Category: CNBCindonesia.com Tekno

  • Cara Matikan Nada Dering WhatsApp Call dari Nomor Tak Dikenal

    Cara Matikan Nada Dering WhatsApp Call dari Nomor Tak Dikenal

    Jakarta, CNBC Indonesia – Panggilan telepon dari nomor tak dikenal kerap membuat tak nyaman. Apalagi banyak beredar modus penipuan yang bisa menguras rekening pengguna.

    Nomor tak dikenal biasanya masuk melalui WhatsApp Call. Tak jarang panggilan dilakukan berkali-kali, sehingga mengganggu aktivitas sehari-hari.

    Jangan khawatir, ada cara yang bisa dilakukan untuk mematikan nada dering WhatsApp Call dari nomor asing supaya lebih tenang. 

    WhatsApp menamai fiturnya ‘Silence Unknows Callers’. Dengan begitu, panggilan dari nomor orang tidak dikenal tidak akan berbunyi.

    Kendati demikian, WhatsApp tetap memunculkan notifikasi adanya panggilan masuk. Tab Calls juga memunculkan informasi serupa.

    Jadi, pengguna tetap mengetahui adanya telepon masuk karena bisa jadi berasal dari orang yang penting namun nomornya belum disimpan.

    Anda sudah bisa menggunakan fitur tersebut, baik pengguna Android maupun iPhone. Berikut cara menggunakannya:

    1. Buka aplikasi WhatsApp

    2. Masuk ke menu Settings

    3. Pilih Privacy

    4. Klik Calls

    5. Aktifkan fitur dengan menggeser toggle pada pilihan Silence Unknown Callers.

    Filter Chats WhatsApp

    WhatsApp juga telah meluncurkan fitur Filter Chats. Fitur memungkinkan pengguna membedakan pesan dari tiap chat berdasarkan tiga filter untuk memudahkan mencari pesan.

    Ketiga filter adalah Semua, Belum Dibaca, dan Grup. Filter Semua berarti menampilkan semua pesan secara default, Belum Dibaca untuk chat yang belum dibuka, dan Grup untuk chat grup termasuk subgrup Komunitas.

    Semua filter tampil seperti tombol di bagian atas chat. Anda tinggal pilih salah satu sesuai keinginan.

    “Kami yakin bahwa filter akan memudahkan orang-orang untuk tetap tertata dan menemukan percakapan yang paling penting, sembari membantu menavigasi pesan secara lebih efisien,” kata WhatsApp dalam keterangannya yang diterima CNBC Indonesia beberapa saat lalu.

    “Kami akan terus mengembangkan lebih banyak opsi untuk membantu Anda fokus pada hal yang paling penting,” kata WhatsApp.

    (fab/fab)

  • Driver Ojol Disandera dan Disuruh Push-up 6 Jam, Ini Kata DPR

    Driver Ojol Disandera dan Disuruh Push-up 6 Jam, Ini Kata DPR

    Jakarta, CNBC Indonesia – Menjalani profesi sebagai pekerja ojek online (ojol) memiliki banyak tantangan di lapangan. Sayangnya, para pekerja ojol belum mendapat perlindungan yang maksimal.

    Hal ini diungkap Anggota Komisi V DPR RI Adian Napitupulu dalam RDPU dengan sejumlah perusahaan ojol pada Rabu (5/3) lalu.

    Ia mencontohkan salah satu cobaan yang dihadapi para pekerja ojol. Dulu sempat heboh penangkapan kendaraan roda dua (R2) dan roda empat (R4) di bandara seluruh Indonesia.

    Adian mengatakan para driver ojol yang tertangkap kerap mendapat perlakuan tak semestinya. Hal ini diketahui Adian karena turun langsung menghampiri para pekerja ojol di beberapa bandara.

    “Kalau di Soekarno-Hatta itu lebih keras lagi tuh. Mereka [driver ojol] ditangkap, ditahan 6 jam, disuruh push-up. Sampai akhirnya saya telpon Dirut Angkasapura 2 kalau tidak salah dan saya bacakan pasal bahwa itu termasuk pasal penyanderaan” kata Adian.

    Lebih lanjut, ia mengatakan aplikator transportasi online seperti Gojek dan Grab tidak peduli dengan masalah yang kerap menimpa pekerja ojol di lapangan.

    Sikap itu tak cuma ditunjukkan saat insiden penangkapan di bandara, tetapi juga dalam masalah sehari-hari yang dihadapi pengemudi ojol saat bekerja.

