Category: CNBCindonesia.com Tekno

  • Daftar HP Samsung Kebagian One UI 7 Minggu Depan, Cek Fitur Barunya!

    Daftar HP Samsung Kebagian One UI 7 Minggu Depan, Cek Fitur Barunya!

    Daftar Isi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Samsung mengumumkan OneUI 7 akan dirilis resmi pada 7 April 2025 mendatang. Perilisan akan dilakukan bertahap, yang dimulai dari seri Galaxy S24, Z Fold 6 dan Z Flip 6.

    Sebelumnya, OneUI 7 telah diluncurkan resmi pada seri Galaxy S25. Program beta juga telah dirilis beberapa waktu lalu.

    Salah satunya pada 6 Januari 2025 yang menjadi pembaruan untuk Beta 3.

    Samsung telah mengkonfirmasi beberapa fitur yang tersedia untuk OneUI 7. Berikut rangkumannya dari Android Authority, Rabu (19/3/2025):

    1. Now Bar

    Pengguna bisa menerima notifikasi penting melalui Now Bar tanpa membuka kunci perangkat. Fitur menyoroti aktivitas relevan seperti interpreter, music, recording, hingga stopwatch.

    2. Camera Ready

    Pengguna bisa menggunakan tombol, kontrol dan mode kamera yang diinginkan secara bergantian langsung dari layar preview. OneUI 7 juga membuat tata letak pengaturan manual lebih sederhana untuk Pro dan Mode Pro.

    Video Pro mendapatkan kontrol zoom untuk mengontrol kecepatan agar memiliki transisi yang mulus.

    Writing Tools bisa digunakan tanpa harus beralih antar aplikasi. Jadi akan lebih mudah melakukan peringkasan, memeriksa ejaan dan tata bahasa, serta melakukan format catatan penting.

    4. Call Transcript

    OneUI 7 menghadirkan perekaman saat panggilan dilakukan. Berikutnya percakapan akan ditranskrip secara otomatis.

    5. Fitur Privasi dan Keamanan

    Samsung juga menyematkan fitur keamanan dan privasi. Mulai dari Knox Matrix untuk menghubungkan antar perangkat.

    Ada juga Recovery untuk transfer data pribadi dengan melakukan verifikasi faktor lock screen. Berikutnya Credential Sync, digunakan untuk membuat dan menggunakan password sebagai pintu masuk ke akun Samsung, serta masuk ke TV hingga kulkas Family Hub dengan sensor sidik jari dari smartphone.

    Daftar HP Kebagian One UI 7 Duluan

    Galaxy S24

    Galaxy S24+

    Galaxy S24 Ultra

    Galaxy S24 FE

    Galaxy S23

    Galaxy S23+

    Galaxy S23 Ultra

    Galaxy S23 FE

    Galaxy Z Fold 6

    Galaxy Z Flip 6

    Galaxy Z Fold 5

    Galaxy Z Flip 5

    Galaxy Tab S10+

    Galaxy Tab S10 Ultra

    Galaxy Tab S9

    Galaxy Tab S9+

    Galaxy Tab S9 Ultra

    (fab/fab)

  • Petaka Baru, Tetangga RI Diam-diam Pakai Senjata Bahaya Buatan Israel

    Petaka Baru, Tetangga RI Diam-diam Pakai Senjata Bahaya Buatan Israel

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kelompok akademisi dan peneliti keamanan The Citizen Lab melaporkan beberapa negara yang diduga menjadi pengguna ‘senjata’ mata-mata alias spyware buatan Paragon Solutions asal Israel.

    Di antara negara-negara tersebut, ada 2 yang merupakan ‘tetangga’ Indonesia, yakni Singapura dan Australia. Sisanya adalah Kanada, Denmark, Siprus, dan Israel.

    The Citizen Lab yang berbasis di Universitas Toronto telah menyelidiki Paragon Solutions selama lebih dari 1 dekade. Dalam laporan terbarunya, The Citizen Lab mengatakan pemerintah di 6 negara diduga telah mengoperasikan layanan Paragon.

    Selama ini, Paragon mencoba membedakan dirinya dengan para pesaing, seperti NSO Group. Paragon mengklaim sebagai vendor spyware yang lebih bertanggung jawab.

