Category: CNBCindonesia.com Tekno

  • Protest Kebijakan Elon Musk, Seruan Boikot Tesla Ramai di Showroom

    Protest Kebijakan Elon Musk, Seruan Boikot Tesla Ramai di Showroom

    Kelompok gerakan ‘Tesla Takedown’, yang telah mengorganisasikan protes anti-Tesla di seluruh negeri, mengatakan orang-orang juga memiliki hak untuk melakukan protes secara damai di trotoar dan jalan di depan showroom, perusahaan. (AP Photo/Alberto Pezzali)

  • BRI Luncurkan QRIS TAP, Kecepatan dan Kemudahan dalam Genggaman

    BRI Luncurkan QRIS TAP, Kecepatan dan Kemudahan dalam Genggaman

    Jakarta, CNBC Indonesia – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) terus berinovasi dalam mendukung digitalisasi transaksi bagi pelaku usaha. Salah satu inovasi terbaru yang dihadirkan adalah QRIS TAP, fitur pembayaran berbasis NFC yang memungkinkan pelanggan melakukan transaksi hanya dengan menempelkan ponsel ke mesin EDC BRI.

    Melalui teknologi tersebut, nasabah tidak perlu lagi memindai QR Code atau memasukkan nominal secara manual, sehingga transaksi menjadi lebih cepat, praktis, dan efisien.

    QRIS TAP hadir untuk memberikan kemudahan bagi merchant dalam melayani pelanggan, terutama di saat jam sibuk. Pelanggan cukup menggunakan smartphone berbasis Android dengan fitur NFC yang telah mengaktifkan BRImo, lalu melakukan tap ke EDC BRI untuk menyelesaikan pembayaran dalam hitungan detik. Dengan proses yang lebih praktis, transaksi menjadi lebih lancar, dan kepuasan pelanggan meningkat secara signifikan.

    Direktur Retail Funding and Distribution BRI, Andrijanto menegaskan, bahwa kehadiran QRIS TAP merupakan langkah strategis BRI dalam mempercepat adopsi pembayaran digital di Indonesia.

    “BRI terus berkomitmen menghadirkan inovasi yang memberikan kemudahan bagi nasabah dan pelaku usaha. Dengan QRIS TAP, transaksi menjadi lebih efisien, aman, dan nyaman, sejalan dengan kebutuhan masyarakat yang semakin mengandalkan sistem pembayaran digital,” ungkapnya dalam keterangan tertulis Minggu (16/3/2025).

    Keunggulan QRIS TAP

    Cepat & Praktis – Cukup tap HP ke EDC, transaksi selesai dalam hitungan detik.
    Aman & Terpercaya – Dilengkapi sistem keamanan perbankan terbaik dari BRI.
    Fleksibel & Mudah – Dapat digunakan di berbagai sektor bisnis, mulai dari ritel hingga transportasi publik dan UMKM.

    Sebagai bentuk komitmen nyata, BRI tidak hanya meluncurkan fitur ini secara seremonial, tetapi juga menghadirkan implementasi showcase QRIS TAP di semua titik EDC diberbagai sektor. Sebagai contoh di bidang transportasi publik, QRIS TAP kini dapat digunakan untuk tap-in dan tap-out di MRT, Royal Trans, dan DAMRI, memberikan pengalaman perjalanan yang lebih praktis. Di sektor ritel modern, teknologi ini telah diterapkan dalam transaksi di merchant.

    Sebagai bagian dari transformasi digital, BRI akan terus menghadirkan solusi inovatif yang mendorong ekosistem transaksi nontunai yang lebih mudah, cepat, dan aman. Dengan QRIS TAP, pengalaman transaksi cashless semakin optimal dan efisien, mendukung pertumbuhan bisnis merchant di berbagai sektor.

    Sebelumnya pada Jumat (14/03), Bank Indonesia (BI) resmi meluncurkan layanan pembayaran QRIS Tap berbasis Near Field Communication (NFC), yang memungkinkan pengguna cukup menempelkan ponsel ke mesin pemindai saat membayar belanjaan, KRL maupun MRT. Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan, layanan ini diluncurkan sebagai inovasi untuk semakin mempermudah pembayaran digital. 

