Category: CNBCindonesia.com Tekno

  • Pengguna Gmail Buruan Ganti Alamat Email, Ini Peringatan Google

    Pengguna Gmail Buruan Ganti Alamat Email, Ini Peringatan Google

    Jakarta, CNBC Indonesia – Penipuan di email kian marak terjadi dan mengancam keamanan pengguna. Perkembangan teknologi kecerdasan buatan (AI) membuat penipu makin cerdas dalam melancarkan modus penipuan yang bisa membobol rekening korban.

    Google mengatakan sudah memblokir lebih dari 99,9% penipuan email dalam bentuk phishing yang bermuatan malware di Gmail. Namun, modus penipuan menyebar cepat dan beranak-pinak, sehingga tetap mengancam 2,5 juta pengguna Gmail.

    “Dengan lebih dari 2,5 juta pengguna Gmail, kami saat ini menyebarkan model AI untuk memperkuat pertahanan keamanan di Gmail, termasuk menggunakan bahasa besar (LLM) baru yang dilatih untuk membasmi phishing, malware, dan spam,” kata Google, dikutip dari Forbes.

    Firma keamanan siber McAfee menilai revolusi AI bekerja dua arah, untuk hal baik dan buruk. Google bisa saja menggunakan AI untuk memberantas penipuan, tetapi penipu akan kembali menggunakan AI untuk menciptakan serangan yang susah terdeteksi.

    “Seiring perkembangan AI yang lebih mudah diakses saat ini, penjahat siber menggunakannya untuk menciptakan scam yang lebih meyakinkan dan terpersonalisasi, sehingga lebih sulit terdeteksi,” kata McAfee.

    Mailmodo mengatakan bulan ini pesan spam berkontribusi terhadap lebih dari 46,8% trafik email secara keseluruhan. Hal ini menyebabkan banyak perusahaan mencari alternatif lain dalam berinteraksi di lingkungan kerja. Misalnya menggunakan Teams, Slack, bahkan aplikasi pesan singkat standar seperti WhatsApp dan Telegram.

    Membuat Alamat Email Alias Jadi Solusi

    Solusi terbaik untuk menghindari penipuan adalah menyembunyikan email agar tak diketahui oknum-oknum jahat. Namun, hal ini agak sulit, sebab banyak hal yang memerlukan alamat email untuk verifikasi.

    Apple berupaya mengamankan pengguna dengan meluncurkan fitur ‘Hide My Email’. Fitur itu memungkinkan alamat email pengguna disembunyikan atau diatur menjadi privat.

    “Untuk menjaga kerahasiaan alamat email pribadi Anda, Anda dapat membuat alamat email unik dan acak yang diteruskan ke akun email pribadi Anda, sehingga Anda tidak perlu membagikan alamat email asli Anda saat mengisi formulir atau mendaftar buletin di web, atau saat mengirim email,” begitu keterangan Apple terkait Hide My Email.

    Pada November lalu, Google juga mengembangkan fitur serupa untuk Gmail. Hal ini terdeteksi oleh Android Authority melalui pembedahan APK baru.

    Fitur bernama ‘Shielded Email’ itu berisi sistem yang menciptakan alamat email alias untuk penggunaan satu kali (single use) atau penggunaan terbatas (limited-use). Pesan yang masuk ke alamat alias itu kemudian akan di-forward ke email utama pengguna.

    Fitur ini sudah mulai tersedia untuk beberapa pengguna ketika hendak login ke Gmail. Ada opsi ‘Shielded Gmail’ yang memungkinkan pengguna membuat alamat email alias ketika masuk ke Gmail.

    Dengan begitu, pengguna perlu membuat email alias yang dibagikan untuk kebutuhan verifikasi, lantas email alias itu akan diteruskan ke email utama dengan alamat yang tak perlu dibagikan secara umum.

    Untuk pengguna Apple yang sudah memiliki Hide My Email, sebaiknya segera memanfaatkannya untuk menjaga keamanan dari penipuan di email. Saat pertama kali dirilis, Apple mengatakan:

    “Sekarang pengguna dapat membuat alamat palsu dalam jumlah tak terbatas yang bahkan tidak mereka periksa, sehingga mengurangi interaksi secara signifikan. Mereka dapat dengan mudah menonaktifkannya tanpa mempengaruhi email utama mereka, yang berarti database pemasaran bisa saja penuh dengan alamat yang ‘mati’,” kata Apple.

    Meski sistem LLM Google mampu mendeteksi pola penipuan secara cepat dan luas dan telah, mendeteksi spam 20% lebih baik, serta mengkaji 1.000 kali lipat laporan spam pengguna setiap harinya, tetapi itu saja tak cukup, seperti yang dikatakan McAfee.

    Perlu dilakukan pembaruan secara drastis untuk mengamankan pengguna dari penipuan yang tersebar di email. Misalnya, dengan membubuhkan label ‘spam’ atau ‘berbahaya’ pada email penipuan yang masuk ke akun pengguna.

    Selain itu, pengguna jua harus lebih proaktif dengan mengaktifkan ‘Hide My Email’ di Apple atau ‘Shielded Email’ di Android.