    Pada 2021 lalu, seorang eksekutif senior Paragon yang tidak disebutkan namanya mengatakan kepada Forbes bahwa rezim otoriter atau non-demokratis tidak akan pernah menjadi klien perusahaan.

    Namun, pada akhir Januari lalu, WhatsApp menyebarkan notifikasi ke 90 pengguna yang diyakini menjadi target spyware milik Paragon.

    Menanggapi skandal tersebut, CEO Paragon John Fleming mengatakan kepada TechCrunch bahwa perusahaan memberikan lisensi teknologinya kepada sekelompok negara demokratis, terutama Amerika Serikat (AS) dan sekutunya.

    Media berita Israel melaporkan pada akhir 2024 bahwa modal ventura AS AE Industrial Partners telah mengakuisisi Paragon setidaknya dengan uang muka US$500 juta atau setara Rp8,2 triliun.

    Dalam laporan yang terbit pada Rabu (19/3), The Citizen Lab mengatakan mereka berhasil memetakan infrastruktur server yang digunakan Paragon untuk alat mata-matanya. Server itu diberi nama kode ‘Graphite’ oleh vendor tersebut, berdasarkan informasi dari sumber dalam.

    Bermula dari bocoran tersebut, The Citizen Lab lantas mengembangkan beberapa sidik jari yang mampu mengidentifikasi server Paragon dan sertifikat digital terkait. Peneliti kemudian menemukan beberapa alamat IP yang di-hosting di perusahaan telekomunikasi lokal.

    The Citizen Lab mengatakan mereka yakin ini adalah server milik pelanggan Paragon, sebagian berdasarkan inisial sertifikat, yang tampaknya cocok dengan nama negara tempat server tersebut berada.

    “Bukti tidak langsung yang kuat mendukung adanya hubungan antara Paragon dan infrastruktur yang kami petakan,” tulis Citizen Lab dalam laporan tersebut, dikutip dari Yahoo Finance, Kamis (20/3/2025)

    “Infrastruktur yang kami temukan terhubung ke halaman web berjudul ‘Paragon’ yang ditampilkan melalui alamat IP di Israel, serta sertifikat TLS yang memuat nama organisasi ‘Graphite’,” kata laporan tersebut.

    The Citizen Lab mengatakan para peneliti mengidentifikasi beberapa nama kode lain yang menunjukkan calon pelanggan pemerintah Paragon lainnya. Di antara negara-negara yang diduga sebagai pelanggan, The Citizen Lab mengungkap Kepolisian Provinsi Ontario (OPP) Kanada.

    TechCrunch telah menghubungi juru bicara di pemerintah negara-negara yang disebut, yakni Australia, Kanada, Siprus, Denmark, Israel, dan Singapura. Tak ada perwakilan yang merespons.

    Juru bicara OPP Jeffrey Del Guidice tidak membantah temuan The Citizen Lab. Sebaliknya, ia menekankan bahwa pembocoran informasi terkait teknik dan teknologi investigasi tertentu dapat membahayakan proses penyelidikan yang sedang berlangsung, serta mengancam keselamatan publik dan petugas.

    Sementara itu, pihak Paragon mengatakan The Citizen Lab menghimpun informasi yang sangat terbatas dan beberapa tidak akurat.

    “Mengingat keterbatasan informasi yang diberikan, kami tidak dapat memberikan komentar saat ini,” kata CEO Fleming.

    Ia tak merespons lebih lanjut ketika ditanya oleh TechCrunch terkait informasi tak akurat yang dilaporkan The Citizen Lab.

    Metode Mata-mata Paragon Lebih Susah Ditemukan

    The Citizen Lab mencatat bahwa semua orang yang diberi tahu oleh WhatsApp, yang kemudian menghubungi organisasi tersebut agar ponsel mereka dianalisis, menggunakan ponsel Android. Hal ini memungkinkan para peneliti untuk mengidentifikasi “artefak forensik” yang ditinggalkan oleh spyware Paragon, yang oleh para peneliti disebut “BIGPRETZEL.”

    Juru bicara Meta Zade Alsawah mengatakan perusahaan bisa mengonfirmasi bahwa indikator dari The Citizen Lab terkait BIGPRETZEL terkait dengan Paragon.

    “Kami telah melihat sendiri bagaimana spyware komersial dapat dijadikan senjata untuk menargetkan jurnalis dan masyarakat sipil, dan perusahaan-perusahaan ini harus bertanggung jawab,” demikian pernyataan Meta.

