Category: CNBCindonesia.com Tekno

  • iPhone 16e Laku Keras, Penyelamat Apple Jadi Raja HP Dunia

    iPhone 16e Laku Keras, Penyelamat Apple Jadi Raja HP Dunia

    Jakarta, CNBC Indonesia – Apple jadi raja smartphone global pada kuartal I-2025. Salah satunya berkat peluncuran model baru iPhone 16e.

    Dalam laporan Counterpoint Research pada kuartal I-2025, Apple memuncaki daftar dengan pangsa pasar 19%. Selain iPhone 16e, capaian perusahaan juga disebut karena pertumbuhan dan ekspansi yang berkelanjutan di pasar non-intinya, dikutip Kamis (17/4/2025).

    Pertumbuhan dua digital didapatkan Apple di sejumlah wilayah, dari Jepang, India, Timur Tengah, Afrika, dan Asia Tenggara.

    Posisi kedua ditempati oleh Samsung dengan 18%. Tiga tempat lainnya dalam lima besar diisi oleh raksasa teknologi China yakni Xiaomi (14%), Vivo (8%), dan Oppo (8%).

    Counterpoint juga mencatat Honor, Huawei dan Motorola tumbuh cepat meski tak ada di lima besar. Ketiga merek itu memberikan persaingan ketat dalam pasar global.

    Huawei juga tercatat sebagai perusahaan terbesar di China pada kuartal I. Sementara Honor dan Motorola mengantongi pertumbuhan tinggi di berbagai pasar.

    Secara keseluruhan, pasar smartphone global tumbuh 3% secara tahunan selama periode tersebut. Pasar maju mengalami penurunan, namun pertumbuhan terjadi di pasar China serta adanya pemulihan di pasar Amerika latin, Asia Pasifik, Timur Tengah dan Afrika.

    “Penjualan pada Januari sangat kuat, peningkatan permintaan yang didorong subsidi di China. Momentum berlanjut pada peluncuran seperti Samsung S25 dan iPhone 16e,” jelas Analis Riset Senior Ankit Malhotra.

    Meski begitu, dia memperkirakan akan ada penurunan selama 2025 meskipun kuartal I mengalami pertumbuhan. Ini disebabkan karena adanya ketidakpastian ekonomi dan risiko perang dagang.

    “Namun akan berubah dengan cepat karena ketidakpastian ekonomi dan risiko perang dagang yang meningkat khususnya mendekati akhir kuartal. Kami terus menganalisis perubahan kebijakan dan memproyeksikan pasar akan menurun YoY pada 2025, meski ada pertumbuhan pada Q1,” imbuhnya.

    (fab/fab)

  • Wilayah RI Terbelah Jadi Dua, Ahli Beberkan Faktanya

    Wilayah RI Terbelah Jadi Dua, Ahli Beberkan Faktanya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Peneliti mengungkap misteri mengapa Indonesia terbelah menjadi dua bagian.

    Seperti diketahui, Indonesia terbagi menjadi dua bagian berdasarkan garis Wallace. Garis tersebut membagi 25 ribu wilayah di Asia Tenggara hingga Australia selama 160 tahun lamanya.

    Garis Wallace dipetakan oleh Alfred Wallace pada 1863. Saat itu, dia tengah dalam perjalanan melewati beberapa wilayah termasuk Indonesia, Singapura, Filipina, dan Papua Nugini.

    Ternyata Wallace menyadari ada perbedaan spesies pada tiap wilayah. Namun ternyata ini menjadi awal misteri yang tersimpan selama ratusan tahun.

    Misteri tersebut adalah spesies Asia dapat menyeberangi garis Wallace ke bagian lainnya. Sebaliknya, ini tidak bisa terjadi pada spesies yang berasal dari Australia.

    Menurut para peneliti, ini terjadi karena adanya perubahan iklim esktrem. Penyebabnya adanya aktivitas tektonik pada 35 juta tahun lalu.

    Aktivitas itu yang membuat Australia terpisah dengan Antartika dan menabrak Asia. Pada akhirnya kejadian tersebut melahirkan Nusantara.