    Untuk keamanan lebih tinggi lagi, sebaiknya bikin alamat email benar-benar baru yang bisa dibagikan ke publik, tetapi tidak terintegrasi dengan berbagai layanan lain. Selain itu, bisa membuat alamat email baru untuk email utama yang sebisa mungkin tidak dibagikan secara umum.

    Jika merasa ribet, cara termudah adalah tidak mengklik link apa pun yang tertera pada inbox di layanan email, sekalipun terlihat berasal dari institusi resmi.

    Demikian beberapa solusi untuk menjaga keamanan email Anda dari ancaman malware yang banyak menyebar. Semoga informasi ini membantu!

    (fab/fab)

  • Ada Operator HP ‘Baru’ 16 April 2025, Cek Bos dan Pemiliknya

    Ada Operator HP ‘Baru’ 16 April 2025, Cek Bos dan Pemiliknya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Setelah melalui proses panjang, XL Axiata dan Smartfren akhirnya resmi merger. Nama penggabungan itu, XLSmart akan mulai beroperasi pada 16 April 2024 mendatang.

    “Legal day 1 nya akan tanggal 16 April 2025,” kata Chairman Sinarmas Telecommunication & Technology Franky Oesman Widjaja dalam acara konferensi pers, di Jakarta, Selasa (25/3/2025).

    Merger tersebut telah mendapatkan persetujuan dari regulator. Mulai dari Bursa Efek Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan persetujuan secara prinsip dari Kementerian Komunikasi dan Digital.

    Tiga merek yang sebelumnya tersedia pada setiap perusahaan, XL,Smartfren dan Axis akan tetap dipertahankan setelah XLSmart terbentuk.

    “Misi kami jelas untuk meningkatkan ekonomi digital Indonesia, agar mempercepat transisi ekonomi, sebagai layanan yang baik bisa menghadirkan konektivitas dan mendorong inovasi,” kata Presiden Direktur XLSmart, Rajeev Sethi dalam kesempatan yang sama.

    Dalam merger ini, Axuata Group Berhard dan Sinar Mas menjadi pemegang saham pengendali bersama. Keduanya memiliki masing-masing 34,8% saham XLSmart.

    Merger itu bernilai US$6,5 miliar. XL dipertahankan sebagai entitas korporasi dan Smartfren serta SmartTel bergabung menjadi OT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk atau XLSmart.

    Berikut susunan direksi dan komisaris XLSmart:

    Direksi XLSmart

    Presiden Direktur & CEO: Rajeev Sethi
    Direktur & CFO: Antony Susilo
    Direktur & CTO: Shurish Subbramaniam
    Direktur & CCO: David Arcelus Oses
    Direktur & CRO: Merza Fachys
    Direktur & CIO: Yessie D. Yosetya
    Direktur & Chief Enterprise & Strategic Relationships: Andrijanto Muljono
    Direktur & Chief Strategy and Home: Feiruz Ikhwan
    Direktur & CHRO: Jeremiah Ratadhi

    Dewan Komisaris XLSmart

    Presiden Komisaris: Arsjad Rasjid
    Komisaris: Vivek Sood
    Komisaris: L. Krisnan Cahya
    Komisaris: Nik Rizal Kamil
    Komisaris: Sean Quek
    Komisaris: David R. Dean
    Komisaris Independen: Retno Lestari Priansari Marsudi
    Komisaris Independen: Robert Pakpahan
    Komisaris Independen: Willem Lucas Timmermans

    (dem/dem)

  • Chat Rahasia Trump Bocor, Amerika Dalam Bahaya Besar

    Chat Rahasia Trump Bocor, Amerika Dalam Bahaya Besar

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pejabat pemerintahan Donald Trump menggunakan aplikasi pesan singkat Signal untuk membagikan rencana perang yang bersifat rahasia. Ternyata, chat yang disebar ke grup tersebut meliputi seorang jurnalis.

    Anggota parlemen Demokrat langsung meminta penyelidikan kongres terkait kebocoran keamanan tingkat tinggi ini. Pasalnya, di bawah undang-undang AS, kebocoran rahasia negara karena kelalaian bisa dikategorikan sebagai tindak kriminal.

    Kelalaian pejabat pemerintahan Trump pertama kali dilaporkan The Atlantic. Saat diminta komentar, Trump mengaku tidak tahu apa-apa dan blak-blakan menyebut “bukan penggemar The Atlantic”.

    Adapun isi informasi rahasia yang dibagikan di chat tersebut terkait dengan serangan terhadap Houthi.

    Terlepas dari kebocoran informasi militer tersebut, perlu ditelisik apakah Signal yang merupakan pesaing WhatsApp merupakan platform yang tepat untuk digunakan pejabat pemerintah dalam membahas rahasia negara.

    Seberapa Aman Signal?

    Signal merupakan platform terbuka (open-source) yang sepenuhnya terenkripsi dan berjalan pada server terpusat yang dikelola Signal Messenger.

    Satu-satunya informasi pengguna yang disimpan pada server adalah nomor ponsel, tanggal pengguna bergabung pada platform, dan informasi login terakhir.

    Kontak pengguna, isi chat, dan komunikasi lainnya di dalam platform tersimpan pada perangkat pengguna. Signal juga memberikan opsi penyetelan untuk menghapus chat secara otomatis setelah periode waktu tertentu.

