggu ke depan dengan beberapa bahasa pilihan untuk tahap awal, dan kami berencana menambah lebih banyak bahasa dalam beberapa bulan mendatang,” jelas pihak aplikasi.

    Jadi jika Anda belum bisa mengaksesnya, kemungkinan pengaturan bahasa belum sesuai dengan bahasa pada voice note. Selain itu ada suara bising di latar belakang dan bahasa voice note belum mendapat dukungan WhatsApp.

    Berikut cara mengaktifkan transkrip pesan suara:

    Buka aplikasi WhatsApp
    Klik menu pengaturan
    Tekan Chat
    Nyalakan Transkrip pesan suara
    Aktifkan fitur.

    (dem/dem)

  • China Makin Kencang Jajah Dunia, Ini Bukti Terbarunya

    China Makin Kencang Jajah Dunia, Ini Bukti Terbarunya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Industri teknologi China konsisten unjuk gigi di kancah global, baik di sektor aplikasi mobile, smartphone, e-commerce, kecerdasan buatan (AI), hingga mobil listrik (EV).

    Layanan seperti TikTok milik ByteDance, Temu, Shein, DeepSeek, WeChat, berhasil menarik minat masyarakat di seluruh dunia. Begitu juga dengan beragam merek ponsel yang langganan masuk jejeran ‘Top 5’ smartphone terlaris di dunia seperti Oppo, Vivo, hingga Xiaomi.

    Terbaru, Xiaomi yang mulai menggarap mobil listrik, berniat untuk mengekspansi produknya ke luar China. Hal ini disampaikan Presiden Xiaomi William Lu, di ajang Mobile World Congress (MWC) 2025 di Barcelona.

    Lu mengatakan mobil listrik Xiaomi akan ‘menyerbu’ pasar global dalam beberapa tahun ke depan. Namun, ia tak memberikan timeline konkrit untuk rencana tersebut.

    Komentar tersebut mempertegas upaya China untuk menggenjot sektor mobil listrik dan menyaingi didominasi Tesla asal Amerika Serikat (AS), dikutip dari CNBC International, Senin (3/3/2025).

    “Saya tak bisa memberikan banyak detail. Namun, saya sangat senang mengumumkan ke pengguna global kami bahwa Xiaomi akan merilis mobil listrik di pasar global dalam beberapa tahun,” Lu menjelaskan.

    Pekan ini, Xiaomi baru meluncurkan EV premium pertamanya di China yang dinamai SU7 Ultra. Mobil tersebut dibanderol mulai 529.000 yuan atau setara Rp1,2 miliar.

    Lu mengatakan SU7 Ultra menerima 15.000 orderan dalam 24 jam pasca dirilis. Mobil mahal itu juga dipamerkan pada booth Xiaomi di MWC 2025.

    Xiaomi memang sudah memiliki nama besar di industri smartphone. Namun, raksasa tersebut baru mencoba peruntungan di industri EV mulai 2021 lalu. Unit pertamanya adalah SU7 yang dirilis Maret 2024 lalu.

    Sepanjang tahun lalu, sebanyak 100.000 unit SU7 laku terjual di China. Popularitasnya di sektor EV, ditambah kinerja penjualan smartphone yang moncer, membuat Xiaomi berhasil membukukan peningkatan saham 300% selama 12 bulan di 2024.

    (fab/fab)

  • Hollywood-Korea Minggir, Ini Film Nomor Satu di Netflix-Amazon

    Hollywood-Korea Minggir, Ini Film Nomor Satu di Netflix-Amazon

    Jakarta, CNBC Indonesia – Film buatan Indonesia menjadi konten yang paling banyak ditonton warga RI di dua platform streaming terbesar, Netflix dan Amazon Prime Video.

    Berdasarkan data yang dihimpun di dalam laporan We Are Social Digital Indonesia 2025, film nomor satu di Netflix dan Amazon adalah kreasi asli Indonesia.

    Di Netflix, konten film tingkat streaming paling tinggi di RI adalah “Agak Laen”, diikuti oleh “Five Friends” dan “Ipar Adalah Maut.” Untuk konten serial, drama korea “Queen of Tears” menempati posisi teratas diikuti oleh “Pay Later” dan “Love Next Door.”

    Film nomor satu di platform Amazon adalah “Gampang Cuan” diikuti oleh “Layangan Putus: The Movie” dan “The Beekeeper.” Untuk konten serial, “Marry My Husband” ada tempat teratas diikuti oleh “Induk Gajah” dan “Wedding Impossible.”

    Laporan yang sama menyatakan warga RI secara rata-rata menghabiskan 1 jam 9 menit setiap hari untuk menyaksikan konten yang distreaming lewat internet. Sekitar 95,8 persen dari warga RI yang menyaksikan konten televisi setiap bulan, juga mengonsumsi tayangan secara streaming.