    “Tim keamanan kami terus berupaya untuk mengatasi ancaman, dan kami akan terus berupaya melindungi kemampuan orang-orang untuk berkomunikasi secara pribadi,” ia menambahkan.

    Sebagai catatan, HP Android tidak selalu menyimpan log perangkat tertentu. The Citizen Lab mencatat bahwa kemungkinan lebih banyak orang yang menjadi sasaran spyware Graphite, meskipun tidak ada bukti spyware Paragon di ponsel mereka.

    Untuk orang-orang yang diidentifikasi sebagai korban, tidak jelas apakah mereka pernah menjadi sasaran pada kesempatan sebelumnya.

    The Citizen Lab juga mengatakan spyware Graphite dari Paragon menargetkan dan membahayakan aplikasi tertentu di HP tanpa memerlukan interaksi apa pun dari target.

    Dalam kasus Beppe Caccia, salah satu korban di Italia yang bekerja untuk sebuah LSM yang membantu para migran, The Citizen Lab menemukan bukti bahwa spyware tersebut menginfeksi dua aplikasi lain di perangkat Android miliknya, tanpa menyebutkan nama aplikasi tersebut.

    The Citizen Lab mengatakan penargetan aplikasi tertentu alih-alih mengincar sistem operasi perangkat, dapat mempersulit investigasi forensik untuk menemukan bukti peretasa. Namun, metode ini dapat memberi akses ke pembuat aplikasi untuk mendeteksi operasi spyware.

    “Spyware Paragon lebih sulit dideteksi daripada kompetitor seperti Pegasus [milik NSO Group], tetapi, pada akhirnya, tidak ada serangan spyware yang ‘sempurna’,” kata Bill Marczak, peneliti senior di The Citizen Lab, kepada TechCrunch.

    “Mungkin petunjuknya ada di tempat yang berbeda dari yang biasa kita lihat, tetapi dengan kolaborasi dan berbagi informasi, bahkan kasus yang paling sulit pun dapat terungkap,” ia menambahkan.

    The Citizen Lab juga mengatakan telah menganalisis iPhone milik David Yambio, yang bekerja erat dengan Caccia dan orang lain di LSM miliknya. Yambio menerima pemberitahuan dari Apple tentang ponselnya yang menjadi sasaran spyware bayaran, tetapi para peneliti tidak dapat menemukan bukti bahwa ia menjadi sasaran spyware Paragon.

    (fab/fab)

  • Komdigi: Internet dan TV Mati Total 24 Jam Saat Nyepi di Bali

    Komdigi: Internet dan TV Mati Total 24 Jam Saat Nyepi di Bali

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) memastikan layanan internet akan mati selama perayaan Nyepi pada 29 Maret 2025. Hal ini menindaklanjuti permintaan dari Pemerintah Provinsi Bali.

    Menteri Komdigi Meutya Hafid mengatakan pihaknya menyiapkan surat kepada seluruh operator dan penyelenggara penyiaran, meminta mematikan layanan selama periode tersebut.

    “Kita akan siapkan surat kepada seluruh operator dan tidak hanya untuk seluler tapi juga penyelenggara penyiaran, dalam hari itu tidak bersiaran ataupun dihentikan sementara selama satu hari, hari Nyepi. Dalam kerangka menghormati saudara-saudara kita yang merayakan hari Nyepi,” kata Meutya dalam konferensi pers, Kamis (20/3/2025).

    “Jadi ini permintaan sebetulnya dari Pemprov Bali dan kami sudah berkoordinasi dengan Pemprov Bali terkait hal ini,” kata dia.

    Dirjen Infrastruktur Digital Komdigi, Wayan Toni mengatakan layanan akan berhenti 24 jam selama Nyepi. Ini juga termasuk layanan Early Warning System (EWS) atau peringatan darurat bencana.

    Dia menjelaskan EWS menggunakan layanan internet dan juga TV. Keduanya tidak akan berfungsi selama Nyepi mendatang.

    “Untuk Early Warning System dan sebagainya ya terkena juga, karena sistemnya kan diseminasinya melalui TV dan internet. Otomatis juga tidak berfungsi mereka, kan online sistem diseminasi kebencanaannya,” jelasnya.

    Meutya mengatakan pihaknya akan mengusahakan agar layanan kepada masyarakat tetap berjalan baik selama periode Nyepi dan juga Idul Fitri 2025 mendatang.