    Signal juga tidak menyematkan iklan atau pemasara terafiliasi pada platformnya. Platform itu juga tidak melacak data pengguna, menurut keterangan pada laman resminya.

    Selain itu, Signal memberikan opsi bagi pengguna untuk menyembunyikan nomor ponsel dari pengguna lain. Ada juga pengamanan lebih lanjut untuk memverifikasi pertukaran pesan.

    Terpenting, Signal tidak menggunakan enkripsi pemerintah tertentu dan tidak menggunakan hosting dari server pemerintah mana pun.

    “Signal memiliki reputasi yang baik dan terpercaya dalam hal keamanan komunitasnya,” kata Ricky Cole, pendiri firma keamanan siber iVerify yang membantu melindungi pengguna smartphone dari serangan hacker.

    “Risiko kebocoran dalam mendiskusikan informasi sensitif di Signal bukan berarti Signal tidak aman,” ia menambahkan, dikutip dari Reuters, Rabu (26/3/2025).

    Pasalnya, Signal merupakan layanan perpesanan yang menggunakan enkripsi end-to-end. Artinya penyedia layanan tidak bisa mengakses obrolan di dalam aplikasi, begitu juga penggilan telepon yang dilakukan pengguna. Artinya, pengguna bisa merasa lega bahwa privasinya terjaga rapat.

    Pendiri Signal

    Signal didirikan pada 2012 lalu oleh Moxie Marlinspike dan Whittaker, menurut laman resmi perusahaan.

    Pada Februari 2018, Marlinspike dan co-founder WhatsApp Brian Acton mulai mendirikan lembaga non-profit Signal Foundation yang saat ini mengawasi aplikasi Signal.

    Acton meninggalkan WhatsApp pada 2017 karena perbedaan visi terkait penggunaan data pengguna dan iklan yang menarketkan pengguna.

    Signal tidak terafiliasi dengan perusahaan teknologi besar dan tidak pernah diakuisisi oleh perusahaan lain, menurut laman resminya.

    (fab/fab)

  • Jangan Utang Pinjol Jelang Lebaran, Cek 97 Fintech Izin OJK 2025

    Jangan Utang Pinjol Jelang Lebaran, Cek 97 Fintech Izin OJK 2025

    Jakarta, CNBC Indonesia – Penipuan di sektor keuangan makin sering terjadi menjelang Lebaran 2025. Masyarakat pun diimbau untuk tetap waspada.

    Satuan Tugas Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal (Satgas Pasti) menjabarkan, beberapa modus penipuan tersebut antara lain tawaran pinjaman online (pinjol) yang ilegal dan menjanjikan proses cepat untuk memenuhi kebutuhan jelang lebaran.

    Status ilegal pinjol mesti dipahami oleh masyarakat agar tak terjebak. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pun telah memperbarui daftar penyelenggara fintech lending atau pinjaman daring (pindar) yang legal serta terdaftar resmi.

    Hingga Maret 2025, terdapat 97 pindar legal yang berizin OJK.

    Berikut adalah daftar lengkap 97 pindar yang telah berizin OJK per Maret 2025:

    1. Danamas – https://p2p.danamas.co.id

    2. Amartha – https://amartha.com

    3. Dompet Kilat – https://www.dompetkilat.co.id

    4. Boost – https://myboost.co.id

    5. Toko Modal – https://www.tokomodal.co.id

    6. Findaya – https://findaya.co.id

    7. Modalku – https://modalku.co.id

    8. KTA Kilat – https://www.pendanaan.com

    9. Kredit Pintar – https://kreditpintar.co.id

    10. Maucash – https://maucash.id

    11. Finmas – https://www.finmas.co.id

    12. KlikA2C – https://klika2c.co.id

    13. Akseleran – https://www.akseleran.co.id

    14. Ammana.id – https://ammana.id

    15. PinjamanGO – https://www.pinjamango.co.id

    16. KoinP2P – https://koinp2p.com

    17. PohonDana – https://pohondana.id

    18. Mekar – https://mekar.id

    19. AdaKami – https://www.adakami.id

    20. Esta Kapital Fintek – https://www.estakapital.co.id

    21. KreditPro – https://kreditpro.id

    22. Fintag – https://fintag.id

    23. Rupiah Cepat – https://www.rupiahcepat.co.id

    24. Crowdo – https://crowdo.co.id

    25. Indodana – https://indodana.id

    26. Julo – https://www.julo.co.id

    27. Pinjamin – https://pinjamin.com

    28. DanaRupiah – https://danarupiah.id

    29. Taralite – https://www.taralite.com

    30. Pinjam Modal – https://pinjammodal.id

    31. Alami – https://p2p.alamisharia.co.id

    32. AwanTunai – https://www.awantunai.co.id

    33. Danakini – https://danakini.co.id

    34. Singa – https://singa.id

    35. DanaMerdeka – https://danamerdeka.co.id

    36. EasyCash – https://indo.geteasycash.asia

    37. Pinjam Yuk – https://www.pinjamyuk.co.id

    38. FinPlus – https://www.finplus.co.id

    39. UangMe – https://uangme.id

    40. PinjamDuit – https://pinjamduit.co.id

    41. Dana Syariah – https://danasyariah.id

    42. Batumbu – https://www.batumbu.id

    43. CashCepat – https://cashcepat.id

    44. KlikUMKM – https://www.klikUMKM.co.id

    45. Pinjam Gampang – https://www.kreditplusteknologi.id

    46. Cicil – https://www.cicil.co.id

    47. Lumbung Dana – https://lumbungdana.co.id

    48. 360 Kredi – https://www.360kredi.id

    49. Samir – https://www.samir.co.id

    50. Kredinesia – https://www.kredinesia.id

    51. Pintek – https://pintek.id

    52. ModalRakyat – https://modalrakyat.id

    53. Solusiku – https://www.solusi-ku.id

    54. Cairin – https://www.cairin.id

    55. TrustIQ – https://trustiq.id

    56. Klik Kami – https://www.klikkami.co.id

    57. Duha Syariah – https://www.duhasyariah.com

    58. Invoila – https://invoila.co.id

    59. Sanders One Stop Solution – https://sanders.co.id

    60. DanaBagus – https://www.danabagus.id

    61. UKU – https://ukuindo.com

    62. Kredito – https://kredito.id

    63. AdaPundi – https://www.adapundi.com

    64. ShopeePayLater – https://www.lenteradana.co.id/lender/

    65. Modal Nasional – https://www.modalnasional.co.id

    66. Komunal – https://www.komunal.co.id

    67. Restock.ID – https://www.restock.id

    68. Asetku – https://asetku.co.id

    69. Ringan – https://www.ringan.co.id

    70. Avantee – https://www.avantee.co.id

    71. Gradana – https://gradana.co.id

    72. Danacita – https://www.danacita.co.id

    73. IKI Modal – https://www.ikimodal.com

    74. Ivoji – https://www.ivoji.id

    75. Indofund.id – https://indofund.id

    76. iGrow – https://igrow.asia

    77. Danai.id – https://danai.id

    78. Dumi – https://minjem.com

    79. Lahan Sikam – https://www.lahansikam.co.id

    80. Qazwa.id – https://qazwa.id

    81. KrediFazz – https://www.kredifazz.id

    82. Doeku – https://doeku.id

    83. Aktivaku – https://aktivaku.com

    84. Danain – https://www.danain.co.id

    85. Indosaku – https://indosaku.id

    86. UATAS – https://www.uatas.id

    87. EduFund – https://www.edufund.co.id

    88. GandengTangan – https://www.gandengtangan.co.id

    89. Papitupi Syariah – https://www.papitupisyariah.com

    90. BantuSaku – https://bantusaku.id

    91. DanaBijak – https://danabijak.com

    92. AdaModal – https://www.adamodal.co.id

    93. SamaKita – https://samakita.co.id

    94. KawanCicil – https://kawancicil.co.id

    95. Crowde – https://crowde.co

    96. KlikCair – https://klikcair.com

    97. Ethis – https://ethis.co.id

    (dem/dem)

  • 2 Cara Merekam Panggilan di HP Android dengan Aman

    2 Cara Merekam Panggilan di HP Android dengan Aman

    Jakarta, CNBC Indonesia – Percakapan suara lewat HP baik lewat sambungan telepon atau aplikasi chat kadang perlu direkam. Alasannya berbagai macam, misalnya untuk memastikan akurasi informasi atau untuk kenang-kenangan.

    Namun, Google memperketat aturan izin akses yang digunakan aplikasi perekam. Akibatnya, sebagian besar aplikasi gagal merekam suara lawan bicara dan hanya menangkap suaranya sendiri.

    Selain kendala teknis, aspek legal juga perlu diperhatikan. Di banyak negara, termasuk Uni Eropa, merekam panggilan tanpa izin bisa melanggar hukum.

    Salah satu aturan privasi seperti GDPR mengharuskan persetujuan sebelum merekam suara seseorang. Di Indonesia, aturan yang berlaku adalah UU Pelindungan Data Pribadi dan UU Informasi dan Transaksi Elektronik.

    Selain Google, ada dua metode merekam panggilan suara yang sudah diuji dan bisa berfungsi dengan baik untuk pengguna HP Android. Berikut selengkapnya, dikutip dari Gizchina, Selasa (25/3/2025).

    1. Menggunakan Aplikasi Perekam Audio yang Aman

    Saat ini, masih ada aplikasi perekam audio yang bisa ditemukan di Play Store dan mampu merekam kedua sisi percakapan.

    Aplikasi ini bekerja dengan memanfaatkan izin Aksesibilitas tertentu yang perlu diatur dengan benar agar perekaman berfungsi optimal.

    Pengguna harus mengikuti petunjuk penyiapan yang disediakan untuk memastikan aplikasi merekam percakapan secara penuh. Jika tidak, aplikasi hanya akan merekam suara pengguna tanpa menangkap suara lawan bicara.

    Aplikasi ini beroperasi dengan model langganan tetapi menawarkan masa uji coba gratis, sehingga pengguna dapat memverifikasi efektivitas sebelum berlangganan.