    “Mereka [aplikator] enggak peduli mobilnya [driver ojol] rusak. Mereka tidak peduli SIM-nya habis. Mereka tidak peduli olinya kurang. Mereka tidak peduli apapun yang terjadi di jalanan,” Adian menambahkan.

    DPR Desak Potongan Ojol Diturunkan

    Di saat bersamaan, Adian menyoroti soal potongan yang ditetapkan aplikator untuk pekerja ojol. Ia mengatakan nilainya terus bertambah dan sekarang sudah mencapai 20%. Padahal dulunya ‘cuma’ 10%.

    Adian mendesak tarif potongan aplikasi diturunkan kembali menjadi 10%. Sebab, para apliktor tidak punya tanggung jawab apapun, termasuk menyiapkan pool, montir, hingga mengurus saat driver bermasalah.

    “[Aplikator] engga ngurus [saat driver ojol] ketangkap, enggak [berbuat] apa-apa tiba-tiba dapat [potongan] 20%,” ucapnya.

    Jika tidak diatur, Adian menilai akan membuat perlakuan tidak adil pada perusahaan angkutan offline. Ia menilai perlakukan aplikator ke mitra driver ojol berbeda dengan perusahaan transportasi offline ke sopir mereka.

    Penyedia transportasi offline, kata Adian, bertanggung jawab dalam mengurus sopir, mulai dari kendaraan yang digunakan hingga masalah yang dialami di lapangan.

    (fab/fab)

  • Fakta Megatsunami 200 Meter Hantam Greenland, Ini Kata Ilmuwan

    Fakta Megatsunami 200 Meter Hantam Greenland, Ini Kata Ilmuwan

    Jakarta, CNBC Indonesia – Megatsunami setinggi 200 meter menghajar wilayah Greenland pada 2023 silam. Fenomena ini membuat para ilmuwan bingung.

    Menurut laporan, megatsunami terjadi di Fjord Greenland. Hal ini baru ketahuan setahun pasca kejadian. Pemicunya adalah longsor akibat 25 juta juta meter kubik batu dan es jatuh dari lereng sepanjang 600-900 meter.

    Berdasarkan citra satelit, ditemukan 4 longsor yang terjadi bersamaan. Kendati demikian, ilmuwan bingung karena hanya sedikit informasi yang bisa dianalisa terkait penyebab longsor yang memicu megatsunami.

    “Saat kami mulai penelusuran ilmiah, semua orang bingung dan tidak ada seorangpun yang paham,” ujar Kristian Svennevig dari Survei Geologi Denmark dan Greenland.

    “Kami hanya tahu kaitannya dengan tanah longsor. Kami berhasil memecahkan teka-teki ini lewat upaya interdisipliner dan internasional yang besar,” ia menambahkan.

    Dalam makalah yang disusun tim Svennevig, dijelaskan bahwa megatsunami itu terjadi selama seminggu dan tegak lurus dengan arah tsunami awal.

    Mereka hanya bisa mengungkap kemungkinan asal-usul penyebab megatsunami. Sejauh ini, longsor dikatakan terjadi karena perubahan iklim. Terdapat perbedaan suhu ekstrem pada musim panas dan dingin yang membuat longsor terjadi pada musim semi.

    Ada beberapa hipotesa awal yang diungkap peneliti mengenai penyebab longsor. Antara lain lapisan es yang mencair, kurangnya penopang es, dan perubahan pola presipitasi.

    Perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk mengetahui lebih detil terkait fenomena ini. Terlepas dari itu, megatsunami di Greenland kembali menjadi pengingat bagi umat manusia terkait dampak perubahan iklim yang mengancam keseimbangan ekosistem dan memicu bencana.

    Para ilmuwan di seluruh dunia sudah sering menyuarakan pentingnya semua pemangku kebijakan di berbagai negara untuk menerapkan kebijakan yang konkrit dalam mengurangi emisi, sehingga dapat memperlambat perubahan iklim.

    Namun, hingga kini progress yang dilakukan masih minim dan bencana alam terus berdatangan.

    (fab/fab)

  • Google Pantau Anda 24 Jam, Ini Cara Mudah Setop Dilacak

    Google Pantau Anda 24 Jam, Ini Cara Mudah Setop Dilacak

    Jakarta, CNBC Indonesia – Aktivitas yang dilakukan di internet meninggalkan jejak digital. Sudah jadi rahasia umum bahwa raksasa internet Google mengumpulkan beragam informasi pengguna. 

    Oleh sebab itu, kita sering melihat iklan yang muncul setelah mencari informasi terkait produk atau jasa tertentu. Pasalnya, Google membagikan riwayat aktivitas pengguna ke pengiklan untuk menyasar target yang relevan.