    Untuk menjelaskan efek iklim dari tumbukan tersebut, para peneliti menggunakan model komputer. Dengan model tersebut, mereka memperhitungkan kemampuan menyebarkan, preferensi ekologi dan keterkaitan evolusi pada lebih dari 20 ribu spesies di kedua sisi garis Wallace.

    “Ketika Australia menjauh dari Antartika, itu membuka area laut dalam yang mengelilingi Antartika yang sekarang menjadi tempat Arus Sirkumpolar Antartika (ACC) berada,” kata ketua penulis studi dan ahli biologi evolusi di Universitas Nasional Australia, Alex Skeels, dikutip dari Live Science, Kamis (17/4/2025).

    Sebagai informasi, ACC di Antartika merupakan arus laut terbesar dunia. Arus inilah yang memiliki peranan penting untuk mengatur iklim Bumi.

    Model tersebut berhasil mengungkapkan perubahan iklim tidak berdampak pada semua spesies. Misalnya saja iklim di Semenanjung Asia Tenggara dan Indonesia lebih hangat dan basah, sedangkan Australia memiliki musim dingin dan kering.

    Pada akhirnya, musim ini memengaruhi kemampuan adaptasi tiap makhluk hidup di wilayah tersebut. Spesies di Asia bisa beradaptasi di Indonesia dan menyeberang garis Wallace dan berpindah ke zona Australia. Namun hal serupa tidak berlaku pada spesies yang hidup di benua Australia.

    (fab/fab)

  • Meutya Hafid Pamer ‘Bayi Baru Lahir’, Ternyata Soal Ini

    Meutya Hafid Pamer ‘Bayi Baru Lahir’, Ternyata Soal Ini

    Jakarta, CNBC Indonesia – Menteri Komunikasi dan Digital (Menkominfo) Meutya Hafid, pamer lewat unggahan terbarunya di Instagram Story. Dalam unggahan tersebut, ia mengumumkan kelahiran “bayi baru”, yang ternyata bukan manusia melainkan produk hukum terbaru dari pemerintah.

    Dalam story yang diunggahnya pada Rabu (16/4/2025), Meutya menulis, “Another precious baby is born,” sambil menyematkan lagu Heal the World dari Kids United.

    Unggahan tersebut menampilkan dokumen resmi Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2025 tentang Tata Kelola Penyelenggaraan Sistem Elektronik dalam Perlindungan Anak.

    Dalam keterangan dokumen disebutkan, regulasi ini merujuk pada amanat pasal 16A dan 16B dari Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2024 yang merupakan perubahan atas UU ITE Tahun 2008.

    Aturan ini disahkan pada 29 Maret 2025 oleh Presiden Prabowo Subianto.

    Regulasi ini bertujuan untuk memastikan anak-anak Indonesia tumbuh dalam lingkungan digital yang lebih aman dari ancaman seperti perundungan siber, eksploitasi, dan kecanduan media sosial.

    Saat peresmian, Meutya menekankan bahwa PP ini tidak hanya menjadi regulasi di atas kertas, tetapi akan diimplementasikan dengan langkah konkret.

    Pemerintah akan bekerja sama dengan platform digital untuk menerapkan sistem keamanan lebih ketat, meningkatkan literasi digital bagi orang tua dan anak, dan memastikan adanya sanksi bagi pihak yang melanggar regulasi perlindungan anak di ruang digital.

    “Kami ingin memastikan bahwa setiap anak Indonesia dapat berselancar di dunia digital dengan aman. Ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga masyarakat, orang tua, dan semua pemangku kepentingan,” kata Menkomdigi.

    (fab/fab)

  • Sah! Ini Batasan Usia Anak Boleh Punya Medsos di RI, Cek Syaratnya

    Sah! Ini Batasan Usia Anak Boleh Punya Medsos di RI, Cek Syaratnya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pemerintah baru saja mengesahkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 17 Tahun 2025 tentang Tata Kelola Penyelenggaraan Sistem Elektronik dalam Perlindungan Anak.