    2. Menggunakan Perangkat Kedua

    Metode kedua adalah cara yang sudah sangat kuno tetapi sudah pasti berhasil.

    Cukup aktifkan mode speaker saat menelepon, lalu gunakan perangkat lain, seperti ponsel kedua, tablet, atau perekam digital, untuk merekam suara.

    Dengan cara ini, Anda tidak bergantung pada aplikasi atau kebijakan Google apa pun. Sederhana, cepat, dan sangat mudah.

    Lantas, apakah merekam panggilan merupakan tindakan ilegal?

    Di banyak yurisdiksi, termasuk negara-negara Uni Eropa, merekam panggilan tanpa persetujuan dari orang lain adalah ilegal.

    Aplikasi Telepon dan Suara Google sendiri memiliki fitur perekaman panggilan bawaan, tetapi fitur ini secara otomatis memberi tahu semua pengguna di awal perekaman.

    Hal ini memastikan kepatuhan terhadap undang-undang privasi, sehingga pengguna yang melakukan atau menerima panggilan telepon dapat menolak jika tidak ingin percakapannya direkam.

    (dem/dem)

  • Modus Penipuan Baru Muncul, Begini Cara Kenali Catphising

    Modus Penipuan Baru Muncul, Begini Cara Kenali Catphising

    Jakarta, CNBC Indonesia – Para penipu terus mengembangkan modusnya agar bisa mendapatkan banyak keuntungan dari korbannya. Salah satunya adalah catphishing yang berasal dari catfishing dan phishing.

    Catfishing sendiri merupakan modus penipuan dengan menggunakan informasi palsu secara online. Biasanya akan muncul foto-foto yang ternyata diambil dari berbagai media sosial, Google ataupun AI generatif.

    Penipuan catfishing berakhir buruk bagi korbannya, mulai dari patah hati hingga kerugian finansial.

    Sementara itu, phishing adalah serangan untuk mendapatkan akses ke perangkat korban. Akses didapatkan dengan mencuri informasi, bisa melalui aplikasi atau situs berbahaya.

    Laman Sun Sentinal menuliskan Catphishing adalah menggunakan cara catfishing agar bisa melakukan serangan phishing. Jika berhasil, para penipu bisa masuk ke jaringan kerja korban. Jadi bukan hanya korban seorang saja yang terdampak namun juga perusahaan.

    Berbeda dengan catfishing, penipu catphishing tidak akan mengeksploitasi hubungan asmara. Namun, pelaku akan membuat korban merasa mendapatkan pesan terkait pekerjaan  dengan menggunakan profil LinkedIn palsu atau informasi lainnya.

    Bentuknya bisa apapun. Dari pemasok, penjualan atau konsultan keamanan.

    Lalu apa yang bisa dilakukan untuk menghindari penipuan-penipuan tersebut, termasuk catphishing? Berikut tips dari laman Sun Sentinal, dikutip Senin (24/3/2025):

    Minta untuk melakukan video chat, Anda perlu khawatir jika orang tersebut terus menunda.
    AI generatif bisa meninggalkan jejak yang sangat terlihat. Misalnya dalam profil media sosialnya akan terlihat tampilan aneh atau gambar jari-jari yang berantakan.
    Hati-hati dengan cerita yang diungkapkan pihak tersebut. Misalnya cerita sedih untuk menarik hati Anda agar mempercayainya
    Jangan bagikan informasi pribadi apapun secara online dengan orang lain
    Gunakan platform seperti reverse Google Image untuk mencari apakah gambar yang Anda terima sudah pernah dipublikasikan pihak lain. Ini dilakukan untuk menilai keaslian profil seseorang

    (dem/dem)

  • Driver Ojol Protes THR Rp 50 Ribu, Gojek Buka-bukaan Besaran BHR

    Driver Ojol Protes THR Rp 50 Ribu, Gojek Buka-bukaan Besaran BHR

    Daftar Isi

    Berikut besaran penerima BHR di tiap kategori tersebut:

    Jakarta, CNBC Indonesia – Para aplikator transportasi online sudah menyalurkan Bonus Hari Raya (BHR) untuk para pekerja ojek online (ojol) dan kurir online, sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto yang kemudian tertuang dalam Surat Edaran (SE) Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) tentang Tunjangan Hari Raya (THR) yang mencakup BHR. 

    Kendati demikian, beberapa mitra ojol protes karena hanya menerima BHR sebesar Rp 50.000. Beberapa mitra ojol lantas menyambangi kantor Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker). Ada yang menyebut pendapatan tahunan bisa Rp 93 juta, tetapi cuma menerima BHR Rp 50.000. Ada juga yang mengaku sudah bekerja 15 tahun sebagai mitra ojol, tetapi cuma dapat BHR Rp 50.000.

    Sebelumnya, Ketua Serikat Pekerja Angkutan Indonesian (SPAI) Lily Pujiati, mengungkap ada mitra pekerja ojol dengan penghasilan tahunan Rp 33 juta yang juga mendapatkan BHR Rp 50.000

    Gojek sebagai salah satu aplikator kawakan di RI buka suara soal BHR yang diberikan kepada para mitra pekerja ojol. Perusahaan itu mengatakan besaran BHR dibagi menjadi 5 kategori. Setiap kategori merujuk pada beberapa indikator, termasuk tingkat keaktifan mitra.