    (bul/bul)

  • Pengguna Android Terancam, Google Bersih-Bersih Play Store

    Pengguna Android Terancam, Google Bersih-Bersih Play Store

    Jakarta, CNBC Indonesia – Google tengah sibuk menghapus ratusan aplikasi yang mengancam pengguna smartphone. Ratusan aplikasi ini mengandung spyware dan virus yang bisa menyelinap masuk ke penyimpanan aplikasi ponsel.

    Dalam skema pertama terkait penipuan iklan, Google telah menghapus 180 aplikasi dengan total 56 juta unduhan. Selain itu ada yang terkait virus trojan Anatsa/Teabot yang berbahaya lainnya dikeluarkan dari toko aplikasi.

    Selain itu juga ada halaman pada Play Store yang menipu pengguna agar melakukan instalasi aplikasi yang berisiko tinggi.

    Namun ada ancaman lain yang terungkap. Google mengonfirmasi bahwa telah menghapus semua aplikasi yang baru diidentifikasi menyembunyikan spyware terbaru, dari Play Store. Peringatan terbaru ini datang dari laporan Lookout yang mengaitkan malware KoSpy baru dengan kelompok Korea Utara APT 37 (ScarCruft).

    “Spyware tersebut dapat mengumpulkan data yang luas seperti pesan SMS, log panggilan, lokasi, file audio, tangkapan layar,” seperti ditulis Forbes, dikutip Minggu (16/3/2025).

    “Ini adalah upaya tim Korea Utara dengan bukti infrastruktur yang dibagikan dengan APT43 (Kimsuky),” atau kelompok lain yang disponsori negara Korea Utara.

    Kedua kelompok tersebut menargetkan pengguna di beberapa negara. Mereka menyerang pengguna berbahasa Inggris dan Korea yang sudah ada sejak awal 2022 lalu.

    KoSpy ini menggunakan aplikasi utilitas palsu, seperti File Manager, Software Update Utility, dan Kakao Security untuk menginfeksi perangkat. Google Play Protect secara otomatis melindungi pengguna Android dari versi malware yang diketahui pada perangkat dengan Google Play Services, meskipun aplikasi berasal dari sumber di luar kemampuannya yakni :

    1. Mengumpulkan pesan SMS

    2. Mengumpulkan log panggilan

    3. Mengambil lokasi perangkat

    4. Mengakses file dan folder pada penyimpanan lokal

    5. Merak audio

    6. Mengambil foto dengan kamera

    7. Mengambil tangkapan layar atau merekam layar saat digunakan

    8. Merekam penekanan tombol

    9. Mengumpulkan detail jaringan wifi

    10. Menyusun daftar aplikasi terinstal

    Meski sudah dihapus di PlayStore, namun perlu diperhatikan bukan berarti aplikasi itu tidak tersedia di tempat lain. Seperti KoSpy dalam korpus Lookout yang menyamar sebagai lima aplikasi berbeda. Seperti Phone Manager (Pengelola Telepon), File Manager, Smart Manager (Pengelola Cerdas), Kakao Security (Keamanan Kakao), dan Software Update Utility.

    Anda juga harus memastikan Google Play Protect selalu diaktifkan dalam perangkat anda. Laporan terbaru yang tepat waktu dari UCL di London baru-baru ini memperingatkan bahwa

    “beberapa aplikasi kontrol orang tua ‘tidak resmi’ memiliki akses berlebihan terhadap data pribadi dan menyembunyikan keberadaannya, menimbulkan kekhawatiran tentang potensi pengawasan yang tidak etis serta kekerasan dalam rumah tangga,” tulis laporan tersebut.

    Laporan itu menyoroti bahwa aplikasi yang di download di luar Play Store jauh lebih berisiko daripada aplikasi yang ada di Play Store.

    Studi itu dilakukan dengan membandingkan aplikasi kontrol orang tua yang resmi, dan didownload di luar Google Play.

    Tim menemukan bahwa aplikasi yang di sideload lebih cenderung menyembunyikan keberadaannya dari pengguna ponsel dan memerlukan izin yang berlebihan, termasuk izin ‘berbahaya’ seperti akses ke data pribadi, seperti lokasi pengguna yang tepat, kapan saja.

