Category: CNBCindonesia.com Tekno

  • Pemakaian Kartu SIM Bakal Dibatasi Maksimal 9 Nomor, Ini Alasannya

    Pemakaian Kartu SIM Bakal Dibatasi Maksimal 9 Nomor, Ini Alasannya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid mengungkapkan rencana pembatasan pemakaian kartu SIM. Denngan merevisi
    Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika (Permenkominfo) No 5/2021 tentang Penyelenggaraan Telekomunikasi.

    Hal itu disampaikan dalam acara Sosialisasi Peraturan Menteri tentang eSIM dan Pemutakhiran Data di Ring Road Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jumat (11/4/2025). Dengan revisi ini, jelasnya, satu Nomor Induk Kependudukan (NIK) hanya bisa mendaftar maksimal 9 nomor. Yaitu, 3 nomor per operator seluler.

    “Kita juga akan menerapkan dalam waktu dekat mengeluarkan Permen lanjutan untuk memperbarui Permen Kominfo Nomor 5 Tahun 2021 yang meminta pada dasarnya pemutakhiran data oleh operator seluler untuk bisa memastikan bahwa untuk satu NIK sesuai dengan semangat dari Permen Kominfo sebelumnya dibatasi satu NIK itu tiga nomor per operator,” kata Meutya, dikutip dari detikinet, Sabtu (12/4/2025).

    “Insyaallah dalam berapa lama Pak Sekjen? Kita bisa revisi Permen (Peraturan Menteri)-nya? Sebetulnya Permennya sudah ada tapi waktu itu karena namanya masih Permen Kominfo kita akan ganti dalam bentuk Permen Komdigi dalam waktu paling lama dua minggu ya,” sambungnya.

    Lalu apa alasan pembatasan tersebut?

    Menurut Meutya, langkah itu dilakukan untuk mengurangi penggunaan kartu SIM yang berlebihan.

    Di sisi lain, imbuh dia, dalam kasus judi online, banyak ditemukan penyalahgunaan NIK untuk melakukan spam, phising, hingga penyelewengan lainnya.

    Saat ini, kata dia, jumlah kartu SIM yang beredar ada 350-an juta. Sementara penduduk Indonesia hanya sekitar 280-an juta jiwa.

    Selanjutnya, Meutya meminta operator seluler mengkampanyekan Embedded Subscriber Identity Module (eSIM). Yang diharapkan dapat menekan kasus kejahatan digital di Indonesia.

    (dce/dce)

  • Akun Instagramnya Diretas, Begini Penjelasan Ridwan Kamil

    Akun Instagramnya Diretas, Begini Penjelasan Ridwan Kamil

    Jakarta, CNBC Indonesia – Akun Instagram eks Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil diretas. Hal itu dikonfirmasi Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, dari pernyataan resmi yang diterima CNBC Indonesia, Jumat (11/4/2025).

    “Per jam 19.20 WIB akun IG saya @ridwankamil tidak bisa saya akses. Saya tidak mem-posting apapun hari ini. Sehingga saya simpulkan bahwa benar akun saya sedang diretas oleh pihak yang tidak bertanggung jawab,” ujarnya.

    Menurut Kang Emil, peretasan akun tersebut telah dilaporkan ke pihak Meta sekaligus untuk pemulihannya.

    “Untuk sementara waktu, saya tidak bertanggung jawab atas segala unggahan, komentar, maupun aktivitas yang muncul dari akun tersebut sampai ada konfirmasi resmi dari pihak Meta bahwa kendali telah kembali kepada saya dan tim,” katanya.

    Lebih lanjut, Kang Emil mengatakan, insiden peretasan ini menjadi pengingat bagi kita semua akan pentingnya keamanan digital dan perlindungan terhadap identitas daring.

    “Mohon doa dan dukungan dari seluruh masyarakat, serta titip pesan soal kewaspadaan terhadap informasi yang tidak dapat diverifikasi kebenarannya,” ujarnya.

    [Gambas:Instagram]

    [Gambas:Instagram]

    (miq/miq)

  • Tanda Kiamat Makin Cepat, Pakar Beberkan Fakta Mengerikan

    Tanda Kiamat Makin Cepat, Pakar Beberkan Fakta Mengerikan

    Jakarta, CNBC Indonesia – Ledakan teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) yang selama ini dianggap sebagai penyelamat masa depan justru bisa menjadi biang kerok tanda kiamat bagi Bumi.