    “Pada prinsipnya, pada tahun ini dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah dan juga libur Nyepi, atas arahan dan semangat Bapak Presiden Prabowo Subianto yang selalu menyampaikan kepada kami, jajaran beliau untuk bagaimana caranya memberikan rasa nyaman, aman dan juga agar masyarakat terbantu selama masa mudik, liburan lebaran dan nyepi ini,” jelasnya.

    (fab/fab)

  • Elon Musk dan Nvidia Mendadak Bersatu Umumkan Proyek Rp 1.600 Triliun

    Elon Musk dan Nvidia Mendadak Bersatu Umumkan Proyek Rp 1.600 Triliun

    Jakarta, CNBC Indonesia – Nvidia dan startup xAI milik Elon Musk bergabung dalam konsorsium yang dibekingi Microsoft, pendanaan investasi MGX, dan BlackRock, untuk mengekspansi infrastruktur teknologi kecerdasan buatan (AI) di Amerika Serikat (AS).

    Upaya ini bertujuan mendorong AS untuk mempertahankan posisi di tengah kompetisi untuk mendominasi AI di skala global, dikutip dari Reuters, Kamis (20/3/2025).

    Konsorsium ini sejatiya sudah dibentuk sejak tahun lalu dengan target investasi awal lebih dari US$30 miliar (Rp494 triliun) untuk proyek-proyek terkait AI. Salah satu upaya terbesarnya adalah mendanai data center dan fasilitas energi yang dibutuhkan untuk menyokong aplikasi AI seperti ChatGPT milik OpenAI.

    Bergabungnya Nvidia dan xAI milik Musk terjadi 2 bulan pasca Presiden AS Donald Trump mengumumkan Stargate. Inisiatif infrastruktur AI swasta tersebut dibekingi SoftBank Group, OpenAI, dan Oracle, dengan target pendanaan hingga US$500 miliar (Rp8.233 triliun).

    Konsorsium terbaru Nvidia, xAI, Microsoft, BlackRock, dan MGX, pada pekan ini diberi nama ‘AI Infrastructure Partnership’ (AIP). Konsorsium ini menargetkan pengumpulan dana sebesar US$100 miliar (Rp1.646 triliun).

    Dana tersebut akan digunakan untuk melatih model AI dan pemrosesan data berskala besar yang membutuhkan daya komputasi super andal. Artinya, diperlukan konsumsi energi yang luar biasa.

    Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, para perusahaan teknologi mengoperasikan ribuan chip dalam beberapa kluster untuk membangun data center yang terspesialisasi.

    “AIP telah menarik modal yang signifikan dan beberapa mitra yang tertarik berkolaborasi sejak didirikan pada September lalu,” kata konsorsium tersebut. Namun, tidak diumbar berapa dana yang sudah dikumpulkan saat ini.

    GE Vernova dan NextEra Energy juga akan menjadi bagian konsorsium. Perusahaan energi terbarukan akan berkontribusi pada perencanaan rantai pasokan dan solusi energi efisiensi.

    AIP mengatakan investasi yang dikumpulkan juga akan fokus pada mitra AS dan Organisasi Pengembangan dan Kerja Sama Ekonomi.

    (fab/fab)

  • Momen Tak Terduga Astronaut NASA Pulang ke Bumi Muncul di Laut

    Momen Tak Terduga Astronaut NASA Pulang ke Bumi Muncul di Laut

    Jakarta, CNBC Indonesia – Astronaut NASA, Suni Williams dan Butch Wilmore, akhirnya kembali setelah terdampar di Stasiun Luar Angkasa Internasional selama sembilan bulan.

    Keduanya terjebak pada Juni setelah pesawat ruang angkasa Starliner milik Boeing bermasalah dan dianggap tidak layak untuk membawa mereka pulang karena sejumlah masalah teknis.

    Setelah berhasil melakukan pendaratan di Teluk Meksiko, Williams dan Wilmore disambut oleh kawanan lumba-lumba yang tampak penasaran.

    Ini menjadi sebuah pengalaman yang menenangkan setelah para astronaut terlempar berbulan-bulan di luar angkasa di tengah-tengah sirkus yang penuh dengan muatan politik.