    Google sendiri memperingatkan bahwa sideloading atau men-download dari luar sumber resmi itu berbahaya. Yang menarik di sini adalah bahwa aplikasi kontrol orang tua, karena sifatnya, akan meminta izin berlebihan untuk berfungsi.

    Ini menjadi kesempatan besar bagi para pengumpul data untuk dapat beroperasi seperti ini di ponsel Anda. Namun, untuk aplikasi di area yang begitu sensitif dapat membujuk pengguna untuk menginstal, yang berpotensi menonaktifkan Play Protect dalam prosesnya, adalah hal yang sangat berbahaya.

    (haa/haa)

  • Sat Set! Bayar Pakai Qris Tap Gak Sampai 1 Detik

    Sat Set! Bayar Pakai Qris Tap Gak Sampai 1 Detik

    Jakarta, CNBC Indonesia – Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS) berbasis Near Field Communication (NFC) yang disebut QRIS Tab resmi dapat digunakan sebagai sistem pembayaran.

    Tak hanya untuk transaksi di moda transportasi layanan umum, Rumah Sakit (RS) dan Universitas, QRIS Tap dapat dilakukan untuk melakukan pembayaran tiket parkir mal.

    Menurut, Deputi Gubernur Bank Indonesia Filianingsih Hendarta mengklaim penggunaan untuk QRIS Tap lebih cepat dalam melakukan transaksi.

    “Sangat mudah cepat dan handal. Tapi jangan lupa isi saldonya kalau nggak diisi ditempel-tempel juga nggak akan bisa,” ujar Filianingsih, dikutip, Minggu (16/3/2025).

    QRIS Tap pun sudah bekerja sama dengan 15 Penyedia Jasa Pembayaran. Mulai dari bank Himbara, bank swasta, hingga aplikasi digital payment seperti Gopay, Shopee Pay, dan Dana.

    Masyarakat umum pun juga terlihat sudah mulai menggunakan QRIS Tap. Seperti Lala, yang membayar parkir menggunakan layanan tersebut.

    Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran Bank Indonesia (BI) Dicky Kartikoyono sebelumnya menjelaskan penggunaan QRIS Tap akan jauh lebih cepat dibandingkan menggunakan QRIS dengan cara melakukan scan barcode. Bahkan kecepatan penggunaan QRIS Tap bisa mencapai 0,3 detik.

    “So far uji coba kita bisa sampai 0,3 detik. Dibandingkan dengan UE chip based yang hanya gampangnya membaca di reader dengan chip based itu 4-5 detik, hampir berapa persen lebih cepat. Sangat cepat kalau digunakan di transportasi, mengurangi antrian,” ujarnya.

    QRIS Tap atau QRIS Tanpa Pindai adalah layanan pembayaran yang menggabungkan teknologi QRIS Consumer Presented Mode (CPM) dengan NFC. Teknologi ini, menggunakan jaringan nirkabel jarak dekat yang menggunakan gelombang radio.

    Dengan NFC, masyarakat tak perlu memindai atau scan barcode QRIS untuk melakukan pembayaran. Yakni hanya perlu melakukan ‘tap’ melalui aplikasi mobile banking.

    “NFC ini bisa dikatakan yang dibaca adalah radio frekuensinya, bukan membaca melalui kamera. Ini yang bisa mendorong kecepatan dalam transaksi penggunaan QRIS,” ujar Dicky dalam konferensi pers.

    Cara penggunaan QRIS Tap

    1. Buka aplikasi mobile banking atau aplikasi pembayaran lainnya

    2. Pilih fitur QRIS Tap

    3. Pilih sumber dana

    4. Input pin transaksi

    5. Dekatkan layar Smartphone ke terminal contactless di merchant

    (emy/haa)

  • Tak Usah Blokir, Ini Cara Agar Orang Lain Tidak Bisa Chat WhatsApp

    Tak Usah Blokir, Ini Cara Agar Orang Lain Tidak Bisa Chat WhatsApp

    Daftar Isi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kalau kamu merasa terganggu karena menerima pesan toxic lewat pesan di WhatsApp, blokir nomor bisa jadi cara tercepat untuk menyudahi gangguan tersebut.

