Category: CNBCindonesia.com Tekno

  • Modus Penipuan Online Baru Muncul, Awas Ditawari Barang Diskon

    Modus Penipuan Online Baru Muncul, Awas Ditawari Barang Diskon

    Jakarta, CNBC Indonesia – Tarif baru impor yang diumumkan presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump hingga munculnya episode baru perang dagang serta ketidakpastian ekonomi berdampak besar pada masyarakat. Salah satunya harus menghadapi risiko penipuan yang mengalami peningkatan.

    “Selama periode ketidakpastian ekonomi, baik yang disebabkan oleh tarif, peristiwa geopolitik, atau gangguan pasar lainnya, risiko penipuan biasanya meningkat, seperti yang umum terjadi dalam lingkungan keuangan yang tidak stabil. Pelaku kejahatan mungkin mencari cara untuk mengeksploitasi situasi di beberapa area utama,” kata Pakar Keamanan Kaspersky Threat Research, Roman Dedenok dalam keterangan resmi, dikutip Rabu (23/4/2025).

    Dia mengatakan akan ada tiga risiko karena kebijakan tarif tersebut. Salah satunya peningkatan penipuan belanja online.

    Aktivitas penipuan terjadi karena memanfaatkan peningkatan permintaan barang yang kemungkinan menjadi lebih mahal. Para pelaku kemungkinan akan membuat situs atau mengirimkan email penipuan untuk menjalankan aksinya.

    “Mereka mungkin membuat situs web palsu yang meyakinkan atau mengirim email penipuan canggih yang mempromosikan “diskon pra-tarif.” Konsumen yang tergesa untuk mendapatkan harga lebih rendah dapat secara tidak sadar memberikan informasi keuangan kepada operator penipu, yang menyebabkan kerugian finansial atau pencurian identitas,” jelasnya.

    Risiko lainnya adalah gangguan rantai pasokan yang membuat bisnis maupun konsumen mencari pemasok lain. Sayangnya ini dilakukan tanpa proses pemeriksaan yang ketat dan membuka peluang produk palsu masuk ke pasar.

    Kekhawatiran ini telah disorot dalam temuan Kaspersky beberapa waktu lalu. Varian Trojan Tiada ditemukan terpasang pada smartphone Android yang dijual.

    “Beroperasi pada level firmware, malware ini memberi penyerang kendali penuh atas perangkat, memungkinkan pencurian aset kripto, pembajakan akun media sosial, dan pengalihan panggilan tidak sah- menggarisbawahi risiko serius yang ditimbulkan oleh rantai pasokan yang disusupi,” kata Dedenok.

    Terakhir adalah risiko penipuan investasi yang terjadi karena adanya volatilitas pasar. Pelaku akan menyamar menjadi lembaga keuangan sah dan menjanjikan keuntungan besar kepada calon korbannya.

    Dalam keterangan itu juga diberikan cara mengurangi risiko-risiko tersebut. berikut beberapa hal yang bisa dilakukan:

    Verifikasi keabsahan penjual sebelum membeli
    Gunakan metode pembayaran dengan perlindungan penipuan
    Berhati-hati pada transaksi yang terlalu bagus untuk menjadi kenyataan
    Investor harus melakukan uji tuntas dengan sumber informasi yang bereputasi baik
    Selalu bersikap skeptis pada penawaran yang tidak diminta dengan tawaran keuntungan yang besar

    (dem/dem)

  • Raja Ojol Tutup di RI, Kabar Terbarunya Memprihatinkan

    Raja Ojol Tutup di RI, Kabar Terbarunya Memprihatinkan

    Jakarta, CNBC Indonesia – Komisi Perdagangan Federal Amerika Serikat (FTC) menggugat perusahaan ride-hailing Uber, karena dituduh telah mendaftarkan sejumlah pelanggan Uber One tanpa sepengetahuan mereka dan membuat klaim-klaim yang tidak benar mengenai layanan tersebut.

    Uber One merupakan layanan berbiaya US$9,99 per bulan dan menawarkan diskon untuk biaya-biaya yang terkait dengan aplikasi pemesanan kendaraan dan pengantaran makanan Uber.

    Perusahaan yang tutup di RI itu, diduga memberi klaim palsu yang mengklaim bahwa pengguna akan menghemat sekitar US$25 per bulan melalui layanan ini dan menipu pengguna tentang cara muda untuk membatalkan layanan ini, kata FTC dalam gugatan yang diajukan di San Francisco.