    “Nominal setiap kategori disesuaikan dengan tingkat keaktifan, kinerja, konsistensi, dan produktivitas, serta tetap mempertimbangkan kemampuan perusahaan,” kata Chief of Public Policy & Government Relations Goto, Ade Mulya dalam keterangan resminya, dikutip Selasa (25/3/2025).

    Adapun kategori yang dimaksud adalah Mitra Juara Utama, Mitra Juara, Mitra Unggulan, Mitra Andalan, dan Harapan. Ade mengatakan pembagian kategori ini dimaksudkan agar BHR lebih tepat sasaran.

    “Dengan pembagian ini, BHR dapat tepat sasaran dan menjangkau mitra-mitra yang telah berkontribusi nyata dalam ekosistem dan terus memberikan layanan terbaik kepada pelanggan,” jelasnya.

    Ade menjelaskan Gojek telah memenuhi imbauan pemerintah untuk pemberian BHR setara dengan 20% penghasilan bersih rata-rata bulanan Mitra Juara Utama. Dia mengatakan perhitungan 20% bukanlah dari pendapatan per tahun.

    Sementara, untuk BHR pada pengemudi di luar kategori Mitra Juara Utama diberikan sesuai arahan Kementerian Ketenagakerjaan dan sesuai dengan kemampuan perusahaan.

    “Atas dasar itikad baik perusahaan, kami menambah empat kategori tambahan di luar Mitra Juara Utama, agar manfaat BHR dapat dirasakan lebih banyak mitra,” ujar Ade.

    Berikut besaran penerima BHR di tiap kategori tersebut:

    Roda Dua

    1. Kategori Mitra Juara Utama – Rp 900.000

    Hari aktif minimal 25 hari/ bulan

    Jam online minimal 200 jam/ bulan

    Tingkat penerimaan bid dan penyelesaian trip minimal 90%/ bulan

    Periode pencapaian mulai Maret 2024 – Februari 2025

    2. Kategori Mitra Juara – Rp 450.000

    Hari aktif minimal 25 hari/ bulan

    Jam online minimal 200 jam/ bulan

    Tingkat penerimaan bid dan penyelesaian trip minimal 90%/ bulan

    Periode pencapaian mulai September 2024 – Februari 2025

    3. Mitra Unggulan – Rp 250.000

    Hari aktif minimal 25 hari/ bulan

    Jam online minimal 200 jam/ bulan

    Tingkat penerimaan bid dan penyelesaian trip minimal 90%/ bulan

    Periode pencapaian mulai Desember 2024 – Februari 2025

    4. Mitra Andalan – Rp 100.000

    Hari aktif minimal 25 hari/ bulan

    Jam online minimal 200 jam/ bulan

    Tingkat penerimaan bid dan penyelesaian trip minimal 90%/ bulan

    Periode pencapaian Februari 2025

    5. Mitra Harapan – Rp 50.000

    Tingkat penerimaan bid dan penyelesaian trip minimal 90%/ bulan,

    Periode pencapaian Februari 2025

    Roda Empat

    1. Kategori Mitra Juara Utama – Rp 1.600.000

    Hari aktif minimal 20 hari/ bulan

    Jam online minimal 160 jam/ bulan

    Tingkat penerimaan bid dan penyelesaian trip minimal 90%/ bulan

    Periode pencapaian mulai Maret 2024 – Februari 2025

    2. Kategori Mitra Juara – Rp 800.000

    Hari aktif minimal 20 hari/ bulan

    Jam online minimal 160 jam/ bulan

    Tingkat penerimaan bid dan penyelesaian trip minimal 90%/ bulan

    Periode pencapaian mulai September 2024 – Februari 2025

    3. Mitra Unggulan – Rp 500.000

    Hari aktif minimal 20 hari/ bulan

    Jam online minimal 160 jam/ bulan

    Tingkat penerimaan bid dan penyelesaian trip minimal 90%/ bulan

    Periode pencapaian mulai Desember 2024 – Februari 2025

    4. Mitra Andalan – Rp 100.000

    Hari aktif minimal 20 hari/ bulan

    Jam online minimal 160 jam/ bulan

    Tingkat penerimaan bid dan penyelesaian trip minimal 90%/ bulan

    Periode pencapaian Februari 2025

    5. Mitra Harapan – Rp 50.000

    Tingkat penerimaan bid dan penyelesaian trip minimal 90%/ bulan

    Periode pencapaian di Februari 2025.

    (fab/fab)

  • WNA China Sebar SMS Bajak HP ke Semua Nomor di SCBD, Caranya Begini

    WNA China Sebar SMS Bajak HP ke Semua Nomor di SCBD, Caranya Begini

    Jakarta, CNBC Indonesia – Direktur Jenderal Infrastruktur Digital Komdigi, Wayan Toni Supriyanto menjelaskan para penjahat siber menggunakan jaringan frekuensi 2G untuk menyebarkan pesan SMS phising.

    “Kan modusnya gini ya, alat ini sebenarnya dalam tanda kutip berarti seperti di jamming,” jelas Wayan saat konferensi pers Fake BTS, Jakarta Pusat, Selasa (25/3/2025).