    Namun terkadang kita tidak bisa memblokir sembarangan orang. Sebab, orang yang ingin kita blokir masih cukup kenal dan dekat jadi timbul perasaan tidak enak untuk memblokir akun WhatsApp-nya.

    Kalau kamu merasa seperti itu, ini cara “sopan” untuk ‘kabur’ dari orang toxic selain blokir nomor WhatsApp:

    1. Mute Notifikasi Kontak

    Setiap chat atau telepon dan video call yang dilakukan orang lain akan masuk melalui notifikasi ke ponsel kita. Anda bisa langsung membisukannya agar tak melihat lagi pemberitahuan tersebut.

    Anda bisa melakukannya untuk pengguna individu maupun grup.

    Ini cara melakukannya:

    – Buka aplikasi WhatsApp
    – Buka chat kontak yang ingin dibisukan notifikasinya
    – Klik nama kontak di bagian atas layar
    – Pilih Notifications
    – klik Mute Notifications
    Anda bisa memilih berapa lama kontak dibisukan, dari delapan jam, satu minggu hingga selamanya.

    2. Arsipkan Kontak

    Cara lainnya adalah mengarsipkan chat. Sama seperti sebelumnya fitur ini bisa dilakukan untuk pengguna individu maupun grup.

    Arsip kontak juga pada dasarnya sama seperti mematikan notifikasi kontak. Namun kita tidak bisa melihat kontak pengguna atau grup karena mereka akan dimasukkan dalam file khusus.

    Cek caranya berikut ini:

    – Buka aplikasi WhatsApp
    – Pilih chat yang ingin diarsipkan
    – Klik dan tahan hingga muncul pengaturan, klik Arsipkan

    3. Blokir Chat Otomatis

    Cara ini cocok untuk menghalau banyaknya chat masuk dari orang yang tidak dikenal. Kita tidak perlu repot memblokirnya satu persatu karena fitur akan memblokir chat otomatis dari nomor asing atau tidak dikenal.

    Berikut cara mengaktifkan blokir otomatis:

    – Buka aplikasi WhatsApp
    – Masuk ke menu pengaturan
    – Pilih Privacy
    – Klik Advanced
    – Aktifkan Block Unknown Account Messages.

    (dce)

  • Bisa Bikin Petaka-Kecelakaan Pesawat, AS Putar Otak Mau Ganti GPS

    Bisa Bikin Petaka-Kecelakaan Pesawat, AS Putar Otak Mau Ganti GPS

    Bisa Bikin Petaka-Kecelakaan Pesawat, AS Putar Otak Mau Ganti GPS

    Tech

    5 jam yang lalu

  • Terungkap! Ini Penyebab Tarif Ojol Beda-Beda Meski Jarak Tempuh Sama

    Terungkap! Ini Penyebab Tarif Ojol Beda-Beda Meski Jarak Tempuh Sama

    Jakarta, CNBC Indonesia – Tarif ojek online (ojol) sering kali berubah-ubah meski jarak yang ditempuh sama. Hal ini diungkap oleh M Irfan Dwi Putra, Junior Researcher di Center for Digital Society (CfDS), Universitas Gadjah Mada.

    Adapun, temuan Irfan tersebut didasarkan pada hasil Focus Group Discussion (FGD) yang diadakan oleh CfDS bekerja sama dengan Pulitzer Center Indonesia.

    Berdasarkan pengalamannya dua bulan lalu, dia mencatat untuk perjalanan sejauh 5,1 kilometer dari kawasan Blok M, Jakarta Selatan ke rumahnya, ia perlu membayar Rp17.500.

    Namun, selang tiga minggu kemudian, untuk rute yang sama tarifnya naik menjadi Rp 26.500. Sekalipun jarak yang dilalui tetap sama dan hanya waktu tempuhnya yang lebih lambat empat menit.

    Lantas bagaimana hal ini bisa terjadi?

    Menurut Irfan jawabannya terletak pada teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) yang digunakan oleh perusahaan transportasi online.

    Dalam operasionalnya, industri ride-hailing rupanya menggunakan sistem AI yang tidak hanya menentukan tarif, tetapi juga berguna untuk mempertemukan pengemudi dengan pengguna serta merekomendasikan rute tercepat.