    “Orang Amerika sudah bosan dengan langganan yang tidak diinginkan yang sepertinya tidak mungkin dibatalkan,” kata Ketua FTC Andrew Ferguson, dikutip dari Reuters, Selasa (22/4/2025).

    “FTC Trump-Vance melawan atas nama rakyat Amerika,” imbuhnya.

    Juru bicara Uber, Noah Edwardsen, mengatakan bahwa perusahaan tidak mendaftar atau menagih biaya kepada pelanggan tanpa persetujuan mereka.

    “Kami kecewa karena FTC memilih untuk melanjutkan tindakan ini, tetapi kami yakin bahwa pengadilan akan setuju dengan apa yang sudah kami ketahui: Proses pendaftaran dan pembatalan Uber One sudah jelas, sederhana, dan mengikuti isi dan semangat hukum,” kata Edwardsen.

    Uber sendiri telah beberapa kali berurusan dengan FTC di masa lalu.

    Pada tahun 2017, perusahaan transportasi online ini menyelesaikan tuduhan FTC bahwa mereka telah membuat klaim privasi dan keamanan data yang menipu.

    Tahun berikutnya, perusahaan setuju untuk membayar US$ 20 juta untuk menyelesaikan tuduhan FTC bahwa perusahaan ini melebih-lebihkan potensi pendapatan dalam merekrut pengemudi.

    Uber menangkis tuntutan pidana pada 2022 dalam sebuah penyelesaian yaitu mereka mengakui bahwa karyawannya telah gagal memberi tahu FTC tentang pelanggaran data tahun 2016 yang memengaruhi 57 juta penumpang dan pengemudi.

    (dem/dem)

  • Raja Kripto Dunia Bertemu Anwar Ibrahim, Bahas Rencana Besar

    Raja Kripto Dunia Bertemu Anwar Ibrahim, Bahas Rencana Besar

    Jakarta, CNBC Indonesia – Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim baru saja bertemu dengan pendiri Binance, Chengpeng Zhao. Pertemuan itu membahas keinginan negara tetanggaIndonesia jadi pusat industri aset digutal dan blockchain.

    “Hari ini saya melakukan pertemuan produktif dengan CZ, pendiri Biance, mendiskusikan soal potensi Malaysia menjadi pusat utama industri aset digital dan Blockhain yang tengah berkembang,” kata Anwar dalam keterangan di akun resmi Instagram, dikutip Rabu (23/4/2025).

    Dia juga menyebut akan berbicara dengan lembaga terkait untuk diskusi lebih lanjut. Dalam keterangannya itu, Anwar menyebut pula soal peranan pemerintah dalam adopsi Blockhain.

    Salah satu yang dicontohkan adalah melalui digitalisasi. Selain itu terkait eksplorisasi tokenisasi instrumen keuangan dan kasus penggunaan lain.

    “Saya menyambut baik diskusi lanjutan dengan lembaga seperti Komisi Sekuritas, Bank Negara Malaysia, dan Kementerian Digital, mengeksplorasi cara-cara memfasilitas dan mempromosikan inovasi yang bertanggung jawab,” jelasnya.

    “Di saat bersamaan, jelas kepemimpinan pemerintah sangat penting untuk mendorong adopsi Blockchain, misalnya digitalisasi dan mengeksplorasi tokenisasi instrumen keuangan serta kasus penggunaan lain,” Anwar menambahkan.

    Menutup keterangan tersebut, Anwar memastikan langkah yang tepat bisa membuat Malaysia berada di bagian terdepan transformasi digital.

    “Dengan langkah yang tepat, Malaysia memposisikan diri di garis terdepan transformasi digital global,” pungkasnya.

    Pertemuan dengan Anwar dilakukan usai Changpeng dan Binance terseret masalah hukum beberapa waktu lalu. Bahkan pria yang akrab disebut sebagai CZ ini harus mendekam di penjara Amerika Serikat selama 4 bulan.

    Changpeng mengaku bersalah atas kejahatan pencucian uang di Binance. Sebelumnya dia juga lengser dari jabatannya sebagai CEO Binance karena masalah pelanggaran hukum tersebut.