    Menurut laporan terbaru Greenpeace, emisi dari produksi semikonduktor, inti dari teknologi AI, meningkat lebih dari 4 kali lipat sepanjang tahun 2024.

    Dalam analisis berdasarkan data perusahaan dan sumber terbuka, Greenpeace menyoroti lonjakan emisi karbon dari raksasa teknologi seperti Nvidia dan Microsoft yang mengandalkan produsen chip seperti Taiwan Semiconductor Manufacturing (TSMC), SK Hynix, Samsung Electronics, dan Micron Technology.

    “Industri AI kini jadi penyumbang utama emisi karbon global,” tulis Greenpeace dalam laporannya.

    Lembaga itu menyebut sebagian besar pabrik chip ini berlokasi di Taiwan, Korea Selatan, dan Jepang, wilayah dengan ketergantungan tinggi pada bahan bakar fosil untuk pasokan listriknya.

    Greenpeace bahkan menantang narasi populer dari para investor besar seperti Bill Gates, bahwa AI akan mempercepat transisi energi hijau.

    “Kenyataannya, ledakan AI justru mengancam target dekarbonisasi yang dicanangkan perusahaan-perusahaan teknologi terbesar dunia,” tulis laporan itu.

    Sementara TMSC mengklaim bahwa emisi per unit produksi mereka menurun pada 2024, meski total emisi melonjak drastis.

    Ironisnya, untuk mengakomodasi lonjakan kebutuhan listrik industri chip, pemerintah di Asia Timur justru menggandakan jejak karbon mereka.

    Korea Selatan misalnya, berencana membangun pembangkit listrik tenaga gas alam cair (LNG) sebesar 4 gigawatt di dekat kawasan industri semikonduktor. Taiwan juga mengusulkan pembangunan terminal LNG baru demi menjamin pasokan listrik bagi industri chip.

    Laporan Greenpeace menunjukkan bahwa emisi global dari industri chip AI naik 357% pada 2024, melampaui lonjakan penggunaan listrik sebesar 351%.

    Dari laporan tersebut, terlihat bahwa Jepang menjadi penyumbang utama peningkatan intensitas emisi, seiring berkembangnya industri chip di Negeri Sakura.

    Di Taiwan, lebih dari 83% listrik dihasilkan dari bahan bakar fosil, sedangkan di Jepang dan Korea Selatan, angkanya masing-masing 68,6% dan 58,5%.

    (fab/fab)

  • HP Mahal Huawei Laku Keras Bak Kacang Goreng, iPhone Minggir

    HP Mahal Huawei Laku Keras Bak Kacang Goreng, iPhone Minggir

    Jakarta, CNBC Indonesia – Huawei memperkenalkan HP lipat tiga (tri-fold) pertama di dunia pada September 2024 lalu, bertepatan dengan peluncurkan seri iPhone 16 dari Apple.

    Saat diluncurkan, para analis mengatakan kemunculan Huawei Mate XT merupakan kemenangan simbolik raksasa teknologi China di tengah gempuran blokir dari AS.

    Pasalnya, Huawei mampu melahirkan HP berteknologi canggih dengan inovasi layar yang baru pertama kali dijual secara komersil. Sementara itu, pesaing kuatnya Apple hingga kini belum juga merilis HP lipat.

    Huawei berani mematok harga super mahal untuk Mate XT, yakni 3.499 euro atau setara Rp66 jutaan. Hal ini cukup bikin ketar-ketir untuk hal penjualan. Sebab, ketidakpastian ekonomi membuat masyarakat lebih sensitif terhadap pengeluaran mereka.

    Namun, rumor dari China mengklaim Huawei Mate XT tetap laku keras. Kabarnya, sebanyak 400.000 unit ponsel sudah ludes terjual, dikutip dari GSMArena, Jumat (11/4/2025).

    Penjualan 400.000 unit memang tidak bisa dibilang banyak, bahkan jika dibandingkan dengan HP lipat lainnya yang beredar di pasaran.