    Foto: Lumba-lumba muncul saat Astronot terjun ke laut. (Dok. SpaceX/NASA)
    Lumba-lumba muncul saat Astronot terjun ke laut. (Dok. SpaceX/NASA)

    CEO SpaceX Elon Musk dan presiden Donald Trump telah mengubah kembalinya pasangan ini menjadi sebuah seruan, dengan menyalahkan berbagai penundaan pada pemerintahan Biden dan memicu pertengkaran sengit antara miliarder ini dan beberapa mantan astronaut dan astronaut yang masih aktif.

    Namun pada akhirnya, pendaratan kedua astronaut berjalan lancar, dengan kehadiran lumba-lumba yang siap menyambut mereka kembali ke rumah.

    Rekaman drone menunjukkan sirip lumba-lumba bermunculan di sekitar pesawat ruang angkasa Crew Dragon saat pesawat itu melayang di air.

    “Di sini, di layar Anda, kita dapat melihat lumba-lumba, sebenarnya, yang ingin datang dan bermain dengan Dragon,” kata pembawa acara webcast dan manajer rekayasa sistem kualitas SpaceX Kate Tice selama siaran langsung pendaratan, dikutip dari Futurism, Kamis (20/3/2025).

    Selama beberapa menit, lumba-lumba berenang dengan penuh semangat di sekitar pesawat yang tidak biasa itu. Sementara para insinyur bersiap untuk mengangkut Dragon ke kapal tongkang di dekatnya.

    Ternyata, bukan hanya lumba-lumba yang penasaran yang berada sangat dekat dengan proses pemulihan Dragon.

    Kapal-kapal pengibar bendera Trump juga mendekati pesawat ruang angkasa untuk melihat lebih dekat, meskipun ada asap beracun yang mengepul di area tersebut.

    “Saya pikir seluruh Amerika sangat ingin melihat kapsul mendarat di air, tapi ya, ini adalah sesuatu yang harus kita lakukan dengan lebih baik di lain waktu,” kata administrator NASA, Jim Bridenstine.

    “Kurangnya perhatian terhadap keselamatan ini adalah sesuatu yang ditanggapi dengan sangat serius oleh Penjaga Pantai,” kata juru bicara Penjaga Pantai kepada New York Times.

    Untungnya, lumba-lumba tersebut tidak terlihat berada dalam jarak aman ketika melihat pesawat luar angkasa yang mendarat.

    “Itu sangat menyenangkan untuk dilihat,” kata direktur manajemen misi SpaceX Dragon, Sarah Walker.

    (fab/fab)

  • Link Live Streaming Australia Vs Indonesia Sore Ini, Mulai 16.00 WIB!

    Link Live Streaming Australia Vs Indonesia Sore Ini, Mulai 16.00 WIB!

    Jakarta, CNBC Indonesia – Timnas Indonesia akan menghadapi Australia pada pertandingan lanjutan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.

    Duel Australia vs Indonesia akan berlangsung di Sydney Football Stadium, Sydney, Kamis (20/3) pukul 16.00 WIB.

    Lalu, di mana bisa nonton streaming pertandingan ini?

    Pertandingan Australia vs Indonesia akan ditayangkan di RCTI. Untuk live streaming bisa disaksikan di aplikasi Vision+.

    Live streaming konten sport di Vision+ bisa diakses dengan berlangganan paket Premium. Harga paket Premium Sports mulai Rp40 ribu per bulan.

    Australia vs Timnas Indonesia
    Sydney Football Stadium, Sydney
    Kamis, 20 Maret 2024
    16:00 WIB
    Siaran langsung: RCTI
    Live streaming: Vision+
    Link streaming: https://www.visionplus.id

    Laga sore nanti penting bagi kedua tim yang sedang berjuang ke Piala Dunia 2026. Saat ini klasemen Grup C masih dikuasai oleh Jepang dengan 16 poin.

    Di peringkat kedua ada Australia dengan tujuh angka. Diikuti Indonesia di posisi ketiga dengan enam angka.

    Di peringkat keempat, kelima, keenam ada Arab Saudi, Bahrain, serta China. Mereka punya poin yang sama seperti Indonesia.

    Hanya pemimpin dan runner up klasemen yang berhak mendapatkan tiket langsung ke Piala Dunia 2026. Sedangkan penghuni peringkat ketiga dan keempat akan melaju ke putaran keempat kualifikasi.