    Salah satu poin penting dalam regulasi ini adalah kewajiban penyelenggara sistem elektronik untuk mengikuti batasan usia minimum anak dalam memberikan akses akun kepada pengguna.

    Aturan tersebut ditegaskan dalam Pasal 21, yang membagi ketentuan usia anak ke dalam tiga kelompok dan menetapkan jenis layanan digital yang dapat diakses berdasarkan risiko serta persetujuan orang tua.

    Berikut klasifikasi pembatasan usia yang diatur dalam PP tersebut:

    1. Anak di bawah usia 13 tahun hanya diperbolehkan memiliki akun pada produk dan layanan berprofil risiko rendah yang secara khusus dirancang untuk anak, dan itu pun dengan persetujuan orang tua.

    2. Anak usia 13 hingga belum genap berusia 16 tahun dapat memiliki akun untuk produk digital berisiko rendah, tetapi tetap dengan syarat persetujuan dari orang tua atau wali.

    3. Anak usia 16 hingga belum genap 18 tahun boleh mengakses lebih banyak layanan digital, namun masih tetap membutuhkan izin orang tua untuk memiliki akun.

    Tak hanya itu, aturan ini juga mewajibkan penyedia platform seperti TikTok, Instagram, X (Twitter), dan penyelenggara digital lainnya untuk menyediakan teknologi yang memungkinkan orang tua dapat melakukan pengawasan secara langsung terhadap aktivitas akun anak mereka.

    “Penyelenggara Sistem Elektronik wajib menjamin tersedianya teknologi serta berfungsinya secara efektif langkah teknis dan operasional bagi orang tua, untuk dapat melakukan pengawasan terhadap pengguna Produk, Layanan, dan Fitur melalui akun Anak,” demikian bunyi Pasal 21 ayat (2).

    Dengan aturan ini, penyelenggara platform digital di Indonesia tidak hanya harus menyesuaikan sistem verifikasi usia, tapi juga menyediakan fitur kontrol orang tua yang efektif.

    (fab/fab)

  • Aturan Medsos Resmi di RI, Pakai TikTok Cs Harus Izin Orang Tua

    Aturan Medsos Resmi di RI, Pakai TikTok Cs Harus Izin Orang Tua

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pemerintah dalam hal ini Kementerian Komunikasi dan Digital resmi menerbitkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 17 Tahun 2025 tentang Tata Kelola Penyelenggaraan Sistem Elektronik dalam Perlindungan Anak.

    Salah satu ketentuan penting dalam beleid ini adalah kewajiban penyelenggara sistem elektronik untuk meminta persetujuan dari orang tua atau wali sebelum anak dapat menggunakan produk, layanan, dan fitur yang disediakan platform digital.

    Aturan tersebut tercantum dalam Pasal 9, yang mengatur secara rinci mekanisme pemberian izin dalam penggunaan platform digital seperti Google, Meta, TikTok, X, oleh anak di bawah umur.

    Pemerintah menekankan pentingnya peran orang tua dalam pengawasan penggunaan teknologi oleh anak.

    “Penyelenggara Sistem Elektronik wajib mendapatkan persetujuan dari orang tua atau wali Anak sebelum Anak dapat menggunakan Produk, Layanan, dan Fitur,” demikian bunyi Pasal 9 ayat (1).

    Bagi layanan digital untuk anak usia 17 tahun ke atas, perusahaan teknologi masih bisa meminta persetujuan langsung kepada anak, namun tetap dengan syarat memberikan notifikasi kepada orang tua atau wali dan menunggu konfirmasi dari mereka.

    Aturan ini juga mengharuskan penyelenggara platform digital untuk memberikan jangka waktu wajar bagi proses persetujuan atau konfirmasi. Jika orang tua menolak memberikan izin, maka perusahaan dilarang memberikan akses kepada anak atas produk, layanan, maupun fitur yang dimaksud.

    Jika terjadi penolakan dari orang tua atau wali, persetujuan yang sempat diberikan kepada anak akan batal demi hukum, dan pihak platform diwajibkan untuk menghapus seluruh data pribadi anak yang sudah dikumpulkan.