    Bisa dibilang Google memantau pengguna 24 jam penuh. Bahkan, ketika pengguna menonaktifkan riwayat lokasi, pengumpulan informasi masih berlangsung.

    Jika Anda tak nyaman dengan hal ini, sebenarnya ada cara mudah untuk menghentikan Google melacak aktivitas di internet. Berikut cara mudahnya, dikutip dari Cnet:

    Masuk ke akun Google;
    Pilih menu Manage your Google Account;
    Pada Privacy & Personalization, pilih Manage your Data & Personalization;
    Berikutnya akan terlihat menu Activity Controls dengan scrolling layar ke bawah, pilih Manage your Activity Controls;
    Selanjutnya akan terlihat boks bernama Web & App Activity, geser toggle untuk mematikannya; dan
    Akan terlihat pemberitahuan memastikan pengguna paham apa yang dilakukan dengan menonaktifkan pengaturan, kemudian pilih Pause.

    Setelah langkah di atas dilakukan, maka fitur pemantauan Google akan dimatikan. Jadi, pengguna tidak akan melihat iklan dan rekomendasi penelusuran yang relevan.

    Sebaliknya, iklan yang hadir kurang relevan serta rekomendasi penelusuran kurang bermanfaat. Pengalaman personal tidak akan didapat lagi setelah fitur dinonaktifkan.

    Sebagai pengingat, pengguna juga tidak akan kehilangan data yang tersimpan saat pelacakan dimatikan. Ini akan berguna di masa mendatang karena Google tidak akan menyimpan informasi di masa depan. Kendati demikian, data yang sudah tersimpan sebelumnya tidak akan terhapus.

    Cari Data Pribadi di Google

    Beberapa produk atau layanan Google seperti Gmail, Google Search, dan ponsel Android mengumpulkan data soal Anda. Menurut laporan CNBC Internasional, berikut beberapa data yang dikumpulkan perusahaan:

    Nama, jenis kelamin dan tanggal lahir
    Nomor ponsel pribadi
    pencarian di Google
    Situs yang dikunjungi
    Apa yang disukai pengguna mulai olahraga hingga makan-minuman kesukaan
    Tempat kerja
    Tempat tinggal
    Video yang ditonton

    Anda bisa mengetahui data pribadi apa saja yang dikumpulkan Google. Simak caranya berikut ini:

    Jenis Iklan yang Diminati

    Masuk ke akun Google, lalu klik Manage Ads Settings. Cara ini untuk mengetahui topik iklan yang kamu sukai menurut Google. Di dalamnya akan tertera data seperti jenis kelamin, umur dan iklan apa yang pernah diblokir.

    Tempat yang Pernah Dikunjungi

    Google Locations History Page akan menunjukkan lokasi mana saja yang pernah pengguna kunjungi. Data ini tersimpan di dalam platform Google Maps.

    Aktivitas YouTube

    Anda juga bisa melihat aktivitas yang dilakukan di dalam YouTube. Caranya bisa mengakses lewat fitur Search dan juga Youtube Watch.

    Cara Hapus Riwayat Internet

    Selain memastikan diri Anda tidak terlacak di internet, Anda juga bisa menghapus jejak digital di HP dan ponsel. Caranya adalah dengan rutin menghapus riwayat penelusuran di browser.

    Berikut adalah caranya:

    1. Google Chrome

    Untuk menghapus riwayat di Google Chrome, klik tiga titik untuk masuk ke menu. Berikutnya pilih Settings dan pada sidebar buka menu Privacy & Security.

    Berikutnya pilih Clear browsing data. Kamu harus memilih periode waktu yang ingin dihapus setelah itu klik Clear data.

    Sebagai catatan, jika kamu mengatur browser sinkron dengan komputer lain melalui akun Google maka saat menghapus riwayat pada satu perangkat akan terjadi hal yang sama di perangkat lain.

    2. Mozilla Firefox

    Klik lebih dulu tiga garis horizontal di bagian kanan untuk masuk ke menu. Lalu pilih Settings > Privacy & Security dan scroll ke bawah hingga Cookies & Site Data.

    Anda bisa menghapus seluruh data dan mengelola data agar memiliki kontrol pada apa yang dihapus. Selain itu centang kotak yang menghapus data browsing setiap menutup Firefox jika tidak ingin melakukan secara manual.

    3. Safari

    Di Safari, buka lebih dulu menu dan klik Clear History. Pilih rentang waktu yang datanya ingin kamu hapus dan klik Clear History.