    [Gambas:Instagram]

    (dem/dem)

  • Tanda Kiamat Sudah Dekat, Pakar Ungkap Petaka 2026

    Tanda Kiamat Sudah Dekat, Pakar Ungkap Petaka 2026

    Jakarta, CNBC Indonesia – Laju pertumbuhan manusia saat ini memunculkan ancaman bagi kelangsungan hidup di Bumi. Para ilmuwan bahkan memprediksi bahwa ‘kiamat’ bisa terjadi lebih cepat, yakni pada 2026 mendatang.

    Sebelumnya, ekonom dan ahli demografi, Thomas Malthus, menyatakan bahwa saat populasi manusia meningkat tanpa henti, jumlah tersebut tidak akan seimbang dengan suplai makanan yang tersedia. Namun, prediksi itu sempat dinilai keliru karena perkembangan teknologi mampu mendongkrak produksi pangan secara signifikan.

    Meski begitu, kekhawatiran soal kiamat akibat ledakan populasi kembali mencuat di era modern. Terbaru, fisikawan Heinz von Foerster dari University of Illinois memperingatkan bahwa tahun depan bisa menjadi titik akhir bagi umat manusia.

    Peringatan ini didasarkan pada teori yang ia ajukan tahun 1960. Von Foerster menghitung laju pertumbuhan populasi manusia dan menyimpulkan bahwa dalam pola pertumbuhan yang tidak terkendali, Bumi akan mencapai batas kapasitas maksimalnya pada tahun 2026.

    Dalam perhitungannya, Foerster mempertimbangkan berbagai faktor, mulai dari potensi bencana besar seperti perang nuklir, pembentukan masyarakat dunia yang kooperatif, hingga pengembangan metode teknis untuk menghasilkan pasokan makan tanpa batas.

    Foerster juga menanggapi optimisme soal teknologi pangan. Menurutnya, percepatan inovasi tetap tidak mampu mengimbangi kecepatan kelahiran manusia yang terus melonjak.

    Sebagai langkah pencegahan, ia menyarankan agar pemerintah di seluruh dunia melakukan intervensi untuk mengendalikan pertumbuhan populasi. Misalnya dengan mengeluarkan kebijakan pajak lebih tinggi untuk keluarga dengan jumlah anak lebih dari dua.

    PBB warning Asia

    Masalah “kiamat” perubahan iklim yang makin ekstrem mendapat perhatian serius dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Mereka memperingatkan sejumlah negara besarnya ancaman masalah itu bila tak segera ditanggulangi.

    Peringatan itu termasuk ditujukan kepada Indonesia dan sejumlah negara Asia. Mereka menyoroti laju percepatan indikator perubahan iklim utama seperti suhu permukaan, pencairan gletser, dan kenaikan permukaan air laut.

    Sorotan terhadap makin ekstrem nya perubahan iklim itu tertuang dalam laporan lembaga sayap PBB, Badan Meteorologi Dunia atau WMO yang bertajuk State of the Climate in Asia 2023. Laporan itu menganalisa bencana yang terjadi pada 2023.

    WMO menilai Asia masih menjadi wilayah yang paling banyak dilanda masalah alam di dunia akibat cuaca dan iklim. Benua ini mengalami pemanasan lebih cepat dari rata-rata global dengan tren meningkat hampir dua kali lipat sejak periode 1961-1990.

    “Kesimpulan dari laporan ini sangat menyadarkan kita,” kata Sekretaris Jenderal WMO Celeste Saulo dalam keterangan yang diterima CNBC Indonesia, dikutip Rabu (2/4/2025).

    Menurut WMO, banyak negara di Asia mengalami tahun terpanas yang pernah tercatat pada 2023, bersamaan dengan kondisi ekstrem, mulai dari kekeringan dan gelombang panas hingga banjir dan badai.

    Perubahan frekuensi iklim dan tingkat keparahan peristiwa tersebut, berdampak besar pada masyarakat, ekonomi, dan yang terpenting, kehidupan manusia dan lingkungan tempat makhluk hidup tinggal.

    Pada 2023, total 79 bencana yang terkait dengan bahaya hidrometeorologi dilaporkan di Asia, sebagaimana dilaporkan pula oleh Emergency Events Database. Dari jumlah tersebut, lebih dari 80% terkait dengan peristiwa banjir dan badai, dengan lebih dari 2.000 korban jiwa dan sembilan juta orang terkena dampak langsung.