    (fab/fab)

  • Komdigi Umumkan Diskon Paket Data 50%, Berlaku Sampai Lebaran!

    Komdigi Umumkan Diskon Paket Data 50%, Berlaku Sampai Lebaran!

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) bersama perusahaan operator seluler mengumumkan persiapan mudik Lebaran 2025 mendatang. Operator seluler akan memberikan diskon paket data selama periode Ramadan-Lebaran.

    mendirikan posko dan membentuk satuan tugas untuk monitoring jaringan telekomunikasi selama periode tersebut.

    “Kemkomdigi bersama operator seluler juga akan membentuk satuan tugas dan posko yang akan beroperasi 24 jam di paling tidak 35 unit pelaksanaan teknis monitor spektrum frekuensi radio seluruh Indonesia,” kata Menteri Komdigi, Meutya Hafid, dalam konferensi pers di kantor Kemkomdigi, Kamis (20/3/2025).

    “Posko angkutan lebaran terpadu yang ada di 5 titik strategisnya di antaranya di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Pelabuhan Merak, luas area KM 57 dan KM 63, stasiun Gambir Jakarta dan stasiun Tawang Semarang,” jelasnya.

    Selain itu, operator seluler juga menghadirkan paket Ramadan-Lebaran dengan diskon mencapai 50%. Meutya juga menjelaskan prediksi peningkatan trafik di semua layanan seluler rata-rata mencapai 20% lebih tinggi dari penggunaan harian.

    Meutya memastikan persiapan tersebut akan mementingkan kualitas layanan. Komdigi meminta pada operator tidak ada layanan yang terganggu selama periode lebaran nanti.

    Pihak Kementerian juga akan menurunkan tim untuk memeriksa frekuensi dan kelancaran layanan telekomunikasi nanti,

    “Komunikasi bagian salah satu bagian terpenting yang dari kelancaran dan juga keamanan. Sehingga tentu kita meminta dengan amat terang dan jelas kepada para operator bahwa tidak boleh ada layanan publik yang terganggu,” ujarnya.

    Dalam kesempatan yang sama, Meutya juga mengumumkan terkait jaringan saat perayaan Nyepi pada 29 Maret 2025. Komdigi akan menyiapkan surat pada seluruh operator dan penyelenggara penyiaran agar tidak ada layanan dalam periode tersebut.

    “Jadi ini permintaan sebetulnya dari Pemprov Bali dan kami sudah berkoordinasi dengan Pemprob Bali terkait hal ini,” ujar Meutya.

    (dem/dem)

  • Rekening Auto Ludes, Banyak Warga RI Jadi Korban Maling Facebook

    Rekening Auto Ludes, Banyak Warga RI Jadi Korban Maling Facebook

    Jakarta, CNBC Indonesia – Modus penipuan baru berkedok trading saham dan mata uang kripto terdeteksi menyebar lewat media sosial Facebook. 

    Aksi kejahatan siber ini melibatkan jaringan internasional. Setidaknya sudah ada 90 warga Indonesia yang menjadi korban dengan total kerugian mencapai Rp 105 miliar.

    Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri telah membongkar kasus penipuan online terbaru yang meresahkan warga.

    Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri, Brigjen Pol. Himawan Bayu Aji, menyampaikan bahwa pengungkapan kasus ini berawal dari tiga laporan polisi yang diterima Bareskrim Polri pada Januari dan Februari 2025.

    Selain itu, pihaknya menindaklanjuti 13 laporan polisi dari berbagai wilayah Indonesia serta 11 pengaduan dari Indonesia Anti Scam Centre (IASC) OJK.

    “Saat ini jumlah korban mencapai 90 orang dan diperkirakan masih akan bertambah. Para korban tersebar di beberapa wilayah, dengan jumlah terbanyak di Jakarta, Surabaya, Medan, dan Makassar,” ungkap Brigjen Pol. Himawan dalam keterangan tertulis yang diterima CNBC Indonesia, Rabu (17/3/2025).

    Modus Penipuan Baru di Facebook

    Kasus ini bermula pada September 2024, ketika korban melihat iklan di Facebook yang menawarkan peluang keuntungan besar melalui trading saham dan mata uang kripto.

    Korban yang tertarik diarahkan untuk berkomunikasi melalui WhatsApp dengan seseorang yang mengaku sebagai Prof. AS, yang memberikan pelatihan trading.