    (fab/fab)

  • Cara Cek Tilang Elektronik Pakai HP Secara Online di ETLE PMJ

    Cara Cek Tilang Elektronik Pakai HP Secara Online di ETLE PMJ

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pelanggaran lalu lintas bisa langsung diketahui melalui sistem E-Tilang. Sistem Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) memang tengah gencar diterapkan.

    Kamera ETLE PMJ yang ditempatkan di jalanan akan merekam aktivitas pengguna termasuk pelanggar lalu lintas. Informasi soal nomor kendaraan bisa diketahui dan sistem akan mencocokkannya dengan informasi yang ada di dalam database kepolisian.

    Dengan sistem tersebut, membuat petugas tidak perlu melakukan penindakan secara langsung kepada masyarakat yang melakukan pelanggaran lalu lintas. Informasi pelanggaran bisa langsung didapatkan oleh mereka yang melanggar lalu lintas dengan beberapa cara.

    Sebenarnya surat tilang akan dikirimkan langsung ke alamat rumah atau email mereka yang melanggar. Selain itu juga bisa diinformasikan melalui aplikasi WhatsApp.

    Namun masyarakat bisa mengeceknya sendiri menggunakan ponsel. Anda dapat mengunjungi laman resmi ETLE untuk melakukan pengecekan.

    Simak cara berikut ini untuk mengecek ETLE PMJ atau E-tilang lewat laman ponsel:

    Masuk ke laman resmi ETLE PMJ atau langsung kunjungi link ini
    Klik Cek Data
    Masukkan nomor plat kendaraan, nomor rangka, dan nomor mesin kendaraan
    Klik Cek Data
    Jika tidak ada pelanggaran maka akan muncul ‘No Data Available’. Namun saat ada pelanggaran, akan ada infomasi terkait waktu dan lokasi pelanggaran, status, dan jenis kendaraan, Anda juga akan diminta membayar denda melalui Virtual Account Bank BRI

    (dem/dem)

  • Cara Mudah Sembunyikan Chat Grup di WhatsApp, Banyak yang Belum Tahu

    Cara Mudah Sembunyikan Chat Grup di WhatsApp, Banyak yang Belum Tahu

    Jakarta, CNBC Indonesia – Chat grup di WhatsApp bisa disembunyikan. Menyembunyikan chat WhatsApp bisa berguna jika kamu tak ingin diintip oleh orang lain, atau sekedar malas membalas chat tersebut.

    Beberapa cara bisa digunakan untuk menyembunyikan chat WhatsApp. Apa saja? Berikut CNBC Indonesia rangkum cara menyembunyikan chat WhatsApp.

    Lewat fitur baru Chat Lock, pesan dari nomor WA dan grup WA tertentu bisa dilindungi dari orang lain menggunakan sidik jari atau kunci wajah.

    1. Pakai fitur Archive Chat

    WhatsApp memiliki fitur Archive Chat yang memungkinkan pengguna untuk menyembunyikan percakapan dari tampilan utama. Fitur ini memungkinkan pengguna tidak mendapatkan notifikasi dalam bentuk bunyi, suara, tanda atau pesan pop-up.

    Fitur ini sudah tersedia bagi pengguna iPhone dan Android. Berikut cara menggunakan fitur Archive Chat

    Tekan dan tahan obrolan grup yang ingin disembunyikan
    Pilih ikon arsip (ikon kotak dengan panah ke bawah) di bagian atas
    Obrolan akan langsung pindah ke folder “Archived” dan tidak akan muncul lagi di beranda.

    2. Pakai fitur Chat Lock

    Fitur Chat Lock akan menyembunyikan chat-chat yang dipilih dalam satu folder. Folder Chat Lock nantinya akan ada di bagian paling atas di deretan chat di aplikasi WhatsApp.

    Untuk membuka nomor WA dan grup WA yang tersimpan di folder Chat Lock, pengguna harus terlebih dulu membuka kunci dengan fitur keamanan biometrik seperti sidik jari hingga pemindaian wajah.