    Saat menghapus riwayat di Safari, maka tidak bisa mendapatkan pilihan menghapus berbagai jenis data. Jadi cookie dan file cache ikut terhapus juga.

    4. Microsoft Edge

    Pengguna Windows 11 bisa menghapus riwayatnya dengan menekan tanda tiga titik di sebelah kanan. Lanjutkan dengan memilih Settings dari menu yang muncul.

    Pada menu Privacy temukan Clear browsing data dan klik Choose what to clear. Tentukan pilihan dari daftar, termasuk riwayat penjelajahan, data cache. Terakhir klik Clear Now.

    5. Opera

    Langkah pertama klik ikon Settings di bagian kanan bar alamat. Pada menu yang muncul, scroll dan temukan Privacy & Security di samping Browsing data lalu klik Clear.

    Berikutnya, Anda bisa memilih jenis data yang ingin dihapus, termasuk menentukan jangka waktu. Setelah semuanya selesai, klik Clear Data.

    Nah, itu dia cara menghentikan Google melacak aktivitas, serta menghapus riwayat di internet. Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda agar data pribadi tetap aman!

    (fab/fab)

  • Gerhana Bulan Total Minggu Depan, Catat Jadwal dan Lokasinya

    Gerhana Bulan Total Minggu Depan, Catat Jadwal dan Lokasinya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Gerhana bulan total akan terjadi di tengah bulan Ramadhan, tepatnya pada 13-14 Maret 2025. Gerhana bulan total kali ini menandai fenomena yang pertama kali terjadi sejak 2022 lalu.

    Gerhana bulan total akan membuat bulan tampak merah selama 65 menit, sebuah fenomena yang sering dijuluki sebagai bulan darah atau blood moon. Namun, fenomena blood moon ini hanya bisa disaksikan di sebagian sisi Bumi pada malam hari.

    Mengutip laporan Space.com, meskipun titik gerhana terbesar akan terjadi di Samudra Pasifik, Amerika Utara dan Amerika Selatan akan mendapatkan pemandangan terbaik.

    Beberapa daerah di Eropa akan mendapatkan sedikit pemandangan blood moon. Sementara Asia Timur hanya akan melihat sekilas pemandangan saat bulan terbit.

    Tidak seperti saat gerhana matahari, melihat bulan selama gerhana bulan adalah hal yang aman. Fenomena ini juga akan berlangsung selama berjam-jam. Ahli memprediksi gerhana bulan akan terjadi total selama 6 jam, antara pukul 23:57 dan 06:00 EDT.

    Gerhana bulan total kali ini akan dimulai dengan gerhana penumbra, ketika bulan memasuki bayangan luar Bumi yang kabur dan kehilangan kecerahannya, yang dimulai pukul 23:57 hingga 01:09 EDT.

    Kemudian akan terjadi fase parsial, yakni ketika bulan mulai memasuki bayangan umbra Bumi yang lebih gelap dan mulai berubah menjadi merah, dari pukul 01:09 hingga 02:26 dini hari.

    Dan fase totalitas, ketika seluruh bulan berada di dalam umbra Bumi, akan berlangsung selama 65 menit, dari pukul 02:26 hingga 03:31 EDT.

    Pemandangannya kemudian berbalik, dengan totalitas diikuti oleh fase parsial dari pukul 3:31 hingga 4:47 pagi dan fase penumbra dari pukul 4:47 hingga 6 pagi EDT.

    Di Amerika Utara, semua fase gerhana dapat diamati di seluruh 50 negara bagian, termasuk Alaska, Hawaii, Kanada, dan Meksiko. Sebagian besar Amerika Selatan, termasuk Brasil, Argentina, dan Chili, juga dapat menyaksikan gerhana secara penuh.

    Di Eropa, wilayah barat seperti Spanyol, Prancis, dan Inggris dapat melihat gerhana sebelum bulan terbenam pada pagi hari 14 Maret. Dan Afrika bagian barat, termasuk Maroko dan Senegal, juga berkesempatan menyaksikan totalitas. Sementara itu, di Oseania, Selandia Baru dapat melihat fase akhir gerhana saat bulan terbit.

    (fab/fab)

  • Muncul Penampakan Makhluk Mirip Alien di Laut, Cek Fakta Sebenarnya

    Muncul Penampakan Makhluk Mirip Alien di Laut, Cek Fakta Sebenarnya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Sebuah foto yang diunggah ke media sosial membuat geger dan panik warganet.

    Foto tersebut diduga merupakan monster atau alien dari ‘War of the Worlds’ yang merangkak ke darat dari laut. Namun, setelah ditelusuri, ternyata foto itu merupakan tanaman laut.