    Sistem AI bekerja dengan algoritma kompleks yang memproses data, mengenali pola, dan membuat keputusan secara otomatis. Salah satu cabang AI yang digunakan adalah machine learning memungkinkan sistem belajar sendiri dari data tanpa perlu diprogram secara khusus.

    Namun, persoalannya yakni seiring dengan semakin kompleksnya sistem pembelajaran AI, semakin sulit pula bagi manusia untuk memahami bagaimana keputusan dibuat.

    “Jadi, manusia bisa mengetahui input dan output dari sistem AI tersebut, tetapi tidak tahu bagaimana cara output tersebut dihasilkan. Hal inilah yang menyebabkan sistem kerja internal algoritma AI sering disebut sebagai black box atau kotak hitam yang tertutup,” kata Irfan dikutip dari theconversation, Sabtu (15/3/2025).

    Lebih lanjut, Irfan menjelaskan, dalam sistem transportasi online, cara kerja black box yang tidak transparan ini membuat tarif bisa berubah-ubah tanpa alasan yang jelas.

    Algoritma AI sangat mungkin menetapkan tarif yang berbeda untuk perjalanan dengan asal dan tujuan yang sama tanpa alasan yang dapat dimengerti oleh pengguna. Ketidakjelasan dalam penentuan tarif ini tentu saja mempengaruhi kepercayaan pengguna.

    Sistem ini juga berdampak pada driver. Terlebih cara kerja AI dalam mempertemukan driver dengan pengguna tidak bisa ditakar.

    “Pengemudi mitra yang lokasinya dekat dengan pengguna, belum tentu akan mendapatkan pesanan karena algoritma bekerja dengan mempertimbangkan banyak faktor-yang tidak diketahui driver,” tambahnya.

    Kondisi ini lantas mengakibatkan distribusi pesanan tidak merata. Dengan demikian, berimbas pada pendapatan driver yang tidak stabil serta jam kerja yang semakin panjang dan tidak menentu.

    “Driver pun bisa merasa dirugikan karena sistem yang berlaku cenderung eksploitatif dan tidak adil. Dalam jangka panjang, ketidakpercayaan ini bisa memperburuk kondisi kerja di industri gig economy,” ujarnya.

    Butuh Aturan dan Transaparansi

    Untuk mengatasi masalah ini, kata dia, perlu ada aturan yang mewajibkan perusahaan transportasi online lebih transparan membuka sistem mereka.

    Menurut dia, perkembangan AI dewasa ini telah memunculkan konsep yang disebut sebagai explainable AI (XAI). Melalui konsep ini, sistem AI bisa menjelaskan bagaimana mereka mengambil keputusan hingga akhirnya menghasilkan output tertentu.

    Dalam konteks industri transportasi online, XAI dapat menjelaskan bagaimana tarif dihitung dan mengapa tarif yang berbeda berlaku untuk perjalanan dari dan ke tempat yang sama.

    XAI juga bisa menunjukkan alasan mengapa driver A yang mendapatkan pesanan. Sementara driver B tidak demikian meski keduanya berada di tempat yang sama.

    “Penerapan XAI dalam industri ride-hailing bisa diberlakukan jika ada regulasi yang mewajibkan penyelenggara sistem AI mengungkapkan cara kerja sistem AI mereka,” katanya.

    Adapun, beberapa negara di dunia diketahui sudah mulai mengatur hal ini. Uni Eropa misalnya, lewat EU AI Act mewajibkan sistem AI dalam layanan penting seperti kesehatan, keselamatan, atau hak-hak fundamental lainnya, didesain dengan transparan.

    “Jika merujuk pada Annex III EU AI Act, industri ride-hailing masuk dalam kategori hak-hak fundamental,” ujar Irfan.

    Ia pun menilai regulasi yang mewajibkan transparansi dalam sistem AI akan membuat platform ride-hailing bertanggung jawab menyediakan informasi tentang cara kerja sistem AI di dalam platformnya.

    Salah satu hal yang dapat dilakukan misalnya dengan memberikan akses kepada pengguna maupun driver untuk mengetahui komponen tarif dan cara penghitungannya, serta faktor yang mempengaruhi lonjakan harga.

    Selain itu, platform juga perlu menjelaskan bagaimana sistem matching antara pengguna dengan driver bekerja. Dengan transparansi ini, keputusan algoritma tidak akan terasa sewenang-wenang lagi.