    Kendati demikian, untuk HP dengan harga super mahal, angka tersebut bisa dibilang sangat besar. Apalagi Huawei Mate XT merupakan lini produk pertama dari seri tersebut.

    Pada Februari lalu, Mate XT resmi diluncurkan secara global. Namun, diprediksi penjualan di luar pasar China tak akan sebaik di kampung halaman.

    Pasalnya, Huawei Mate XT tidak menyematkan layanan-layanan Google, ditambah lagi harganya cenderung lebih mahal untuk pasar global.

    (fab/fab)

  • Israel Nomor 1, AS dan China Kalah Jauh

    Israel Nomor 1, AS dan China Kalah Jauh

    Jakarta, CNBC Indonesia – Popularitas teknologi kecerdasan buatan (AI) membuat perusahaan-perusahaan di dunia berlomba-lomba untuk merekrut karyawan yang memiliki kemampuan AI alias ‘AI talent’.

    Perusahaan juga berupaya meningkatkan keterampilan para karyawan agar bisa beradaptasi dengan era teknologi AI.

    Sebanyak 66% pemimpin perusahaan mengatakan tak akan merekrut karyawan yang tidak memiliki keterampilan AI. Sementara 71% mengatakan lebih memilih merekrut orang yang tak berpengalaman tetapi memiliki kemampuan AI, ketimbang orang berpengalaman tetapi tidak memiliki keahlian AI.

    Temuan ini diungkap laporan Microsoft dan LinkedIn pada 2024 lalu berdasarkan survei terhadap 31.000 orang di 31 negara.

    Untuk mengukur penyebaran talenta AI di berbagai negara di dunia, LinkedIn merilis metrik ‘Konsentrasi Talenta AI’, berdasarkan data profil pengguna.

    LinkedIn mempertimbangkan kemampuan engineering AI seperti pembelajaran mesin (machine learning) dan pemrosesan bahasa natural (natural language processing). Selain itu juga kemampuan literasi AI seperti ChatGPT dan GitHub Copilot.

    Berdasarkan data 2024, Israel menjadi negara dengan talenta AI terbesar ketimbang rata-rata global, menurut laporan LinkedIn. China dan Amerika yang merupakan dua negara paling ambisius mengembangkan AI tidak masuk dalam daftar ‘Top 10’.

    Hanya saja, perlu dicatat bahwa penyensoran yang masif di China terhadap platform buatan AS bisa jadi merupakan alasan banyak talenta China yang tidak memiliki akun LinkedIn, sehingga datanya tidak bisa dihimpun.

    Berikut daftar 10 besar negara dengan konsentrasi talenta AI terbanyak, menurut laporan LinkedIn, dikutip dari CNBC Make It, Jumat (11/4/2025):

    Israel (1,98%)
    Singapura (1,64%)
    Luksemburg (1,44%)
    Estonia (1,17%)
    Swiss (1,16%)
    Finlandia (1,13%)
    Irlandia (1,11%)
    Jerman (1,09%)
    Belanda (1,07%)
    Korea Selatan (1,06%)

    Untuk daftar 6 negara teratas di 2024 sebenarnya tak berubah dari peringkat tahun lalu. Sementara itu, Irlandia maju 4 peringkat ke posisi ke-7 dan Korea Selatan menurun 3 peringkat ke posisi ke-10 di 2024.

    “Banyak negara dengan konsentrasi talenta AI tertinggi seperti Israel, Singapura, Luksemburg, Estonia, yang jumlah penduduk dan luas wilayahnya relatif kecil, tetapi mereka sangat menonjol dalam hal pengembangan talenta AI dengan cepat,” kata Chua Pei Ying, kepala ekonom LinkedIn untuk wilayah APAC.

    “Hal ini dapat terwujud dengan membangun ekosistem yang mendukung. Perusahaan berinvestasi dalam pengembangan keterampilan karyawannya, dan pemerintah membuat kebijakan yang mendorong pembelajaran berkelanjutan,” Chua menambahkan.

    Meski India tidak masuk dalam daftar ‘Top 10’ pada laporan 2024, negara tersebut menunjukkan peningkatan 252% antara 2016 hingga 2024. Hal ini menunjukkan India cukup agresif dalam mengembangkan talenta AI di negaranya, menurut laporan LinkedIn.