    Jan Vorster membagikan foto tanaman lidah buaya mati yang berjejer di pantai kampung halamannya di Still Bay, Western Cape, Afrika Selatan, di media sosial.

    Foto-foto yang diambil saat matahari terbit dan terbenam untuk menciptakan efek menakutkan. Tak butuh waktu lama foto tersebut langsung menimbulkan kepanikan setelah pertama kali diunggah di Facebook.

    Pria tersebut mengatakan bahwa dia terkejut melihat banyak komentar dari netizen yang bingung yang takut diserang atau diracuni oleh makhluk asing misterius itu.

    Beberapa dari mereka yang panik kemudian bereaksi dengan marah begitu diketahui bahwa mereka hanyalah tanaman lidah buaya yang melapisi pantai dan bahkan menuduh Jan telah menyesatkan mereka

    Jan berkata “Saya pikir saya bisa menggunakan ini sebagai metafora tentang bagaimana orang melihat tanaman ini sebagai alien, tetapi kami sebenarnya adalah alien berkaki dua yang mengacaukan dunia mereka. Itulah idenya.

    “Komentar-komentar itu langsung dimulai. Kemudian dibagikan seperti tidak percaya,” kata dia dikutip dari Mirror, Minggu (8/3/2025).

    “Saya terkejut [dengan reaksinya]. Saya pikir orang-orang akan bersenang-senang dengannya, tapi ternyata sangat serius, beberapa di antaranya sangat serius,”

    Histeria internet makin parah setelah Jan mengunggah gambar yang menunjukkan tanaman lidah buaya keluar dari sungai terdekat saat matahari terbit.

    Jan mengklaim bahwa salah satu netizen yang ketakutan dengan cepat menghubunginya menanyakan apakah makhluk itu sekarang juga keluar di siang hari.

    Dalam upaya untuk meredam kepanikan, ia menamai sosok itu ‘Aloeferoxes’ mengacu pada tanaman asli, namun lagi-lagi netizen masih belum percaya.

    Seorang netizen akhirnya mengirim gambar untuk diperiksa oleh seorang ilmuwan lingkungan, yang menegaskan bahwa bentuk yang menjulang sama sekali tidak berbahaya bagi manusia.

    Namun, Jan tidak terpengaruh oleh reaksi tak terduga terhadap fotografi uniknya dan masih ingin terus mengerjakan proyek serupa.

    (fab/fab)

  • Keluarkan Anggota dari Group WhatsApp, Admin Ditembak Mati

    Keluarkan Anggota dari Group WhatsApp, Admin Ditembak Mati

    Jakarta, CNBC Indonesia – WhatsApp diketahui memiliki fitur grup untuk mengumpulkan banyak akun di dalamnya. Grup itu berguna untuk berbagai macam alasan, misalnya pertemuan keluarga atau pekerjaan.

    Namun di Pakistan, sebuah grup WhatsApp berakhir dengan pertumpahan darah. Seorang pria diketahui meninggal karena permasalahan fitur platform milik Meta itu.

    Pria yang dibunuh itu bernama Mushtaq Ahmed. Dia ditembak mati di Peshawar, Pakistan.

    Persoalan ini berawal karena dia mengeluarkan salah satu anggota dari grup WhatsApp bernama Ashfaq. Saudara Ahmed mengatakan admin grup itu mengeluarkan Ashfaq setelah bertengkar.

    Kemudian kedua belah pihak mengatur untuk bertemu. Mereka sepakat untuk berdamai.

    Namun ternyata Ashfaq membawa senjata api saat pertemuan. Dia melepaskan tembakan yang akhirnya menewaskan Ahmed.

    “Ashfaq marah karena reaksi atas penghapusan dari WhatsApp,” kata pernyataan saudara laki-laki Ahmed mengutip AFP, Sabtu (8/3/2025).

    (pgr/pgr)

  • NASA Tiba-Tiba Ungkap Fakta Baru, Bumi Tak Lagi Mengelilingi Matahari

    NASA Tiba-Tiba Ungkap Fakta Baru, Bumi Tak Lagi Mengelilingi Matahari

    Jakarta, CNBC Indonesia – Badan antariksa dan penerbangan Amerika Serikat (NASA) mengungkapkan fakta yang bertentangan dengan apa yang sudah dipercayai sejak lama perihal revolusi tata surya.

    Selama ini selalu diajarkan bahwa planet Bumi mengorbit pada sebuah bintang yang bernama Matahari. Namun ternyata secara teknis, bukan seperti itu cara kerja Tata Surya.