    Panas ekstrem juga menjadi laporan lain. Meskipun risiko kesehatan yang ditimbulkan semakin meningkat, penduduk Asia masih beruntung karena tidak ada kematian yang dilaporkan.

    “Sekali lagi, di tahun 2023, negara-negara yang rentan terkena dampak yang tidak proporsional. Sebagai contoh, topan tropis Mocha, topan terkuat di Teluk Benggala dalam satu dekade terakhir, menghantam Bangladesh dan Myanmar,” jelas Sekretaris Eksekutif Komisi Ekonomi dan Sosial untuk Asia dan Pasifik (ESCAP), Armida Salsiah Alisjahbana yang menjadi mitra dalam penyusunan laporan ini.

    “Peringatan dini dan kesiapsiagaan yang lebih baik telah menyelamatkan ribuan nyawa,” ujarnya.

    Sementara itu, dalam laporan yang sama juga dimuat bagaimana kenaikan permukaan laut dari Januari 1993 hingga Mei 2023. State of the Climate in Asia 2023 juga memberikan data indikasi kenaikan air laut yang meliputi wilayah Indonesia.

    Tercatat, banyak area mengindikasikan Global Mean Sea Level (GMSL) di atas rata-rata global yakni 3,4 atau ± 0,33 mm per tahun. Indonesia sendiri berada di wilayah berwarna kuning yang mengindikasikan peringatan.

    Sebelumnya, kajian proyeksi USAID di 2016 menyebutkan kenaikan air laut akan menenggelamkan 2.000 pulau kecil pada tahun 2050. Ini berarti terdapat 42 juta penduduk berisiko kehilangan tempat tinggalnya.

    (dem/dem)

  • Cara Lacak Lokasi Orang dengan WhatsApp dan Google Maps

    Cara Lacak Lokasi Orang dengan WhatsApp dan Google Maps

    Jakarta, CNBC Indonesia – Anda bisa memanfaatkan ponsel untuk melacak lokasi orang lain. Beberapa platform menyediakan fungsi memperlihatkan lokasi perangkat dengan detail.

    Bukan hanya orang, Anda bisa menggunakan platform tersebut unuk melacak HP yang hilang. Cara ini bisa dilakukan asal kita mengetahui nomor ponsel dan perangkat yang dicari.

    Dua platform yang bisa digunakan adalah Google Maps. Platform ini memang memiliki fitur untuk melacak perangkat yang dimasukkan dalam undangan fitur.

    Simak cara berikut untuk mengetahui lokasi orang atau perangkat dengan beberapa platform:

    WhatsApp

    Buka WhatsApp Web
    Masuk ke pesan orang yang ingin dilacak lokasinya. Bisa juga meminta orang tersebut mengirimkan pesan lagi, jika pesan terakhir sudah tidak ada. Ini berguna untuk mendapatkan alamat IP orang tersebut.
    Berikutnya tekan tombol Ctrl+Alt+Del secara bersamaan. Kombinasi tersebut akan membuat Anda masuk ke Task Manager.
    Tekan Windows+R bersamaan.
    Klik cmd dan ketuk tombol Enter
    Saat command prompt muncul, klik netstat dan tekan Enter
    Catat alamat IP yang muncul
    Berikutnya menuju ke https://www.ip-adress.com/ip_tracer/ dan lacak lokasi orang tersebut dengan memasukkan alamat IP yang didapatkan sebelumnya.

    Google Maps

    Buka aplikasi Google Maps
    Masuk ke menu Option dan menuju ke Friend List atau Daftar Teman.
    Berikutnya pilih Add Friend atau Tambah Teman
    Undang nomor HP orang yang ingin diketahui lokasinya
    Pastikan nomor HP tersebut sudah menerima undangan tersebut
    Klik kontak yang ingin dilacak. Berikutnya Google Maps akan mencarinya secara otomatis dan memberitahu lokasi orang tersebut.