    India juga menunjukkan peningkatan 33,4% secara tahun-ke-tahun (YoY) dalam hal perekrutan terkait AI sepanjang 2024. Hal ini menunjukkkan India makin kencang membutuhkan talenta AI.

    Sementara itu, untuk perekrutan terkait AI, Singapura menunjukkan pertumbuhan 25% dan Amerika Serikat (AS) 24,7%.

    “Kultur Singapura yang menonjolkan pembelajaran berkontribusi pada daya saingnya di era AI,” kata Chua.

    “Data kami menunjukkan para pekerja di Singapura adalah yang paling cepat belajar. Mereka menghabiskan waktu mereka lebih banyak 40% untuk mempelajari keterampilan AI ketimbang negara-negara lain di Asia Tenggara,” ia menambahkan.

    (fab/fab)

  • Google PHK Gede-gedean Lagi, Tiga Divisi Jadi Korban

    Google PHK Gede-gedean Lagi, Tiga Divisi Jadi Korban

    Jakarta, CNBC Indonesia – Alphabet, induk usaha Google, melakukan PHK atas ratusan pegawai di divisi bisnis Android, Pixel, dan Chrome.

    Reuters melaporkan bahwa PHK besar-besaran di induk Google dikabarkan oleh The Information, mengutip narasumber yang mengetahui langsung situasi tersebut. 

    Langkah pemangkasan pegawai diambil setelah perusahaan menawarkan “uang pisah” kepada seluruh pegawai di unit bisnis tersebut.

    “Sejak menggabungkan tim Platform dan Perangkat tahun lalu, kami fokus untuk menjadi lebih gesit dan beroperasi lebih efektif. Ini termasuk mengurangi beberapa bidang pekerjaan terkait program hengkang sukarela yang kami tawarkan pada Januari,” kata juru bicara Google.

    Bloomberg pada Februari melaporkan bahwa Google melakukan pemangkasan tenaga kerja di divisi cloud mereka. Adapun, PHK terbesar Google diumumkan pada Januari 2023 yang berdampak kepada 12.000 orang atau sekitar 6 persen dari total seluruh tenaga kerja Google di seluruh dunia.

    Tren PHK global

    Raksasa teknologi masih kencang melakukan PHK di 2025. Pendekatannya pun kini agak berbeda dibandingkan tahun lalu. Sebelumnya, alasan pemangkasan karyawan umumnya disebut untuk ‘efisiensi’ dan ‘restrukturisasi’ perusahaan.

    Pada awal tahun ini, Microsoft melakukan PHK untuk karyawan yang dinilai ‘berkinerja buruk’. Laporan Insider menyebut beberapa karyawan yang kena PHK diberhentikan secara langsung dan tanpa pesangon. Dalam surat PHK Microsoft yang dilaporkan Business Insider, dinyatakan bahwa karyawan diberhentikan karena gagal memenuhi standar kinerja perusahaan.

    “Alasan pemutusan hubungan kerja Anda adalah karena performa kerja Anda tidak memenuhi standar dan ekspektasi minimum untuk posisi Anda. Efektif segera, Anda dibebastugaskan dari semua tugas pekerjaan, dan akses Anda ke sistem, akun, dan gedung Microsoft akan dicabut hari ini. Anda tidak lagi berwenang untuk melakukan pekerjaan apa pun atas nama Microsoft,” tertera dalam surat PHK tersebut.

    Juru bicara Microsoft mengatakan kepada Business Insider bahwa perusahaan memprioritaskan talenta dengan kinerja tinggi.

    “Ketika karyawan tidak memenuhi ekspektasi kinerja, kami mengambil tindakan yang diperlukan,” ujar juru bicara itu.

    Tak selang berapa lama, Meta Platforms juga mengumumkan PHK yang berdampak pada ribuan karyawan pada awal pekan ini. Sama seperti Microsoft, Meta juga menggunakan alasan ‘kinerja buruk’ untuk memberhentikan karyawan.

    Laporan Bloomberg yang dikutip dari MSN, menyebut pekerja Meta yang kena PHK diberitahu lewat email. Kendati demikian, karyawan yang terdampak dipastikan mendapat hak pesangon.