    “Pengguna dan driver pun bakal merasa diperlakukan lebih adil dalam transaksi,” katanya.

    (dce)

  • Video:Jurus Amankan Rekening Agar Tak Kena Penipuan SMS Dari BTS Palsu

    Video:Jurus Amankan Rekening Agar Tak Kena Penipuan SMS Dari BTS Palsu

    Jakarta, CNBC Indonesia- Ketua Bidang Infrastruktur Telematika Nasional, Masyarakat Telematika Indonesia (MASTEL), Sigit Puspito Wigati Jarot mengungkapkan 3 hal penting terkait modus penipuan kuras rekening melalui Short Message Service (SMS) yang dikirimkan dari perangkat Base Transceiver Station atau BTS palsu.

    Penipuan Fake BTS ini disebut Sigit meliputi 3 aspek yakni teknologi, aspek keamanan dan regulasi. Dimana Teknologi penipuan sudah terjadi sejak karena menggunakan SMS GSM 2G yang sudah ada sejak lama sehingga sistem keamanan dan regulasi seharusnya dapat mengantisipasi ancaman penipuan SMS dari BTS Palsu ini.

    Selain itu juga dibutuhkan peningkatan literasi digital kepada masyarakat agar dapat menghindari modus penipuan ini sekaligus melakukan langkah yang tepat jika terkena penipuan.

    Seperti bahaya dan upaya untuk mengatasi ancaman SMS dari BTS Palsu? Selengkapnya simak dialog Bramudya Prabowo dengan Ketua Bidang Infrastruktur Telematika Nasional, Masyarakat Telematika Indonesia (MASTEL), Sigit Puspito Wigati Jarot dalam Profit,CNBCIndonesia (Jum’at, 07/03/2025)

  • Modus Baru Maling M-Banking Makin Ngeri, Ini Cara Menghindarinya

    Modus Baru Maling M-Banking Makin Ngeri, Ini Cara Menghindarinya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pengguna mobile banking (M-Banking) wajib untuk selalu waspada saat menggunakan aplikasi keuangan digital. Pasalnya, modus pembobolan M-Banking semakin marak terjadi dan berisiko menguras habis saldo tabungan.

    Saat ini, aplikasi M-Banking sendiri telah berkembang menjadi aplikasi super yang tidak hanya memfasilitasi transaksi keuangan, tetapi juga investasi serta berbagai jenis pembayaran. Namun, kemajuan ini turut diiringi dengan meningkatnya risiko kejahatan siber.

    Sejumlah modus penipuan di aplikasi M-Banking antara lain pencurian data pribadi, penipuan atau phising. Untuk menghindarinya, berikut merupakan hal yang bisa dilakukan nasabah pemilik M-banking, dikutip dari laman resmi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Sabtu (15/3/2025).

    Berikut Tips Menghindari Kejahatan Digital Banking :

    1. Tidak memberitahukan kode akses/ nomor pribadi Personal Identification Number (PIN) kepada orang lain

    2. Tidak mencatat dan menyimpan kode akses/ nomor pribadi SMS banking di tempat yang mudah diketahui orang lain

    3. Periksalah transaksi secara teliti sebelum melakukan konfirmasi atas transaksi tersebut untuk dijalankan

    4. Setiap kali melakukan transaksi, tunggulah beberapa saat hingga menerima respon balik atas transaksi tersebut

    5. Untuk setiap transaksi, nasabah akan menerima pesan notifikasi atas transaksi berupa SMS atau email yang akan tersimpan di dalam inbox. Periksa secara teliti isi notifikasi tersebut dan segera kontak ke bank apabila ada transaksi yang mencurigakan

    6. Jika merasa diketahui oleh orang lain, segera lakukan penggantian PIN

    7. Bilamana SIM Card GSM hilang, dicuri, atau dipindahtangankan kepada pihak lain, segera beritahukan ke cabang bank terdekat atau segera melaporkan ke call center bank tersebut

    8. Hati-hati dengan aplikasi di internet yang merupakan spam atau malware yang mungkin dapat mencuri data-data pribadi dan menyalahgunakannya di kemudian hari

    9. Tidak melakukan transaksi internet di tempat umum seperti warnet, WIFI gratis, karena data-data kita berpotensi dicuri oleh pihak lain dalam jaringan yang sama

    10. Tidak lupa melakukan proses log out setelah selesai melakukan transaksi di internet banking

    11. Jika berganti ponsel, pastikan bahwa semua data-data sudah terhapus untuk menghindari penyalahgunaan oleh pihak lain yang menggunakan ponsel tersebut.