    Bumi dan planet-planet disebutkan tidak mengelilingi Matahari. Terdapat hukum ketiga Kepler yakni hubungan antar massa dua benda yang saling berputar dan menjadi penentu parameter orbit.

    Hal ini juga terjadi di Tata Surya, saat Matahari memiliki massa 1.048 kali massa Jupiter tetapi sebenarnya gravitasi bersifat dua arah.

    NASA menjelaskan terdapat istilah barycenter yakni saat kedua bintang dengan massa yang sangat berbeda berputar pada pusat massa yang sama. Ini tak bergantung pada ukuran setiap objek yang bergerak.

    “Gerak di sekitar barycenter dengan planet masif jadi salah satu metode untuk menemukan sistem planet dengan bintang-bintang jauh,” jelas NASA.

    Di Tata Surya, IFL Science menuliskan objek barycenter biasanya berada di dekat Matahari karena massa yang paling besar. Namun adanya pengaruh Jupiter dan Saturnus, objek tersebut jarang ada di dalam Matahari.

    Jadi Bumi tidak mengelilingi satu titik dalam Matahari, melainkan di bagian luarnya. Ini juga dikonfirmasi oleh astronom planet dan komunikator sains bernama James O’Donoghue.

    “Secara umum para planet mengorbit Matahari secara umum, namun secara teknis planet-planet tidak mengorbit Matahari karena gravitasi yang utamanya dari Jupiter, artinya planet mengorbit pada titik baru di luar angkasa,” ucapnya di akun X.

    Dia menambahkan jarang pusat massa tata surya sejajar dengan Matahari. Hal serupa juga terjadi pada planet dan satelit bulannya.

    Salah satu contohnya Bulan mengorbit tidak persis di titik pusat Bumi. Namun 5.000 kilometer dari pusat Bumi, dan ini terus berubah karena Bulan terus menjauhi Bumi.

    (pgr/pgr)

  • Jejak Keberadaan Yesus Terungkap, Arkeolog Beberkan Faktanya

    Jejak Keberadaan Yesus Terungkap, Arkeolog Beberkan Faktanya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Berbagai peneliti memiliki sudut pandang yang berbeda perihal sejarah keberadaan sosok Yesus Kristus. Dalam survei 2015 lalu oleh Gereja Inggris, 22 persen orang dewasa Inggris tidak percaya Yesus merupakan sosok yang nyata sesuai fakta.

    Ahli arkeolog juga mencoba menjawab perbedaan itu. Profesor ilmu perpustakaan di Universitas Purdue dan penulis artikel Biblical Archaeology Review, Lawrence Mykytiuk punya pendapat yang tegas yaitu tidak ada bukti fisik atau arkeologis soal keberadaan Yesus.

    “Tidak ada yang konklusif, saya juga tidak berharap akan ada,” kata dia dikutip dari The History.

    Sementara itu Bart D. Ehrman, seorang profesor studi agama di Universitas North Carolina mengatakan hal yang hampir sama. Tidak ada catatan arkeologi dari saksi yang pada periode yang sama dengan Yesus.

    Namun absennya bukti arkeologi tidak bisa diartikan sosoknya tidak ada. Kemungkinan, pada era tersebut memang kehidupan Yesus Kristus tidak meninggalkan catatan arkeologi.

    “Kurangnya bukti bukan berarti seseorang pada saat itu tidak ada. Artinya, dia, seperti 99,99 persen penduduk dunia lain saat itu, tidak memberikan peninggalan apapun pada catatan arkeologi,” jelas Ehrman.

    Catatan soal Yesus yang paling jelas terungkap dalam 20 jilid buku sejarah bangsa Yahudi yang ditulis Flavius Josephus, seorang sejarawan Yahudi. Buku itu ditulis pada tahun 93 Masehi.

    Josephus diperkirakan lahir setelah penyaliban Yesus sekitar tahun 37M. Dia merupakan bangsawan dan pemimpin militer, serta memiliki koneksi di Palestina.

    Dia juga komandan di Galilea saat Pemberontakan Yahudi pertama melawan Roma tahun 66-70 M. Namun Josephus disebut bukan pengikut Yesus.

    “Dia ada saat gereja awal mulai berdiri, jadi mengenal orang yang melihat dan mendengar soal Yesus,” ucap Mykytiuk.

    Pertanyaan-pertanyaan tentang keaslian terus menyelimuti peninggalan langsung yang terkait dengan Yesus, seperti mahkota duri yang konon dikenakan saat penyaliban, (salah satu contohnya disimpan di dalam Katedral Notre Dame di Paris), dan Kain Kafan Turin, kain kafan yang konon dihias dengan gambar wajah Yesus.