    Selanjutnya, korban diminta bergabung ke grup WhatsApp yang dikelola pelaku. Para korban diperkenalkan pada tiga platform trading, yakni:

    – JYPRX

    – SYIPC

    – LEEDXS

    Korban dijanjikan keuntungan antara 30% hingga 200%, serta diberikan hadiah jam tangan dan tablet jika mencapai target investasi tertentu.

    Namun, untuk berpartisipasi korban harus membuka akun di platform tersebut yang tersedia dalam bentuk web-based dan aplikasi Android.

    Para korban kemudian diminta mentransfer dana ke beberapa rekening bank atas nama perusahaan yang ditampilkan di platform tersebut.

    Setelah diselidiki, polisi menemukan 67 rekening yang digunakan pelaku, tersebar di sejumlah bank nasional.

    Pada Januari 2025, korban mulai menerima pesan WhatsApp dari pusat perdagangan JYPRX Global, yang menginformasikan bahwa akun mereka ditangguhkan sementara.

    Korban diminta membayar pajak dan biaya tambahan agar dapat menarik dana mereka. Saat korban mencoba melakukan penarikan, dana mereka tidak dapat dicairkan, sehingga mereka menyadari telah menjadi korban penipuan.

    3 Tersangka WNI

    Ada tiga tersangka tersangka WNI yang terlibat dalam kejahatan ini, yakni AN, MSD, dan WZ.

    Polisi telah memblokir dan menyita uang sebesar Rp 1,53 miliar dari 67 rekening bank yang digunakan para pelaku.

    Brigjen Pol. Himawan menambahkan bahwa saat ini pihaknya masih melakukan pengembangan terhadap kemungkinan tersangka lain.

    Polisi juga telah berkoordinasi dengan Interpol untuk menerbitkan Red Notice terhadap pelaku warga negara asing yang diduga terlibat dalam jaringan ini.

    “Kami juga telah menetapkan dua tersangka lain sebagai DPO, yaitu AW dan SR. Untuk pelaku warga negara asing, kami sudah bekerja sama dengan Divhubinter Polri dan Interpol agar segera menerbitkan Red Notice,” tegasnya.

    Kasus ini kembali mengingatkan kita untuk terus berhati-hati di internet. Jangan gampang terkecoh dengan keuntungan menggiurkan yang ditawarkan orang asing di media sosial maupun platform pesan singkat seperti WhatsApp dan Telegram. Semoga informasi ini membantu!

    (fab/fab)

  • Google Pixel 9a Rilis Resmi, iPhone 16e Jadi Kurang Menarik

    Google Pixel 9a Rilis Resmi, iPhone 16e Jadi Kurang Menarik

    Jakarta, CNBC Indonesia – Apple baru saja merilis iPhone 16e yang menggantikan seri iPhone SE pada 19 Februari 2025. Ponsel tersebut menyasar kelas menengah (mid-range), sebagai alternatif bagi pengguna yang memiliki bujet terbatas.

    Meski harganya terjangkau, iPhone 16e sudah dilengkapi beberapa fitur ala flagship dari ‘keluarga’ iPhone 16, seperti chip A18 terbaru, fitur Apple Intelligence, serta desain layar lega 6,1-inci dengan bezel tipis dan tanpa home button.

    Merespons kehadiran iPhone 16e, Google meluncurkan Pixel 9a dengan banderol harga lebih terjangkau. Jika iPhone 16e dihargai US$599 (Rp9,8 jutaan), Pixel 9a lebih murah dengan harga US$499 (Rp8,2 jutaan).

    Tak cuma lebih murah, Pixel 9a juga menawarkan beberapa keunggulan dibandingkan iPhone 16e. Layar Pixel 9a lebih lega dengan ukuran 6,3-inci atau mirip dengan Pixel 9 reguler. Refresh rate-nya 120Hz dan tingkat kecerahan layar super tinggi menembus 2.700nits.

    Jeroannya mengandalkan chip Tensor G4 yang mirip dengan Pixel 9 yang lebih mahal. Kapasitas baterainya terbilang standar, yakni 5.100 mAh.

    Pixel 9a juga dilengkapi perlindungan anti air dan debu dengan sertifikasi IP68. Google berkomitmen memberikan pembaruan sistem operasi dan tambal keamanan hingga 7 tahun, dikutip dari Engadget, Kamis (20/3/2025).