    Dalam paket pesangon, karyawan diberikan gaji selama 16 pekan, serta tambahan gaji 2 pekan untuk masa kerja setiap tahunnya, menurut sumber dalam.

    Pekerja yang berdasarkan hasil review berhak mendapat bonus, akan tetap menerima paket bonus. Selain itu, karyawan juga tetap mendapat penghargaan saham sesuai ketentuan.

    CEO Meta Zuckerberg mengatakan kepada karyawan bahwa akan ada pemangkasan 5% dari total pekerja atau setara 3.600 orang. Adapun PHK difokuskan untuk karyawan yang ‘tidak memenuhi ekspektasi’.

    Karyawan terdampak PHK sudah diberitahu sejak 10 Februari 2025. Adapun untuk karyawan internasional akan diberitahukan pada akhir bulan ini.

    Dalam pesan terpisah ke manajer, disebutkan bahwa Meta ke depannya akan merekrut talenta terkuat untuk membantu perusahaan menghadapi persaingan yang kian ketat, utamanya di sektor kecerdasan buatan (AI).

    (dem/dem)

  • RI Enggak Ikut Perang Dagang, Harga iPhone Naik Atau Tidak?

    RI Enggak Ikut Perang Dagang, Harga iPhone Naik Atau Tidak?

    Jakarta, CNBC Indonesia – Harga iPhone di pasar global diprediksi naik menyusul kebijakan tarif kontroversial yang diterapkan Presiden AS, Donald Trump.

    Tarif baru sebesar 145% terhadap barang-barang impor dari China, yang merupakan tempat sebagian besar iPhone dirakit, diperkirakan memicu kenaikan harga hingga ratusan dolar, tak hanya di AS tetapi juga di luar negeri.

    Menurut analis, Apple kemungkinan besar akan menaikkan harga iPhone secara global untuk menghindari disparitas harga antarnegara, yang bisa mendorong perdagangan lintas batas secara ilegal. Artinya, konsumen di Inggris, Eropa, dan negara lainnya ikut terdampak, meskipun tidak terlibat langsung dalam perang dagang.

    “Kecil kemungkinan perusahaan membedakan harga secara global,” kata Ben Wood analis dari CCS Insight, dikutip dari BBC, Jumat (11/4/2025).

    Karena menurutnya, raksasa teknologi asal AS ini ingin menghindari orang membeli perangkat dengan harga murah di Inggris dan menjualnya untuk mendapatkan keuntungan di AS.

    Peningkatan harga juga bisa diperparah jika tarif ini berdampak negatif pada nilai tukar dolar AS, yang akan membuat impor iPhone ke berbagai negara jadi lebih mahal.

    Di Inggris, harga iPhone 16 Pro yang saat ini dibanderol 999 euro bisa melonjak hingga 1.400 euro, menurut prediksi beberapa pakar. Bahkan di AS, beberapa analis memprediksi harga iPhone bisa naik hingga tiga kali lipat.

    Apple memiliki salah satu rantai pasokan paling rumit karena komponen iPhone berasal dari sekitar 50 negara, dengan berbagai komponen yang bersumber dari berbagai perusahaan terutama di Asia Timur. Dan banyak di antara negara tersebut terkena kebijakan tarif Trump

    Ketidakpastian ini telah membuat saham Apple anjlok, bahkan membuat perusahaan tersebut kehilangan status sebagai perusahaan paling bernilai di dunia, disalip oleh Microsoft.

    China merupakan pusat utama perakitan iPhone (80 persen) yang dijual dengan India menyumbangkan 10-15 persen dan sisanya berasal dari Vietnam.

    Pembuat chip Taiwan yang sangat penting, TSMC, memproduksi prosesor yang dirancang Apple untuk iPhone, sementara perusahaan Korea Selatan, Samsung dan LG, menyediakan sebagian besar layarnya.

    Komponen kamera berasal dari Jepang, Korea Selatan dan Taiwan, sementara sensor dan baterai berasal dari Timur Jauh, Amerika Serikat, Prancis dan Jerman.

    Meski Trump sempat mengumumkan penangguhan tarif selama 90 hari bagi sebagian negara, China tetap menjadi pengecualian. Hal ini memperkeruh situasi, mengingat 9 dari 10 iPhone dirakit di China.