    Satelit

    Buka aplikasi Google Maps di HP yang ditargetkan
    Klik tombol menu
    Pilih menu lokasi, dan berikutnya masuk ke laman bagikan lokasi dan klik mulai
    Terdapat opsi waktu berbagi lokasi, dari “Selama 1 Jam” atau “Hingga dinonaktifkan”. Klik Lainnya
    Masukkan nomor atau email Anda yang ingin digunakan untuk melacak HP target. Klik kirim

    Email

    Buka aplikasi gmail melalui PC atau laptop
    Login akun email HP yang ditargetkan
    Pilih ikon titik sembilan. Berikutnya klik menu akun Google dan menuju Buka Aktivitas Saya
    Klik Kelola Aktivitas

    Geofind

    Masuk ke www.geofind-id.com
    Pilih negara dan masukkan nomor HP yang dilacak
    Masukkan email Anda dan beri persetujuan pada Syarat dan Ketentuan Umum
    Masukkan nomor kartu kredit dan lengkapi data yang dibutuhkan
    Akan ada masa trial dengan waktu tertentu pada penggunaan awal. Pelajari cara membatalkan langganan saat ingin berhenti langganan.

    Operator Seluler

    Telkomsel : Buka menu panggilan dan ketik *250#. Setelah itu akan muncul tampilan “Lihat/Edit daftar teman”, dan masukkan nomor HP yang ingin dicek lokasinya. Selain itu juga bisa mengirim SMS ke 5200 dengan format “Teman Nama Nomor”.
    Indosat : Ketik *777*6*6# dan pilih menu lokasi keluarga. Selain itu juga bisa SMS ke nomor 9111 dan kirim dengan format “CARI NoHP”.
    XL : Ketik kode dial up *123*573*1# dan pilih menu Lokasi Keluarga. Anda juga bisa mengirimkan SMS ke 9111 dengan format CARI NoHP

    (dem/dem)

  • China Makin Ganas, Amerika Makin Terpuruk

    China Makin Ganas, Amerika Makin Terpuruk

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pameran otomotif terbesar di dunia, Shanghai Auto Show, resmi dibuka dan langsung menunjukkan dominasi China di pasar kendaraan listrik (EV) global.

    Lebih dari 70 merek otomotif dari China dan internasional memamerkan lebih dari 100 model baru atau penyegaran. Hal ini mempertegas betapa sengitnya persaingan di pasar EV terbesar dunia itu.

    Raksasa otomotif China seperti BYD dan Geely tampil sebagai bintang utama, sementara merek asing seperti Volkswagen, Nissan, Toyota, hingga General Motors lewat Cadillac, bersaing keras untuk mencuri perhatian.

    China kini memimpin revolusi kendaraan listrik dunia. Penjualan kendaraan energi baru (NEV), yang mencakup EV dan hybrid, kini sudah menyumbang lebih dari 50% dari seluruh penjualan mobil baru di China, jauh melampaui AS dan Eropa.

    Target tersebut bahkan tercapai lebih cepat dari proyeksi pemerintah China yang awalnya dipatok untuk 2030.

    Tesla Terpuruk

    Sementara itu, Tesla, ikon EV asal Amerika Serikat, kian terpuruk. Pangsa pasar Tesla di China merosot dari 15% pada 2020 menjadi hanya 9% di kuartal pertama 2025. Ini diperparah dengan penurunan penjualan global dan kontroversi CEO Elon Musk yang terlibat dalam politik AS.

    Kondisi Tesla di China juga diperburuk oleh absennya mereka di Shanghai Auto Show sejak 2021, setelah insiden protes konsumen. Sementara para pesaing lokal terus mengeluarkan model baru dengan cepat, Tesla tetap dengan ritme peluncuran produk yang lebih lambat.

    Analis independen otomotif Lei Xing bahkan menyebut fenomena ini sebagai “tsunami tekanan” untuk Tesla. “Bukan hanya satu, tapi ada 12 atau 13 model yang siap menumbangkan Model Y,” ujarnya, dikutip dari Reuters, Selasa (22/4/2025).

    Dalam pameran ini, sederet model baru dari merek-merek China seperti Xpeng G6 dan Zeekr E6 siap menantang dominasi Tesla Model Y, menawarkan teknologi baterai, fitur berkendara otomatis, hingga hiburan di dalam mobil yang lebih canggih dengan harga lebih murah.

    Tak hanya itu, pesaing utama Tesla, BYD, menggebrak pasar dengan melengkapi seluruh lini produknya. Bahkan merek ini merilis mobil listrik yang hanya seharga US$10.000, dengan sistem bantuan mengemudi canggih “God’s Eye” secara gratis. Ini makin mempersempit ruang gerak Tesla yang inovasinya mulai melambat.