    Ketika bergerak, lanjutnya, korban akan menerima SMS blast dan saat membuka link yang dikirim melalui pesan tersebut jaringan sudah menjadi 4G lagi.

    Wayan menjelaskan, penipuan seperti ini tak hanya di Indonesia. Modus penipuan fake BTS juga terjadi di negara lain seperti Thailand, China, hingga Hongkong.

    “Karena yang dikirim harus data kan. Di beberapa negara juga 2G ini sudah tidak ada. Tapi mereka masih bisa melakukan. Kenapa? Di handphonenya 2G-nya tidak hilang,” jelas Wayan saat konferensi pers Fake BTS, Jakarta Pusat, Selasa (25/3/2025).

    Sebelumnya, Bareskrim Polri menangkap dua Warga Negara Asing (WNA) asal China pelaku penipuan online dengan modus mengirim SMS phishing ilegal. Pelaku ditangkap di kawasan SCBD, Jakarta Selatan.

    Di dalam mobil terdapat perangkat rakit fake BTS pada semua frekuensi seluler.

    “Di dalam mobil terdapat perangkat perakitan fake BTS pada semua frekuensi seluler. Jadi frekuensi 1800 (MHz) ada, 900 (MHz) ada, 2,1 (GHz) ada. Luar biasa mereka memancarkan di semua frekuensi yang digunakan oleh seluler,” jelas Wayan.

    Dalam paparannya, Wayan menjelaskan bahwa pelaku fake BTS menggunakan alat rakitan untuk menjalankan aksinya. Mereka memancarkan alat tersebut dari mobil berjenis MPV dan berputar-putar di area yang menjadi target operasi mereka.

    Saat pengawasan, tim satgas juga menerima SMS blast penipuan ketika masuk di area operasi para pelaku. Ini menunjukkan pelaku berada dalam jarak yang dekat.

    (dem/dem)

  • Ulah China, Satu Dunia Terancam Lumpuh Seketika

    Ulah China, Satu Dunia Terancam Lumpuh Seketika

    Jakarta, CNBC Indonesia – China memiliki ‘senjata’ baru yang bisa melumpuhkan jaringan komunikasi di seluruh dunia. ‘Senjata’ tersebut tak lain adalah alat pemotong canggih yang dikembangkan Pusat Penelitian Ilmiah Kapal China (CSSRC).

    Alat itu bisa menarketkan kabel bawah laut yang menjadi penopang 95% transmisi data global. Sebagai informasi, kabel bawah laut terbuat dari material tangguh seperti baja, karet, dan polimer yang tebal.

    Kabel bawah laut itu sangat krusial untuk keberlangsungan jaringan komunikasi dan infrastruktur energi di seluruh dunia. Namun, alat pemotong buatan China dikatakan bisa membelah kabel tersebut dengan mudah.

    Alat pemotong China mampu memotong jalur pada kedalaman hingga 4.000 meter atau 2 kali kedalaman infrastruktur komunikasi bawah laut yang ada. Alat ini dirancang untuk diintegrasikan dengan kapal selam berawak dan tak berawak canggih milik China, termasuk seri Fendouzhe (Striver) dan Haidou.

    Mulanya, alat pemotong canggih itu dikembangkan untuk penyelamatan warga sipil dan penambangan bawah laut. Namun, potensi penggunaan ganda alat ini untuk memotong kabel bawah laut menimbulkan kekhawatiran bagi negara lain.

    Misalnya, pemotongan kabel di dekat titik rawan strategis seperti Guam, dapat mengganggu komunikasi global yang menandakan krisis geopolitik, menurut lapor South China Morning Post.

    Sebagai informasi, kabel bawah laut di Guam penting bagi strategi pertahanan rantai pulau kedua militer Amerika Serikat (AS).

    Desain alat pemotong ini berhasil mengatasi beberapa tantangan teknis signifikan yang disebabkan oleh kondisi bawah laut, menurut tim yang dipimpin oleh engineer Hu Haolong.

    Pada kedalaman 4.000 meter, di mana tekanan air melebihi 400 atmosfer, cangkang paduan titanium dan segel yang dikompensasi minyak pada perangkat tersebut mencegah terjadinya ledakan, bahkan selama penggunaan jangka panjang.

    Terbuat dari Berlian

    Mata pisau konvensional tidak efektif terhadap kabel yang diperkuat baja. Untuk mengatasi hal ini, Hu dan timnya menciptakan roda gerinda berlapis berlian berukuran 150 mm (enam inci) yang berputar pada kecepatan 1.600 rpm, menghasilkan tenaga yang cukup untuk menghancurkan baja sekaligus meminimalkan gangguan sedimen laut.

    Dirancang untuk kapal selam dengan sumber daya terbatas, alat ini dilengkapi motor satu kilowatt dan peredam gigi 8:1. Meski sistemnya efisien, namun penggunaan jangka panjang dapat menyebabkan panas berlebih.

    Alat tersebut dioperasikan oleh lengan robotik dalam jarak pandang hampir nol. Perangkat ini juga dilengkapi teknologi pemosisian canggih untuk memastikan penyelarasan yang tepat.