    Jangan Klik Link di WhatsApp dan SMS

    Modus penipuan baru memanfaatkan link palsu muncul di Indonesia. Kali ini, penjahat siber mengirim SMS berisi link palsu menggunakan nomor resmi bank dengan “mencegat” sinyal operator bersenjatakan BTS palsu. Serangan yang disebut sebagai modus fake BTS ini dilaporkan telah memakan korban beberapa nasabah bank ternama.

    Pengamat Keamanan Siber, Alfons Tanujaya dari Vaksinkom menjelaskan fake BTS ini akan mencegat SMS one time password (OTP) sebelum diterima oleh bank. Pelaku dapat memalsukannya seolah berasal dari nomor bank yang resmi.

    “Jadi yang celakanya begini, penipunya bisa memasukkan nomor sender sama dengan nomor sendernya bank. Yang selama ini tidak mungkin bisa dilakukan dengan teknik fake BTS ini karena ada kelemahan dari SS7, signaling dari operator ini menjadi dimungkinkan,” kata Alfons dalam unggahan di Instagramnya dikutip Selasa (4/3/2025).

    Bukan hanya untuk menyadap, serangan ini juga digunakan untuk man-in-the-middle attack. Jadi serangan tersebut dapat menyadap hingga mengedit pesan lalu mengirimkannya ke korban.

    SMS yang dikirimkan kepada korban akan berisi link ke situs phishing. Di sana mereka akan mengarahkan korban untuk memasukkan data kredensial.

    “Dia akan mengirimkan SMS kepada korbannya dari nomor yang sah, nomornya sah tapi dipalsukan. Dan mengarahkan ke situs phising yang sangat mirip, guna menjebak korbannya memasukkan kredensial, itu yang perlu anda perhatikan,” jelasnya.

    Oleh karena itu, Alfons mengingatkan nasabah untuk tidak sembarangan mengklik link yang diterima. Link palsu yang disebar lewat WhatsApp atau SMS biasanya menyembunyikan url asli dan menampilkan teks yang terkesan merupakan website resmi. Untuk mengecek link yang dikirim lewat SMS, chat WhatsApp, atau email, ia menyarankan pengguna mengetik sendiri alamat website yang dikirim di browser.

    “Jadi jangan pernah klik link yang diberikan walaupun dikirimkan oleh bank yang bersangkutan. Jadi anda harus ketik sendiri, aduh ini memang pusing ya,” ucap Alfons.

    Lalu bagaimana jika link yang tercantum di WhatsApp atau SMS tidak menampilkan url tertentu untuk diketik ulang?

    Salah satu metode yang bisa digunakan adalah menyalin alamat yang tersembunyi di link dengan menyentuh dan menahan jari sampai muncul opsi “salin tautan” atau “copy link.” Saat disalin ke jendela browser, link tersebut akan mencantumkan alamat website yang sebelumnya tersembunyi saat dibagikan di WhatsApp dan SMS.

     

    (luc/luc)

  • QRIS TAP BRImo: Bayar Tinggal Tempel HP Tanpa Ribet

    QRIS TAP BRImo: Bayar Tinggal Tempel HP Tanpa Ribet

    Jakarta, CNBC Indonesia – Layanan terbaru Bank Indonesia untuk transaksi melalui QR Code Indonesian Standard (QRIS) yakni QRIS Tap berlaku sejak Jumat (14/2/2025). Inovasi ini menggabungkan teknologi QRIS Consumer Presented Mode (CPM) dengan NFC.

    Dengan Near Field Communication(NFC), teknologi ini menggunakan jaringan nirkabel jarak dekat yang menggunakan gelombang radio. Salah satu bank yang telah menerapkan Qris Tap ini adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) melalui aplikasi BRImo.