    Di sektor fotografi, Pixel 9a disesuaikan untuk perangkat murah, sehingga tidak se-‘wow’ Pixel 9. Tak ada fitur zoom optikal khusus yang disematkan.

    Namun, Pixel 9a memanfaatkan fitur fokus makro berbasis AI yang memungkinkan pengguna menangkap objek dengan jarak super dekat.

    Kamera Pixel 9a juga memiliki sensor beresolusi 13MP untuk fungsi ultrawide. Fungsi serupa tak ditemukan pada kamera iPhone 16e.

    Kamera utama Pixel 9a sama dengan iPhone 16e dengan sensor beresolusi 48MP. Namun, teknologi yang disematkan tentunya berbeda dan hasil penjepretan menyesuaikan selera masing-masing pengguna.

    Sama seperti iPhone 16e yang dilengkapi Apple Intelligence mirip seri iPhone 16, Pixel 9a juga mendapat jejeran fitur AI yang mirip dengan Pixel 9.

    Beberapa fitur AI Google canggih yang tersedia adalah Gemini Live Video, Pixel Recorder, Pixel Studio, Google VPN, serta pendeteksi kecelakaan mobil.

    HP ini memiliki RAM 8GB dan penyimpanan 128GB yang lumayan lumrah di HP kelas menengah.

    (fab/fab)

  • Bumi Berdenyut Setiap 125 Menit Dapat Sinyal Misterius dari Antariksa

    Bumi Berdenyut Setiap 125 Menit Dapat Sinyal Misterius dari Antariksa

    Jakarta, CNBC Indonesia – Para ilmuwan mendeteksi Bumi berdenyut secara teratur setiap 125 menit sekali atau setiap 2 jam sekali. Denyut tersebut merupakan sinyal radio yang datang dari luar angkasa. Sampai sekarang, asal usul denyut ini masih menjadi misteri.

    Selama 10 tahun terakhir, Bumi berdenyut menerima sinyal radio misterius setiap dua jam sekali dari luar angkasa.

    Kini para para ilmuwan melacak sinyal tersebut dan menemukan fakta bahwa sinyal berasal dari sumber yang belum pernah terjadi sebelumnya.

    Para peneliti mengatakan kalau denyut tersebut berasaĺ dari sistem bintang ganda yang berisi bintang yang sudah lama mati, demikian dikutip dari Daily Mail, Selasa (18/3/2025).

    Dalam sistem ini, bintang katai putih dan bintang katai merah mengorbit satu sama lain dengan jarak yang sangat dekat sehingga medan magnetnya saling bertabrakan dan menghasilkan denyut radio yang panjang.

    Karena orbit kedua bintang itu teratur, mereka menghasilkan denyut setiap 125 menit seperti jam kosmik yang sangat panjang.

    Para peneliti mengatakan bahwa sistem yang diberi nama ILTJ1101 ini terletak 1.600 tahun cahaya dari Bumi ke arah Bintang Biduk, yang berada di dalam rasi bintang Ursa Major.

    Ini pertama kalinya denyut radio panjang yang berulang diamati berasal dari sumber lain selain bintang neutron bermagnet tinggi, yang dikenal sebagai magnetar.

    Di masa depan, para peneliti yakin kalau sinyal-sinyal misterius lainnya dari luar angkasa bisa jadi sistem bintang ganda seperti ini.

    Iris de Ruiter dari University of Sydney, pertama kali menemukan denyut misterius tersebut pada 2024 ketika melihat arsip data dari teleskop radio di Belanda.

    Di dalam data Low Frequency Array (LOFAR), teleskop radio terbesar yang beroperasi pada frekuensi terendah yang bisa diamati dari Bumi, de Ruiter menemukan denyut yang tiba di Bumi pada 2015.

    Ketika memilah data arsip untuk area langit yang sama, ia menemukan enam denyut lainnya. Yang tidak biasa adalah setiap denyut nadi, seperti kilatan cahaya dari senter tapi dalam bentuk radio, berlangsung antara beberapa detik hingga satu menit dan tiba secara berkala.

    Seiring dengan kemajuan teknik radio-astronomi, para ilmuwan menemukan lebih banyak ‘semburan radio cepat’ (FRB), tapi denyut nadi yang lambat dan teratur seperti ini masih jarang ditemukan.

    (dem/dem)