    Bukti Kekuatan China

    Peluncuran perangkat ini menandai langkah penting seiring upaya China memperluas kehadirannya di infrastruktur bawah laut. Beijing kini mengoperasikan armada kapal selam berawak dan tak berawak terbesar di dunia, dengan kemampuan untuk mengakses semua bagian lautan di dunia.

    Alat pemotong kabel baru China yang dapat dioperasikan dari platform tak berawak yang tersembunyi, memiliki potensi untuk mengeksploitasi kemacetan strategis tanpa perlu muncul ke permukaan.

    Kemampuan ini telah memicu diskusi yang berkembang dalam komunitas penelitian militer, khususnya setelah hancurnya jaringan pipa gas alam dasar laut Rusia oleh oknum tak dikenal selama perang dengan Ukraina.

    Namun, para ilmuwan China bersikeras bahwa alat tersebut, yang telah berhasil memotong kabel setebal 60 mm dalam uji coba di darat, dirancang untuk mendukung “pengembangan sumber daya laut”.

    Pasalnya negara-negara makin terdorong untuk mengalihkan fokus mereka ke arah eksploitasi sumber daya dari laut.

    Terlepas dari tujuan penggunaannya, terobosan baru ini akan makin memungkinkan China untuk meningkatkan kemampuan pengembangan sumber daya lautnya, memajukan ekonomi biru, dan memperkuat statusnya sebagai kekuatan maritim yang sangat penting untuk mencapai tujuan jangka panjang negara tersebut, kata para ilmuwan.

    Bulan lalu, pembangunan ‘stasiun luar angkasa’ sedalam 2.000 meter di dasar Laut Cina Selatan dimulai, yang dirancang untuk menampung sedikitnya enam orang selama sebulan.

    (fab/fab)

  • AS di Ambang Kekalahan Telak, China Makin Menggila

    AS di Ambang Kekalahan Telak, China Makin Menggila

    Jakarta, CNBC Indonesia – China makin kencang melawan dominasi Amerika Serikat (AS) dalam pengembangan teknologi kecerdasan buatan (AI). Upaya China tak gentar meski AS terus-terusan memutus akses negara kekuasaan Xi Jinping terhadap chip AI dan alat pembuat chip canggih asal AS dan negara sekutu.

    Bukti paling nyata adalah kehadiran DeepSeek asal China yang mengguncang industri teknologi AI AS. DeepSeek berhasil menjadi sistem AI yang akurat dengan biaya produksi jauh lebih murah ketimbang AI buatan AS.

    Menurut CEO startup asal China A1.AI, Lee Kai-fu, China saat ini hanya tertinggal sekitar 3 bulan untuk beberapa area pengembangan AI dibandingkan dengan AS.

    Lee merupakan figur kawakan di sektor AI global. Ia juga pernah mengepalai Google China. Berbacara dnegan Reuters, Lee mengatakan kemunculan DeepSeek telah membuktikan kemajuan China dalam hal engineering infrastruktur software.

    DeepSeek membuat geger saat meluncurkan model AI R1 pada Januari lalu. Perusahaan mengklaim sistem AI tersebut dilatih dengan chip yang tidak terlalu canggih dan dengan biaya lebih murah ketimbang pesaing di AS.

    Pengumuman itu langsung meruntuhkan asumsi bahwa sanksi AS akan menghambat pengembangan AI asal China.

    “Sebelumnya, saya kira ketimpangan [China dan AS] berjarak 6-9 bulan dan [China] tertinggal di belakang dalam segala hal. Kini, saya rasa mungkin ketimbangannya hanya 3 bulan untuk beberapa teknologi inti. Namun, untuk beberapa area spesifik [China] sebenarnya lebih maju,” kata Lee, dikutip dari Reuters, Selasa (25/3/2025).

    Sanksi dari AS dinilai sebagai pedang bermata dua yang menciptakan tantangan jangka pendek bagi China dalam mengembangkan AI. Namun, secara jangka panjang, sanksi itu justru memotivasi China untuk berinovasi secara lebih kreatif dan mengembangkan kemandirian tanpa bergantung pada AS.

    Lee mengatakan beberapa perusahaan China bahkan sudah mengembangkan algoritma mereka sendiri.

    “Faktanya, DeepSeek mampu mencari rantai pemikiran baru untuk mendorong pembelajaran sistemnya supaya bisa bersaing dengan AS. DeepSeek belajar dengan cepat dan bahkan kini sudah lebih inovatif,” Lee menjelaskan.

    China langsung bergerak cepat dalam pengembangan AI setelah OpenAI asal AS meluncurkan ChatGPT pada akhir 2022 lalu. Sebelum peluncuran DeepSeek, banyak petinggi teknologi China yang mengaku tertinggal dibandingkan AS.

    Lee sendiri merupakan pemilik firma modal ventura yang mendirikan 01.AI pada Maret 2023. Ia juga bergabung pada startup AI baru seperti ZhipuAI dan Moonshot. Lee juga berperan dalam beberapa raksasa teknologi China seperti Baidu, Alibaba, dan ByteDance, dalam membangun model AI mereka.

    (fab/fab)