    (fab/fab)

  • Gurun Pasir Berubah Jadi Hijau, Ternyata Tanda Malapetaka

    Gurun Pasir Berubah Jadi Hijau, Ternyata Tanda Malapetaka

    Jakarta, CNBC Indonesia – Gurun Thar yang dikenal sebagai wilayah tandus di India utara, telah menjadi 38% lebih hijau selama 20 tahun terakhir, Hal ini terungkap dalam studi terbaru yang dipublikasikan di jurnal Cell Reports Sustainability pada 3 April 2025.

    Fenomena ini terjadi akibat dua faktor utama, yakni perubahan iklim dan ekspansi pertanian serta urbanisasi di kawasan tersebut.

    “Peningkatan ketersediaan air dan energi telah menyebabkan perluasan area pertanian dan perkotaan dengan peningkatan hasil panen yang cukup besar di wilayah tersebut,”kata Vimal Mishra, peneliti sekaligus profesor teknik sipil dari Indian Institute of Technology Gandhinagar, dikutip dari Live Science, Selasa (16/4/2025). “Tidak ada gurun lain di dunia yang mengalami peningkatan urbanisasi, pertanian, dan curah hujan selama periode baru-baru ini.”

    Gurun Thar atau dikenal juga sebagai Great Indian Desert membentang seluas 200.000 km persegi di barat laut India dan Pakistan tenggara.

    Uniknya, meski berstatus gurun, wilayah ini kini menjadi yang paling padat penduduknya di dunia, dengan jumlah penduduk mencapai lebih dari 16 juta jiwa.

    Bertambahnya jumlah penduduk dalam 20 tahun terakhir telah mendorong transformasi lahan menjadi kawasan pertanian dan urban. Hal ini membuat kawasan yang dulunya gersang mulai ditutupi vegetasi.

    Studi ini menggunakan citra satelit dari tahun 2001 hingga 2023. Hasilnya menunjukkan peningkatan rata-rata kehijauan sebesar 38%, dengan curah hujan monsun meningkat hingga 64%.

    Hijau membawa petaka

    Peningkatan vegetasi di gurun membawa peluang besar, khususnya dalam mendukung ketahanan pangan dan pertumbuhan ekonomi lokal. Namun di sisi lain, para ahli memperingatkan adanya ancaman baru yang perlu diwaspadai.

    Meningkatnya curah hujan berisiko menimbulkan banjir, terutama karena hujan diproyeksikan akan turun dalam intensitas tinggi dan waktu yang singkat akibat perubahan pola iklim. Selain itu, eksploitasi air tanah untuk irigasi bisa mengancam ketersediaan sumber daya air di masa depan.

    Ekspansi pertanian dan urbanisasi juga dikhawatirkan dapat mengganggu keanekaragaman hayati, khususnya spesies-spesies gurun yang telah beradaptasi dengan lingkungan ekstrem, serta mengancam kelangsungan pertanian nomaden tradisional.

    Para peneliti menyarankan pentingnya pengelolaan sumber daya air secara berkelanjutan di Gurun Thar. Jika dikelola dengan baik, penghijauan gurun bisa menjadi peluang besar bagi kawasan tersebut. Bahkan studi terpisah memproyeksikan bahwa sebagian besar wilayah Gurun Thar akan semakin hijau menjelang akhir abad ke-21.

    Namun, peneliti mengingatkan bahwa pembangunan tidak boleh mengabaikan aspek lingkungan dan sosial budaya lokal yang ada sejak lama.

    (dem/dem)

  • Top! Netmonk Sukses Jaga Stabilitas Jaringan di Pemda Papua Barat Daya

    Top! Netmonk Sukses Jaga Stabilitas Jaringan di Pemda Papua Barat Daya

    Jakarta, CNBC Indonesia – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) melalui salah satu produknya, yakni Netmonk, berhasil membantu menyediakan stabilitas jaringan internet di Pemda Papua Barat Daya.

    Kepala Bidang Aplikasi Informatika Diskominfo Papua Barat Daya, Hari, mengatakan bahwa teknologi di Netmonk telah membantu timnya dalam memahami kondisi jaringan.