    Di tengah gejolak ini, Apple berusaha mempercepat produksi iPhone di India, yang selama ini hanya menyumbang sekitar 20% dari total produksi iPhone untuk pasar AS.

    Mengutip Daily Mail, Apple bahkan dilaporkan menyewa penerbangan kargo khusus untuk mengirim lebih dari 600 ton iPhone dari India ke AS dalam beberapa hari terakhir.

    (dem/dem)

  • Fintech Penipu Mengaku Pakai AI, Ternyata Bayar Pegawai Call Center

    Fintech Penipu Mengaku Pakai AI, Ternyata Bayar Pegawai Call Center

    Jakarta, CNBC Indonesia – Albert Saniger, bos perusahaan fintech Nate, diseret ke pengadilan karena ketahuan menipu para investornya. Saniger mengaku menggunakan kecerdasan buatan (AI), padahal membayar ratusan orang Filipina untuk berpura-pura menjadi robot.

    Akal bulus Saniger, diungkap oleh Departemen Kehakiman Amerika Serikat dalam siaran pers yang dikutip oleh Tech Crunch.

    Nate adalah aplikasi belanja yang menawarkan pengalaman belanja yang universal. Pengguna Nate diklaim bisa membeli produk dari website ecommerce mana pun dengan sekali klik menggunakan AI.

    Saniger sukses menggalang jutaan dolar AS dengan klaim semua transaksi online lewat Nate dilakukan “tanpa manusia,” kecuali pada kasus tertentu ketika AI gagal menyelesaikan transaksi.

    Namun, menurut jaksa AS, tak ada satu pun transaksi di Nate dilakukan secara otomatis. Nate bergantung penuh kepada ratusan tenaga outsourcing di call center Filipina untuk melakukan transaksi atas nama para pengguna Nate.

    Saat berdiri pada 2018, Nate menggalang lebih dari US$ 50 juta dari investor seperti Coatue dan Forerunner Ventures. Kemudian, startup tersebut sukses mengumpulkan US$ 38 juta dalam penggalangan dana Seri A pada 2021.

    Dana tersebut, antara lain, digunakan untuk membayar teknologi AI dan merekrut peneliti data.

    Baik Saniger maupun Nate, menolak untuk memberikan komentar atas siaran pers dari Departemen Kehakiman AS.

    Dalam tuntutan jaksa, Nate disebut kehabisan uang dan terpaksa menjual seluruh asetnya pada Januari 2023. Hasilnya, semua investor di startup tersebut harus rela modalnya menguap.

    Nate bukan satu-satunya startup yang membesar-besarkan teknologi AI mereka. Sebelumnya, The Verge melaporkan startup software drive-through yang ternyata menggunakan tenaga manusia asal Filipina. EvenUp, startup AI di bidang hukum, juga terungkap sebagian besar menggunakan tenaga manusia.

    (dem/dem)

  • Orang Terkaya Dunia Bakal Menikah, Mewah Seperti Pesta Putri Diana

    Orang Terkaya Dunia Bakal Menikah, Mewah Seperti Pesta Putri Diana

    Jakarta, CNBC Indonesia – Salah satu orang terkaya dunia dan pendiri Amazon, Jeff Bezos dikabarkan akan segera menikah dengan tunangannya Lauren Sanchez. Kabarnya pernikahan itu akan berlangsung meriah dan mirip seperti pesta Putri Diana dan Raja Charles 44 tahun lalu.

    Hingga kini belum diketahui seperti apa pernikahan pria dengan kekayaan US$193,3 miliar (Rp 3.252 triliun) dan kekasihnya itu. Satu-satunya bocoran berasal dari kakak Lauren, Paul Sanchez.

    “Saya pikir akan menjadi acara seperti Putri Diana,” kata kakak Lauren, Paul Sanchez kepada TMZ.

    Hello Magazine mencatat, Putri Diana dan Raja Charles menikah pada 1981. Acara tersebut disebut sebagai ‘pernikahan abad ini’ yang kabarnya memakan biaya US$48 juta atau yang saat ini bisa mencapai US$168 juta atau sekitar Rp 2,8 triliun.