    Cara aktifkan Chat Lock di WhatsApp

    Fitur chat lock sudah tersedia di aplikasi WhatsApp, baik di HP Android maupun iPhone. Berikut adalah cara mengaktifkan dan menggunakan fitur chat lock di WhatsApp:

    Langkah pakai chat lock di HP Android.

    Menyalakan Chat lock

    Buka grup WA atau nomor WA yang ingin dikunci
    Akses info dengan mengetuk nama di bagian atas ketuk tiga titik di bagian kanan atas lalu pilih “view contact” atau “group info”
    Pilih Chat lock
    Geser pilihan “lock this chat with fingerprint”
    Konfirmasi dengan memindai sidik jari
    Tekan View untuk melihat folder Chat lock

    Melihat Chat yang dikunci

    Masuk ke tab Chat dan geser layar ke bawah
    Klik folder chat lock
    Pindai sidik jari pada sensor untuk membukanya
    Tekan chat untuk melihat atau mengirim pesan

    Cara menggunakan Chat Lock di iPhone

    Menyalakan Chat Lock

    Klik chat info > Chat Lock
    Tekan Lock this chat with fingerprint dan konfirmasi dengan Face ID
    Tekan View untuk melihat chat dalam folder chat yang dikunci

    Melihat Chat yang dikunci

    Masuk ke tab Chat dan geser layar ke bawah
    Klik folder Chat Lock
    Pindai wajah dengan Face ID
    Klik chat untuk melihat atau mengirim pesan

    (dem/dem)

  • BYD-Tesla Minggir, Mobil Listrik ala Jepang Laris Manis

    BYD-Tesla Minggir, Mobil Listrik ala Jepang Laris Manis

    Jakarta, CNBC Indonesia – Permintaan mobil hibrida bensin-listrik Toyota bikin pemasok kewalahan. Pasalnya mereka kesulitan dalam memenuhi kebutuhan produksi yang membeludak.

    Banyaknya permintaan mobil listrik ala Jepang itu, mengakibatkan terjadinya kekurangan suku cadang dan waktu tunggu yang lebih lama bagi para pembeli. Hal ini sebagaimana diungkapkan oleh empat orang yang mengetahui situasi tersebut.

    Melansir Reuters, stok mobil hibrida Toyota di dealer utama, termasuk di Amerika Serikat, Jepang, China, dan Eropa, susah dicari.

    Sebagai pemain dominan di pasar mobil hibrida, Toyota menghadapi tantangan besar dalam memenuhi lonjakan permintaan ini.

    Namun, peningkatan ini juga membuktikan strategi Toyota dalam mempertahankan produksi mobil hybrid terbukti berhasil, meskipun beberapa pesaingnya sebelumnya memprediksi kendaraan listrik berbasis baterai akan menghilangkan permintaan mobil hibrida.

    Sementara itu, berdasarkan data LMC Automotive, penjualan mobil hybrid global, termasuk model plug-in, hampir meningkat tiga kali lipat dalam lima tahun terakhir, dari 5,7 juta unit menjadi 16,1 juta unit.

    Di Eropa, pelanggan Toyota kini harus menunggu sekitar 60 hingga 70 hari untuk mendapatkan mobil hibrida baru, hampir dua kali lipat dari waktu tunggu pada tahun 2020. Model dengan permintaan tertinggi di kawasan ini termasuk Yaris Cross Hybrid dan RAV4 Plug-in Hybrid.

    Sedangkan di Jepang, waktu tunggu berkisar antara dua hingga lima bulan untuk berbagai model, menurut situs web resmi Toyota.

    Di Amerika Serikat, stok mobil hibrida juga makin tipis. Seorang sumber mengatakan, di salah satu dealer di Pantai Barat, Prius Hybrid sudah terjual habis sejak pertengahan Februari, sementara stok Camry Hybrid sangat terbatas. Di India, waktu tunggu berkisar antara dua hingga sembilan bulan, tergantung pada modelnya.