    QRIS TAP BRImo memungkinkan pembayaran cepat via NFC tanpa perlu scan QR code cukup tempelkan HP pada mesin pembayaran. QRIS TAP atau QRIS Tanpa Pindai adalah metode bayar terbaru yang memungkinkan transaksi hanya dengan menempelkan ponsel (dengan operating system Android) ke perangkat penerima pembayaran, seperti mesin EDC (Electronic Data Capture).

    Teknologi ini dirancang untuk memberikan pengalaman transaksi yang lebih seamless dan nyaman. Dengan QRIS TAP, transaksi bisa dilakukan dalam hitungan detik tanpa perlu membuka kamera atau mengetik nominal secara manual. Inovasi ini relevan pada era digital di mana kecepatan dan kemudahan menjadi faktor utama dalam memilih metode pembayaran.

    Keuntungan dan Keunggulan QRIS TAP

    1. Kemudahan dan Kecepatan Transaksi

    QRIS TAP memungkinkan pengguna melakukan pembayaran hanya dengan satu langkah sederhana: menempelkan ponsel ke perangkat penerima pembayaran. Proses ini jauh lebih cepat dibandingkan metode pembayaran lain yang memerlukan pemindaian QR code atau input manual.

    2. Dukungan Teknologi NFC

    Teknologi NFC yang digunakan dalam QRIS TAP memastikan koneksi yang stabil dan transaksi yang nyaman. NFC memungkinkan perangkat berkomunikasi dalam jarak dekat, sehingga risiko kesalahan saat pemindaian berkurang.

    3. Dapat Digunakan di Berbagai Sektor

    QRIS TAP tidak hanya terbatas pada transaksi pembayaran di merchant (EDC) dan transportasi bus DAMRI serta Royaltrans, tetapi kedepannya juga akan dikembangkan untuk pembayaran transportasi publik lainnya seperti MRT, KRL, dan bahkan untuk bayar parkir. Hal ini menjadikannya solusi pembayaran digital yang lebih fleksibel dan luas dalam penerapannya.

    4. Terintegrasi dengan Sumber Dana Beragam

    Pengguna dapat memilih sumber dana untuk transaksi QRIS TAP, baik dari beragam rekening tabungan yang terhubung dalam aplikasi mobile banking. Ini memberikan fleksibilitas lebih bagi pengguna dalam mengatur keuangan mereka.

    QRIS TAP di Aplikasi BRImo

    BRI melalui aplikasi mobile banking BRImo menjadi salah satu yang terdepan dalam menerapkan teknologi QRIS TAP. Menurut Direktur Retail Funding and Distribution BRI Andrijanto, peluncuran QRIS TAP merupakan langkah strategis BRI dalam mendukung ekosistem pembayaran digital nasional yang lebih inklusif.

    Untuk menggunakan fitur QRIS TAP di BRImo, pengguna dapat mengikuti langkah-langkah mudah berikut:

    Pastikan aplikasi BRImo telah diperbarui ke versi terbaru.
    Buka aplikasi BRImo dan pilih menu “Tap To Pay” pada halaman utama.
    Masukkan PIN untuk autentikasi.
    Pilih sumber dana yang akan digunakan (rekening tabungan yang terhubung dalam BRImo).
    Tempelkan ponsel ke mesin EDC atau alat penerima pembayaran di transportasi publik.
    Transaksi selesai dan pengguna akan menerima notifikasi sebagai bukti pembayaran.

    Selain itu, di BRImo Anda bisa mengakses fitur QRIS TAP dengan lebih cepat dan praktis melalui “fast menu”. Fitur ini memungkinkan pengguna melakukan transaksi tanpa perlu login terlebih dahulu. Cukup dengan menekan menu QRIS pada fast menu, lalu pilih QRIS TAP untuk langsung melakukan pembayaran.

    Implementasi QRIS TAP oleh BRI melalui aplikasi BRImo semakin memperkuat ekosistem pembayaran digital di Indonesia. Dengan fitur ini, nasabah BRI dapat menikmati transaksi yang lebih mudah dan efisien di berbagai merchant serta transportasi publik.

    Segera perbarui aplikasi BRImo Anda atau daftar sekarang dan rasakan kemudahan bertransaksi dengan QRIS TAP.

    (rah/rah)