    “Dengan Netmonk, kami dapat mengetahui apakah jaringan benar-benar terputus atau hanya mengalami penurunan kecepatan. Ini memudahkan kami dalam menentukan langkah perbaikan dengan lebih efisien,” ujarnya dikutip dari keterangan tertulis, Selasa (22/4/2025).

    Diketahui Netmonk memungkinkan pengguna memantau jaringan secara real time. Netmonk dapat mengidentifikasi gangguan jaringan yang mungkin dan telah terjadi, sehingga penanganan selanjutnya bisa lebih responsif.

    Lebih jauh lagi, melalui sistem berbasis data, Netmonk menjadi solusi strategis yang dapat mendorong kinerja pemerintahan menjadi semakin efisien. Berkat pemantauan jaringan yang lebih transparan, cepat, dan akurat, aktivitas operasional yang bergantung kepada jaringan terhindar dari gangguan.

    EVP Digital Business and Technology Telkom Komang Budi Aryasa menjelaskan Netmonk bukan hanya mampu memantau jaringan, tetapi juga memastikan ekosistem digital yang lebih andal dan aman.

    “Dengan sistem pemantauan real-time dan analisis berbasis data, Netmonk membantu instansi pemerintah dalam menjaga stabilitas jaringan, mengurangi potensi downtime, serta meningkatkan efisiensi operasional. Dengan begitu, kualitas pelayanan publik dapat terus ditingkatkan, sejalan dengan visi transformasi digital yang berkelanjutan,” ujar dia.

    Dia menegaskan transformasi digital di instansi pemerintah menuntut jaringan andal agar pelayanan kepada masyarakat semakin optimal.

    “Melalui pemanfaatan Netmonk, pelayanan yang cepat dan tepat tersebut dapat diwujudkan, serta pengambilan keputusan berbasis data pun dapat dilakukan untuk memastikan layanan publik makin berjalan optimal,” pungkas Komang.

    (dpu/dpu)

  • Aplikasi Pengganti WA Ramai Diserbu, CEO Ungkap Fakta Mengejutkan

    Aplikasi Pengganti WA Ramai Diserbu, CEO Ungkap Fakta Mengejutkan

    Jakarta, CNBC Indonesia – CEO Telegram Pavel Durov mengungkapkan fakta mengejutkan soal aplikasinya. Platform pesaing WhatsApp tersebut makin ramai diserbu pengguna. Per 2025, Durov mengklaim pengguna aktif Telegram sudah tembus 1 miliar pengguna.

    Terlepas dari persaingan sengit antar kedua platform, Durov menyebut satu hal yang menjadi keunggulan Telegram. Ia mengatakan Telegram tak pernah membagikan privasi pengguna meski diminta pihak berwajib.

    Hal ini disampaikannya saat membicarakan soal rancangan aturan Perancis untuk bisa membuka pesan pengguna aplikasi. Negara itu hampir mengesahkan aturan untuk melarang adanya enkripsi, yang akan merampas privasi digital masyarakatnya.

    Aturan itu kemudian ditolak oleh Majelis Nasional Perancis. Durov yang pernah ditahan di Perancis memuji tindakan Majelis Nasional.

    Dia menyebut dengan aturan tersebut tidak ada jaminan hanya polisi yang akan masuk melalui backdoor setelah aksesnya dibuka.

    Ada kemungkinan akses itu bisa dieksploitasi oleh pihak lain, seperti agen asing hingga peretas. Pada akhirnya privasi pengguna yang menjadi korbannya.

    “Karena secara teknis tidak mungkin menjamin hanya polisi yang mengakses backdoor. Setelah diperkenalkan, backdoor bisa dieksploitasi pihak lain, dari agen asing hingga peretas. Akibatnya peretas pribadi semua masyarakat yang taat hukum dibobol,” kata Durov dalam akun Telegramnya yang dikutip dari Phone Arena (22/4/2025).

    Dalam unggahannya, Durov mempertanyakan pula nilai rancangan aturan itu pada saat memerangi kejahatan. Melemahkan aplikasi dengan enkripsi tidak akan mencegah komunikasi penjahat.

    Para penjahat, dia menambahkan malah akan berpindah ke platform pertukaran pesan lain. Bahkan bisa juga menggunakan layanan kurang dikenal yang didukung teknologi keamanan.

    “Penjahat bisa berkomunikasi dengan aman lewat lusinan aplikasi lebih kecil dan lebih sulit dilacak karena VPN,” jelasnya.