    Reuters mewawancarai 10 tokoh industri, termasuk orang-orang di Toyota dan para pemasoknya, mereka mengungkapkan kendala saat ini terjadi dalam rantai pasokan mobil hibrida. Toyota menyatakan, permintaan mobil hibrida meningkat secara signifikan di seluruh wilayah dan pihaknya terus berusaha meningkatkan produksi untuk merespons kebutuhan pasar.

    “Saat ini, kapasitas produksi untuk komponen dan suku cadang hibrida dari para pemasok kami dan produksi suku cadang internal kami sejalan dengan rencana produksi tahunan dan kapasitas perakitan kendaraan kami,” kata Toyota dalam pernyataannya, dikutip dari Reuters, Selasa (15/4/2025).

    Permasalahan rantai pasok

    Namun, keterbatasan pasokan tetap menjadi tantangan utama. Beberapa suku cadang penting, seperti magnet yang digunakan dalam komponen hibrida dari pemasok Aisin Corp, mengalami kelangkaan.

    Hal ini menyebabkan keterlambatan produksi rotor dan stator, yang berdampak pada pasokan motor hibrida ke Toyota. Demikian pula, Denso, pemasok utama dalam grup Toyota, menghadapi keterlambatan pengiriman inverter akibat kemacetan di pemasok lapis kedua dan ketiga.

    Menghadapi masalah ini, Toyota mempertimbangkan opsi untuk mencari pemasok baru di India serta memproduksi inverter di negara tersebut.

    Meski begitu, perusahaan menolak memberikan perincian lebih lanjut terkait pemasok spesifik yang terlibat dalam upaya ini. Aisin dan Denso juga menolak berkomentar.

    Adapun Toyota sendiri telah berinvestasi besar dalam meningkatkan kapasitas produksinya. Di India, Toyota Kirloskar Motor telah menambah kapasitas untuk memproduksi 32.000 kendaraan tambahan per tahun dan berencana untuk meningkatkan produksi hingga 100.000 kendaraan lagi. Selain itu, Toyota juga menginvestasikan US$14 miliar untuk pabrik baterai di North Carolina guna memenuhi permintaan kendaraan hibrida.

    Di China, meskipun total penjualan Toyota turun 7% pada 2024 dibanding tahun sebelumnya, penjualan kendaraan listriknya yang sebagian besar adalah mobil hibrida justru meningkat 27%.

    Pesaing utama Toyota, seperti Hyundai dan Kia, juga menghadapi tantangan serupa dalam meningkatkan produksi mobil hibrida mereka.

    Seorang sumber menyebutkan bahwa Hyundai masih berjuang dengan keterbatasan kapasitas produksi, sementara dealer Hyundai di Seoul mencatat waktu tunggu untuk SUV Palisade Hybrid mencapai satu tahun.

    Kia Carnival Hybrid memiliki waktu tunggu 10 bulan, sedangkan Kia Sorento Hybrid membutuhkan waktu sekitar tujuh bulan untuk dikirim ke pelanggan.

    (dem/dem)

  • Perang Makin Panas, Warga AS Jadi Buronan di China

    Perang Makin Panas, Warga AS Jadi Buronan di China

    Jakarta, CNBC Indonesia – China menuduh Agen Keamanan Nasional AS (NSA) melancarkan serangan siber canggih selama gelaran Asian Winter Games pada Februari lalu. Serangan itu menargetkan industri-industri esensial.

    Kepolisian di Harbin, China, mengatakan 3 agen NSA yang diduga terlibat dalam upaya serangan siber tersebut masuk dalam daftar buronan. Selain itu, University of California dan Virginia Tech dikatakan terlibat dalam aksi penyerangan siber menurut hasil investigasi yang dilaporkan media bekingan pemerintah China, Xinhua.

    Adapun 3 agen NSA yang jadi buronan China tersebut masing-masing bernama Katheryn A. Wilson, Robert J. Snelling, dan Stephen W. Johnson. Ketiganya juga teridentifikasi beberapa kali melakukan serangan siber ke infrastruktur informasi kritis China, hingga terlibat dalam serangan siber pada Huawei dan perusahaan lain.