    Arkeolog Temukan Bukti Kisah Alkitab

    Namun, para arkeolog telah mampu menemukan beberapa bukti yang memperkuat kebenaran cerita yang dikisahkan di Alkitab.

    Meskipun beberapa orang memperdebatkan keberadaan Nazaret kuno, kota masa kecil Yesus dalam Alkitab, para arkeolog telah menemukan sebuah rumah dengan halaman yang dipahat dari batu, beserta makam dan kolam.

    Mereka juga menemukan bukti fisik penyaliban Romawi seperti yang digambarkan dalam Perjanjian Baru.

    Menurut artikel yang yang dikutip CNNIndonesia, catatan paling terperinci tentang kehidupan dan kematian Yesus berasal dari empat Injil dan tulisan-tulisan Perjanjian Baru lainnya.

    “Semua buku-buku ini ditulis oleh orang Kristen dan jelas-jelas memiliki bias dalam apa yang mereka laporkan, dan harus dievaluasi dengan sangat kritis untuk mendapatkan informasi yang bisa diandalkan secara historis,” kata Ehrman.

    “Namun klaim utama mereka tentang Yesus sebagai tokoh sejarah – seorang Yahudi, dengan pengikut, yang dieksekusi atas perintah gubernur Romawi di Yudea, Pontius Pilatus, pada masa pemerintahan Kaisar Tiberius – didukung oleh sumber-sumber yang muncul belakangan dengan bias yang sama sekali berbeda.”

    Catatan lain tentang Yesus muncul dalam Annals of Imperial Rome, sebuah sejarah abad pertama Kekaisaran Romawi yang ditulis sekitar tahun 116 Masehi oleh senator dan sejarawan Romawi, Tacitus.

    Dalam catatannya tentang pembakaran kota Roma pada tahun 64 M, Tacitus mengungkap Kaisar Nero secara keliru menyalahkan “orang-orang yang biasa disebut orang Kristen, yang dibenci karena kebesaran mereka.”

    “Christus, nama pendiri tersebut, dihukum mati oleh Pontius Pilatus, prokurator Yudea pada masa pemerintahan Tiberius.”

    Ehrman mengatakan, sebagai seorang sejarawan Romawi, Tacitus tidak memiliki bias Kristen dalam diskusinya mengenai penganiayaan terhadap orang-orang Kristen oleh Nero.

    Menurut Myktiuk, ketika Tacitus menulis sejarah, jika dia menganggap informasi itu tidak sepenuhnya dapat diandalkan, dia biasanya menulis beberapa indikasi tentang hal itu untuk para pembacanya. Namun ia menjamin nilai historis dari bagian tersebut.

    “Tidak ada indikasi potensi kesalahan seperti itu dalam bagian yang menyebutkan Christus,” ujarnya.

    Tak lama sebelum Tacitus menulis catatannya tentang Yesus, gubernur Romawi Pliny the Younger menulis kepada Kaisar Trajan bahwa orang-orang Kristen mula-mula “menyanyikan lagu-lagu pujian kepada Kristus seperti kepada dewa.”

    Beberapa ahli juga percaya bahwa sejarawan Romawi, Suetonius, merujuk kepada Yesus dengan mencatat bahwa Kaisar Claudius telah mengusir orang-orang Yahudi dari Roma yang “terus menerus membuat kekacauan atas hasutan Chrestus.”

    Ehrman mengatakan bahwa kumpulan cuplikan dari sumber-sumber non-Kristen ini mungkin tidak memberikan banyak informasi tentang kehidupan Yesus.

    Sementara kedatangan agama Kristen di Arab telah diketahui melalui sumber-sumber literatur yang ditulis oleh orang luar, seperti ahli Alkitab dan penerjemah terkenal St. Jerome, penemuan-penemuan baru-baru ini menunjukkan bukti-bukti kekristenan dari Arab pra-Islam itu sendiri.

    Petak-petak gurun yang luas di sebelah timur Sungai Yordan mengungkapkan ribuan prasasti kuno, beberapa di antaranya bergambar salib dan menggunakan istilah-istilah Kristen.

    Ahmad Al-Jallad, profesor bahasa Arab di Ohio State University, dalam tulisannya di Biblical Archaeology Review menyajikan hasil yang menarik dari misi epigrafisnya pada tahun 2019 di Wadi al-Khudari di Yordania timur laut.