    Durov juga mengklaim Telegram tidak pernah membagikan satu pesan pribadi kepada negara manapun. Platformnya juga lebih memilih tidak lagi beroperasi di suatu negara daripada harus merusak teknologi enkripsi milik Telegram.

    Sejauh ini, Telegram hanya mengungkap IP Address dan nomor ponsel yang digunakan oleh tersangka kejahatan. Durov mengatakannya sambil merujuk ke aturan terkait digital yang ada di Uni Eropa.

    “Dalam 12 tahun sejarahnya, Telegram tidak pernah mengungkap satu byte pesan pribadi. Sesuai UU Layanan Digital Uni Eropa, jika diberikan perintah pengadilan yang sah, Telegram hanya mengungkap alamat IP dan nomor telepon tersangka, bukan pesan,” klaim Durov.

    Telegram Makin Dekat Geser WhatsApp

    Pada 1 Maret 2025, Durov melaporkan pengguna aktif layanannya sudah menembus. Bersamaan dengan itu, Durov juga mengatakan profit perusahaan mencapai US$547 juta sepanjang tahun lalu.

    Hal ini menunjukkan Telegram sudah makin dekat untuk menantang dominasi WhatsApp. Sebagai perbandingan, pengguna aktif WhatsApp saat ini lebih dari 2 miliar dan diprediksi akan mencapai 3 miliar pada akhir 2025.

    “Di atas kami ada WhatsApp, layanan murah yang meniru Telegram. Selama bertahun-tahun, WhatsApp berupaya mengikuti inovasi kami sembari membakar uang miliaran dolar AS untuk lobi dan kampanye PR demi memperlambat pertumbuhan kami,” kata Pavel Durov, dikutip dari TechCrunch.

    “Mereka [WhatsApp] gagal. Telegram bertumbuh, meraup keuntungan, dan mempertahankan kemandirian kami,” ia menambahkan.

    Dikutip dari DemandSage, 10 juta orang telah berlangganan layanan berbayar Telegram Premium. India menjadi negara yang paling banyak menggunakan Telegram dengan porsi 45% dari total pengguna. Sementara itu, hanya 9% pengguna Telegram yang datang dari AS.

    (fab/fab)

  • Startup Bikin Alat Curang, Dijamin Lolos dan Ujian Wawancara Kerja

    Startup Bikin Alat Curang, Dijamin Lolos dan Ujian Wawancara Kerja

    Jakarta, CNBC Indonesia – Startup asal Amerika Serikat membangun platform untuk “curang dalam segala hal” menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI). Ambisi perusahaan bernama Cluely tersebut telah didukung oleh modal investor senilai US$ 5,3 juta (Rp 89,33 miliar).

    Cluely didirikan oleh Lee Chungin yang punya nama panggilan “Roy.” Lee sukses menggalang pendanaan dalam ronde pendanaan tahap seed dari Abstract Ventures dan Susa Ventures.

    Nama Lee mulai populer setelah ia bercerita soal nasibnya di Columbia University. Lee diskors karena membuat perangkat untuk mencurangi proses wawancara kerja calon programmer perangkat lunak.

    Lee dan rekan menamakan program tersebut Interview Coder, yang kini menjadi bagian dari Cluely. Cluely sendiri menawarkan layanan “curang” yang lebih luas, termasuk untuk ujian, pertemuan sales, hingga wawancara kerja menggunakan jendela di dalam browser komputer yang tidak bisa dilihat oleh orang di seberang sambungan internet.

    Cluely juga merilis video peluncuran yang berisi aksi Lee menggunakan asisten AI tersembunyi untuk berbohong kepada seorang perempuan soal usia dan pengetahuannya soal karya seni saat berkencan di sebuah restoran mewah.

    Kepada TechCrunch, Lee mengklaim pendapatan dari perangkat curang menggunakan AI bakal melampaui US$ 3 juta (Rp 50,5 miliar) pada bulan ini.

    Lee mendirikan Cluely bersama Neel Shanmugam, yang sama-sama pernah kuliah di Columbia. Keduanya telah DO dari Columbia.

    Menurut Lee, ia bisa mendapatkan posisi magang di Amazon dengan menggunakan perangkat curang AI. Amazon menolak berkomentar atas klaim Lee.

    [Gambas:Twitter]

    (dem/dem)