    Laporan itu tidak menjelaskan lebih lanjut seperti apa keterlibatan 2 universitas AS dalam aksi tersebut. Kedutaan AS di China tak merespons permintaan komentar via email.

    Kementerian Luar Negeri China mengonfirmasi penyerangan tersebut. Ia mengatakan Beijing telah meningkatkan perhatian terhadap upaya-upaya dari AS.

    “Kami meminta AS untuk bertanggung jawab dalam isu keamanan siber dan berhenti melakukan penyerangan ke China,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Lin Jian, dikutip dari Reuters, Rabu (16/4/2025).

    Laporan ini muncul di tengah ketegangan ekonomi antara AS dan China yang dipicu kebijakan tarif AS sebesar 145% ke China, lantas dibalas Xi Jinping dengan kebijakan tarif 125% ke AS.

    “NSA meluncurkan serangan siber ke industri-industri penting seperti energi, transportasi, konservasi air, komunikasi, dan institusi riset pertahanan nasional di provinsi Heilongjiang,” tertera dalam laporan Xinhua.

    “Penyerangan ini bertujuan melakukan sabotase terhadap infrastruktur informasi kritis China, menyebabkan masalah sosial, serta mencuri informasi penting dan rahasia,” laporan itu menambahkan.

    AS-China Saling Tuduh

    Sementara itu, Washington secara rutin menuduh China sebagai dalam penyerangan siber ke AS. Bulan lalu, pemerintah menuduh hacker China menargetkan Lembaga Intelijen Pertahanan AS, Kementerian Perdagangan AS, dan beberapa Kementerian Luar Negeri Taiwan, Korea Selatan, India, hingga Indonesia.

    Beijing membantah keterlibatannya dalam upaya espionase siber internasional.

    Setelah bertahun-tahun dituduh pemerintah AS dalam upaya serangan siber dan mata-mata, dalam 2 tahun terakhir beberapa organisasi China dan pemerintah setempat balik menuduh AS melancarkan upaya serupa.

    Pada Desember lalu, China mengatakan pihaknya menemukan 2 serangan siber AS yang ditujukan ke firma teknologi China. Upaya itu dikatakan menyebabkan pencurian data perdagangan rahasia sejak Mei 2023. Namun, China tidak menyebut secara spesifik lembaga yang terlibat.

    (fab/fab)

  • Pemerintah Didesak Segera Bentuk Wasit Data, Kebocoran Makin Parah

    Pemerintah Didesak Segera Bentuk Wasit Data, Kebocoran Makin Parah

    Jakarta, CNBC Indonesia – Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Dave Laksono, menegaskan agar lembaga pengawas perlindungan data pribadi (PDP) segera dibentuk.

    “Terakhir saya dengar, UU masih diharmonisasi di Kementerian Hukum. Nanti bila sudah rampung, kita harapkan segera dibentuk, karena harus ada komisi pengawasnya tentang perlindungan data pribadi,” kata Dave saat ditemui di Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi (BBPPT), Depok, Jawa Barat, Selasa (16/4/2025).

    Ia menekankan pentingnya keberadaan lembaga pengawas ini guna memastikan standar keamanan data berjalan dengan baik, serta mencegah potensi kebocoran data yang bisa merugikan masyarakat luas.

    “Semakin hari, semakin menjamur data center dan memang dibutuhkan lembaga pengawasnya ini untuk memastikan standarnya sesuai, keamanannya sesuai, sehingga tidak menjadi kebocoran yang merugikan masyarakat secara umum,” ujarnya.

    Lembaga PDP sendiri seharusnya sudah disahkan 17 Oktober 2024 lalu. Namun pembentukan lembaga pengawas yang diamanatkan dalam undang-undang tersebut hingga kini belum terealisasi.

    Fungsi dan wewenang Lembaga PDP berada dalam pasal 59 dan Pasal 60 UU PDP. Adapun tugasnya adalah untuk mengawasi penyelenggaraan dan penegakan hukum administrasi pelanggaran yang ada di aturan UU PDP.

    (wur)