    Kategori konten video nomor satu di RI adalah video musik, 60,8 persen pengguna internet mengaku menggunakan internet untuk menyaksikan video musik. Sebanyak 51,7 persen warga RI mengaku menggunakan internet untuk menonton video komedi, meme, dan viral. Adapun, kategori video paling populer ketiga di Indonesia adalah video tutorial sebanyak 43 persen.

    Secara total, penduduk RI rata-rata menghabiskan 7 jam 22 menit dari waktu mereka setiap hari untuk mengakses internet. Sebanyak 3 jam 8 menit dari waktu internetan tersebut dihabiskan di media sosial. 

    (dem/dem)

  • Investor Grab-GoTo Ketahuan Pinjam Uang Rp 263 Triliun Buat Ini

    Investor Grab-GoTo Ketahuan Pinjam Uang Rp 263 Triliun Buat Ini

    Jakarta, CNBC Indonesia – CEO SoftBank Group Masayoshi Son berencana meminjam uang senilai US$16 miliar (Rp263 triliun) untuk berinvestasi di sektor kecerdasan buatan (AI). Hal tersebut diungkap eksekutif perusahaan ke pihak bank pada pekan lalu, menurut laporan The Information, berdasarkan beberapa sumber dalam.

    Investor teknologi asal Jepang tersebut juga akan meminjam dana tambahan sebesar US$8 miliar (Rp131 triliun) pada awal 2026 mendatang, menurut laporan The Information, dikutip dari Reuters, Senin (3/3/2025).

    Pada Januari lalu, Reuters melaporkan SoftBank sedang dalam diskusi untuk menambah investasi senilai US$25 miliar ke OpenAI, perusahaan di balik layanan populer ChatGPT. Investasi itu di luar komitmen SoftBank senilai US$15 miliar untuk Stargate.

    Laporan The Information sebelumnya menyebut SoftBank berencana menginvestasikan total US$40 miliar ke Stargate dan OpenAI. Untuk itu, SoftBank sudah mulai berdiskusi untuk meminjam dana senilai US$18,5 miliar, dibekingi aset publik perusahaan.

    Stargate merupakan joint venture yang dibentuk Oracle, OpenAI dan SoftBank. Lembaga itu berencana mengumpulkan US$500 miliar (Rp8.240 triliun) untuk membantu AS mengalahkan China dalam dominasi AI.

    Presiden Donald Trump secara langsung mengumumkan pembentukan Stargate di Gedung Putih pada Januari lalu. Namun, Elon Musk sempat sesumbar bahwa Trump telah tertipu. Pasalnya, Son dkk tak memiliki uang untuk Stargate.

    Sejak awal booming teknologi AI, Son menjadi salah satu figur publik yang blak-blakan mendukung adopsi teknologi canggih tersebut. Ia juga menilai AI akan lebih banyak membawa manfaat ketimbang risiko, seperti yang dikhawatirkan banyak pihak.

    SoftBank sendiri diketahui sebagai salah satu perusahaan modal ventura kawakan yang banyak mendanai startup-startup kawakan, termasuk GoJek dan Grab yang populer di Indonesia.

    (fab/fab)

  • Apple Dijegal, Trump Langsung Turun Gunung Lakukan Ini

    Apple Dijegal, Trump Langsung Turun Gunung Lakukan Ini

    Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden AS Donald Trump turun gunung merespons pemerintah Inggris yang meminta Apple menyerahkan akses data beberapa pengguna. Trump menyebut upaya Inggris mirip dengan yang dilakukan China.

    “Meminta akses data pengguna Apple adalah sesuatu yang biasa terdengar [datang] dari China,” kata Trump dalam wawancara dengan The Spectator, dikutip dari Reuters, Senin (3/3/2025).

    Trump mengatakan pihaknya telah mengatakan kepada Perdana Menteri (PM) Inggris Keir Starmer bahwa mereka tak bisa meminta akses data pengguna.

    Keduanya bertemu di Gedung Putih pada Kamis (27/2) pekan lalu. Mereka turut mendiskusikan soal Ukraina dan negosiasi bilateral untuk kesepakatan dagang.

    Saat diminta konfirmasi, juru bicara pemerintah Inggris mengatakan, “kami memiliki hubungan intelijen yang dekat dengan AS, dan kami menjaga kemitraan ini dengan serius”.

    Namun, juru bicara itu tak mengomentari secara spesifik terkait kasus data pengguna Apple. Raksasa Cupertino juga tidak merespons permintaan komentar Reuters.

    Pada pekan lalu, Apple menyetop fitur enkripsi canggih untuk data cloud di Inggris. Hal ini dikatakan merespons permintaan pemerintah untuk mengakses data pengguna.

    Dalam surat tertanggal 25 Februari 2025, dua otoritas hukum AS mengatakan pihaknya sedang menyelidiki apakah pemerintah Inggris telah melanggar aturan CLOUD. Aturan itu melarang pemerintah Inggris meminta akses data ke warga AS, begitu juga sebaliknya.

    (fab/fab)