    Bezos dan Lauren kabarnya akan menikah di Venesia Italia. Sejumlah pesohor dunia akan diundang seperti Katy Perry, Eva Longoria, hingga keluarga Kardashian.

    Paul mengaku belum memiliki rincian apapun soal pernikahan adiknya. Namun dia memastikan akan berlangsung menyenangkan dan meriah.

    “Saya sangat gembira. Ini bakal menjadi acara luar biasa, akan dipenuhi bintang-bintang dan menyenangkan,” jelasnya.

    Paul menambahkan pasangan tersebut mungkin akan mendorong para tamu menyumbang pada badan amal pilihan sebagai pengganti hadiah pernikahan.

    Menurutnya, Lauren dan Bezos tengah disibukkan dengan peluncuran pesawat luar angkasa Blue Origin pada 14 April 2025 mendatang. Jadi adiknya belum berbicara banyak soal pernikahan.

    Bezos dan Lauren diketahui telah bertunangan selama hampir dua tahun. Namun keduanya merahasiakan rencana pernikahan tersebut.

    Lauren pernah mengungkapkan persiapan pernikahan November. Dia hanya mengatakan inspirasinya diambil dari sebuah web bernama Pinterest.

    “Saya harus mengatakan, saya punya Pinterest, saya sama pengantin lainnya jadi memiliki papan Pinterest,” kata dia kepada Today.

    (fab/fab)

  • Geger Tarif Trump, 600 Ton iPhone Langsung Diterbangkan

    Geger Tarif Trump, 600 Ton iPhone Langsung Diterbangkan

    Jakarta, CNBC Indonesia – Sekitar 600 ton iPhone diterbangkan dari pusat produksinya di India menuju ke Amerika Serikat (AS). Langkah ini diambil Apple untuk menanggapi kebijakan tarif resiprokal yang diumumkan Presiden Donald Trump pekan lalu.

    Ada sekitar 1,5 juta unit yang diboyong India. Reuters menghitungnya mengacu pada berat kemasan iPhone 14 dengan kabel pengisi daya yang mencapai 350 gram.

    Seorang sumber mengatakan Apple melobi otoritas bandara India agar bisa membawa jutaan juta unit iPhone bisa dibawa dengan waktu singkat saat melewati bea cukai, dikutip dari Reuters, Jumat (11/4/2025).

    Perusahaan meminta jutaan produknya bisa keluar dari badara Chennai Tamil Nadu dalam 6 jam. Sebelumnya butuh waktu 30 jam untuk bisa lolos dari bea cukai.

    Apple menggunakan aturan ‘green coridor’ untuk melobi otoritas India. Sebelumnya, sumber itu mengatakan perusahaan melakukan model serupa pada beberapa bandara di China.

    Pengiriman dilakukan bertahap masing-masing 100 ton sejak bulan Maret. Salah satu penerbangan dilakukan pada minggu yang sama saat Trump mengumumkan tarif baru.

    Sumber juga mengatakan Apple meningkatkan 20% produksi dalam pabrik. Perusahaan berupaya dengan menambah pekerja dan memperpanjang operasi di pabrik Foxconn negara itu pada akhir Minggu lalu.

    Namun rencana percepatan bea cukai di Chennai kabarnya telah direncanakan sejak lama. Seorang pejabat senior India mengatakan Apple melakukan perencanaan dan menyiapkannya sekitar delapan bulan lalu.

    Pemerintahan Perdana Menteri Narendra Modi juga meminta para pejabat mendukung Apple.

    Tarif yang diumumkan Trump bisa berdampak pada kenaikan drastis harga iPhone yang kebanyakan diproduksi di China dan India. Kedua negara diketahui terdampak tarif baru saat pengumuman pertama.

    China sempat melakukan perlawanan dengan mengumumkan tarif impor pada barang AS sebesar 34%. Kemudian Trump juga menerapkan hal serupa dengan membebankan tarif minimum pada China sebesar 145%.

    Sementara itu, untuk India sebenarnya saat ini tarif ditangguhkan. Trump membuat keputusan terbaru pada Rabu (9/4) waktu setempat untuk menunda tarif resiprokal ke banyak negara selama 90 hari. Hanya China yang tetap lanjut. 

    (fab/fab)