    Mengutip Biblical Archaeology, penelitian yang dilakukannya menghasilkan ratusan prasasti kuno, yang dicatat oleh para pengembara yang menjelajahi wilayah ini hampir dua ribu tahun lalu.

    Jejak Kristen di Arab

    Lokasi penemuan dan penyebaran prasasti-prasasti ini menunjukkan rute dan lokasi sementara yang digunakan suku-suku Arab ketika berburu hewan liar dan menggembalakan ternak dan unta mereka.

    Setiap prasasti tersebut merupakan sumber informasi sejarah dan budaya yang berharga, tetapi salah satu di antaranya benar-benar luar biasa, karena mendokumentasikan penetrasi awal agama Kristen di Arab.

    Kemungkinan berasal dari abad keempat, prasasti ini menyebut nama Yesus-dengan nama yang sama dengan nama Isa yang ada di dalam Al-Quran.

    Al-Jallad menceritakan kisah penemuan ini dan memberikan analisis mendalam mengenai prasasti unik tersebut. Pertama-tama ia memperkenalkan Harra, gurun basal hitam di timur laut Yordania tempat prasasti itu ditemukan.

    “Suku-suku yang tinggal di lingkungan marginal ini meninggalkan peninggalan arkeologi yang luas, mulai dari zaman Neolitikum hingga zaman modern. Ini termasuk instalasi pemakaman, kandang hewan, dan tempat perkemahan. Namun, mungkin saksi yang paling luar biasa dari masa lalu wilayah ini adalah catatan epigrafinya, termasuk prasasti dan seni cadas,” ungkap Al-Jallad.

    “Tulisan mulai dikenal oleh para pengembara di Arab Utara sejak awal milenium pertama sebelum Masehi. Pada pergantian Era Umum, para pengembara di Harra telah menguasai tulisan. Mereka mengukir puluhan ribu prasasti batu dalam bahasa lokal mereka, sebuah dialek awal bahasa Arab, menggunakan abjad konsonan asli, yang oleh para ahli modern disebut sebagai Safaitik,” lanjutnya.

    Boleh jadi merupakan saksi paling awal dari kekristenan di Arab, prasasti Yesus dari Wadi al-Khudari merupakan prasasti peringatan, yang berarti bahwa prasasti ini memperingati orang yang telah meninggal.

    Prasasti ini terdiri dari tiga bagian: Pertama, prasasti ini memberikan nama dan silsilah si pembuat prasasti (Wahb-El).

    Kemudian, menambahkan peringatan tentang pamannya yang telah meninggal, dan akhirnya diakhiri dengan sebuah doa religius yang unik – Isa, yang sesuai dengan nama yang diberikan kepada Yesus dalam Al-Quran: “Wahai Isa, tolonglah dia terhadap orang-orang yang mendustakanmu.”

    Tidak diragukan lagi, kata dia, penulisnya, atau paling tidak pamannya, adalah seorang Kristen.

    (pgr/pgr)

  • Video: Berantas Penipuan BTS Palsu, Komdigi Belajar Dari Singapura

    Video: Berantas Penipuan BTS Palsu, Komdigi Belajar Dari Singapura

    Jakarta, CNBC Indonesia- Modus penipuan yang menyasar rekening perbankan dengan modus mengirimkan SMS yang berasal Base Transceiver Station atau BTS palsu atau fake BTS kian meresahkan.

    Direktur Strategi dan Kebijakan Infrastruktur Digital Kementerian Komdigi RI, Denny Setiawan mengungkapkan para pelaku yang menggunakan modus SMS dan BTS Palsu terjadi tidak hanya di Indonesia namun juga di Eropa dan Kawasan Pasifik.

    Menghadapi ini, RI akan mempelajari upaya mengatasi ancaman penipuan dengan BTS Palsu ini dari Singapura dan Eropa. Selain itu Komdigi juga memaksimalkan peran Balai Monitor Spektrum Frekuensi Radio di seluruh Indonesia untuk melakukan pemantauan sinyal BTS Palsu untuk menindak para pelaku.

    Sementara Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia, Muhammad Arif Angga menyebutkan ancaman SMS dari BTS Palsu ini perlu upaya meningkatkan edukasi pengguna layanan digital untuk semakin waspada dan berhati-hati dalam penggunaan transaksi digital.

    Seperti apa upaya dan pemberantasan penipuan SMS dari BTS Palsu? Selengkapnya simak dialog Andi Shalini dengan Direktur Strategi dan Kebijakan Infrastruktur Digital Kementerian Komdigi RI, Denny Setiawan dan Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), Muhammad Arif Angga dalam Profit,CNBCIndonesia (Rabu, 05/03/2025)